Anda di halaman 1dari 18

MENGORGANISASIKAN

OBJEK GAMBAR

Setelah objek yang Anda buat siap, ia masih perlu diorganisasikan


agar terbentuk sebuah artwork yang terpadu. Pengorganisasian objek
dapat meliputi penataan posisi, letak sebarannya sehingga menjadi
harmonis, dan tidak ketinggalan melakukan perulangan-perulangan
dalam menggunakan suatu objek. Pada bab ini dibahas beberapa
fitur yang berkenaan dengan pengorganisasian objek gambar, di
antaranya membuat symbol, distribusi objek, dan alignment objek.

8.1 Mengenal Symbol


Symbol adalah sarana yang dimiliki CorelDRAW sejak versi 11 dan
semakin disempurnakan pada versi berikutnya. Symbol adalah sebuah objek gambar yang didefinisikan sebagai symbol dan diberi
nama. Selanjutnya symbol tersebut dapat digunakan atau ditampilkan berulang-ulang ke dalam bidang gambar, cukup dengan
mereferensikan nama symbol tadi. Dengan demikian, jika misalnya
185

Anda membuat 100 buah objek yang telah disimpan dalam bentuk
symbol untuk disebar di seluruh permukaan bidang gambar,
CorelDRAW cukup mereferensikan nama symbol tadi 100 kali tanpa
harus menggandakan gambar 100 kali. Ini adalah teknik untuk meningkatkan produktivitas dan memanfaatkan objek gambar sebagai
objek sebar maupun motif latar belakang.
Symbol yang dipakai ulang (disebar) ke bidang gambar disebut
Symbol Instance.

8.2 Unsur-Unsur dalam Symbol


Symbol dibuat dari objek gambar, baik yang Anda buat sendiri di
layar CorelDRAW maupun yang diimpor dari program lain. Objek
tersebut dapat berupa vektor maupun bitmap. Jika Anda mengonversi objek menjadi symbol, symbol baru tersebut akan tersimpan
dalam Symbol Manager. Sedangkan objek tadi, yang masih ada
dalam bidang gambar, berubah fungsinya menjadi Instance atau
Symbol Instance. (Artinya mirip dengan cloning dari objek aslinya
yang telah diubah menjadi symbol.)
Symbol bahkan dapat dibentuk dari sekumpulan objek yang membentuk suatu komposisi.

Gambar 8-1: Symbol yang terdiri atas sebuah gambar saja

Objek yang sudah telanjur disimpan sebagai symbol masih dapat


diubah atau diedit bentuk, warna maupun komponen-komponennya.
Apabila symbol diubah, seluruh instance dari symbol itu serentak
akan ikut berubah.
186

Gambar 8-2: Symbol yang terdiri atas tiga buah gambar.


Masing-masing gambar terdiri atas sekelompok unsur gambar yang
telah di-group.

Untuk membedakan pada saat Anda melakukan penanganan terhadap objek dan symbol, CorelDRAW memberikan ciri yang berbeda
pada selection handle-nya. Pada Symbol Instance, selection berwarna
biru, sedangkan pada objek biasa berwarna hitam.
Symbol yang tersimpan pada Symbol Manager dapat dihapus. Jika
Anda ingin agar Instance yang ada pada bidang gambar tidak terpengaruh, mereka dapat dilepaskan hubungannya dengan symbolnya.

8.3 Menggunakan Symbol Manager


Docker Symbol Manager ditampilkan melalui menu Window >
Docker > Symbol Manager. Bentuk tampilannya sebagai berikut.

187

Gambar 8-3: Symbol Manager yang masih kosong

8.4 Mengonversikan Objek Menjadi Symbol


Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pilih objek gambar yang akan dijadikan symbol. Jika terdiri atas
beberapa objek, lakukan seleksi terhadap objek-objek tadi.
2. Klik menu Edit > Symbol > New Symbol.

Gambar 8-4: Kotak dialog Create New Symbol untuk memberi nama
symbol baru

3. Akan muncul kotak dialog yang meminta Anda untuk memberikan nama symbol baru ini. Klik OK.
188

4. Symbol baru telah tersimpan pada Symbol Manager.

Gambar 8-5: Docker Symbol Manager telah terisi sebuah symbol baru

Selain dengan cara tersebut, Anda juga dapat mengonversi objek


menjadi symbol dengan cara menyeretkan objek ke dalam docker
Symbol Manager. Dengan cara ini, nama symbol secara otomatis
dibuat dengan urutan Symbol 2, Symbol 3, dan seterusnya. Untuk
mengubah nama ini, klik ganda pada label nama, kemudian ketikkan
nama baru dan tekan Enter untuk mengakhiri.

8.6 Menyisipkan Symbol ke Bidang Gambar


Setelah Anda memiliki koleksi symbol pada Symbol Manager, saatnya Anda memanfaatkan symbol tadi untuk dipergunakan di bidang
gambar. Berikut ini langkah-langkah untuk menyisipkan symbol ke
bidang gambar:
1. Pilih symbol pada Symbol List di bagian bawah docker Symbol
Manager.
2. Klik tombol Insert Symbol
yang terletak di bagian bawah
docker. Instant Symbol akan muncul di layar gambar ditandai
dengan tanda seleksi berwarna biru.
189

8.7 Mengedit Symbol


Symbol yang telah tersimpan pada Symbol Manager dapat diedit
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Dari Symbol List, pilihlah symbol yang akan diedit.
2. Tekan tombol Edit Symbol

3. Symbol akan muncul di layar editing yang bentuknya sama


dengan layar gambar CorelDRAW. Lakukan editing yang diperlukan.
4. Setelah proses editing selesai, klik tombol Finish Editing Object
yang terletak pada bagian kiri bawah layar.

Gambar 8-6: Symbol yang sedang berada pada layar Editing Mode

190

8.8 Perataan dan Penyebaran Objek Gambar


Jika Anda memiliki beberapa objek gambar yang letaknya tersebar
di bidang gambar dan Anda bermaksud menempatkan objek-objek
tersebut sesuai dengan distribusi tertentu, fasilitas ini dapat dimanfaatkan.
Distribution dan Alignment memiliki sifat yang mirip, oleh karenanya
jika Anda tidak memahami rahasianya, akan sulit untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.

Distribusi secara Horizontal


Pada distribusi secara horizontal terdapat pilihan Left, Center,
Spacing, dan Right.
Pilihan ini akan mengatur kesamaan jarak antara objek-objek tersebut. Jarak yang akan diambil adalah jarak antara objek paling kiri
dan paling kanan dibagi jumlah objek. Jika Anda memilih Left berarti
objek yang paling kiri akan menjadi patokan. Demikian juga jika
Anda memilih Right.

Distribusi secara Vertikal


Distribusi vertikal memiliki pilihan Top, Center, Spacing dan Bottom.
Prinsip pengaturan distribusinya sama seperti di atas, hanya dilakukan secara vertikal.

Horizontal atau Vertical Spacing


Objek-objek akan didistribusikan dengan jarak horizontal maupun
vertikal yang sama. Jarak yang dipakai adalah jarak terjauh yang
diambil dari masing-masing jarak di antara objek.

Bottom Right
Yang menjadi patokan adalah objek yang berada paling bawah dan
paling kanan. Selanjutnya jarak dua objek tadi dijadikan jarak sebar.

191

Gambar 8-7: Teknik sebaran berdasarkan jarak antara objek terpilih


dan sebaran seluruh halaman gambar

8.9 Tombol Pintas Distribute


Berikut ini beberapa daftar tombol pintas distribute.

Distribute Tops

Shift+T

Distribute Left Sides

Shift+L

Distribute Right Sides

Shift+R

Distribute Bottom

Shift+B

Distribute Horizontal Center

Shift+E

Distribute Horizontal Spacing

Shift+T+P

Distribute Vertical Center

Shift+T+C

Distribute Vertical Spacing

Shift+T+A

192

8.10 Mengatur Alignment Letak Objek


Untuk menata peletakan objek yang memerlukan presisi letak antara
objek satu dengan objek yang lain, Anda dapat menggunakan fasilitas Arrange > Align & Distribute. Pada fasilitas Align, Anda memiliki pilihan seperti pada gambar kotak dialog berikut ini.

Gambar 8-8: Kotak dialog Align and Distribute

Horizontal Alignment
Perataan secara horizontal mempunyai tiga pilihan, yaitu rata kanan
(Right), rata kiri (Left), dan rata tengah (Center). Perlu dipahami Left
adalah posisi rata kiri dari objek itu, jadi di kanan Anda, demikian
pula sebaliknya.

Gambar 8-9: Contoh objek yang diset dengan alignment Horizontal


Right

193

Gambar 8-10: Contoh hasil perataan secara Horizontal Left dan Center

Gambar 8-11: Tiga posisi objek ditata dengan alignment Top, Center,
dan Bottom

Vertical Alignment
Pada Vertical Alignment terdapat tiga pilihan, yaitu rata kiri (Left),
rata kanan (Right), dan rata tengah (Center).
194

Edge of Page Alignment


Perataan ini akan membawa objek-objek terpilih bergeser ke ujung
halaman. Untuk itu Anda perlu menentukan letak ujung yang mana
dari halaman yang dipilih. Pernyataan ini merupakan kombinasi dari
pilihan Top & Left, Top & Center, Top & Right, Bottom & Left,
Bottom & Center, Bottom & Right. Salah satu pilihan tersebut masih
ditambah dengan mengaktifkan Edge of Page.

Center of Page Alignment


Alignment ini merupakan kombinasi antara Horizontal Center,
Vertical Center, dan Center of Page. Namun demikian, Anda dapat
mengaktifkan satu pilihan saja, yaitu Center of Page.

Align to Grid
Pilihan ini menyebabkan objek akan merapat pada grid terdekat.
Namun demikian, Anda dapat mengombinasikan pilihan ini dengan
opsi lain, misalnya Horizontal dan Vertical Alignment.

8.11 Tombol Pintas Alignment


Berikut ini beberapa daftar tombol pintas alignment.

Align Tops

Align Left Sides

Align Right Sides

Align Bottom

Align Horizontal Center

Align Vertical Center

Center to Page

8.12 Menggunakan Object Manager


Docker Object Manager memungkinkan Anda untuk menjelajahi
seluruh halaman gambar yang ada dalam suatu file gambar
CorelDRAW. Untuk membuka docker Object Manager, gunakan
menu Tools > Object Manager, atau Window > Docker > Object
Manager. Pada Object Manager dimuat daftar halaman gambar

195

beserta masing-masing layer yang ada. Di sini juga dimuat Master


Page yang mengontrol Guides, Desktop, dan Grid Objects.

Gambar 8-12: Object Manager yang dilebarkan jendelanya


sehingga tampak luas

8.13 Menjelajahi Halaman, Object, dan Layer


Semula kita hanya berpindah-pindah dari satu halaman ke halaman
gambar lain dengan cara klik papan nama halaman di bawah layar.
Namun, setelah kita mengenal Object Manager, kita akan lebih
mudah berpindah-pindah tampilan halaman dengan cara klik nama
halaman pada Object Manager. Bukan saja berpindah halaman,
memilih suatu objek pada suatu halaman pun dapat dilakukan
dengan klik nama objek tersebut.

196

Gambar 8-13: Peta isi suatu file gambar dalam Object Manager,
mempermudah Anda menampilkan dan memilih objek dalam
dokumen

8.14 Object Manager untuk Mengedit


dan Memilih Gambar
Sebagaimana diuraikan dalam bagian Object Manager, ada tiga buah
tombol untuk menampilkan isi Object Manager, yaitu:

Show Object Properties


Untuk menampilkan isi Object Properties yang ada dalam dokumen
secara keseluruhan. Uraian tentang objek ditampilkan secara keseluruhan pada Object Manager.

Edit Across Layer


Untuk melakukan editing di mana Anda dapat memindahkan objek
antarlayer, meng-copy, atau menghapusnya. Anda juga dapat mengatur apakah suatu objek akan ditampilkan (Visible On atau Off),
dapat dicetak (Printable On atau Off), maupun dapat diedit (Editable
On atau Off), dengan mengklik tombol sebagaimana terlihat pada
Gambar 9-14. Pada view ini, Anda tidak dapat melakukan copy
maupun move objek dari satu halaman ke halaman lain melalui
Object Manager.

197

Layer Manager View


Di sini Anda melakukan toggle tampilan untuk menampilkan daftar
layer-layer yang ada dalam dokumen. Ini cocok jika Anda bekerja
dengan dokumen yang berisi komponen gambar yang rumit.

8.15 Menggunakan Layer Properties


Kotak dialog Layer Properties ditampilkan dengan mengklik kanan
nama layer lalu memilih Properties.

Gambar 8-14: Kotak dialog Layer Properties

Layer Name
Kotak ini untuk memberikan nama yang unik pada layer yang saat
ini sedang terpilih. Anda juga dapat memanfaatkannya untuk mengedit atau mengubah nama layer yang telah ada dengan cara klik
ganda sehingga namanya aktif, lalu mengetikkan nama baru.

Visible
Kotak ini untuk menampilkan atau menyembunyikan tampilan.
Selain dengan cara ini, Anda juga dapat menggunakan ikon mata
pada Object Manager.
198

Printable
Opsi ini untuk memilih mode, apakah objek dapat di-print atau tidak.
Selain dengan cara ini, Anda juga dapat menggunakan ikon printer
pada Object Manager.

Editable
Opsi ini untuk memilih mode, apakah objek dapat diedit atau tidak.
Selain dengan cara ini, Anda juga dapat menggunakan ikon pensil
pada Object Manager.

Master Layer
Jika Anda memilih opsi ini, berarti Anda mengaktifkan layer ini
sebagai Master Layer. Dengan demikian, seluruh isi layer ini akan
tampil pada semua halaman gambar yang ada pada dokumen
tersebut.

Layer Color
Selektor ini dapat Anda gunakan untuk mewarnai tanda pengenal
layer pada saat ditampilkan pada Object Manager.

Override Full Color View


Opsi ini merupakan pilihan bagaimana Anda menampilkan objek
pada layer tampil di dokumen. Apabila opsi ini diaktifkan, jika Anda
mengubah layer color menjadi hijau, bukan saja pengenal layer
berubah hijau, tetapi seluruh objek yang berada pada layer ini akan
ditampilkan dengan outline berwarna hijau walaupun warna aslinya
tidak berubah. Jadi, pemilihan warna ini hanya untuk mengenali
objek dalam hubungannya dengan layer yang ditempatinya.

Apply All Property Changes To Current Page Only


Jika Anda mengaktifkan opsi ini, perubahan mode Visible, Printable,
Editable, dan Layer Color hanya akan berlaku jika halaman yang
bersangkutan dalam kondisi aktif.

8.16 Bekerja dengan Master Page Layer


Layer Master akan muncul secara otomatis ketika Anda membuat
sebuah dokumen. Inilah layer Anda yang pertama pada halaman
gambar. Secara fisik, Master Page Layer adalah halaman dalam layar
199

gambar itu. Menempatkan suatu objek di Master Page Layer akan


menyebabkan objek itu nampak di seluruh halaman pada file tersebut. Karena itu, objek yang diletakkan pada Master Page Layer
biasanya berupa header, footer, maupun logo dan initial dari suatu
perusahaan yang diharapkan akan selalu muncul pada setiap karya
cetak dari file tersebut.

Untuk membuat sebuah Master Page Layer dan meletakkan


objek di situ, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Bukalah docker Object Manager dengan menu Tools > Object
Manager.
2. Klik tombol New Master Layer yang terletak deret kedua di pojok
bawah docker tersebut dan tekan Enter.

3. Sebuah layer baru secara otomatis akan ditambahkan.

4. Jika yang Anda tambahkan adalah Master Layer, pada papan


nama akan ditambahkan kata Master di depan nama layer.

Dengan layer master yang baru ini, Anda dapat meletakkan objek di
sini. Pada saat layer master sedang aktif, buatlah objek gambar di
sini. Anda juga dapat mem-paste objek dari clipboard.
Beberapa layer default telah ada ketika Anda membuka sebuah
dokumen gambar baru. Master Page Layer memungkinkan Anda
mengontrol item-item khusus yang tampil pada dokumen, seperti
Guides, Grid, Desktop, maupun Internet Object.

200

Layer memiliki unsur-unsur khusus sebagai berikut.


GUIDES LAYER. Ini adalah layer di mana semua Guide diletakkan.
Apabila diperlukan, Anda dapat mengubah properti layer ini dengan
klik kanan dan pilih Properties. Bentuk Layer Properties sama seperti
Gambar 9-14. Jika Anda menyeret objek gambar ke layer Guide,
secara otomatis objek itu akan menjadi Guide. Namun, sebelumnya
Anda akan memperoleh suatu peringatan melalui suatu kotak dialog.

Gambar 8-15: Objek gambar yang dijadikan sebagai Guide


melalui Layer Guides

GRID LAYER. Grid layer menyimpan grid yang ada pada suatu
dokumen. Anda dapat mengubah warna grid maupun mengubah
Visible atau Invisible, tetapi Anda tidak dapat mengubah Grid menjadi
Printable.
DESKTOP LAYER. Layer ini menampung objek-objek gambar yang
diletakkan di luar halaman gambar (di luar Printable Area yang
dibatasi kotak segi empat). Objek yang berada di luar halaman
gambar ini secara default memiliki sifat Visible, Editable, tetapi tidak
Printable (kecuali Anda menentukannya kemudian melalui Layer
Properties).
INTERNET LAYER. Layer ini muncul sebagai layer terdepan jika
Anda meletakkan objek-objek internet pada dokumen melalui menu
201

Edit > Insert Internet Object. Internet Object termasuk objek-objek


khusus seperti java applets, tombol, check box, text fields, text box,
menu pop-up, dan sebagainya. Secara default, Internet Layer diset
Visible, Printable, dan Editable.

202

Anda mungkin juga menyukai