Anda di halaman 1dari 14

Proses Pembentukan Asam Urat dari Konsumsi Karbohidrat dan Purin

Kelompok A4
Prahasta Listianing Renny (102012144), Jennie Ivana (102013268), Andi Akhmad Riskal
(102014067), Florence Clasrissa Benyamin (102014102), Alexander Felix (102014128), Nur
Latifah Kurnia Fachrudin (102014134), Elena Silvia Tara (102014177), Risty Rizki Oktaviana
(102014275)
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara, No.6, Jakarta Barat, 11510,Telp.(021)5694-2061, Fax.(021) 563-1731

Abstrak
Makanan yang kita makan sehari- hari memiliki beberapa senyawa yang penting bagi tubuh kita,
baik itu karbihodrat, lemak dan protein. Selain dari pada itu makanan yang kita konsumsi tanpa
disadari banyak mengandung nucleoprotein, yang dalam metabolismenya terdiri dari purin dan
pirimidin. Kristal- Kristal dari tumpukan purin dapat menyebabtkan penyakit yang disebut asam
urat, purin dan pirimidin berguna bagi tubuh kita dalam kapasitas yang tertentu. Sehingga
sebaiknya kita dalam mengkonsumsi makan agar menjaganya selalu dalam takaran yang normal
serta berolah raga yang berguna untuk mengurangi resiko terkenanya penyakit dari hasil purin
dan pirimidin tersebut.
Kata kunci: Asam Urat, Purin, Pirimidin
Abstract
The food we eat daily has several compounds that are essential for our body, whether it
karbihodrat, fat and protein. Apart from that the food we consume without realizing it contains a
lot of nucleoprotein, which in their metabolism consists of purine and pyrimidine. Crystalcrystals from a pile of purines can cause a disease called gout, purine and pyrimidine useful for
our body in a certain capacity. So should we consume eat in order to keep it always in normal
doses as well as a useful exercise to reduce the risk of disease involvement of the results of the
1

purine dan Pyrimidines


Keywords: Uric Acid, Purin, Pyrimidines
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mengkonsumsi makanan yang kaya
nukleoprotein. Basa purin dan pirimidin dari makanan tidak diubah secara langsung kedalam
asam nukleat ke dalam tubuh. Manusia melakukan biosintesi purin dan pirimidin asam nukleat
jaringan,ATP, NAD, Koenzim A dari intermediet amfibolik. Gangguan dalam metabolisme purin
mencakup pentakit gout, sindrom lech-nyhan,defisiensi adenosin, dan defisiensi fosforilase
nukleosida purin Penyakit manusia yang meliputi kelainan dalam metabolisme purin atau
pirimidin mencakup penyakit gout, sindrom lesch-Nyhan, defisiensi adenosin deaminase dan
defisiensi fosforilase nukleosida purin.1
Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di masyarakat kini beredar mitos
bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan
dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan
jamu/obat tradisional. Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk
sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah
satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat
dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan (daging,
jeroan, sayur, buah, kacang, dsb). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel
tubuh yang terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.2
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Purin dan pirimidin merupakan inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam
nukleat RNA dan DNA. Asam nukleat terdiri dari campuran basa nitrogen, gula pentosa (2deoksi-D-ribosa untuk asam deoksiribonukleat atau D-ribosa untuk asam ribonukleat) dan gugus
fosfat. Purin merupakan berbentuk dua cincin gabungan basa carbo nitrogen. Purin yang paling
banyak ditemukan pada DNA dan RNA adalah Adenin dan Guanin. Sedangkan pirimidin
merupakan satu cincin basa saja, pirimidin yang paling banyak ditemukan pada DNA dan RNA
adalah timin, cytosine dan urasil. 1

Gambar 1. Struktur Molekul Purin dan Pirimidin.3


Biosintesis Purin dan Pirimidin
Umumnya biosintesis pirimidin dan purin memerlukan bahan pembentukan yang sama
misalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat, koenzim tetrahidrofolat (FH4). Tetapi ada satu
perbedaan yang jelas sekali yaitu pada saat terjadinya penambahan gugus ribosa-P (pada
biosintesis purin), penambahan gugus ribosa-P tersebut sudah berlangsung ditahap awal.
Sedangkan pada biosintesis pirimidin berlangsung setelah perjalanan beberapa tahap lebih jauh. 2

Tahapan biosintesis Purin


Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho ribosil pyro
phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP dan ion Mg+ sebagai aktivator.
Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP dengan
glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino glutamat + Ppi. Berikutnya pembentukan
senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil reaksi ribosilamin-5P dengan glisin yang
mengaktipkan ATP dan Mg+ sebagai aktivator dan yang dikatalisis oleh enzim GAR synthetase. 4

Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase
dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus formil, membentuk senyawa
formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom karbon gugus formil tersebut menempati posisi atom C-8
inti purin. Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi (pada atom
karbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa glutamin) dan terbentuknya senyawa
formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom N gugus amino yang baru menempati posisi N-3 inti purin.
Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino- imidazoleribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino- imidazole- ribosil-5P melakukan fiksasi CO2
dengan biotin sebagai koenzim dan atom karbon yang difiksasi tersebut menempati atom C (6)
inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan aspartat membentuk senyawa 5-amino- 4- imidazole- Nsuksinil karboksamid ribosil-5P. Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P,
melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4
(tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus formil, maka terbentukny senyawa 5- formamido- 4imidazole karboksamide- ribosil-5P. Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2
kalinya terbentuklah derivat purin yang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic
acid) yaitu derivat hiposantin atau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari IMP.4

Gambar 2. Pembentukan Nukleotida Pertama.5


Katabolisme Purin
4

Sebelum diubah menjadi asam urat, purin akan diubah menjadi adenosine monosphate
(AMP) dan guanosin monosphate (GMP). Di tempat AMP akan diubah menjadi adenosine, lalu
akan diubah menjadi inosin dengan enzim adenosin deaminase. Lalu inosin akan diubah menjadi
hipoxantin dengan enzim purin nukleosida fosforilase. Hipoxantin dengan bantuan enzim xantin
oksidase membentuk xantin. Guanosin juga akan membentuk xantin. Tetapi sebelum membentuk
xantin, GMP diolah pertama kali menjadi guanosin, lalu akan diubah menjadi guanin dengan
enzim purin nukleosida fosforilase. Guanin akan menjadi xantin dengan enzim guanase. Xantin
yang berasal dari adenosin dan guanosin akan membentuk asam urat dengan bantuan enzim
xantin oksidase.2

Gambar 3. Katabolisme Purin Menjadi Asam Urat.6

Tahapan biosintesis pirimidin


Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang dihasilkan dari
reaksi antara glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim karbamoil-P sintetase yang
berlangsung didalam sitosol. Berbeda dengan enzim karbamoil-P sinthase yang bekerjapada
reaksi pembentukan urea, dimana reaksi nya berlangsung bukan didalam sitosol melainkan
didalam

mitokondria.

Berikutnya

karbamoil-P

berkondensasi

dengan

asam

aspartat

menghasilkan senyawa karbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat


transkarbamoilase.7
5

Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O dari molekul
karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA= dihidroorotic acid). Reaksi
tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh
enzim DHOA dehidrogenase dengan koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat
(OA=orotic acid). Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat.
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat OMP
(orotidin mono posphate). Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi
dikarboksilasi orotidilat dan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate)yaitu produk
nukleotida pertama pada biosintesis pirimidin.7
Katabolisme Pirimidin
Terutama terjadi di hati dengan hasil akhirnya berupa zat-zat yang mudah larut dalam air.
Hasil akhir katabolisme purin sukar larut (as.urat, sodium urat). Hasil akhir katabolisme berupa
beta alanin (dari sitosin dan urasil) dan beta amino isobutirat (dari timin).7
Lipoprotein
Lipoprotein adalah partikel kecil yang komposisinya serupa kilomikron. Lipoprotein
terutama disintesis di hati. Lipoprotein dipakai untuk transport lemak antar jaringan dan
bersikulasi dalam darah pada tahap post absorbtif setelah kilomikron dikeluarkan dari darah.
Lipoprotein terbagi menjadi tiga kelas sesuai dengan densitasnya.
a. VLDL (very low density lipoprotein) mengandung kurang lebih 60% trigliserida
dan 15% kolesterol dan memiliki massa terkecil. VLDL mentranspor trigliserida
dan kolesterol menjauhi hati menuju jaringan untuk disimpan atau digunakan.
b. LDL (low density lipoprotein) mengandung hampir 50% kolesterol dan
membawa 60%-70% kolesterol plasma yang disimpan dalam jaringan adipose dan
otot polos. Konsentrasinya bergantung pada banyak factor, tetapi terutama pada
factor asupan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh.
Konsentrasi LDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi tinggi
penyakit jantung koroner.
c. HDL (high density lipoprotein) mengandung 20% kolesterol, kurang dari 5%
trigliserida dan 50% protein dari berat molekulnya. HDL penting dalam
pembersihan trigliserida dan kolesterol dari plasma karena HDL membawa
kolesterol kembali ke hati untuk proses metabolism bukan untuk disimpan dalam
6

jaringan lain. Konsentrasi HDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi
rendah penyakit jantung koroner.7
Metabolisme Lipoprotein
Penanganan lipoprotein dalam tubuh disebut sebagai metabolisme lipoprotein.Hal ini
dibagi menjadi dua jalur, eksogen dan endogen, tergantung sebagian besar pada apakah
lipoprotein tersebut terdiri terutama dari makanan (eksogen) lipid atau apakah mereka berasal
dalam hati (endogen).1
A. Jalur eksogen
Sel-sel epitel yang melapisi usus halus mudah menyerap lipid dari diet.Ini lipid, termasuk
trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol, dirakit dengan apolipoprotein B-48 ke dalam kilomikron.
Kilomikron ini lahir disekresikan dari sel epitel usus ke dalam sirkulasi limfatik dalam sebuah
proses yang bergantung pada apolipoprotein B-48. Saat mereka beredar melalui pembuluh
limfatik, kilomikron baru lahir memotong sirkulasi hati dan yang dikeringkan melalui duktus
toraks ke dalam aliran darah.4
Dalam aliran darah, partikel HDL menyumbang apolipoprotein C-II dan apolipoprotein E
ke chylomicron baru lahir; chylomicron sekarang dianggap dewasa. Via apolipoprotein C-II,
kilomikron matang mengaktifkan lipoprotein lipase (LPL), suatu enzim pada sel endotel yang
melapisi pembuluh darah. LPL mengkatalisis hidrolisis triacylglycerol (yaitu gliserol kovalen
bergabung dengan tiga asam lemak) yang pada akhirnya melepaskan gliserol dan asam lemak
dari kilomikron.Gliserol dan asam lemak kemudian dapat diserap dalam jaringan perifer,
terutama adiposa dan otot, untuk energi dan penyimpanan.
Para kilomikron dihidrolisis sekarang dianggap sisa-sisa chylomicron.Sisa-sisa
chylomicron terus beredar sampai mereka berinteraksi melalui apolipoprotein E dengan reseptor
chylomicron sisa-sisa, yang ditemukan terutama di hati.Interaksi ini menyebabkan sisa-sisa
endositosis chylomicron, yang kemudian dihidrolisis dalam lisosom.Hidrolisis lisosomal rilis
gliserol dan asam lemak ke dalam sel, yang dapat digunakan untuk energi atau disimpan untuk
digunakan kemudian.4
B. Jalur endogen
7

Hati adalah sumber penting dari lipoprotein, terutama VLDL.Triacylglycerol dan


kolesterol dirakit dengan apolipoprotein B-100 untuk membentuk partikel VLDL. Partikel VLDL
yang baru lahir yang dilepaskan ke dalam aliran darah melalui proses yang tergantung pada
apolipoprotein B-100. Seperti dalam metabolisme chylomicron, apolipoprotein C-II dan
apolipoprotein E partikel VLDL yang diperoleh dari partikel HDL.Setelah sarat dengan
apolipoproteins C-II dan E, partikel VLDL yang baru lahir dianggap dewasa.
Sekali lagi seperti kilomikron, VLDL partikel beredar dan menemukan LPL
diekspresikan pada sel endotel. Apolipoprotein C-II mengaktifkan LPL, menyebabkan hidrolisis
partikel VLDL dan pelepasan gliserol dan asam lemak.Produk ini dapat diserap dari darah oleh
jaringan perifer, terutama adiposa dan otot.Partikel-partikel VLDL dihidrolisis sekarang disebut
sisa-sisa atau density lipoprotein VLDL menengah (IDLs). Sisa-sisa VLDL dapat beredar dan,
melalui interaksi antara apolipoprotein E dan reseptor sisa, diserap oleh hati, atau mereka dapat
lebih dihidrolisa dengan hati lipase.
Hidrolisis dengan hati melepaskan gliserol dan asam lemak lipase, meninggalkan sisasisa IDL, disebut lipoprotein densitas rendah (LDL), yang mengandung kandungan kolesterol
yang relatif tinggi. LDL beredar dan diserap oleh hati dan sel-sel perifer.Pengikatan LDL ke
jaringan target terjadi melalui interaksi antara reseptor LDL dan apolipoprotein B-100 atau E
pada partikel LDL.Penyerapan terjadi melalui endositosis, dan diinternalisasi partikel LDL
dihidrolisis dalam lisosom, melepaskan lipid, terutama kolesterol.4
Karbohidrat
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok-kelompok zat organic yang
mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda,meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut
kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur-unsur carbon ( C ), hydrogen (H ), dan
oksigen ( O ). Karbohodrat yang terasa manis, biasa disebut gula atau sakar. Molekul dasar dari
karbohidrat disebut monosakarida atau monosa. Dua monosa dapat saling terkait, membentuk
disakarida atau diosa, dan tiga monosakarida yang terkait diberi nama trisakarida atau triosa.
Ikatan lebih dari tiga monosakarida disebut polysakarida atau poliosa. Polisakarida yang
mengandung jumlah monosakarida yang tidak begitu banyak disebut oligosakarida.10

a. Sumber Karbohidrat
Sumber utama karbohidrat dalam makanan ada karbohidrat alami dan karbohidrat
sintetik. Karbohidrat alami seperti glukosa yang terkandung didalam buah terutama buah
anggur, fruktosa yang ada di madu, sukrosa pada gula tebu dan gula pasir, laktosa
terutama pada air susu ibu dan susu hewan, maltose yang terdapat pada bir yg memberi
rasa manis pada bir an pada biji-bijian, galaktosa itu merupakan hidrolisis dari
pencernaan laktosa, starch atau tepung yang kebanyakan terdapat pada tumbuhan dan
glikogen yang terdapat pada hepar dan otot.11
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi bagi tubuh.Setiap gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian
ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada
hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Kegemukan
adalah salah satu akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.10

Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat utamanya terdiri dari Glikolisis EM, oksidasi piruvat, SAS,
Glikogenolisis, glikogenesis, HMP shunt, Glukoneogenesis :
1. Glikolisis EM:
Secara singkat diawali dengan fosforilasi glukosa:
- Glukosa glukosa 6P
- Glukosa 6Pfruktosa 6P (isomerase)
- Fruktosa 6P fruktosa 1,6 bifosfat
- Fruktosa 1,6 bifosfat gliseraldehid 3P + DHAP
- Gliseraldehid 3P 1,3 bifosfogliserat
- 1,3 bifosfogliserat 3fosfogliserat
- 3 fosfogliserat 2fosfogliserat
- 2 fosfogliserat PEP
- PEP piruvat (enol)
- Piruvat (enol) piruvat (keto)
2. Oksidasi piruvat, terjadi di mitokondria yang menghasilkan hasil akhir asetil KoA
3. SAS menghasilkan hasil akhir 12 ATP yang didapat dari 3NADH sebanyak 9 ATP,
1FADH sebanyak 2ATP dan 1GTP sebanyak 1ATP
4. HMP shunt, memiliki tujuan untuk menyediakan NADPH dan untuk menyediakan ribosa
5P untuk sintesis nukleotida.4
9

Protein
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubunganya dengan
proses-proses kehidupan. Molekul protein terdiri dari unsur C, H, O, dan unsur khusus yang
terdapat didalam molekul karbohidrat dan lemak yaitu nitrogen ( N ).Unsur nitrogen ini didalam
makanan mungkin berasal dari ikatan organic lain yang bukan jenis protein, misalnya urea dan
berbagai ikatan amino, yang terdapat dalam jaringan tumbuhan.Nitrogen yang berasal dari ikatan
yang bukan protein disebut non protein nitrogen (NPN) sebagai lawan dari protein nitrogen.
Yang ditentukan dalam analisa bahan makanan, ialah yang disebut sebagai nitrogen total, yaitu
semua nitrogen yang terdapat didalam contoh bahan makanan yang diperiksa.11
a. Sumber protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein
hewani dan protein nabati.Sumber protein hewani dapt berbentuk daging dan alat-alat
dalam seperti hati, pancreas, ginjal, jantung, paru, dan jerohan.Yang terakhir ini terdiri
atas babat (gaster), dan iso (usus halus dan ususbesar).Susu dan telur termasuk pula
sumber protein khewani berkualitas tinggi.Ikan, kerang-kerangan dan jenis udang
merupakan kelompok sumber protein yang baik, karena mengandung sedikit lemak;
tetapi ada yang alergi terhadap beberapa jenis sumber protein hasil laut ini.Jenis
kelompok protein khewani ini mengandung sedikit lemak, sehingga baik bagi komponen
susunan hidangan rendah lemak. Ada yang mengatakan kerang-kerangan mengandung
banyak cholesterol, sehingga tidak baikuntuk dipergunakan didalam diet yang harus
rendah cholesterol.10
b. Fungsi protein
Fungsi protein didalam tubuh sangat erat hubungannya dengan hayat hidup sel.
Dapat dikatakan bahwa setiap gerak hidup sel selalu bersangkutan dengan fungsi
protein.Telah diuraikan bahwa didalam sel terdapat protein structural dan protein
metabolic. Protein structural merupakan bagian integral dari mikrostruktur sel, misalnya
merupakan bagian dari struktur membaran, cytoplasma dan organel subselular lainnya .
Protein juga berfungsi dalam mekanisme pertahan tubuh melawan berbagai mikroba dan
zat toksik lain yang datang dari luar dan masuk kedalam milieu interior tubuh. Sebagai
zaqt-zat pengatur, protein mengatur proses-proses metabolism dalam bentuk enzim dan
hormone. Boleh dikatakan bahwa semua proses metabolic diatur dan dilangsungkan atas
10

pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur lagi oleh hormone, agar terjadi
hubungan yang harmonis antara proses metabolism yang satu dengan yang lainnya.11

Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri dari unsur-unsur carbon (C), hydrogen
(H), dan oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat pelarut lemak, seperti
petroleum benzene, ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu
kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersiifat cair. Lemak yang padat pada suhu
kamar disebut minyak. Lemak didalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang
disebut lemak netral, atau triglyceride, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol dan
tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan ikatan ester. Ketiga asam
lemak tersebut bisa sam semua, tetapi juga dapat dua sama atau ketiganya tidak ada yang sama.10
a. Sumber lemak
Menurut sumbernya kita membedakan lemak nabati dan lemak khewani. Lemak
nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak khewani berasal
dari binatang, termasuk ikan, telur, dan susu. Kedua lemak ini berbeda dalam jenis asam
lemak yang menyusunnya. Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak
jenuh, yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah, dan dalam suhu kamar berbentuk
cair, disebut minyak. Lemak khewani mengandung terutama asam lemak jenuh,
khususnya mempunyai rantai karbon panjang, yang mengakibatkan dalam suhu kamar
kamar berbentuk padat.11
b. Fungsi Lemak
Fungsi lemak didalam makanan memberikan rasa gurih, memberikan kualitas
renyah, terutama pada makanan yang digoreng, memberi kandungan kalori tinggi dan
memberikan sifat empuk (lunak) pada kue yang dibakar.Di dalam tubuh lemak berfungsi
terutama sebagai cadangan enersi dalam bentuk jaringan lemak yang di timbun di tempattempat tertentu. Jaringan lemak berfungsi juga sebagai bantalan organ-organ tubuh
tertentu, yang memberikan fiksasi organ tesebut, seperti biji mata dan ginjal.11
Asam Urat

11

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin
diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu
mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri,
bengkak dan meradang.
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh
berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme
normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang
banyak mengandung purin.4
Sebetulnya, tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini
berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Sayangnya, fakta ini masih
belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan
semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan
kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin
sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu,
yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa
perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.4

Gambar 4. Proses Terbentuknya Asam Urat. 11


Kesimpulan
12

Didalam tubuh kita terdiri dari senyawa- senyawa kecil yang berguna untuk proses
kehidupan kita sehari- hari. Dalam menjalankan kegiatan sehari kita perlu mendapatkan energy
dari sumber makan. Makan kita diolah dialam tubuh menajdi tiga bagian utama yaitu, karbihidrat
, lemak dan protein. Masing- masing dari senyawa tersebut memiliki system metabolismenya dan
memiliki fungsinya masing- masing. Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi
karbohidrat dan zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika
kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat
menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Penyakit asam
urat merupakan penyakit infeksi yang tidak menular. Penyakit ini dapat di cegah dengan
mengkonsumsi makanan yang rendah purin, memperbanyak minum air putih dan rajin
berolahraga.

Daftar Pustaka
1. Murray R K, Granner D K, Mayes P. Biokimia harper. Ed. 25. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2009. Diunduh dari http://books.google.co.id/, 10 oktober 2015
2. Kuchel P, Ralston GB. Biokimia schaums easy outline. Jakarta: Erlangga;2006
Diunduh dari http://books.google.co.id/, 10 oktober 2015
3. Herbert TJ. Dna. Diunduh dari
http://www.bio.miami.edu/tom/courses/bil255/bil255goods/09_dna.html , 13

oktober 2015
4. ChampeP.M, HarveyR.A, FerrierD.R. Biokimia.Jakarta.EGC.2010. Diunduh dari
http://books.google.co.id/, 10 oktober 2015
5. Horton. Nucleotide metabolism. Diunduh dari
https://sites.google.com/site/metabolismemakanan/nucleotide-metabolism ,

13 oktober
6. Virtual med student. Pathology gout. Diunduh dari
http://www.virtualmedstudent.com/links/musculoskeletal/gout.html , 13

oktober 2015
13

7. Soemardjo D. Penganter kimia. Jakarta: EGC: 209. Diunduh dari


http://books.google.co.id/, 10 oktober 2015
8. Marks AD, Marks DB, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar. Jakarta: EGC: 2002.
Diunduh dari http://books.google.co.id/, 10 oktober 2015
9. Sidiaoetama AD. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. Jakarta: Dian Rakyat: 2012.
Diunduh dari http://books.google.co.id/, 11oktober 2015
10. Hartono A. Terapi gizi dan diet rumah sakit. Jakarta: EGC: 2006. Diunduh dari
http://books.google.co.id/, 11oktober 2015
11.
Pitter W. Theory askep gourthy arthrities. Diunduh dari
http://www.serbaserbiperawat.com/2013/02/laporan-pendahuluan-akepgouthy-artritis.html, 13 oktober 2015

14

Anda mungkin juga menyukai