Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Adikasari, Ria. 2012. Pemanfaatan Ampas Teh Dan Ampas Kopi Sebagai
Penambah Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum
Lycopersicum) Dengan Media Hidroponik. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Aini, Fitriah Nur. 2013. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes) terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus). Jurnal Sains dan Seni Pomits, Vol. 2, No.1, (2013): 23373520
Alex, M. 2011. Meraih Sukses dengan Budidaya Jamur Tiram, Jamur Merang,
dan Jamur Kuping. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Belewu.2005. Cultivation of mushroom (Volvariella volvacea) on banana leaves.
African Journal of Biotechnology Vol. 4 (12), pp. 1401-1403, December
2005
Cahyana, YA, Muchrodji, dan M.Bakrun. 1999. Jamur Tiram. Jakarta. Penebar
Swadaya.
Cahyana, Y. A., Muchroji dan M. Bakrun., 2001. Jamur Tiram. Penebar Swadaya,
Jakarta. Hal 1, 8, 37, 38.
Carlile, M. J., S. C. Watkinson and G. W. Gooday. 2001. The Fungi. Academic
Press, London.
Chang-Ho,Y. 1982. Ecological Studies of Volvaroella volvaceae, dalam Chang,
S.T. and T.H. Quimio (Ed.), 1982, Tropical Mushroom: Biological
Nature and Cultivation Methods, Chinese university Press, Hongkong.
Chazali dan Pertiwi,P. 2010. Usaha Jamur Tiram. Penebar Swadaya. Bogor.
Darlina, Elly. 2008. Pengaruh Dosis Dedak Dalam Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih. Skripsi Jurusan
Agroteknologi UNBAR.
Djarijah, N. M dan A. S. Djarijah., 2001. Budidaya Jamur Tiram. Kanisius,
Yogyakarta. Hal 9, 14, 15, 47.
Djarijah, Nunung M. Dan Abbas Siregar D. 2001. Jamur Tiram, Pembibitan
Pemeliharaan, dan Pengendalian Hama Penyakit. Yogyakarta: Kanisus.

56

Elliyanti, 2002. Kajian Berbagai Komposisi Medium Tumbuh Terhadap


Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih. Tidak dipublikasikan.
Universitas Wangsa Manggala. Yogyakarta. 52 hal.
Etty Sumiati. 2006. Cara Praktis Budidaya Jamur Tiram. Sinar Tani Edisi 19-25
July 2006.
Fan, Leifa., C.R. Soccol. 2005. Shittake Bag Cultivation. COFFEE
RESIDUES.Mushroom Growers. Handbook 2.
Griffin, D.H. 1994. Fungal Physiology. John Wiley & Sons, Inc, New York.
Gunawan AW. 2001. Usaha Pembibitan Jamur. Bogor: Penebar Swadaya.

Harjanti, Intan Nurul. 2013. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan Serbuk Gergaji
Sengon pada Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur
Tiram Putih (Pleorotus ostreatus). Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nofriadi, Edo. 2009. Keragaman Nilai Lignin Terlarut Asam (Acid Soluble
Lignin) Dalam Kayu Reaksi Pinus merkusii Jungh Et de Vriese dan
Gnetum gnemon Linn. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Houston,D.F. and G.O Kohler, 1982. Nutritional Propertes Of Rice. National
Academy Of Science Washington DC.
Isnaeni , W. 2010. Budidaya Jamur Konsumsi. Yogyakarta: Lily Publisher.
Kholisaoh, S. Diyar. 2011. DELIGNIFIKASI SABUT KELAPA DENGAN
NaOH UNTUK PRODUKSI GULA PEREDUKSI SECARA
ENZIMATIK. Seminar Rekayasa Kimia Dan Proses: 1411-4216
Leifa, fan and carlos R. 2005. Coffe Residues. Departement of Chemical
Engineering, Federal University of Parana, Brazil.
Martawijaya, Kartasujana, A.I., Mandang, Y.I., Prawira, S.A., dan Kadir, K,
Atlas Kayu Indonesia Jilid II, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan Departemen Kehutanan, Bogor, (1989).
Mayun, I A. 2007. Pertumbuhan Jamur Merang (Volvariella Volvaceae) Pada
Berbagai Media Tumbuh. Jurnal Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Udayana.
Moore E and Landecker. 1996. Fundamentals of the Fungi. Edisi IV, Prentice
Hall, Inc, New Jersey.

57

Mufarrihah, Lailatul. 2009. Pengaruh Penambahan Bekatul dan Ampas Tahu


pada Media Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih
(Pleurotus ostreatus). Skripsi. Malang: Jurusan Biologi Fakultas Sains
Dan teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Halaman: 3, 1819, 20-21, 28, 45).
Mutakin, Jenal. 2006. Uji Kultivasi Efisiensi Biologi Jamur Tiram (Pleurotus
spp.) Liar dan Budidaya. Skripsi. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut
Pertanian Bogor.
Nelson, Scot. 2008. Black Leaf Streak of Banana. Plant Disease, PD-50
Purnamasari, Anisa. 2013. Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Pada Media Tambahan Serabut Kelapa (Cocos nucifera). Jurusan
Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Purnamasari, Eliska. 2013. Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Pada Media Tambahan Limbah Tongkol Jagung (Zea mays L). Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Puspaningrum, Indah. 2013. Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda. Jurusan
Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Redaksi Agromedia. 2009. Bertanam Jamur Konsumsi. PT Agro Media Pustaka.
Jakarta.
Rahmat, Nurhidayat. 2011. Untung Besar Dari Bisnis Jamur Tiram. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Rismunandar, 1984. Mari Berkebun Jamur. Ternate. Bandung.

S. caetano, Nidia. 2012. Valorization of Coffee Grounds for Biodiesel


Production. CHEMICAL ENGINEERING TRANSACTIONS, VOL. 26,
2012. DOI: 10.3303/CET1226045
Soenanto, Hardi. 2000. Jamur Tiram Budidaya dan Peluang Usaha. Semarang:
Aneka Ilmu.
Steviani, Susi. 2011. Pengaruh Penambahan Molase Dalam Berbagai Media Pada
Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Surakarta: Fakultas
Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

58

Sumarmi. 2006. Botani dan Tinjauan Gizi Cendawan Tiram Putih. Jurnal Inovasi
Pertanian 4(2):124-130.

Sumpeni. 2012. Pemanfaatan Daun Pisang Kering atau Kelaras Sebagai Media
Pertumbuhan Jamur Merang (Volvariella volvacea) (Undergraduate
thesis, Duta Wacana Christian University) (Diakses pada hari Rabu 08
Januari 2014).
Suprapti S. 1988. Pengaruh penambahan dedak terhadap produksi jamur
tiram. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 5 (6): 337-339
Suprapti S. 2000. Petunjuk Teknis Budidaya Jamur Tiram pada Media Serbuk
Gergaji. Bogor: Pusat Penelitian Hasil Hutan, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan.
Suriawiria, H. Unus.2000. Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu: Shiitake Kuping
Tiram. Jakarta. Penebar Swadaya.
Suriawiria U. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Suryani, T. 2007. Kajian Komposisi Medium Tumbuh pada Pertumbuhan dan
Hasil Dua Varietas Jamur Tiram(Laporan Penelitian). Universitas
Wangsa Manggala, Yogyakarta.
Sutanto, Rahman. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta : Kanisus.
Sutarman. 2012. Keragaan dan Produksi Jamur Tiram Putih ( Pleurotus
Ostreatus) Pada Media Serbuk Gergaji dan Amapas Tebu Bersuplemen
Dedak dan Tepung Jagung. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Taksonomi Tumbuhan. Yogya: UGM Press
Wahyudi, Husen dan Santoso. 2002. Pengaruh Macam Serbuk Gergaji Terhadap
Produksi dan Kandungan Nutrisi Tiga jenis Jamur Kayu. Jurnal Tropika
vol 10. no 1 :79-86
Waluyo, Lud. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Yogyakarta : UMM Press.
Widiyastuti, B. 2008. Budi Daya Jamur Kompos: Jamur Merang, Jamur Kancing
(Champignon), Jakarta: Penebar Swadaya.

59

Winarni, Inggit. Rahayu, Ucu. (2002). Pengaruh Formulasi Media Tanam


dengan Bahan Dasar Sebuk Gergaji terhadap Produksi Jamur Tiram
Putih (Pleuratus Ostreatus). Jurnal jurusan pendidikan Biologi,
Fakultas MIPA Universitas Terbuka.
Yuniasmara, C., Muchrodji dan M. Bakrun. 1999. Jamur Tiram. Penebar
Swadaya, Jakarta.

60

Anda mungkin juga menyukai