Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Di lidah terdapat beberapa tumor meliputi lesi seperti tumor, tumor jinak, lesi pre
kanker dan tumor ganas. Lesi seperti tumor contohnya torus mandibulares dan torus
palatum, mucocele, ranula. Tumor jinak antara lain : papiloma squamosa, tumor sel
granular dan neurofibroma. Lesi premaligna terdiri dari : leukoplakia dan eritroplakia.
Tumor ganas lidah yaitu karsinoma sel squamosa.(1)
Karsinoma lidah adalah suatu neoplasma maligna yang timbul dari jaringan epitel
mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (sel epitel gepeng
berlapis). Karsinoma lidah merupakan salah satu tumor ganas pada rongga mulut
yang paling sering dijumpai di klinik dan mempunyai tingkat kematian yang tinggi.
(2,3)

Keganasan pada lidah dapat terjadi akibat rangsangan menahun, juga beberapa
penyakit penyakit tertentu (premalignan), seperti sifilis, sindrom Plummer Vinson,
leukoplakia, dan eritroplakia. Keganasan ini dapat menginfiltrasi ke daerah
sekitarnya, di samping itu dapat melakukan metastase secara limfogen dan
hematogen.(2)
Karsinoma lidah mempunyai prognosis yang jelek, sehingga diagnosa dini sangat
diperlukan. Tetapi karena sulit untuk diamati secara langsung, biasanya karsinoma
lidah dapat meluas ke lidah bagian luar dan bermetastasis ke kelenjar limfe sebelum
diagnosis dapat ditegakkan.(2,3)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Tumor ganas lidah adalah keganasan yang terdapat pada lidah. Bentuk yang paling banyak
ditemukan adalah karsinoma sel skuamosa lidah. Karsinoma sel skuamosa lidah merupakan

salah satu bentuk karsinoma rongga mulut yang mempunyai presentase paling banyak dari
seluruh keganasan rongga mulut (90-97%).
Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi dasar mulut, kadang-kadang meluas ke arah
lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah.
Tumor lidah adalah karsinoma sel skuamosa yang muncul dari lapisan yang menutupi otototot lidah. Sebuah tumor ganas yang timbul dari epitel yang menutupi lidah.
Kanker lidah adalah suatu neoplasma maligna yang timbul dari jaringan epitel mukosa lidah
dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (cell epitel gepeng berlapis), juga
beberapa penyakit-penyakit tertentu (premaligna). Kanker ganas ini dapat menginfiltrasi ke
daerah sekitarnya, di samping itu dapat melakukan metastase secara limfogen dan
hematogen.
Jadi dapat disimpulkan tumor lidah adalah suatu tumor yang terjadi pada permukaan dasar
mulut yang timbul dari epitel yang menutupi lidah.

2.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI LIDAH


Rongga mulut adalah bagian dari saluran cerna dimulai dari vermillion sampai
perbatasan soft dengan hard palate dan papilla circumvallate lidah. Atap dari rongga mulut
adalah palatum, yang memisahkan dengan rongga hidung. Bagian depan yang berupa tulang
dilapisi mukosa adalah palatum durum (hard palate), bagian belakang yang tersusun oleh
jaringan lunak disebut soft palate (palatum mole).(4)
Dari sudut onkologi lidah dibedakan basis lidah yaitu bagian yang letaknya dorsal dari
deretan papillae circumvallatae dan bagian 2/3 depan yang terletak ventral dari deretan ini.
Yang terakhir ini juga disebut bagian lidah yang mobil atau oral. Ujung lidah, pinggir
pinggir lidah dan punggung lidah merupakan bagian dari bagian yang mobil sebagaimana
juga akar lidah. Tumor yang terjadi di dasar mulut, kadang kadang meluas ke akar lidah
dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah.(5)
Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni :
1. Apex lingua (ujung lidah)
2. Corpus lingua (badan lidah)
3.
Radix lingua (akar lidah)(6)
a. Struktur superfisial lidah

Pada membrana mukosa yang melapisi lidah yaitu di punggung lidah, di pinggir kanan
dan kiri dan di bagian depan terdapat tonjolan tonjolan yang kecil disebut dengan papilla. Pada
dasar papilla ini terdapat kuncup kuncup pengecap, sehingga kita dapat menerima / merasa cita
rasa. Ada empat macam papilla, yaitu : papilla filiformis, papilla fungiformis, papilla vallata dan
papilla foliata. (6,7)

Gambar 1. Struktur Superfisial Lidah (Dikutip dari kepustakaan 8)

Area di bawah lidah disebut dasar mulut. Membran mukosanya bersifat licin, elastis, dan
banyak terdapat pembuluh darah yang menyebabkan lidah mudah bergerak, serta pada mukosa
dasar mulut tidak terdapat papilla. Dasar mulut dibatasi oleh otot otot lidah dan otot otot
dasar mulut yang insertionya di sebelah dalam mandibula. Di sebelah dalam mandibula ini
terdapat kelenjar kelenjar ludah sublingualis dan submandibularis. (6,7)

Gambar 2. Struktur Jaringan Lidah

b. Otot otot pada lidah


Lidah adalah suatu organ dengan kekenyalan yang sangat baik saat bergerak, hal
ini dapat dilihat pada saat mengunyah. (6)
Otot otot Intrinsik:
- M. longitudinalis superior
- M. longitudinalis inferior
- M. transversus
- M. verticalis

Gambar 3. Otot otot intrinsik lidah

Otot otot Extrinsik :


-

M. genioglossus
M. hyoglossus
M. styloglossus
M. palatoglossus

Gambar 4. Otot otot extrinsik lidah


(Dikutip dari kepustakaan 11)

c. Persarafan pada lidah


Persarafan pada lidah dibagi atas 2 bagian yaitu :
1. Persarafan motoris
2. Persarafan sensoris
Ad. 1 Persarafan Motoris
Semua otot otot pada lidah baik yang intrinsik maupun yang extrinsik dipersarafi oleh
nervus hypoglossus (N. craniales XII), kecuali M. palatoglossus yang dipersarafi oleh nervus
vagus (N. craniales X).(7)

Ad. 2 Persarafan Sensoris


Dua pertiga bagian anterior lidah dipersarafi oleh n. lingualis (cabang n. mandibularis)
untuk sensasi umum, dan chorda timpani (cabang n. fasialis yang menuju ke lidah) untuk gustasi
(pengecap).Dua pertiga bagian posterior lidah dan papillae vallata dipersarafi oleh r. lingualis n.
glossopharyngeus untuk sensasi umum dan gustasi, saraf lainnya yang ikut mempersarafi lidah
berasal dari r. lingualis n. fasialis (gustasi) dan dekat epiglottis dari r. laryngeus internus n. vagus
(sensasi umum dan gustasi).(7,12)
d. Vaskularisasi pada lidah
Arteri utama ke lidah ialah a. lingualis yang merupakan cabang dari a.
carotis externa. Cabang cabang yang menyuplai aliran darah lidah terutama rr.
Dorsale linguale (menuju ke pars pharyngealis) dan a. profunda linguae.
Darah dari lidah dialirkan oleh (1) vv. lingualis sebagai vv. comintates
untuk a. lingualis dan menerima beberapa vv. dorsal linguae : (2) v. profunda
linguae, yang berjalan ke belakang disebelah menyilangi permukaan lateral m.
hyoglossus bersatu dengan v. sublingualis membentuk v. comunitants n.
hypoglossi, yang terakhir ini berakhir v. fasialis, v. lingualis atau v. jugularis
interna.(6)
e) Aliran limfe pada lidah

Aliran limfe di sini penting oleh karena berhubungan dengan penyebaran


dini carcinoma lidah. Aliran menuju ke n. submentalis, n. submandibularis dan n.
l.

cervicales

profunda

(termasuk

n.

l.juguludigastricus

dan

n.

l.

juguloomohyoideus).(6,12)
Lidah merupakan organ muskular yang sangat fleksibel dalam rongga
mulut berperan untuk proses pengunyahan, pengecapan dan menelan makanan
serta untuk berbicara. Organ ini melekat ke dasar mulut dengan permukaan atas
dilapisi papillae yang memberikan tekstur permukaan yang kasar. Papillae
mengandung pori pori kecil yang terdapat reseptor pengecapan (taste bud).
Terdapat 4 jenis reseptor pengecapan (manis, asin, asam, pahit) yang berada pada
lokasi tertentu di permukaan lidah.(4)
III.

Anda mungkin juga menyukai