Anda di halaman 1dari 3

Tugas pelayanan kefarmasian tentang PIO

Kelompok:
Nama Anggota Kelompok:
1. Annisa Dwi Ayyuhan

(06)

2. Erina Mutiara

(11)

3. Fahkdila Ramdani

(12)

Seorang pasien datang ke apotek untuk bertanya mengenai resep obat yang
dibawanya.
ANNISA

: Permisi mba

ERIN : Iya bu, ada yang bisa saya bantu?


ANNISA

: Mba ada obat ini ngga (sambil menyodorkan resep).

ERIN : Iya bentar bu saya lihat dulu, (menemui apoteker) bu ada erlamycetin
salep mata ngga ya
bu?
DILA : Kayanya tah ada rin, coba kamu cari aja di rak salep.
ERIN : Ooh iya bu.
DILA : Ketemu ngga rin?
ERIN : Iya bu ini sudah ketemu.
DILA : Oh ya, sebelum kamu berikan obatnya kamu jelaskan dulu cara
pemakaiannya ya rin.
ERIN : Iya bu, akan saya jelaskan. (mendekati pasien). Ini bu ada.
ANNISA

: Hmm.. ini salep ya mba?

ERIN : Iya bu.


ANNISA
: Saya belum pernah pakai salep mata mba, saya biasanya pakai
tetes mata, caranya gimana ya mba?
ERIN : cara pakainya hampir sama bu seperti memakai obat tetes mata, hanya ini
bentuknya agak
padat bu, kalau ibu belum tahu cara memakainya saya akan
jelaskan ya bu.
ANNISA

: ooh gitu ya mba.

ERIN : Iya bu, yang pertama, ibu pastikan dulu kalau tangan ibu sudah bersih, oh
ya bu pastikan ujung tube salep tetap steril ya bu.

ANNISA

: Iya mba, terus gimana lagi?

ERIN : Kemudian tengadahkan kepala ibu sedikit, lalu pegang tube pada salah
satu tangan ibu dan tarik kelopak mata ke bawah dengan tangan yang lain untuk
membentuk cekungan. (sambil mempraktekkan).
ANNISA

: Berarti salepnya masuk kedalam mata ya mba? Apa ngga sakit?

ERIN : Ya ngga bu, itu kan hanya dikelopak matanya saja ngga masuk ke dalam
mata saja.
ANNISA

: Ooh iya mba, terus gimana lagi mba?

ERIN : Dekatkan tube salep sedikt mungkin ke cekungan, lalu ibu pupuhkan salep
sedikit atau sesuai anjuran dokter. Kemudian ibu pejamkan mata kira-kira selama 2
menit.
ANNISA
: Tapi biasanya mata saya ngga kuat mba, waktu saya pakai celak aja
saya nangis, apalagi pakai salep mata ini.
ERIN : Tenang saja bu, kalau salep mata itu ngga sakit kok, karena salep mata itu
mempunyai nilai isotonis yang sama dengan nilai isotonis yang dimiliki mata
manusia.
ANNISA

: Lah nilai isotonis itu apa mba? Saya ngga ngerti.

ERIN : Nilai isotonis itu artinya suatu keadaan dimana tekanan osmotis larutan
yang dimiliki obat ini sama dengan tekanan osmotis cairan tubuh kita.
ANNISA

: Apa lagi itu mba, saya tidak paham.

ERIN : Intinya kandungan yang ada di dalam selep ini sama seperti yang ada di
dalam mata ibu dan saya dan salep mata ini lebih steril dari salep kulit.
ANNISA

: Ooh iya iya mba saya mudeng.

ERIN : Jangan lupa ya bu sehabis memakai salep mata, bersihkan sisa salep
dengan kertas tisu, lalu bersihkan ujung tube salep dengan kertas tisu lain, agar
salep mata tetap steril.
ANNISA

: Trus obat ini bisa digunakan untuk anak saya ngga?

ERIN : Ngga bu, kalau salep mata itu hanya diperuntukan untuk 1 orang saja, jadi
tidak bisa untuk pemakaian secara bersama, berbeda dengan salep kulit.
ANNISA
: Ooh ya mba mau nanya, kalau salep mata ini sudah dibuka, jangka
waktu pemakaiannya berapa lama ya mba? Apakah bisa untuk berbulan-bulan?
ERIN : Begini bu, kalau salep mata itu bila sudah dibuka maka jangka waktu
pemakaiannya hanya sampai 1 bulan, tidak boleh digunakan kembali dan harus
segera dibuang.
ANNISA

: Loh kenapa sih mba?

ERIN : Iya bu soalnya salep mata ini sudah tidak steril lagi apabila sudah dibuka
dari kemasan selama 1 bulan. Gunakan salep mata ini maksimal 3 kali sehari sesuai
dengan anjuran dokter.
ANNISA

: Oh ya mba salep ini harganya berapa ya mba?

ERIN : Harganya Rp 25.000,00 bu.


ANNISA
: Ini mba uangnya (menyerahkan uang kepada AA) terima kasih ya
mba atas penjelasannya.
ERIN : Iya bu sama-sama, oh ya bu apabila ibu masih bingung atau lupa dengan
penjelasan yang saya jelaskan tadi, ibu bisa membaca brosur ini (sambil
menyodorkan brosur). semoga lekas sembuh ya bu.

Pasien meninggalkan apotek

DILA : Gimana tadi? Saat melayani pasien ada kesulitan?


ERIN : Alhamdulilah tidak bu tapi agak grogi sedikit.
DILA : Rasa grogi itu memang wajar erin, tapi kamu harus selalu melatih diri agar
tidak selalu gerogi dalam menghadapi pasien.
ERIN : Iya bu akan saya coba.
DILA : Iya soalnya kalau kamu selalu grogi kamu akan membuat pasien menjadi
kurang percaya dengan apa yang kamu katakan mengenai obat.
ERIN : Iya bu, terima kasih yah bu atas bimbingannya.
DILA : Iya erin sama-sam ya.. ibu malah senang bisa membagi ilmu kepada orang
lain. Itu ada pasien lagi, gih kamu layanin.
ERIN : Iya bu akan saya layani.

Anda mungkin juga menyukai