Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANAJEMEN SIMRS MMRS PASCA UNISBA BANDUNG

ANALISIS MASALAH PENERAPAN BPJS


NAMA

: FARIS MUFID MADYAPUTRA

NIM

: 20090315069

DOSEN

: Dr. Boy Sabarguna, MD., MHA.,PHD.

MASALAH: Keterlambatan pembayaran klaim rawat inap dan


persalinan di Puskesmas Cipatujah
Sumber anggaran kesehatan UPTD Puskesmas Cipatujah berasal dari dana
retribusi, Kapitasi dan Nonkapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Dana retribusi bersumber dari pasien umum yang tidak tercatat dalam JKN
sehingga harus membayar karcis Rp5.000,00 untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Jumlah seluruh dana ini yang didapatkan dalam satu bulan kemudian
Puskesmas setor ke Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya, Dinkes Kabupaten Tasikmalaya akan mengembalikan 40% dari total
dana yang disetorkan kembali ke Puskesmas Cipatujah sebelum tanggal 10 pada
bulan berikutnya, sementara 60% sisanya digunakan untuk keperluan
operasional Dinkes. Selama ini, dana retribusi diterima Puskesmas Cipatujah
tepat waktu.
BOK adalah bantuan biaya operasional kesehatan non gaji yang diberikan
kepada Puskesmas dan jaringannya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi
kesehatan dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan
MDGs.
Di Puskesmas Cipatujah terdapat 28.000 peserta terdaftar sebagai peserta
BPJS. Saat ini, terdapat dua dokter umum dan tidak terdapat dokter gigi yang
bekerja di Puskesmas Cipatujah, sehingga Puskesmas Cipatujah mendapatkan
Rp5.500,00 untuk setiap peserta setiap bulannya.
Puskesmas Cipatujah merupakan Puskesmas Dengan Tempat Perawatan
(DTP) dan Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (PONED). Tersedia empat
belas kasur untuk pasien yang membutuhkan pelayanan rawat inap. Peserta JKN
yang dirawat inap atau bersalin di Puskesmas Cipatujah tidak perlu membayar
atau gratis, hanya perlu memberikan dokumen yang lengkap sepert kartu KTP
asli, kartu keluarga (kk), dan kartu BPJS. Puskesmas Cipatujah mendapatkan
sumber dana untuk pasien-pasien tersebut dari dana Nonkapitasi JKN. Dana
nonkapitasi JKN berupa klaim Puskesmas kepada BPJS dari seluruh peserta yang
mendapatkan perawatan rawat inap atau persalinan. BPJS berkewajiban
melakukan pembayaran klaim kepada Fasilitas Kesehatan atas pelayanan yang
diberikan kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen
klaim diterima lengkap. Akan tetapi, klaim yang sudah diajukan hingga saat ini
belum diterima Puskesmas Cipatujah.

SARAN sebagai SOLUSI dari permasalahan diatas adalah :


1. Membuat perjanjian atau peraturan mengenai kompensasi yang harus diberikan oleh pihak
BPJS sebagai sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran klaim pelayanan.

2. Follow up dari pihak penyedia layanan kesehatan kepada pihak BPJS untuk memberikan

klaim pembayaran jasa layanan kesehatan agar tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai