Anda di halaman 1dari 70
g Buku Besar dan Buku Pembantu Buku Besar dan Buku Pembantu 41 42 Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir (books of final entry) dalam sistem akuntansi pokok. Buku besarmenampung ringkasan data yang sudah diklasifikasikan dalam jurnal. Setelah data dari jurmal diringkas dalam buku besar, tidak ada lagi proses pencatatan dalam catatan akuntansi yang dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan. Demikian juga buku pembantu yang merupakan perluasan lebih lanjut dari rekening tertentu dalam buku besar disebut juga catatan akuntansi terakhir, karena setelah data yang direkam dalam bukti pembukuan atau diringkas dan diklasifikasikan dalam jurnal selanjutnya akan dibukukan dalam buku pembantu, tidak ada lagi proses pencatatan akuntansi yang dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan. oleh karena itu, buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi terakhirdalam sistem akuntansi pokok. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Secara umum buku besar dan buku pembantu mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. 2: Buku pembantu (subsidiary ledger) merupakan suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. 3. Rekening dalam buku besar dan buku pembantu merupakan judul suatu catatan akuntansi yang umumnya berbentuk T dan terdiri dari 2 bagian, sebelah kiri disebut Debit dan sebelah kanan disebut Kredit _spemenenmneecenecee oom Ae PER TE eee yang dipakai sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip buku berpasangan (double entry bookkeep- ing). Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut dengan pembukuan (posting). Dalam sistem manual, kegiatan posting ini memerlukan 4 tahap berikut ini: = 2. 3. 4. Pembuatan rekapitulasi jurnal. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula. 4.3 Formulir Rekening Buku Besar Formulir rekening buku besar dapat berbentuk berbagai macam: lL. AYA YN Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) Rekening biasa (regular ledger) Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger) Rekening berkolom saldo (balance ledger) Rekening ganda berkolom saldo (double ledger with balance ledger) Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger) 4.4 Susunan Rekening Buku Besar Rekening-rekening yang dibentuk dalam suatu buku besarharusdisesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Biasanya laporan keuangan yang dipakai sebagai dasar pembentukan dan penyusunan rekening-rekening buku besaradalah Neraca dan Laporan Rugi Laba. Berikut ini adalah contoh jenis dan susunan informasi mengenai aktiva lancar di dalam neraca perusahaan manufaktur: Kas dan Bank Investasi Sementara Piutang 137 scents RE LURING UHRA 45 4.5. Cadangan Kerugian Piutang Persediaan Produk Jadi Persediaan Produk Dalam Proses Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong Persekot Biaya Aktiva Lancar Lain Kode Rekening Kode adalah suatu kerangka yang menggunakan angka atau huruf (atau kombinasi angka dan huruf) untuk memberikan tanda terhadap Klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam suatu Klasifikasi. 1 Tujuan Kode Dalam sistem pengolahan data akuntansi, kode memenuhi berbagai tujuan berikut ini: 1. Mengidentifikasi data akuntansi secara unik 2. Meingkas data 3. Mengklasifikasi rekening atau transaksi 4. Menyampaikan makna tertentu 4.5.2 Metode Pemberian Kode Rekening Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada kerangka pemberian kode tertentu, sehingga memudahkan pemakai dalam penggunaannya. Pemberian kode rekening ini tidak dimaksudkan agar pemakai menghapalkan kode-kode rekening yang disusun, namun untuk memudahkan pemakai mengikuti kerangka logikapemberian kode rekening, sehingga dapat menggunakan rekening yang disusun untuk pemberian identifikasi transaksi yang terjadi dalam perusahaan. ‘Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu: 1. Kode Angka atau Alfabet Urut (numerical-or-alphabetic-sequence code). erent i POP EE A NC ROE Contoh: . 1Kas 2 Investasi Sementara 3 Piutang 4 Cadangan Kerugian Piutang 5 Persediaan Produk Jadi dan seterusnya 2. Kode Angka Blok (block numerical code) Contoh: 1 s/d 24 Aktiva Lancar 25 s/d 39 Investasi Jangka Panjang 40 s/d 69 Aktiva Tetap Berwujud 70 s/d 79 Aktiva Tak Berwujud 80 s/d 99 Aktiva Lain-lain dan seterusnya 3. Kode Angka Kelompok (group numerical code) Contoh: : AB 7964 CE AB menunjukkan Daerah Istimewa Yogyakarta 7964 menunjukkan Kode unit untuk mobil tertentu CE menunjukkan Kabupaten Sleman 4. Kode Angka Desimal (decimal code) Contoh: 1.3.1.1 adalah Kode untuk Persediaan Bahan Baku Kayu Serat Panjang Ex Jepang. 1 angka pertama menunjukkan Persediaan 1.3 menunjukkan Persediaan Bahan Baku 139 1.3.1 menunjukkan Persediaan Bahan Baku Kayu 1.3.1.1 menunjukkan Persediaan Bahan Baku Kayu Serat Panjang Ex Jepang 5. Kode Angka Urut Didahukui Dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference) Contoh; AL 101 artinya Aktiva Lancar No. 101 ATL 112 artinya Aktiva Tidak Lancar No. 112 MO 245 artinya Modal No. 2454.6 Buku Pembantu (Subsidiary Ledger) Buku Pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar (general ledger), yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan. Pada umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan berbagai buku pembantu berikut ini: a, Buku pembantu persediaan b. Buku pembantu piutang c. Buku pembantu utang d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu aktiva tetap 4.7 Posting Kedalam Rekening Buku Besar dan Buku Pembantu Posting ke dalam buku besar dan buku pembantu dapat dilakukan dengan salah satu di antara 4 metode berikut ini: 1. Posting junal ke dalam rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting bukti pembukuan ke dalam rekening buku pembantu dengan cara yang sama. [mec Membuat Buku embantu 2. Posting bukti pembukuan ke dalam rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalam rekening tersebut. Buk pembukuan Rekonsliasi ‘Membuat Neraca Neraca ercobaan Percobaan 141 3. Posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian bukti pembukuan, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tersebut. / Buku besar Ls Patras | Membuat rekap jurnal Membuat | Neraca Neraca ppercobaan Percobaan, 4. Pembukuan tanpa buku pembantu (ledgerless bookkeeping) SE EY XZ Berfungsi_ sebagai buku pembantu 4.8 Cara Penanganan Dokumen Sumber Dokumen sumber seringkali disebut dengan istilah media yang dapat digolongkan menjadi 2, yaitu: 1. Dokumen tunggal (single document atau single medium) Dokumen tunggal adalah dokumen sumber yang hanya berisi satu rekening yang didebit atau satu rekening yang dikredit. 2. Dokumen campuran (mixed document atau mixed medium) Dokumen campuran adalah dokumen sumber yang berisi lebih dari satu rekening yang dikredit atau lebih dari satu rekening yang didebit. Pencatatan dokumen sumber ke dalam jurnal, baik yang berupa media tunggal maupun media campuran tidak menimbulkan masalah, karena pencatatan ke dalam jurnal didasarkan pada urutan tanggal terjadinya transaksi yang tercantum dalam media yang bersangkutan. Namun pencatatan data yang direkam pada media campuran ke dalam rekening pembantu. memerlukan metode penanganan tertentu, karena setiap pencatatan media ke dalam rekening pembantu memerlukan 5 tahap berikut ini: 1, Mengambil media yang akan dicatat ke dalam rekening pembantu. 2. Mencari kartu rekening yang akan didebit atau dikredit yang disimpan dalam arsip berdasarkan data yang tercantum dalam media. 3. Mengambil dari arsip kartu rekening yang dipilih dalam tahap ke 2 dan meletakkannya di atas meja (atau jika posting Ke dalam rekening dilakukan dengan mesin pembukuan, dipasang pada mesin tersebut). 5, Mengembalikan kartu rekening ke tempatnya semula dalam arsip untuk memudahkan pencariannya kembali dalam posting berikutnya. 4.8.1 Penanganan Media Tunggal Posting media tunggal ke dalam rekening pembantu tidak menimbulkan masalah. Sebagai contoh media tunggal adalah faktur penjualan kredit yang merupakan dokumen sumber dalam pencatatan piutang ke dalam rekening pembantu piutang. 4.8.2 Penanganan Media Campuran Posting media campuran ke dalam rekening pembantu dilakukan dengan salah satu dari dua metode ini: a. Random Posting Dalam metode posting ini, media campuran diposting kedalam rekening sesuai dengan urutannya pada saat diterima oleh petugas posting. b. Exhaust Posting Dalam metode posting ini, mediadikelompokkan kembali menurutrekening yang akan didebit atau dikredit. SOAL LATIHAN 1. 2s » SPR er 11. 12, Jelaskan pengertian buku besar, buku pembantu dan rekening, Sebutkan 4 tahap posting data dari jurnal ke dalam buku besar. Jelaskan pengertian rekening kontrol dan rekening pembantu. Beri contoh 4 rekening kontrol dan rekening pembantunya. Sebutkan 6 macam bentuk rekening, dan gambarkan 2 diantaranya. Jelaskan pedoman umum penyusunan rekening buku besar. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kode dan jelaskan pula manfaatnya. Sebutkan 5 metode pemberian kode rekening. Jelaskan karakteristik Kode Angka Urut dan berikan contohnya. Jelaskan karakteristik Kode Angka Blok dan berikan contohnya. |. Jelaskan karakteristik Kode Angka Kelompok dan berikan contohnya. Jelaskan karakteristik Kode Angka Desimal dan berikan contohnya. Berdasarkan data dalam contoh Kode Angka Kelompok, ke dalam rekening berkode berapa biaya-biaya berikut ini harus diklasifikasikan? a. Biaya bahan penolong yang dipakai di Bagian Pulp b. Biayaakuntandan konsultan yang dikeluarkan oleh Direktur Keuangan dan Umum. c. Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap di Bagian Gudang. ‘seasonal onesies d. Biaya iklan yang dikeluarkan oleh Direktur Pemasaran. e. Biaya asuransi tenaga kerja di Bagian Penyelesaian. . Jelaskan kegunaan rekening pembantu berikut ini dan gambarkan contoh formulirnya masing-masing: kartu harga pokok kartu aktiva tetap kartu piutang kartu utang Sebut dan jelaskan 3 metode posting ke dalam buku besar dan. buku pembantu. . Jika perusahaan menggunakan ledgerless bookkeeping dalam pencatatan piutang dagang, jelaskan apa yang berfungsi sebagai buku pembantu piutang dan bagaimana pengarsipannya. . Ada dua metode penanganan media campuran (mixed media). Sebut dan jelaskan masing-masing metode tersebut. SOAL KASUS 1. Saudara diminta untuk menyusun klasifikasi rekening buku besar dan buku pembantu sebuah toko alat tulis. Setelah susunan rekening tersebut selesai, saudara diminta untuk menyusun kode untuk rekening yang saudara susun tersebut dengan menggunakan metode angka blok. Berikut ini adalah beberapa informasi yang perlu saudara pertimbangkan dalam menerima penugasan tersebut: a. Persediaan toko tersebut dibagi menjadi 3 golongan: buku bacaan, alat tulis, ekuipmen kantor. b. Tokotersebutmenjual barang dagangannya melalui dua cara: penjualan tunai dan penjualan kredit. Toko tersebut mempunyai 60 debitur yang dibagi menjadi 3 kelompok: instansi pemerintah, sekolah, dan perusahaan swasta. c. Toko tersebut merupakan perusahaan perorangan milik Nona Tan Po Lie. 145 eee ene SOAL ol. 02. 03. 05. Rekening yang disebut double-double ledger adalah: A, rekening debit, kredit dan saldo B. rekening debit, kredit, saldo debit dan saldo kredit C. dua rekening “T” dalam satu lembar formulir D. rekening yang mempunyai dua kolom tanda posting Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut: A. rekening kontrol (controlling account) B. rekening proforma C. clearing account D.. adjunct account Kegunaan kode rekening adalah: ‘A. untuk memudahkan penjurnalan B. untuk mempercepat posting C. untuk mempermudah pemahaman terhadap laporan keuangan D. jawaban A dan B benar Bentuk skontro (T) untuk rekening buku besar mempunyai kelemahan, yaitu: ‘A. menyulitkan pembagian tugas di bagian akuntansi B. analisa rekening tidak dapat dilakukan dengan cepat C._ saldo rekening tidak diketahui D. urutan pembukuan secara kronologis tidak terlihat dengan segera Yang dimaksud dengan buku besar (ledger) adalah: ‘A. kumpulan dari beberapa rekening yang penting dalam perusahaan B. merupakan catatan akhir dari data operasi perusahaan C. merupakan bagian dari neraca dan rugi laba D. . merupakan catatan akhir dan kumpulan rekening riel serta rekening nominal 06. 07. 08. Sedangkan yang dimaksud dengan buku pembantu (subsidiary account) adalah: A. buku-buku yang membantu merinci semua buku besar B. buku-buku yang membantu merinci semua rekening C._merupakan rincian dari salah satu rekening yang ada dalam buku besar D. merupakan uraian dari rekening biaya, piutang dan utang Suatu perusahaan memberi kode rekening untuk modal dengan nomor kode antara 300 sampai dengan 390, kode seperti ini disebut sistem: A. kode angka kelompok (group code) B. kode blok (block code) C. kode desimal (decimal code) D. kombinasi jawaban A dan C Berikut ini adalah ciri kode angka kelompok, kecuali: A. mudah diingat B. biasanya menggunakan lebih banyak angka apabila dibandingkan dengan kode blok C, posisi angka (digit) mempunyai arti tertentu D. penambahan kelompok dapat dilakukan dengan memberi antara pada angka (digit) disebelah kiri kode . Berikut ini adalah karakteristik perancangan kode rekening dengan metode kelompok, kecuali: ‘A. jumlah angka (digit) yang dipergunakan untuk setiap kode selalu sama B. angka yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda kalau posisinya berbeda C. jumlah klasifikasi dalam setiap kelompok selalu sama D. semakin ke kanan posisi angka dalam kode, arti yang ditunjukkan akan semakin terinci |. Klasifikasi dasar rekening dari suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi: 147 3S A. aktiva, aktiva tetap, modal sendiri, pendapatan dan biaya B. aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya C. modal, aktiva lancar, aktiva tetap dan kas D. pasiva, aktiva tetap, pendapatan dan aktiva lancar . Dalam stelsel rekening desimal penyusutan gedung pabrik digolongkan ke dalam kelompok rekening: A. aktiva tetap dan modal B. jenis biaya C.. pabrikasi D. rigi laba . Kode rekening 4XX dalam klasifikasi rekening ala Bakker (APM) menunjukkan rekening: A. kas B. persediaan C.biaya D. penghasilan Syarat-syarat yang harus dipertimbangkan dalam membuat kode rekening adalah sebagai berikut, kecuali: . memungkinkan perluasan tanpa perombakan . harus menggunakan angka taat asas (konsisten) ). mudah diingat Informasi berikut untuk menyelesaikan soal nomor 14 dan 15. Perusahaan menggunakan susunan rekening dengan sistem kode angka kelompok “Utang Investasi Bank Sithowati Jaya Cabang Yogyakarta” diberi kode 2234. vn we > . Kode angka 2 paling kiri menunjukkan: A. utang eS B. utang jangka panjang C._utang bank D. Bank Sithowati Jaya Cabang Yogyakarta . Angka 3 dalam kode rekening tersebut menunjukkan: A. utang B. utang jangka panjang C. utang bank D. Bank Sithowati Jaya Cabang Yogyakarta . Dalam ledgerless bookkeeping pekerjaan pembukuan yang tidak dilaksanakan adalah: A. menjurnal B. memposting ke buku besar C. memposting ke buku pembantu D. memasukkan saldo rekening buku besar ke neraca saldo . Kegunaan Chart of Accounts adalah: A. mendorong efisiensi B. mempermudah penyusunan laporan keuangan C. menimbulkan praktek yang sehat D, untuk memisahkan fungsi dalam organisasi . Salah satu kritik terhadap sistem kode angka berurutan adalah: A. sistematikakode tidak mampu mengungkapkan ciri khas penggolongan rekening B. jarak interval angka kode antara satu subyek klasifikasi dengan subyek Klasifikasi rekening yang lain terlalu luas C. ditetapkannya kedudukan yang berbeda untuk setiap angka atau sekelompok angka dalam kode tersebut D. kode rekening tidak mampu mengungkapkan perbedaan antara kode untuk rekening buku besar dan kode rekening buku pembantu 149 sect SAE CERES ESSENSE 19. 20. 2 22. 2. Rekening berikut ini yang tidak termasuk dalam klasifikasi rekening proforma adalah: A. R/K kantor cabang B. penjualan tunai CC. gaji dan upah D. ayat silang bank Apabila biaya harus diklasifikasikan ke dalam jenis biaya tetap dan biaya variabel, obyek biayanya dan pejabat yang bertanggungjawab maka pemberian kode yang paling sesuai untuk itu adalah dengan metode: ‘A. desimal B. blok C. kelompok D. rekening stelsel desimal __ Sistem pemberian kode rekening menurut APM (Administrasi Perusahaan Modern) didasarkan pada asas: A. arus nilai B. bagan alir C. desimal D. laporan keuangan Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan kode rekening yang baik adalah; A, fileksibel B, mudah diingat C. ‘memudahkan pihak yang menggunakan D. semua jawaban di atas benar Manakah di antara catatan berikut ini yang merupakan contoh books of final entry? A. faktur penjualan smectite ne TEED Ce enon 24, 25. 2 & 27. B. jumal pembelian CC. buku pembantu piutang D. voucher Buku Besar merupakan: A. dokumen dasar B. books of original entry C. books of final entry D. jumal Manakah pernyataan-pernyataan mengenai buku besar (general ledger) berikut ini yang salah? A. buku besar merupakan buku catatan terakhir (books of final entry) B, tidak semua rekening buku besar merupakan rekening kontrol CC. semua rekening buku besar memiliki rincian di dalam buku pembantu D. . buku besar merupakan kumpulan-kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat di dalam jurnal . Rekening kontrol (controlling account) adalah: A. rekening buku besar yang dirinci di dalam buku pembantu B. rekening buku besar C. rekening yang merupakan rincian rekening tertentu di dalam buku pembantu D. rekening yang fungsinya untuk mengontrol catatan di dalam jurnal Center Balance Ledger digunakan jika: A. diperlukan informasi jumlah berjalan (running balance) setiap saat B. diperlukan kolom penjelasan yang lebar baik pada saat pendebitan maupun pengkreditan rekening C. hanya diperlukan penjelasan singkat baik pada saat pendebitan maupun pengkreditan rekening 151 28. 29. 30. 31. 152 D. diperlukan perhitungan saldo baik pada sebelah debit maupun sebelah kredit dan jika dibutuhkan ruang penjelasan yang sama lebarnya pada saat pendebitan maupun pengkreditan Wide Debit Ledger digunakan jika: A. diperlukan informasi jumlah berjalan (running balance) setiap saat B. diperlukan kolom penjelasan yang lebar baik pada saat pendebitan maupun pengkreditan C. diperlukan penjelasan yang lengkap pada saat pendebitan D. frekuensi terjadinya transaksi adalah tinggi Manakah di antara pernyataan yang berhubungan dengan numerical se- quence code berikut ini yang benar? ‘A. kode ini menggunakan angka yang tidak berurutan B. jumlah digit dalam setiap kode adalah sama C. tidak dapat menampung perluasan tanpa mengubah keseluruhan kode yang sudah ditetapkan D. posisi angka dalam setiap kode mempunyai makna tertentu Manakah di antara pernyataan mengenai block numerical code berikut ini yang salah? A. kode ini menggunakan blok-blok angka yang berurutan B. jumlah digit dalam setiap kode tidak selalu sama C. tidak dapat menampung perluasan tanpa mengubah keseluruhan kode yang sudah ditetapkan D. posisi angka dalam kode tidak mempunyai makna tertentu Rekening-rekening buku besar sebaiknya disusun atas dasar: ‘A. susunan informasi yang akan disajikan di dalam laporan keuangan pokok neraca dan laporan rugi laba B. susunan informasi yang dicatat di dalam jurnal a .. susunan informasi yang akan disajikan di dalam neraca D. susunan informasi yang akan disajikan di dalam laporan rugi laba Sse 32. 34, 35. a 36. Buku pembantu piutang berfungsi sebagai: A. laporan B. books of original entry C._books of final entry D. jurnal . Kredit: Jumlah kelebihan harga jual saham di atas nilai nominalnya. Debit: Penghapusan agio saham karena penarikan saham yang beredar. Penjelasan di atas adalah untuk rekening: A. modal saham B. agio saham C. disagio saham D. laba yang ditahan Dalam metode pen and ink, buku pembantu dicatat dari data yang terdapat di dalam: A. bukti transaksi B._ buku besar C. tembusan pekerjaan membuat jurnal D. laporan penjualan Rekening kontrol adalah: A. rekening buku besar yang perinciannya dibuat dalam buku pembantu B. rekening riel C. rekening buku besar D. rekening kontra Dari yang berikut ini yang merupakan “clearing account” adalah: A. rekening modal saham B.. rekening laba ditahan C. rekening gaji dan upah D. .. rekening barang dalam proses 153 SS 37. Kode 3XX dalam sistem APM (ala Bakker) adalah untuk rekening: A. keuangan B. biaya C. persediaan bahan D. netral 38. Kegunaan klasifikasi rekening adalah; ‘A. untuk mempermudah penyusunan laporan-laporan B. untuk mempermudah posting ke buku besar dan buku pembantu C. untuk mempermudah penjurnalan D. semua jawaban di atas benar 39. Di dalam perancangan sistem akuntansi dengan pendekatan bottom up, pemberian kode pada suatu rekening dilakukan segera: ‘A. setelah perancangan sistem dan prosedur B. setelah jurnal disusun C. setelah laporan keuangan dihasilkan D. setelah dokumen pembukuan dirancang 40, Adanya pedoman pendebitan dan pengkreditan setiap perkiraan (rekening) akan memberikan beberapa manfaat, antara lain yaitu: A. laporan suatu periode tertentu dapat dibandingkan dengan laporan periode yang lain B. memudahkan bagi perancang sistem untuk merancang sistem yang baru CC. menjamin sulit terjadinya persekongkolan dalam pelaksanaan tugas akuntansi D. memudahkan dicapainya klasifikasi perkiraan yang seragam pada perusahaan yang tergabung dalam asosiasi perusahaan sejenis 41. Dalam menyusun klasifikasi rekening beserta kodenya sesuai dengan pendekatan top down, penyusun atau perancang sistem harus: ‘A. mendasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim _romtenratemanaceesie atest SC aE RASS B. menuruti permintaan pemberi kerja C. membuatnya sebelum menyusun jurnal D. kombinasi jawaban B dan C 42, Dua pendekatan yang dipakai dalam pengklasifikasian rekening-rekening 4 2 pembu-kuan adalah: A. pendekatan neraca dan laporan rugi laba B. pendekatan arus nilai; dan penyajiannya dalam laporan keuangan C. pendekatan posisi keuangan, dan hasil usaha perusahaan D. remedial dan rotational approach Penggolongan rekening-rekening pembukuan yang berorientasi pada kemudahan dalam mengindentifikasi subyek-subyek penggolongan, yang digunakan untuk membukukan transaksi-transaksi ekstern dan transaksi- transaksi intern meng-gunakan pendekatan yang disebut: A. pendekatan neraca B. pendekatan penyajian dalam laporan keuangan CC. pendekatan rugi laba D. pendekatan arus nilai Informasi berikut ini digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor 44 sampai dengan 48: R Klasifikasi lenis Pos A B c£ 2D Kas Kecil ol 101 101 101 Piutang Usaha 110 110 110 102 Aktiva Tetap 150 300 030 103 Modal 190 500 040 104 Pendapatan 195 600 801 105 Klasifikasi menurut kode angka kelompok digambarkan pada rencana Klasifikasi: AA 45. 4 & 47. 48. 49. B. B ec D. D Klasifikasi rencana A adalah klasifikasi menurut kode: A. kelompok B. blok Cc. APM D. urut (sequential) . Klasifikasi yang didasarkan pada asas arus nilai adalah Klasifikasi menurut rencana klasifikasi: AA B. B ere D. D Klasifikasi atas dasar desimal, dimama setiap rekening atau kelompok dibagi menjadi 10 klasifikasi, digambarkan pada rencana klasifikasi: AJA B. B ec D. D Untuk pemberian nomor dokumen seperti faktur penjualan, bukti kas keluar, cek dan sebagainya sebaiknya digunakan nomor kode menurut: AJA B. B (a5 (ej D.D Dalam manual system, kegiatan posting ke dalam rekening buku besar memerlukan 4 tahap berikut ini, kecuali: oo 50. Sl. ‘A. pembuatan rekapitulasi jumnal B. penyortasian rekening buku besar yang akan diisi dengan data rekapitulasi C. pencatatan data rekapitulasi ke dalam rekening buku besar yang bersangkutan D. posting data ke dalam rekening buku pembantu yang bersangkutan Manakah di antara pernyataan mengenai rekening kontrol berikut ini yang benar? A. rekening yang ada dalam buku pembantu merupakan rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar B. merupakan catatan akuntansi pertama untuk merekam secara permanen data transaksi yang terjadi C. merupakan catatan akuntansi yang dibagi menjad dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut kredit D. Merupakan rekening yang ada dalam buku besar yang dirinci dalam buku pembantu Berikut ini adalah gambar rekening buku besar. Sebutkan nama bentuk formulir tersebut. Nama Rekening: No. Rekening: Tol. | Keterangan-| Fol | v | Debit | Tol. | Keterangan | Fo! | v | Kredit aL .. rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) . rekening biasa (regular ledger) ._rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger) DA w> ._rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger) 157 52. Sa Berikut ini adalah gambar formulir rekening buku besar, Sebutkan nama bentuk formulir tersebut. Nama Rekening: No. Rekening: Tol. |Keterangan| Fol | ott sao [koa | ¥_| Fat | Keterangan | Tol L- [ FE . rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) . rekening biasa (regular ledger) ._rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger) pA we P . rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger) E. tidak ada jawaban yang benar Berikut ini adalah gambar formulir rekening buku besar. Sebutkan nama bentuk formulir tersebut. Nama Rekening: No. Rekening: Saldo Lama | Tgl. | No.Bukti | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo Baru al als A. rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) B. rekening biasa (regular ledger) 54. — 56. C. rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger) D. rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger) Metode pemberian kode manakah yang memiliki karakteristik berikut ini: (1) Rekening diberi kode angka urut, dari angka kecil ke angka besar. (2) Jumlah angka dalam kode tidak sama. (3) Perluasan Klasifikasi pada suatu rekening akan mengakibatkan perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan tersebut. .. kode angka blok (block numerical code) . kode angka kelompok (group numerical code) kode angka desimal (decimal code) . kode angka atau alfabet urut (numerical-ot-alphabetic-sequence-code) Metode pemberian kode manakah yang memiliki karakteristik berikut ini: (1) Rekening diberi kode dengan blok angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar. (2) Jumlah angka dalam kode tidak sama. (3) Perluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampung dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan klasifikasi. c:aAaw Pp kode angka blok (block numerical code) . kode angka kelompok (group numerical code) . kode angka desimal (decimal code) vpagaw & . kode angka atau alfabet urut (numerical-or-alphabetic-sequence-code) ‘Metode pemberian kode manakah yang memiliki karakteristik berikut ini: (1) Rekening diberi kode angka. (2) Jumlah angka dalam kode tetap. (3) Posisi angka dlam kode mempunyhai arti tertentu. 57. 58. (4) Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka ke Kanan. . kode angka blok (block numerical code) . kode angka kelompok (group numerical code) . kode angka desimal (decimal code) D. kode angka atau alfabet urut (numerical-or-alphabetic-sequence-code) Manakah di antara karakteristik berikut ini yang BUKAN merupakan karakteristik kode angka kelompok? ‘A. rekening diberi kode dengan blok angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar B. jumlah angka dalam kode tidak sama C. perluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampung dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan Klasifikasi @ 8 > D. posisi angka dalam kode mempunyai arti tertentu Manakah di antara karakteristik berikut ini yang bukan merupakan karakteristik kode angka blok? .. rekening diberi kode angka . jumlah angka dalam kode tidak sama . posisi angka dalam kode mempunyai arti tertentu paw Pp . perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka ke kanan Data berikut ini disediakan untuk mengerjakan soal nomor 59 sampai dengan 64. Toko serba ada Elionamenggunakan kode angka kelompok dalam mencatat transaksi penjualannya. Kode angka kelompoknya disusun sebagai berikut: Departemen Ukuran pakaian. ————— Merk Pakaian Pramuniaga 5 stinpPPiq ing Ry i i i 1 ' I I I 1 ! i SSS Jika kode departemen, ukuran pakaian, merk pakaian, dan kode pramuniaga yang dipakai toko tersebut sebagai berikut: Kode Departemen Kode Ukuran Pakaian 01 Departemen pakaian pria 1 Small 02 Departemen pakaian wanita 2 Medium 03 Departemen pakaian olah raga 3 Large 04 Departemen pakaian bayi 4 Extra Large Kode Merk Pakaian Kode Pramuniaga 10 Arrow 14 Risa 15 Barkley 25 Mira 20 Cardin 38 Pipit 25 Sithowati 45 Tania 59. Penjualan pakaian pria merk Arrow ukuran medium oleh pramuniaga Tania diberi kode: A. 20111014 B. 0121045 C. 0231514 D. 014104560. 60. Penjualan pakaian bayi merk Sithowati ukuran ekstra large oleh pramuniaga Mira diberi kode: A. 0442525 B. 0121045 C. 0231514 D. 0342545 161 rn CRT ER TORR OSI AO AENEAN 61. 62. 63. 65. Mi Penjualan pakaian’wanita merk Barkley ukuran large oleh pramuniaga Risa diberi kode: A. 0442525 B. 0121045 C. 0231514 D. 0342525 Penjualan pakaian oleh raga merk Cardin ukuran small oleh pramuniaga Pipit diberi kode: A. 0442525 B. 0121045 C. 0331514 D. 0312038 Penjualan pakaian pria merk Barkley ukuran medium oleh pramuniaga Risa diberi kode: A. 0442525 B. 0121045 C, 0121514 D. 0342545 Penjualan pakaian wanita merk Cardin ukuran large oleh pramuniaga Mira diberi kode: A. 0232025 B. 0121045 C. 0231514 D. 0342545 janakah di antara pasangan buku pembantu dan rekening kontrol dalam buku besar berikut ini yang salah? Buku Pembantu Rekening Kontrol A. buku pembantu persediaan bahan persediaan bahan snus meses Ua 2a ACRES B. buku pembantu piutang piutang dagang C. buku pembantu utang utang dagang D. kartu harga pokok persediaan produk jadi 66. Berikut ini adalah bagan alir suatu metode posting ke dalam rekening buku besar dan buku pembantu: Bui Membuat rek 1 smbuat reb pembukuan inal ‘eval Berfungsi sebagai — | buku pembanty Metode posting yang digambarkan dalam bagan alir tersebut adalah: A. ledgerless bookkeeping B. posting jumal ke dalam rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting bukti pembukuan ke dalam rekening buku pembantu dengan cara yang sama C.. posting bukti pembukuan ke dalam buku rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalamrekening tersebut D. posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian bukti pembukuan, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti pembukuan tersebut 67. Berikut ini adalah bagan alir suatu metode posting ke dalam rekening buku besar dan buku pembantu: Rekonsiiasi Metode posting yang digambarkan dalam bagan alir tersebut adalah: ‘A. ledgerless bookkeeping. B. posting jurnal ke dalam rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting bukti pembukuan ke dalam rekening buku pembantu dengan cara yang sama. C. posting bukti pembukuan ke dalam buku rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalam rekening tersebut. D. posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian bukti pembukuan, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti pembukuan tersebut. 68, Posting data keuangan ke dalam rekening pada dasarnya hanya terdiri dari dua kegiatan berikut ini: A. (1) menulis tanggal, keterangan transaksi dan jumlah uang; (2) menambah atau mengurangi B. (1) membuat pre-list tape; (2) menambah atau mengurangi C. (1) menulis keterangan transaksi dan jumlah wang; (2) membuktikan ketelitian posting Se eS D. (1) membuat pre-list tape; (2) membuktikan ketelitian posting 69. Yang membedakan manual posting dengan machine posting adalah: A. pembuktian ketelitian posting di dalam manual posting dilakukan setelah posting selesai, sedangkan di dalam machine posting pembuktian tersebut dilakukan pada waktu posting dilaksanakan. B. di dalam manual posting semua langkah kegiatan posting dilakukan dengan tangan sedangkan di dalam machine posting semua kegiatan tersebut dilakukan secara otomatis dengan mesin. C. di dalam manual posting semua langkah kegiatan posting dilakukan dengan tangan, sedangkan di dalam machine posting sebagian kegiatan posting dilakukan secara otomatis dengan mesin. D. di dalam manual posting pembuktian ketelitian posting dilakukan dengan direct proof method, sedangkan di dalam machine posting pembuktian tersebut dilakukan dengan indirect proof method 70. Kolom yang tidak dijumpai di dalam formulirkarturekening, jikaperusahaan menggunakan manual posting adalah: A. tanggal B. keterangan C. nomor bukti D. saldo lama 71. Di dalam manual posting pembuktian ketelitian posting dilakukan dengan: A. direct proof method B. rekonsiliasi antara trial balance yang dibuat dari rekening-rekening buku pembantu dengan rekening kontrol yang bersangkutan di dalam buku besar C._ long-run proof method D. old and new balance proof method 72. Manakah diantara karakteristik berikut ini yang bukan merupakan karakteristik old and new balance proof? 165 pec 8 TRE ANY AT AR SA STEEN 73. 74. i A. pembuktian ketelitian posting dilakukan setelah posting operation selesai dilakukan B, semua rekening, baik yang aktif maupun yang tidak aktif selama posting operation, diambil untuk pembuktian ketelitian posting. C. hanya rekening yang aktif selama posting operation yang digunakan untuk membuktikan ketelitian posting. D. pembuktian ketelitian posting dilakukan secara tidak langsung Manakah di antara karakteristik berikut ini yang merupakan karakteristik direct proof method? A. pembuktian ketelitian posting dilakukan selama posting operation dilakukan B. hanya rekening yang aktif selama posting operation yang digunakan untuk membuktikan ketelitian posting C. pembuktian ketelitian posting setelah posting operation selesai dilakukan D. untuk membuktikan ketelitian posting, jumlah saldorekening-rekening hari sebelumnya ditambah (atau dikurangi) dengan jumlah pendebitan (atau pengkreditan) menurut pre-list tape harus cocok dengan jumlah saldo baru rekening-rekening Manakah di antara karakteristik berikut ini yang merupakan karakteristik Jong-run proof method? A. pembuktian ketelitian posting dilakukan selama posting operation dilakukan B. hanya rekening yang aktif selama posting operation yang digunakan untuk membuktikan ketelitian posting. CC. pembuktian ketelitian posting dilakukan secara langsung. D. untuk membuktikan ketelitian posting, jumlah saldorekening-rekening, hari sebelumnya ditambah (atau dikurangi) dengan jumlah pendebitan (atau pengkreditan) menurut pre-list tape harus cocok dengan jumlah saldo baru rekening-rekening. Di dalam machine posting, mixed media dapat ditangani (media handling) dengan salah satu metode berikut ini: enn om ne A RR AR ES SEARS 76. 77. 78. A. unit media B. random posting C. direct proof D. indirect proof Di dalam exhaust method, mixed media diposting ke dalam rekening: ‘A. menurut urutan nomor media yang bersangkutan B. setelah disortasi lebih dahulu menurut rekening, schingga tiap rekening hanya dipasang sekali di dalam mesin pembukuan selama periode posting CC. menurut susunan media seperti waktu diterima oleh operator mesin pembukuan, dan tiap rekening hanya dipasang sekali di dalam mesin pembukuan selama periode posting D. secara acak (random) Unit media adalah: ‘A. media yang berisi satu pendebitan atau pengkreditan per lembar media B, media yang berisi lebih dari satu pendebitan atau pengkreditan per lembar media C. media yang harus diposting dengan menggunakan random posting method D. media yang harus diposting dengan menggunakan exhaust posting method Mixed media adalah: A. media yang berisi satu pendebitan atau satu pengkreditan per lembar media B. media yang harus diposting dengan menggunakan random posting method C. media yang harus diposting dengan menggunakan exhaust posting method D. ‘media yang berisi lebih dari satu pendebitan atau pengkreditan per Jembar media 167 79. 80. 8 82. 83. 168 Jika seorang operator mesin pembukuan meletakkan tiap kartu rekening yang aktif di dalam mesin pembukuan hanya sekali saja selama periode posting, dan memposting semua debit atau kredit yang terdapat di dalam satu batch media, maka operator tersebut menggunakan metode berikut ini di dalam posting: A, random posting B. direct proof method C. indirect proof method D. exhaust posting Proof tape dicocokkan dengan rekening kontrol digunakan untuk mengecek kesalahan posting dalam metode: A. long run proof B. old and new balance proof CC. daftar saldo akhir bulan D. jawaban A dan C benar . Metode proof of posting yang sekaligus merupakan distribusi dari transaksi disebut: A. long run proof B. line proof C. old and new balance proof D. semua jawaban di atas benar . Dalam metode long run proof, yang dimasukkan dalam proof tape adalah: ‘A. saldo seluruh reKening dalam suatu buku pembantu B. hanyarekening-rekening buku pembantu yang diposting pada periode posting C. rekening kontrol D. rekening-rekening kontra Apabila posting dengan menggunakan mesin, makarekening kontrol dapat diposting dari: ‘pa anconemeermenrnt ACNE A PUES 84, 8! & 86. 87. . bukti transaksi . faktur penjualan . pre-list tape 1. proof tape Saw > Setiap bukti diposting sampai selesai, kemudian diteruskan posting bukti berikutnya disebut: A. cara random B. cara exhaust C. unit media D. mixed media . Biff ticket adalah: A. unit media B. mixed media C. dapat unit atau mixed media D. rekening buku pembantu Transaksi dapat dicatat dalam jurnal dan posting dengan cara: A. pen and ink method B. direct posting C. ledgerless bookkeeping D. semua jawaban di atas benar Dalam metode posting langsung dengan mesin pembukuan (direct post- ing): A. posting ke perkiraan pembantu merupakan pekerjaan tulis-menulis yang ditangani oleh operator B. posting ke perkiraan buku besar merupakan hasil sampingan yang diperoleh sekaligus dalam kegiatan penjurnalan C._penjurnalan merupakan hasil ikutan posting ke perkiraan pembantu D. jawaban A dan C benar 169 enc SARSGAARD 88. 89. Dalam summary strip accounting kegiatan posting dilakukan dengan cara: ‘A. langsung membukukan media ke buku pembantu B. membukukan media ke buku besar C. membukukan media ke buku jurnal D.. cukup dengan menyortir dan mengarsip media Pembukuan dari tembusan faktur penjualan ke buku pembantu piutang sebaiknya menggunakan metode posting: A. siklus posting B. exhaust method C. random posting D. long run method JAWABAN 1. 170 (C) dua rekening “T” dalam satu lembar formulir Penjelasan: Pertanyaan soal ini menyangkut formulir buku besar yang biasanya juga digunakan dalam prosedur piutang atau utang. Bandingkan dengan formulir buku besar dalam jawaban soal nomor 27 di bawah. Formulir-formulir rekening manual (pen and ink account forms) yang ada antara lain (diambil dari buku Accounting System: Procedures and Methods karangan Cecil Gillespie): ‘A. Double-double Ledger. Sama dengan buku besar yang biasa, kecuali bahwa dalam double-double ledger dibuat dua rekening “T” dalam satu halaman, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas halaman tersebut. Bentuk formulir double-double ledger adalah sebagai berikut: Halaman No. : Rekening No... Tomin Nama Batas Writ Namat ey ‘ ll "7 ia |For Tee dala Fete ad Keterangan: To = Tangoal Kt=-Keterangan Fol = Foto B. Buku Besar Biasa dengan Kolom Saldo di Sebelah Kanan (Regu- lar Ledger with Balance Column at Right). Bentuk ini sama dengan buku besar standar kecuali bahwa suatu kolom saldo ditambahkan di pojok sebelah kanan. Bentuk dari regular ledger with balance column at right adalah sebagai berikut: Halaman No. ©... Rkeniing NO... Termin Nama Batas kredit| ‘Alamat : Tol | Keterangan | Folio | ¥_| Debit 1% Keterangan | Folio} \ | Kredit | Saldo C. Buku Besar dengan Kolom Saldo Ditengah (Regular Ledger with Center Balance Column). Jenis rekening ini direncanakan untuk menyediakan suatu kolom tertentu untuk saldo dan membantu menghitung saldo akhir bulan. Jenis ini berguna untuk rekening 71 172 piutang dan utang dagang, dimana saldo biasanya dibayar setiap bulan. Bentuk dari regular ledger with center balance column adalah sebagai Halaman No, : Termin i Nama Batas kredit, Alamat: Rekening No. Saldo} Kredit |v | Folio | Keterangan| Tol Ketan " + [oa D. Buku Besar Debit, Kredit dan Saldo (Debit, Credit and Balance Ledger Form). Jenis bentuk rekening ini menyimpang dari prinsip dasar bentuk rekening “T” untuk menyediakan satu daftar transaksi dengan langganan secara kronologis. Rancangan bentuk ini memudahkan untuk: a. Menghitung saldo berjalan (running balance). b. Menganalisa rekening bulan demi bulan, karena jenis rekening ini memisah-misahkan pemasukkan tiap bulan. Halaman NO. £0 Rekening No. Termin : Nama } Batas kredit 5 nn Alamat:.. Tol | Keterangan | Folio | v | Debit | v | Kredit | Datauk | Saldo eee SSSR Bentuk dari debit, credit and balance ledger adalah sebagai berikut: E. Buku Besar Debit, Kredit, Saldo Debit dan Saldo Kredit (Debit, Credit, Debit Balance and Credit Balance Ledger). Bentuk ini sama dengan bentuk sebelumnya kecuali bahwa bentuk ini memuat dua kolom saldo, bukan cuma satu. Penggunaan dua kolom saldo dimaksudkan untuk memudahkan dan memperbesar identifikasi saldo. Bentuk dari debit, credit, debit balance and credit balance ledger Rekening Buku Besar Halaman No. Tanggal | Keterangan | Pos Ref.| Debit v Kredit v ‘Saldo adalah sebagai berikut: 02. (A) rekening kontrol (controlling account) Penjelasan: Yang dimaksud dengan rekening kontrol (controlling account) adalah rekening buku besar yang dirinci dalam buku pembantu. Sedangkan pengertian rekening adalah judul suatu catatan akuntansi y: umumnya berbentuk “T”, yang dibagi dua bagian, yang sebelah ki debit dan sebelah kanan disebutkredit, sebagai alatuntuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (double entry bookkeeping). 03. (D) jawaban A dan B benar Penjelasan: Koderekening adalah suatu kerangka yang menggunakan angka atau huruf (atau kombinasi angka dan huruf) untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Kode ini remudahkan identifikasi dan 173 re LA DOMED ALESIS HLA MEM AREAS 05. 06. 174 pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam suatu klasifikasi. Pengelolaan dataakuntansi sangat tergantung pada pengunaan koderekening untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan, dan mengambil data keuangan. Adapun tujuan penggunaan kode rekening adalah untuk: 1. Mengidentifikasi data secara unik 2. Meringkas data 3. Mengklasifikasi rekening atau transaksi 4. Menyampaikan makna tertentu. Dengan demikian kode rekening dapat dimanfaatkan untuk memudahkan penjurnalan dan memudahkan pula untuk mempercepat posting, karena dengan adanya penggunaan kode rekening pada suatu perusahaan berarti bahwa perusahaan telah melakukan klasifikasi dengan cara tertentu schingga memudahkan untuk melakukan identifikasi. (C) saldo rekening tidak diketahui Penjelasan: Dengan adanya rekening buku besar (ledger) yang berbentuk skontro (T) berarti rekening yang digunakan oleh suatu perusahaan hanya berisi informasi debit dan kredit saja tanpa informasi mengenai saldo, sehingga akan menyulitkan untuk mengetahui saldo suatu rekening dengan mudah dan cepat, karena jumlah saldo akhir baru akan diketahui pada saat akhir periode saja yaitu pada saat penjumlahan jumlah debit dan kredit dan kemudian baru dapat menentukan jumlah selisih antara debit dan kredit (saldo). (D) merupakan catatan akhir dan kumpulan rekening rill serta rekening nominal Penjelasan: Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekenig yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Dan sekaligus buku besar juga merupakan tempat untuk menampung informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. (©) merupakan rincian dari salah satu rekening yang ada dalam buku besar Penjelasan: 07. Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar (general ledger) yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan neracapercobaan. Rekening buku besar yang dirinci informasinya dalam buku pembantu disebut rekening kontrol (controlling account), sedangkan rekening- rekening rincian yang terdapat dalam buku pembantu disebut rekening pembantu (subsidiary account). (B) kode blok (block code) Penjelasan: Metode pemberian kode rekening antara lain: A. Numerical-or-Alphabetic-Sequence Code (Kode Angka atau Alfabet Urut). Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan. Kelemahan kode ini adalah jika terjadi perluasan jumlahrekening, yang akan mengakibatkan perubahan nenyeluruh terhadap kode rekening yang mempunyai kode angka yang lebih besar. Contoh kode ini adalah: 1. Kas dan Bank 6. Persekot biaya 2. Investasi sementara 7. Aktiva lancar lain 3. Piutang 8. Tanah panjang 4. Cadangan kerugian piutang 9, Gedung 5. Persediaan produk jadi. 10, Mesin B. Block Numerical Code (Kode Angka Blok). Merupakan variasi dari kode berurutan, Dalam metode ini pemberian suatu angka blok dibatasi untuk suatu_kelompok rekening tertentu, Rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya. Penggunaan kode ini dapat mengatasi kelemahan Kode Angka Urut, yang jika terjadi perluasan klasifikasi pada suau rekening mengakibatkan 175 176 perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan. Untukmenghadapi kemungkinan perluasan rekening, dalam setiap blokangkadisediakanangkacadangan perluasan, sehinggaperluasan kode rekening hanyaakanmempengaruhi pemberian kode rekening dan blok yang bersangkutan, Contoh Kode Angka Blok adalah sebagai berikut: 1-24 Aktiva Lancar 25- 39 Investasi Jangka Panjang 40- 69 Aktiba Tetap Berujud 70-79 Aktiva Tak Berujud 80- 99 Aktiva Lain-lain Dan seterusnya . Group Numerical Code (Kode Angka Kelompok). Kode dengan cara ini terdiri dari angka-angka yang ditentukan terlebih dahulu. Jumlah angka dalam setiap kode adalah sama dan posisi angka dalam kode diberi arti tertentu; dimana angka paling kiri adalah kode angka kelompok dan angka paling kanan adalah kode jenis rekening. Penambahan untuk kelompok rekening dilakukan dengan mengubah angka paling kiri. Contoh Kode Angka Kelompok adalah sebagai berikut: AB 4328 CE AB menunjukkan Daerah Istimewa Yogyakarta 4328 menunjukkan Kode unik untuk sepeda motor tertentu CE menunjukkan Kabupaten Sleman Kode Angka Kelompok dapat pula digunakan untuk menunjukkan hierarki data. Sebagai contoh adalah pemakaian Kode AngkaKelompok untuk memberi kode rekening biaya guna menghasilkan informasi biaya. ). Decimal Code (Kode Desimal/Kode Persepuluhan). Dalam sistem ini rekening-rekening diklasifikasikan menjadikelompok, golongan dan jenis rekening yang jumlahnya masing-masing 10 (sepuluh) angka desimal yang dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau diberi angka 00 sampai dengan angka 90 tergantung dari jumlah angka (digit) yang diinginkan. Setiap angka mempunyai arti dan setiap kelompok maupun kodenya sudah ditetapkan. Contoh Kode Desimal (Kode Persepuluhan) adalah sebagi berikut: 1 Persediaan 1.1 Persediaan Suku Cadang 1.2 Persediaan Bahan penolong 1.3 Persediaan Bahan Baku 19 Persediaan Lain-lain Persediaan Bahan Baku dibagi menjadi maksimum 10 golongan: 13.1 Bahan Baku Kayu 13.2 Bahan Baku Ampas Tebu 13.3 Bahan Baku Jerami 13.4 Bahan Baku Bambu 13.9 Bahan Baku Lain-lain Persediaan Bahan Kayu dibagi menjadi maksimum 10 golongan: 13.1.1 Bahan Baku Serat Panjang Ex jepang 13.1.2 Bahan Baku Serat Panjang Ex USA 1.3.1.3 Bahan Baku Serat Panjang Ex Brasilia 1.3.1.4 Bahan Baku Serat Pendek Ex Jepang 1.3.1.9 Bahan Baku Serat Kayu lain-lain .. Numerical Sequence Preceded by An Alphabetic Reference. Metode ini digunakan jika terdapatketerbatasan fisik jika menggunakan sistem huruf secara murni dan juga untuk membantu mengidentifikasi dan mengingatkan mengenai pentingnya referensi. Contoh Kode ini adalah: AL 101 artinya Aktiva Lancar nomor 101 17 08. 178 ATL 112 artinya Aktiva Tidak Lancar nomor 112 MO 245 artinya Modal nomor 245 (D) penambahan kelompok dapat dilakukan dengan memberi antara pada angka (digit) di sebelah kiri kode Penjelasan: Kode Angka Kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf. 2. Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah tetap. 3. Posisi angka dan/atau huruf dalam kode mempunyai arti tertentu. 4 Perluasan Klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka danlatau huruf dari kiri ke kanan. (B) angka yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda kalau posisinya berbeda. Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 8. . (B) aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya Penjelasan: Klasifikasi dasar rekening dari suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya, karena sesuai dengan urutan penyajian informasi yang terdapat dalam laporan keuangan (neraca). . (A) aktiva tetap dan modal Penjelasan: Pembagian rubrik dalam stelsel rekening desimal atau disebut juga dengan APM (Angka Perusahaan Modern) seperti yang dikemukakan oleh P. Bakker, dalam bukunya yang berjudul Inleiding tot het Rekeningstelsel en de Moderne Bedrijfs-administratie sebagai berikut: Rubrik 0. Aktiva-aktiva Tetap dan Modal 1. Perkiraan-perkiraari keuangan 2. Perkiraan-perkiraan netral 3. Persediaan bahan-bahan 4. Macam-macam biaya 5. Golongan-golongan biaya/tempat-tempat biaya 6. Proses produksi 7. Persediaan barang-barang hasil produksi/barang-barang dagangan 8. Hasil penjualan dan macam-macam pendapatan 9. Laba rugi umum . (C) biaya Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 1 pada point 4. . (Byharus menggunakan angka Penjelasan: Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemberian kode rekening: - a, Harus mudah diingat. b. Harus sederhana. cc. Memungkinkan untukmenampung adanya perluasan tanpamengubah dasar sistem pemberian kode. d. Harus mudah dipahami oleh para pemakai. . (A) utang Penjelasan: Cara memberi kode dalam kode angka kelompok sebagai berikut: Kelompok rekening = —__| Golongan rekening ‘Sub-golongan rekening Jenis rekening - x x x \ i J 5-8 58x 16. 180 Pertanyaan dalam soal mengenai kode angka kelompok adalah sebagai berikut: Kelompok rekening (Utang) Golongan rekening (Utang Jangka Panjang) = SS ‘Sub-golongan rekening (Utang Bank) — Jenis Rekening (Bank Sithowati Jaya Cabang Yogyakarta) 1 2 A OF . (C) utang bank Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 14. (C) memposting ke buku pembantu Penjelasan: Karena pengertian ledgerless bookkeeping adalah suatu metode posting dari buku jurnal ke dalam buku besar atau buku pembantu yang tidak menggunakan buku pembantu dalam buku pembukuannya, yang dalam hal ini fungsi buku pembantu digantikan dengan arsip bukti pembukuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam ledgerless bookkeeping pekerjaan pembukuan yang tidak perlu dilaksakan adalah posting ke buku pembantu. . (B)mempermudah penyusunan laporan keuangan Penjelasan: Yang dimaksud dengan chart of accounts (bagan/kode rekening) adalah suatu dafiar rekening yang telah disusun menurut informasi-informasi yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Adapun kegunaan chart of accounts adalah: 1. Untuk memudahkan identifikasi dan untuk membedakan elemen- elemen yang ada dalam suatu klasifikasi 2. Untuk memudahkan pencatatan, pengklasifikasian, penyimpanan dan pengambilan data akuntansi seen ons nSnnSSSSNSSSSSSS 18. 20. 3. Untuk mempercepat pencarian rekening 4. Mengurangi pekerjaan penulisan identitas rekening (D) kode rekening tidak mampu mengungkapkan perbedaan antara kode untuk rekening buku besar dan kode rekening buku pembantu. Penjelasan: Beberapa kelemahan penggunaan kode rekening antara lain adalah: 1. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama, sehingga kurang mencerminkan keseragaman kode rekening. 2. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akan mengakibatkan perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan. . (C) gaji dan upah Penjelasan: Yang dimaksud dengan rekening proforma adalah rekening yang bersifat sementara, karena pada akhir periode rekening-rekening tersebut akan ditutup. Contoh rekening proforma antara lain adalah: 1. R/K Kantor Cabang 2. Penjualan Tunai 3. Ayat Silang Bank (©) kelompok Penjelasan: Sebagaimana dikemukakan dalam penjelasan jawaban soal nomor7 di atas bahwa Kode Angka Kelompok dapat digunakan untuk menunjukkan hicrarki data. Sebagai contoh adalah pemakaian Kode Angka Kelompok untuk memberi kode rekening biaya guna menghasilkan informasi biaya yang menggambarkan: a. Hubungan biaya dengan pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan, yang dibagi menurut hierarki berikut ini: Direksi 181 arse ARCA RENE ESOMNE OA RESON SIO 21. 22. Departemen Bagian b. Jenis Biaya (A) arus nilai Penjelasan: Rekening-rekening dalam buku besar dapat diklasifikasikan dengan 2 (dua) cara, yaitu: a. Klasifikasi berdasarkan laporan keuangan. Dalam cara ini rekening-rekening diklasifikasikan sesuai dengan susunan dalam neraca dan laporan rugi laba. Kode rekening yang dapat digunakan misalnya Kode Angka Kelompok dan Kode Angka Blok. b. Klasifikasi berdasarkan asas arus nilai. Dalam cara ini rekening-rekening diklasifikasikan berdasarkan urutan arusnilai dalam perusahaan. Arusnilai yangada dalam suatu perusahaan tergantung dari cabang usaha yang dimiliki oleh suatu perusahaan, misalnya dalam perusahaan dagang besar yang biasa menjual barang dagangannya secara Kredit, maka arus nilainya adalah Uang —> Barang —> Piutang —> Uang. Kode rekening yang dapat digunakan misalnya kode desimal atau APM. (D) semua jawaban di atas benar Penjelasan: Sebagaimana dijelaskan pada penjelasan jawaban soal nomor 13 bahwa Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemberian koderekening, adalah meliputi: a. Harus mudah diingat. b. Harus sederhana. c. Memungkinkan untuk menampung adanya perluasan tanpa mengubah dasar sistem pemberian kode. d. Harus mudah dipahami oleh para pemakai. Scena on ee RT 23, 24. 25. 26. 27: (C) Buku pembantu piutang Penjelasan: Pengertian books of final entry sama dengan buku besar atau buku pembantu, yaitu merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. (C) books of final entry Penjelasan: Buku besar dan buku pembantu merupakan buku catatan akhir (books of final entry) yang merupakan kumpulan rekening-rekening riil (neraca) dan rugi laba (nominal). (C) semua rekening buku besar memiliki rincian di dalam buku pembantu Penjelasan: Tidak semua rekening buku besarmemilikirineiandi dalam buku pembantu. Atau dengan kata lain hanya rekening-rekening tertentu saja dalam buku besar (general ledger/controlling account) yang memiliki rincian dalam rekening buku pembantu (subsidiary account). (A) rekening buku besar yang dirinci di dalam buku pembantu Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 25. (D) diperlukan perhitungan saldo baik pada sebelah debit maupun sebelah kredit dan jika dibutuhkan ruang penjelasan yang sama lebamya pada saat pendebitan maupun pengkreditan. Penjelasan: Beberapa bentuk formulirrekening buku besar dan buku pembantu (diambil dari buku Accounting Systems: Installation Method and Procedures karangan John J. W. Neuner): A. Wide Debit Ledger (Rekening Dengan Debit Lebar) Bentuk rekening ini digunakan jika pendebitan ke dalam rekening perlu dirinci penjelasannya, sedangkan pengkreditannya tidak perlu dijelaskan secara terinci; dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara periodik. Kolom keterangan sebelah debit lebih besar dari pada 183 kolom keterangan sebelah kredit. Bentuk rekening ini adalah sebagai berikut: Wide Debit Ledger Halaman Buku No-:... No. Rekening Tingkat bce Batas Kredit Nama: Usaha Alamat Termin Tol_| Keterangan | No. Buku | Debit | Tol | Keterangan | No. Buku | Kredit B. Regular Ledger (Rekening Biasa) Bentuk rekening ini paling banyak digunakan. Kolom penjelasan pada sebelah debit maupun kredit memiliki ruang sama besar. Bentuk rekening ini (sama dengan bentuk rekening “T”) seperti berikut ini: Regular Ledger Halaman Buku No No. Rekening Tingkat Batas Kredit: vaca Usaha Alamat = Termin Tal | Keterangan | No.Buku | Debit | Tal | Keterangan | No. Buku | Kredit en SEAS C. Center Balance Ledger (Rekening Berkolom Saldo di Tengah) Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan perhitungan saldo baik pada sebelah debit maupun pada sebelah kredit dan jika ruangpenjelasan yang sama pada saat pendebitan maupun pengkreditan. Center Balance Column Halaman Buku No.:.... No. Rekening -.... Tingkat Batas Kredit: Nama env Usaha 2 ‘Alamat _ Termin : Tol_|Keterangan | No. Buku | Debit la Kredit | No. Buku | Keterangan| Kredit D. Balance Ledger (Rekening Berkolom Saldo) Bentuk reKening ini digunakan jika diperlukan kolom penjelasan yang lebar baik untuk pendebitan maupun pengkreditan, dan jika diperlukan informasi mengenai saldo berjalan (running balance). Balance Ledger Halaman Buku No, No. Rekening :... ‘Tingkat = . Batas Kredit d Nama: Usaha Alamat Termin Tot _| Keterangan | No. Buku Debit Kredit Saldo 185 saeesesstanaounnuannncesinadnsiter aeecannaicuh nnaunoumnnnenen Sinan cI E. Double Ledger with Balance Column (Rekening Ganda Berkolom Saldo) Bentuk rekening ini digunakan jika hanya diperlukan penjelasan singkat baik pada saat pendebitan maupun pengkreditan rekening dan jika diperlukan informasi mengenai saldo berjalan (running balance). Double Ledger with Balance Column Halaman Now ene No. Rekening :.... Usaha Batas Kredit Nama: Termin Alamat ta swans] wo eunw | Deer | west | sao [a1 frsransa| no tux | door | rest | sao F. Old and New Balance Ledger (Rekening Dengan Saldo Lama dan Saldo Baru) Rekening ini biasanya digunakan jika perusahaan menggunakan mesin pembukuan sebagai alat postingnya. Operasi posting dengan mesin pembukuan memerlukan kegiatan penjemputan saldo lama (old bal- ance pick up) untuk memungkinkan mesin pembukuan dengan otomatis menghitung saldo baru. Oleh karena itu formulir rekening didesain dengan menyediakan kolom-kolom saldo lama dan saldo baru untuk memenuhi keperluan posting dengan mesin pembukuan tersebut. Old and New Balance Ledger (Rekening Dengan Saldo Lama dan Saldo Baru) 28. 29. Nama rekening: No. Rekening: ‘Saldo No. Saldo lama_| Tol Bukti_| Keterangan | Debit _| Kredit | Baru (C) diperlukan penjelasan yang lengkap pada saat pendebitan. Penjelasan: Sebagaimana dijelaskan pada penjelasan jawaban soal nomor 27 di atas bahwa bentuk rekening Wide Debit Ledger digunakan jika pendebitan ke dalam rekening perlu dirinci penjelasannya, sedangkan pengkreditannya tidak perlu dijelaskan secara terinci; dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara periodik. Kolom keterangan sebelah debit lebih besar daripada kolom keterangan sebelah kredit. (©) tidak dapat menampung perluasan tanpa mengubah keseluruhan kode yang sudah ditetapkan Penjelasan: Sebagaimana dijelaskan pada penjelasan jawaban soal nomor 7 di atas bahwa dalam Numerical or Alphabetic Sequence Code (Kode Angka atau Alfabet Urut) ini rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan. Kelemahan kode ini adalah jika terjadi perluasan jumlah rekening, yang akan mengakibatkan perubahan nenyeluruh terhadap kode rekening yang mempunyai kode angka yang lebih besar. Karena kode ini dibuat dengan menggunakan angka yang berurutan maka jumlah digit tidak selalu sama, misalnya kode rekening nomor | hanya mempunyai | digit, sedangkan kode rekening 10 mempunyai 2 digit. Selain itu posisi angka dalam kode tidak mempunyai makna tertentu, karena hanya berua urutan saja, 187 30. I ae Sai (©) tidak dapat menampung perluasan tanpa mengubah keseluruhan kode yang sudah ditetapkan Penjelasan: Sebagaimana dijelaskan pada penjelasan jawaban soal nomor 7 di atas bahwa dalam Block Numerical Code (Kode Angka Blok) pembuatan kodenya dibatasi untuk suatu kelompok rekening tertentu. Rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya. Secara umum kode ini hampir sama dengan Kode Angka Urut, sehingga karakteristiknya juga hampir sama. . (A) susunan informasi yang akan disajikan di dalam laporan keuangan pokok neraca dan laporan rugi laba Penjelasan: Segaimana dikemukakan pada penjelasan jawaban soal nomor 21 di atas bahwa rekening-rekening dalam buku besar dapat diklasifikasikan dengan 2 (dua) cara, yaitu klasifikasi berdasarkan laporan keuangan dan Klasifikasi berdasarkan asas arus nilai. Secara umum klasifikasi berdasarkan laporan keuangan lebih baik bila dibandingkan dengan klasifikasi berdasarkan asas arus nilai. Sehingga sebaiknya rekening-rekening buku besar juga disusun atas dasar klasifikasi berdasarkan laporan keuangan. (©) Books of final entry Penjelasan: Sebagaimana dijelaskan pada penjelasan jawaban soal nomor 23 di atas bahwa pengertian books of final entry adalah sama dengan buku besar atau buku pembantu. (B)agio saham Penjelasan: Kredit: Jumlah kelebihan harga jual saham di atas nilai nominalnya dan Debit: Penghapusan agio saham karena penarikan saham yang beredar, merupakan pernyataan yang lazim ditemui dalam Isi Laporan Sistem Akuntansi pada bagian Penjelasan Penggunaan rekening Buku Besar. Secara lengkap Isi Laporan Sistem Akuntansi terdiri dari 7 bagian berikut ini: \pmanronssomne ett mr COTO A SRR 1. Surat Penyerahan (Letter of Transmittal) 2. Laporan Keuangan 3. Klasifikasi Rekening Buku Besar 4, Penjelasan Penggunaan Rekening Buku Besar 5. Standard Journal Entries 6. Formulir 7. Pedoman Sistem Akuntansi 34. (A) bukti transaksi Penjelasan: Dalam metode posting pen and ink (Tulis Tangan), data yang sudah terkumpul dalam jurnal diposting ke dalam buku besar dengan cara tulis tangan. Posting ke dalam rekening buku pembantu dapat bersumber dari data yang telah dicatat dalam jurnal atau langsung dari dokumen sumber (bukti transaksi). Untuk dapat memposting jurnal ke dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar, dilakukan pembuatan rekapitulasi jurnal lebih dahulu. Untuk menjamin ketelitian posting, secara periodik dibuat neraca percobaan yang berisi jumlah pendebitan dan pegkreditan tiap rekening buku pembantu. Neraca percobaan ini direkonsiliasi dengan pendebitan dan pengkreditan rekening kontrol yang bersangkutan dalam buku besar. Di samping itu, dari rekening-rekening buku besar secara periodik dibuat neraca percobaan untuk mengecek apakah jumlah pendebitan dan jumlah pengkreditan rekening-rekening buku besar seimbang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini: vor an = y: \ i but ~ fs ress eed 189 aceasta SSNS Buk Buku pembukuan |] pembanty Selain itu menurut Mulyadi pelaksanaan posting dapat pula dilakukan dengan cara lain yaitu: 1. Posting bukti pembukuan ke dalam rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalam rekening tersebut. Dalam metode posting ini, bukti pembukuan diposting ke dalam buku pembantu dengan tulis tangan atau dengan mesin pembukuan, yang tembusan postingnya menghasilkan jurnal. Posting ke dalam rekening buku besar bersumber dari jurnal yang merupakan tembusan hasil posting trsebut. Jika digunakan mesin pembukuan, ketelitian posting dapat diuji dengan melakukan pembuktian ketelitian posting langsung (direct proof) dengan menggunakan mesin pembukuan atau dengan melaksanakan pembuktian ketelitian posting tidak langsung (indirect proof). Jika pembuktian Ketelitian posting tidak langsung yang digunakan, secara periodik dibuatneraca percobaan yang berisi jumlah pendebitan dan pengkreditan tiap rekening buku pembantu. Neraca percobaan ini direkonsiliasi dengan’ pendebitan dan pengkreditan rekening kontrol yang bersangkutan dalam buku besar. Di samping itu dari rekening-rekening buku besar secara periodik dibuat neraca percobaan untuk mengecek apakah jumlah pendebitan’dan jumlah pengkreditan rekening-rekening buku besar seimbang. ‘Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini: ‘Membuat ret kara Buku besar [ konatias | =| Membuat ———— Neraca percobaar ST 2. Posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian bukti pembukuan, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tersebut. Dalam metode posting ini, pembuatan bukti pembukuan, posting ke dalam buku pembantu, dan pencatatan jurnal dilakukan dalam sekali tulis (biasanya dengan mesin pembukuan), Data yang dicatat dalam buku pembantu, dan jurnal merupakan tembusan hasil pengisian data di atas bukti pembukuan. Posting ke dalam rekening buku besar bersumber dari jurnal, Jika pembuktian ketelitian posting tidak langsung yang digunakan, secara periodik dibuat neraca percobaan yang berisi jumlah pendebitan dan pengkreditan rekening kontrol yang bersangkutan dalam buku besar. Di samping itu dari rekening-rekening buku bear secara periodik dibuat neraca percobaan untuk mengecek apakah jumlah pendebitan dan jumlah pengkreditanrekening-rekening buku besar seimbang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini: Membuat rekap jurnal Rekonsiliasi 191 35. 192 3. Pembukuan tanpa buku pembantu (ledgerless bookkeeping). Dalam metode posting ini, tidak digunakan buku pembantu dalam pembukuan. Fungsi buku pembantu digantikan dengan arsip bukti pembukuan. Buktipembukuan dicatat dalam jurnal dengan tulis tangan, dan secara periodik informasi dalam jurnal diposting ke dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar dengan tulis tangan. Setelah bukti pembukuan dicatat dalam jurnal, kemudian diarsipkan sementara ‘menurut abjad atau susunan yang lain. Arsip bukti pembukuan inilah yang berfungsi sebagai buku pembantu. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini: Bukti pembukuan | iy { —_ Berfungsi sebagai >>> buku pembantu (A) rekening buku besar yang perinciannya dibuat dalam buku pembantu Penjelasan: Yang dimaksud dengan rekening kontrol (controlling account) adalah rekening buku besar yang dirinci dalam buku pembantu. Sedangkan pengertian rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang pada umumnya berbentuk “T”, yang dibagi dua bagian, yang sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebutkredit, sebagai alatuntuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (double entry bookkeeping). Tidak semua rekening buku besar memiliki rincian di dalam buku pembantu. Atau dengan kata lain hanya rekening-rekening tertentu saja dalam buku besar (general ledger/controlling account) yang memiliki rincian dalam rekening buku pembantu (subsidiary account). 36. 37. 38. 39. (C) rekening gaji dan upah Penjelasan: Yang termasuk dalam clearing account adalah: - _ rekening pemakaian bahan baku - rekening upah langsung = rekening rugi-laba (C) persediaan bahan Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 11, (D) semua jawaban di atas benar Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 17. ‘Yang dimaksud dengan klasifikasi rekening adalah sama dengan chart of accounts (bagan/kode rekening) adalah suatu daftar rekening yang telah disusun menurut informasi-informasi yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Adapun kegunaan chart of accounts adalah: 1. Untuk memudahkan identifikasi dan untuk membedakan elemen- elemen yang ada dalam suatu klasifikasi 2. Untuk memudahkan pencatatan, pengklasifikasian, penyimpanan dan pengambilan data akuntansi 3. Untuk mempercepat pencarian rekening 4, Mengurangi pekerjaan penulisan identitas rekening (B) setelah perancangan jurnal Penjelasan: Di dalam perancangan sistem akuntansi dapat digunakan 2 pendekatan, yaitu: 1. Top down approach: yaitu suatu pendekatan perancangan sistem akuntansi yang dimulai dengan cara menyusun draft susunan laporan 193 40. 41. 42. keuangan terlebih dahulu, kemudian buku besar, jurnal dan yang terakhir menyusun dokumen dasar (formulir). 2. Bottom-up approach: yaitu suatu pendekatan perancangan sistem akuntansi yang dimulai dengan cara menyusun dokumen dasar terlebih dahulu, baru kemudian jurnal, buku besar dan yang terakhir menyusun laporan keuangan. (A) laporan suatu periode tertentu dapat dibandingkan dengan laporan periode yang lain Penjelasan: Sebagaimana dijelaskan pada penjelasan jawaban soal nomor 33 di atas bahwa Isi Laporan Sistem Akuntansi terdiri dari 7 bagian yaitu (1) Surat Penyerahan (Letter of Transmittal), (2) Laporan Keuangan, (3) Klasifikasi Rekening Buku Besar, (4) Penjelasan Penggunaan Rekening Buku Besar, (5) Standard Journal Entries, (6) Formulir, dan (7) Pedoman Sistem Akuntansi. Dalam point (4) Penjelasan Penggunaan Rekening akan dijelaskan mengenai permasalahan pendebitan dan pengkreditan, Untuk lebih jelasnya lihat contoh pada penjelasan jawaban soal nomor 33. Dengan adanya Penjelasan Penggunaan Rekening ini antara lain dimaksudkan untuk menyeragamkan penggunaan kode rekening, yang sekaligus juga akan menyeragamkan penyusunan laporan keuangan. (C) membuatnya sebelum menyusun jurnal Penjelasan: Pendekatan top down didasarkan pada pendekatan yang dimulai dari atas ke bawah, sehingga pembuatan klasifikasi rekening (buku besar) harus dimulai terlebih dahulu sebelum dibuat perancangan jurnalnya. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan jawaban soal nomor 39. (B) pendekatan arus nilai; dan penyajiannya dalam laporan keuangan Penjelasan: Sebagaimana dikemukakan pada penjelasan jawaban soal nomor21 di atas bahwa rekening-rekening dalam buku besar dapat diklasifikasikan dengan 2 (dua) cara, yaitu: (1) Klasifikasi berdasarkan laporan keuangan dan (2) Klasifikasi berdasarkan asas arus nilai. 43. 4 46. 47. 48. 49. a (B) pendekatan penyajian dalam laporan keuangan Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 42 di atas. (B)B Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 7 di atas. (B) blok Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 7 di atas. jc Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 7 di atas. «oc Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 7 di atas. Desimal dan APM sama. (D)D Penjelasan: Pemberian nomor dokumen seperti faktur penjualan, bukti kas keluar, cek dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan nomor yang urut sebagaimana tersaji pada kolom D. (D) posting data ke dalam rekening buku pembantu yang bersangkutan Penjelasan: Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut dengan pembukuan (posting). Dalam sistem manual, kegiatan posting ini memerlukan 4 tahap berikut ini: 1. Pembuatan rekapitulasi jurnal. 2. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi. 195 50. $ S25 Seis 54. 55. 196 3. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan. 4, Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula, (D) Merupakan rekening yang ada dalam buku besar yang dirinei dalam buku pembantu Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 2 di atas. . (A) Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 27 di atas. (C) Rekening berkolom dengan saldo di tengah (center balance ledger) Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 27 di atas. (D) Rekening dengan saldo lama dan baru (old and new balance ledger) Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 27 di atas. (D) Kode angka atau alfabet urut (numerical-or-alphabetic-sequence code) Penjelasan: Pemberian kode rekening dengan Kode Angka Urut memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Rekening diberi kode angka urut, dari angka kecil ke angka besar. 2. Jumlah angka dalam kode tidak sama. 3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akan mengakibatkan perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan tersebut. (A) Kode angka blok (block numerical code) Penjelasan: Pemberian kode rekening dengan Kode AngkaBlokmemiliki karakteristik sebagai berikut: SSSR 56. 57. 58. BR, (1) Rekening diberi kode dengan blok angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar. (2) Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. (3) Perluasan Klasifikasi pada suatu rekening ditampung dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan klasifikasi. (B) Kode angka kelompok (group numerical code) Penjelasan: Pemberian kode rekening dengan Kode Angka Kelompok memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) Rekening diberi kode angka. (2) Jumlah angka dalam kode tetap. (3) Posisi angka dalam kode mempunyai arti tertentu, (4) Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka ke kanan. (B) Jumlah angka dalam kode tidak sama Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 56 point 2. (©) Posisi angka dalam kode mempunyai arti tertentu Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 55. (B) 0121045 Penjelasan: Penjualan pakaian pria (Kode Departemen) adalah 01 Ukuran medium (Kode Ukuran Pakaian) adalah 2 Merk Arrow (Kode Merk Pakaian) adalah 10 Pramuniaga Tania (Kode Pramuniaga) adalah 45 197 earn ca AER A NE ATO USS NENA SEESURINOENI 60. (A) 0442525 Penjelasan: Penjualan pakaian bayi (Kode Departemen) adalah 04 ‘Ukuran extra large (Kode Ukuran Pakaian) adalah 4 Merk Sithowati (Kode Merk Pakaian) adalah 25 Pramuniaga Mira (Kode Pramuniaga) adalah 25 (©) 0231514 Penjelasan: Penjualan pakaian wanita (Kode Departemen) adalah 02 Ukuran large (Kode Ukuran Pakaian) adalah 3 Merk Barkley (Kode Merk Pakaian) adalah 15 Pramuniaga Risa (Kode Pramuniaga) adalah 14 62. (D) 0312038 Penjelasan: Penjualan pakaian olah raga (Kode Departemen) adalah 03 Ukuran small (Kode Ukuran Pakaian) adalah | Merk Cardin (Kode Merk Pakaian) adalah 20 Pramuniaga Pipit (Kode Pramuniaga) adalah 38 63. (C) 0121514 Penjelasan: 61. Penjualan pakaian pria (Kode Departemen) adalah 01 Ukuran medium (Kode Ukuran Pakaian) adalah 2 Merk Barkley (Kode Merk Pakaian) adalah 15 Pramuniaga Risa (Kode Pramuniaga) adalah 14 64, (A) 0232025 Penjelasan: Penjualan pakaian wanita (Kode Departemen) adalah 02 65. 68. 69. Ukuran large (Kode Ukuran Pakaian) adalah 3 Merk Cardin (Kode Merk Pakaian) adalah 20 Pramuniaga Mira (Kode Pramuniaga) adalah 25 (D) kartu harga pokok (buku pembantu) dan persediaan produk jadi (rekening kontrol) Penjelasan: Apabila rekening kontroinya Persediaan Produk Jadi, maka buku pembantunya adalah Buku Pembantu Persediaan Produk Jadi. Sedangkan apabila buku pembantunya adalah Kartu Harga Pokok (Cost Sheet), maka rekening kontrolnya adalah Barang Dalam Proses. . (A) ledgerless bookkeeping Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 34 point 3.67. (D) posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian bukti pembukuan, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti pembukuan tersebut. Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 4 point 2. (A) (1) menulis tanggal, keterangan transaksi dan jumlah wang, (2) menambah atau mengurangi (C) di dalam manual posting semua langkah kegiatan posting dilakukan dengan tangan, sedangkan di dalam manual posting sebagian kegiatan _ posting dilakukan secara otomatis dengan mesin. Penjelasan: Jenis peralatan mesin yang digunakan adalah: a. Mesin penjualan dan kalkulator (adding machine and calculator) b. Mesin pembuat faktur (billing machine) c. Mesin penulis alamat (addressing machine) d. Mesin penulis dan penandatangan cek (check-signing machines) 199 70. 71. 72. e. Alat-alat pengarsip (filling equipment) Register cash (cash register) g. Mesin pencatat waktu (time recording machine) h. Mesin pembukuan (bookkeeping machine) i, Peralatan kartu plong (punch-card equipment) j. Mesin penghitungan gaji dan upah (payroll computations tables) (D) saldo lama (B) rekonsiliasi antara trial balance yang dibuat dari rekening-rekening buku pembantu dengan rekening kontrol yang bersangkutan di dalam buku besar (B) semua rekening, baik yang aktif maupun yang tidak aktif selama posting operation, diambil untuk pembuktian ketelitian posting Penjelasan: Pembuktian posting (proof of posting) dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: 1. Daftar Saldo Akhir Bulan (End of Month Trial Balance) Caranya: a. Daftar saldo dibagi dalam kolom debit dan kredit b. Jumlah masing-masing kolom dibandingkan dengan kolom rekening kontrol pada akhir bulan Kelemahan: Jika transaksi rekening per hari banyak maka metode ini tidak efektif dalam mendapatkan kebenaran saldo per hari maupun per minggu. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka alternatif pemecahannya adalah dengan menggunakan metode: 2, Pembuktian Jangka Panjang (Long Run Proof) atau disebut juga Trial Balance Proof Caranya: Jumlah saldo sebelumnya ditambah atau dikurangi dengan jumlah |S ennartycin pnnnsrne nemenm e a CS pendebitan (pengkreditan) menurut pita-penjumlahan (pre-list tape) harus cocok dengan saldo baru rekening-rekening. Karakteristik: a. Menguji rekening yang aktif maupun yang tidak aktif. ‘Yang dimaksud dengan aktif adalah adanya penambahan dari media ke dalam rekening selama periode posting. Pengertian tidak aktif adalah sebaliknya. b. Pembuktian ketelitian posting ini dilakukan setelah kegiatan post- ing selesai dilakukan (pembuktian secara tidak Iangsung). Kelemahan: Sulit menemukan kesalahan yang terjadi. 3. Pembuktian Saldo Awal dan Saldo Akhir (The Old and New Balance Proof) Metode ini sama seperti metode long run proof, kedua-duanya merupakan pembuktian ketelitian posting secara tidak langsung (setelah kegiatan posting selesai dilakukan). Perbedaanya: Hanya rekening yang aktif selama kegiatan posting yang digunakan ” untuk membuktikan ketelitian posting, Caranya: Membandingkan proof tape (pita pembuktian) daftar saldo awal dan saldo akhir dengan pre-list tape. Kelemahan: Sulit menemukan kesalahan yang terjadi. 4, Pembuktian Langsung (Direct Proof) Metode ini digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pada metode-metode sebelumnya. Kebaikannya: Dapat menemukan kesalahan tanpa menunggu kegiatan posting selesai dilakukan. snes sos encom NN 74. as: 202 Karakteristik: a. Menggunakan proof sheet yaitu kertas tembusan yang dihasilkan dari kegiatan posting ke rekening buku pembantu untuk menggantikan fungsi jurnal b. Dapat menghasilkan jurnal berkolom untuk tujuan distribusi yang disebut dengan line proof (pembuktian per baris).73. (B)hanya rekening yang aktif selama posting operation yang digunakan untuk membuktikan ketelitian posting Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 5. (D) untuk membuktikan ketelitian posting, jumlah saldo rekening-rekening hari sebelumnya ditambah (atau dikurangi) dengan jumlah pendebitan (atau pengkreditan) menurut pre-list tape harus cocok dengan jumlah saldo baru rekening-rekening Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 5. (B) random posting Penjelasan: Jenis Media ada 2 yaitu unit media dan mixed media. Unit media adalah media yang datanya akan diposting ke satu pendebitan atau pengkreditan media untuk satu rekening. Mixed media adalah media yang datanya berisi lebih dari satu pendebitan atau pengkreditan untuk masing-masing rekening. Mixed media dapat ditangani dengan random posting dan exhaust method. Randomposting, dilakukan menurut susunan media seperti waktu diterima oleh operator mesin pembukuan dan tiap rekening hanya dipasang sekali dalam mesin pembukuan selama periode posting. Di dalam metode ini terdapat kecenderungan untuk meminimumkan penanganan media dan memaksimumkan penanganan rekening (media tetap; rekening yang diganti- ganti). 76. it, 78. 73. 80. 8 Exhaust method, dilakukan setelah mediadisortasi terlebih dahulumenurut rekening sehingga tiap rekening hanya dipasang sekali di dalam mesin pembukuan selama periode posting. Dalam metode ini terdapat kKecenderungan untuk meminimumkan penanganan rekening dan memaksimumkan penanganan media (rekening tetap; media yang diganti- ganti). (B) setelah disortasi lebih dahulu menurut rekening, schinggatiap rekening hanya dipasang sekali di dalam mesin pembukuan selama periode posting Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 8. i (A) media yang berisi satu pendebitan atau pengkreditan per lembar media Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 8. (D) Media yang berisi lebih dari satu pendebitan atau pengkreditan per lembar media (D) exhaust posting Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 5. (D) jawaban A dan C benar Penjelasan: Antara metode end of month trial balance dengan long run proof caranya sama, hanya periode pembuktiannya yang lebih pendek. (B) line proof Penjelasan: Line proof (pembuktian per baris) yaitu proof sheet yang dibuat berkolom untuk tujuan distribusi. Proof sheet adalah kertas yang merupakan tembusan yang dihasilkan dari kegiatan posting ke rekening buku pembantu untuk menggantikan fungsi jumal. Lihat jawaban soal nomor 5. 82. 83. 84. 8: 86. 87. 88. 89, a (A) saldo seluruh rekening dalam suatu buku pembantu Penjelasan: Proof tape atau pita pembuktian berisi rekening buku pembantu sesudah diposting (saldo awal + pendebitan). (©) pre-list tape Penjelasan: ‘Yang diambil hanyalah jumlah total. (A) cara random Penjelasan: Lihat penjelasan jawaban soal nomor 5. (A) unit media Penjelasan: Setiap lembar biff ticket digunakan untuk satu jenis produk. (D) semua jawaban di atas benar (D) jawaban A dan C benar (D) cukup dengan menyortir dan mengarsip media Penjelasan: Summary strip accounting digunakan untuk metode distribusi. (D) long run method Penjelasan: Long run method merupakan metode posting, lihat jawaban soal nomor 5. Exhaust method dan random posting merupakan metode penanganan media (media handling).

Anda mungkin juga menyukai