Anda di halaman 1dari 5

MACAM MACAM NARKOBA BESERTA GAMBARNYA

Berdasarkan data dari detikcom, terdapat 644 jenis


narkoba yang beredar di dunia. Dari jumlah
tersebut, 43 jenis jenis narkoba baru telah
dimasukkan dalam Permenkes No. 2 Tahun 2017
tentang perubahan penggolongan narkotika. Di sisi
yang lain terdapat 65 jenis narkoba baru lainnya
yang beredar di Indonesia. Jadi, terdapat 23 jenis
narkoba baru yang belum tertulis di Permenkes.

Macam-macam narkoba dan gambarnya telah


diatur dalam Permenkes No. 2 Tahun 2017. Jenis-jenis narkoba yang paling banyak dipakai
di Indonesia adalah shabu, ekstasi, ganja, heroin, kokain, morfin, opium, kokain, dan putauw.
Jenis jenis tersebut juga paling banyak beredar di Indonesia.

1. Ganja atau Marijuana

Ganja juga dikenal dengan nama


marijuana atau cimeng, berasal dari
tanaman dengan nama yang sama.
Semua bagian dari tanaman tersebut
menimbulkan efek candu dan
merusak otak. Biasanya yang
dikonsumsi adalah bagian bunga,
batang, biji, dan daun yang
dikeringkan.

Obat terlarang berwarna agak


kehijauan dan agak lembab ini dikonsumsi dengan cara dimasukan ke dalam lintingan rokok
sebagai pengganti tembakau. Selain itu, beberapa pengguna memilih memasukkannya ke
dalam Bong atau Pipa. Tujuan penggunaan bong adalah memisahkan asap dan uap. Alat
tersebut akan mengumpulkan uap dan asapnya akan dibuang.

Efek yang ditimbulkan dari ganja adalah agresif dan denyut nadi lebih cepat. Selain
itu, pengguna ganja biasanya sulit mengingat kejadian, sensitif, gelisah, dan mengalami
gangguan tidur.Pengguna juga akan sering Berhalusinasi saat memakai ganja, hingga
akhirnya mengalami kerusakan mental. Adapun bagi ibu hamil, penggunaan ganja dapat
memengaruhi perkembangan otak bayi.

Sementara itu, asap ganja juga memberikan efek gangguan pernapasan, seperti iritasi
paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan penyakit jantung.
2. Heroin atau Putauw

Obat-obatan terlarang ini berbentuk bubuk.


Nama lainnya adalah putauw, bedak, dan etep.
Heroin yang belum dicampuri apa pun rasanya
pahit. Beberapa pengguna mencampurnya
dengan gula, susu bubuk, dan kina agar tidak
terlalu pahit.

Heroin dikonsumsi dengan dihisap atau


memasukkan bubuk tersebut pada rokok. Cara
lainnya dengan menyuntikkan ke tubuh. Bubuk heroin dicairkan lalu dimasukkan ke alat
suntik. Biasanya, pengguna menyuntikkan di pembuluh darah, otot, atau di bawah
kulit.Setelah heroin masuk ke otak, akan berubah menjadi morfin yang menyebabkan sensasi
kegembiraan. Di sisi yang lain, tubuh akan merasakan demam, mulut kering, mual, gatal, dan
denyut jantung lambat.

Seperti jenis jenis narkoba lainnya, heroin juga memberikan efek kerusakan otak
permanen. Beberapa penelitian mengatakan, heroin memberikan efek kerusakan struktur fisik
dan fisiologis otak. Hal itu memengaruhi tanggapan terhadap stres serta perilaku pengguna.
Kerusakan lainnya terjadi pada kurangnya asupan oksigen pada otak dan infeksi katup
jantung.

3. Kokain atau Cocaine

Kokaina atau kokain adalah senyawa


sintetis yang dapat memicu atau
mengahancurkan metabolisme sel
menjadi berkali-kali lipat lebih cepat.
Serbuk kristal putih ini berasal dari
tumbuhan koka (Erythroxylon coca)
yang banyak tumbuh di wilayah
Amerika Selatan. seperti Bolivia, Peru,
Kolombia dan Brazilia).

Kemudian, hasil dari tumbuhan tersebut dicampur dan diolah dengan zat kimia
tertentu sehingga menjadi kokain yang memiliki daya adiktif kuat. Kokain sebetulnya
dipergunakan untuk anestetik lokal, Khususnya untuk pembedahan, tenggorokan mada dan
hidung. Karena ia mempunyai efek Vasokonstriksif atau penyempitan pembuluh darah yang
akan mengurangi darah mengalir ke suatu bagian tubuh.
Kokain terdiri dari 2 bentuk, yakni: kokain free base dan kokain hidroklorid dan
diklasifikasikan ke dalam jenis narkotika, sama seperti heroin dan morfin karena efek adiktif
barang tersebut.

Nama jalanan dari kokain adalah coke, koka, charlie, srepet, happy dust, snow dll. dan biasa
digunakan dengan cara dibagi setumpuk kokain tersebut kedalam beberapa bagian secara
lurus diatas permukaan datar (kaca dll). Kemudian dihirup menggunakan alat seperti sedotan
atau dibakar bersama tembakau.

4. Jenis Jenis Narkoba | LSD (Lysergyc Acid Diethylamide )

LSD atau disebut juga Lysergyc Acid


Diethylamide adalah jenis narkotika
sintetis yang terbuat dari saripati ergot.
Ergot adalah sejenis tumbuhan biji bijian
semacam beras atau gandum yang
terserang penyakit jamur. Ergot
kemudian diolah menjadi LSD.

LSD dapat ditemukan dalam bentuk pil


dan dijual dalam bentuk mikrodot (tablet
kecil), gelatin dan kapsul. Kadang LSD juga dijual dalam bentuk cair, Biasanya obat
berbahaya ini dipakai dengan cara ditelan atau lewat mukosa oral memakai kertas yang telah
diresapi LSD dosis 100-300 mikrogram.

Selepas LSD tersebut digunakan. Pemakan akan merasakan efek LSD yang
disebut “Tripping”selama 6-8 jam plus 2-6 jam offset atau penurunan. Efek tripping adalah
situasi dimana si pemakai akan merasakan peningkatan energi dan sulit tidur. Ia akan
berhalusinasi seperti mendengar suara atau melihat suatu sosok, merasakan tembok bernafas,
gambar bergerak, benda berubah-rubah atau morphing dan sebagainya.

Selama triffing tersebut berlangsung. Pemakai berhalusinasi melalui perjalanan


dengan gambaran yang membahagiakan yang membuat bahagia dan santai , atau, Sebaliknya.
Si pemakai akan berhalusinasi dengan gambaran buruk hingga membuat putus asa dan
dihinggapi rasa takut yang tinggi.
5. Jenis Jenis Narkoba | Sabu- Sabu atau Meth

Sabu (shabu) adalah jenis narkoba yang


paling banyak ditemukan di Indonesia.
Nama lainnya adalah
meth, metamfetamin, kristal, kapur, dan es.
Bentuknya putih, tidak berbau, dan rasanya
pahit.

Shabu dikonsumsi dengan cara dimakan,


dimasukkan ke dalam rokok, dihisap, atau
disuntikkan ke tubuh dengan dilarutkan
dalam air terlebih dahulu. Para pengguna
yang memakai shabu dengan cara
disuntikkan dan dicampur pada rokok lebih cepat efeknya pada otak daripada pemakaian
dengan cara lain. Oleh karena itu, pengguna ingin menyuntikkan dan menghisapnya berkali-
kali.

Mereka memakai narkoba, khususnya shabu, karena depresi akibat hal-hal tertentu
dalam hidupnya, seperti masalah pekerjaan atau keluarga. Pasalnya, shabu
memberikan dopamine sehingga meningkatkan rasa senang dan membuat lebih
bersemangat.Namun, kesenangan semu itu tidak sebanding dengan efeknya. Shabu
mengakibatkan insomnia, hilang nafsu makan, sikap tergesa-gesa, denyut jantung yang lebih
cepat daripada orang normal, serta tekanan darah tinggi.

Efek jangka panjang shabu adalah kerusakan permanen pada otak. Shabu memberikan
efek negatif pada mikrogelia. Sel-sel mikrogelia yang seharusnya menyerang sel rusak,
menjadi berbalik menyerang sel-sel yang sehat. Kerusakan otak ini pun mengakibatkan strok
parah.
EFEK SAMPING NARKOBA BAGI PENGGUNANYA

Macam-macam narkoba tentu saja memilki bermacam efek yang berbeda pula. Ada
beberapa jenis jenis narkoba yang membuat penggunanya berhalusinasi tinggi, tenang atau
kecanduan. Berikut efek- efek narkoba terhadap pemakainya

1. Halusinogen
Halusinonen adalah efek dimana si pemakai berhalusinasi tinggi dan kuat. Ia berada
dalam alamnya sendiri dengan bermacam halusinasinya. Seperti, melihat sosok benda
atau hal yang sebetulnya tidak nyata. Merasakan perubahan benda-benda disekitarnya.
Melayang, terbang, berjalan-jalan dan lain sebagainya.
2. Stimulan
Stimulan adalah efek dimana narkoba dapat mempercepat kinerja jantung dan otak.
Efek stimulan pada narkoba membuat si pemakai seperti memiliki tenaga eksta. Ia
tidak mudah lelah dan selalu merasa gembira.
3. Depresan
Depresan adalah efek dimana narkoba menekan aktivitas fungsional tubuh dan sistem
saraf. Sehingga si pemakai narkoba dengan efek depresan akan merasa tenang,
tertidur atau pingsan.
4. Adiktif
Efek narkoba jenis ini mengibatkan si pemakai menjadi pecandu. Kandungan zat
dalam narkoba berefek adiktif ini dapat memutuskan saraf otak dan membuat si
pemakai merasa ingin dan terus ingin memakai zat-zat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai