Maharditio Chaerul Saputro

12314063
Paleomagnetism : Cabang Ilmu geofisika untuk pemetaan Bedrock dan Memperkirakan
Pergerakan Patahan pada Gunung Api Burney Spring, Timur laut California

Pendahuluan
Penelitian yang masih kurang pada gunung api Burney spring yang berumur PliocenePleistocene berada dalam daerah tektonik yang kompleks di deretan pegunungan Cascade antara
gunung Shasta dan puncak Lassen, sebelah timur pegunungan Klamath tepatnya di Graben Hat
Creek. Gunung Burney Spring sendiri sedikitnya memiliki 2 patahan, yaitu patahan 3432 dan
patahan Burney Spring, dimana penelitian mengenai pergerakan dan aktivitas patahan tesebut
masih kurang.
Dalam melakukan pemetaan bedrock pada gunung api, selain menggunakan
paleomagnetic juga dibutuhkan analisis petrografik dan geokimia. Ketika mengkombinasikan
semua analisis tersebut akan sangat membantu dalam mengkorelasikan aliran lava yang melewati
patahan, sehingga akan membantu juga dalam melakukan perkiraan pergerakan patahan yang
telah dilewati oleh lava tersebut. Metode inilah yang diterapkan dalam pemetaan gunung api
Burney Spring dan menghasilkan informasi detail mengenai formasi yang ada dan sistem
kompleks purba (ancient) disekitarnya yaitu pergerakan patahan yang membatasi gunung api
tersebut (patahan 3432).

Regional Setting
Digunakan pola untuk membagi busur magmatic Cascade menjadi 5 bagian. Pada
penelitian ini menggunakan bagian selatan yang difokuskan pada daerah sekitar Lassen Volcanic
Complex (LVC) yaitu letak dari gunung api Burney Spring itu sendiri. Daerah Lassen ini berada
dalam daerah tektonik kompleks yang terpengaruh oleh subduksi dari lempeng Juan de Fuca
kearah barat, keberadaan basin dan deretan pegunungan kearah timur, dan regangan kearah
kanan (dextral) barat laut-tenggara dari patahan Walker Lane. Patahan ini merupakan zona
intracontinental dari strike-slip dan patahan normal yang merupakan bagian dari sistem patahan
San Andreas, dengan pergerakan

50 mm/yr antara lempeng pasifik dan lempeng

Maharditio Chaerul Saputro

12314063
amerika utara. Semetara arah dari horizontal stress dari Cascades adalah utara-selatan, maka arah
penjajaran pada bagian Lassen yaitu NW-SE akan terus seperti itu seiring dengan tumbukan
Walker Lane menuju Lassen.
Tumbukan dari basin dan deretan pegunungan yang dekat dari gunung Burney Spring
diekspresikan dengan adanya struktur Graben Hat Creek. Bagian timur dibatasi dengan adanya
Hat Creek Rim (HCR) sepanjang 35 km, strike arah utara pada patahan normal pada bagian en
enchelon berada pada bagian barat bersama dengan patahan Rocky Ledge dan zona patahan
gunung Long Valley. Patahan Hat Crim memiliki kecepatan displacement vertikal
1,3 mm/yr yang sudah bergerak selama 15.000 tahun, sementara kecepatan displacement vertikal
patahan Rocky Ledge <1 mm/yr.
Daerah sekitar LVC sebagian besar mengandung mineral mafic monogenetic (70%),
dengan produk volkanik yang tersisa hanya berupa andesit (20%) dan silisic (10%). Semetara
hasil dari tumbukan antara basin and range terhadap deretan pegunungan Cascade sejak 5 Ma
menghasilkan basaltic-andesite volcanism. Kemiripan komposisi mineral pada bagian selatan
deretan pegunungan cascade dengan basin and range memberikan asumsi akibat dari tumbukan
basin and range terhadap aktivitas vulkanik pegunungan Cascade.
Penelitian Utama
Daerah vulkanisme cenozoic, sebagai bagian dari gunung Burney Spring merupakan
daerah utama, berupa Graben Hat Creek pada bagian selatan dengan analisis paleomagnetik
untuk memetakan daerah tersebut.
Sampling paleomagnetik dan Pengukurannya
Variasi medan magnet bumi memberikan informasi yang dapat membedakan arah dari
magnetisasi pada batuan beku satu sama lain dan menghasilkan jejak yang dapat digunakan
untuk mengkorelasikan aliran lava melewati daerah tererosi atau yang sudah berpindah tempat
karena keberadaan patahan. Pernyataan tersebut mungkin karena perubahan yang sangat cepat
pada medan geomagnetik (>40 per century)yang menyebabkan perubahan secara geologi yang
sangat cepat pula.

Maharditio Chaerul Saputro

12314063
11 tempat telah dilakukan pemboran pada gunung Burney Spring menggunakan gas
powered drill dengan diameter bit 1 inchi. Tempat yang telah dilakukan pemboran ini dipilih atas
dasar pemetaan lapangan dan analisis petrografi, dengan fokus penelitian pada aliran lava pada
patahan 3432. Pemboran juga dilakukan pada tempat tertentu sebagai data tambahan berupa arah
paleomagnetic untuk aliran lava tertentu yang spesifik dan untuk memberikan perkiraan periode
aktivitas dari gunung Burney Spring. Pengukuran magnetik dilakukan menggunakan
magnetometer cryogenic dengan Superconducting Quantum Interference Device (SQUID).
Magnetometer tersebut diletakkan pada suatu tempat yang dapat mengurangi efek dari medan
magnet bumi sampai kurang dari 1% dari medan magnet tersebut.
Bahan penelitian dari masing-masing sample telah dikumpulkan, maka selanjutnya akan
dilakukan suatu proses 11 tahap yaitu proses demagnetisasi alternating field (AF) yang
mengalami kenaikan nilai dengan kelipatan 50 mT(50-200) dan 100 mT (200-800) untuk
menghilangkan secondary magnetization. Nilai magnetisasi yang terekam selama proses
demagnetisasi akan ter-plot pada suatu diagram komponen vektor yang memperlihatkan data
linear 3D menjadi plot 2D. sifat dari sisa magnetisasi dari bahan penelitian ditentukan dengan
mencocokkan garis least-square dengan plot komponen vektor. Proses demagnetisasi AF sangat
efektif dalam menghilangkan secondary magnetism dalam semua bahan penelitian yang sudah
didapat dari gunung burney spring, dengan komponen magnetik (hematit) pada sample yang ada
sangat sedikit.
Hasil
Hasil paleomagnetik dari sampel-sampel gunung burney spring ada pada tabel dibawah :

Maharditio Chaerul Saputro

12314063

Mengevaluasi data paleomagnetic harus mempertimbangkan 2 aspek yaitu waktu dan

tektonik. Efektivitas dari paleomagnetism sebagai metode untuk menganalisis aliran lava
bergantung pada lama waktu aliran tersebut berhenti pada suatu tempat. Keakuratan sampel pada
patahan 3432 dan penelitian langsung pada aliran lava dipetakan menggunakan analisis
petrografi yang memperlihatkan offset point menuju disperse tektonik dari data paleomagnetic.
Data pengaruh tektonik pada gunung burney spring diperoleh dari penelitianpada patahan normal
pada patahan 3432 dan patahan burney spring.

Pemetaan dan petrografi mengkorelasikan aliran lava yang melewati patahan 3432 pada
ketinggian yang sama. Hasil pada site 12803 dan 12807 memberikan informasi pergerakan
patahan 3432. Analisis petrografi memastikan bahwa pada aliran lava yang sama pada site 12803

Maharditio Chaerul Saputro

12314063
dan 12807 memperlihatkan sudut inklinasi yang sama (74 0 dan 77,70), tapi sudut deklinasi yang
berbeda (23,50 dan 357,20)pada site 12803 yang berada dekat dengan patahan 3432 , memberikan
bukti bahwa singkapan telah terjadi rotasi pada sumbu vertical (28,1 0), mengindikasikan
terjadinya dextral shear (kanan). Sementara periode aktivitas vulkanik dan aliran lava diketahui
dari arah paleomagnetic, diperlihatkan pada site 12802,12803,12806,12807 dan 12808. Hasil
paleomagnetic yang sama pada site 12802 dan 12806 membantu analisis petrografi yang
memperlihatkan persebaran lava dari unung burney spring ke sisi barat yaitu sungai pit. Ketika
aliran lava tidak dapat dikorelasikan menggunakan paleomagnetic, berarti lava tersebut bukan
berasal dari gunung burney spring, seperti pada contoh site 12804 memperlihatkan aliran lava
yang bukan lagi merupakan lava dari gunung tersebut, terlepas dari jarak menuju pusat erupsi
yang sangat jauh
Kesimpulan
Paleomagnetism merupakan metode yang sangat efektif dalam pemetaan bedrock pada
daerah gunung api tergantung dengan pemanfaatan analisis petrografi untuk membantu pemetaan
tersebut. Gunung burney spring sebagai focus penelitian paleomanetik ini memberikan informasi
berupa periode aktivitas vulkanik, dan pergerakan tektonik yang terjadi. Strike-slip kearah kanan
(dextral) pada patahan 3432 menunjukkan pengaruh dari sistem patahan walker lane. Data
paleomagnetic pada patahan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber untuk memperkirakan
pergerakan dari patahan tersebut.