Akun Keu. Lanjutan
Akun Keu. Lanjutan
MATERI
KULIAH
HOME
ABOUT
BLOG - WEBSITE
SITEMAP
FEEDS
SUBCRIBE
POPULAR POSTS
Materi Auditing I
Timbul dan Berkembangnya Profesi
Akuntan Publik Pada masa di mana
jumlah informasi yang tersedia untuk
pengambilan keputusan melalui basi...
SOSPOL
BAB I
HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG-PROSEDUR UMUM
dapat ...
Secara harfiah huruf etimologi,
sosiologi berasal dari kata ssocius
(teman,sahabat,masyarakat,dsb) dan
kata Logi (akal/ilmu). Menurut DR.S...
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
Auditing II
Teori Akuntansi
07/11/15 01.13
Page 1 of 31
MENGENAI SAYA
Vicky Stephen
Ikuti
dalam catatan buku besar. Laporan keuangan disusun oleh cabang secara berkala
dan dikirimkan ke kantor pusat.
Untuk mengilustrasikan akuntansi bagi operasi cabang, bahwa pada tanggal 1
RECENT POSTS
Auditing II
09/11/2013 - 1 comments
bawah ini:
08/11/2013 - 0 comments
1 Oktober
(1)
Cabang No.1
(2)
Penerimaan barang
dagangan
(3)
dari
Cabang No. 1
dagangan
cabang
kas,
yang
Kas
6.000
12.000
Pengiriman
kantor
cabang
6.000
Kas
kantor pusat.
barnag
ke
12.000
Pengiriman
6.000
barang
dagangan
08/11/2013 - 0 comments
12.000
Kantor Pusat
3.000
Kas
3.000
kantor pusat.
6.000
Kantor Pusat
Teori Akuntansi
3.000
08/11/2013 - 0 comments
2-31 Oktober
(4) Penjualan dan Penagihan
(a)
Piutang Usaha
Penjualan dengan
kredit
(b)
6.500
Penjualan
Kas
Penagihan atas
3.500
200
(6)
Pengiriman uang ke
Kas
2.000
Cabang No. 1
kantor pusat
(7)
Kantor Pusat
2.000
Kas
750
2.000
2.000
oleh
kantor
pusat:
(a)
Cabang No.1
Asuransi aktiva
cabang
(c)
Utang Pajak
cabang
2013
(5)
2012
(2)
November
(2)
SOSPOL
500
ARCHIVES
400
Sewa
19/04/2013 - 1 comments
3.500
Piutang Usaha
Piutang Usaha
Materi Auditing I
6.500
Iklan
50
25
300
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
Asuransi
35
Penyusutan Inventaris 50
Pajak
RECENT COMMENTS
25
300
Iklan
07/11/15 01.13
Page 2 of 31
(d)
Kantor Pusat
500
90
sebesar
Email address...
1 Oktober
(8)
FOLLOW BY EMAIL
Ayat-ayat
jurnal
HPP
penyesuaian cabang:
Persedian
Sub
mit
3.600
bar.
dagangan 31/10
dari k. pusat
$8.400
Penjualan
12.000
6.500
6.500
4.850
HPP
3.600
Gaji dan komisi
(9) Ayat-ayat jurnal penutup
Cabang No.1
1.650
Laba-Rugi
Cab. No.1
1.650
Sewa
200
Macam-macam beban
150
Asuransi
35
Penyusutan Inventaris
50
Pajak
25
Iklan
Beban Bunga K. Pusat
1.650
1.650
400
300
90
1.650
Penjelasan untuk transaksi yang digambarkan dengan angka adalah sebagai berikut:
(1) Penyerahan Aktiva Bukan Barang Dagangan oleh Kantor Pusat ke Cabang
Buku Kantor Pusat. Apabila aktiva tersebut harus dicatat dalam buku cabang,
maka kantor pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit perkiraan aktiva
bersangkutan. Apabila aktiva yang diserahkan harus dicatat dalam buku kantor
pusat, maka dibuka sebuah perkiraan aktiva untuk cabang, seperti perkiraan
Inventaris-Cabang; perkiraan ini didebet dan perkiraan aktiva yang bersangkutan
dikredit.
Buku Cabang. Jika penerimaan aktiva tersebut harus dicatat dalam buku cabang,
maka cabang mendebet perkiraan aktiva dan mengkredit perkiraan kantor pusat.
Apabila aktiva yang diserahkan harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka
cabang tidak membuat ayat jurnal apapun. Akan tetapi, cabang harus
menyelenggarakan catatan memorandum untuk aktiva ini.
(2) Penyerahan Barang Dagangan oleh Kantor Pusat ke Cabang
Buku Kantor Pusat. Kantor pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit
perkiraan Pengiriman Barang Dagangan ke Cabang. Pada akhir periode, saldo
perkiraan Pengiriman Barang Dagangan ke Cabang di kurangkan dari jumlah
persediaan awal, pembelian, dan ongkos angkut masuk dalam menentukan
barang dagangan yang tersedia untuk dijual oleh kantor pusat. Apabila kantor
pusat menyelenggarakan system persediaan perpetual, maka perkiraan
persediaan yang bersangkutan dikredit untuk barang yang dikirim ke cabang.
Buku Cabang. Cabang mendebet perkiraan Pengiriman Barang Dagangan dari
Kantor Pusat dengan harga faktur dan mengkredit perkiraan kantor pusat. Pada
akhir periode, barang dagangan yang diterima dari kantor pusat dan barang
dagangan yang dibeli dari pihak luar ditambahkan pada persediaan awal, dalam
menetapkan barang yang tersedia untuk dijual. Jika cabang menyelenggarakan
system persedian perpetual, maka perkiraan persediaan yang bersangkutan
(3)
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 3 of 31
Kantor Pusat
Buku Kantor Pusat. Kantor pusat mendebet perkiraan aktiva yang dimaksud dan
mengkredit perkiraan cabang.
Buku Cabang. Cabang mendebet perkiraan kantor pusat dan mengkredit kas atau
perkiraan kewajiban yang bersangkutan.
(4) Transaksi sekarang yang menyangkut Cabang dan Pihak Luar
Buku Kantor Pusat. Tidak membutuhkan ayat ayat jurnal dalam buku Kantor
Pusat.
Buku Cabang. Dicatat dalam buku cabang dengan cara biasa.
(5) Pengiriman uang oleh Cabang ke Kantor Pusat
Buku Kantor Pusat. Kantor pusat mendebet perkiraan kas dan mengkredit
perkiraan cabang.
Buku Cabang. Cabang medebet perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan
cabang.
(6) Beban Cabang yang Diberitahukan oleh Kantor Pusat.
Buku Kantor Pusat. Kantor pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit
perkiraan aktiva, yang bersangkutan, perkiraan penilaian aktiva, perkiraan
kewajiban, perkiraan beban, atau perkiraan pendapatan mana yang tepat.
Buku Cabang. Cabang mendebet perkiraan beban yang bersangkutan dan
mengkredit perkiraan kantor pusat.
(7) Penetapan Laba/Rugi Bersih Cabang.
Buku Kantor Pusat. Jika cabang melaporkan laba bersih, Kantor pusat mendebet
perkiraan cabang dan mengkredit perkiraan laba dan rugi cabang. Jika cabang
melaporkan rugi bersih, maka bverlaku sebaliknya.
Buku Cabang. Pada akhir periode dilakukan penyesuaian yang diperlukan serta
perkiraan pendapatan dan beban ditutup pada perkiraan ikhtisar rugi-laba
dengan cara biasa. Saldo dalam perkiraan perkiraan ikhtisar rugi-laba ini
kemudian dipindahkan ke perkiraan kantor pusat.
1.2 Penyusuanan Perhitungan Rugi-Laba Cabang dan Kantor Pusat
Cabang biasanya menyusun Neraca dan Perhitungan Rugi-Laba pada akhir
periode fiscal. Kantor pusat juga menyusun perhitungan rugi-laba untuk menunjukan
posisi keuangan dan hasil operasi. Perkiraan investasi cabang tercantum sebagai
aktiva dalam neraca kantor pusat. Neraca cabang dapat dilampirkan sebagai skedul
pendukung saldo perkiraan cabang. Laba masing-masing cabang dapat
dicantumkan dalam perhitungan ugi laba segera setelah hasil operasi kantor pusat
dilaporkan sebagai berikut:
Laba bersih dari operasi sendiri
6.140
Ditambah: Laba cabang:
Laba bersih-Cabang No. 1
Total Laba
1.650
7.790
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 4 of 31
cabang dinyatakan dalam laba bersih atau rugi bersih cabang dan disatukan dengan
data-data kantor pusat.
Dalam menyatukan data-data cabang dengan data-data kantor pusat, pos-pos
berlawanan antar kantor tertentu perlu dieliminasi. Dalam menyusun neraca
gabungan, perkiraan kantor pusat dan perkiraan cabang dieliminasi karena perkiraan
ini tidak berarti apa-apa apabila unit-unit yang bersangkutan ditetapkan sebagai
kesatuan tunggal. Setiap saldo piutang dan hutang usaha antar cabang lainnya,
yang mungkin telah ditetapkan, juga tidak relevan dan tidak berarti apa-apa dalam
menyususn posisi keuangan perusahaan, dengan demikian perlu dielimasi.
Pada penyusunan perhitungan rugi-laba gabungan, perkiraaan pengiriman
barang
dagangan dari kantor pusat dan perkiraan pengiriman barang dagang ke
cabang dielimasi (dihapuskan), karena saldo perkiraan ini mengikhtisarkan transaksi
antar kantor yang tidak ada gunanya. Apabila kesatuan yang bersangkutan
dilaporkan sebagai kesatuan tunggal. Pos-pos pendapatan dan beban antar kantor
lainnya juga dieliminasi, sehingga perhitungan laporan rugi laba gabungan dapat
melaporkan hanya hasil dari transaksi perusahaan dengan pihak luar.
Penyediaan neraca lajur akan memudahkan eliminasi pos-pos antar kantor dan
penggabungan pos-pos yang sama, contoh:
Southern Supply Company
Neraca Lajur untuk Neraca Gabungan
Per 31 Oktober 1997
Kantor
Pusat
Eliminasi
Cabang
Debet
Kredit
Neraca
Gabungan
Debet
Kas
6.250
10.000
Piutang
18.000
21.000
30.000
3.750
38.400
150
3.000
150
Cabang No. 1
15.150
8.400
14.000
3.000
86.550
15.150
14.000
3.000
15.150
86.550
Kredit
Akm. Peny. Inventaris Kantor
Pusat
9.100
9.100
50
50
23.300
23.300
200
200
Utang Pajak
Kantor Pusat
25.000
Modal Saham
28.900
15.150
15.150
25.000
28.900
15.150
15.150
15.150
86.550
Kas
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 5 of 31
Piutang
10.000
21.000
Kantor
Pusat
14.000
38.400
150
Kewajiban
23.300
Utang Usaha
200
Utang Pajak
23.500
Total Kewajiban
9.100
4.900
Inventaris
Cabang
No.
3.000
Akm. Peny. Inventaris
Cabang No. 1
2.950
25.000
50
77.400
Pemegang Saham
77.400
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 6 of 31
(4)
Kredit pada perkiraan kantor pusat tidak disertai dengan Debet yang sama pada
perkiraan cabang.
Cabang telah mengkredit pada perkiraan kantor pusat pada waktu mengoreksi
perkiraan sebesar laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah untuk periode yang
lalu. Informasi ini belum dicatat dalam buku kantor pusat.
Ayat jurnal
penyesuaian pada buku Kantor Pusat tanggal 31 Desember:
Cabang
200
Laba ditahan
200
PENGGABUNGAN USAHA
Penggabungan usaha (business combination) adalah penyatuan dua atau lebih
perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
menyatu dengan (unity with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas
aktiva dan operasi perusahaan lain.
Yang pelu diperhatikan dari penggabungan usaha adalah untuk memperoleh
efisiensi operasi melalui intergrasi operasi secara horizontal atau vertical atau
mendiversifikasi risiko usaha melalui operasi konglomerasi. Integrasi horizontal
adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang
sama. Integrasi vertikal adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan
operasi yang berbeda, secara berturut turut, tahapan produksi dan atau distribusi.
Konglomerasi adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk
dan/atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam.
Bentuk Penggabungan Usaha:
Merger terjadi ketika sebuah perusahaan mengambil alih semua operasi dari
entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih dibubarkan.
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 7 of 31
Induk
Anak
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 8 of 31
Ada dua metode akuntansi untuk penggabungan usaha yang diterima secara umum,
Yaitu:
1. Metode Penyatuan Kepemilikan (pooling
pooling of interest method
method)
Dalam metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan
perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif
tetap tidak berubah pada pada entitas akuntansi yang baru. Pada methode ini,
aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dimasukan
dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya.
Diasumsikan akun ekuitas pemegang saham PT Jernih dan PT Yuri sebelum
penyatuan kepemilikan adalah sebagai berikut:
Saham biasa @
10.000
Tambahan
modal disetor
Total modal
disetor
Saldo laba
bersih
ekuitas
PT Jernih
PT Yuri
100.000.000
50.000.000
10.000.000
110.000.000
50.000.000
20.000.000
70.000.000
30.000.000
Total
150.000.000
30.000.000
180.000.000
80.000.000
Aktiva
dan 160.000.000 100.000.000 260.000.000
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 9 of 31
50.000.000
20.000.000
30.000.000
Untuk mencatat penerbitan 5.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan dengan
PT Yuri.
100.000.000
Kasus 22: PT Jernih menerbitkan 4.000 lembar saham untuk memperoleh aktiva
bersih PT Yuri
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 10 of 31
40.000.000
30.000.000
30.000.000
Untuk mencatat penerbitan 4.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan dengan
PT Yuri.
Kasus 33: PT Jernih menerbitkan 7.000 lembar saham untuk memperoleh aktiva
bersih PT Yuri
Home
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 11 of 31
Next
100.000.000
70.000.000
30.000.000
Untuk mencatat penerbitan 7.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan dengan
PT Yuri.
Kasus 44: PT Jernih menerbitkan 9.000 lembar saham untuk memperoleh aktiva
bersih PT Yuri
Prev
Gabungan Ekuitas-Sesudah Penggabungan Usaha
Saham biasa
190.000.000
Saldo laba
70.000.000
100.000.000
10.000.000
90.000.000
20.000.000
Untuk mencatat penerbitan 9.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan dengan
PT Yuri.
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 12 of 31
260.000.000
Saham biasa
Tambahan Modal disetor
Saldo laba
150.000.000
30.000.000
80.000.000
Untuk mencatat penerbitan 15.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan.
Kasus 66: PT Segar menerbitkan 14.000 lembar saham untuk memperoleh aktiva
bersih PT Jernih dan PT Yuri
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 13 of 31
260.000.000
Saham biasa
Tambahan Modal disetor
140.000.000
40.000.000
Saldo laba
80.000.000
Untuk mencatat penerbitan 14.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan.
Kasus 77: PT Segar menerbitkan 17.000 lembar saham untuk memperoleh aktiva
bersih PT Jernih dan PT Yuri
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 14 of 31
260.000.000
170.000.000
10.000.000
80.000.000
Untuk mencatat penerbitan 17.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan dengan
PT Yuri.
Kasus 77: PT Jernih menerbitkan 19.000 lembar saham untuk memperoleh aktiva
bersih PT Yuri
Saham biasa
190.000.000
Saldo laba
70.000.000
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 15 of 31
100.000.000
Saham biasa
Saldo laba
190.000.000
70.000.000
Untuk mencatat penerbitan19.000 lembar saham dalam suatu penyatuan kepemilikan dengan
PT Yuri.
Nilai Buku
Aktiva
Kas
Piutang
bersih
Persediaan
Tanah
Bangunan
bersih
Peralatan
bersih
Hak Paten
Total
Aktiva
Nilai Wajar
50.000.000
50.000.000
150.000.000
140.000.000
200.000.000
250.000.000
50.000.000
100.000.000
300.000.000
500.000.000
250.000.000
350.000.000
50.000.000
1.000.000.000 1.440.000.000
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 16 of 31
Kewajiban
Utang
Usaha
Wesel
Bayar
Kewajiban
lain-lain
Total
Kewajiban
Aktiva
bersih
60.000.000
60.000.000
150.000.000
135.000.000
40.000.000
45.000.000
250.000.000
240.000.000
750.000.000
120.000.000
1.400.000.000
Kas
Saham biasa @ 10.000
400.000.000
500.000.000
500.000.000
50.000.000
140.000.000
Persediaan
Tanah
250.000.000
100.000.000
Bangunan
Peralatan
500.000.000
350.000.000
Hak Paten
Goodwill
Utang usaha
50.000.000
200.000.000
Wesel Bayar
Kewajiban lain-lain
Investasi pada PT Salju
60.000.000
135.000.000
45.000.000
1.400.000.000
Menetapkan biaya perolehan PT Salju atas aktiva yang diperoleh yang dapat
diidentifikasi dan kewajiban yag ditanggung atas dasar nilai wajarnya dan
penetapan good will
Kasus 22: Goowill Negatif PT Putih menerbitkan 40.000 lembar saham biasa
dengan nilai nominal 10.000, nilai pasar 20.000 per saham, dan juga memberikan
wesel bayar 5 tahun, bunga 10% dengan nilai nominal 200.000.000 untuk
memperoleh aktiva bersih PT Salju. Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 17 of 31
usaha pada buku PT Putih pada tanggal 27 Desember adalah sebagai berikut:
Investasi pada PT Salju
1.000.000.000
400.000.000
400.000.000
200.000.000
50.000.000
Piutang bersih
Persediaan
140.000.000
250.000.000
Tanah
Bangunan
80.000.000
400.000.000
Peralatan
Hak Paten
280.000.000
40.000.000
Utang usaha
Wesel Bayar
60.000.000
135.000.000
Kewajiban lain-lain
Investasi pada PT Salju
45.000.000
1.400.000.000
BAB 4
TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI
Metode Pencatatan Investasi Saham
1. Metode Ekuitas (Equity Method)
2. Metode Biaya (Cost Method)
Metode Ekuitas
Akuntansi metode ekuitas berdasarkan PSAK No. 4 pada dasarnya adalah akuntansi
akrual untuk investasi ekuitas yang memungkinkan perusahaan investor
menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investi. Berdasarkan
metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan
keuntungan, kerugian dan deviden. Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya
yang menjadi keuntungan perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan
bagian bebannya dari kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi.
Rekening investasi ditambah dengan pendapatan investasi dan dikurangi dengan
kerugian investasi. Dividen yang diterima dari perusahaan investi adalah disinvestasi
berdasarkan metode ekuitas, dan dividen tersebut dicatat sebagai pengurang
rekening investasi. Maka pendapatan investasi pada metode ekuitas merefleksikan
bagian investor atas laba bersih perusahaan investi, dan rekening investasi
merefleksikan bagian investor atas aktiva bersih investi.
Metode Biaya
Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan
dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 18 of 31
pengecualian, dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham
diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat
sebagai pengurang terhadap rekening investasi.
Pencatatan dengan Metode Ekuitas
1. Laba perusahaan anak
Investasi saham perusahaan anak
xxx
Laba-rugi
(% kepemilikan x laba perusahaan anak)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Pendapatan dividen
xxx
(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)
Metode Ekuitas
Satu perusahaan anak dalam beberapa periode
Berikut adalah neraca PT. A dan PT. B per 31 Desember 2001 (sesaat setelah
penguasaan 75% saham beredar PT. B oleh PT. A), 2002 dan 2003 (dalam ribuan) :
Rekening
2001
2002
2003
PT.A
PT. B
PT. A
PT. B
PT. A
PT. B
Investasi pd PT.B
140
155
147,5
Aktiva
300
250
345
280
382,5
260
Total
Aktiva
440
250
500
280
530
260
Utang
180
90
170
100
160
90
Modal Saham
200
100
200
100
200
100
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 19 of 31
Agio Saham
20
10
20
10
20
10
Laba ditahan
40
50
110
70
150
60
440
250
500
280
530
260
Selisih HP-NB
2001
HP
NB
Rp. 140.000
Rp. 120.000
75% x (250-90)
Goodwill
2002
HP
NB
Rp.
20.000
Rp. 155.000
75% x (280-100)
Goodwill
Rp. 135.000
Rp.
20.000
2003
HP
NB
Rp. 147.500
75% x (260-90)
Goodwill
Rp. 127.500
Rp.
20.000
Jurnal
05/12/2002
Piutang Dividen
Rp. 22.500
Kas
Rp. 22.500
Piutang dividen
(75% x dividen PT. B Rp. 30.000)
31/12/2002
Laba rugi
Rp. 22.500
Rp. 37.500
Laba Rugi
(75% x laba PT. B Rp. 50.000)
31/12/2003
Rp. 22.500
Rp. 37.500
Rp. 7.500
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 20 of 31
Rp. 7.500
Rp. 144.000
(Rp. 22.500)
Rp. 37.500
Rp.
15.000
Rp. 155.000
Rp.
7.500
Rp. 147.500
PT.A
PT.B
Eliminasi
D
Investasi pd PT.B
140
140
Goodwill
Aktiva
NK
20
20
300
250
440
250
Utang
180
90
200
200
Agio Saham
20
20
Laba Ditahan
40
40
Total Aktiva
550
270
PT.B
Modal Saham
Eliminasi 75%
100
75
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
25
07/11/15 01.13
Page 21 of 31
Agio Saham
10
Eliminasi 75%
7,5
2,5
Agio Saham
50
Eliminasi 75%
37,5
12,5
440
250
140
140
570
570
550.000 Utang
270.000
20.000 Modal :
Minority (PT.B):
Modal Saham
25.000
Agio Saham
2.500
Laba ditahan
12.500
40.000
Mayority (PT.A):
Modal Saham
200.000
Agio Saham
20.000
Laba ditahan
40.000
260.000
Total
Aktiva
570.000
Total
Utang&Modal
570.000
PT.A
PT.B
Eliminasi
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
NK
07/11/15 01.13
Page 22 of 31
D
Investasi pd PT.B
155
155
Goodwill
Aktiva
20
19
345
280
500
280
Utang
170
100
200
200
Agio Saham
20
20
Laba Ditahan
110
Total Aktiva
625
270
109
PT.B
Modal Saham
100
Eliminasi 75%
75
25
Agio Saham
10
Eliminasi 75%
7,5
2,5
Agio Saham
70
Eliminasi 75%
52,5
17,5
500
280
156
156
644
644
625.000 Utang
270.000
19.000 Modal :
Minority (PT.B):
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 23 of 31
Modal Saham
25.000
Agio Saham
2.500
Laba ditahan
17.500
45.000
Mayority (PT.A):
Modal Saham
200.000
Agio Saham
20.000
Laba ditahan
109.000
329.000
Total
Aktiva
644.000
Total
Utang&Modal
644.000
PT.A
PT.B
Eliminasi
D
Investasi pd PT.B
147,5
147,5
Goodwill
Aktiva
NK
20
18
382,5
260
530
260
Utang
160
90
200
200
20
20
Total Aktiva
Agio Saham
Laba
Ditahan
150
642,5
250
148
PT.B
Modal Saham
100
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 24 of 31
Eliminasi 75%
75
Minority Int
25
25%
Agio Saham
10
Eliminasi 75%
7,5
2,5
Agio Saham
60
Eliminasi 75%
45
15
530
260
149,5
149,5
660,5
660,5
642.500 Utang
250.000
18.000 Modal :
Minority (PT.B):
Modal Saham
25.000
Agio Saham
2.500
Laba ditahan
15.000
42.500
Mayority (PT.A):
Modal Saham
200.000
Agio Saham
20.000
Laba ditahan
148.000
368.000
Total
Aktiva
660.500
Total
Utang&Modal
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
660.500
07/11/15 01.13
Page 25 of 31
Rp. 267.500
Rp. 328.000
Neraca PT. A, PT. B dan PT. C per 31 Desember 2001 adalah sebagai berikut :
Rekening
PT.A
PT.B
PT.C
Kas
100.000
30.000
80.000
Piutang Wesel
150.000
50.000
100.000
Piutang Sewa
20.000
5.000
40.000
Peralatan
150.000
400.000
100.000
Gedung
200.000
300.000
(350.000)
(300.000)
(200.000)
Investasi pd PT. B
215.000
Investasi pd PT. C
380.000
Aktiva Lain-lain
745.000
325.000
550.000
1.650.000
510.000
930.000
Utang Wesel
200.000
90.000
Utang Sewa
10.000
Utang Dividen
80.000
50.000
Utang Lain-lain
220.000
160.000
370.000
700.000
300.000
400.000
Laba ditahan
450.000
(40.000)
100.000
1.650.000
510.000
930.000
Akumulasi Depresiasi
Total Aktiva
Total Utang
& Modal
Dalam piutang wesel PT.C dan utang wesel PT.B tersebut termasuk Rp. 30.000
utang piutang antara PT.B dan PT.C. Dalam piutang sewa PT.A dan utang wesel
PT.C tersebut termasuk Rp. 10.000 utang piutang antara PT.A dan PT.C.
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 26 of 31
PT.A
PT.B
PT.C
700.000
300.000
400.000
LYD 31/12/1999
140.000
60.000
(40.000)
Dividen
kas
diumumkan
2000,
20/12/2000
80.000
dibyr 10/1/2001
Laba rugi 2000
Dividen
50.000
190.500
kas
(60.000)
100.000
2001,
diumumkan
20/12/2001
dibyr 10/1/2002
80.000
50.000
200.000
(40.000)
140.000
Saham PT.C
Prosentase kepemilikan
= 3.200/4.000 lembar
= 80%
HP
NB
Rp. 267.500
MS
LYD 1999
Rp. 225.000
Rp. 45.000
Rugi 2000
22.500)
Rp. 247.500
Goodwill
Selisih lebih
Rp. 20.000
Kenaikan peralatan
Rp.
Rp.
10.000
10.000
Per 31/12/2001
HP
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
Rp. 215.000
07/11/15 01.13
Page 27 of 31
NB
MS
LYD 2001
Rp. 225.000
(Rp.
30.000)
Rp. 195.000
Selisih lebih
Rp. 20.000
Kenaikan peralatan
Rp.
Goodwill
Rp.
10.000
10.000
HP
NB
MS
LYD 1999
Laba 2000
Rp. 328.000
Rp. 225.000
(Rp. 32.000)
60.000
Rp. 348.000
(Rp.
20.000)
Per 31/12/2001
HP
NB
Rp. 380.000
MS
Rp. 320.000
LYD 2001
Rp.
80.000
Rp. 400.000
(Rp.
20.000)
Jurnal
30/06/2000
267.500
Kas
30/09/2000
267.500
328.000
Kas
20/12/2000
Piutang Dividen
328.000
40.000
Laba Rugi
40.000
22.500
22.500
20.000
Laba Rugi
10/01/2001
Kas
Piutang Dividen
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
20.000
40.000
40.000
07/11/15 01.13
Page 28 of 31
20/12/2001
40.000
Piutang Dividen
Investasi saham PT. C
31/12/2001
40.000
30.000
Laba Rugi
Investasi saham PT. B
30.000
112.000
112.000
Investasi
PT.B
Investasi
PT.C
Saldo 31/12/1999
Perolehan 30/06/2000
LYD PT.A
140.000
267.500
Perolehan 30/09/2000
328.000
Dividen Kas
20/12/2000
PT. C
(40.000)
PT.A
(80.000)
190.500
(22.500)
PT.C
(22.500)
20.000
20.000
Dividen Kas
20/12/2001
PT. C
(40.000)
PT.A
(80.000)
200.000
(30.000)
PT.C
Saldo per 31/12/2001
215.000
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
(30.000)
112.000
112.000
380.000
450.000
07/11/15 01.13
Page 29 of 31
Piutang Wesel
Piutang Sewa
660.000
Gedung
480.000 Modal :
Goodwill
Aktiva Lain-lain
90.000
Peralatan
Akumulasi
Depresiasi
260.000
750.000
Modal Saham
75.000
Laba ditahan
(10.000)
65.000
Minority (PT.C):
Modal Saham
80.000
Laba ditahan
20.000
100.000
Mayority (PT.A):
Modal Saham
700.000
Laba ditahan
450.500
1.150.500
Total
Aktiva
2.415.500
Total
Utang&Modal
2.415.500
About Me
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 30 of 31
MATERI KULIAH
Vicky Stephen
2012
Related Posts On
Publikasikan
Unknown (Google)
Keluar
Pratinjau
http://kuliahah.blogspot.co.id/2012/11/akun-keu-lanjutan.html
07/11/15 01.13
Page 31 of 31