Anda di halaman 1dari 4

Siroh Shahabiyah

Thursday, 25 March 2010 11:28 - Last Updated Thursday, 25 March 2010 11:39

1. Arwa binti Abdul Muthalib (wafat 15 H.)


Bibi Rasulullah ini, termasuk wanita yang terpandang pada masa Jahiliah dan masa Islam.
Beliau memiliki ide-ide yang jernih dan profesional melantunkan syair.

2. Fatimah binti Qais bin Khalid (wafat 50 H.)


Sahabat wanita yang berpandangan luas ini termasuk rombongan yang pertama berhijrah. Di
tempat kediamannyalah diselenggarakan pertemuan tokoh-tokoh Islam (ahli syura) untuk
memusyawarahkan
pengganti khalifah sepeninggal Umar.

3. Gazalah Al-Haruriah (wafat 77 H.)


Istri Syabib bin Yazid Al-Haruri ini terkenal sebagai wanita pemberani dan tangkas. Beliau ikut
berperang dalam beberapa kali pertempuran sebagaimana pahlawan lainnya. Terdapat sebuah
cerita
populer tentang dirinya yaitu larinya Hajjaj karena tidak mampu menghadapinya dalam sebuah
pertempuran.

4. Hindun binti Utbah bin Rabiah (wafat 14 H.)


Sahabat wanita dari suku Quraisy yang terkenal dengan kefasihan kelantangan, ide-ide yang
gemilang dan tegas ini, cukup professional dalam membacakan syair. Sebelum masuk Islam
dia sering membangkitkan semangat kaum musyrikin untuk menghantam kaum muslimin. Dia
masuk Islam pada waktu penaklukan Kota Mekah dan berkesempatan pula mengikuti Perang
Yarmuk serta aktif membangunkan semangat kaum
muslimin dalam melawan tentara Romawi.

5. Juwairiah binti Abu Sofyan (wafat 54 H.)


Seorang sahabat dan pejuang wanita yang turut menggempur musuh secara langsung pada
Perang Yarmuk. Beliau juga ikut dalam berbagai pertempuran lainnya yang membuktikan
bahwa dia adalah wanita pionir
yang tangkas.

6. Khaulah binti Azwar Al-Asadi (wafat 35 H.)

1/4

Siroh Shahabiyah

Thursday, 25 March 2010 11:28 - Last Updated Thursday, 25 March 2010 11:39

Penyair wanita yang termasuk pemberani ini mirip dengan Khalid bin Walid dalam aktifitas
kemiliterannya. Dia mempunyai kumpulan cerita tentang penaklukan negeri-negeri Syam.
Syair-syairnya dianggap sebagai syair yang melukiskan kemuliaan dan kemegahan.

7. Laila Al-Gifariah (wafat 40 H.)


Sahabat wanita yang terpandang ini sering mengikuti Rasulullah ke medan tempur untuk
mengobati pejuang yang sakit dan terluka. Pada waktu Perang Jamal ia ikut berangkat ke
Basrah berperang di barisan Ali bin Abu Thalib.

8. Lubabah Kubra (Lubabah binti Harits Al-Hilali) (wafat 30 H.)


Istri Abbas bin Abdul Muthalib ini, termasuk wanita terhormat yang melahirkan banyak tokoh.
Beliau masuk Islam di Mekah setelah Khadijah, dengan demikian dia adalah wanita kedua
masuk Islam.

9. Muazah binti Abdullah Al-Adawiah (wafat 83 H.)


Wanita ini adalah pakar hadis yang banyak meriwayatkan hadis dari Aisyah dan Ali bin Abu
Thalib ra. Dia termasuk perawi yang terpercaya yang mencapai tingkat siqah dan hujjah dalam
ilmu hadis.

10. Qatilah binti Harits bin Kaldah (wafat 20 H.)


Penyair wanita ranking pertama ini, adalah saudara kandung Nadhar yang sering
menghalang-halangi orang-orang yang ingin menemui Nabi . Beliau berhasil menawan dan
membunuh saudaranya pada Perang Badar, seraya melantunkan sebuah syair yang dianggap
merupakan sebab Rasulullah . melarang membunuh tawanan Quraisy. Beliau masuk Islam dan
meriwayatkan hadis-hadis dari Rasulullah .

11. Rabayi` binti Mi`waz bin Harits Al-Anshariah (wafat 45 H.)


Sahabat wanita yang terkemuka ini sempat membaiat Rasulullah pada waktu Baiat Ridwan
dan turut dalam berbagai pertempuran bersama Rasulullah . Dia bertugas mensuplai minuman
kepada para pejuang dan merawat serta mengobati mereka serta mentransportasikan
pahlawan yang gugur dan yang luka-luka ke Madinah.

12. Rufaidah Al-Anshariah (wafat 35 H.)

2/4

Siroh Shahabiyah

Thursday, 25 March 2010 11:28 - Last Updated Thursday, 25 March 2010 11:39

Sahabat wanita juru rawat tentara yang luka-luka ini telah mengabdikan dirinya untuk melayani
para pejuang Islam dan dianggap sebagai juru rawat pertama dalam sejarah Islam. Dialah yang
membalut
luka Saad bin Abu Waqash ketika dibawa ke kemahnya sewaktu Perang Khandaq.

13. Rumaisha binti Milhan (wafat 30 H.)


Sahabat wanita terpandang, ibu Anas bin Malik ini, ikut dalam beberapa kali pertempuran. Pada
waktu Perang Uhud, dia bertugas sebagai pensuplai minuman para pejuang dan mengobati
yang cedera.
Pada waktu Perang Hunain dia bersama Aisyah bertugas mengambil air dan membawanya
dengan kantong-kantong kulit untuk diberikan kepada kaum muslimin di saat perang sedang
berkecamuk, setelah itu mereka
kembali lagi mengambil air dan membawanya ke barisan kaum muslimin.

14. Subaiah binti Harits


Subaiah binti Harits Al-Aslamiah ini, adalah seorang sahabat wanita yang pernah kawin dengan
Saad bin Khaulah dari suku Bani Amir yang berasal dari Bani Luai. Saad, suaminya, sempat
ikut dalam Perang Badar dan wafat ketika melaksanakan haji wada. Umar bin Abdullah bin
Arqam meriwayatkan hadis yang berkenaan dengan talak dari sahabat wanita ini.

15. Syifa binti Abdullah Al-Adawiah Al-Qurasyiah (wafat 20 H.)


Sahabat wanita yang terkemuka ini, pada zaman Jahiliah sudah pandai tulis-baca dan setelah
Islam dia mengajari Hafsah (istri Rasulullah.) tulis-baca. Rasulullah memberikan kepadanya
sebuah rumah di Madinah. Umar bin Khattab selalu mengutamakan pendapatnya.

16. Ummu Athiyah Al-Anshariah (Nasibah binti Harits) (wafat 8 H.)


Sahabat wanita terkemuka ini, sempat berbaiat kepada Rasulullah, meriwayatkan hadis-hadis
dari beliau dan mengikuti beliau berperang sebanyak tujuh kali peperangan. Dia bertugas
membuat makanan untuk pejuang muslimin, mengobati tentara yang terluka dan merawat yang
sakit.

17. Ummu Darda (Khairah binti Abu Hadrad Al-Aslami) wafat 30 H.


Sahabat wanita yang terkemuka dan memiliki ide-ide yang cemerlang ini berhasil menghafal
banyak hadis Rasulullah . Banyak tabiin yang meriwayatkan hadis dari beliau, seperti Sofwan
bin Abdullah.Beliau berdomisili di Madinah dan meninggal di negeri Syam (Suriah).

3/4

Siroh Shahabiyah

Thursday, 25 March 2010 11:28 - Last Updated Thursday, 25 March 2010 11:39

18. Ummu Kulsum binti Uqbah bin Muit (wafat 40 H.)


Sahabat wanita yang masuk Islam di Mekah ini adalah wanita yang ikut berhijrah dalam priode
pertama. Beliau berjalan kaki dari Mekah menuju ke Madinah.

19. Ummu Qais binti Mihsan


Nama aslinya adalah Aminah binti Mihsan Al-Asadiah, seorang sahabat wanita yang telah
memeluk Islam dari sejak dini dan ikut berhijrah dan membaiat Nabi . Dialah wanita yang
datang menyerahkan bayinya kepada Nabi yang kemudian oleh Nabi diletakkan di atas
pangkuannya, bayi tersebut buang air kecil, Nabi menyuruh mengambil air dan
menyiramkannya ke atas bagian pakaian yang terkena air kencing tanpa dicuci.

20. Ummu Waraqah binti Abdullah bin Harits (wafat 15 H.)


Sahabat wanita yang sempat berbaiat kepada Rasulullah ini, adalah hafal dan mempunyai
koleksi Alquran. Beliau sempat mengikuti,Perang Badar, di saat itu dia aktif mengobati tentara
yang terluka dan merawat yang sakit.

21. Zainab binti Ali bin Abu Talib (wafat 62 H.)


Dia adalah saudara kandung Hasan dan Husain yang sempat ikut bersama saudaranya Husain
dalam Perang Karbela. Dia dikenal dengan kewibawaan dan kepandaian berpidato dengan
gaya bahasa yang menarik.

4/4

Anda mungkin juga menyukai