MASALAH: Keterlambatan pembayaran klaim rawat inap dan
persalinan di Puskesmas Cipatujah Sumber anggaran kesehatan UPTD Puskesmas Cipatujah berasal dari dana retribusi, Kapitasi dan Nonkapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dana retribusi bersumber dari pasien umum yang tidak tercatat dalam JKN sehingga harus membayar karcis Rp5.000,00 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Jumlah seluruh dana ini yang didapatkan dalam satu bulan kemudian Puskesmas setor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya. Selanjutnya, Dinkes Kabupaten Tasikmalaya akan mengembalikan 40% dari total dana yang disetorkan kembali ke Puskesmas Cipatujah sebelum tanggal 10 pada bulan berikutnya, sementara 60% sisanya digunakan untuk keperluan operasional Dinkes. Selama ini, dana retribusi diterima Puskesmas Cipatujah tepat waktu. BOK adalah bantuan biaya operasional kesehatan non gaji yang diberikan kepada Puskesmas dan jaringannya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs. Di Puskesmas Cipatujah terdapat 28.000 peserta terdaftar sebagai peserta BPJS. Saat ini, terdapat dua dokter umum dan tidak terdapat dokter gigi yang bekerja di Puskesmas Cipatujah, sehingga Puskesmas Cipatujah mendapatkan Rp5.500,00 untuk setiap peserta setiap bulannya. Puskesmas Cipatujah merupakan Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) dan Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (PONED). Tersedia empat belas kasur untuk pasien yang membutuhkan pelayanan rawat inap. Peserta JKN yang dirawat inap atau bersalin di Puskesmas Cipatujah tidak perlu membayar atau gratis, hanya perlu memberikan dokumen yang lengkap sepert kartu KTP asli, kartu keluarga (kk), dan kartu BPJS. Puskesmas Cipatujah mendapatkan sumber dana untuk pasien-pasien tersebut dari dana Nonkapitasi JKN. Dana nonkapitasi JKN berupa klaim Puskesmas kepada BPJS dari seluruh peserta yang mendapatkan perawatan rawat inap atau persalinan. BPJS berkewajiban melakukan pembayaran klaim kepada Fasilitas Kesehatan atas pelayanan yang diberikan kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap. Akan tetapi, klaim yang sudah diajukan hingga saat ini belum diterima Puskesmas Cipatujah.
SARAN sebagai SOLUSI dari permasalahan diatas adalah :
1. Membuat perjanjian atau peraturan mengenai kompensasi yang harus diberikan oleh pihak BPJS sebagai sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran klaim pelayanan.
2. Follow up dari pihak penyedia layanan kesehatan kepada pihak BPJS untuk memberikan
klaim pembayaran jasa layanan kesehatan agar tepat waktu.