DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/
/
/2014
TENTANG
TIM MANAJEMEN MUTU
I.Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka memberikan kepastian penyelenggaraan pelayanan publik di
Puskesmas Waepana dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas
sesuai
dengan ketentuan yg telah ditetapkan, maka di pandang perlu untuk dilakukan Pembentukan
TIM Manajemen Mutu.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. Standart Pelayanan Publik dan Mutu Pelayanan maka
perlu dilakukan Pembentukan TIM manajemen Mutu Puskesmas Waepana yang di tetapkan
Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
KEDUA
Public
di
KEEMPAT
KELIMA
Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
Nomor
: Ksr.032.1/11/Wpn/
Tanggal
: 8 Juli 2014
1. Pelindung Penasihat
/ 07 /2014
: Kepala UPTD Puskesmas Waepana.
: Reginardis epida
a. Bab I
Ketua
: Anggota
Rosadalima Babo, A.Md. Kep
b. Bab II
Ketua
Anggota
Bab III
Ketua
: Yohana Leda.
Anggota
3.
4. r Upaya Puskesmas
Anggota
: dr Dian.
:
Ketua
Anggota
b. Bab VIII
Ketua
Anggota
c. Bab IX
Ketua
Anggota
: 1.
d. Rawat Inap
Ketua
Anggota
8.Audit Internal;
a. Ketua
: Anastasia Nenu.
b.Sekretaris
: Berandinus P.Mbeu,SKM.
c.Anggota
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP: 196906281989032005
I.Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka memberikan kepastian penyelenggaraan pelayanan public di
Puskesmas Waepana dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas.
sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan,maka ditetapkan jenis-jenis pelayanan Klinis di
Puskesmas Waepana.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. Jenis-jenis Pelayanan Klinis di Puskesmas Waepana di
tetapkan Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004,tentang kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
Nomor
: Ksr.032.1/11/Wpn/
Tanggal
: 8 Juli 2014
/ 07 /2014
I.Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Pelayanan Puskesmas yang memenuhi kebutuhan
dan harapan Masyarakat dan sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan, maka diperlukan
masukan dari masyarakat melalui Proses pemberdayaan Masyarakat dengan menjalin
Komunikasi yang baik dengan Masyarakat.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat perlu diatur
mekanisne Komunikasi dengan masyarakat di Puskesmas Waepana yang di tetapkan Melalui
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No Per/20/M.PAN/04/2006
tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan Publik;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2007 tentang Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
STANDART OPERASIONAL
PROSEDUR
LOKET
UPTD PUSKESMAS WAEPANA
Jl. Riung Bajawa no:
Pendaftaran Pasien
UPTDPuskesmas Waepana
No
Dokumen:Ksr Revisi:001
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas
Waepana
Tanggagl Terbit:
12 September 2013
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP :
196906281989032005
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur Kerja
Ballpoint
Spidol
Map
Staplles
Penggaris
Stempel
Persiapan Bahan
FF (Family Folder)
Langkah-langkah kegiatan
Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam penerimaan
pasien
mencatat
pada
buku
register
kunjungan
UPT
as
DPuskesm
Waepana
No
Dokumen:Ksr Revisi:001
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggagl Terbit:
12 September 2013
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas
Waepana
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP :
196906281989032005
1. Pengertian
Kegiatan
yang
dilakukan
Kesehatan(dokter,Bidan,Perawat)dalam
oleh
melakukan
Petugas
upaya
3. Kebijakan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. Prosedur Kerja A. 1. Pasien mendaftar di loket.
b.
rumah pasien/klien.
Poskesdes, Posyandu, Dinas Kesehatan, Stakeholder lainnya.
Semua Unit Pelayanan Puskesmas.
UPTDPuskesmas Weapana
Pengisian kartu Rawat Jalan
No
Dokumen:Ksr Revisi:001
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggagl Terbit:
12 September 2013
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
5. Pengertian
6. Tujuan
7. Kebijakan
8. Prosedur Kerja
tertera di kartu
rawat jalan.
Tulis dan isi kartu rawat jalan pasien secara lengkap
Nama penderita
Jenis kelamin
Umur/Tgl lahir
Nama KK/Umur
Pekerjaan
Agama
Alamat lengkap, Kelurahan, RT,RW.
Mengisi dan menulis nomor indeks pada bagian kanan atas kartu rawat jalan
untuk pasien baru.
Memberi stempel tanggal pada kolom tanggal.
Untuk pasien lama :
Beri stempel tanggal kunjungan pada kolom tanggal
Kartu Rawat Jalan di antarkan ke poli-poli sesuai tujuan pasien
Sumber
Unit Terkait
UPTDPuskesmas Weapana
NoDokumen:Ksr
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal Terbit:
12 September 2013
Revisi:001
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
V. Sumber
VI.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Weapana
PENGENDALIAN KARTU RAWAT YANG HILANG ATAU KARTU
BEROBAT YANG HILANG
No
Dokumen:Ksr Revisi:001
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
Tanggagl Terbit:
12 September 2013
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4 .Prosedur
Kerja.
Pengendalian Kartu rawat jalan atau kartu berobat yang hilang adalah
tindakan petugas loket untuk mengganti kartu pasien yang hilang
dengan kartu yang baru.
1.Sebagai Pedoman bagi semua petugas di loket.
2.Menggantikan kartu pasien yang hilang untuk mempermudah
pelayanan .
1. ALAT DAN BAHAN
Alat
Ballpoint
Nomor urut antrian
Plastik klip
Staples
Tipe x
Stabillo
Penggaris
Stempel
Bahan
Kartu Berobat Rawat Jalan
Kartu rawat jalan
FF(Family Folder)
Buku register harian
Buku register JKN
Buku register JKMN
Buku Register Umum
Buku register indeks penomeran
2. INSTRUKSI KERJA
KARTU BEROBAT HILANG/TIDAK DIBAWA.
Cari data status pasien pada Buku Bantu
Jika data pasien sudah diketahui (terekam) maka
petugas mencari Kartu Rawat Jalan pasien sesuai
Nomor Indeks yang tercatat.
Jika data pasien tidak diketemukan maka petugas
loket mencari
pada
buku
register kunjungan
V.Sumber
VI.Unit Terkait
UPTD
Puskesmas
Waepana
PENGUKURAN SASARAN
MUTU
WAKTU
TUNGGU
PENDAFTARAN.
NoDokumen:Ksr
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggagl Terbit:
12 September 2013
Revisi:001
DI
LAYANAN
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertia
n
waktu yang diperlukan oleh petugas loket untuk mencari buku status pasien mulai
dari pasien menyerahkan KTPK. untuk pasien lama sampai KRJ nya ditemukan,
dicatat dalam register dan dikembalikannya KTPK kepada pasien diperlukan waktu
maksimal 5 menit
2.Tujuan
3. Sebagai pedoman bagi petugas loket untuk meningkatkan mutu respon time
3.Kebijakan
4.Prosedur
Kerja
Waktu Pengukuran :
Dilakukan pada saat kunjungan pasien.
Dilakukan pada bulan Maret, Juni, September dan Desember
Jumlah sampel yang diambil 20 orang
Penanggung Jawab Sasaran mutu :
Pengukuran dilakukan oleh : Petugas loket
Pelaporan sasaran mutu : Pengendali Unit Pendaftaran
Cara Pengukuran :
Ambil 20 sampel pada hari yang telah ditetapkan
Catat waktu yang diperlukan mulai pasien meletakkan Kartu Berobat
disertai no
V.Sumber
VI.Unit
Terkait
UPTD
Puskesmas
Waepana
INDENTIFIKASI PASIEN.
NoDokumen:Ksr
032.1/11/Wpn/456/6/2012
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggagl Terbit:
12 September 2013
Revisi:001
Halaman:
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
=MARGARETA
U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Langkah Kegiatan
selesai
pelayanan
petugas
administrasi.
5.Sumber
6.Unit terkait
loket
menyelesaikan
I.Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Pelayanan Puskesmas yang memenuhi kebutuhan
dan harapan Masyarakat dan sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan, maka diperlukan
masukan dari masyarakat melalui Proses pemberdayaan Masyarakat dengan menjalin
Komunikasi yang baik dengan Masyarakat.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat perlu diatur
mekanisne Komunikasi dengan masyarakat di Puskesmas Waepana yang di tetapkan Melalui
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No Per/20/M.PAN/04/2006
tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan Publik;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2007 tentang Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KE EMPAT
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
SK AKREDITASI YANG HARUS DI SIAPKAN
NO
1.
2.
3.
SK
SUDAH
Sk jenis pelayanan di puskesmas
V
Sk Menjalin Komunikasi
V
Sk tentang bukti2 pelaksanaan monitoring oleh Pimpinan
BELUM
V
4.
5.
untuk
berkomunikasi
dengan
kepala
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
maupun pelayanan.
Sk tentang penilaian kinerja
Sk tentang pengumpulan data kinerja.
Sk Tentang penetapan penanggung jawab program.
Sk tentang Kewajiban mengikuti orientasi
v
V
V
kepala
resiko,hasil
pelaksanaan
V
V
manajemen
resiko.
Sk Kapus tentang panduan pengelolaan anggaran yang
19.
20.
21.
keuangan.
Sk tentang ketersediaan data dan informasi di puskesmas.
Sk pengelola informasi dengan uraian tugas dan tanggung
22
23.
24.
jawab.
Sk tentang hak dan kewajiban pasien.
Sk Untuk memenuhi hak dan kewajiban pengguna.
Sk kapus tentang penyelenggaraan kontrak pihak ketiga,SK
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
V
V
V
V
V
V
V
V
V
33.
34.
35.
36.
V
V
V
37.
38.
V
V
39.
40.
program.
Sk kapus tentang pengelolaan dan pelaksanaan program.
Sk kapus tentang monitoring pengelolaan dan pelaksanaan
V
V
41.
42.
43.
44.
45
program .
Sk Evaluasi kinerja program.
Sk Hak dan kewajiban sasaran program.
V
Sk Aturan,tata nilai budaya dalam pelaksanaan program.
Sk Tentang peningkatan kinerja.
Sk tentnag tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan
46
47
48
49
program.
Sk pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
Sk kapus ttg pembentukan tim penanggulangan HIV/AIDS.
Sk Pelaksanaan PONED
Sk ketentuan menerapkan DOTS di PKM.
V
V
V
V
V
V
V
Kode Pos:86453
==================================================================
SURAT PENGANGKATAN KETUA TIM MUTU PUSKESMAS WAEPANA
No: Ksr 032.1/11/WPN/
/2014
Nama
: Margareta U.Kromen.
NIP
: 196906281989032005
Jabatan
NIP
: 198003242006042036
Jabatan
Sebagai Ketua TIM MUTU Puskesmas Waepana,yang mempunyai Tanggung jawab dan
Wewenang yang akan diuraikan dalam lampiran keputusan ini.
Apabila di kemudian hari terjadi Mutasi Tugas atau terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini
akan di adakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
Waepana: 24 Juni 2014.
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
Nomor
: Ksr.032.1/11/Wpn/
Tanggal
: 24 JUNI 2014
/ 06 /2014
Audit
Mutu Internal
Merencanakan,menetapkan
dan
melaksanakan
proses
pengukuran
kepuasan
pelanggan.
K.Analisis Data.
Mengkoordinir untuk Melakukan analisis data dan Hasil Audit Mutu Internal,Kinerja
Puskesmas dan hasil pengukuran Kepuasan pelanggan.
L. Perbaikan Berkesinambungan:
Menetapkan,Menerapkan,dan memelihara prosedur tindakan Perbaikan
dan
Pencegahan.
Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu dan Kinerja di Unit
Kerja masing-masing.
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka mendukung pemberian pelayanan pasien di Puskesmas Waepana
sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan, maka Kepala Puskesmas dan Petugas harus
mengetahui dan mengerti tentang Hak dan Kewajiban Pasien, Pasien dan Keluarga juga wajib
mengetahui tentang HAK dan Kewajibannya.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. tersebut diatas ditetapkan perlu di Tetapkan Tentang HAK
dan Kewajiban Pasien dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas.
Mengingat
:
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28.
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
KESATU
: Keputusan Kepala
KEWAJIBAN PASIEN.
KEDUA
KETIGA
: Keputusan ini akan di tinjau kembali jika ditemukan kekeliruan atau jika
ada perubahan.
.KEEMPAT
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
Lampiran
Nomor
: Ksr.032.1/11/Wpn/
Tanggal
: 24 JUNI 2014
/ 06 /2014
HAK PASIEN
1.
2.
3.
jujur.
4.
5.
6.
menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
yang terdaftar di Puskesmas (Jika Dokternya lebih dari satu orang) tersebut (second
opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
7.
8.
9.
10.
yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab
sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
11.
12.
13.
14.
15.
kritis.
Pasien
berhak
menjalankan
ibadah
sesuai
agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
maupun spiritual
B. KEWAJIBAN PASIEN
1.
2.
3.
4.
5.
dan selengkapnya tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter yang merawat
Pasien
dan
atau
penanggungnya
berkewajiban
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada petugas dan lintas
sektor.
D.KEBIJAKAN MUTU.
Memeriksa,meninjau,dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu Puskesmas kepada
kepala Puskesmas,ketua Tim Mutu dan kepada seluruh Karyawan.
E. PERENCANAAN MUTU.
1. Memastikan bahwa seluruh kegiatan yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai
dengan kebijakan Mutu Puskesmas.
2. Meyusun rencana manajemen Mutu Seuai dengan Batas waktu yang telah di tentukan/di
sepakati dan sesuai dengan sasaran mutu kinerja.
3. Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang telah di
rencanakan.
4. Memantau Pelaksanaan rencana manajemen Mutu di Unit Kerjanya masing-masing.
F.WEWENANG,TANGGUNG JAWAB DAN KOMUNIKASI.
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang telah di tetapkan.
2. Memastikan bahwa semua karyawan yang berada dibawah koordinasinya melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah di tetapkan.
G.TINJAUAN MANAJEMEN.
Menindak lanjuti hasil keputusan rapat Tinjauan manajemen.
H.PENYEDIAAN SUMBER DAYA.
I. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.
Memberi masukan tentang kompetensi kli nis dan tenaga non Klinis lainnya.
J. PRASARANA
1. Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala untuk mendukung pelayanan
Puskesmas.
2. Memastikan sarana,Prasarana yang di gunakan di setiap unit kerja,sesuai petunjuk kerja
atau sesuai SPO yang telah di tetapkan.
K. LINGKUNGAN KERJA.
1. Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja yang baik untuk mendukung pelayanan
Puskesmas.
2. Memelihara Lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan.
3. Menjaga kebersihan,kerapian,dan kenyamanan lingkungan kerja di Unit kerja masingmasing.
L. PENGENDALIAN SARANA PEMANTUAN DAN ALAT UKUR.
a. Pengelola Barang dan koordinator terkait.
Menetapkan SPO pengendalian peralatan yang di gunakan untuk pemantauan dan
pengukuran Puskesmas.
b. Koordinator Ruangan.
1. Memelihara dan menggunakan peralatan ukur dan pantau sesuai petunjuk yang di
tetapkan.
2. Memastikan peralatan ukur dan pantau yang di gunakan dalam kondisi baik.
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
berada di wilayah Kecamatan Soa dengan luas wilayah 91,44.km . Posisi geografisnya masing-masing
berbatasan dengan :
Jarak tempuh Puskesmas ke ibukota kabupaten 19 km, jarak puskesmas ke desa terjauh adalah desa
Loa dusun Hobotopo 10 km. dan yang terdekat adalah desa Waepana dan desa Seso. Transportasi di
beberapa wilayah masih cukup sulit diantaranya dusun Hobotopo Desa Bogoboa ,Dusun Turewuda Desa
Waepana dan Dusun Waero Desa Tarawaja.
Wilayah kecamatan Soa terletak pada dataran rendah dan cukup subur, mata pencaharian
masyarakatnya sebagian besar adalalah petani.sampai keadaan tahun 2014 Puskesmas Waepana
membawahi 1 Puskesmas Pembantu,2 Polindes dan 3 Poskesdes serta 1 Balai Pengobatan swasta.
2. Demografi Puskesmas Waepana
Berdasarkan data dari statistik jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 12.746 jiwa. Tingkat
kepadatan penduduk 140 jiwa per
rumah tangga adalah 4 orang per rumah tangga. Desa dengan jumlah kepadatan penduduk tertinggi adalah
Desa Waepana dengan jumlah penduduk 1.591 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang terendah terdapat
di Desa Libunio yaitu sebanyak 480 jiwa.
B.
1992 menggaris bawahi bahwa pembangunan di Bidang Kesehatan diarahkan pada tercapainya
Kesadaran, Kemauan, dan Kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajad kesehatan yang optimal. Hal ini sejalan dengan fungsi Puskesmas sebagai berikut:
1. Sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
a. Berupaya menggerakan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerja agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap
program pembangunan di wilayah kerjanya
c. Mengutamakan pemeliharaan kesehatan
dan
pencegahan
penyakit
tanpa
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini
tenaga kesehatan yanmg memiliki kemampuan profesional untuk melaksanakan upaya
kesehatan sesuai paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui
perekrutan CPNS Daerah dan PTT dari pusat sedangkan untuk pengembangan
kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun
masyarakat.
Sumber daya manusia bidang kesehatan di Puskesmas Waepana berdasarkan jenis
ketenagaan dan status kepegawaian tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
No
Jenis Ketenagaan
Jumlah
Status Kepegawaian
PNS
PTT
Ket
Sukarela
1.
2.
4.
5.
6.
7
8
Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat
Perawat gigi
Bidan
Nutrisionist
Staf
kesehatan
1
1
23
3
26
1
5
20
3
9
1
1
1
1
6
-
masyarakat
Staf
Kesehatan
Lingkungan
Analis
4
2
Farmasi
2
2
Rekam Medik
2
2
Sopir
1
1
Cleaning service
1
Pemasak
1
JUMLAH
73
43
*Sumber: Data Kepegawaian Puskesmas Waepana, Soa
10
11
12
13
14
15
3
11
1 Sekolah
5 Sekolah
1
1
22
Dari table dapat di lihat bahwa jumlah tenaga PNS sebanyak 43 orang, Bidan PTT
sebanyak 6 orang, sukarela 22 orang yang terdiri dari 2 orang tenaga analis, 4 orang tenaga
kesmas, 3 orang tenaga perawat, 11 orang tenaga bidan, CS 1 orang dan pemasak 1 orang.
B.Kebijakan Mutu.
VISI
Terwujudnya Masyarakat Soa yang berperilaku hidup sehat secara mandiri dan
berkwalitas,dengan pendekatan berbasis lingkungan pada tahun 2016
MISI :
1.Meningkatkan dan menggerakan peran serta masyrakat Soa untuk
hidup bersih dan sehat.
2. Pembangunan di wilayah soa berbasis lingkungan yang she
3. Peningkatan mutu SDM tenaga kesehatan
4. Peningkatan kwalitas sarana dan prasarana di puskesmas dalam rangka pelayanan
kesehatan yang berkwalitas
5. Memberi pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, merata dan terjangkau.
6. Membangun kerja sama lintas sektor dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
7. Tersedia dan dipatuhinya SOP pelayanan di puskesmas dan jaringan.
Motto Pelayanan:
TERSENYUM:Tekun,Empati,Ramah,Senyum,Nyaman,Unggul,Manusiawi
Dengan memberikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, berkwalitas, dan tetap menjunjung nilai
kemanusiaan.
Nilai-nilai yang dianut:
Kejujuran
Rela berkorban
Saling percaya
Kerja sama
Disiplin
Ramah tamah
Rendah hati
Ketulusan
Profesionalisme
Responsive gender
solidaritas
ETIKA PELAYANAN PETUGAS DI PUSKESMAS WAEPANA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PETUGAS HARUS MELAYANI PASIEN DENGAN SENYUM, SALAM, SAPA, DAN SOPAN
MELAYANI PASIEN DENGAN RAMAH
TIDAK MENERIMA TELEPON / MENGUNYAH MAKANAN / MEROKOK / BERBICARA DENGAN ORANG
LAIN SAAT MELAYANI PASIEN KECUALI PADA SAAT KONSULTASI DENGAN DOKTER
SELALU MENJAGA HARKAT, MARTABAT, DAN PRIVASI PASIEN
DALAM MEMBERIKAN PELAYAN KEPADA PASIEN TIDAK PILIH KASIH
PETUGAS HARUS MENERIMA KELUHAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KELUHAN PASIEN
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
KEBIJAKAN MUTU
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas Waepana,maka kami seluruh karyawan berkomitmen
untuk:
1.Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melaukan peningkatan pelayanan secara terus
menerus dengan ,memperhatikan hak-hak pelanggan.
2. Mentaati Etika pelayanan Puskesmas yang telah di buat.
3. memberikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, berkwalitas, dan tetap menjunjung nilai
kemanusiaan,sesuai dengan Motto Pelayanan.
4.Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas Secara Efektif dan efisien.
C.Sasaran Kinerja Puskesmas Periode Tahun:2014-2015
1.Meningkatkan Kompetensi Pegawai Puskesmas baik melalui pendidikan maupun pelatihan
dari 75% menjadi 95%.
2.Memberikan pelayanan yang bermutu sesuai Standart dengan :
a.Indeks Kepuasan Pelanggan dari 73% menjadi 90%.
b.Mengurangi keluhan pelanggan dari 15 menjadi 8/bulan.
c.Ketepatan Anamnese,Diagnosa dan pemberian obat.
d.kunjungan Bumil di Trimester I(ki Murni) dari 91% menjadi 100%
e.Deteksi Muli resti tetap di pertahankan 100%.
f.Pertolongan persalinan Normal oleh Nakes tetap dipertahankan 100%
g.cakupan Pelayanan Nifas Lengkap(Kf3) dari 79,5% menjadi 90%
h.Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang di tangani dari 65% menjadi 80%
i .Cakupan Kunjungan Bayi 79% menjadi 90%.
j.Cakupan pelayanan anak Balita dari 92% menjadi 100%.
k.cakupan peserta KB aktif dari 55% menjadi 70%.
l.Cakupan balita Gizi Buruk dari 2 menjadi 0.
m.Kunjungan konsultasi Gizi >dari 2 perbulan menjadi 10 perbulan.
n.Asi Ekslusif dari 65% menjadi 90 %
o.Waktu pemeriksaan laboratorium di persingkat.
p.Anka kunjungan konsultasi sanitasi >dari 5 menjadi 10 perbulan
D Ruang Lingkup Penerapan Sistim manajemen Mutu di Puskesmas mencakup:
Jenis layanan dalam gedung Puskesmas:
1.Pelayanan Rawat jalan Umum.
2.pelayanan kesehatan gigi.
3.Pelayanan Laboratorium.
4.Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
5.Pelayanan Keluarga Berencana.
6 Pelayanan Rujukan.
7.Pelayanan Konseling Sanitasi
Menetapkan,Mendokumentasikan,Menerapkan,Memelihara
dan
melakukan
memenuhi
dokumen
yang
diperlukan
untuk
4.Dokumen Terkait.
a. Kebijakan Mutu dan sasaran Mutu Kinerja Puskesmas.
b. SPO Rapat Tinjauan manajemen.
I.Kebijkan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu puskesmas dalam penerapan sistem manajemen Mutu
Puskesmas.
2.
Tanggung Jawab
a.Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan Mutu Puskesmas.
b.Koordinator pelayanan Klinis,Administrasi manajemen/Ka.TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas.
Memeriksa,meninjau,dan memberi masukan mengenai kebijakan Mutu Puskesmas.
c.Ketua Tim Mutu.
1.Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan Mutu Puskesmas.
2.Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai
dengan kebijakan Mutu Puskesmas.
3.Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan mutu;
a. Sesuai dengan Visi,Misi dan tujuan Puskesmas.
b. Mencakup Komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus menerus untuk
efektifitas sistem manajemen Mutu Puskesmas.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran Mutu kinerja.
d. Puskesmas Memastikan kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan,dikomunikasikan
dan di pahami seluruh karyawan.
e. Kebijakan Mutu Puskesmas di tinjau terus menerus agar sesuai kebutuhan.
4.Dokumen Terkait.
Kebijakan Mutu Puskesmas.
J.Perencanaan Mutu
1. Ruang Lingkup.
Pedoman ini menjelaskan perencanaan Program manajemen untuk penerapan Sistem
manajemen Mutu.
2.Tanggung Jawab
a.Kepala Puskesmas
1. Mengesahkan sasaran Mutu disetiap Program/Upaya kesehatan atau unit kerja.
2. Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk mencapai
sasaran mutu kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua TIM Mutu.
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi atau
unit kerja sesuai dengan Tujuan dan sasaran Puskesmas.
c.Koordinator pelayanan Klinis,Administrasi manajemen/Ka.TU dan Koordinator Upaya
Puskesmas.
1. Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai
dengan kebijakan Mutu Puskesmas.
2. Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu kinerja.
3. Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang di
rencanakan.
4. Melaksanakan pelaksanaan rencana manajemen Mutu di unit kerjanya.
3.Kebijakan
a. Kepala Puskemas menetapkan,melaksanakan,dan memelihara rencana Manajemen Mutu
untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manjemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi;
1. Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi yang
berhubungan di dalam Puskesmas.
2. Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang di sosialisasikan dan dikomunikasikan
pelaksana terkait di Puskesmas.
3. memeriksa dan meninjau struktur organisasi,tanggung jawab dan wewenang.
b.Ketua TIM Mutu.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang di tetapkan.
c.koordinator pelayanan klinis,administrasi manajemen/Ka TU dan koordinator upaya
Puskesmas.
1.Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang telah di tetapkan.
2. Memastikan bahwa semua karyawan yang berada dibawah koordinasinya melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang telah di tetapkan.
3.Kebijakan.
a.Kepala Puskesmas menetapkan peranan,tanggung jawab dan wewenang dari sumber daya
untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang Efektif.
b.Kepala puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan pengendalian sistem
manajemen mutu Puskesmas.
c.Kepala Puskesmas menunjukan dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas,yang memiliki
tanggung jawab dan wewenang:
1. Memastikan bahwa proses manejemen mutu Puskesmas di tetapkan,diterapkan dan di
pelihara.
2. Melaporkan kepada kepala puskesmas tentang efektivitas penerapan sistem manajemen mutu
puskesmas dan perbaikan-perbaikan yang di perlukan.
3. Memastiakn bahwa persyaratan pelanggan di pahami semua tenaga di Puskesmas.
4. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu Puskesmas.
d.Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai dengan yang di
tetapkan di Puskesmas dan di jalankan untuk mengefektifkan sistem manajemen Mutu
Puskesmas sesuai matriks komunikasi internal yang telah di tetapkan.
4.Dokumen Terkait
a. Surat pengangkatan ketua Tim Mutu Puskesmas.
b. Uraian Tigas dan Wewenang.
c. Struktur Organisasi
L Tinjauan Manajement
1.Ruang lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan manajemen dalam penerapan sistem manajemen
Mutu sesuai standart Akreditasi.
2.Tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
1. Memimpin rapat tinjauan manajemen.
2. Memutuskan hal-hal yang di bahas dalam rapat tinjauan manajemen.
a.Melaksanakan dan memelihara sistem manajemen mutu Puskesmas dan terus menerus
memperbaikai keefektifannya.
b. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang telah di tentukan.
4.Dokumen Terkait.
a.Penerimaan dan pembelian saran Puskesmas.
b. SPO pemeliharaan, penyediaan prasarana (Infrastruktur) dan lingkunag kerja.
c. Daftra invertaris
N. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1. Ruang Lingkup :
Pedoman ini merangkap pemastian tentang sumber daya manusia yang kompeten dalam
menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang di butuhkan
pengelolaanya
2) Menetapkan standar Kompetensi semua karyawan yang ada
3) Menganalisis kompetensi semua karyawan yang ada
4) Menyediakan pola ketenagaan Puskesmas
5) Mengembangkan kompetensi karyawan
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas
Bertanggung jawab memastikan sosialisasi kebijakan mutu sumber daya manusia
pada seluruh pegawai Puskesmas.
c. Koordinator pelyanan klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Koordinator
Upaya Puksesmas memberi masukan tentang kompetensi klinis dan tenaga non klinis
lainnya
3. Kebijakan :
a. Menetapakan persyaratan personel yang terlibat dalam pelayanan kesehatan yang
bermutu berdasarkan kesesuaian tingkat pendidkikan, pelatihan, kemampuan dan
pengalaman
b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel dengan persyaratan/ standar
kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai bidangnya atau
penugasan baru.
c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapian sasaran mutu
melalui pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agat tercapainya kepuasan
pelanggan.
d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang dilakukan
e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai.
4. Prosedur terkait :
a. SPO penempatan pegawai
b. SPO pelatihan
c. SPO pola ketenagaan
3. Kebijakan
a. Puskesmas merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisis dan
proses perbaikan berkesinambungan yang dibutuhkan untuk :
b. Memperlihatkan kesesuian layanan
c. Memastikan kesesuaian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
d. Mencapai peningkatan dari efektifitas Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
4. Dokumen Terkait
SPO Analisis data
S. Pengukuran dan Pemantauan
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan pengukuran dan pemantauan untuk penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggungjawab
a. Ketua Tim Mutu Puskesmas
1) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan kepuasan pelanggan
2) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan Internal Audit
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan koordinator
Upaya Puskesmas
c. Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan proses dan pelayanan
dalam unit kerjanya untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
3. Kebijakan Puskesmas :
a. Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan
b. Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan sekali untuk menentukan
apakah Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
yang disusun berdasarkan persyaratan akreditasi Puskesmas
2) Diterapkan dan dipelihara secara efektif dan menyediakan informasi dari hasil
audit kepada manajemen
3) Menetapkan program audit dengan memperhatikan status dan pentingnya proses
dan wilayah yang diaudit berdasarkan hasil audit sebelumnya
4) Menetapkan SPO audit yang meliputi cakupan audit, frekuensi, metode, tanggung
jawab, persyaratan untuk penyelenggaraan audit dan pelaporan hasil
c. Menetapkan metode yang sesuai untuk pengukuran dan pemantauan proses dan hasil
pelayanan
T. Analisis Data
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu dan
pelayanan Puskesmas
2. Wewenang dan tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
Melakukan perbaikan dan peningakatan Sistem Manajemen Mutu Di Puskesmas
b. Koordinator pelayanan klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Kordinator
Upaya Puskesmas
c. Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk menganalisis data yang
berhubungan dengan aktivitas untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
dan hasil kinerja Puskesmas
d. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal,
kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
2) Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta
melaporkan kepada kepala puskesmas
3. Kebijakan
a. Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukan kesesuaian
dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas serta untuk mengevaluasi
dimana
peningkatan
berkesinambungan
terhadap
Sistem
Manajemen
Mutu
Puskesmas
b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian pada persyaratan layanan
3) Sifat dan kecendrungan proses dan layanan termasuk peluang untuk tindakan
pencegahan
4) Pemasok/supplier bila ada
4. Dokumen Terkait
SPO Analisis Data
U. Perbaikan Berkesinambungan
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi dan
tindakan pencegahan untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan kinerja
Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang berhubungan
dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan
pencegahan
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen
c. Koordinator pelayanan klinis, administrasi Manajemen / Ka. TU dan koordinator
Upaya Puskesmas
1) Melaporkan permasalahan dan atau pencegahan di unti kerja masing-masing
sesuai SPO tindakan perbaikan dan pencegahan
2) Melakukan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu dan kinerja di
unit kerja masing-masing
3. Kebijakan Puskesmas
a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan keeftifitasan sistem
melalui penerapan kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis, tindakan
perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen
b. Melakukan tindakan koreksi untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk
mencegah terulang kembali. Tindakan koreksi harus sesuai dengan pengaruh
ketidaksesuaian yang terjadi
c. Menetapka SPO terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan :
1) Meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan)
2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan
4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk memastikan ketidaksesuaian
terulang kembali
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan
d. Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidak sesuaian
yang potensial terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan :
1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya
2) Mengevaluasi
kebutuhan
akan
tindakan
untuk
mencegah
ketidasesiauan
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan
4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan
4. Dokumen Terkait
a. SPO Tindakan (korektif)
b. SPO Pencegahan (_Preventif)
c. SPO Keluhan Pelanggan
terjadinya
Tanggal
2014
Terbit
No Revisi 00
:Agustus
Halaman: 1/
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
Pengertian
komunikasi
langsung,
Kotak
saran,Survey
keluhan
Bidan
maupun
petugas
kesehatan
baik
di
Puskesmas,di
Tujuan
III
Kebijakan
IV
Prosedur Kerja
Puskesmas yang
bidan
di
desa
untuk
membahas
semua
harapan
pelanggan/masyarakat.
12.Bidan koordinator dan semua bidan melakukan rencana tindak lanjut
dari semua pembahasan harapan pelanggan.
13.Semua Bidan termasuk Bidan di desa melaksanakan kegiatan sesuai
dengan pembagian tugas berdasarkan harapan pelanggan/masyarakat.
14.Mencatat semua kegiatan yang telah dilaksanakan di dalam buku
kegiatan individu.
15.Bidan koordinator melaporkan kepada kepala Puskesmas tentang
hasil pembahasan harapan pelanggan upaya KIA dan KB.
16.Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
Bidan koordinator.
5.
6.
Unit terkait
Sumber
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.
Pengertian:
II.
Tujuan
bulan sekali.
1.Untuk Menerapkan Proses telaah mutu dan kinerja di Puskesmas bagi
semua karyawan.
2. Agar telaah mutu dan kinerja dapat dilakukan tepat waktu.
3.Sebagai rekomendasi untuk melakukan peningkatan sistem kerja dan
III.
Kebijakan
pelayanan di Puskesmas.
PMK 1464 Tentang Standart Praktek Bidan.thn 2010
IV.
Uraian Kegiatan
UPTDPuskesmas Waepana
PENGUMPULAN INFORMASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN
PELANGGAN UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK DAN KELUARGA
BERENCANA
No. Dokumen :
STANDART OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal
2014
Terbit
No Revisi 00
:Agustus
Halaman: 3/3
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
bidan
di
desa
untuk
membahas
semua
harapan
pelanggan/masyarakat.
12.Bidan koordinator dan semua bidan melakukan rencana tindak lanjut
dari semua pembahasan harapan pelanggan.
13.Semua Bidan termasuk Bidan di desa melaksanakan kegiatan sesuai
dengan pembagian tugas berdasarkan harapan pelanggan/masyarakat.
14.Mencatat semua kegiatan yang telah dilaksanakan di dalam buku
kegiatan individu.
15.Bidan koordinator melaporkan kepada kepala Puskesmas tentang
hasil pembahasan harapan pelanggan upaya KIA dan KB.
16.Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
Bidan koordinator.
V. Unit terkait
VI. Sumber
PENDAHULUAN
Jarak tempuh Puskesmas ke ibukota kabupaten 19 km, jarak puskesmas ke desa terjauh adalah desa
Loa dusun Hobotopo 10 km. dan yang terdekat adalah desa Waepana dan desa Seso. Transportasi di
beberapa wilayah masih cukup sulit diantaranya dusun Hobotopo Desa Bogoboa ,Dusun Turewuda Desa
Waepana dan Dusun Waero Desa Tarawaja.
Wilayah kecamatan Soa terletak pada dataran rendah dan cukup subur, mata pencaharian
masyarakatnya sebagian besar adalalah petani.sampai keadaan tahun 2014 Puskesmas Waepana
membawahi 1 Puskesmas Pembantu,2 Polindes dan 3 Poskesdes serta 1 Balai Pengobatan swasta.
B. Demografi Puskesmas Waepana
Berdasarkan data dari statistik jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 12.746 jiwa. Tingkat
kepadatan penduduk 140 jiwa per
rumah tangga adalah 4 orang per rumah tangga. Desa dengan jumlah kepadatan penduduk tertinggi adalah
Desa Waepana dengan jumlah penduduk 1.591 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang terendah terdapat
di Desa Libunio yaitu sebanyak 480 jiwa.
C.
1992 menggaris bawahi bahwa pembangunan di Bidang Kesehatan diarahkan pada tercapainya
Kesadaran, Kemauan, dan Kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajad kesehatan yang optimal. Hal ini sejalan dengan fungsi Puskesmas sebagai berikut:
1. Sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
a. Berupaya menggerakan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerja agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap
program pembangunan di wilayah kerjanya
c. Mengutamakan pemeliharaan kesehatan
dan
pencegahan
penyakit
tanpa
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini
tenaga kesehatan yanmg memiliki kemampuan profesional untuk melaksanakan upaya
kesehatan sesuai paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui
perekrutan CPNS Daerah dan PTT dari pusat sedangkan untuk pengembangan
kompetensi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun
masyarakat.
Sumber daya manusia bidang kesehatan di Puskesmas Waepana berdasarkan jenis
ketenagaan dan status kepegawaian tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
No
Jenis Ketenagaan
Jumlah
1.
2.
4.
5.
6.
7
8
Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat
Perawat gigi
Bidan
Nutrisionist
Staf
kesehatan
1
1
23
3
26
1
5
masyarakat
Staf
Kesehatan
Status Kepegawaian
PNS
PTT
1
1
20
3
9
6
1
1
2
Lingkungan
Analis
4
2
Farmasi
2
2
Rekam Medik
2
2
Sopir
1
1
Cleaning service
1
Pemasak
1
JUMLAH
73
43
*Sumber: Data Kepegawaian Puskesmas Waepana, Soa
10
11
12
13
14
15
Ket
Sukarela
3
11
1 Sekolah
5 Sekolah
1
1
22
Dari table dapat di lihat bahwa jumlah tenaga PNS sebanyak 43 orang, Bidan PTT
sebanyak 6 orang, sukarela 22 orang yang terdiri dari 2 orang tenaga analis, 4 orang tenaga
kesmas, 3 orang tenaga perawat, 11 orang tenaga bidan, CS 1 orang dan pemasak 1 orang.
2. Kebijakan Mutu
VISI
Terwujudnya Masyarakat Soa yang berperilaku hidup sehat secara mandiri dan
berkwalitas,dengan pendekatan berbasis lingkungan pada tahun 2016
MISI
1. Meningkatkan dan menggerakan peran serta masyrakat Soa untuk hidup bersih dan
sehat.
2. Pembangunan di wilayah soa berbasis lingkungan yang sehat
3. Peningkatan mutu SDM tenaga kesehatan
4. Peningkatan kwalitas sarana dan prasarana di puskesmas dalam rangka pelayanan
kesehatan yang berkwalitas
5. Memberi pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, merata dan terjangkau.
6. Membangun kerja sama lintas sektor dalam upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
7. Tersedia dan dipatuhinya SOP pelayanan di puskesmas dan jaringan.
Motto Pelayanan:
TERSENYUM:Tekun,Empati,Ramah,Senyum,Nyaman,Unggul,Manusiawi
Dengan memberikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, berkwalitas, dan tetap menjunjung nilai
kemanusiaan.
Nilai-nilai yang dianut:
Kejujuran
Rela berkorban
Saling percaya
Kerja sama
Disiplin
Ramah tamah
Rendah hati
Ketulusan
Profesionalisme
Responsive gender
solidaritas
ETIKA PELAYANAN PETUGAS DI PUSKESMAS WAEPANA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
PETUGAS HARUS MELAYANI PASIEN DENGAN SENYUM, SALAM, SAPA, DAN SOPAN
MELAYANI PASIEN DENGAN RAMAH
TIDAK MENERIMA TELEPON / MENGUNYAH MAKANAN / MEROKOK / BERBICARA DENGAN ORANG
LAIN SAAT MELAYANI PASIEN KECUALI PADA SAAT KONSULTASI DENGAN DOKTER
SELALU MENJAGA HARKAT, MARTABAT, DAN PRIVASI PASIEN
DALAM MEMBERIKAN PELAYAN KEPADA PASIEN TIDAK PILIH KASIH
PETUGAS HARUS MENERIMA KELUHAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KELUHAN PASIEN
PETUGAS HARUS MENJAGA KESEHATAN DIRINYA SEHINGGA MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN
KESEHATAN YANG BAIK DAN TIDAK MENJADI SUMBER PENULARAN PENYAKIT
PETUGAS HARUS DISIPLIN DAN BERTANGGGUNG JAWAB DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA
PETUGAS HARUS ADA KERJA SAMA YANG BAIK, SALING MEMPERCAYAI DAN SALING MEMBAGI
PENGALAMAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
PETUGAS HARUS MAMPU MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
PETUGAS HARUS MAMPU MEMBERIKAN INFORMASI YANG JELAS KEPADA PASIEN DAN KELUARGA
PETUGAS KESEHATAN SEBAGAI PANUTAN HARUS MAMPU BEKERJA SAMA DALAM KEGIATAN
KEMASYARAKATAN DAN AKTIF TERHADAP KEGIATAN KEORGANISASIAN
PETUGAS HARUS TOLERANSI TERHADAP PASIEN YANG MEMBUTUHKAN PELAYANAN PADA SAAT ITU
JUGA
PETUGAS HARUS MEMBERIKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN
MEMBERIKAN INFORMASI DAN MENEGUR KEPADA PASIEN ATAU KELUARGA UNTUK TIDAK
MEROKOK DI LINGKUNGAN PUSKESMAS SERTA TIDAK MEMBUANG SAMPAH PADA SEMBARANG
TEMPAT
PETUGAS HARUS MEMAKAI PAKAIAN YANG BERSIH, RAPIH, SERTA ATRIBUT LENGAP SESUAI
ATURAN YANG DITETAPKAN
TIDAK MENINGGALKAN TEMPAT TUGAS (PUSKESMAS) SELAMA JAM BERTUGAS KECUALI TUGAS
KELUAR ATAU TUGAS DINAS / MENYUSUI
PETUGAS HARUS PEDULI TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN
SEMUA PETUGAS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEAMANAN DAN KENYAMANAN PASIEN.
KEBIJAKAN MUTU
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas Waepana,maka kami seluruh karyawan
berkomitmen untuk:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan pelayanan secara
terus menerus dengan ,memperhatikan hak-hak pelanggan.
2. Mentaati Etika pelayanan Puskesmas yang telah di buat.
3. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, berkwalitas, dan tetap menjunjung nilai
kemanusiaan,sesuai dengan Motto Pelayanan.
4. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas Secara Efektif dan efisien.
Jenis layanan dalam gedung Puskesmas:
1.Pelayanan Rawat jalan Umum.
2.pelayanan kesehatan gigi.
3.Pelayanan Laboratorium.
4.Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
5.Pelayanan Keluarga Berencana.
6 Pelayanan Rujukan.
7.Pelayanan Konseling Sanitasi
8.Pelayanan Konseling PMS/KIB AIDS.
9.Pelayanan Pengobatan TB
10 Pelayanan Imunisasi
11.Pelayanan Gizi.
12.Pelayanan Rawat Inap 24 Jam.
13.Pelayanan Persalinan 24 jam.
14.Pelayanan Obat.
15.Kegiatan kelas ibuhatn Remaja.
16 Kegiatan Pelayanan Kese
Jenis Pelayanan Luar Gedung
1.Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Usaha Kesehatan Gigi Anak Sekolah
3.Promosi Kesehatan.
4.Posyandu Balita.
5.Posyandu Lansia/Posbindu.
6.Kegiatan kelas Balita
B. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Lima Tahun.
a. Tujuan Umum:
UGD
UNIT LAYANAN
GAWAT DARURAT
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4 Prosedur kerja
nyawa)
Ukuran keberhasilan : Response time (Waktu tanggap)
Kedaruratan sehari-hari
-
Tenggelam
Stroke
Obstruksi/benda asing
Inhalasi asap
Reaksi analfilaksis
Overdosse obat
Sengatan listrik
radiasi)
-
Infark miocard
Sambaran petir
SADAR - kah ?
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
No Dokumen :
032.1/WPN/11/67
6/2012
Tanggal Terbit :
12 Juni 2012
Halaman :2/2
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas WAEPANA
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1. Peralatan
1.1. Dispossible spuit
1.2. Bisturi
1.3. Klem Hemsat lengkung
1.4. Kanul plastic
2. Bahan medis.
2.1. Larutan antiseptic
2.2. Lidocain 0,5 %
2.3. Pembalut steril
2.4. Saleb antibiotic topical
2.5. Sarung tangan
3. Langkah Kegiatan.1
Cara mengetahui kesadaran penderita :
1. disapa/diajak bicara
2. Dirangsang nyeri
Cara membuka jalan nafas (airway) :
1. Head tilt (tengadahkan kepala)
2. Chin lift (tarik dagu ke depan)
3. Jaw trust ( tarik rahang bawah ke depan)
4. Neck lift ( tarik leher ke atas)
Mengatasi sumbatan jalan nafas sebagian :
1. Abdominal trust/Heimlich manuver (Hentakan mendadak
pada ulu hati)
2. Back blow (Hentakan mendadak dan keras pada titik silang
garis antar belikat dan garis punggung tulang belakang).
Cara memberi nafas buatan :
1. Buka sedikit mulut pasien
2. Ambil nafas panjang dan tempelkan rapat bibir penolong
melingkari mulut pasien, lalu tiup selama 1,5 - 2 detik.
Lihat apakah dada rangkat.
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
4.
2.
3.
Dengan kursi
2.
Dengan tandu
3.
Pasien sadar ?
Ajak bicara, jika suara jelas
airway bebas
nafas
-
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
kali
-
Ada nafas
Cari suara nafas
tambahan :
berikan oksigen
gargling - cairan
V.Sumber
VI.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Weapana
MERAWAT LUKA
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur kerja
Peralatan
1. Gunting Jaringan dan Gunting Perban
2. Pinset chirugis dan pinset anatomis
3. Arteri klem
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Nearbeken
Sarung tangan steril Kasa steril
Duk bolong steril
Plester / perban
Cairan antiseptic (H2O2, Betadine, Rivanol, NaCl 0,9%)
Supratul
Langkah Kegiatan
1. Membaca Instruksi dokter tentang tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien.
2.Melakukan anamnesa kepada pasien
Apakah sudah makan / belum
Adakah riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
3.Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
4.Menyiapkan alat-alat dan obat yang akan dipergunakan
5.Menyiapkan posisi pasien sehingga mempermudah petugas
melakukan tindakan perawatan luka.
6.Petugas mencuci tangan sesuai prosedur
7.Memakai sarung tangan
8.Pasang duk steril pada daerah luka yang akan dibersihkan
9.Membersihkan luka dari kotoran dengan cairan antiseptic (Rivanol,
H2O2, NaCl 0,9%)
10.Jika luka sudah bersih olesi dengan betadine dan supratul
11.Tutup luka dengan menggunakan kasa steril dan di plester /
menggunakan perban.
12.Persilahkan pasien untuk bangun atau berdiri
13.Petugas melepas sarung tangan dan membuang ke tempat sampah
infeksius
14.Cuci tangan petugas
15.Pasien di observasi selama 10 menit, jika tidak terjadi apa-apa
pasien dipersilahkan pulang.
16.Lakukan pendokumentasian keperawatan dalam buku status dan
buku register
UPTDPuskesmas Weapana
MERAWAT LUKA
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
V.Sumber
VI.Unit Terkait
Loket,Apotik.
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
MENJAHIT LUKA
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur kerja
Menjahit luka adalah tindakan menutup kembali luka terbuka dengan cara
menjahit menggunakan benang dan jarum khusus yang dilakukan oleh
dokter,perawat,Bidan di ruang Unit Gawat Darurat Puskesmas
1. Sebagai Pedoman kerja bagi petugas.
2.Menyatukan kembali jaringan kulit dan otot.
3.Mencegah infeksi dan cacat menetap.
SK Kepala Puskesmas Waepana No
tentang kepatuhan terhadap
SOP bagi semua tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Waepana.
Peralatan
1.Minor surgery set
2.Jarum jahit
3.Benang jahit (plain catgut, chromic catgut, silk, nylon,
polypropylene)
4.Nearbeken
5.Gunting Plester
6.Kapas bulat
7.Kasa steril
8.Sarung tangan steril
9.Spuit 3 cc
10.Lidokain 2%
11.Alkohol 70 %
12.Bethadine 10%
Intruksi Kerja
1.Baca Instruksi Dokter ( khusus untuk Perawat ) dan minta form
persetujuan tindakan medik yang sudah ditanda tangani oleh
pasien/keluarga pasien dan dokter.
2.Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3.Tanyakan pada pasien adakah riwayat alergi obat
4.Atur posisi pasien sehingga luka mudah dirawat
5.Letakan minor surgery set di dekat pasien atau daerah yang
mudah
dijangkau
6.Cuci tangan petugas
7.Gunakan sarung tangan steril
8.Disinfeksi daerah sekitar luka dengan menggunakan alcohol 70%
dan olesi daerah luka dengan cairan bethadine 10%
9.Pasang duk steril pada daerah luka yang akan dijahit
10.Anastesi sekitar luka dengan teknik field blok dengan
menggunakan lidokain 2% dengan adrenalin. Gunakan lidokain
2%
tanpa adrenalin pada luka di daerah akral (telinga, jari,ujung
hidung).
11.Bersihkan luka dari kotoran dengan cairan antiseptic (Rivanol,
H2O2, NaCl 0,9%)
12.Pada luka kotor dapat dilakukan debridemant pada tepi luka,
hingga
tepi luka berdarah.
13.Perdarahan yang terjadi diligasi
14.Bila luka dalam dilakukan jahitan dalam dengan catgut. Gunakan
chromic catgut untuk menjahit fasia, atau pada luka yang
tegangan
kulitnya tinggi (misal di punggung)
UPTDPuskesmas Weapana
MENJAHIT LUKA
Standart Operasional
Prosedur
No Dokumen :
032.1/WPN/11/67
6/2012
Tanggal Terbit :
12 Juni 2012
Halaman :2/2
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas WAEPANA
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
15.Jahit kulit luar luka dengan silk/nylon, dengan teknik jahit terputus
sederhana atau matras tergantung kebutuhan. Bila menggunakan
teknik jahit terputus, jarak antar simpul kurang lebih 1 cm, jarak
masuknya benang jahit di kulit dengan tepi luka kurang lebih 3-5
mm. Gunakan benang polypropylene (prolene) untuk daerah
wajah.
16.Khusus untuk luka di kelopak mata penusukan jarum terlalu dalam.
17.Tutup luka dengan menggunakan kassa yang telah dibasahi dengan
betadine 10 %
18.Bereskan alat-alat
19.Buang sampah yang ada dalam nearbeken ke tempat sampah
infeksius.Melepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah
infeksius
20.Cuci tangan petugas
21.Anjurkan pada pasien bahwa luka tidak dapat terkena air dulu,
pasien diminta kontrol 5-7 hari kemudian, kecuali luka di wajah
V.Sumber
VI.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
MEMBUKA JAHITAN
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur Kerja
Tindakan yang dilakukan untuk melepaskan benang dari luka yang dijahit
setelah tujuh hari yang dilakukan oleh Bidan,Perawat,Dokter di Ruang
Unitt Gawat Darurat atau ruang perawatan Puskesmas bagi pasien yang
pernah di jahit lukanya.
Sebagai pedoman kerja bagi petugas.
SK Kepala Puskesmas Waepana No
tentang kepatuhan terhadap
SOP bagi semua tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Waepana.
Peralatan
1.Pinset anatomis
2.Pinset cirhurgis
3.Gunting aff hecting
4.Nearbeken
5.Gunting Plester
6.Kapas bulat
7.Kasa steril
8.Sarung tangan steril
9.Alkohol 70 %
10.Bethadine 10%
Langkah Kegiatan
1.Membaca instruksi dokter ( untuk perawat )
2.Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
3.Mengatur posisi pasien sehingga luka mudah dirawat
4.Meletakan satu set angkat jahitan di dekat pasien atau
daerah yang mudah dijangkau
6.Mencuci tangan petugas
7.Menggunakan sarung tangan steril
8.Membuka set jahitan dengan tehnik steril
9.Membuka balutan dengan hati-hati dan balutan dibuang ke
nearbeken,
bersihkan
bekas-bekas
plester
dengan
menggunakan alkohol 70 %.
10.Mendesinfeksi daerah sekitar luka dengan menggunakan
alcohol 70% dan olesi daerah luka dengan cairan bethadine
10%
11.Melepaskan jahitan satu persatu selang seling, dengan
cara: jepit simpul jahitan dengan pinset anatomis dan tarik
sedikit ke atas, kemudian menggunting benang tepat di
bawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi
lain yang tidak ada simpul
12.Membersihkan luka dan daerah sekitar dengan
menggunakan cairan bethadine 10%
13.Menutup luka dengan menggunakan kassa yang telah
dibasahi dengan betadine 10 %
14.Membereskan alat-alat
15.Membuang sampah yang ada dalam nearbeken ke tempat
sampah infeksius
16.Melepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
MEMBUKA JAHITAN
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
Infeksius
17. petugas mencuci tangan.
18.Menganjurkan pada pasien bahwa luka tidak dapat terkena
air dulu, pasien diperbolehkan membuka verban pada daerah
luka setelah 1 x 24 jam
19.Dokumentasikan pada catatan mutu
Kontra Indikasi : -
V.Sumber
VI.Unit Terkait
Loket,Apotik.
UPTDPuskesmas Weapana
INCISI ABCES
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
posisi
pasien
untuk
mempermudah
petugas
melaksanakan tindakan.
5.Petugas mencuci tangan
6.Pakai sarung tangan steril
7.Desinfeksi daerah yang akan diincisi (daerah abses dan
sekitarnya) dengan menggunakan cairan bethadine 10%.
8.Anastesi bagian yang akan diincisi dengan menggunakan
cairan etil klorida spray.
9.Lakukan incisi pada daerah abses dengan menggunakan
pisau bisturi dengan cara menyilang. Dan lebarkan dengan
klem
UPTDPuskesmas Weapana
INCISI ABCES
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
10.Keluarkan pus dan darah yang berada pada abses dengan
cara ditekan secara perlahan-lahan kearah lokasi incisi dengan
menggunakan kassa steril.
11.Jika pus dan darah yang ada pada abses sudah keluar
semua maka proses pemijatan dihentikandilanjutkan dengan
irigasi menggunakan Nacl 0,9% sampai cairan Jernih,bilas
dengan H2O2
12.Cuci dengan antiseptik Bethadin,jika di perkirakan eksudat
masih ada adatu masih produktif sebaiknya di pasang drain
menggunkan potongan hanscoen steril.
13.Tutup daerah incisi dengan mengunakan kasa steril yang
telah diberi cairan bethadine.
14.Rapihkan alat-alat dan letakan ditempat semula.
15.Lepaskan sarung tangan, dan buang ke tempat sampah
infeksius
16.Petugas mencuci tangan.
V.Sumber
VI.Unit Terkait
Loket,Apotik.
UPTDPuskesmas Weapana
RESUSITASI JANTUNG PARU
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.Pengertian
Resusitasi jantung paru adalah upaya mengembalikan fungsi napas dan atau
sirkulasi yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh membantu
memulihkan kembali fungsi ja ntung dan paru ke keadaan normal
II.Tujuan
1. sebagai acuan
dengan
III.Kebijakan
IV.Prosedur Kerja
1. Peralatan
1.Resusitasi Bag
2.Tong spatel
3.Orofaring Tube
4.Sarung tangan
2. Langkah Kegiatan
1.Periksa keadaan pasien Kesadaran, Airway (Jalan Nafas),
Breathing (Pernapasan), Circulation (Sirkulasi)
2.Bila pasien tidak sadar, segera siapkan ambulans untuk merujuk
pasien
3.Posisikan penolong di sebelah kiri pasien dan tegak lurus terhadap
pasien
4.Bebaskan jalan nafas.
UPTDPuskesmas Weapana
RESUSITASI JANTUNG PARU
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
dada pada anak/bayi. Khusus bayi letak penekanan di bawah garis
yang menghubungkan kedua mamma, penekanan dengan
menggunakan 2 jari atau kedua ibu jari (kedua tangan melingkar
dada bayi)
Bantuan pernapasan dan sirkulasi dilakukan dengan perbandingan
30 : 2, yaitu 2 kali pemberian inspirasi pernapasan dan 30 kali
kompressi dada luar, kecuali pada bayi 15 : 2.
8.Dilakukan berulang-ulang sampai pasien timbul denyut jantung. Bila
pasien belum nafas beri nafas bantuan tiap 5-6 detik, cek nadi carotis
tiap 2 menit. Bila ada tanda-tanda kematian (lebam mayat) atau
petugas kesehatan mengalami kelelahan tapi pasien belum kembali
denyut jantungnya, atau keluarga minta resusitasi dihentikan maka
resusitasi jantung paru dihentikan.
9.Mencuci tangan petugas
10.Merapihkan alat
11.Mendokumentasikan pada catatan mutu
V.Sumber.
VI.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
BILAS LAMBUNG
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
2. Mencegah kematian.
SK Kepala Puskesmas Waepana No
tentang kepatuhan terhadap
SOP bagi semua tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Waepana
4.Prosedur Kerja
Peralatan
1.Selang NGT sesuai ukuran dalam mangkok yang berisi air
hangat.
2.Corong
3.Baskom berisi air hangat
4.Bengkok / Nierbeken
5.Ember
6.Perlak kecil dan alasnya
7.Handuk
8.Sarung tangan steril
9.Cairan NaCl 0,9%
Langkah Kegiatan
1.Memberitahukan pasien/keluarga pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
2.Minta form persetujuan tindakan medik yang telah ditanda
tangani oleh dokter dan pasien
3.Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
BILAS LAMBUNG
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
cara pasien disuruh menelan dan menarik nafas panjang (jika
pasien dalam keadaan sadar) sampai dengan batas yang telah
diberi tanda.
12.Periksa selang apakah sudah benar-benar masuk ke dalam
lambung dengan cara ujung selang di masukan ke dalam air.
13.Setelah selang masuk ke dalam lambung, pasien di atur
dengan posisi miring tanpa bantal, atau bagian kepala lebih
rendah.
14.Corong dipasang lalu masukan 500 cc NaCl 0,9%, tetapi
sebelum habis air yang masuk tadi di keluarkan kembali dengan
cara atur posisi ujung selang agar lebih rendah dari daerah
lambung.
15.Lakukan pembilasan lambung secara berulang-ulang sampai
air yang keluar dari lambung berwarna jernih.
16.Setelah pengumbahan lambung selesai pasien dirapihkan
kembali
17.Alat-alat dibereskan kembali dan ditaruh ditempat semula.
18.Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah infeksius
19.Petugas mencuci tangan
6.1.
V.Sumber
VI.Unit Terkait
Loket,Apotik.
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I. Pengertian
II. Tujuan
III. Kebijakan
IV. Prosedur Kerja
Spuit 10 cm
Pinset Anatomi
Bengkok
2. Bahan
Sarung tangan steril
Jelly
Betadhine
PZ/ Aquadest
3. Instruksi Kerja
1. Membaca Instruksi dokter
2.menjelaskan pada pasien tentang prosedur/ tindakan yang akan
dilakukan dan apa tujuannya
3.
Meminta
Form
persetujuan
tindakan
medik
yang
sudah
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
menggunakan spruit 10 cc
12.Mengembalikan pasisi penderita
13.Fiksasi kateter pada paha.
Indikator Kinerja
Pemasangan kateter dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar
Kontra Indikasi
Ruptur urethra, dengan tanda keluarnya darah dari meatus urethrae
externus, hematom pada perineum, atau pergeseran prostat pada
pemeriksaan rektal.
V.Sumber
VI.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.
Pengertian
II. Tujuan
III.
Kebijakan
setiap bulan.
2.Sekertaris Tim merekap semua keluhan dan harapan masyarakat di
dalam buku rekapan umum Puskesmas.
3.ketua Tim dan anggota Tim memisahkan semua keluhan sesuai dengan
unit pelayanan masing - masing dan menyerahkan hasil rekapannya
kepada koordinator Unit Pelayanan.
4.Koordinator menerima keluhan dari ketua Tim dan mengisinya dalam
buku rekapan umum..
5. Ketua unit pelayanan menandatangani tanda terima penyerahan keluhan
dari ketua Tim.
D.Pengumpulan informasi melalui Survey Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM).
1.Keluhan masyarakat terkait pelayanan di sampaikan melalui Survey
keluhan yang dilakukan oleh Badan Penyantun Puskesmas Waepana(BPP)
atau kader Posyandu.
2. hasil survey oleh BPP dan kader di serahkan kepada kepala Puskesmas
yang selanjutnya di serahkan kepada ketua tim Penanganan pengaduan
keluhan Puskesmas Waepana.
3.Ketua Tim penangan Pengaduan puskesmas menyerahkan hasil survey
kepada sekertaris untuk di bukukan dalam buku rekapan umum.
4. ketua Tim Penangan Pengaduan bersama anggota memilah keluhan dari
hasil survey dan mendistribusikan kepada setiap unit.
5. Koordinator unit Pelayanan mencatat semua keluhan dari hasil survey
kedalam buku rekapan keluhan KIA/KB.
6. Koordinator Unit Pelayanan menandatangani tanda terima penyerahan
dari
Ketua Tim penanganan keluhan dan pengaduan puskesmas Waepana.
7.
Koordinator
unit
Pelayanan
memisahkan
semua
keluhan
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
3.ketua Tim dan anggota Tim memisahkan semua keluhan sesuai dengan
unit pelayanan masing - masing dan menyerahkan hasil rekapannya
kepada koordinator Unit Pelayanan.
4.Koordinator menerima keluhan dari ketua Tim dan mengisinya dalam
buku rekapan umum..
5. Ketua unit pelayanan menandatangani tanda terima penyerahan keluhan
dari ketua Tim.
D.Pengumpulan informasi melalui Survey Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM).
1.Keluhan masyarakat terkait pelayanan di sampaikan melalui Survey
keluhan yang dilakukan oleh Badan Penyantun Puskesmas Waepana(BPP)
atau kader Posyandu.
2. hasil survey oleh BPP dan kader di serahkan kepada kepala Puskesmas
yang selanjutnya di serahkan kepada ketua tim Penanganan pengaduan
keluhan Puskesmas Waepana.
3.Ketua Tim penangan Pengaduan puskesmas menyerahkan hasil survey
kepada sekertaris untuk di bukukan dalam buku rekapan umum.
4. ketua Tim Penangan Pengaduan bersama anggota memilah keluhan dari
hasil survey dan mendistribusikan kepada setiap unit.
5. Koordinator unit Pelayanan mencatat semua keluhan dari hasil survey
kedalam buku rekapan keluhan KIA/KB.
6. Koordinator Unit Pelayanan menandatangani tanda terima penyerahan
dari
Ketua Tim penanganan keluhan dan pengaduan puskesmas Waepana.
7.
Koordinator
unit
Pelayanan
memisahkan
semua
keluhan
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
pelnggan/masyarakat.
10.koordinator melaporkan hasil pertemuan dan solusi yang di buat
kepada Kepala UPTD Puskesmas.
11. Apabila masalahnya tidak terlalu mendesak untuk di tangani maka
setiap akhir bulan Kepala Puskesmas mengundang semua staf
termasuk petugas di desa untuk membahas semua harapan
pelanggan/masyarakat.
12.Kepala Puskesmas dan Semua staf melakukan rencana tindak lanjut
dari semua pembahasan harapan pelanggan.
13.Kepala Puskesmas bersama semua staf termasuk petugas di desa
melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas berdasarkan
harapan pelanggan/masyarakat.
14.Mencatat semua kegiatan yang telah dilaksanakan di dalam buku
kegiatan individu.
15.Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan
staf terkait keluhan pelanggan.
16.Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
staf.
V.Sumber
VI.Unit Terkait
UPTDPu
skesm
as Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.Pengertian
II.Tujuan
III.Kebijakan
IV.Prosedur Kerja
melakukan
anamnesa,
keluhan
utama
dan
UPTDPu
skesm
as Weapana
Standart Operasional
Prosedur
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
2.11.Memberikan parap pada status sebagai pengesahan dan
wujud dari tanggung jawab.
2.12.Mempersilahkan
pasien
untuk
melanjutkan
pelayanan
selanjutnnya.
V.Sumber
VI.Unit Terkait.
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.sumber
6.Unit Terkait
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
PERSYARATAN KOMPETENSI PETUGAS
DI UNIT PELAYANAN PUSKESMAS WAEPANA
UNIT PELAYANAN
KOMPETENSI PETUGAS
LOKET
POLI UMUM
POLI KIA
POLI GIGI
LABORATORIUM
KLINIK MTBS
KLINIK SANITASI
FARMASI
KLINIK GIZI
RAWAT INAP
RUANG BERSALIN
RUANG NIFAS
POLI KIA/KB
1. Dokter Umum.
2. Perawat
3. Bidan
1.D3 Sanitasi.
2.SI sanitasi
1.SMF
2.D3 farmasi.
3.S1 farmasi.
4.Apoteker
1.D3 Gizi.
2.S1 Gizi
1.Dokter Umum.
2. D3 Keperawatan.
3.D4 Keperawatn.
4.S.Kep.Nurse.
1.Dokter Umum.
2.D4 Medikal Bedah.
3.D3 Keperawatan.
4.S.Kep-Nurse.
1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan.
1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan
1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan
JENIS-JENIS PELATIAHN
YANG HARUS DIIKUTI
Pendekatan MTBS.
APN
PONED
PENANGANAN ASFIKSIA
PERAWATAN BBLR
CTU
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
V.Sumber
VI.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
Tim Interprofesi adalah: Tim kerja yang terdiri dari beberapa profesi
kesehatan(DokterUmum,DokterGigi,Bidan,Perawat,Perawat
Gigi,Analis,farmasi,Gizi,Sanitarian) yang bekerja bersama untuk
menangani pasien yang berobat atau yang di rawat di Puskesmas
Waepana,sehingga bisa dilakukan penanganan Pasien secara
Komperhensif,termasuk merujuk pasien jika di perlukan.
1. Untuk Penanganan Pasien secara Komperhensif.
2. Untuk Pedoman kerja bagi semua anggotan TIM.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana No Ksr 032.1/11/Wpn/ /
Tentang Pembentuka TIM InterProfesi.
1.Kepala UPTD Puskesmas Waepana mengundang semua Profesi
kesehatan yang bekerja di Puskesmas Waepana,termasuk petugas
kesehatan yang bekerja di Pustu,Polindes dan Poskesdes.
2.Kepala UPTD Puskesmas Waepana melakukan rapat pembentukan TIM
interprofesi yang terdiri dari berbagai profesi yang bekerja di Puskesmas
Waepana.
3.Memilih ketua TIM dan anggota TIM yang akan bekerja sesuai dengan
profesinya masing-masing dalam penanganan pasien.
4.Ketua TIM akan menghubungi anggota Tim jika ada pasien yang
membutuhkan penanganan.
5.Ketua TIM dan anggota Tim melakukan rapat internal terkait kasus dan
tatalaksana penanganan pasien.
6.Ketua Tim dan Anggota Tim Melakukan penanganan pasien secara
Profesional sesuai dengan profesi masing-masing.
7.Ketua TIM dan anggota Tim melakukan rapat evaluasi secara rutin
terkait kasus pasien.
8.Ketua Tim menyampaikan kepada kepala UPTD Puskesmas Waepana
jika ada hal-hal yang harus di diskusikan terkait dengan perawatan pasien
ataupun tentang kinerja TIM.
9.Kepala Puskesmas berdasarkan penyampaian ketua TIM memberikan
arahan atau membuat keputusan.
10.Jika ada hal-hal yang membutuhkan peran serta semua staf Puskesmas
Waepana maka kepala Puskesmas mengundang semua staf untuk
melakukan pertemuan.
11.semua hasil pelayanan pasien dan hasil pertemuan di dokumentasikan
secara baik.
Semua Unit Pelayanan di Puskesmas Waepana.
PELAYANAN TERPADU
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur kerja
a.Petugas Loket mendaftar pasien dan mengantarkan pasien dan rekam
mediknya ke poli tujuan.
b.petugas di Poli tujuan pasien melakukan identifikasi awal terkait
keluhan pasien.
c.Jika keluhan pasien harus di konsultasikan ke Poli lain atau ke
laboratorium maka petugas di poli tujuan mengantarkan pasien dan
rekam mediknya ke poli lain untuk mendapat penangan lebih lanjut atau
mengisi lembar pemeriksaan laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
d.Jika dari semua hasil pemeriksaan pasien harus menjalani rawat
inap,maka pasien di rujuk ke ruang rawat inap untuk dirawat.
e.Tim Interprofesi menentukan tindakan perawatan terhadap pasien .
f. Jika pasien harus di rujuk maka di buatkan rujukan bagi pasien,jika
pasien rawat jalan maka pasien bisa jalan sendiri ke rumah sakit,tapi jika
pasien rawat inap maka pasien harus di rujuk di dampingi tenaga
kesehatan yang terlatih.
g.Semua kegiatan di dokumentasikan di Rekam Medik pasien.
Sumber
Loket,Poli Umum,Poli KIA/KB,Laboratorium,Farmasi,Poli Gigi,Rawat
Inap.
Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Langkah Kegiatan
5.Sumber
/2102 Tentang
6.Unit terkait.
UPTDPuskesmas Waepana
IDENTIFIKASI PASIEN
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.Pengertian
II.Tujuan
III.Kebijakan
IV.Langkah Kegiatan
V.Sumber
VI.Unit Pelayanan
UPTDPuskesmas Waepana
KEWASPADAAN UNIVERSAL
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Langkah Kegiatan
tubuh pasien.
4.Mencuci mata di bawah air yang mengalir jika cairan tubuh pasien
terpercik pada mata.
5.Segera melakukan perawatan luka jika ada ,luka akibat tusukan benda
tajam.
6.Meminta tindakan pencegahan yang tepat pada Dokter Puskesmas.
7.Membuang semua sampah medik pada tempat sampah medik dan
selanjutnya di proses di insenerator.
8.Mendokumentasuikan semua tindakan yang telah di lakukan.
5.Sumber
6.Unit Terkait
STANDART OPERASIONAL
PROSEDUR
FARMAS
PTDPuskesmas Waepana
MENJAMIN KETERSEDIAAN,PENYEDIAAN
DAN PENGGUNAAN OBAT
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur kerja
V.Sumber
VI.Unit terkait
UPTDPuskesmas Waepana
PENGENDALIAN OBAT.
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
Pelayanan obat adalah Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan
nonteknis yang harus dikerjakan mulai dari menerima resep dokter sampai
penyerahan obat kepada pasien.
1.Sebagai Pedoman Kerja bagi petugas Farmasi.
2.Agar Pasien Mendapat obat sesuai resep dokter .
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.kebijakan
Adalah pesan atau informasi yang di berikan oleh petugas farmasi atau
yang melayani obat kepada Pasien atau keluarga tentang setiap Respon obat
yang merugikan dan yang tidak diharapkan serta terjadi karena pengunaan
obat dengan dosis atau takaran Normal.
1.Sebagai pedoman kerja bagi petugas./
2. Agar pasien dan keluarga mengetahui tentang efek samping obat.
3.Agar dapat dilakukan pertolongan pertam terhadap pasien yang
mengalami efek samping obat.
SK. Kepala Puskesmas Waepana Nomor:
tentang kepatuhan terhadap
SOP bagi semua Staf Puskesmas Waepana dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6. Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
No Dokumen
032.1/WPN/11 /
Tanggal Terbit :
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
oleh keluarga.
1. Agar pasien dan keluarga mengetahui tentang cara menyimpan obat
di rumah.
3.Kebijakan
4.Prosedur
1.
2.
Simpan dalam suhu kamar dan hindari dari sinar matahari langsung.
3.
5.Sumber
6.Unit terkait
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit terkait
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit terkait
Puskesmas
UGD, Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
UPTDPuskesmas Waepana
TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN KTD
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
UPTDPuskesmas Waepana
IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN
OBAT DAN KNC
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit terkait
UPTDPuskesmas Waepana
PENYEDIAAN OBAT-OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit terkait
NAMA OBAT
EPINEPRIN/ADRENALIN INJ.
ATROPIN SULFAT INJ.
VENTOLIN INJ.
LIDOKAIN
DISPO 3 ml
DISPO 5 ml
DISPO 10 ml
DIAZEPAM INJ.
LUMINAL INJ
BEKARBON (NORIT)
ABOCATH NO.18
ABOCATH NO.20
ABOCATH NO.22
ABOCATH NO.24
INFUS SET ANAK
INFUS SET DEWASA
RINGER LAKTAT
NaCL 0,9%
KASA
POVIDON 10%
ETHIL KLORIDA SEMPROT
CATGUT CHROMIC
CATGUT PLAIN
SILK/BENANG BEDAH
SARUNG TANGAN
TRANSFUSI SET
VIT K INJ
VIT K TABLET
DEXA INJ
DIPHEN INJ
METERGIN INJ
SATUAN
AMPUL
AMPUL
AMPUL
AMPUL
BUAH
BUAH
BUAH
AMPUL
AMPUL
TABLET
BUAH
BUAH
BUAH
BUAH
SET
SET
BOTOL
BOTOL
ROLL
BOTOL
BOTOL
BUAH
BUAH
BUAH
PASANG
SET
AMPUL
TABLET
AMPUL
AMPUL
AMPUL
JUMLAH
KET.
UPTDPuskesmas Waepana
PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY DI UNIT PELAYANAN
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit terkait
UPTDPuskesmas Waepana
Puskesmas
Poliklinik, KIA, VK, MTBS, UGD, Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ngada.
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kegiatan
5.Sumber
6.Unit terkait
I.Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka memberikan kepastian penyelenggaraan pelayanan publik di
Puskesmas Waepana dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Waepana maka
di pandang perlu untuk melakukan kewajiban bagi semua staf Puskesmas Waepana
Mengidentifikasi Hambatan Budaya,Bahasa,Kebiasaan dan Hambatan lain dalam
Pelayanan Kesehatan.
b. Bahwa untuk maksud pada huruf a. kewajiban bagi semua staf Puskesmas Waepana untuk
Mengidentifikasi Hambatan Budaya,Bahasa,Kebiasaan dan Hambatan lain dalam
Pelayanan Kesehatan.
Maka perlu ditetapkan Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
Mengidentifikasi
Hambatan
Budaya,Bahasa,Kebiasaan
dan
KEDUA
Budaya,Bahasa,Kebiasaan
Masyarakat
di
Soa
untuk
KEEMPAT
Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan.
4.Prosedur Kerja
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan.
4.Prosedur Kerja
5.Sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
Pendelegasian Wewenang
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.Sumber
6.Unit Terkait.
UPTDPuskesmas Waepana
Pemeliharaan peralatan
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.Sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
DISTRIBUSI
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.Sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
ASUHAN GIZI
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
I.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.Sumber
6.unit Terkait.
PUSKESMAS WAEPANA.
Jln Bajawa Riung.no ......,Telp........kode Pos:86543
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF
REFERENCE)
METODA,ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT/SASARAN
PROGRAM
I.
Latar Belakang
Perbaikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di lakukan secara
konperhensif baik di tingkat internal puskesmas maupun denhan
pemberdayaan masyarakat yang melibatkan multi pihak baik dari
tingkat kecamatan maupun tingkat Desa.
Pelayanan kesehatn pada tingkat Ouskesmas tidak terlepas dari
interaksi 3 unsur pokok yaitu: Petugas pelayanan,manajemen
puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. masyarakat.
Salah satu upaya sebagai tindaklanjut dari reformasi birokrasi adalah
melaksanakan perbaikan layanan publik di unit satuan kerja Dinas
Kesehatan khususnya puskesmas di Kabupaten Ngada. Satuan kerja ini
dalam melakukan perbaikan layanan diawali dengan melakukan
evaluasi terhadap kepuasan masyarakat dalam memperoleh layanan di
Puskesmas. Evaluasi yang berwujud pengukuran kepuasan pelanggan
merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih
baik, lebih efisien, dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak
puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan
tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan efisien. Selain itu tingkat
kepuasan pelanggan (masyarakat) dalam memperoleh layanan
Kesehatan menjadi acuan penting memberikan pelayanan yang lebih
baik kepada Masyarakat,dengan memperhatikan
beberapa kriteria
mudah, transparan dan tepat waktu bukan sekedar slogan, melainkan
benar-benar menjadi kenyataan yang ditemui masyarakat ketika mereka
i ngin mendapatkan layanan di Puskesmas Waepana.
Selama ini upaya perbaikan layanan dilakukan dengan belum
melibatkan assessment kebutuhan perbaikan terlebih dahulu. Sehingga
perbaikan layanan terkesan dalam bentuk tindakan-tindakan sporadik
yang bias saja tidak sesuai kebutuhan. Untuk itu pelaksanaan survei
kepuasan pelanggan sebagai bagian dari assessment atas kebutuhan
perbaikan menjadi hal yang tidak hanya perlu dilakukan, melainkan
penting. Perlu karena dinamika selera dan preferensi pelanggan dalam
hal ini masyarakat selalu berkembang. Sehingga perlu upaya-upaya
untuk melakukan penyesuaian berdasarkan karakteristik selera pasar
yang berkembang. Dalam rangka penyesuaian itu harus ada
indentifikasi kritis dalam bentuk feed back dari pelanggan langsung.
Penting, karena pelayanan public harus ditingkatkan, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Kualitas yang dimaksud adalah ketercapaian
indikator-indikator mutu, sedangkan kuantitas yang dimaksud adalah
daya jangkau layanan. Kesemuanya ini membutuhkan keterlibatan
semua pihak dalam melakukan perbaikan layanan publik termasuk
masyarakat yang berfungsi sebagai pelanggan layanan publik.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dan standar bagi puskesmas dalam melakukan
perbaikan dan penyusunan telaah mutu dan kinerja di
puskesmas waepana.
2. Tujuan Khusus
III. Manfaat
Dengan Metoda,instrument analisis kebutuhan masyarakat/sasaran
Program yang dilakukan secara periodik, dapat diperoleh manfaat
sebagai berikut:
a.
Memperoleh kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur
dalam penyelenggaraan pelayanan untuk kemudian ditindaklanjuti
dengan upaya-upaya perbaikan.
b.
Mendapatkan informasi kinerja penyelenggaraan pelayanan yang
telah dilaksanakan oleh unit pelayanan secara periodik
c.
Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit
pelayanan
IV. Pelaksanaan
A. Waktu dan Lokasi
Tempat
: Puskesmas Waepana
Waktu Pelaksanaan : 4 Juli 13 Juli 2014
Sasaran
: Masyarakat Soa
Dengan Pentahapan sebagai berikut :
a. Penyusunan Draf Kuiseioner dan uji coba
b. Brifing Surveyor
c.
Sosialisasi pelaksanaan Survey dan rekapitulasi hasil
Survey.
B. Pelaksana
Tim Survey 5 orang dari 7 desa.
VII.
Pembiayaan
Biaya Kegiatan di bebankan pada AIPMNH.
Gizi
Program P2M
Kesehatan
Lingkungan
Upaya
Dasar
Pengobatan a.Konseling
b.Pelayanan pengobatan sesuai dengan penyakit
pasien
II.UPAYA
PENGEMBANGAN
A.
A.Upaya Kesehatan * Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah
* Bulan Agustus
Sekolah
* Penyuluhan Kesehatan
*
B.Upaya Kesehatan * Pendataan sasaran
Masyarakat
* Kunjungan Rumah
C.Upaya Kesehatan * Kegiatan dalam gedung
* setiap hari kerja
Gigi dan Mulut
a. Pemeriksaan pasien gigi dengan melakukan
tindakan ( penembalan,pencabutan pembersihan
karang gigi.
b. Melakukan pencatatn dan pelaporan
c. Membuat Rujukan
d. Mengikuti pertemuan
e. melakukan konseling.
* Luar gedung
a. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan
mulut
b.Melaksanakan kegiatan UKGS di tingkat
sekolah
c.melakukan kegiatan penyuluhan di tingkat
sekolah
d.melakukan kegiatan sikat gigi masal di tingkat
sekolah dasar
D. Upaya Keshatan * Pendataan sasaran
Usia Lanjut
* Posyandu Lansia
* Kunjungan rumah
Margareta U. Kromen
NIP: 19690628 198903 2 005
PEMERINTAH KABUPATEN
NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/Wpn/
/
/2014
TENTANG
MONITORING
.Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja semua Staf Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kepada Masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Waepana dan untuk meningkatkan
Mutu Pelayanan serta tercapainya target kegiatan maka harus dilakukan Monitoring oleh Kepala
Puskesmas kepada semua Unit Pelayanan di Puskesmas Waepana dan juga untuk semua unit
Pelayanan di Pustu,Polindes dan Poskesdes,monitoring juga dilakukan oleh pengelola Program
kepada semua unit pelayanan di tingkat Desa.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. Maka Kepala Puskesmas Waepana dan pengelola Program
menyusun jadwal monitoring serta indikator penilaian yang di gunakan.
maka perlu ditetapkan Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
.
KEEMPAT
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
.Menimbang
:
1. a. Bahwa untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan di Puskesmas maka diperlukan
Penetapan Indikator Prioritas untuk Monitoring dan penilaian Kinerja.
b.Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka Semua Petugas( Kepala Puskesmas
dan Pengelola Program) yang melakukan kegiatan Monitoring wajib menggunakan indikator
Prioritas untuk monitoring dan Penilaian Kinerja.
maka perlu ditetapkan Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
.
KEEMPAT
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
PEMERINTAH KABUPATEN
NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/Wpn/
/
/2014
TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
I.Menimbang
:
a. Bahwa dalam Upaya meningkatkan Mutu Pelayanan Kepada masyarakat di Puskesmas
Waepana serta tercapainya target kegiatan maka harus di tetapkan Persyaratan Kompetensi bagi
semua Penanggung Jawab Program kepada semua Unit Pelayanan di Puskesmas Waepana dan
juga untuk semua unit Pelayanan di Pustu,Polindes dan Poskesdes.
b.Bahwa untuk maksud pada huruf a. Maka Kepala Puskesmas Waepana Menetapkan
Persyaratan Kompetensi bagi semua Penanggung jawab Program dan semua petugas pemberi
pelayanan Kepada Masyarakat di Puskesmas Waepana.
yang ditetapkan Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851)
Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor 3 tahun 2008 tentang urusan Pemerintah
yang menjadi kewenangan kabupaten Ngada ( Lembaran Daerah kabupaten Ngada Tahun
2008 Nomor 3 Seri E Nomor 2)
Peraturan daerah kabupaten Ngada Tentang Pembentukan Dinas Dinas daerah
kabupaten Ngada(Lembaran Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2008 Nomor 3 Seri D
Nomor 3)
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
:Kepala Puskesmas berkewajiban Menetapkan Persyaratan Kompetensi bagi
Penanggung jawab Program dan petugas pelayanan Publik di Unit pelayanan Puskesmas
Waepana.
KEDUA
KETIGA
.
KEEMPAT
: Keputusan ini akan di tinjau kembali jika ditemukan kekeliruan atau jika ada
perubahan dan keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
PERSYARATAN KOMPETENSI PETUGAS
DI UNIT PELAYANAN PUSKESMAS WAEPANA
UNIT PELAYANAN
KOMPETENSI PETUGAS
LOKET
POLI UMUM
POLI KIA
POLI GIGI
LABORATORIUM
KLINIK MTBS
KLINIK SANITASI
FARMASI
KLINIK GIZI
RAWAT INAP
RUANG BERSALIN
RUANG NIFAS
POLI KIA/KB
1. Dokter Umum.
2. Perawat
3. Bidan
1.D3 Sanitasi.
2.SI sanitasi
1.SMF
2.D3 farmasi.
3.S1 farmasi.
4.Apoteker
1.D3 Gizi.
2.S1 Gizi
1.Dokter Umum.
2. D3 Keperawatan.
3.D4 Keperawatn.
4.S.Kep.Nurse.
1.Dokter Umum.
2.D4 Medikal Bedah.
3.D3 Keperawatan.
4.S.Kep-Nurse.
1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan.
1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan
1.D3 Kebidanan.
JENIS-JENIS
PELATIAHN
YANG HARUS DIIKUTI
APN,PONED,PPGDON,MTBS,
PENANGANAN Asphyksia dan
BBLR,CTU.
Pendekatan MTBS.
APN
PONED
PENANGANAN ASFIKSIA
PERAWATAN BBLR
CTU
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan
Waepana: 10 September 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
I.Menimbang
:
Bahwa dalam rangka memberikan kepastian penyelenggaraan pelayanan publik di
Puskesmas Waepana dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas
sesuai dengan
ketentuan yg telah ditetapkan, maka di pandang perlu untuk DI TETAPKAN PENANGGUNG
JAWAB PROGRAM,yang di tetapkan dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Waepana.
II.Mengingat
:
Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Peraturan Bupati Ngada No 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan ,Pemuda dan Olah raga
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada
MEMUTUSKAN :
PERTAMA
KEDUA
pelayanan
KEEMPAT
: Keputusan ini akan di tinjau kembali jika ditemukan kekeliruan atau jika
ada perubahan.
KELIMA
Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
Lampiran
Nomor
: Ksr.032.1/11/Wpn/
Tanggal
: 2 Maret 2013
No.
Nama
1.
2.
3
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
16.
17.
LaurentiaDede,
196504092003122003
MariMedaGoda,
198401252011012006
Anastasia Nenu
198002062006042022
Maria Ermelinda Mau
198003242006042036
Fransiska Dhiu
198211292019912021
Fransiskus S.Nggajo
198611182010011017
Reginardis Epyda
19870806201001207
Maria Goreti E.Edo
197910172006042026
Maksimilianus R.Adhy
1982208142006041025
Ursula Orcena Mau
198510212010012032
Maria Yasinta Moi
107508202006042024
Seravia Wea
197107111993122004
Elisabeth Watu
197812182007012020
Yohana Leda
198307072010012041
Melianus Duly
198705072011012007
Kristina Dobhe
/ 03 /2013.
Jabatan
Pendidikan
Terakhir
3
Pengelola KIA/Bidan
Koordinator
Bendahara Dau/BPJS
DIII Kebidanan.
DIII Rekam Medik
Pengelola P2M
Pengelola MTBS
DIII Keperawatan
Sanitarian
DIII Kesling
Promkes
DIII Keperawatan
SP2TP/Bendahara
JKMN
Penanggung jawab Loket
SI.Kesmas
DIII Rekam Medik
Bendahara BOK
DIII Keperawatan
DIII Kebidanan
DIII Keperawatan
SPRG
DIII Kebidanan
Pengelola Laboratorium
DIII Analis
SMF
DIII Gizi
18.
19.
20.
21.
22.
23
24
198612132009042003
Maria A.Nganu Nanu
198808282010012021
Agustinus Polu Rea
198508072010012100
Rosadalima Babo
197410022006042026
Rosalinda Buko
19831006200902007
Theresia Ngao Sada
198405272010012018
Diniarti Kristiningrum
197712062006042026
Kristina Ima
198305282010012026
DIII Keperawatan
Pengelola Polindes
Mengeruda
Pengelola Poskesdes
Wulilade
Pengelola Polindes Loa
DIII Keperawatan
DIII Keperwatan
Pengelola TB
DIII Keperawatan
Perencana Puskesmas
SI Kesmas
DIII Keperawatn
DIII keperawatan
Ditetapkan di
: Waepana
Pada tanggal
: 2 Maret 2013
UPTDPuskesmas Waepana
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.sumber
6.Unit Terkait
UPTDPuskesmas Waepana
PENGGANTIAN KAMPAS REM
=MARGARETA U.KROMEN,Amd.Keb=
NIP : 196906281989032005
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Prosedur Kerja
5.sumber
6.Unit Terkait
JENIS PERALATAN
NO
JENIS PERALATAN
I.
SET PEMERIKSAAN
UMUM
Anuskop
Baki logam tempat alat
steril bertutup
Bingkai uji-coba untuk
pemeriksaan.
Buku Ishihara
Corong
telinga/speculum
telinga
ukuran
kecil,sedang,besar.
Emesis
basin
/Nierbeken besar
Garputala 512 Hz,
1024 Hz, 2084
Handle kaca laring
Handle kaca nasopharing
Kaca laring ukuran
2,4,5,6
Kaca
nasopharing
ukuran 2,4,5,6
Kaca pembesar untuk
diagno stik
Lampu
kepala/Head
Lamp
+
Adaptor
AC/DC
Lampu senter untuk
periksa/pen light.
Lensa uji-coba untuk
pemeriksaan refraksi.
Lup binokuler (lensa
pembesar) 3-5 Dioptri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
YANG TERSEDIA
3 BUAH
2 BUAH
2 BUAH
1 buah
1 set
1buah
1 set
1.buah
1 buah
1 Set
1 set
1 buah
1 buah.
1 buah
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
32
33
II
1
Metline ( pengukur
lingkar pinggang )
Opthalmoscope
Otoscope
Palu reflex
Pelilit kapas/Cotton
applicator
Skinfold calliper
Snellen Chart 2 jenis
(E Chart + Alphabet
chart)
Spekulum
vagina
(cocor bebek) sedang
Spekulum hidung
dewasa
Sphygmomanometer
untuk dewasa
Stetoskop
untuk
dewasa
Sudip
lidah
logam/spatula
lidah
logam panjang 12 cm
Sudip
lidah
logam/spatula
lidah
logam panjang 16,5
cm
Tempat tidur periksa
dan
Xperlengkapannya.
Termometer
untuk
dewasa
Timbangan dewasa
Tonometer Schiotz
BAHAN HABIS PAKAI
Alkohol
Povidone Iodine
Kapas
Kasa steril
Masker wajah
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
9
10
Sarung
steril
tangan
Non
1 buah
1 buah
1 buah
1 Buah
Sesuai Kebutuhan
1 buah
1 buah
3 buah.
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
4 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah.
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
sesuai Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan.
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
IV
1
2
3
V
1
2
3
4
5
6
7
B
I
1
2
3
4
PERLENGKAPAN
Bantal
Baskom cuci tangan
Kasur
Lampu spiritus
Lemari alat
Meja instrumen
Meteran tinggi badan
Perlak
Pispot
Sarung bantal
Seprei
Sikat
untuk
membersihkan
peralatan
Stop Watch
Tempat sampah
tertutup yang
dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup
MEUBELEIR
Kursi Kerja
2. Lemari arsip
3. Meja tulis Biro
PENCATATAN DAN
PELAPORAN.
Buku
register
pelayanan
Formulir dan surat
keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan
yang diberikan.
Formulir
Informed
Consent
Formulir Rujukan
Kertas Resep
Surat Keterangan sakit
Surat
Keterangan
sehat
1 buah
1 buah
1 Buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah.
1 Buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
1 buah
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
3 buah
1 buah
1 buah.
1 buah
1 buah.
1 set
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
telinga/Spekulum
telinga
ukuran
kecil,sedang,besar
Dopler
Dressing Forceps
EKG
Emesis
Basin/
Nierbeken besar
Forceps Aligator
Forceps Bayonet
Guedel
Airway
(Oropharingeal
Airway)
Gunting
bedah
standar, lengkung
Gunting
bedah
standar,
lengkung,
ujung
tajam
atau
tumpul
Gunting
bedah
standar,
lengkung,
ujung
tajam
atau
tumpul
Gunting
bedah
standar,
lengkung,
ujung tajam/tumpul
Gunting bedah
standar, lurus ujung
tumpul/tumpul
Gunting bedah
standar, lurus, ujung
tajam/tajam
Gunting bedah
standar, lurus, ujung
tajam/tumpul
Gunting pembalut
Gunting pembuka
jahitan lurus
Handle kaca laring
. Handle kaca
nasopharing
Hooked probes
Kaca laring ukuran
2,4,5,6
Kaca nasopharing
ukuran 2,4,5,6 1
Kait dan kuret
serumen
Kanula hidung anak 1
buah.
Kanula hidung dewasa
Klem arteri 14 cm
(Kocher)
Klem arteri, 12 cm
1
1
1
2
buah
buah
buah
buah
3 buah
3 buah
2 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 set
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
3 buah
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
II
1.
2.
3.
4
5
6
7
8.
Silinder korentang
steril
Skalpel, tangkai pisau
operasi
Spalk
Spekulum hidung
Spekulum mata
Sphygmomanometer
untuk anak
Sphygmomanometer
untuk dewasa
Stand lamp untuk
tindakan
Standar infus
Steteskop anak
Steteskop dewasa
Steteskop
janin/Laenac
Suction pump (alat
penghisap)
Sudip lidah
logam/Spatula lidah
logam panjang 12 cm
Sudip lidah
logam/Spatula lidah
logam panjang 16,5
cm
Tabung oksigen dan
regulator
Tempat tidur periksa
dan perlengkapannya
Termometer anak.
Termometer dewasa
Timbangan anak
Timbangan dewasa
Tissue Forceps
Torniket karet
Usungan (brankar )
BAHAN HABIS
PAKAI
.Abocath/wing needle
No. 20
Abocath/wing needle
No. 23
.
Abocath/wing
needle No. 26
Abocath/wing needle
No.18
Alkohol 1 botol 1 botol
Anestesi topikal tetes
mata 1 botol 1 botol
Benang
chromic
catgut
Benang silk
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
4 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Kebutuhan
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Cairan
desinfektan/Povidone
Disposable syringe 1
cc
Disposable syringe 10
cc
Disposable syringe 2,5
- 3 cc
Disposable syringe 5
cc
Disposable syringe 50
cc
Endotracheal
tube
( ETT ) 2.5
Endotracheal
tube
( ETT ) 3
Endotracheal
tube
( ETT ) 4
Goggle
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
Sesuai
Kebutuhan
1 Buah
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
ukuran
2 buah
2 buah
No. 10
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
No. 12
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
No. 14
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 tube
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
1 tube
Sesuai Kebutuhan
26
27
28
29
Kasa steril
Kateter Foley
5-8 French
Kateter karet
(Nelaton)
Kateter karet
(Nelaton)
Kateter karet
(Nelaton)
Lubricant gel
20
21
22
23
24
25
30
31
32
33
34
35
Masker wajah
Micropore
1 botol
surgical
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
tape
Mucous suction,
silikon Nomor 8 dan
10
Nasogastric
Tube/selang lambung (
3,5,8 )
Pelilit
kapas/Cotton
applicator
Sabun tangan atau
antiseptic
Sarung tangan non
steril
Sarung tangan steril
Selang karet untuk
anus
Skapel, mata pisau
bedah besar
Skapel,mata
pisau
bedah kecil
Verban elastic
Water
based
gel
untuk
EKG
dan
Doppler
PERLENGKAPAN
Bak
instrument
tertutup
Bantal
Celemek plastic
Dorongan tabung
oksigen dengan tali
pengaman
Duk bolong, sedang
Jam/timer
Kain balut segitiga
( mitella )
Kasur
Kotak
penyimpan
jarum bekas
Lemari alat
Lemari obat
Mangkok
untuk
larutan
Meja instrumen/alat
Perlak plastic
Pispot
Sarung bantal
Seprei
Sikat tangan
Sikat
untuk
membersihkan
peralatan
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 botol
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 box
1 box
1 box
1 box
Sesuai
Kebutuhan
1 tube
Sesuai Kebutuhan
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
5 buah
2 buah
1 buah
5 buah
1 buah
9 buah
1 buah
9 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1
2
2
2
2
1 buah
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
Sesuai Kebutuhan
1 tube
2 buah
2 buah
2 buah
20
21
22
23
24
25
26
IV
1
2
3
V
1
2
3
Stop Watch
Tempat sampah
tertutup yang
dilengkapi
dengan
injakan
pembuka penutup
Toples
kapas/Kasa
steril
Tromol
kasa/Kain
steril 25 X 120 mm
Waskom bengkok
Waskom cekung
Waskom cekung
MEUBELAIR
Kursi kerja
Lemari arsip
Meja tulis biro
PENCATATAN &
PELAPORAN
Buku
register
pelayanan
Formulir dan Surat
Keterangan lain
Formulir
Informed
Consent
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
2 buah
2 buah
3 buah
1 buah
1 buah
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
Formulir rujukan
Kertas resep
Surat
Sakit
SET PEMERIKSAAN
KESEHATAN IBU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Keterangan
Gunting Verband
Korcher Tang
Mangkok
untuk
Larutan
Meja Instrumen / Alat
Meja
Periksa
Ginekologi dan kursi
pemeriksa
Palu Refleks
JUMLAH
MINIMUM
PERALATAN
1 buah
3 buah
1buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
YANG TERSEDIA
113
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
III
Pen Lancet
Pinset
Anatomi
Panjang
Pinset Anatomi Pendek
Pinset Bedah
Silinder
Korentang
Steril
Sonde mulut
Spekulum
Vagina
(Cocor Bebek) Besar
Spekulum
Vagina
(Cocor Bebek) Kecil
Spekulum
Vagina
(Cocor Bebek) Sedang
Spekulum Vagina
(Sims)
Sphygmomanometer
Dewasa
Stand Lamp untuk
tindakan
Stetoskop Dewasa
Stetoskop
Janin
/
Fetoscope
Sudip lidah logam /
Spatula Lidah Logam
panjang 12 cm
Sudip lidah logam /
Spatula Lidah Logam
panjang 16,5 cm
Tampon Tang
Tempat Tidur Periksa
Termometer Dewasa
Timbangan Dewasa
Torniket Karet
SET PEMERIKSAAN
KESEHATAN ANAK
Alat Pengukur Panjang
Bayi
Flowmeter anak (high
flow)
Flowmeter
neonatus
(low flow)
Lampu periksa
Pengukur
lingkar
kepala
Pengukur tinggi badan
anak
Sphygmomanometer
dan manset anak
Stetoskop pediatric
Termometer Anak
Timbangan Anak
Timbangan bayi
SET PELAYANAN KB
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
2 buah
5 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
1
2
3
IV
1
2
V
1
2
3
Disposable Syringe, 1
cc
Disposable
Syringe,
2,5 3 cc
Disposable Syringe, 5
cc
Kain Steril
Kapas
10
Kasa Steril
11
12
13
Lubrikan gel
Masker
14
15
Sabun Tangan
Antiseptik
Sarung Tangan
4
5
6
16
VI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
atau
PERLENGKAPAN
Ari timer
Bantal
Baskom Cuci Tangan
Celemek Plastik
Duk Bolong, Sedang
Kasur
Kotak
Penyimpan
Jarum Bekas
Lemari Alat
Lemari Obat
Meteran
(untuk
mengukur
tinggi
Fundus
Perlak
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1
1
1
1
2
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Pispot
Pita Pengukur Lila
Pompa
Payudara
untuk ASI
Sarung Bantal
Selimut
Seprei
Set Tumbuh Kembang
Sikat
untuk
Membersihkan
Peralatan
Tempat Sampah
Tertutup yang
dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup
Tirai
Toples Kapas / Kasa
Steril
Tromol Kasa / Kain
Steril
Waskom Bengkok Kecil
1 buah
1 buah
1 buah
2
1
2
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
MEUBELAIR
Kursi Kerja
4 buah
Lemari Arsip
1 buah
Meja Tulis biro
1 buah
PENCATATAN & PELAPORAN
KESEHATAN IBU & KB
Buku KIA
Sejumlah ibu
hamil yang
dilayani
2
Buku Kohort Ibu
1 buah
3
Formulir dan surat
Sesuai
keterangan lain
Kebutuhan
4
Buku Register Ibu
1 buah
5
Formulir
Informed
Sesuai
Consent
Kebutuhan
6
Formulir Laporan
Sesuai
Kebutuhan
7
Formulir Rujukan
Sesuai
Kebutuhan
B. KESEHATAN ANAK
1
Bagan Dinding MTBS
1 buah
2
Bagan MTBS
1 buah
3
Buku register Bayi
1 buah
4
Formulir Deteksi Dini
Sesuai
Tumbuh Kembang
Kebutuhan
Anak
5
Formulir Kuesioner
Sesuai
Pra Skrining
Kebutuhan
Perkembangan (KPSP)
6
Formulir Laporan
Sesuai
Kesehatan Anak Balita
Kebutuhan
VII
1
2
3
VIII
A.
1
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
dan Prasekolah
7
Formulir
Laporan
Kesehatan Bayi
8
Formulir Pencatatan
Balita Sakit umur 2
bulan sampai 5 tahun
9
Formulir Pencatatan
Bayi Muda umur
kurang dari 2 bulan
10 Formulir Rekapitulasi
Laporan Kesehatan
Anak
Balita
dan
Prasekolah
11 Formulir Rekapitulasi
Laporan kesehatan
Bayi
12 Register Kohort Anak
Balita
13 Register Kohort Bayi
C. IMUNISASI
1
Formulir lain sesuai
kebutuhan pelayanan
yang diberikan
2
Formulir laporan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
RUANGAN PERSALINAN
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Bak instrumen
tertutup besar (Obgin)
Bak
instrumen
tertutup kecil
Bak
instrumen
tertutup Medium
Doppler
Doyeri Probe Lengkung
Endotracheal
Tube
Dewasa 2,5
Endotracheal
Tube
Dewasa 3
Endotracheal Tube
Dewasa 4
Gunting Benang
Gunting Episiotomi
Gunting Iris Lengkung
Gunting Operasi Lurus
Gunting Tali Pusat
Klem
Fenster/Klem
Ovum
Klem Kasa (Korentang)
Klem
Kelly/Klem
Kocher Lurus
Klem Linen Backhauss
Klem Mosquito Halsted
3 buah
3 buah
3 buah
1 buah
1 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3
3
3
3
3
buah
buah
buah
buah
buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
II
1
Lengkung
Klem Mosquito Halsted
3 buah
Lurus
Klem Pemasang Klip
3 buah
Hegenbarth
Lampu Periksa
1 buah
Halogen
Masker
Oksigen
+
2 buah
Kanula Nasal Dewasa
Meja Instrumen
2 buah
Needle Holder Matheiu
3 buah
Pelvimeter Obstetrik
1 buah
Pinset
Jaringan
3 buah
(Sirurgis)
Pinset
Jaringan
3 buah
Semken
Pinset Kasa (Anatomis)
3 buah
Resusitator Dewasa
1 set
Retraktor
Finsen
1 buah
Tajam
Setengah Kocher
3 buah
Skalpel No. 3
3 buah
Skalpel No. 4
3 buah
Spekulum
(Sims)
5 buah
Besar
Spekulum (Sims) Kecil
5 buah
Spekulum
(Sims)
5 buah
Medium
Spekulum
Cocor
5 buah
Bebek Grave Besar
Spekulum
Cocor
5 buah
Bebek Grave Kecil
Spekulum
Cocor
5 buah
Bebek Grave Medium
Standar infus
1 buah
Stetoskop Dewasa
1 buah
Stetoskop
Janin/
1 buah
Fetoscope
Stilet untuk
1 buah
Pemasangan ETT
Tabung Oksigen dan
1 set
Regulator
Tempat
Klem Kasa
2 buah
(Korentang) 2
Tempat Tidur Periksa
1 set
(examination bed)
Tempat Tidur untuk
1 set
Persalinan
Tensimeter dewasa
1 buah
Termometer Dewasa
1 buah
SET INSERSI DAN EKSTRAKSI AKDR
Aligator Ekstraktor
AKDR
3 buah
2
3
4
5
6
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
IV
1
2
Benang
Catgut
Desinfektan
Gelang Bayi
5
6
Kantong Urin
10
Kapas
Chromic
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
1 set
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 set
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
2 set
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
2 set
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
11
12
Kateter Nelaton
13
Kateter intravena 16 G
14
Kateter intravena 18 G
15
Kateter Intravena 20 G
16
20
Kateter
Penghisap
Lendir Dewasa 10
Kateter
Penghisap
Lendir Dewasa 8
Nasogastric
Tube
Dewasa
Nasogastric
Tube
Dewasa 5
Pembalut
21
22
23
Sabun
Cair
untuk
Cuci Tangan
Sarung Tangan
17
18
19
24
25
26
27
28
29
30
31
32
V
1
2
3
4
5
6
7
Sarung Tangan
Panjang (Manual
plasenta)
Sarung Tangan Steril
Spuit disposable
(steril) 20 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 1 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 10 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 3 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 5 ml
Three-way
Stopcock
(steril)
PERLENGKAPAN
Lemari Alat
Lemari Obat
Mangkok Iodin
Pengukur panjang bayi
Pengukur
Tinggi
Badan (microtoise)
Pisau Pencukur
Timbangan bayi
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
2 buah
2 buah
3 buah
3 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
5 buah
5 buah
5 buah
5 buah
5 buah
5 buah
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 buah
8
9
10
11
VI
1
2
3
VII
1
2
Timbangan Dewasa
Tromol Kasa
Waskom
Bengkok
Ukuran 30 cm
Waskom
Bengkok
Ukuran 23 cm
MEUBELAIR
1 buah
1 buah
Kursi Kerja
Lemari Arsip
Meja Tulis biro
PENCATATAN &
PELAPORAN
Formulir Informed
Consent
3 buah
1 buah
1 buah
Formulir Partograf
Formulir
Persalinan/nifas dan
KB
Formulir Rujukan
6
7
8
9
Formulir
Kelahiran
Formulir
Kematian
Formulir
Keterangan
Bersalin
Surat
Surat
Surat
Cuti
1 buah
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Kasa Steril
Kateter intravena 16 G
Kateter intravena 18 G
Kateter Intravena 20 G
11
Kateter
Penghisap
Lendir Dewasa 10
Kateter
Penghisap
Lendir Dewasa 8
Sarung Tangan
12
13
Spuit
disposable
(steril) 20 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 1 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 10 ml
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 3
Spuit/Disposable
Syringe (steril) 5 ml
PERLENGKAPAN
10
14
15
16
17
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Bantal
Baskom Kecil
Handuk Pembungkus
Neonatus
Kantong Metode
Kanguru sesuai
ukuran Neonatus
Kasur
Kotak
Penyimpan
Jarum Bekas
Lemari Obat
Lemari Alat
Lemari Kecil Pasien
Perlak
Pispot
Pompa
Payudara
untuk ASI
Sarung Bantal
Selimut Bayi
Selimut Dewasa
Seprei
Set Tumbuh Kembang
Anak
Sikat
untuk
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
2 buah
2 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
5 buah
5 buah
5 buah
5 buah
5 buah
1 buah
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
1 set
1 buah
1 buah
1
1
1
2
1
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
2
2
2
2
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
Sesuai Kebutuhan
19
20
21
22
IV
1
2
3
V
1
2
3
Membersihkan
Tempat Sampah
Tertutup yang
dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup
Toples Kapas / Kasa
Steril
Tromol Kasa / Kain
Steril
Waskom Bengkok Kecil
MEUBELAIR
Kursi Kerja
Lemari Arsip
Meja Tulis biro
PENCATATAN &
PELAPORAN
Buku Register
Pelayanan
Formulir lain sesuai
kebutuhan pelayanan
Rekam Medik Pasien
2 buah
2 buah
2 buah
2 buah
3 buah
2 buah
2 buah
1 buah
Sesuai
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
2
3
4
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 set
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1 buah
5 buah
5 buah
1 buah
1 buah
1 buah
5 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 set
1 set
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Mesial)
Penumpat Plastis
Periodontal Probe
Penumpat Semen
Berujung Dua
Pinset Gigi
Polishing Bur
Skeler Standar ,
Bentuk Cangkul Kiri
(Type Chisel/Mesial)
Skeler Standar ,
Bentuk Cangkul
Kanan (Type
Chisel/Mesial)
Skeler Standar, Bentuk
Tombak (Type Hook)
Skeler Standar, Black
Kiri dan Kanan (Type
Chisel/Mesial)
Skeler Standar, Black
Kiri dan Kiri (Type
Chisel/Mesial)
Skeler Ultrasonik
Sonde Lengkung
Sonde Lurus
Spatula
Pengaduk
Semen
Spatula
Pengaduk
Semen Ionomer
Set Tang Pencabutan
Dewasa (set)
Tang gigi anterior
rahang atas dewasa
Tang gigi premolar
rahang atas
Tang
gigi
molar
kanan rahang atas
Tang gigi molar kiri
rahang atas
Tang
molar
3
rahang atas
Tang sisa akar gigi
anterior
rahang
atas
Tang sisa akar gigi
posterior
rahang
atas
Tang gigi anterior
dan
premolar
rahang Bawah
Tang
gigi
molar
rahang
bawah
kanan/kiri
1 buah
1 buah
1 buah
5 buah
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
5 buah
5 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
40
41
42
43
44
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
III
1
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
5 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Sesuai
Sesuai Kebutuhan
desinfektan lainnya
Sabun tangan atau
antiseptic
Kasa
Benang Silk
Chromik Catgut
Alkohol
Kapas
Masker
Sarung tangan
IV
MEUBELAIR
1
2
3
V
1
Kursi Kerja
Lemari Arsip
Meja Tulis biro
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Buku register
pelayanan
Kartu Rekam Medis
Formulir
Consent
Formulir rujukan
Surat
Keterangan
Sakit
Formulir dan Surat
Keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan
yang diberikan
Informed
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
2
3
4
5
6
7
8
1 paket
1 paket
Sesuai
Kebutuhan
1 buah
1 buah
1 buah
1buah
1 buah
Sesuai Kebutuhan
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
II
1
2
III
1
2
3
4
IV
1
2
3
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 lembar
1 lembar
1 lembar
1 lembar
1 unit
1 unit
1 unit
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 buah
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
1 unit
1 unit
2 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
4
V
1
2
Audiovisual
Meja tulis biro
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Buku register
pelayanan
Formulir dan Surat
Keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan
yang diberikan
Kartu Status Pasien
Sesuai
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
H. Ruangan ASI
I
1
II
1
2
III
1
2
3
IV
1
2
3
SET ASI
Breast pump
BAHAN HABIS PAKAI
Cairan Desinfektan
Tangan
Cairan
Desinfektan
Ruangan
PERLENGKAPAN
Tempat Sampah
Tertutup
Waskom
Waslap
MEUBELAIR
Kursi
Meja
untuk
ganti
popok bayi
Meja perlengkapan
1 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
2 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
1 buah
I. LABORATORIUM
I SET LABORATORIUM
1
Batang Pengaduk
2
Beker, Gelas
3
Botol Pencuci
4
Corong Kaca (5 cm)
5
Erlenmeyer, Gelas
6
Fotometer
7
Gelas Pengukur (100
cc)
8
Gelas Pengukur (16 Oz
/ 500 ml)
9
Hematology
Analizer
(HA)
10 Hemositometer
Set
/Alat Hitung Manual
11 Lemari Es
12 Mikroskop Binokuler
13 Pipet Mikro 5-50, 100200, 500-1000 ul
14 Pipet Berskala (Vol 1
cc)
15 Pipet Berskala (Vol 10
3
3
1
3
2
1
buah
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 set
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
3 buah
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
II
1
cc)
Pipet
Tetes
(Pipet
Pasteur)
Pot Spesimen Dahak
Mulut Lebar
Pot Spesimen Urine
(Mulut Lebar)
Rotator Plate
Sentrifuse Listrik
Sentrifuse
Mikrohematokrit
Tip Pipet (Kuning dan
Biru)
Tabung Kapiler
Mikrohematokrit
Tabung
Reaksi
(12
mm)
Tabung Reaksi dengan
tutup karet gabus
Tabung
Sentrifus
Tanpa Skala
Telly Counter
Termometer 0 50
Celcius
Urinometer
(Alat
Pengukur Berat Jenis
Urine)
Wadah Aquades
Westergren
Set
(Tabung Laju Endap
Darah)
BAHAN HABIS PAKAI
2
3
Kertas Saring
Kaca Objek
7
III
1
2
3
4
5
6
Kaki Tiga
Lampu Spiritus
Pembendung
Penjepit Tabung dari
Kayu
Pensil Kaca
Pemanas/Penangas
12 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
1 buah
1 buah
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
1 buah
3 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
12 buah
6 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
9
10
11
12
13
dengan Air
Rak Pengering
Rak Pewarna Kaca
Preparat
Rak Tabung Reaksi
Stopwatch
Sengkelit / Ose
Sikat Tabung Reaksi
Timer
IV
MEUBELAIR
Kursi Kerja
2
3
V
1
Lemari Peralatan
1 bauh
Meja Tulis biro
1 buah
PENCATATAN DAN PELAPORAN
7
8
2
3
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 bauh
2 buah
Buku register
pelayanan
Formulir
Informed
Consent
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
J. RUANGAN FARMASI
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
II
1
2
3
III
1
Etiket
Kertas Perkamen
Wadah Pengemas dan
Pembungkus untuk
Penyerahan Obat
PERLENGKAPAN
1. Alat Pemanas yang
Sesuai
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1
1
1
1
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
K.
SET FARMASI
Analitical Balance
(Timbangan Mikro)
Batang Pengaduk
Corong
Cawan
Penguap
Porselen (d.5-15cm)
Gelas Pengukur 10mL,
100mL dan 250mL
Gelas Piala 100mL,
500mL dan 1
Higrometer
Mortir (d. 5-10cm dan
d.10-15cm) + stamper
Pipet Berskala
Spatel logam
Shaker
Termometer skala 100
BAHAN HABIS PAKAI
Sesuai Kebutuhan
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2
3
4
5
6
IV
Botol
Obat
dan
Labelnya
Lemari pendingin
Lemari dan Rak untuk
Menyimpan Obat
Lemari untuk
Penyimpanan
Narkotika,
Psikotropika dan
Bahan Obat
Berbahaya Lainnya
Rak
tempat
pengeringan alat
MEUBELAIR
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1
2
3
V
1
2
Kursi Kerja
2 buah
Lemari Arsip
1 buah
Meja Tulis biro
1 buah
PENCATATAN & PELAPORAN
3
4
5
6
1 buah
1buah
1 buah
Blanko LPLPO
Blanko Kartu Stok
Obat
Blanko Copy resep
Buku Penerimaan
Buku Pengiriman
Buku Pengeluaran
Obat Bebas,
BebasTerbatas dan
Keras
Buku
Pencatatan
Narkotika
dan
Psikotropika
Form
Laporan
Narkotika
dan
Psikotropika
Formulir dan Surat
Keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan
yang diberikan
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 b uah
Sesuai
Kebutuhan
1 buah
1 buah
1 buah
1 kotak
1 buah
3 buah
3 buah
Sesuai Kebutuhan
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3buah
3buah
3 buah
3buah
3buah
3 buah
3buah
3buah
3 buah
3buah
3buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah.
1 buah.
1 buah
1 buah
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
1 buah
1
1
2
1
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
5-8 buah
2 buah
sesuai jumlah
tempat tidur
64
65
66
67
68
69
70
II
1
2
3
4
5
6
10
11
12
13
14
15
16
17
III
1 b uah
1 buah
1 buah
1
1
1
3
buah
buah
buah
buah
Sesuai kebutuhan
1 rol
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
1 box
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
Bantal
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
I.
1.
2.
3.
4.
II
1.
2.
3.
4.
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
Sesuai
jumlah
tempat tidur
1 buah
mandi 10 buah
Kursi Roda
Lap
untuk
pasien
Pispot anak
Pispot dewasa
Pispot
fraktur/immobilisasi
Pispot Pria/Urial
Perlak, Tebal Lunak
(200 X 90 Cm)
1 buah
2 buah
2 buah
10 buah
Sarung Bantal
20 buah
Selimut
20 buah
Selimut Bayi
15 buah
Sikat Tangan
5 buah
sprei
20 buah
Sprei Kecil/Steek
15 buah
Laken 15 bua
Tempat
Sampah 4 buah
Tertutup
Dengan
Injakan
Meubelair
Kursi
12 buah
Lemari kecil untuk
Sesuai
jumlah
perlengkapan pasien
tempat tidur
Lemari peralatan
1 buah
Penyekat Ruangan
7 buah
Pencatatan dan pelaporan
Formulir Rujukan
Formulir Lain
Sesuai
Kebutuhan
Informed Consent
Kertas Resep
Sesuai kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
5.
6.
L Ruangan Sterilisasi
I Set Sterilisasi
1.
Autoclave
2.
1.
2.
3.
Korentang, Lengkung,
Penjepit Alat Steril, 23
Cm (Cheattle)
II.Bahan Habis Pakai
1 buah
3 buah