A. LATAR BELAKANG
Diet makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental.
Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan menguyah , menelan, dan
mencernakan makanan yang di sebabkan menurunya kesadaran , suhu tinggi, rasa mual, muntah ,
pasca perdarahan saluran cerna, serta pra dan pacsca bedah. Makanan dapat diberikan secara oral
atau parenteral. Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas tiga jenis yaitu Makanan
Cair Jernih, Makanan Cair Penuh dan Makanan cari kental.
Makanan diberikan dalam bentuk cair yang dibuat dengan susu atau tanpa susu. Syarat
pemberian makanan cair yaitu jumlah makanan cair yang diberikan disesuaikan dengan
kebutuhan cairan dan energi, bila diberikan lewat pipa, konsistensi dibuat sedemikian rupa
hingga dapat melalui pipa yang digunakan untuk bayi dan anak, tidak merangsang saluran cerna,
diberikan dalam porsi kecil dan sering (6-8 kali sehari), dan osmolaritas <400 mOsm/L.
Makanan cair jernih merupakan makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada
suhu ruang dengan kandungan sisa (reisu) minimal dan tembus pandang bila diletakkan dalam
wadah bening. Makanan cair penuh merupakan makanan yang berbentuk cair atau semicair
dengan kandungan serat minimal dan tidak tembus pandang bila diletakkan dalam wadah
bening. Makanan cair kental merupakanmakanan yang mempunyai konsistensi kental atau semi
padat pada suhu kamar, yang tidak dibutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan. Menurut
keadaan penyakit, makanan cair kental dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan
perpindahan cair penuh ke makanan saring. Akan tetapi dalam makalah ini kita hanya akan
membahas tentang Bentuk Makanan Cair Penuh.
B. RUMUAN MASALAH
1. apa pengertian dari makanan cair penuh?
2. apa saja tujuan diet dari makanan cair penuh?
3. apasaja syarat diet pemberian makanan cair penuh?
4. apa saja macam makanan Cair Penuh dan Indikasi Pemberiannya?
C. TUJUAN
a. tujuan umum
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran, penjelasan yang
lebih mendalam mengenai bentuk makanan cair penuh. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
lebih dalam tentang bentuk dari makanan cair penuh pada mata kuliah DIET Dasar.
b. tujuan khusus
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Untuk mengetahui pengertian dari makanan cair penuh
2. untuk mengetahui tujuan pemberian makanan
3. untuk mengetahui syarat diet pemberian makanan
4. untuk mengetahui Macam Makanan Cair Penuh dan Indikasi Pemberian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makanan Cair Penuh
Makanan cair penuh adalah makanan yang berbentuk cair atau semi cair pada suhu ruang
dengan kandungan serat minimal dan tidak tembus pandang bila diletakkan dalam wadah bening.
Jenis makanan yang diberikan bergantung pada keadaan pasien. Makanan ini dapat langsung
diberikan kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan cair jernih ke makanan cair
kental.
B. Tujuan Diet
Tujuan diet makanan cair penuh adalah:
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang hanya memenuhi kebutuhan
gizi.
2. Meringankan kerja saluran cerna
C. Syarat Diet
Syarat-syarat diet makanan cair penuh adalah sebagai berikut:
1. Tidak merangsang saluran cerna
2. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein.
3. Kandungan energi minimal 1 kk/ml. Konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap dari ,
, sampai penuh.
4. Berdassarkan masalah pasien, dapat diberikan formula rendah atau bebas laktosa, formula
dengan asam lemak rantai sedang ( MCT, formula dengan protein yang terhidrolisa, formula
tanpa susu, formula dengan serat, dan sebagainya).
5. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan fero sulfat, vitamin
B kompleks, vitamin C.
6. Sebaiknya osmolaritas < 400 Mosml
2. Formula Komersial
a. Rendah/bebas laktosa : tidak tahan terhadap laktosa
b. Dengan MCT1 : malabsrobsi lemak
c. Dengan BCAA2 : sirosis hati
d. Protein tinggi : katabolisme meningkat
e. Protein rendah : gagal ginjal
f. Protein terhidrolisa : alergi protein
g. Tanpa susu : tidak tahan proein susu
h. Dengan serat : perlu suplemen serat
i. Rendah sisa : reseksi usus
j. Indeks glikemik rendah : diabetes melitus
DOKUMENTASI
Bentuk makanan cair penuh dengan formula FRS
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Makanan cair penuh diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah untuk
mengunyah, menelan atau mencerna makanan padat, misalnya pada operasi mulut atau
tenggorokan dan kesadaran munurun. Makana ini dapt diberikan melalui oral, piipa atau enterak
(Naso Gastric Tube = NGT) secara bolus atau drip tetes.
DAFTAR PUSTAKA
Gambaran umum
Makanan cair adalah makan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini
diberikan pada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan
makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca
perdarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Makanan dapat diberikan secara oral dan
parentral
Berdasarkan konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas 3 jens yaitu makanan cair jernih,
Makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu ruang dengan kandungan sisa
(reisu) minimal dan tembus pandang bila diletakkan dalam wadah bening.
Tujuan diet
1. memberikan makanan dalam bentuk cair, yang memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mudah
diserap dan hanya sedikit meninggalkan sisa (residu).
2. mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus
Syarat diet
Indikasi pemberian
Diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, keadaan mual dan muntah dan
sebagai makan tahap awal pasca perdarahan saluran cerna. Nilai gizinya sangat rendah karena
terdiri dari sumber karbohidrat.
Teh, sari buah, sirup, air gula, kaldu jernih serta cairan mudah cerna seperti cairan yang
mengandung maltodekstrin. Makanan dapat ditambahkan dengan suplemen energi tinggi dan
rendah sisa.
Makanan yang berbentuk cair atau semicair dengan kandungan serat minimal dan tidak tembus
pandang bila diletakkan dalam wadah bening.
Tujuan diet
1.Memberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi kebutuhan gizi
2.Meringankan kerja saluran cernah
Syarat diet
Indikasi pemberian : diberikan kepada pasien yang memiliki masalah untuk mengunyah,
menelan atau mencernakan makanan padat, misalnya pada operasi mulut atau tenggorokan
dan/atau pada kesadaran menurun, diberikan melalui oral, pipa atau enteral (NGT), secara bolus
atau drip (tetes). Ada dua golongan yaitu: 1. Formula Rumah Sakit (FRS) 2. Formula Komersial
(FK)
Makanan yang mempunyai konsistensi kental atau semi padat pada suhu kamar, yang tidak
dibutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan. Menurut keadaan penyakit, makanan cair
kental dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan cair penuh ke
makanan saring.
Tujuan diet
Memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah ditelan dan
mencegah terjadinya aspirasi, yang memenuhi kebutuhan gizi.
Syarat diet
Indikasi pemberian
Makanan cair diberikan pada pasien yang tidak mampu mengunyah dan menelan, serta untuk
mencegah aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran napas), seperti penyakit yang disertai
peradangan, ulkus peptikum, atau gangguan struktural atau motorik pada rongga mulut. Makanan
ini dapat mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Bahan-Bahan:
3. Bahan Isian:
Daging ayam, pilih bagian dadanya atau fillet sebanyak 500 gram. Potong dadu.
Jamur merang, 200 gram.
Bawang putih, 5 siung. Cincang.
Bawang Bombay, 1 buah. Cincang.
Jahe, 1 cm. Cincang.
Kecap manis, 4 sendok makan.
Kecap asin, 5 sendok makan.
Garam, secukupnya.
Merica bubuk, secukupnya.
Minyak ayam, 4 sendok makan.
Langkah pertama adalah membuat isiannya terlebih dahulu.
Panaskan wajan, tuangkan minyak ayam. Gunakan api sedang untuk
memasaknya.
Masukkan bawang Bombay, tumis hingga layu. Kemudian, masukkan juga
bawang putih serta jahe. Aduk semua bahan dan tumis hingga matang.
Masukkan potongan daging ayam. Tumis hingga ayam tersebut berubah warna.
Kemudian, masukan jamur. Aduk dan tumis kembali hingga ayam dan jamur
tersebut matang.
Tuangkan kecap manis, kecap asin, garam, dan merica. Cicipi sampai rasanya
sesuai dengan selera Anda.
Setelah matang, angkat dan sisihkan dan bagi menjadi 4 bagian.
Langkah selanjutnya adalah membuat nasinya.
Siapkan wajan, dan panaskan dengan api sedang. Lebih baik gunakan yang
bekas memasak isiannya tadi.
Tuang minyak ayam dan masukkan semua bahan-bahan untuk membuat nasi
tersebut. Aduk-aduk dan masak hingga aromanya tercium.
Angkat , dan kembali bagi ke dalam 4 bagian seperti isian sebelumnya.
Terakhir, adalah langkah membuat nasi timnya.
Panaskan kukusan atau dandang.
Siapkan wadah tahan panas seperti mangkuk alumunium atau ramekin. Ambil 1
bagian isian yang disisihkan dan taruh pada wadah tersebut hingga
setengahnya.
Ambil 1 bagian nasi kemudian taruh di atas isian dan padatkan.
Tuangkan kaldu ayam hingga tingginya mencapai bagian wadah tersebut.
Semua bahan ini untuk 4 porsi wadah. Ulangi proses b, c, dan d tersebut hingga
4 bagian isian dan nasi habis.
Masukkan wadah ke dalam kukusan dan kukus hingga nasi timnya matang,
sekitar 60 menit.
Nama Resep
Resep dan Cara Membuat Nasi Tim Sayuran /Vegetarian Paling Lezat
Review
4.8 review 89
Waktu Memasak
Persiapan: 20 menit
Memasak: 60 menit
Total: 80 menit
Jumlah Porsi
5 Porsi
Bahan-bahan yang diperlukan untuk Membuat Nasi Tim Sayuran /Vegetarian Paling
Lezat
Resep dan Cara Membuat/Memasak Nasi Tim Telur Puyuh yang Sehat dan Bergizi
Review
Waktu Memasak
Persiapan: 20 menit
Memasak: 50 menit
Total: 70 menit
Jumlah Porsi
2 Orang
Bahan-bahan yang diperlukan untuk Membuat/Memasak Nasi Tim Telur Puyuh yang
Sehat dan Bergizi
Cara Membuat/Memasak Nasi Tim Telur Puyuh yang Sehat dan Bergizi
Nama Resep
Resep dan Cara Membuat Nasi Tim Sehat Untuk Bayi
Review
4.7 review 135
Waktu Memasak
Persiapan: 20 menit
Memasak: 40 menit
Total: 60 menit
umlah Porsi
1 porsi
5.
6. Nama Resep
7. Resep dan Cara Membuat Nasi Tim Beras Merah
8. Review
9. <
10. 4.9 review 89
11. Waktu Memasak
12. Persiapan: 20 menit
Jumlah Porsi
6 Porsi
Bagi anda yang menderita sakit tipes simak Cara Membuat Nasi Tim Untuk Penderita Tipes.
Beras putih
Brokoli secukupnya
Jagung manis secukupnya
Wortel secukupnya
Ati ayam secukupnya
Penyedap rasa
Persiapan : 10 menit
Pengolahan : 60 Menit
Persiapan :
Cuci bersih beras, Cucui bersih brokoli, wortel dan jagung. Potong potong brokoli, wortel , ati ayam dan
jagung hingga terpotong cukup kecil, Sediakan magicom.
Cara Mengolah:
Masukan beras kedalam magicom bersama dengan sayuran yang sudah dipotong potong tadi masukan
penyedap rasa royk* satu bungkus. Kemudian masak hingga 30 menit lalu masukan ati ayam yang sudah
dipotong potong, Biarkan hingga 90 menit kemudian nati tim browjati matang, dan siap di hidangkan