Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS I

DIABETIK RETINOPATI

OLEH :
Siti Nuril Anwari Rohmatillah
H1A 212 055
Pembimbing :
dr.Siti Farida Sp.M
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITRAAN KLINIK MADYA
BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2016

BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan
kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama
mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah 1.
Diabetes mellitus dapat menyebabkan perubahan pada sebagian besar jaringan
okuler.Perubahan ini meliputi kelainan pada kornea, glaukoma, palsi otot
ekstraokuler, neuropati saraf optik dan retinopati.Diantara perubahan-perubahan yang
terjadi pada struktur okuler ini yang paling sering menyebabkan komplikasi kebutaan
yaitu retinopati diabetik1,2,4.
Retinopati diabetik adalah kelainan pada retina yang ditemukan pada
pendrrita diabetes mellitus.Retinopati ini tidak disebabkan oleh proses radang.
Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurisma, melebarnya vena,
pedarahan dan eksudat lemak.Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan
membrane basal endotel kapiler dan penurunan jumlah perisit 1,2.
Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan paling sering ditemukan
pada usia dewasa, dimana pasien diabetes memiliki risiko 25 kali lebih mudah
mengalami kebuataan disbanding nondiabetes. Di Amerika Serikat sekitar 5000 orang
mengalami kebutaan akibat dari retinopati diabetik sedangkan dinegara Inggris
merupakan penyebab ke 4 kebutaan dari seluruh penyebab kebutaan. Di Indonesia
retinopati diabetik merupakan kelainan retina tersering yang ditemukan di klinikklinik pelayanan mata1,2.
Hampir 100% pasien diabetes tipe 1 dan lebih dari 60% pasien diabetes tipe 2
berkembang menjadi retinopati diabetik selama dua decade pertama dari diabetes.
Pada waktu diagnosis diabetes tipe I ditegakkan, retinopati diabetik hanya ditemukan
pada <5% pasien. Setelah 10 tahun, prevalensi meningkat menjadi 40-50% dan
sesudah 20 tahun lebih dari 90% pasien sudah menderita rerinopati diabetik. Pada
diabetes tipe 2 ketika diagnosis ditegakkan, sekitar 25% sudah menderita retinopati

diabetik non proliferatif.Setelah 20 tahun, prevalensi retinopati diabetik meningkat


menjadi lebih dari 60% dalam berbagai derajat1,2,4.
Diabetic retinopati diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu nonproliferatif
retinopati, makulopati dan proliferaasi. Pada Retinopati diabetik biasanya
asimtomatis untuk jangka waktu yang lama. Hanya pada stadium akhir dengan
adanya keterlibatan macular atau hemorrhages vitreus maka pasien akan menderita
kegagalan visual dan buta mendadak. Gejala klinis retinopati diabetik proliferatif
biasanya kesulitan membaca, penglihatan kabur disebabkan karena edema macula,
penglihatan ganda, penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata, melihat lingkaranlingkaran cahaya jika telah terjadi perdarahan vitreus, melihat bintik gelap dan cahaya
kelap-kelip1,3.

BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 Identitas Pasien
Nama
: Tn. Padiah
Umur
: 43 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Sasak
Alamat
: Sumbak, Bayan, KLU
Status pernikahan
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Supir
Tanggal Pemeriksaan
: 29 Juni 2016
2.2 Anamnesis
2.2.1 Keluhan Utama:
Penglihatan kabur pada mata sebelah kiri
2.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas tanjung datang ke
poliklinik RSUD Provinsi NTB dengan keluhan penglihatan kabur pada mata
sebelah kiri, pasien mengaku penglihatan kabur pada mata sebelah kiri
dirasakan sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, pasien mengaku melihat
kabur seperti melihat klise dan semakin lama semakin memberat. Pasien juga
mengaku penglihatan sebelah kiri seperti tertutup korden sebagian pada
bagian kiri benda yang dilihat. Menurut pengakuan pasien, pasien juga sering
merasakan pusing pada bagian kepalanya. Pasien menyangkal adanya nyeri
pada kedua mata,secret, mata merah, mata berair. Pada mata kanan, pasien
tidak mengeluhkan seperti pada mata sebelah kirinya.

2.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu


-

Pasien mengaku memiliki penyakit Diabetes Mellitus sejak tahun


2001 dan pada waktu pertama kali didiagnosis DM gula darah pasien
500 mg/dl dan sekarang gula darah pasien 260 mg/dl dan pasien
mengaku rutin kontrol untuk Diabetes Mellitusnya.

2.2.4

2.2.5

- Pasien menyangkal adanya HT.


Riwayat Penyakit Keluarga
- Menurut pengakuan pasien keluhan serupa tidak ada dalam keluarga
- Pasien mengaku kakak kandug pasien menderita Diabetes Mellitus
- Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat Pribadi dan Sosial
Pasien merupakan seorang supir pengantar barang antar daerah, namun
semenjak keluhan mata kabur pasien tidak bekerja lagi. Pasien mengaku
tidak merokok.

2.2.5

Riwayat Alergi
Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap obat ataupun makanan

2.2.6

Riwayat Pengobatan
Pasien pertama kali datang memeriksakan matanya di Puskesmas tanjung dan
diberikan obat tetes mata yaitu C. Lyters dan vitamin mata. Untuk DM nya

pasien diberikan insulin suntik dan GG.


2.3 Pemeriksaan Fisik
2.3.1 Status Generalis
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
2.3.2 Pemeriksaan Tanda Vital
Nadi
: 68 kali/menit
Frekuensi Napas
: 18 kali/menit
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Suhu

: 36,70C

2.3.4 Status Lokalis


No
1.
2.
3.

Pemeriksaan
Visus natural
Pinhole
Koreksi
Posisi Bola Mata
Pergerakan Bola Mata

Mata Kanan
6/12
6/9
S + 0.50 -> 6/7
Ortoforia
Baik ke segala arah

Mata Kiri
6/40
6/30
S + 1.50 -> 6/18
Ortoforia
Baik ke segala arah

Lapang pandang

5.

Palpebra
Superior

6.

Palpebra
Inferior

7.

Konjungtiva
Palpebra
Superior

8.

Konjungtiva
Palbebra
Inferior

9.

Konjungtiva
Bulbi

10.

11.

Kornea

Edema
Hiperemi
Pseudoptosi

(-)
(-)
(-)

(-)
(-)
(-)

s
Entropion
Ektropion
Spasme
Edema
Hiperemi
Entropion
Ektropion
Hiperemi
Cobble

(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)

(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)

stone
Sikatrik
Benda Asing
Hiperemi
Cobble

(-)
(-)
(-)
(-)

(-)
(-)
(-)
(-)

stone
Sikatrik
(-)
Benda Asing (-)
Injeksi
(-)

(-)
(-)
(-)

Konjungtiva
Pendarahan
Massa
Edema
Bentuk
Kejernihan
Permukaan
Sikatrik
Benda Asing
Massa
Kedalaman
Hifema

(-)
(-)
(-)
Cembung
Jernih
Licin
(-)
(-)
(-)
Kesan dalam
(-)

(-)
(-)
(-)
Cembung
Jernih
Licin
(-)
(-)
(-)
Kesan dalam
(-)

Hipopion

(-)

(-)

Bilik

Sel
Flare

(-)
(-)

(-)
(-)

Warna

Coklat

Coklat

Bentuk
rubeosis

Bulat dan regular


(-)

Bulat dan regular


(-)

iridis
Bentuk

Bulat,

Mata

Depan
12.
Iris

13.

14.
15.

16.

Pupil

TIO

RCL
RCTL
Kejernihan
Palpasi
Tonometri

Funduskupi

Schiotz
Refleks

Lensa

ukuran

3 Bulat, ukuran 3 mm

mm
(+)
(+)
Jernih
Kesan normal

(+)
(+)
jernih
Kesan normal

14.6
Positif

12.2
Positif

fundus
Hasil

Funduskopi
-

Papil N II

Papil

sulit

sulit

ditemukan
Retina:

ditemukan

Pendarahan
dot (+)

ditemukan
Pembuluh
darah

darah

yang
berwarna
merah
kehitaman,
2.4 Foto Mata Pasien

II

Gambar 1. Kedua mata tampak depan

Gambar 2. Mata kiri, tampak depan

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISA KASUS

3.1.1

Identifikasi Masalah
Berdasarkan data medis pasien diatas, ditemukan beberapa permasalahan.
Adapun permasalahan medis yang terdapat pada pasien adalah :
1. SUBJECTIVE
Penglihatan kabur pada mata sebelah kiri
Penglihatan seperti tertutup korden pada mata sebelah kiri
2. OBJECTIVE
Pemeriksaan status lokalis pada mata kanan dan kiri didapatkan :

Visus natural OD 6/12, visus OS 6/40


Visus koreksi OD : S + 0,50 => 6/7

OS : S + 1.50 => 6/18

Funduskopi : OD: Retina: Perdarahan dot (+)


OS : Pembuluh darah berwarna merah kehitaman

Penyakit sistemik yang mempengaruhi:


Diabetes Mellitus dengan GDS 260 Mg/dl
3.2 Analisa Kasus
3.2.1 Penglihatan kabur pada mata sebelah kiri
Pasien mengaku penglihatan kabur pada mata sebelah kiri dirasakan
sejak kurang lebih satu bulan yang lalu dan penglihatan kabur semakin
memberat. Penglihatan kabur atau penurunan visus pada seseorang dapat
disebabkan oleh berbagai hal, yaitu : kelainan sistem refraksi, media refraksi,
kelainan pada saraf (N II) atau kelainan pada pada bagian belakang yaitu pada
otak. Pada pasien ini setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
mata didapatkan hasil pemeriksaan visus ternyata visus pasien pada mata
kanan 6/12 dan mata kiri 6/40 dan setelaerdaah dipinhole terdapat kemajuan
visus menjadi OD: 6/9 OS: 6/30 dan setelah dilakukan koreksi didapatkan
hasil
+

OD:

0,50

visus

menjadi

6/7

OS:

1.50 visus menjadi 6/18, dari hasil pemeriksaan visus ini kita bisa

mengetahui bahwa pada pasien ini terdapat kelainan refraksi karena ketika
dipinhole visus pasien maju namun pada pasien juga terdapat kelainan selain
dari refraksi karena ketika dikoreksi visus pasien tidak sampai 6/6, hal ini bisa
terjadi karena kelainan pada media refraksi atau N II atau kelainan pada otak,
oleh karena itu dilakukan pemeriksaan pada bagian anterior mata pasien dan
tidak didapatkan keadaan abnormal pada kedua mata, pada pemeriksaan
bagian posterior pada mata kanan dengan menggunakan funduskopi
didapatkan hasil pendarahan dot positif pada retina dan pada mata kiri
didapatkan pembuluh darah yang berwarna kehitaman seperti pendarahan.
Dari hasil pemeriksaan fisik ini dapat diketahui bahwa pasien ini
mengalami kelainan pada bagian segmen posterior mata, keadaan ini bisa

disebabkan oleh penyakit yang saat ini diderita oleh pasien yaitu Diabetes
Mellitus. Pada pasien dengan riwayat DM yang lama seperti pasien ini yang
sudah mengalami DM selama 15 tahun memiliki resiko yang tinggi untuk
terjadi retinopati diabetik, dan juga apabila disertai dengan gula darah yang
tidak terkontrol atau gula darah masih tinggi menyebabkan pembuluh darah
pada mata akan cepat mengalami kerusakan, di mana diketahui bahwa
hiperglikemia dapat menyebabkan teradinya kematian perisit intra mural dan
penebalan membaran basalis mengakibatkan dinding pembuluh darah lemah
dan penimbunan glukosa dan fruktosa menyebabkan rusaknya pembuluh
darah halus pada retina, apabila pembuluh darah ini mengalami kebocoran
akan

menyebabkan

keluarnya

cairan

ataupun

darah

sehingga

bisa

menyebabkan kekeruhan pada badan kaca. Selain pendarahan pada pasien


dengan DM juga dapat menyebabkan terjadinya edema macula yang dapat
menyebabkan penglihatan kabur, begitupula dengan pasien ini penglihatan
kabur pada pasien ini disebabkan karena adanya kerusakan pada pembuluh
darah pada retina dan juga bisa disebabkan karena sudah terjadi edema
macula pada mata kiri pasien.
3.2.2

Penglihatan mata sebelah kiri seperti tertutup korden sebagian pada


bagian sebelah kiri benda yang dilihat
Penglihatan seperti melihat korden pada pasien ini bisa disebabkan
karena

adanya pendarahan intraretina (hemoragic intraretina) pada mata

sebelah kiri sehingga menyebabkan terjadinya penglihatan seperti melihat


korden pada mata sebelah kiri. Pada pasien dengan diabetik retinopati yang
proliferatif biasanya memilki beberapa gejala klinis salah satunya adalah
penglihatan seperti melihat bintik hitam dan apabila pendarahan luas dapat
menyebabkan penglihatan seperti melihat korden. Oleh karena itu keluhan
yang dialami oleh pasien ini disebabkan oleh karena penyakit diabetes
mellitus pada pasien yang disebut dengan diabetik retinopati4.
Assessment

Diagnosis kerja
-

Hipermetropia
Diabetik retinopati ODS

Diagnosis banding
- Non Proliferatif Diabetik Retinopati
- Proliferatif Diabetik Retinopati
3.3 Planning
3.3.1 Usulan Pemeriksaan Lanjutan
- Pemeriksaan slit lamp
Dilakukannya pemeriksaan slit lamp untuk menilai lebih jelas segmen
anterior mata sehingga dapat melihat apakah ada kelainan yang lain
pada segemen anterior mata seperti rubeosis iridis, sel dan flare pada
-

BMD.
Pemeriksaan Foto Punduskopi

OD

Retina

OS

pendarahan

dot

Papil N II batas tidak tegas


( Edema papil (+)

+)

NVD (+)

Eksudat (+)

Eksudat (+)

Mikroaneurisme (+)

Fibrosis (+)

10

Hemoragic intraretina (+)


Bercak Cotton wool (+)
Perdarahan flame-shaped

Pada pasien ini dilakukan foto fundus untuk melihat lebih jelas
kelainan yang terjadi pada mata pasien. Dari hasil foto pundus didapatkan
hasil yang mengarahkan diagnosis pasien ini yaitu OD: Proliferatif Diabetik
Retinopati moderate sedangkan OS: Proliferatif Diabetik Retinopati

dan

Diabetic papilopati.
Pada diabetic retinopati digolongkan menjadi 3 klasifikasi yaitu : 1,2
1. Non proliferatif diabetik retinopati

NPDR merupakan mikroangiopati

progresif yang ditandai oleh kerusakn dan sumbatan pembuluh-pembuluh


kecil. Kelianan yang paling dini adalah penebalan membran basal endotel
kapiler dan berkurangnya jumlah perisit, terdapat mikroaneurisme.
NPDR dibagi menjadi 3 derajat yaitu :
- NPDR ringan ditandai oleh : sedikitnya satu mikroaneurisme
- NPDR sedang ditandai oleh : mikroaneurisme luas, pendarahan
intraretina, gambaran manik-manik pada vena (venous beading)
-

dan/atau bercak-bercak cotton wool.


NPDR berat ditandai oleh: pendarahan intraretina di empat
kuadran, bercak-bercak cotton wool, gambaran manik-manik pada
vena di dua kuadran dan kelainan mikrovaskuler intraretina

(IRMA) berat di satu kuadran


2. Makulopati ditandai dengan penebalan retina sembarang jarak 500 mikron
dari fovea, eksudat keras pada jarak 500 mikron dari fovea atau penebalan
retina melebihi satu diameter diskus. Makulpoati dapat terjadi karena
iskemik ditandai dengan edema makula, pendarahan dalam dan sedikit
eksudasi.
3. Proliferatif diabetik retinopati merupakan komplikasi paling parah pada
mata pasien DM. Pada PDR awal ditandai oleh munculnya pembuluh

11

darah baru pada diskus optikus (NVD) atau dibagian retina manapun
(NVE). PDR yang beresiko tinggi ditandai dengan NVD yang meluas
lebih dari 1/3 diameter diskus atau NVD + pendarahan vitreus atau NVE
lebih dari 1/3 diameter diskus + pendarahan vitreus.
Diagnosis pasti
- OD : Non Proliferatif Diabetik Retinopati moderate
Pasien didiagnosis NPDR moderate karena sudah terdapat

3.4

mikroaneurisme luas, pendarahan intraretina dan bercak cotton


-

wool.
OS

Proliferatif

Diabetik

Retinopati

Diabetic

papilopatpai
Pasien didiagnosis PDR karena sudah terdapat NVD (+)
Dan didiagnosis diabetik papilopati karena papil N II bentuk
sudah tidak tegas dan terdapat edema papil.
3.5

Tatalaksana
o Obat tetes mata (C.lyters : diteteskan pada kedua mata 6 kali sehari)
o Vitamin mata (Neurodex : diminum satu kali sehari)
o Pro laser pada kedua mata
Tujuan dilakukan laserasi adalah untuk menutup kebocoran
pembuluh darah disekitar makula sehingga kebocoran pembuluh
darah tidak merembes dan meluas sampai ke makula dan laser juga
bertujuan untuk mengurangi edema pada makula. Terapi laser pada
pasien ini tidak hanya dilakukan sekali tapi diperlukan beberapa
kali karena melihat dari kebocoran pembuluh darah pasien.
o Kontrol Gula darah
Pada pasien dengan diabetik retinopati pengobatan yang paling
penting adalah dengan pengontrolan gula darah pasien karena yang
menjadi penyebab utama dari penyakit mata yang dideritanya
adalah karena penyakit DMnya jadi pasien harus diedukasi untuk
tetap kontrol gula darah.

3.6

KIE
Menjelaskan kepada pasien bahwa penglihatan pasien kabur disebabkan
karena penyakit DM yang diderita oleh pasien.

12

Menjelaskan kepada pasien bahwa pengobatan untuk penyakit pasien ini


adalah dengan di laser pada bagian matanya untuk menutup kebocoran

pembuluh darah pada mata pasien dan tidak hanya dilakukan sekali
Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi atau pengobatan yang paling penting
adalah dengan mengontrol gula darah pasien dengan tetap memeriksakan diri

ke dokter.
Menjelaskan kepada pasien bahwa apabila gula darah pasien tidak terkontrol

atau tetap tinggi maka penyakit pada matanyapun tidak akan tetap berjalan.
3.7 Prognosis
Prognosis pada pasien ini, meliputi :
Prognosis pengelihatan (ad functionam)
Prognosis pengelihatan pasien ODS dubia
- Bonam dengan dilakukannya laserasi dan pengontrolan gula darah
- Malam apabila tidak ditatalaksanai dan gula darah pasien tidak

terkontrol
Prognosis nyawa (ad vitam)
Bonam

13

BAB IV
RINGKASAN AKHIR
Pasien seorang seorang laki-laki berusia 43 tahun merupakan pasien rujukan
dari Puskesmas Tanjung datang ke Poliklinik Mata RSUD Provinsi NTB dengan
keluhan penglihatan kabur pada mata sebelah kiri, pasien mengaku penglihatan kabur
pada mata sebelah kiri dirasakan sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, pasien
mengaku melihat kabur seperti melihat klise dan semakin lama semakin memberat.
Pasien juga mengaku penglihatan sebelah kiri seperti tertutup korden sebagian pada
bagian kiri benda yang dilihat. Menurut pengakuan pasien, pasien juga sering
merasakan pusing pada bagian kepalanya. Pasien menyangkal adanya nyeri pada
kedua mata,secret, mata merah, mata berair. Pada mata kanan, pasien tidak
mengeluhkan seperti pada mata sebelah kirinya.
Pasien memiliki riwayat dm sejak tahun 2001 dan sekarang GDS pasien 260
mg/dl, pasien juga mengaku kakak kandung pasien memiliki dm. Pada pemeriksaan
vital sign dalam batas normal, pada pemeriksaan fisik opthalmologi didapatkan visus
natural OD: 6/12 OS: 6/40, gerakan bola mata baik kesegala arah pada kedua mata,
lapang pandang baik pada kedua mata dan segmen anterior dalam batas normal pada
kedua mata, pada pemeriksaan foto pundus ditemukan pada mata kanan: retina
pendarahan dot (+), eksudat (+), mikroaneurisme (+), hemoragic intraretina (+), dan
bercak cotton wool (+) dan pada mata kiri: papil N II batas tidak tegas, edema papil
(+), nvd (+), eksudat (+), dan fibrosis (+), dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan foto pundus ditentukan diagnosis pasien adalah OD: non proliferatif
diabetik retinopati dan OS: proliferatif diabetik retinopati + diabetik papilopati.
Pengobatan yang diberikan kepada pasien adalah obat tetes mata C.Lyters (6 kali tetes
per hari), vitamin mata Neurodex (satu kali sehari), pro laser untuk kedua mata, dan
tetap kontrol gula darah.

14

DAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas, S. 2007. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia
2. Vaughan & Asbury dkk. 2010. Oftalmologi Umum. Jakarta: EGC
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, 2006, Panduan manajemen
4.

klinis perdami. Jakarta ; PP Perdami


Ilyas,S. 2004. Masalah Kesehatan Mata Anda. Edisi kedua. Fakultas

kedokteran Universitas Indonesia.


5. Nover, A. 1991. Fundus Okuli. Edisi keempat. Jakarta : Hipokrates.

15

Anda mungkin juga menyukai

  • Ada Beberapa Aliran Yang Terkenal Dalam Filsafat Moral
    Ada Beberapa Aliran Yang Terkenal Dalam Filsafat Moral
    Dokumen2 halaman
    Ada Beberapa Aliran Yang Terkenal Dalam Filsafat Moral
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa Untuk BPPSDM
    Surat Kuasa Untuk BPPSDM
    Dokumen3 halaman
    Surat Kuasa Untuk BPPSDM
    Riezky Pratama
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Bahagia Selalu Dengan Mengingat Allah
    Bahagia Selalu Dengan Mengingat Allah
    Dokumen1 halaman
    Bahagia Selalu Dengan Mengingat Allah
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • BASARNAS
    BASARNAS
    Dokumen16 halaman
    BASARNAS
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Tabel Mpasi
    Tabel Mpasi
    Dokumen3 halaman
    Tabel Mpasi
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • ASPD PENJARA
    ASPD PENJARA
    Dokumen14 halaman
    ASPD PENJARA
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Akhlak Tasawuf
    Akhlak Tasawuf
    Dokumen14 halaman
    Akhlak Tasawuf
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen22 halaman
    Penda Hulu An
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Minggu
    Minggu
    Dokumen66 halaman
    Minggu
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • ASPD PENJARA
    ASPD PENJARA
    Dokumen14 halaman
    ASPD PENJARA
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia
    Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia
    Dokumen140 halaman
    Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Bantuan pembenahan saluran air pasar ayam Mataram
    Bantuan pembenahan saluran air pasar ayam Mataram
    Dokumen1 halaman
    Bantuan pembenahan saluran air pasar ayam Mataram
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Diet Cair
    Diet Cair
    Dokumen2 halaman
    Diet Cair
    Yuni Damayanti
    100% (2)
  • Joural Reading Siti Nuril A.R
    Joural Reading Siti Nuril A.R
    Dokumen22 halaman
    Joural Reading Siti Nuril A.R
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Lapsus CHF
    Lapsus CHF
    Dokumen44 halaman
    Lapsus CHF
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen22 halaman
    Penda Hulu An
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Reading Me
    Jurnal Reading Me
    Dokumen13 halaman
    Jurnal Reading Me
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • CP 2 Katarak
    CP 2 Katarak
    Dokumen12 halaman
    CP 2 Katarak
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • PDR
    PDR
    Dokumen30 halaman
    PDR
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Mau Sehat Yuuk Sholat
    Mau Sehat Yuuk Sholat
    Dokumen4 halaman
    Mau Sehat Yuuk Sholat
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Refarat Retinopati Diabetik
    Refarat Retinopati Diabetik
    Dokumen32 halaman
    Refarat Retinopati Diabetik
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Joural Reading Siti Nuril A.R
    Joural Reading Siti Nuril A.R
    Dokumen22 halaman
    Joural Reading Siti Nuril A.R
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Atau Hikmah Bersiwak
    Manfaat Atau Hikmah Bersiwak
    Dokumen1 halaman
    Manfaat Atau Hikmah Bersiwak
    Siti Nuril Anwari Rohmatillah
    Belum ada peringkat
  • Praktek Kedokteran
    Praktek Kedokteran
    Dokumen43 halaman
    Praktek Kedokteran
    Febridho
    Belum ada peringkat