FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN POLA KEMATIAN PADA PENYAKIT DEGENERATIF DI INDONESIA. Vol. 13 No. Hal
42–53. Online. https://media.nelit.com/media/publicatons/21301-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-
dengan-pola-kematan-pada-penyakit-degeneratf-di.pdf. diakses 19 november 2019.
Putra , Wismoyo Nugraha. 2017. HUBUNGAN POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK DAN AKTIVITAS SEDENTARI
DENGAN OVERWEIGHT DI SMA NEGERI 5 SURABAYA. Vol 5 No 3. hlm. 298-310. Online
file:///C:/Users/HP/Downloads/5414-21801-2-PB%20(1).pdf. diakses 19 november 2019.
Monica, F. (2006). Penurunan kadar gula darah pada tkus wistar yang diberi air seduhan serbuk biji
alpukat. Semarang: Fakultas Kedokteran Umum Universitas Diponegoro.
Halimah Aulia Dewi Nuur., Istqomah., dan Rohmah, Sit Syofiatul. 2014. Pengolahan Limbah Biji Alpukat
Untuk Pembuatan Dodol Pat Sebagai Alternatf Pengobatan Ginjal. Vol. 4 No.1. diakses 11 november
2019
. Zuhrotun, A., 2007, Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill)
Bentuk Bulat, Karya Tulis Ilmiah: Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran Bandung
Kusmiat, 2005. Membuat Aneka Rot. PT. Musi Perkasa Utama. Jakarta.
Katja, D. G., E. Suryanto dan F. Wehantouw. 2009. Potensi daun alpukat (Persea americana Mill)
sebagai sumber antioksidan alami. Chemical Prog. 2 (1) : 58-64.
Risyad, A., R. L. Permadani dan M. Z. Siswarni. 2016. Ekstraksi minyak dari biji alpukat (Persea
americana Mill) menggunakan pelarut N-Heptana. J. Teknik Kimia. 5 (1) : 34-39.
Jayanti, Wiwin Tri .2017. SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG BIJI ALPUKAT TERHADAP
SIFAT FISIK COOKIES. Online.http://eprints.undip.ac.id/55207/7/Full_Text.pdf.diakses 11 november.
Marlinda, M., M. S. Sangi dan A. D. Wuntu. 2012. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji
Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.). J. MIPA UNSRAT
ONLINE. 1 (1) : 24-28.
BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA.2016.Laporan Tahunan BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH
TROPIKA 2015.
Nuriyah, 2013, Efek Pemberian Alpukat (persea americanna mill). Terhadap Kadar Trigliserida.
Kadar Trigliserida Serum Darah Tikus Putih (rattus novergicus) Selama Pemberian Diet Tinggi
Lemak, Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Depkes RI. 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Depkes RI.
Winarti, S. dan Y. Purnomo, 2006. Olahan Biji Buah. Trubus Agrisarana. Surabaya.
Asmarajati, T. 1999. Pengaruh Blanching dan Suplementasi Bekatul Terhadap Kualitas Cookies.
Skripsi. Fakultas Pertanian. UNSOED, Purwokerto.
Rangkuti, P. A., R. Hasbullah dan K. S. U. Sumariana. 2012. Uji performansi mesin penepung
tepi disc (disc Mill) untuk penepungan juwawut (Setaria italica (L.) P. Beauvois. AGRITECH. 32
(1) : 66-72.
Wahyudi, 2003. Memproduksi Rot. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Gaman PM, Sherrington KB. 1992. Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan
Mikrobiologi Ed. 2nd . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
NUR’AINI, ARISTA. 2011. APLIKASI MILLET (Pennisetum Spp) MERAH DAN MILLET KUNING SEBAGAI
SUBSTITUSI TERIGU DALAM PEMBUATAN ROTI TAWAR : EVALUASI SIFAT SENSORIS DAN FISIKOKIMIA.
Online. https://eprints.uns.ac.id/4549/1/Unlock-184320112201111171.pdf. diakses 21 november 2019
Sari, I.D. 2009. Nutrisi pada Pasien Autis. CDK (Cermin Dunia Kedokteran), 89-93.
Hardinsyah, dkk. 2002. Fortfikasi Tepung Terigu dan Minyak Goreng. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan
Gizi (PSKPG), Insttut Pertanian Bogor.
Badan Standarisasi Nasional. (2006). SNI 01-3751-2006: Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan.
http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/7341
Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet and M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah H.
Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Mudjajanto E.S dan L.N Yulianti. 2004. Membuat Aneka Roti, Penebar Swadaya. Jakarta.
Yayath. 2009. Fungsi Bahan-bahan dalam Pembuatan Roti.
http://yayathsilahkanmampir.blogspot.com/2009/10/blog-post.html. Diakses pada tanggal 3
Januari 2013.
Manley D. 1998. Technology of Biscuit, Cracker, and Cookies Third Edition. Washington: CRC
Press ..
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kusnandar, F, 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarno, F. G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama.
Rahayu, W.P. 1998. Penuntun Praktikum Penelitian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan
Gizi Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor.
Wahyuningtas, Dianka., Septyoari Putranto trias dan Raden Nana Kusdiana.2014. UJI KESUKAAN HASIL
JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG GANDUM UTUH. Online
file:///C:/Users/HP/Downloads/1196-2613-1-SM%20(1).pdf. diakses pada 11 November 2019.
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi: Edisi Terbaru. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama