Anda di halaman 1dari 1

Asam sitrat (C6H8O7) merupakan zat pengawet dan penambah rasa masam, digunakan untuk

mencegah proses kristalisasi dalam madu, gula-gula (termasuk fondant), dan juga untuk mencegah
pemucatan berbagai makanan, misalnya buah-buahan kaleng dan ikan. Menurut DepKes No.
235/MenKes/Per/1997, penggunaan zat pengasam ini yaitu 0,25% dari total bahan.
Asam benzoat (C6H5COOH) merupakan zat pengawet yang sering digunakan dalam minuman
ringan. Menurut permenkes No. 722/Menkes/per/IX/1988, jumlah maksimum asam benzoat yang
boleh digunakan adalah 1000 ppm atau 1 gram per kg bahan kemasannya.
Pemeriksaan Senyawa Sitrat dalam Minuman Ringan
Pada saat pembanding direaksikan dengan larutan perak nitrat, dapat dilihat terdapat endapan yang
berwarna putih sperti dadih susu yang tak lain adalah Ag3C6H5O7. Reaksi yang terjadi yaitu:
C6H5O73- +3Ag+

Ag3C6H5O7

Pada saat pembanding direaksikan dengan larutan kalsium klorida akan menghasilkan suatu endapan
kristalin kalsium sitrat, Ca3(C6H5O7)2.4H2O. Reaksi yang terjadi yaitu:
2C6H5O73- +3Ca2+

Ca3(C6H5O7)2

Pada sampel minuman, ketika diberikan perlakuan yang sama dengan pembanding menghasilkan
reaksi yang sama baik dengan larutan perak nitrat ataupun kalsium klorida. Hal ini mengindikasikan
bahwa sampel minuman positif mengandung senyawa sitrat.
Pemeriksaan Senyawa Benzoat dalam Minuman Ringan
Pada saat pembanding senyawa benzoat ditambahkan dengan asam sulfat pekat yang diencerkan dan
etanol menghasilkan endapan kristalin putih yang memilki bau aromatis (harum) yang khas dan
manis dari kapas basah yang menutupi tabung reaksi. Bau aromatis tersebut merupakan esternya, etil
benzoat. Reaksi yang terjadi antara lain:
C6H5COO- + H+

C6H5COOH

C6H5COOH + C2H5OH

C6H5COOC2H5

+ H2O

Pada saat senyawa pembanding direaksikan dengan perak nitrat, terdapat endapan putih perak
benzoat, AgC7H5O2. Reaksi yang terjadi yaitu:
C6H5COO- + Ag-

C6H5COOAg

Anda mungkin juga menyukai