/UN5.4.11/SK/TPM/2016
TENTANG
: a.
b.
Mengingat
: 1. Undang-undang:
a. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Pemerintah;
a. No. 48 Tahun 1957 tentang berdirinya USU;
b. No. 56 Tahun 2003 tentang penetapan USU
sebagai Badan Hukum Milik Negara;
c. No. 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU;
d. No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan
Bersama
Meteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
dan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2/V/PB/2013 dan Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri;
1
Kesatu
Kedua
Ditetapkan di : Medan,
Pada Tanggal
2016
Direktur Utama,
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT USU
2003
dengan
diajukannya
Usulan
proyek
pembangunan
Pusat
tahun
2007-
2009
berlangsung
proses
lelang
pelaksanaan
dibawah
pengelolaan
USU.
4
Selain
memberikan
pelayanan
kesehatan,
RS
USU
pendidikan/pelatihan
kesehatan/kedokteran.
mempunyai
tenaga
fungsi
utama
profesional
sebagai
dan
tempat
penelitian
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT USU
satu
unsur
melalui
proses
Empati;
Non diskriminatif;
Komunikatif;
Energik;
Inisiatif;
Inovatif;
Tim (team work);
Efektif;
Efisien.
rumah
sakit
yang
mengemban
tugas
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT USU
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT
Direktur
Kepala I G D
Wakil Kepala I G D
Kepala Ruang I G D
Penanggujawab
Dokter Jaga I G D
Ketua Tim
Logistik
9
Perawat/Bidan Pelaksana
10
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Kepala IGD
1. Pengertian
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas, tanggung jawab
dan wewenang dalam mengelola pelayanan medik di IGD .
2. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Dokter umum atau dokter spesialis yang dapat bekerja purna
waktu.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter minimal 5 tahun
dan pengalaman kerja di IGD rumah sakit minimal 3 tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan.
3. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama RS dan subordinasi
Direktur Medis dan Keperawatan
4. Uraian tugas
a. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional IGD secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian Rawat
Inap
dan
Rawat
Jalan
jika
pasien
yang
bersangkutan
11
b. Merekomendasikan
kepada
manajemen
RS
untuk
gawat darurat
Penggunaan alat
medis
yang
berhubungan
dengan
atau
yang
perlu
dan
kepada
pasien
yang
datang
ke
Rumah
Sakit
pasien
yang
Pelatihan
Gawat
Darurat
(PPGD/ACLS/ATLS/PTC)
c. Pengalaman :
Diutamakan yang telah berpengalaman kerja di IGD minimal 2
tahun
d. Keterampilan :
13
gawat darurat
Penggunaan alat
medis
yang
berhubungan
dengan
7. Wewenang
a. Melakukan konsul atau merujuk pasien ke dokter konsulen
atau dokter lainnya sesuai permintaan pihak pasien dengan
syarat masih sesuai kompetensi dokter yang bersangkutan .
b. Memberikan terapi atau melakukan suatu tindakan medis
setelah berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien /
dokter yang merawat.
8. Pengaturan jadwal kerja dokter jaga IGD dalam 3 shift yaitu :
Shift pagi : jam 08.00 14.00
Shift sore : jam 14.00 20.00
Shift malam: jam 20.00 08.00
D. Kepala Ruang IGD
14
1. Pengertian
Seorang tenaga perawat profesional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di
ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
minimal D-III Keperawatan, berpengalaman sebagai perawat
minimal 5 tahun
b. Pendidikan Non Formal :
- Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
- Memiliki Sertifikat Pelatihan Gawat Darurat
c. Pengalaman Kerja :
Diutamakan mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 3
tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e. Lulus ujian tulis dan wawancara
3. Tanggung Jawab
a. Secara fungsional bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Keperawatan
b. Secara operasional bertanggungjawab kepada Ka Instalasi
Gawat Darurat
4. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan
di ruang Instalasi Gawat Darurat
5. Uraian tugas
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1) Menyusun rencana kegiatan berdasarkan
jenis,
program
pelatihan
untuk
menjaga
dan
15
1)
Memantau
seluruh
staf
dalam
penerapan
pegawai
berkesinambungan.
3) Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4) Melaksanakan
pengadaan,
pemeliharaan
dan
secara
dan
pelaksanaan
penggunaan
tugas
alat-alat
masing-masing
agar
digunakan
secara tepat
3) Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap
pakai.
4) Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik
dengan dibantu oleh seorang penanggungjawab logistik.
6. Pengaturan jam kerja kepala ruang IGD adalah sebagai berikut :
Hari Senin Jumat : 07.30 16.00
E. Ketua Tim
1. Pengertian
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di
IGD dan turut melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit
ruangan perawatan.
2. Tujuan
a. Agar kegiatan pelayanan asuhan keperawatan dapat berjalan
sesuai dengan standar keperawatan
b. Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga,
selalu
diupayakan
untuk
ditingkatkan
sesuai
dengan
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan
jujur.
e. Lulus ujian tulis dan wawancara
4. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
IGD
5. Tugas Pokok
a. Sebagai koordinator perawat pelaksana dalam memberikan
pelayanan kepada pasien.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan asuhan keperawatan
kepada Kepala Ruang IGD.
c. Bersama-sama pelaksana
perawatan
melakukan
kegiatan
6. Uraian tugas
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
di IGD .
b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana
perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
ketentuan / standar yang berlaku.
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan
pada shift pagi, sore, malam dan hari libur.
d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas
baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata
tertib dan fasilitas yang ada.
f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan
pelaporan Asuhan Keperawatan secara tepat dan benar untuk
tindakan keperawatan selanjutnya.
g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan IGD.
h. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya,
Asuhan Keperawatan kepada pasien.
i. Membuat laporan harian setiap pagi.
17
melaksanakan
semua
18
IGD
kepada
departemen
terkait
dan
dicarikan
penyelesaian masalah
7. Pengaturan jam kerja Penanggung Jawab Logistik adalah :
Hari Senin Jumat : 07.30 16.00
G. Perawat/Bidan Pelaksana
1. Pengertian
Seorang perawat/bidan profesional yang diberi wewenang dan
ditugaskan di Instalasi Gawat Darurat
2. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal :
Miminimal DIII Keperawatan/Kebidanan.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat pelatihan gawat darurat
c. Pengalaman Kerja :
Diutamakan yang telah memiliki pengalaman kerja di Instalasi
Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat
dan
minat
serta
berdedikasi
tinggi,
19
untuk
dengan
administrasinya
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan
keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat
p. Bersedia ditugaskan ke luar rumah sakit atau ke luar kota.
6. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya
7. Pengaturan jadwal kerja perawat pelaksana IGD dalam 3 shift yaitu :
Shift pagi : jam 07.30 14.30
Shift sore : jam 14.00 21.00
Shift malam: jam 20.30 08.00
20
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Rawat
Rawat
Bedah
Instalasi
Pemulasaran
Jenazah
Instalasi
Instalasi
Rawat
Laboratorium
Keamanan
Pendaftaran
Instalasi
Gawat
Instalasi
Darurat
Ambulans
Unit PSRS
CSSD
Unit I T -
Rekam
komunikasi
Medik
Unit
Instalasi
Sarana
Unit
Hemodialisa
Medik
Kasir
Unit
Linen Loundry
Kebutuhan obat dan alat kesehatan di IGD diperoleh dari bagian farmasi
dengan prosedur permintaan sesuai SPO yang berlaku.
2. Unit PSRS ( Pra Sarana Rumah Sakit )
Kerusakan alat non medis, kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat
tulis kantor
bagian
IBP
tentang
rencana
operasi
bila
di IGD akan
22
Kasir
untuk
jawab/keluaraga
melakukan
pasien
pendaftaran,
menandatangani
surat
setelah
penanggung
persetujuan
rawat
bila
keadaan
memungkinkan
dengan
didampingi
perawat/bidan IGD.
Keamanan
Bila terjadi sesuatu keadaan yang tidak kondusif atau tidak aman di
IGD maka perawat/bidan IGD akan menghubungi bagian keamanan
untuk menindak lanjuti keadaan.
Unit Pemulasaran Jenazah
Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan,
perawat/bidan
IGD
akan
menghubungi
petugas
kamar
jenazah,
24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Nama Jabatan
Kualifikasi
Keterangan
Ka Instalasi Gawat
Formal
Dokter Umum atau
Bersertifikat Pelatihan
Darurat
Dokter Spesialis
Gawat Darurat
( PPGD/ACLS/
Koordinator
Dokter Ulmum
Pelayanan Medik
ATLS/PTC)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat
( PPGD/ACLS/
Ka Ruang IGD
S1 Keperawatan
ATLS/PTC)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat
Dokter Umum
(PPGD/BCLS/BTLS)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat
( PPGD/ACLS/
Ketua Tim
DIII Keperawatan
ATLS/PTC)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat
6
7
Administrasi Logistik
(PPGD/BCLS/BTLS)
Bersertifikat pelatihan
Perawat Pelaksana /
Jurusan
D III Keperawatan /
Komputer
Bersertifikat Pelatihan
Bidan
DIII Kebidanan
Gawat Darurat
(PPGD/BCLS/BTLS)
= 18 Pasien
= 6 Jam
= 7 Jam
25
Rumus :
Kebutuhan tenaga perawat
= Jumlah pasien rata-rata perhari x jumlah jam perawatan + (Loss day x tenaga yang tersedia)
Jam efektif / hari
Loss day
= Jumlah hari minggu dalam setahun + cuti + libur = 78
Jumlah hari kerja efektif
286
= 15 x 6 + 78 x 15
7
286
= 13 + 4
= 17 orang
26
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam melaksanakan tugasnya staf IGD harus mampu bekerja secara cepat,
tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus
kegawatdaruratan di IGD. Untuk itu, sebelum melaksanakan tugas di IGD staf
yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan
memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan gawat darurat.
A.
Sasaran
1. Staf baru rumah sakit yang melakukan orientasi di IGD
2. Staf baru yang ditempatkan di IGD baik yang sudah maupun
belum mempunyai sertifikat PPGD
3. Staf baru yang dipindahtugaskan dari unit lain
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah orientasi dilakukan staf baru dapat melakukan kegiatan
sesuai tugas dan fungsinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada staf baru di IGD diharapkan dapat:
a.
b.
c.
d.
e.
C.
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Untuk petugas
yang
tidak
ditempatkan
di
IGD,
lamanya
orientasi
disesuaikan dari RS atau instansi terkait. Sedangkan untuk staf baru yang
ditempatkan di IGD, orientasi dilaksanakan secara efektif selama 1 bulan,
hadir pada shift pagi, dengan jadwal sebagai berikut :
27
Waktu
Hari 1
Materi
Metode
Penanggung
Ceramah dan
jawab
Ka. IGD / Kepala
praktek lapangan
Keperawatan
Ceramah dan
praktek lapangan
Ruang IGD
IGD
Pengenalan obat-obatan
Tinjauan
Penanggung
dan alkes
Pengenalan kebijakan,
lapangan
Ceramah dan
jawab logistik
Ka. IGD / Kepala
protap, dll
Pengenalan mekanisme
praktek lapangan
Ceramah
Ruang IGD
Penanggung
Pengenalan Sejarah,
Visi, Misi, Falsafah,
Tujuan RS USU
Pengenalan struktur
organisasi dan uraian
tugas
Peraturan RS USU
Pengenalan ruangan
dan Alur
Pengenalan fasilitas
dan pelayanan yang
tersedia
Pengisian rekam
medis, formulir dll
Pengenalan
administrasi pasien di
Hari 2
dll
Operasional sarana /
jawab logistik
Ceramah dan
prasarana
Hari 4 - Penggunaan Sistem
praktek lapangan
Ceramah dan
Ruang IGD
Ka. IGD / Kepala
Informasi di rumah
praktek lapangan
Ruang IGD
sakit
Code Blue dan BLS
Minggu II Pemantapan skill
Praktek lapangan
Praktek lapangan
Ruang IGD
Ka. IGD / Kepala
Ruang IGD
Ka. IGD / Kepala
Minggu
III
Minggu
Pemantapan skill
Evaluasi
IV
Keperawatan
28
29
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
profesional di IGD Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di IGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan
yang terkait dengan pelayanan di IGD.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh Kepala IGD
dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala IGD
setiap bulan paling sedikit 1 kali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 6 bulan dengan agenda rapat yang diusulkan oleh
KaRu.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di IGD dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden.
30
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Ketua Tim dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
1.
2.
3.
4.
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
pelayanan IGD
B. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu IGD dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan dan Direktur Medis
dan Keperawatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi :
a. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (Gawat
darurat, gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat
darurat).
b. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (Pulang,
Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
c. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang
ke IGD (Kec. Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air,
Kec. Industri, Kec. Rumah tangga, Kec. tidak diketahui
jenisnya) dan berdasarkan kasus (Pulang, Rawat, Konsul,
Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
d. Jumlah Pasien Meninggal.
e. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
f. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD
2. Laporan sumber daya manusia IGD yang meliputi :
a. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)
b. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)
31
(emergency
respon time rate) yaitu jumlah pasien IGD yang dilayani >5
menit dibanding seluruh pasien IGD .
C. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan
dan diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan dan Direktur Medis
dan Keperawatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD dan evaluasi dalam 3
bulan.
4. Laporan mutu pelayanan IGD
D. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap
tahun dan
Medan,
2016
Dibuat Oleh,
32