Anda di halaman 1dari 3

Ganja adalah tanaman dengan daun yang menyerupai daun singkong yang tepinya

bergerigi dan berbulu halus dengan jumlah jari yang selalu ganjil (5,7, dan 9).
Biasa tumbuh di daerah tropis. Di Indonesia tanaman ini banyak tumbuh di
beberapa daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, SumateraSelatan, Pulau Jawa, dan
lain-lain. Cara penyalahgunaannya adalah dengan dikeringkan dan dijadikan
rokok yang dibakar dan dihisap. Nama jalanan yang sering digunakan ialah: grass.
Cimeng,ganja dan gelek,hasish,marijuana,bhang. Ganja berasal dari tanaman
kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ganja terkandung tiga zat utama
yaitu tetrehidro kanabinol,kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya adalah
dihisap dengan cara dipadatkan mempunyai rokok atau dengan menggunakan pipa
rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat,sipemakai : cenderung merasa lebih
santai,rasa

gembira

berlebih

(euforia),

sering

berfantasi.

Aktif

berkomunikasi,selera makan tinggi,sensitif,kering pada mulut dan tenggorokan. 1


Ganja sering dikenal dengan nama lain seperti, gele, marijuana dan sebagainya,
biasanya dihisap dari gulungan yang menyerupai rokok atau dengan mengunakan
pipa rokok. Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9tetrahydrocannabinol (THC) yang bisa mempengaruhi suasana hati dan
mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya.
Penggunaan ganja akan mengalami gejala psikologik yaitu euforia, halusinasi
penglihatan dan lebih senang menyendiri. Gejala fisik yang terlihat seperti
konjungtiva kemerahan, nafsu makan meningkat, mulut dan kerongkongan terasa
kering dan frekeunsi denyut jantung meningkat. Marijuana dan ganja sering
diklasifikasikan sebagai halusinogen. Ini karena efeknya menimbulkan halusinasi
dan memiliki efek antidepresan yang mempengaruhi sistem saraf. Dalam
perawatan medis, marijuana digunakan pada penderita kanker yang menjalani
kemoterapi untuk menurunkan rasa jijik dan mual serta meningkatkan selera
makan. Efek psikofarmakologis dari ganja dapat menyebabkan gangguan fungsi
psikomotorik lainnya dan ketergantungan psikis yang sangat hebat. 2
Jika pada tembakau gorilla, BNN telah menemukan bahwa tembakau gorilla
adalah ganja sintetis. Zat kimia yang dapat menyebabkan efek halusinasi pada
tembakau cap Gorilla adalah AB-CHMINACA yang memiliki sifat cannabinoid
atau halusinogen atau halusinasi.

Padahal Tembakau Super Cap Gorilla ini termasuk dalam narkoba karena
memiliki

kandungan

yang

sangat

berbahaya

yaitu

mengandung

zat synthetic cannabinoids dan bahan kimia apesiminika berdasarkan hasil dari
Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN). Kedua zat tersebut biasanya di
masukkan ke tembakau dengan cara di semprotkan. Synthetic cannabinoids atau
biasa disebut ganja sintetis merupakan campuran jenis-jenis narkoba yang
diimpor masuk ke Indonesia. Narkoba ini muncul sejak 2007 dan terkenal dengan
nama ekstasi herbal ataupun pensil hiperasin.
Sebenarnya dalam dunia kedokteran cannabinoids diperlukan untuk terapi
memperlambat proses neurodegenerasi pada penyakit alzheimer. Selain itu juga
berguna untuk pengobatan stres karena senyawa cannabinoids bekerja cepat
setelah menembus blood barrier yaitu filter darah yang masuk ke otak.
Disebut ganja sintetis karena zat ini mengandung tetrahydrocannabinol (THC)
seperti tanaman ganja. Hanya saja sumbernya bukan dari ekstraksi ganja
melainkan melaui proses kimia di laboratorium.
Efek orang yang menghisap Tembakau Super Cap Gorilla memang seperti ditindih
oleh Gorilla yang besar menurut pengakuan salah seorang penggunanya. Efeknya
orang tersebut menjadi tidak bisa bergerak seperti zombie dan menimbulkan
halusinasi. Orang yang baru coba-coba ngegors (istilah untuk mengisap
tembakau gorila) biasanya akan panik karena tubuhnya jadi berat sedangkan
pecandu yang sudah terbiasa akan muncul perasaan euforia berlebihan dan
tertawa-tawa tanpa sebab.

Ganja Sintetis adalah ramuan herbal yang disemprotkan dengan sejenis bahan
kimia sintetis yang hasilnya menyerupai efek psikoaktif dari ganja (cannabis).
Ganja sintetis legal di beberapa negara dengan merek dagang seperti Spice, K2,
No More Mr Nice Guy, dan lain-lain. Ganja sintetis sangat bebeda dengan ganja
yang

sebenarnya.

Ganja

disebut cannabimimetics yang

sintetis
dapat

mengandung
mengakibatkan

bahan
efek

kimia
berbahaya

yang
bagi

kesehatan dan sangat beresiko untuk disalahgunakan. Seperti kebanyakan obatobatan terlarang lainnya, ganja sintetis tidak diuji keamanannya. Pengguna tidak
tahu persis bahan-bahan apa saja yang di racik didalamnya.
Ganja sintetik merupakan zat yang bisa sangat berbahaya dan adiktif. Efek yang
dihasilkan Ganja sintetik dapat mengancam nyawa manusia, seperti:
1. Perasaan kecemasan yang sangat tinggi.
2. Detak jantung sangat cepat dan tekanan darah tinggi.
3. Mual dan muntah.
4. Kejang otot dan tremor.
5. Halusinasi intens dan gangguan psikotik.
6. Perasaan ingin bunuh diri dan atau melakukan tindakan yang berbahaya.

PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA


http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/2010/11/23/2010-11-23__19-44-55.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31679/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai