Anda di halaman 1dari 3

41

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Khomsan , 2003, Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan , Jakarta:PT. Raja
Grafindo.

Ani, Suryani, dkk. 2005. Aneka Produk Olahan Limbah dan Udang. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Anggrahini, Sri. 1994. Hati-Hati Boraks dan Asam Dalam Makanan Kita. Yogyakarta: 6
Sepetember 1994 Kedaulatan rakyat.

Anwar, 1993. Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Instansi Pendidikan Tenaga
Sanitasi. 13 Pusdikes. Jakarta: Depkes RI

de Man,John M.1997. Kimia Makanan Edisi II. Bandung : Penerbit ITB

Eddy, Setyo. 2006. Tahu Makanan Favorit yang Keamanannya Perlu


Diwaspadai.http://www.Kompas.com/kesehatan/News/0503/30/101104.htm.

Eriawan, Rismana. 2006. Langsing dan Sehat Lewat Limbah Perikanan.


http://www.Sinarharapan.co.id//barito//0110/22/ipt 02.html

Endang,Srieaminah.2006. Waspadai Bahan Tambahan Makanan.http : // www.pikiran


rakyat .com. /cetak/ 2006/ 012006/ 05/cakrawala / Lainnya.02. htm

Feseden, 1992. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Bina Rupa.

Gaman.Sherrington. 1994. Ilmu pangan (Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan


Mikrobilogi ). Yogyakarta: UGM Press.

Hart, Harold. 2004. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Imam Supardi dan Sukamto.1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Pengolahan


Pangan. Bandung: Penerbit alumni.

Joko Santoso, dkk. 2006. Prosiding Seminar Nasional Kitin-Kithosan (Prospek Produksi
Dan Aplikasi Kitin-Kitosan Sebagai Bahan Alami Alam Dalam Membangun
Kesehatan Masyarakat Dan Menjamin Keamanan Produk). Bogor : Institut
Pertanian Bogor

Jutono, dkk.1980. Pedoman praktikum Mikrobiologi umum (Untuk Perguruan Tinggi).


Yogyakarta : UGM Press.

Leni, Herliani Afrianti. 2005. Bahan Tambahan Makanan Tak Sekedar Bahan
Tambahan.http :// www. Pikiran rakyat .com. /cetak/ 2005/0205/24/ cakrawala
/penelitian
42

Linawati. 2006. Dedikasi Penuh Untuk Dunia Riset. http://www.republika.co.id/kona


detail.asp?id:230910.

Mira Lestari. 2007. Pemanfaatan Biji Picung (Pangium edule Reinw) Dan Kitosan
Sebagai Alternatif Pengganti Alternatif Formalin Pada Pengawetan ikan Cucut
(Charcharinus sp.) Asin Di Muara Angke Jakarta Utara. Bogor: Departeman
Teknologa Hasil Perikanan IPB.

Nurtjahyo dan Dewi. 1990. Pedoman Bahan Tambahan Makanan dan Bahan Penyerta,
33-38. Wahana Medik No. 9 Th IV, Desember 1990.

Rahayu dan Winarni, P. 1997. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jakarta.

Rahmat Awang. 1996. Kesan Pengawet Dalam Makanan.


http://www.prn2.ums.my/mainsite/buletin/96/aet.html
.
Said mustofha,Bambang Nurhadi,dan Tati Sukarti.2006. Tahu Berkalsium Tinggi Atasi
Masalah Tulang. http :// pikiran rakyat .com. /cetak/ 1104/11/ cakrawala/ Lainnya
3.htm

Sarwono, Yan Pieter Saragih.2005. Membuat Aneka Tahu. Jakarta: Penebar Swadaya.

Schlegel, Hans. 1994. Mikrobiologi Umum Edisi VI. Yogyakarta: UGM Press.

Sihombing, Martin. 2006. Chitosan Siap Ambil Posisi Formalin.


http://www.forek.or.id/detail.php? Rubrik ekonomi dan berita ID=36,8
.
Slamet, Sudarmadji. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit
Liberty bekerjasama dengan pusat antar Universitas Pangan dan Gizi UGM.

Sugeng Heri Suseno dkk. 2006. Invertebrata Laut Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan
Pengawet D. Alami Pembuatan Edible Coating Dari Limbah alam Pengolahan
Ikan Asin di Eretan Indramayu. Bogor. Lembaga Penelitian Dan Pemberdayaan
Masyarakat. IPB.

Sugeng. 2006. Pengawet Chitosan Pengganti Formalin. Jakarta: Tarbawi.

Suharto. 2003. Penelitian Lipi 2003. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: LIPI Press.

WB Suyasa. 2002. Uji Aktivitas Merkuri.


http://www.icbb.org/Indonesia/peneliti/penelitian 12.htm.

Winarno FG. 1997. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
43

Yurnaliza. 2002. Senyawa Khitin dan Kajian Aktivitas Mikrobial.


http://www.Library.usu.al.id/dowload/FMIPA/Biologi-Yurnaliza 2.pdf.

Anda mungkin juga menyukai