Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


RUMAH SAKIT
Jalan dr. T. Mansur No. 66 Kampus USU Medan 20154
Telepon/Fax : 061-8218928
Laman : www.usu.ac.id E-mail : rs.usu@usu.ac.id
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
NOMOR :

/UN5.4.11/SK/TPM/2016
TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT


DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DIREKTUR U TA M A RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menimbang

: a.

b.

Mengingat

bahwa dengan semakin meningkatnya tuntutan


masyarakat akan pelayanan gawat darurat yang lebih
bermutu, maka diperlukan peningkatan pelayanan
gawat darurat baik yang diselenggarkan di tempat
kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit maupun
di rumah sakit;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas
Sumatera Utara tentang Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Gawat Darurat di Lingkungan Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara;

: 1. Undang-undang:
a. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Pemerintah;
a. No. 48 Tahun 1957 tentang berdirinya USU;
b. No. 56 Tahun 2003 tentang penetapan USU
sebagai Badan Hukum Milik Negara;
c. No. 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU;
d. No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan
Bersama
Meteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
dan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2/V/PB/2013 dan Nomor 38 Tahun 2013 tentang
Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri;
1

4. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan


Tinggi
RI
No.317/M/KP/X/2015
tentang
Pemberhentian
Anggota
Majelis
Wali
Amanat
Universitas Sumatera Utara periode 2009-2014 dan
Pengangkatan
Anggota
Majelis
Wali
Amanat
Universitas Sumatera Utara periode 2015-2020;
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan kota Medan No.
442/422.40/X/2015
tentang
Pemberian
Izin
Operasional Tetap Rumah Sakit USU;
6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera
Utara :
a. No.1/SK/MWA/2005 tentang Anggaran Rumah
Tangga USU;
b. No.1/SK/MWAI/2016
tentang
Pengangkatan
Rektor USU periode 2016-2021;
7. Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara No.
410/UNS.1.R/SK/SDM/2016 tentang Perubahan atas
keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor
1009/UNS.1.RSK/2015 tentang penetapan Struktur
Organisasi pada Rumah sakit Universitas Sumatera
Utara;
8. Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara
No.888/UN5.1.R/SK/SDM/2016
tentang
pemberhentian Direktur utama dan Direksi pada
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara periode
2010-2015 dan pengangkatan Direktur Utama dan
Direksi pada Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
periode 2016-2021
9. Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas
Sumatera
Utara
No.02/UN5.4.11/SK/TPM/2016
tentang Penetapan kode Surat Departemen, Instalasi
dan Unit Kerja di Lingkungan RS USU.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

Kesatu

Kedua

: PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT


DARURAT
DI
LINGKUNGAN
RUMAH
SAKIT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
: Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat di
Lingkungan R u m a h S a k i t U n i v e r s i t a s S u m a t e r a
U t a r a digunakan sebagai acuan Instalasi Gawat
Darurat dalam melaksanakan tugas-tugasnya di Rumah
Sakit Universitas Sumatera Utara;
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam ketetapan
ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Medan,

Pada Tanggal

2016

Direktur Utama,

Azwan Hakmi Lubis


NIP.195309241980121001

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti


perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu negara sebagai alah satu
parameternya adalah derajat kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah
pelayanan kesehatannya.

Pelayanan Gawat Darurat sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra


rumah sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan
tersebut. Pelayanan Gawat Darurat di RS Universitas Sumatera Utara dimulai
Maret 2016.

Melalui buku pedoman ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang


Rumah sakit Universitas Sumatera Utara dan lebih spesifik lagi tentang tata
organisasi di Instalasi Gawat Darurat.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT USU

Sejarah pendirian Rumah Sakit USU sebenarnya telah dimulai pada


tahun

2003

dengan

diajukannya

Usulan

proyek

pembangunan

Pusat

Penelitian dan Diagnostik Kesehatan (PPDK) USU ke Bappenas yang kemudian


direvisi menjadi usulan Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) USU.
Antara

tahun

2007-

2009

berlangsung

proses

lelang

pelaksanaan

pembangunan RSP USU yang akhirnya menetapkan PT Waskita Karya sebagai


pelaksana pembangunan RSP USU (19 Juli 2009).
Pembangunan RSP USU berlangsung antara tahun 2009 2011 dan
sementara itu mulai pula disusun usulan rencana pengadaan alkes/non alkes
dan usulan ketenagaan. RS USU dibangun di atas lahan seluas 38.000 m2
dengan bangunan 5 lantai dan luas bangunan keseluruhan 52.200 m2.
Bangunan rumah sakit terdiri dari : Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat
Jalan, Instalasi Rawat Inap untuk sementara (100 tempat tidur terdiri dari
kelas I, kelas II, dan kelas III), Kamar Bersalin, Kamar Bedah Sentral, Instalasi
Perawatan Intensif (ICU, NICU, PICU,), Unit Endoskopi, Unit CSSD, Unit
Hemodialisa, Instalasi Radiologi, Instalasi Radioterapi, Laboratorium (Patologi
Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi), Unit Transfusi Darah, Instalasi
Farmasi, Instalasi Gizi, kantor, kamar mandi / cuci, bagian pendaftaran
pasien, kamar jaga dokter dan Mortuari
Soft opening RS USU dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014 dan
pembukaan operasional penuh baru dapat terlaksana pada tanggal 28
Februari 2016. Sejak tanggal 23 September 2013, kegiatan Poliklinik USU
telah dioperasikan di RS USU. Kegiatan Poliklinik USU telah berlangsung
selama ini untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan internal
USU/Kampus USU, yang meliputi : pelayanan dokter umum, dokter gigi,
spesialis THT, spesialis mata, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anak,
pelayanan pap smear, laboratorium sederhana, dispensi obat, pelayanan
lainnya (test kesehatan, posyandu spesialis manula, donor darah).
RS USU adalah entitas Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI yang
ditempatkan

dibawah

pengelolaan

USU.
4

Selain

memberikan

pelayanan

kesehatan,

RS

USU

pendidikan/pelatihan
kesehatan/kedokteran.

mempunyai
tenaga

fungsi

utama

profesional

sebagai
dan

tempat
penelitian

RS USU berfungsi sebagai sebuah institusi yang

menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas, penyedia jasa pelayanan


kesehatan dan sebagai sebuah wahana penelitian.
Rumah Sakit Universitas merupakan rumah sakit negeri dibawah Universitas
dan Kemenristek yang melayani masyarakat umum, karyawan USU, pasien
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan .

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT USU

A. Visi Rumah Sakit USU adalah sebagai Pusat pengembangan IPTEKDOK


2025 di wilayah Indonesia Barat.
B. Misi Rumah Sakit USU adalah :
1. Meningkatkan mutu Dokter, Dokter Spesialis dan tenaga kesehatan
serta mutu Pelayanan Kesehatan khususnya di Sumatera Bagian Utara.
2. Mengembangkan IPTEKDOK secara terpadu antara berbagai cabang
ilmu kedokteran dan kesehatan maupun ilmu-ilmu lain yang menunjang
Rumah Sakit USU menggunakan motto : Kualitas, Aman dan Bersahabat
(Quality, Safety and Friendly).

C. FALSAFAH, NILAI-NILAI, BUDAYA KERJA DAN TUJUAN


Rumah Sakit USU memiliki falsafah :
1. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah

satu

unsur

kesejahteraan yang harus diwujudkan;


2. Kesehatan masyarakat yang paripurna akan terwujud melalui pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau;
3. Pelayanan kesehatan yang bermutu terselenggara
pengembangan sumber daya kesehatan yang berkualitas.
Rumah Sakit USU menganut nilai-nilai :
6

melalui

proses

1. Kesehatan pasien adalah hukum yang utama (Salus aegroti suprema


lex);
2. Pertama adalah tidak membahayakan pasien (Primum non nocere);
Rumah Sakit USU memelihara dan memupuk budaya kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Empati;
Non diskriminatif;
Komunikatif;
Energik;
Inisiatif;
Inovatif;
Tim (team work);
Efektif;
Efisien.

Tujuan Rumah Sakit USU adalah:


(1) Menghasilkan sumberdaya manusia bidang kedokteran/kesehatan yang
bermutu, handal dan tulus dalam melaksanakan serta mengintegrasikan
pelayanan pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan penelitian;
(2) Mewujudkan upaya pelayanan pemeliharaan kesehatan yang paripurna,
menyeluruh, terintegrasi, terjangkau dan berkesinambungan;
(3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian
dan pelayanan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman,;
(4) Membina tim kerjasama profesional yang solid dengan perbaikan mutu
kinerja berkesinambungan.
(5) Menyelenggarakan jejaring

rumah

sakit

yang

mengemban

tugas

pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta mampu menjadi


pusat rujukan regional rumah sakit di wilayah Sumatera Utara/Sumatera.
(6) Meningkatkan kemandirian Universitas dalam pelaksanaan Tridarma dan
pengembangan otonomi Perguruan Tinggi.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT USU

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

Direktur

Direktur Pelayanan Medik


dan Keperawatan

Kepala I G D

Kepala Bidang Pelayanan Medik

Kepala Bidang Keperawatan

Wakil Kepala I G D

Kepala Ruang I G D

Penanggujawab

Koordinator Pelayanan Medis

Dokter Jaga I G D

Ketua Tim

Logistik
9

Perawat/Bidan Pelaksana

10

BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala IGD
1. Pengertian
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas, tanggung jawab
dan wewenang dalam mengelola pelayanan medik di IGD .
2. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Dokter umum atau dokter spesialis yang dapat bekerja purna
waktu.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter minimal 5 tahun
dan pengalaman kerja di IGD rumah sakit minimal 3 tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan.
3. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama RS dan subordinasi
Direktur Medis dan Keperawatan
4. Uraian tugas
a. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional IGD secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian Rawat
Inap

dan

Rawat

Jalan

jika

pasien

yang

bersangkutan

membutuhkan penanganan / tindakan lebih lanjut setelah


penanganan gawat darurat.
d. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga IGD.
e. Membuat daftar jaga dokter IGD.
f. Bersama Kepala Ruang IGD membuat perencanaan ketenagaan
dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang
berkualitas di IGD.
g. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf IGD
untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang
berkaitan dengan pelayanan di IGD.
h. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
i. Membuat laporan kinerja IGD setiap bulan dan akhir tahun.
j. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen
yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di IGD.
5. Wewenang
a. Memberikan penilaian kinerja staf IGD.

11

b. Merekomendasikan

kepada

manajemen

RS

untuk

memberhentikan staf IGD.


c. Membuat prosedur pelayanan IGD.
6. Hasil kerja
a. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan
di IGD
b. Standar Pelayanan Medik
c. Usulan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan.
B. Koordinator Pelayanan Medik
1. Pengertian
Seorang tenaga dokter professional yang bertugas mengkoordinir
dokter IGD ( dokter spesialis, dokter jaga/umum, PPDS dan
P3D/koass )
2. Tujuan
a. Agar proses pelayanan medik di IGD dapat berjalan dengan
lancar dan baik.
b. Agar dapat memberikan kelancaran sistem tugas dokter, baik
dokter spesialis, dokter jaga/umum, PPDS dan P3D/koass
c. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang
membutuhkan

pelayanan medis di Rumah Sakit Universitas

Sumatera Utara sehingga tercapainya kepuasan pasien.


3. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal :
Dokter umum
b. Pendidikan non formal :
Telah
mengikuti
Pelatihan
Gawat
Darurat
(PPGD/ACLS/ATLS/PTC)
c. Pengalaman :
Diutamakan yang telah berpengalaman kerja di IGD minimal 2
tahun
d. Keterampilan :
Mempunyai kemampuan menangani pasien umum dan

gawat darurat
Penggunaan alat

medis

yang

berhubungan

dengan

penanganan pasien IGD


e. Lulus ujian tulis dan lulus wawancara
f. Mampu bekerjasama dan berkepribadian baik
4. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Medis dan Keperawatan
b. Subordinasi : Kepala IGD
c. Hubungan koordinasi : Kepala ruang IGD
5. Fungsi
12

Mengkoordinir system pelayanan medik di IGD


Mengkoordinir dokter IGD ( Spesialis, dokter jaga/umum, PPDS dan
P3D/koass)
6. Uraian tugas
a. Membuat daftar jaga dokter
b. Mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan dokter
spesialis, dokter jaga/umum, PPDS dan P3D/koass
c. Mengkoordinir kelengkapan status (rekam medik) pasien IGD
kepada pihak terkait yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
d. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar,
ramah, informatif, tegas dan bijaksana
e. Melaporkan hal - hal yang penting

atau

yang

perlu

diinformasikan dan dikonfirmasikan kepada kepala IGD


7. Wewenang
Melakukan koordinasi dengan dokter Spesialis ,dokter jaga, PPDS
dan P3D/koass yang berhubungan dengan proses dan system
pelayanan medik di IGD.
C. Dokter Jaga IGD
1. Pengertian
Seorang tenaga dokter professional yang bertugas menangani pasien
di IGD
2. Tujuan
a. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24
jam

dan

kepada

pasien

yang

datang

ke

Rumah

Sakit

Universitas Sumatera Utara, dimana IGD sebagai salah satu


pintu masuk pasien rawat inap dan rawat jalan
b. Memberikan rasa aman, nyaman kepada
membutuhkan

pasien

yang

pelayanan medis di Rumah Sakit Universitas

Sumatera Utara sehingga tercapainya kepuasan pasien.


3. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal :
Dokter umum
b. Pendidikan non formal :
Telah
mengikuti

Pelatihan

Gawat

Darurat

(PPGD/ACLS/ATLS/PTC)
c. Pengalaman :
Diutamakan yang telah berpengalaman kerja di IGD minimal 2
tahun
d. Keterampilan :
13

Mempunyai kemampuan menangani pasien umum dan

gawat darurat
Penggunaan alat

medis

yang

berhubungan

dengan

penanganan pasien IGD


e. Lulus ujian tulis dan lulus wawancara
f. Mampu bekerjasama dan berkepribadian baik
4. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada
5. Fungsi
a. Menskrining dan men triase pasien baru IGD
b. Menangani pasien kategori label hijau
6. Uraian tugas
a. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
b. Mendahulukan penderita gawat darurat
c. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
d. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera.
e. Menulis dan melengkapi status (rekam medik) pasien yang
meliputi :
f. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar,
ramah, informatif, tegas dan bijaksana
g. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu dikonsulkan
kepada konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
h. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.

7. Wewenang
a. Melakukan konsul atau merujuk pasien ke dokter konsulen
atau dokter lainnya sesuai permintaan pihak pasien dengan
syarat masih sesuai kompetensi dokter yang bersangkutan .
b. Memberikan terapi atau melakukan suatu tindakan medis
setelah berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien /
dokter yang merawat.
8. Pengaturan jadwal kerja dokter jaga IGD dalam 3 shift yaitu :
Shift pagi : jam 08.00 14.00
Shift sore : jam 14.00 20.00
Shift malam: jam 20.00 08.00
D. Kepala Ruang IGD
14

1. Pengertian
Seorang tenaga perawat profesional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di
ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
minimal D-III Keperawatan, berpengalaman sebagai perawat
minimal 5 tahun
b. Pendidikan Non Formal :
- Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
- Memiliki Sertifikat Pelatihan Gawat Darurat
c. Pengalaman Kerja :
Diutamakan mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 3
tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e. Lulus ujian tulis dan wawancara
3. Tanggung Jawab
a. Secara fungsional bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Keperawatan
b. Secara operasional bertanggungjawab kepada Ka Instalasi
Gawat Darurat
4. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan
di ruang Instalasi Gawat Darurat

5. Uraian tugas
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1) Menyusun rencana kegiatan berdasarkan

jenis,

jumlah, mutu tenaga keperawatan serta tenaga lainnya


sesuai kebutuhan di IGD.
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat
yang berlaku tiap bulan.
3) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah
dan tingkat kemampuan perawatan.
4) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD.
5) Menyusun program pengembangan staf di IGD.
6) Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang
dibutuhkan di ruang perawatan IGD.
7) Bersama kepala IGD menyusun program kerja IGD
termasuk

program

pelatihan

untuk

menjaga

dan

meningkatkan kualitas pelayanan IGD.


b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi :

15

1)

Memantau

seluruh

staf

dalam

pelaksanaan tugas yang dibebankan.


2) Mengadakan
pelatihan
untuk

penerapan
pegawai

berkesinambungan.
3) Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4) Melaksanakan
pengadaan,
pemeliharaan

dan

secara

dan

penggunaan alat-alat maupun obat-obatan.


5) Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6) Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan
penghargaan yang berprestasi baik.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
1) Mengawasi
pegawai.
2) Mengawasi

pelaksanaan
penggunaan

tugas
alat-alat

masing-masing
agar

digunakan

secara tepat
3) Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap
pakai.
4) Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik
dengan dibantu oleh seorang penanggungjawab logistik.
6. Pengaturan jam kerja kepala ruang IGD adalah sebagai berikut :
Hari Senin Jumat : 07.30 16.00

E. Ketua Tim
1. Pengertian
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di
IGD dan turut melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit
ruangan perawatan.
2. Tujuan
a. Agar kegiatan pelayanan asuhan keperawatan dapat berjalan
sesuai dengan standar keperawatan
b. Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga,
selalu

diupayakan

untuk

ditingkatkan

sesuai

dengan

kebutuhan / tuntutan masyarakat


3. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
D III keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat pelatihan gawat darurat
c. Pengalaman Kerja :
Diutamakan memiliki pengalaman sebagai perawat pelaksana
minimal 3 tahun
16

d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan
jujur.
e. Lulus ujian tulis dan wawancara
4. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
IGD
5. Tugas Pokok
a. Sebagai koordinator perawat pelaksana dalam memberikan
pelayanan kepada pasien.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan asuhan keperawatan
kepada Kepala Ruang IGD.
c. Bersama-sama pelaksana

perawatan

melakukan

kegiatan

pelayanan asuhan keperawatan.


d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan
asuhan keperawatan.

6. Uraian tugas
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
di IGD .
b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana
perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
ketentuan / standar yang berlaku.
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan
pada shift pagi, sore, malam dan hari libur.
d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas
baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata
tertib dan fasilitas yang ada.
f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan
pelaporan Asuhan Keperawatan secara tepat dan benar untuk
tindakan keperawatan selanjutnya.
g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan IGD.
h. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya,
Asuhan Keperawatan kepada pasien.
i. Membuat laporan harian setiap pagi.
17

melaksanakan

j. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab


shift berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat
penggantian dinas.
k. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala
Ruang IGD
7. Pengaturan jam kerja Ketua Tim adalah Sebagai berikut :
Hari Senin - Jumat : 08.00 - 15.00
Hari Sabtu
: 08.00 - 13.00
F. Administrasi Logistik
1. Pengertian
Seorang tenaga administrasi yang diberi wewenang dan tanggung
jawab untuk membantu Kepala Ruang IGD untuk urusan logistik.
2. Tujuan
Untuk menjamin semua kebutuhan sarana dan obat-obatan IGD
selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan berfungsi sebagaimana
mestinya demi kelancaran pelayanan IGD

3. Persyaratan dan Kualifikasi


a. Pendidikan Formal :
Minimal DIII semua jurusan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat keahlian komputer.
c. Pengalaman Kerja :
Diutamakan memiliki pengalaman sebagai tenaga administrasi
minimal 3
tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, teliti, rajin
dan jujur.
e. Lulus ujian tulis dan wawancara.
4. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
IGD.
5. Tugas Pokok
Membantu Kepala Ruang IGD untuk menjamin semua kebutuhan
sarana, medical supply, dan obat - obatan IGD selalu tersedia dalam
jumlah yang cukup dan berfungsi sebagaimana mestinya
6. Uraian tugas
a. Membantu Ka Ruang IGD dalam menyediakan

semua

kebutuhan sarana, medical supply dan obat-obatan


b. Membantu Ka Ruang IGD dalam mengawasi sarana, medical
supply, dan obat-obatan IGD

18

c. Melakukan charge dan stock issue pemakaian medical supply


dan obat-obatan setiap hari dan pencatatan pemakaian medical
supply dan obat-obatan di bincard
d. Melakukan audit internal stock medical supply dan obatobatan minimal 20 item per hari
e. Membantu Ka Ruang IGD menerima laporan akan kerusakan
atau kehilangan sarana, medical supply, dan obat-obatan IGD
f. Membantu Ka Ruang IGD untuk melaporkan permasalahan
logistik

IGD

kepada

departemen

terkait

dan

dicarikan

penyelesaian masalah
7. Pengaturan jam kerja Penanggung Jawab Logistik adalah :
Hari Senin Jumat : 07.30 16.00

G. Perawat/Bidan Pelaksana
1. Pengertian
Seorang perawat/bidan profesional yang diberi wewenang dan
ditugaskan di Instalasi Gawat Darurat
2. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal :
Miminimal DIII Keperawatan/Kebidanan.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat pelatihan gawat darurat
c. Pengalaman Kerja :
Diutamakan yang telah memiliki pengalaman kerja di Instalasi
Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat

dan

minat

serta

berdedikasi

tinggi,

berkepribadian baik dan dapat berkerjasama dalam tim.


e. Lulus ujian tulis dan wawancara
3. Tanggung Jawab
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada
kepala ruang IGD
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada
Dokter IGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.
4. Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan di IGD
5. Uraian tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat

19

c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat


dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah
dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik
dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis laboratorium,
radiografer, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga pagi, sore, malam dan hari libur
secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti
pertemuan
ilmiah
dan
penataran

untuk

meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan.


h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan
yang tepat dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap

dengan

administrasinya
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan
keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat
p. Bersedia ditugaskan ke luar rumah sakit atau ke luar kota.
6. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya
7. Pengaturan jadwal kerja perawat pelaksana IGD dalam 3 shift yaitu :
Shift pagi : jam 07.30 14.30
Shift sore : jam 14.00 21.00
Shift malam: jam 20.30 08.00

20

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi

Instalasi

Instalasi

Rawat

Rawat

Bedah

Instalasi
Pemulasaran
Jenazah

Instalasi

Instalasi

Rawat

Laboratorium

Keamanan

Pendaftaran

Instalasi
Gawat

Instalasi

Darurat

Ambulans
Unit PSRS

CSSD

Unit I T -

Rekam

komunikasi

Medik

Unit

Instalasi

Sarana

Unit
Hemodialisa

Medik

Kasir

Unit
Linen Loundry

Keterkaitan Hubungan Kerja IGD Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara


dengan unit kerja lain :
1. Instalasi Farmasi
21

Kebutuhan obat dan alat kesehatan di IGD diperoleh dari bagian farmasi
dengan prosedur permintaan sesuai SPO yang berlaku.
2. Unit PSRS ( Pra Sarana Rumah Sakit )
Kerusakan alat non medis, kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat
tulis kantor

di IGD dilaporkan dan diperoleh dari Unit PSRS dengan

prosedur pelaporan dan permintaan sesuai dengan SPO yang berlaku.


3. Instalasi Bedah Pusat
Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga
pasien diberitahukan supaya ke bagian pendaftaran serta perawat IGD
memberitahu

bagian

IBP

tentang

rencana

operasi

bila

keluarga/penanggung jawab sudah setuju.


4. Instalasi Laboratorium Klinik
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat/bidan IGD.
5. Unit Sarana Medik
Kerusakan alat medis dan kebutuhan gas medik

di IGD akan

dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian unit sarana medik dengan


prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
akan diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien, dan yang
sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien
berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam
medis oleh petugas pendaftaran.
7. Pendaftaran
Setiap pasien yang berobat ke IGD selalu didaftarkan ke bagian
pendaftaran, dari bagian pendaftaran disiapkan bukti pendaftaran.
8. Instalasi Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat/bidan IGD .
Unit Hemodialisa

22

Pasien IGD yang membutuhkan tindakan hemodialisis segera (cito),


pasien akan dipersiapkan di IGD dan pasien akan diserah terimakan ke
Unit Hemodialisa sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan.
10. Unit I T - Komunikasi
Apabila alat dan system informasi

IGD mengalami kendala, masalah

dan kerusakan maka bagian IGD akan melaporkan dan meminta


bantuan ke unit I T - Komunikasi.
11.

Kasir

Pasien umum yang telah selesai berobat

ke IGD akan menyelesaikan

administrasi pembayarannya ke bagian kasir.


Instalasi Rawat Inap
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung
jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap,
maka pasien diantar oleh perawat/bidan IGD ke ruang rawat inap.
Unit Linen - Loundry
Untuk semua jenis linen (tenun) IGD yang kotor akan dijemput oleh
petugas loundry dan akan diantar ke IGD Llinen (tenun) yang bersih
oleh petugas loundry dengan adanya serah terima antara perawat/bidan
IGD dan petugas loundry.

Ruang Rawat Intensif


Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU , PICU, NICU oleh
dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
pendaftaran

untuk

jawab/keluaraga

melakukan

pasien

pendaftaran,

menandatangani

surat

setelah

penanggung

persetujuan

rawat

intensif, maka pasien diantar oleh perawat/bidan IGD ke ruang rawat


intensif
Instalasi Rawat Jalan
Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
atau dokter konsulen pada jam kerja, perawat akan menghubungai
dokter tersebut dan bila kondisi pasien memungkinkan untuk tindak
23

lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat/bidan IGD ke


Instalasi Rawat Jalan.
Ambulance
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulans

bila

keadaan

memungkinkan

dengan

didampingi

perawat/bidan IGD.
Keamanan
Bila terjadi sesuatu keadaan yang tidak kondusif atau tidak aman di
IGD maka perawat/bidan IGD akan menghubungi bagian keamanan
untuk menindak lanjuti keadaan.
Unit Pemulasaran Jenazah
Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan,
perawat/bidan

IGD

akan

menghubungi

petugas

kamar

jenazah,

kemudian jenazah dijemput oleh petugas kamar jenazah dan jenazah


dibawa ke unit pemulasaran jenazah oleh petugas kamar jenazah.
CSSD (Central Sterile Services Department)
Instrumen bedah IGD yang tidak streril atau kotor akan diantar
perawat/bidan IGD ke CSSD untuk disterilkan dengan membawa surat
pengantar daftar checklist instrument dan CSSD juga beerfungsi sebagai
unit penyediaan kassa steril.

24

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM IGD adalah :


No
1

Nama Jabatan

Kualifikasi

Keterangan

Ka Instalasi Gawat

Formal
Dokter Umum atau

Bersertifikat Pelatihan

Darurat

Dokter Spesialis

Gawat Darurat
( PPGD/ACLS/

Koordinator

Dokter Ulmum

Pelayanan Medik

ATLS/PTC)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat
( PPGD/ACLS/

Ka Ruang IGD

S1 Keperawatan

ATLS/PTC)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat

Dokter Jaga IGD

Dokter Umum

(PPGD/BCLS/BTLS)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat
( PPGD/ACLS/

Ketua Tim

DIII Keperawatan

ATLS/PTC)
Bersertifikat Pelatihan
Gawat Darurat

6
7

Administrasi Logistik

Minimal DIII semua

(PPGD/BCLS/BTLS)
Bersertifikat pelatihan

Perawat Pelaksana /

Jurusan
D III Keperawatan /

Komputer
Bersertifikat Pelatihan

Bidan

DIII Kebidanan

Gawat Darurat
(PPGD/BCLS/BTLS)

Kebutuhan tenaga perawat berdasarkan perhitungan Dirjen Yanmed Depkes RI


Rata-rata pasien per hari

= 18 Pasien

Jumlah jam perawatan

= 6 Jam

Jam efektif / hari

= 7 Jam

25

Rumus :
Kebutuhan tenaga perawat
= Jumlah pasien rata-rata perhari x jumlah jam perawatan + (Loss day x tenaga yang tersedia)
Jam efektif / hari

Loss day
= Jumlah hari minggu dalam setahun + cuti + libur = 78
Jumlah hari kerja efektif

286

Kebutuhan tenaga perawat RS USU


= Jumlah pasien rata-rata perhari x jumlah jam perawatan + (Loss day x tenaga yang tersedia)
Jam efektif / hari

= 15 x 6 + 78 x 15
7

286

= 13 + 4
= 17 orang

26

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Dalam melaksanakan tugasnya staf IGD harus mampu bekerja secara cepat,
tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus
kegawatdaruratan di IGD. Untuk itu, sebelum melaksanakan tugas di IGD staf
yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan
memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan gawat darurat.

A.

Sasaran
1. Staf baru rumah sakit yang melakukan orientasi di IGD
2. Staf baru yang ditempatkan di IGD baik yang sudah maupun
belum mempunyai sertifikat PPGD
3. Staf baru yang dipindahtugaskan dari unit lain

B.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah orientasi dilakukan staf baru dapat melakukan kegiatan
sesuai tugas dan fungsinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada staf baru di IGD diharapkan dapat:
a.
b.
c.
d.
e.

C.

Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui

alur pelayanan di IGD


struktur organisasi di IGD
manajemen kepegawaian di IGD
pengelolaan obat dan alat
tata laksana dan kerja tim di IGD

Pelaksanaan dan Alokasi waktu

Untuk petugas

yang

tidak

ditempatkan

di

IGD,

lamanya

orientasi

disesuaikan dari RS atau instansi terkait. Sedangkan untuk staf baru yang
ditempatkan di IGD, orientasi dilaksanakan secara efektif selama 1 bulan,
hadir pada shift pagi, dengan jadwal sebagai berikut :

27

Waktu
Hari 1

Materi

Metode

Penanggung

Ceramah dan

jawab
Ka. IGD / Kepala

praktek lapangan

Keperawatan

Ceramah dan

Ka. IGD / Kepala

praktek lapangan

Ruang IGD

IGD
Pengenalan obat-obatan

Tinjauan

Penanggung

dan alkes
Pengenalan kebijakan,

lapangan
Ceramah dan

jawab logistik
Ka. IGD / Kepala

protap, dll
Pengenalan mekanisme

praktek lapangan
Ceramah

Ruang IGD
Penanggung

Pengenalan Sejarah,
Visi, Misi, Falsafah,
Tujuan RS USU
Pengenalan struktur
organisasi dan uraian
tugas
Peraturan RS USU
Pengenalan ruangan
dan Alur
Pengenalan fasilitas
dan pelayanan yang
tersedia
Pengisian rekam
medis, formulir dll
Pengenalan
administrasi pasien di

Hari 2

pengadaan barang / obat


Hari 3

dll
Operasional sarana /

jawab logistik
Ceramah dan

Ka. IGD / Kepala

prasarana
Hari 4 - Penggunaan Sistem

praktek lapangan
Ceramah dan

Ruang IGD
Ka. IGD / Kepala

Informasi di rumah

praktek lapangan

Ruang IGD

sakit
Code Blue dan BLS
Minggu II Pemantapan skill

Praktek lapangan

Ka. IGD / Kepala

Praktek lapangan

Ruang IGD
Ka. IGD / Kepala

Ruang IGD
Ka. IGD / Kepala

Minggu
III
Minggu

Pemantapan skill
Evaluasi

IV

Keperawatan
28

29

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
profesional di IGD Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di IGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan
yang terkait dengan pelayanan di IGD.

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh Kepala IGD
dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala IGD
setiap bulan paling sedikit 1 kali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 6 bulan dengan agenda rapat yang diusulkan oleh
KaRu.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di IGD dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden.

30

BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Ketua Tim dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
1.
2.
3.
4.

Laporan
Laporan
Laporan
Laporan

kunjungan pasien IGD


permasalahan sumber daya manusia IGD
keadaan sarana dan fasilitas IGD
mutu pelayanan termasuk keluhan pasien IGD terhadap

pelayanan IGD
B. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu IGD dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan dan Direktur Medis
dan Keperawatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi :
a. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (Gawat
darurat, gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat
darurat).
b. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (Pulang,
Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
c. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang
ke IGD (Kec. Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air,
Kec. Industri, Kec. Rumah tangga, Kec. tidak diketahui
jenisnya) dan berdasarkan kasus (Pulang, Rawat, Konsul,
Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
d. Jumlah Pasien Meninggal.
e. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
f. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD
2. Laporan sumber daya manusia IGD yang meliputi :
a. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)
b. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)

3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :


a. Kelengkapan alat dan fasilitas.
b. Kondisi alat dan fasilitas.

31

4. Laporan Mutu Pelayanan IGD meliputi :


a. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang
dilayani > 5 menit).
b. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat

(emergency

respon time rate) yaitu jumlah pasien IGD yang dilayani >5
menit dibanding seluruh pasien IGD .
C. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan
dan diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan dan Direktur Medis
dan Keperawatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD dan evaluasi dalam 3
bulan.
4. Laporan mutu pelayanan IGD
D. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap

tahun dan

diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan. Adapun hal-hal yang


dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
2. Laporan SDM / Ketenagaan di IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan evaluasi dalam 1
tahun
4. Laporan mutu pelayanan IGD

Medan,

2016

Dibuat Oleh,

dr. Andriamuri P Lubis, M.Ked (An), Sp.An


Kepala IGD

32

Anda mungkin juga menyukai