Anda di halaman 1dari 8

1.

PENGERTIA N
Awalnya kita dulu "sepakat" untuk menamai barang haram itu 'narkoba'
dengan kepanjangan narkotika dan obat berbahaya.
lama-kelamaan disadari bahwa kepanjangan narkoba tersebut keliru,
sebab istilah obat "berbahaya" dalam ilmu kedokteran adalah obatobatan yang tidak boleh
dijual bebas karena pemberiannya dapat
membahayakan bila tidak melalui pertimbangan medis. Jenis obat seperti
itu sangat banyak dan sifatnya tidak tergolong narkoba, misalnya
antibiotik, obat jantung, obat darah tinggi, dan sebagainya. Semua obat
tersebut adalah obat berbahaya, tetapi bukan narkoba.
Kepanjangan narkoba yang tepat adalah narkotika, psikotropika, dan
bahan adiktif Lainnya.
Banyak jenis narkotika dan psikotropika memberi manfaat yang besar
bila digunakan dengan baik dan benar dalam bidang kedokteran. Narkotika
dan psikotropika dapat menyembuhkan banyak penyakit dan mengakhiri
penderitaan. Jasa narkotika dan psikotropika sangat besar dalam
kehidupan di masa Lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Tindakan
operasi (pembedahan) yang dilakukan oleh dokter harus didahului dengan
pembiusan. Padahal, obat bius tergolong narkotika. Orang yang mengalami
stres dan gangguan jiwa diberi obat-obatan yang tergolong psikotropika
oleh dokter agar dapat sembuh.
Dengan pengertian seperti itu, narkoba jelas tidak selalu berdampak
buruk. Banyak jenis narkoba yang sangat bermanfaat dalam bidang
kedokteran. Karenanya, sikap antinarkoba adalah keliru. Yang benar adalah
anti penyalahgunaan narkoba. Jadi, yang kita perangi bukan narkoba,
melainkan penyalahgunaannya.

2. Jenis – jenis narkoba


A. GA NJA
Nama Lainnya adalah Canabis indica. Tanaman perdu setinggi ± 1,5

Meter ini termasuk satu kelompok dengan Canabis sativa, hasis, dan

Mariyuana. Oaunnya banyak, berbentuk mirip denga

N daun singkong,

Berjari 5, 7, atau 9, dengan pinggiran agak bergerigi dan berbulu. Ada

Beberapa jenis yang tumbuh di Sumatera dan Jawa. Di beberapa daerah,

Daunnya sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Sebagai

Penyedap masakan, efek adiktif (ketagihan) dan mengantuknya tidak

Terlalu kuat karena masuk ke otak melalui usus terlebih dahulu

Zat aktif dari ganja adalah THC (Tetra Hydro Cannabinol) yang banyak

Terdapat di daun, batang, dan bunga. Bila daun ganja dikeringkan, efek

Dari zat aktif ini lebih mantap, karena cairannya menguap sehingga

Mudah dikonsumsi dengan cara mencampurnya dalam rokok, dibakar,

Kemudian dihisap. Bila dilihat sepintas, bentuk ganja kering seperti

Sampah daun. Ibu-ibu banyak yang terkecoh ketika menemukan ganja


Dalam tas anaknya karena mengira hanya sampah daun biasa.

Nama sebutan ganja dalam pergaulan di lingkungan bandar dan pemakai Adalah cimeng,
mariyuana, rumput, bunga, ikat, labang, atau jayus. Cara kerja ganja adalah sebagai berikut.
Asap yang mengandung ganja masuk Ke paru-paru. Di dalam paru-paru, asap tadi diserap
oleh darah, kemudian Dibawa ke jantung. Dari jantung, asap ganja kemudian beredar ke
seluruh Tubuh, termasuk otak.

B.OBAT (PSIKOTROPIKA)

Di kalangan pengguna narkoba, istilah ‘OBAT’ atau ‘BOAr sangat populer.

Kata obat diperuntukkan bagi obat-obatan medis yang tergolong

Psikotropika dan neuroleptika yang banyak digunakan oleh dokter untuk

Mengobati gangguan jiwa dan syaraf. Obat untuk gangguan psikologis

Disebut psikotropikum. Obat untuk mengobati gangguan syaraf disebut

Neuroleptikum.

Psikotropika dan neuroleptika yang sering disalahgunakan adalah sebagai

Berikut:

• Tranquilizer Mayor (Atartikum) = Neuroleptikum


Dalam dunia kedokteran, obat ini digunakan untuk mengobati Kecemasan, ketegangan, atau
kegelisahan. Setelah pemberian obat, pasien menjadi tenang, baru dilanjutkan dengan
pemberian nasihat

Dan bimbingan mental psikologi secara individual sehingga pasien

Dapat mengatasi masalahnya sendiri dan kemudian sembuh.

Obat ini biasanya disalahgunakan oleh orang yang tidak sakit untuk

Mendapatkan ketenangan jiwa. Efek sampingnya, orang menjadi teler,

Tertidur, perhitungan sering meleset, kesadaran menurun sehingga Sering bertindak ngawur,
dapat berubah menjadi sakit dan kejam. Obat ini sering diminum oleh anak atau orang yang
akan berkelahi Atau tawuran. Contohnya adalah anatensol, largactil, stelazine, haldol,
Serenace.

• Antidepresan
Dalam dunia kedokteran, obat ini digunakan untuk mengobati rasa Tertekan (depresi).
Contohnya adalah anafrinie, herzox, nopness, prozac, zolof. Tanda pemakaian: bicara kacau,
pengendalian diri hilang, seperti Mabuk tetapi tidak berbau alkohol. Overdosis: napas
pendek, kulit dingin, pupil melebar, koma. Sakaw: gelisah, sukar tidur, tertawa tidak wajar.

• Stimulansia (perangsang syaraf pusat atau simpatomimetik) Contohnya adalah amfetamin.


Obat ini menghilangkan perasaan lapar, Lelah, sedih, mengantuk, tertekan, depresi,
meningkatkan aktivitas. Sakaw: lesu, tidur lama, cepat marah, depresi. Overdosis: gelisah,
suhu tubuh naik, tertawa tidak wajar, berkhayal.

• Hipnotika (obat tidur)


Contoh: halcion, BK, golongan benzodiazepin (dumolid, mogadon), Dalmadorm, halcion,
golongan fenotiazin (malleryl. Fenergan), esilgan, Obat tidur.

• Penenang (Tranquilizer minor)


Contoh: ativan, aurorix, frisum, dan lain-lain. Seperti psikotropika, neuroleptika juga
digunakan untuk menenangkan Diri atau tidur pulas. Obat ini juga sering diminum oleh anak-
anak Yang akan tawuran agar lebih “berani” dan tega. Pemakai obat ini Sering menjadi
kurang perhitungan dan bertindak kejam.

C.EKSTASI
Psikotropika stimulan yang bentuknya bermacam-macam – bulat, lonjong, Wajik, segitiga,
jambu, jeruk, dan sebagainya Tablet ini tidak digunakan dalam dunia kedokteran. Tablet ini
diproduksi Oleh pabrik gelap, bukan oleh pabrik obat. Ekstasi diproduksi khusus Untuk
disalahgunakan, yaitu untuk mendapatkan perasaan gembira, Hilangnya rasa sedih, hilangnya
rasa kecewa, hilangnya rasa marah, Tubuh terasa fit dan segar. Daya adiktifnya cukup tinggi.

D.SHA BU

Banyak orang menyebutnya shabu·shabu, SS, sasa, coconut, crystal, atau Gold river. Bubuk
‘”mengilat berbentuk kristal kasar ini mirip garam dapur. Shabu Berisi metamfetamin yang
dicampur dengan berbagai psikotropika. Shabu Tidak digunakan dalam dunia kedokteran
karena tidak berguna dalam Pengobatan. Efek sampingnya sangat banyak dan berbahaya.
Shabu tergolong psikotropika stimulan.

3. Penyebab penggunaan narkoba

A.INGIN KENIKMATAN YANG CEPAT

Pada awalnya, orang memakai narkoba karena mengharapkan kenikmatan, Misalnya:


1) ” Nikmat bebas dari rasa kesal, kecewa, stres, takut, frustrasi.

2) ” Nikmat bebas dari rasa sakit, pusing, atau ” Nikmat rasa gembira, senang,

3 ” Nikmat karena badan sehat, fit, segar, kreatif.

3) “ Nikmat rasa tenang, tentram, damai.


Tatkala mulai mencoba, perasaan nikmat tersebut tidak datang. Yang Datang justru perasaan
berdebar, kepala berat, dan mual. Namun, setelah pemakaian kedua atau ketiga, kenikmatan
memang terasa. Bentuk kenikmatannya berbeda-beda, tergantung jenis narkoba yang
Dipakai. Namun, kenikmatan narkoba adalah kenikmatan palsu. Kenikmatan narkoba
Hanyalah perasaan nikmat dalam khayalan yang disertai matinya niat Untuk berusaha
mewujudkan kenikmatan sejati.

Kenikmatan sejati adalah kenikmatan yang terasa sebagai akibat dari Prestasi, keberhasilan,
atau tindakan yang benar-benar terjadi, bukan Khayalan. Contohnya adalah nikmat karena
naik kelas, lulus ujian, habis Makan enak, sukses dalam karier, dan peristiwa-peristiwa nyata
lainnya. Kenikmatan khayalan sangat berbahaya, karena meracuni orang untuk Tidak
mendapatkan kenikmatan sejati dan membelenggu orang sehingga Tidak berusaha dan
berprestasi.

Selain itu, kenikmatan khayalan ini membuat orang yang terbelenggu Tidak dapat lepas dan
ingin terus menikmatinya karena dapat diperoleh Dengan cara mudah, yaitu hanya dengan
memakai narkoba. Selain ingin merasa nikmat dengan cara mudah, pemakai narkoba juga
Ingin terus memakai karena takut sakaw datang bila ia berhenti. Pada pemakai narkoba yang
sudah lama, perasaan takut kepada sakaw Lebih kuat dari pada perasaan ingin merasakan
kenikmatan. Banyak Pemakai narkoba yang sebenarnya ingin berhenti, tetapi terpaksa terus
Memakai karena diancam ketakutan akan datangnya penderitaan akibat Sakaw.

B.KETIDAKTAHUAN
Pertanyaan ini seolah-olah memaksa kita menyerah dan membenarkan

Promosi diam-diam para pengedar narkoba yang menyebar isu, seperti

“memakai narkoba itu nikmat. Kalau pintar menyiasatinya, akibat buruk

Pemakaian narkoba tidak ada. Pemakaian narkoba yang berakibat buruk

Terjadi hanya karena kebodohan pemakainya sendiri. Narkoba tidak

Berbahaya sama sekali sebab sudah ada obat penawarnya. Obat penawar
Narkoba mudah didapat sebab ada pada tumbuh-tumbuhan di sekitar Kita”, dll. Itulah isu
menyesatkan yang disebarkan oleh para pengedar.Dasar dari seluruh alasan penyebab
penyalahgunaan narkoba adalah Ketidaktahuan Ketidaktahuan tersebut menyangkut banyak
hal, misalnya tidak tahu apa Itu narkoba atau tidak mengenali narkoba, tidak tahu bentuknya,
tidak Tahu akibatnya terhadap fisik, mental, moral, masa depan, dan terhadap Kehidupan
akhirat, tidak paham akibatnya terhadap diri sendiri, keluarga, Masyarakat,· dan bangsa.
Ketidaktahuan itulah yang menyebabkan orang Mulai memakai narkoba.

Faktor Pendorong Keinginan Memakai narkoba

Orang mulai memakai narkoba karena:

1) Ingin tahu dan ingin mencoba rasa memakai narkoba (pada anak
Muda)

2) Ingin dianggap lebih hebat dari orang lain (pada orang muda)

3)Ingin membuktikan kesetiakawanan (pada orang muda)

4) Dianggap cara tepat untuk mengatasi perasaan kecewa, jengkel,

5)Frustrasi (pada suami istri yang menghadapi konflik rumah tangga)

6) Dianggap cara paling mudah untuk menghalau rasa sakit pada tubuh (pada penderita
penyakit kronis)

7)Dianggap cara paling ampuh untuk mendapatkan perasaan tenang, Tentram, damai, atau
gembira (pada suami istri yang menghadapi Konflik rumah tangga).

8)Dianggap cara rnudah untuk rnelangsingkan tubuh (pada ibu/wanita Yang terlalu gemuk)
9) Dianggap rnetode sederhana untuk belajar giat dan bekerja keras Dalam mengatasi
rnasalah yang rnenurnpuk dan harus dihadapi tanpa Tidur (pada pelajar/rnahasiswa/eksekutif
muda.

Alasan orang terjerumus pemakaian narkoba beragam. Sebagian besar karena Tidak tahu
bahwa yang dikonsurnsi itu narkoba. Penyebab pernakaian Narkoba dapat dibedakan atas 3
kelornpok, yaitu alasan internal dalam dirinya, alasan kondisi keluarga, dan alasan pengaruh
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai