Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN

1.1
Judul :
Usaha dan Energi
2.1

Pengenalan E-Learning
E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat
komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning
merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik
dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online(Prakoso, 2005).
Pada prinsipnya e-learning dalam pembelajaran komputer adalah sebagai
berikut:
a. Tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik
dan peserta didik terutama dalam hal waktu dan ruang
b. Pendidik dan peserta didik tidak harus berada dalam satu
dimensi ruang dan waktu.
c. Proses pendidikan dapat berjalan kapansaja.
d. Merupakan
penyampaian
informasi
komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara online.
e. Menyediakan seperangkat alat yang bisa memperkaya
nilai

belajar

secara

konvensional,

sehingga

dapat

menjawab tantangan perkembangan global.


f. Prinsip belajar siswa aktif (Student active learning)
2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam menganalisis dan mengidentifikasi hendaknya mengerti maksud,
tujuan, sasaran dan kebijakan-kebijakan sistem. Karena elemen-elemen
tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk suatusi stem
yang baik. Setelah elemen-elemen tersebut telah ditentukan, analisis
kemudian menentukan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam membangun
aspek-aspek tersebut. Aspek-aspek ini yang mempunyai peran dalam
membuat serta mengembangkan sistem-sistem tersebu taspek-aspek ini
meliputi:
2.1.1 Kebutuhan Fungsional
a) Sistem dapat memberikan informasi tentang pengertian dan macammacam Usaha dan energi.

b) Sistem dapat membantu siswa dalam menyerap materi khususnya


usaha dan energi.
c) Sistem dapat mensimulasikan setiap proses yang terdapat dalam materi
energi.
d) Sistem dapat membantu guru dalam menjelaskan materi energi.
2.1.2 Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang
pembangun perangkat lunak (software develover) menganalisis sumber daya
manusia yang akan menggunakan perangkat lunak yang dibangun, perangkat
Keras dan perangkat dimiliki sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat ditentukan
kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada.
Setelah melakukan analisis non-fungsional, maka dilanjutkan kelangkah
berikutnya yaitu menentukan kebutuhan non-fungsional sistem yang akan
dibangun untuk disesuaikan dengan fakta yang ada. Apabila kebutuhan tidak
terpenuhi maka sistem yang dibangun tidak akan berjalan dengan baik sesuai yang
diharapkan.
Analisis kebutuhan non-fungsional yang dilakukan dibagi dalam tiga
tahap, yaitu :
1) Analisis perangkat keras (hardware)
Pembangunan aplikasi e-learning untuk pemrograman berorientasi objek
ini menggunakan satu unit komputer dengan spesifikasi antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kebutuhan

Procesor:
Memory:
Hardisk:
VGA:
Monitor:14.0"LED
Modem
Mouse
Keyboard
perangkat

keras

(hardware)

yang

diperlukan

untuk

mengimplementasikan aplikasi e-learning untuk pemrograman berorientasi


objek ini adalah satubuah web server online dengan spesifikasi minimum
sebagai berikut:
1. Prosesor
2. Memori
3. Hardisk

Perangkat keras yang yang dibutuhkan sudah 90% memenuhi standar


kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk
membangun aplikasi e-learning untuk pemrograman berorientasi objek.
Dibutuhkan penambahan web server online agar aplikasi e-learning untuk
pemrograman berorientasi objek ini dapat diakses secara online.
2) Analisis perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembangunan
aplikasi e-learning untuk bahasa pemrograman berorientasi objek saat ini
adalah sebagai berikut:
1. SistemOperasi: Microsoft Windows 7
2. Software Lainnya: Macromedia flash 8danPhotoShop
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan

untuk mendukung

aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:


1. SistemOperasi: Linux/Microsoft Windows Server
2. Mozilla Firefox
3) Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau
menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan
akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan system adalah
untuk menguji apakah sistem yang akan diterapkan layak pakai atau tidak.
Apakah proyek sistem multimedia ini layak atau tidak, bergantung pada
analisis kelayakan yang biasa disebut analisis biaya dan manfaat. Analisis
biaya dan manfaat ini menyangkut beberapa faktor antara lain : faktor
teknologi, operasional, hukum dan strategik.
1) Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan yaitu :
Kebutuhan sumber daya manusia
Pengguna
Siswa
Animator
Guru

Keterangan
Siswa SMP kelas VII
Pembuat Multimedia
Pemaparmateri

DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Deni. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI
PRESS. Bandung. ..............................(2007). Teknologi informasi
dan komunikasi. ARUM MANDIRI PRESS. Bandung.
Herry, Asep. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Universitas Terbuka. Jakarta.
Prakoso, Setiyo. (2005). Membangun e-learning Dengan Moodle. Andi
Opsett. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai