Anda di halaman 1dari 40

2019

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
UNIT KEMOTERAPI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Jl. Kol.Wahid Udin Lk.1 Kayuara Kec. Sekayu MUBA 30711
Telp/Fax. 0714 – 321 855 . Email. sekayursud@gmail.com
Website : www.rsudsekayu@mubakab.go.id

i Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEMOTERAPI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

Disusun Oleh :
UNIT KEMOTERAPI RSUD SEKAYU

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

ii Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu salah satu pelayanan tingkat dua yang
berada di wialayah Propinsi Sumatera Selatan tepatnya di wilayah Kabupaten Musi
Banyuasin dengan jumlah penduduk ±700.000 jiwa dan terletak di perbatasan
Propinsi Jambi dan juga di batasi dengan tiga kabupaten tetangga di wilayah propinsi
sumatera selatan. Oleh karena itu dalam memberikan pelayanan yang bermutu
RSUD sekayu harus meningkatkan SDM dan sarana dan prasarana guna
mengurangi angka kematian pada pasien kanker. Salah satu upaya yang dilakukan
adalah dengan mendirikan unit kemoterapi di RSUD Sekayu.
Kanker adalah suatu keganasan yang terjadi karena adanya sel dalam tubuh
yang berkembang secara tidak terkendali, sehingga pertumbuhannya menyebabkan
kerusakan bentuk dan fungsi dari organ tempat sel tersebut tumbuh (sjamsuhidajat &
De Jong, 2004)
Dalam pelaksanaannya kemoterapi yang di recomendasikan oleh ASCO/ ONS
Chemotherapy Administration Safety standards (2009), secara umum menjelaskan
pelaksanaan pemberian kemoterapi meliputi persiapan (tenaga medis, pasien, obat),
peksanaan atau pengelolaan monitoring dan evaluasi.
Salah satu upaya yang di lakukan untuk penanganan pasien kanker yang
memerlukan kemoterapi RSUD sekayu mendirikan Ruang Kemoterapi/ Unit
Kemoterapi. Penetapan Unit pelayanan Kemoterapi di bentuk sesuai dengan surat
Keputusan Direktur No.195/ SK/ RS/ VI/ 2018 tanggal 26 juni 2018. Unit Pelayanan
ini di maksudkan karena terdapatnya beberapa kasus penderita kanker yang
memerlukan pelayanan kemoterapi. Baik itu penderita yang berasal dari poliklinik
RSUD Sekayu maupun rujukan dari luar rumah sakit.
Untuk mencapai tujuan kualitas mutu pelayanan rumah sakit, terutama
pencegahan risiko terjadinya infeksi, maka Rumah Sakit Umum daerah Sekayu
memandang perlu menyusun suatu pedoman Unit KEMOTERAPI di Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu

1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan kualitas pelayanan kemoterapi di ruang unit kemoterapi sehingga
kepuasan pasien meningkat.
2. Tujuan khusus

1 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


a. Melakukan pengawasan ketat pada pasien kemoterapi dengan teknologi yang
paling tepat berdasarkan standart profesi yang paling tinggi.
b. Meningkatkan ilmu dan keterampilan SDM dengan pendidikan
berkelanjutan/pelatihan
c. Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan kemoterapi pada pasien kanker
di ruang unit kemoterapi.
d. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal.
1.3 Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan pasien
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Kewajiban RS dan kewajiban pasien
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit,
9. Surat Keputusan Direktur RSUD Sekayu Nomor 445/424/RS/2014 tentang
Kebijakan Pelayanan Farmasi, Pedoman Percampuran Obat Suntik dan
Penanganan Sediaan Sitostatika oleh Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan
Klinik Departemen Kesehatan RI Tahun 2012.

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu


I. PERKEMBANGAN SEBELUM TAHUN 2000
RSUD Sekayu dibangun pada zaman Belanda yaitu tepatnya pada tahun
1937 yang berlokasi di Jalan dr. Slamet Imam Santoso Sekayu. Kegiatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit pada waktu itu terfokus pada rawat jalan dan
rawat inap dengan kapasitas 10 tempat tidur. Dokter pertama yang bertugas di
RSUD Sekayu adalah dr. Slamet Imam Santoso.

2 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


Pada tahun 1963 bersamaan dengan kepindahan Ibu kota Kabupaten Musi
Banyuasin dari Palembang ke Sekayu, RSUD Sekayu sedikit mengalami
perkembangan dengan perubahan tipe menjadi Rumah Sakit Tipe D dengan
kapasitas 42 tempat tidur.

Pada tahun 1970 dilakukan renovasi gedung RSUD Sekayu dengan


penambahan gedung perawatan bertingkat. Gambaran RSUD Sekayu Kabupaten
Musi Banyuasin kelas D sebagai berikut : RSUD Sekayu memiliki luas 2500 m 2
dengan luas bangunan 1105 m2, terletak di pinggir Sungai Musi dan sering
mengalami kebanjiran akibatnya rumah sakit terkesan kumuh dan tidak terawat,
lokasi yang berada di lingkungan rumah penduduk serta area lahan terbatas
sehingga tidak memungkinkan untuk dikembangkan.

Pada tahun 1996 Pemerintah Daerah merencanakan realokasi/


pemindahan gedung RSUD Sekayu ke lokasi baru yang terletak di jalan Kolonel
Wahid Udin Lingkungan I Kayuara. Untuk merealisasikan rencana tersebut ±
6,7ha. Kemudian dilakukan proses penimbunan terhadap lahan yang merupakan
lahan persawahan/daerah rawa-rawa hingga menjadi lahan bebas banjir.

Pada tanggal 6 Mei 1997 dilakukan pembanguan fisik tahap I dan II


Pembangunan gedung secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama
pembangunan gedung RSUD Sekayu dilakukan oleh Dirjen Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI yang pada saat itu dijabat oleh dr. Suyoga,
MPH,.Kemudian diteruskan dengan penyelesaian pengerjaan fisik bangunan dan
pengadaan peralatan.

Tepat pada tanggal 23 Maret 1999 kegiatan operasional RSUD Sekayu


pindah dari rumah sakit lama ke lokasi baru yang berada di jalan kol. Wahid Udin
Lingkungan I Kelurahan Kayuara Kabupaten Musi Banyuasin dengan kapasitas 60
tempat tidur. Fasilitas dan saran kegiatan pelayanan dilengkapi.

Pada tanggal 10 Februari 2000 ditetapkan menjadi kelas Type C dengan


Surat Keputusan Bupati MUBA Nomor:058/SK/IV/2000, dengan 60 TT, 4 dokter
spesialis (Anak, Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Dalam dan Bedah).

II. PERKEMBANGAN RSUD SEKAYU


1) PERIODE PERSIAPAN

3 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


Pada tahun 2007 dilakukan pembangunan gedung baru RSUD Sekayu
dan mulai operasional Rawat Jalan (Tahap Awal) pada Bulan Maret 2008.
Gedung baru dengan penambahan gedung perawatan bertingkat, dengan
kapasitas 150 (seratus lima puluh) tempat tidur. RSUD Sekayu menjadi pusat
rujukan 25 unit Puskesmas, 103 Pustu, 142 Polindes serta 22 unit Puskesmas
Keliling.
RSUD Sekayu Kelas C yang berlokasi di Jalan Kolonel Wahid Udin
Lingkungan I Kecamatan Kayuara Kabupaten Musi Banyuasin berbatasan
dengan:
Sebelah Utara berbatas : Gedung SMP 6 Unggul Sekayu Kab. Muba
Sebelah Selatan berbata : Gedung AKPER Kab. Musi Banyuasin
Sebelah Barat berbatas : Tanah penduduk (area persawahan)
Sebelah Timur berbatas : Jalan raya (Jalan Kol. Wahid Udin)
Pada awalnya RSUD Sekayu kelas C hanya memiliki 60 tempat tidur
dengan fasilitas dan jenis pelayanan seperti layaknya RSU Kelas C lainya,
yang mempunyai 4 orang dokter spesialis yaitu; Spesialis Kebidanan dan
Kandungan, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah, Spesialis Anak.
Namun pada kenyataannya hanya Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis
Anak yang ada, sedangkan dua Spesialis lainnya adalah Tenaga Kontrak.

Banyak hal substansi dan finansial yang dihadapi RSUD Sekayu pada
masa ini, antara lain jumlah tenaga perawatan yang kurang, gedung baru
yang belum rampung sehingga diperlukan adaptasi dalam hal pemantauan
dan pemeliharaannya.
Persiapan pelayanan fisik gedung baru disertai pula pelaksanaan
kegiatan-kegiatan perubahan kelembagaan RSUD Sekayu menuju Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan segala substansi yang mendukung.

2) PERIODE PEMANTAPAN
a. Penetapan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Pada tahun 2007 Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
membangun gedung baru untuk Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu, hal
ini memacu kami untuk melakukan peningkatan sarana dan fasilitas
pelayanan serta peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia

4 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


kesehatan di rumah sakit yang memenuhi harapan dan kebutuhan seluruh
masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin.
Seiring dengan upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Musi
Banyuasin, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005, tanggal 13 Juni
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU),
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu mengalami perubahan status institusi
dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kabupaten Musi Banyuasin ke
Badan Layanan Umum Daerah Musi Banyuasin berdasarkan Surat
keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor : 451 Tahun 2008 pada tanggal
31 Mater 2008, tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) secara penuh.

b. Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit


Seiring peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi
pola pikir masyarakat terhadap pelayanan di Rumah sakit. Masyarakat
sebagai customer / pelanggan menuntut adanya kepuasan terhadap
pelayanan di Rumah Sakit. RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
merupakan Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Musi
Banyuasin berdiri sejak tahun 1937.
Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit di indonesia perlu terus
ditingkatkan sehingga dapat sejajar dengan mutu layanan rumah sakit di
negara-negara maju lainnya.
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan tersebut, setiap 3 (tiga)
tahun sekali rumah sakit wajib mengikuti akreditasi rumah sakit sesuai
ketentuan undang-undang rs nomor 44 tahun 2009, pasal 40 yang
menerangkan bahwa “Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun
sekali.
Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan yang diberikan kepada
rumah sakit oleh pemerintah melalui badan yang berwenang (KARS/Komisi
Akreditasi Rumah Sakit) karena Rumah Sakit telah memenuhi standar
pelayanan yang ditentukan.
5 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
Akreditasi RSUD Sekayu versi lama telah berlangsung sejak tahun
2002 dan telah diperbaharui pada tahun 2012. Pada tahun 2014 dibawah
kepimpinan direktur dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS , RSUD Sekayu
mulai melakukan persiapan akreditasi versi baru (akreditasi versi 2012).
Ada beberapa tahapan yang dilalui sebelum dilakukan survei akreditasi
meliputi Kegiatan Workshop akreditasi oleh tim KARS Pusat dilaksanakan
tanggal 11-12 Agustus 2014
1) Kegiatan Bimbingan akreditasi oleh tim KARS Pusat dilaksanakan
tanggal 6-28 November 2015
2) Kegiatan Survei akreditasi oleh tim KARS Pusat dilaksanakan tanggal
11-13 Oktober 2016. Pada tanggal 1 Desember 2016 , Berdasarkan
surat dari KARS PUSAT NOMOR 2757 /KARS/XII/2016 menyatakan
Hasil Survei RSUD Sekayu dari 15 Bab yang dilakukan survei , 4 bab
mencapai > 60% dan < 80%: TINGKAT MADYA atau dapat mengajukan
remedial untuk Bab sebagai berikut:
1. SKP / Sasaran Keselamatan Pasien
2. PPK / Pendidikan pasien dan keluarga
3. KPS / kualifikasi pendidikan dan staf
4. TKP / Tata kelola kepemimpinan dan pengarahan
Pada Tahun 2017, ada perubahan kepemimpinan Direktur RSUD
Sekayu yaitu Bapak dr. Makson Parulian Purba MARS . Dibawah
kepemimpinan dr. Makson Parulian Purba MARS, RSUD Sekayu
melakukan Kegiatan survei ulang akreditasi oleh tim KARS Pusat untuk
mendapatkan Tingkat paripurna yang dilaksanakan 12 Mei 2017. Hasil
survei ulang akreditasi tersebut telah keluar dan RSUD Sekayu
mendapatkan Tingkat Paripurna (bintang lima) dikeluarkan pada 26 Mei
2017 berlaku hingga 10 Oktober 2019 Survei/ Penilaian Akreditasi
bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan Rumah sakit telah
memenuhi standar Akreditasi . Survei Akreditasi Baru di RSUD Sekayu ini
menjadi tolak Ukur perubahan pola pikir dan budaya RSUD sekayu dari
yang berorientasi kepada provider menjadi berorientasi kepada pasien.
Dan juga adanya komitmen pihak RSUD Sekayu untuk meningkatkan mutu
pelayanan berdasarkan standar pelayanan Rumah Sakit Yang berlaku
sehingga kepuasan pasien meningkat.

6 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


Survei Akreditasi bisa menambah semangat seluruh karyawan dan
tenaga medis di RSUD Sekayu supaya dapat memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat.Kita harus buktikan bahwa RSUD Sekayu ini
tidak kalah dibandingkan dengan RS Lain dalam memberikan pelayanan
yang terbaik dan berstandar kepada masyarakat Musi Banyuasin.

c. Sertifikasi Internasional (ISO) IGD dan Farmasi RSUD Sekayu


Percepatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu terus
dilakukan. Pada Rabu 18 Oktober 2017 dilakukan assesment awal
mengenai sertifikasi Mutu Pelayanan ISO 9001:2015 oleh konsultan ISO
dari PT Asia Cipta Manajemen yang sudah terakreditas The United
Kingdom Accreditation Service (UKAS), yang di sampaikan oleh Muh Fidi
Andri Putra MM dan Winda Saraswati SE. Dengan komitmen yaitu untuk
meningkatkan mutu kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD
Sekayu. Untuk mencapai type B tentu melalui proses, salah satunya adalah
sertifikasi internasional. Sertifikasi internasional ini ada dua bagian yakni
pelayanan dan non pelayanan. Untuk tahap awal yang sedang kita jalani ini
adalah pelayanan IGD dan Farmasi, guna mengukur system manajemen
yang ada di IGD dan Farmasi.
d. Menjadi RS Kelas B
Peningkatan kelas Rumah Sakit menjadi tipe B dengan layanan
unggulan Pelayanan critical care and trauma respon centre. Pelayanan ini
didukung dengan pengembangan ruangan IGD, ruang intensif, Kamar
Bedah, pusat sterilisasi. Adapun alat-alat pendukung untuk pengembangan
ruangan tersebut, seperti:
a. Computerized Tomography Scanner (CT-Scan)
b. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
c. Fluorescopy dan lain sebagainya
1. Pengembangan ruang rawat inap dan ruangan penunjang lainnya
2. Sebagai pusat rujukan khususnya kabupaten MUBA dan dan umumnya
provinsi Sumsel dan sekitarnya
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan RSUD Sekayu
Pelayanan di RSUD Sekayu Kelas B masih ada yang perlu ditambah
dan diperbaiki berdasarkan hasil visitasi dan akan segera ditindaklanjuti.
Untuk sekarang Unit pelayanan yang ada di RSUD Sekayu, diantaranya :
7 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
A. INSTALASI
1. Instalasi Rawat Jalan :
a) Klinik Penyakit Dalam
b) Klinik Kebidanan dan Kandungan
c) Klinik Anak
d) Klinik Bedah
e) Klinik Gigi & Mulut
f) Klinik Mata
g) Klinik Syaraf
h) Klinik Paru
i) Klinik Jantung
j) Klinik Jiwa
k) Klinik THT
l) Klinik Rehabilitasi Medik
m) Klinik Kulit dan Kelamin
n) Klinik Umum (Medical Check Up)
o) Klinik Psikologis

2. Instalasi Rawat Inap (Kelas VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III)
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi
5. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
6. Instalasi Radiologi
7. Instalasi Gizi
8. Instalasi Farmasi
9. Instalasi Bedah Sentral (OK)
10.Instalasi Intensive Care Unit (ICU)
11. Instalasi Neonatus Intensif Care Unit (NICU)
12.Instalasi Kebidanan
13.Instalasi Rehabilitas Medik
14.Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)

B. UNIT
1. Unit Hemodialisa

8 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


2. Unit MCU dan UTD
3. Unit Rekam Medik
4. Unit KEMOTERAPI
5. Unit Diklat
6. Unit Humas
7. Unit IT
8. Unit Pendapatan dan Pelaporan

e. Menjadi Rujukan Regional di Sumatera Selatan


Berbagai persiapan untuk mewujudkan target menjadi Rumah Sakit
Rujukan terus dilakukan seperti memperoleh akreditasi paripurna,
meningkatkan keahlian dan wawasan tenaga medis/nonmedis,
menggandeng dokter-dokter spesialis, serta menjalin kerja sama dengan
berbagai pihak untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada
masyarakat. Hingga RSUD Sekayu mampu mencapai Misinya untuk
menjadi RS Rujukan Regional tersebut yang ditetapkan oleh gubernur
melalui Peraturan Gubernur Sumsel Nomor 67 Tahun 2018 yang
mengampu 4 kabupaten yaitu Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara,
Pali dan Banyuasin. Dengan layanan unggulan spesialistiknya RSUD
Sekayu telah mengembangkan 5 layanan unggulan yang melibatkan
tenaga spesialistik yang mumpuni di bidangnya masing-masing,
diantaranya:
a. Center of Excellent Medical Check Up
Dengan pengembangan pelayanan ini, diharapkan RSUD
Sekayu dapat memenuhi harapan masyarakat atau perusahaan akan
pelayanan Medical Check Up secara menyeluruh karena RSUD
Sekayu mempunyai SDM yang handal dan dilengkapi dengan
peralatan dan fasilitas lainnya yang menunjang pelayanan Medical
Check Up, sehingga nantinya dapat menjadi pusat pelayanan Medical
Check Up di Provinsi Sumatera Selatan. Dalam upaya memenuhi
kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, maka
RSUD Sekayu akan mengembangkan pelayanan Medical Check Up
dengan konsep :
 Pusat pelayanan Medical Check Up yang modern

9 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


 One Stop Service untuk setiap masalah kesehatan terutama
masyarakat yang membutuhkan pelayanan Medical Check Up
secara komprehensip, dengan pelayanan kesehatan yang
professional dan dilengkapi fasilitas medis yang modern.
Untuk memenuhi harapan tersebut RSUD Sekayu merancang
perencanaan pembangunan gedung dan penambahan sarana
prasarana pelayanan Medical Check Up hingga tahun 2019. Berikut
road map rencana pengembangan pelayanan Medical Check Up:

2011 2019 2022

− Pembangunan − Penambahan − Pusat pelayanan


Gedung Medical sarana dan Medical Check
Check Up prasarana Up di Sumatera
− Penambahan − Pelatihan Selatan

sarana dan SDM/dokter


Prasarana (Hiperkes)
− Penambahan
SDM

Dengan terlaksananya perencanaan pengembangan pelayanan


tersebut, maka di harapkan akan mempermudah pemasaran
pelayanan Medical Check Up di RSUD Sekayu.

b. Center of Excellent Integrated Heart


Kateterisasi Jantung & Angiografi (CATH LAB) untuk
menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah dan
untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi
secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter
atau elektroda.
Berdasarkan analisa Angka kejadian morbiditas maupun
mortalitas akibat Sindrom Koroner Akut (SKA) masih sangat tinggi, dan
merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia,
bahkan dunia. Penanganan kasus SKA di RSUD Sekayu yang tidak
adekuat selama ini sering berakibat pada komplikasi di kemudian hari,

10 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


tak jarang pasien datang dengan kondisi dilated cardiomyopathy yang
kualitas hidupnya akan sangat menurun. Sebagai RS tipe B dan
sebagai RS rujukan regional yang mengampu rujukan dari 4
kabupaten di sekitarnya. Potensi-potensi ini dapat dikembangkan pula
ke layanan kateterisasi jantung, hingga RSUD
Sekayu menjadi pusat layanan jantung terpadu tingkat regional,
bahkan provinsi. Untuk mewujudkan pusat pelayanan tersebut dibuat
roadmap dalam rangka persiapan pelayanan dengan metode KSO.

c. Menjadi Center of Excellent Minimal Invasif Surgery Tahun 2019


Pelaksanaan pelayanan bedah minimal invasif yang sudah
berjalan sejak Oktober 2017. Dikarenakan permintaan pelayanan yang
semakin meningkat akan pelayanan bedah minimal invasif tersebut
RSUD Sekayu akan menambah nilai investasi dari beberapa aspek
diantaranya adalah penambahan sarana alat kesehatan, pendidikan
dan pelatihan SDM, penambahan SDM sesuai kompetensi dan
renovasi gedung. Setelah dilakukan analisis kelayakan investasi di
dapatkan nilai NPV > 0 dan IRR > target risiko (16%) hal ini berarti
bahwa investasi elayanan bedah minimal invasif dapat dilaksanakan di
RSUD Sekayu.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan
yang berkualitas tinggi, maka RSUD Sekayu akan mengembagkan
pelayanan bedah dengan konsep :
 Pusat pelayanan bedah invasif yang modern
 One Stop Service untuk setiap masalah kesehatan terutama
masyarakat yang membutuhkan pelayanan Bedah secara
komprehensip, dengan pelayanan kesehatan yang professional dan

11 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


dilengkapi fasilitas medis yang modern. Hal ini akan bersinergis
dengan pelayanan diagnosis dan terapis di RSUD Sekayu
Untuk memenuhi harapan tersebut RSUD Sekayu merancang
perencanaan penambahan alat-alat kesehatan dan pengembangan
pelayanan minimal infasif surgery hingga tahun 2019. Berikut grafik
rencana pengembangan pelayanan bedah minimal invasif:

2019
- penambahan
alat
Kesehatan
broncoesofago
logi /
2018
tele endoscopi
- penambahan alat - rehab
gedung IBS
Endoskopi
- penambahan
-peningkatnan SDM
kapasitas Sub Spesialis
bedah
2017 SDM Penyakit dalam
- fellowship
untuk pelayanan dokter
Endoskopi
pelayanan bedah Pelatihan perawat
Laparaskopi mahir bedah
Broncoskopi Laparascopi
penambahan
SDM
Bedah digestif
dan bedah bedah untuk
onkologi peningkatan
kompetensi
bedah

Invasifi
Dengan terlaksananya perencanaan pengembangan pelayanan
tersebut, maka di harapkan akan mempermudah pemasaran
pelayanan bedah invasif di RSUD Sekayu.

d. Menjadi Center of Excellent Haemodialisa Tahun 2019

12 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


RSUD Sekayu sebelumnya memang sudah memilik pelayanan
Hemodialisa namun Unit Pelayanan Hemodialisa RSUD Sekayu layak
untuk dikembangkan menjadi center excellent. Dalam upaya
memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
tinggi, maka RSUD Sekayu akan mengembangkan pelayanan
hemodialisis dengan konsep :
 Pusat pelayanan hemodialisis yang mengedepankan patient
safety
 One stop service untuk setiap masalah kesehatan terutama
masyarakat yang membutuhkan pelayanan hemodialisis, dengan
pelayanan kesehatan yang profesional dan dilengkapi dengan
fasilitas kesehatan yang modern.
Untuk memenuhi harapan tersebut RSUD Sekayu merancang
perencanaan renovasi gedung dan penambahan sarana prasarana
pelayanan hemodialisis hingga tahun 2019. Berikut road map rencana
pengembangan pelayanan hemodialisis.

2018 2019

- Renovasi Gedung -Penambahan sarana & prasarana


Hemodialisa - pelatihan SDM
− Penambahan sarana dan -penambahan SDM

Prasarana - Pelatihan SDM

Gambar 4.1. Road Map Rencana Pengembangan Pelayanan Hemodialisis

e. Menjadi Center of Excellent Chemo Therapy Tahun 2019


Jumlah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan
kemoterapi di Kabupaten Musi Banyuasin cenderung mengalami
peningkatan, serta belum adanya pelayanan kemoterapi pada
kabupaten-kabupaten sekitar Musi Banyuasin, sehingga dengan
adanya fasilitas center excellent chemotherapy di RSUD Sekayu ini,
kami optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Musi
Banyuasin. Harapannya dengan adanya center excellent
13 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
chemotherapy akan mempercepat dan mempemudah pasien
mendapatkan pelayanan kemoterapi.
Berdasarkan pengamatan pada beberapa rumah sakit daerah
yang ada di Sumatera Selatan dan analisa SWOT, tingkat pelayanan
kemoterapi semakin meningkat dan dalam upaya memenuhi
kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, maka
RSUD Sekayu akan mengembangkan pelayanan kemoterapi dengan
konsep sebagai berikut:
 Penyelenggaraan Peyelenggaraan Pelayanan Kanker sesuai
dengan panduan yang bertujuan menjamin hak pelayanan kanker
bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mencakup kegiatan
promotif, reventif, kuratif, dan rehabilitatif.
 Pusat pelayanan kemoterapi yang terstandar, modern, dan aman
bagi pasien serta tenaga kesehatan terkait.
Dengan berpegangan pada hal tersebut diatas, maka
diharapkan dapat memudahkan dalam pemasarannya. Untuk
memenuhi harapan tersebut RSUD Sekayu merancang perencanaan
penambahan alat-alat kesehatan dan pengembangan pelayanan
kemoterapi hingga tahun 2019. Berikut grafik rencana pengembangan
pelayanan kemoterapi:

2018 2019

-perbaikan renovasi -penambahan SDM


- Ruangan Dispensing -penambahan alat center of excellen
obat kesehatan
penambahan alat -penunjang diagnostik
chemoterap
Kesehatan untuk cancer
Dispensing obat -peningkatan kapasitas
-penguatan SDM SDM
(perawat, apoteker -Pembangunan ruang
Dokter pelayan kemoterapi

14 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


Dengan terlaksananya perencanaan pengembangan pelayanan
tersebut, maka di harapkan akan mempermudah pemasaran
pelayanan kemoterapi di RSUD Sekayu.

3) PENGEMBANGAN BANGUNAN RS
1. BANGUNAN FISIK
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu adalah Rumah Sakit
Pemerintahan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Kelas C dari tahun 2000
hingga 2017. Pada akhir tahun 2017 RSUD Sekayu berhasil melakukan
peningkatan kelas menjadi Kelas B dengan tingkat hunian (BOR) sebesar
86,4% pada tahun 2018 dengan kapasitas tempat tidur 239 Tempat tidur.
berdasarkan kajian yang mendalam kebutuhan tempat tidur RSUD Sekayu
harus ditingkatkan sesuai dengan tingkat kunjungan dan standar kelas B.
Selain itu berdasarkan visitasi dari tim visitasi peningkatan kelas RSUD
Sekayu ke kelas B terdapat beberapa kekurangan yang perlu segera
ditindaklanjuti untuk memenuhi standar bangunan dan ruangan RS Kelas
B.
Sejak Tahun 2018 RSUD Sekayu yang mulanya terdiri dari gedung A,
B, C, D dan Gedung Baru masing-masing 2 (dua) lantai (kulim dan
manggaris) bertambah dengan gedung Eks akper dengan uraian sebagai
berikut :
A. Gedung A
 Poliklinik
 Farmasi Rawat Jalan
 IGD
 Radiologi
 Rehabilitasi Medik
 Labor Patologi Klink & UTD
 Ruang Humas
 Tempat Fotocopy
 Kantin
 Poli Eksekutif Rekam Medik
 Bank Sumsel
 Tempat Pendaftaran/ Loket
15 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
 Triase Pendaftaran
 ICU/ NICU
 Kebidanan (VK dan Neonatus)
 Bedah Sentral
 Aula
 KEMOTERAPI

B. Gedung B
Ruang Perawatan Rawat Inap
 Kelas III diberi nama Ruang Medang
 Kelas II diberi nama Ruang Meranti
 Kelas I diberi nama Ruang Tembesu
 Kelas VIP diberi nama Ruang Petanang
 Rungai Sungkai Kebidanan (II dan III) dan Ruang Rawat
Gabung Bayi
 Ruang Komite Keperawatan RSUD Sekayu
3. Gedung C
 Labor Patologi Anatomi
 Ruang IT / Ruang Tim Pengendali Asuransi dan Klaim (TPA)
 Haemodialisa
 Kantin
 Farmasi Rawat Inap
 Gudang Farmasi 1
 Ruang Gizi
 Sanitasi/ Laundry

4. Gedung D
 IPSRS
 Maintenance
 Ruang Genset
 Kamar Jenazah
 Instalasi Gas Medis

5. Gedung Baru
 Ruang Infeksi Airborne Disease ( Kulim)

16 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


 Ruang Infeksi Non Airborne Disease ( Manggaris)

6. Gedung Eks Akper


 Kantor Administrasi
 Gudang Farmasi 2
 Ruang Kemoterapi
 Gudang Sarana
 Ruang Perawatan Leban
Rumah sakit semakin memantapkan diri dengan melengkapi fasilitas
dan sarana penunjang dalam memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat. Untuk Kapasitas tempat tidur secara keseluruhan yang dimiliki
RSUD Sekayu sekarang berjumlah 254 TT untuk rawat inap, 9 TT di IGD dan
6 TT untuk VK Kebidanan. Dengan perincian untuk rawat inap sebagai berikut:

Tabel: 1.1 Kapasitas Tempat Tidur RSUD Sekayu Tahun 2019

NO. URAIAN JUMLAH


1 Kelas utama VIP (Ruang Petang) 10

2 Kelas I (Ruang Tembesu) 20

Kelas II (Ruang Meranti dan Sungka (1


3 40
kamar, 4 TT)
Kelas III (32 TT Sungkai, 30 TT Manggaris,
4 29 TT Kulim, 40 TT Medang dan 12 TT 143
Leban)
5 ICU 4

6 NICU 4

7 Tempat tidur bayi 33

TOTAL 254 Tempat Tidur


2. PEMBUATAN DED PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN RSUD
SEKAYU
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, tuntutan masyarakat
menjadi meningkat dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat

17 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


tersebut. RSUD Sekayu melaksanakan perencanaan pengembangan,
diantaranya adalah:
1) Pembuatan DED Pembangunan & Pengembangan RSUD Sekayu
Tahap 1
 Pembangunan Gedung 4 Lantai, Yang Terdiri Dari :
Lantai 1 : Rekam Medik dan Apotik
Lantai 2 : Laboratorium Patologi Klinik
Lantai 3 : Manajemen (Ruang Direktur, Kesekretariatan/TU dan
Keuangan)
Lantai 4 : Aula dan Ruang Pertemuan
 Perluasan Gedung 2 Lantai, Yaitu :
Lantai 1 : Perluasan Radiologi
Lantai 2 : Perluasan IBS
 Renovasi Gedung 2 Lantai, Yaitu :
Lantai 1 : Renovasi IGD Dan Radiologi
Lantai 2 : Renovasi IBS dan KEMOTERAPI
2) Pembangunan Wing Private RSUD Sekayu
Pembangunan Wing Private RSUD Sekayu yang terdiri dari:
 5 kamar OK
 10 kamar ICU
 10 kamar NICU
 10 kamar HCU
 8 kamar super eksekutif
 30 kamar VIP
 Unit Cathlab
 Unit radiologi (MRI dan MSCT)
 Unit laboratoriun
 Unit CCSD
3) Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Sekayu
Gedung rawat inap dengan 30 ruangan yang terdiri atas 6 TT/kamar

3. PERENCANAAN KEDEPAN
Menjadi RS Rujukan Regional Berstandar Internasional
Untuk Menjadi RS Rujukan Regional berstandar Internasiol maka RSUD
Sekayu telah melalui banyak tahapan diantara tahapan yang telah dilalui

18 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


yaitu, telah terakreditasi KARS Paripurna, ditetapkan sebagai RS Tipe B,
Memiliki akses jalur transportasi yang dapat dijangkau melalui udara, darat,
dan air; atau dari sekurangnya 4 Kabupaten/Kota RSUD Sekayu telah
bekerja sama dengan penyedia layanan Ambulan Udara untuk kondisi
emergensi yang memerlukan rujukan emergensi, ditetapkan menjadi RS
Rujukan Regional pengampu 4 kabupaten, dan RSUD Sekayu mempunyai
layanan unggulan spesialistik yang dikenal dengan 5 Center Of Excellet
RSUD Sekayu. Tahap terkahir yaitu Menjalin kerjasama sister hospital
dengan RS Rujukan Nasional atau RS Tersier lainnya yang berstatus
Akreditasi Nasional dan Internasional di dalam Negeri, sejauh ini RSUD
Sekayu menjalin kerjasama dengan RS Moehammad Hoesin Palembang
yang telah terakreditasi Paripurna oleh KARS dan terakreditasi RS
berstandar Internasional oleh JCI, kedepan RSUD Sekayu akan terus
berusaha untuk mencapai Visi tersebut.

2.2 Gambaran Umum Unit KEMOTERAPI


Kemoterapi RSUD sekayu mendirikan Ruang Kemoterapi/ Unit Kemoterapi.
Penetapan Unit pelayanan Kemoterapi di bentuk sesuai dengan surat Keputusan
Direktur No.195/ SK/ RS/ VI/ 2018 tanggal 26 juni 2018. Unit Pelayanan ini di
maksudkan karena terdapatnya beberapa kasus penderita kanker yang memerlukan
pelayanan kemoterapi. Baik itu penderita yang berasal dari poliklinik RSUD Sekayu
maupun rujukan dari luar rumah sakit.

19 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

3.1 VISI , MISI , NILAI, BUDAYA DAN MOTTO RSUD SEKAYU

A. VISI

1. Visi sesuai SK Direktrur RSUD Sekayu Nomor 800/171/RS/2018:


Mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Musi Banyuasin Sebagai
Rumah Sakit Kelas Dunia Dalam Rangka Mendukung Perwujudan Muba Maju
Berjaya 2022

2. VISI Percepatan RSUD Sekayu sesuai Edaran Nomor 800/245/RS/IV/ 2018:


Menjadi RS Rujukan Regional Berstandar Internasional Tahun 2019

B. MISI
1. MISI sesuai SK Direktur RSUD Sekayu Nomor 800/171/RS/2018:
1) Melakukan Penataan SDM melalui peningkatan Hard Competency dan Soft
Competency (The Right Man In the Right Place at The Righ Time)
2) Terwujudnya Akreditasi Paripurna dan Rumah Sakit Kelas B
3) Terwujudnya RSUD Sekayu sebagai Rujukan Regional bertaraf
Internasional melalui unggulan pelayanan Center Of excellence medical
check up tahun 2019, Center Of excellence integrated heart care tahun
2019, Center Of excellence minimal invasif surgery tahun 2019, Center Of
excellence hemodialisa tahun 2019 Center Of excellence chemo therapy
tahun 2019
20 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
4) Terwujudnya RSUD Sekayu berstandar Akreditasi Joint Comission
Internasional

2. MISI Percepatan RSUD Sekayu sesuai Edaran Nomor 800/245/RS/IV/ 2018:


a. Menjadi Center Of excellence medical check up tahun 2019
b. Menjadi Center Of excellence integrated heart care tahun 2019
c. Menjadi Center Of excellence minimal invasif surgery tahun 2019
d. Menjadi Center Of excellence hemodialisa tahun 2019
e. Menjadi Center Of excellence chemo therapy tahun 2019

C. Nilai dasar RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin adalah :

TERBAIK

Dengan makna sebagai berikut :


1. Tulus, tepat janji
2. Empati
3. Responsibiltas.
4. Bijak
5. Adil
6. Integritas
7. Kebersaman
kompak Penjelasan nilai – nilai dasar :
1. Tulus, tepat janji : sungguh dan bersih hati yang tercermin dari
keramahtamahan, ikhlas, jujur dan sopan santun dalam memberikan
informasi kepada yang dilayani
2. Empati : mampu menghadapi perasaan dan pikiran orang lain dengan
bersikap terbuka, informatif, sabar, sehingga pelanggan/pasien merasa
nyaman berada di lingkungan rumah sakit
3. Responsibiltas : berani bertanggungjawab atas perbuatan atau tindakan
yang diberikan, memperhatikan kesesuaian untuk disiplin dalam
pengelolaan organisasi berdasarkan peraturan yang berlaku.
4. Bijak : menggunakan akal dan budi sebelum bertindak, loyalitas pada
organisasi dan individu lainnya tetap terjaga
5. Adil sepatutnya : tidak diskriminatif, tidak sewenang – wenang seluruh
stakeholders diperlakukan sama.

21 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


6. Integritas : satu dalam kata dan perbuatan = komitmen pada prinsip dan
profesional
7. Kebersamaan, kompak : bermusyawarah untuk satu keputusan dalam
mendorong komitmen bersama demi tercapainya kinerja maksimal dan
harmonis.

D. BUDAYA RSUD SEKAYU

RSUD Sekayu Musi Banyuasin telah membangun budaya kerja yang harus
dihayati dan diamalkan oleh setiap pegawai di RSUD Sekayu agar pelayanan
kesehatan yang dilakukan dapat memberikan kepuasan kepada pasien sebagai
konsumen. Budaya kerja rumah sakit dapat dilaksanakan dengan memegang
nilai – nilai dasar sebagai acuan bagi RSUD Sekayu muba dalam berperilaku
yang menunjang tercapainya visi dan misi. Nilai dasar tersebut nantinya
diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di RSUD Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin.

E. MOTTO RSUD SEKAYU

Sesuai arahan dari Bupati Musi Banyuasin, Beliau mengharapkan


kepada RSUD sekayu untuk dapat menjadi rumah skit yang modern tetap
melayani dengan hati dan profesional. Dan hal tersebut menjadi motto
RSUD sekayu kabupaten Musi Banyuasin yaitu :

“Melayani dengan hati dan profesional”

3.2 VISI , MISI DAN MOTTO UNIT KEMOTERAPI

A. VISI
..........................................................................................................
B. MISI
......................................................................................................
C. MOTTO
“................................................................................................................

22 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


23 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

4.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

24 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


4.2 STRUKTUR ORGANISASI RSUD SEKAYU

Struktur Organisasi dan tata kerja RSUD Sekayu sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Tahun 2008 kelas C telah ditetapkan oleh Bupati Musi Banyuasin dalam Surat
Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan
Fungsi (Tupoksi) Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu kelas C adalah Unit Pelaksana
Teknis Kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan di Kabupaten. RSUD Sekayu
dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis medis
berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dan secara
teknis operasional kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Sekayu untuk sekarang masih mengacu
pada Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dimana ada 1 (satu) Kepala Bagian
dan 3 Kepala Bidang yang membantu Direktur dalam menyelenggarakan operasional
RSUD Sekayu ini. Selain itu dibantu juga dengan Komite Medik, Keperawatan, Mutu,
PMKP, PPI dan Farmasi dan Terapi. Setiap Bagian dan Bidang dibantu oleh 2 (dua) orang
pejabat struktural.
Adapun susunan organisasi RSUD Sekayu pada tahun 2019 sebagai berikut :
1. Direktur RSUD Sekayu : dr. Makson Parulian Purba, MARS
2. Kepala Bagian Tata Usaha : dr. Arios Saplis
 Kasubbag Administrasi dan Umum : Hj.Solehatun Robiah, SKM, MARS
 Kasubbag Diklat dan Litbang : Ns. Efriena Masda Kartianah, S.Kep
 Kasubbag Sarana dan Rekam Medik : Yulrizal, SKM
3. Kepala Bidang Keperawatan : Yulisa Rabiati, SH, M.Kes
 Kepala Seksi Layanan Rawat : Farida Yazid, S.Kep
 Kepala Seksi Administrasi : R.A Rita Anggraini, SST
4. Kepala Bidang Pelayanan : dr. Ira Puspita MG
 Kepala Seksi Pelayanan Medis : Novaza Zemilia Ariani, SST,M.Kes
 Kepala Seksi Penunjang Medis : H. Achmadi, SKM,M.Si

5. Kepala Bidang Keuangan dan Program : Elliyah, SE, MARS


 Kepala Seksi Keuangan & Program : Ridati Murdiyanti, Ssi, MARS
 Kepala Seksi Akuntansi : Rhodes Kurniadi, Amd
6. Komite - Komite
 SPI : Sumartono, Am.Kep
 Komite Medik : dr. Taufik Firdaus, SpOG (K)
 Komite Keperawatan : Ns. Tuti Arly, S.Kep
 Komite PMKP : dr. Nursaenah, SpS
 Komite Farmasi dan Terapi : dr. Oyon Istamabul, SpB

25 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


 Komite PPI : dr. Meili Andriani, SpAn
7. Kepala Instalasi :
1) Instalasi Rawat Jalan : dr. Alicia Agustin, SpB
2) Instalasi Rawat Inap : dr. Febri Rahmayani, SpPD
3) Instalasi Gawat Darurat : dr. Hendra Cipta, SpB Finacs
4) Instalasi Kebidanan dan Peny,Kandungan : dr. Renny Junitasari, SpOG , M.Ked
5) Instalasi Bedah Sentral : dr. Oyon Istambul, SpB
6) Instalasi ICU : dr. Melli Andriani, SpAn
7) Instalasi NICU : dr. Deisy Elfrina Lubis, SpA
8) Instalasi Laboratorium PK : dr. Ruri Rizki Andriani, SpPK
9) Instalasi Laboratorium PA : dr. Winta Mayanti, SpPA
10) Instalasi Farmasi : Dra. Hanifdar, Apt, MARS
11) Instalasi Rehabilitasi Medik : dr. Riri Puspa Putri F
12) Instalasi Radiologi : dr. Enggar K W
13) Instalasi IPSRS : Fauziah, SKM,M.Kes
14) Instalasi Gizi : Faridah, SKM

8. Kepala Ruang
1) Kepala Ruang ICU : Ns. Serawaty, S.Kep
2) Kepala Ruangan NICU : Ns. Mia Mutia, S.Kep , M.Kes
3) Kepala Ruang OK : Ns. Andi Perdana Putra, S.Kep
4) Kepala Ruang IGD : Ardiansyah, Am.Kep
5) Kepala Ruangan Neonatus : Siti Fenta Juliantika, Am.Kep
6) Kepala Ruangan VK.Kebidanan : R.A Nurhidayah Oktaria, Am.keb ,SKM
7) Kepala Ruangan Petanang/Tembesu: Hernita, Am.Kep
8) Kepala Ruangan Meranti : Novis Ningsih, Am.Kep
9) Kepala Ruangan Medang : Nofriani, Am.Kep
10) Kepala Ruangan Manggaris : Ns. Mareta Sri Wulandari, S,Kep
11) Kepala Ruangan Kulim : Ns. Darni Apriani, S.Kep
12) Kepala Ruangan Sungkai Kebidanan & RG : Rimayanti, SST
13) Kepala Ruangan Leban : Ns. Ema Jaya, S.Kep
14) Kepala Ruang Farmasi : Tenty Rosita, S.Farm,Apt
15) Kepala Ruang Laboratorium : Edi Sumantri, SKM
16) Kepala Ruang Radiologi : Nurhidayat Arifianto, SKM
17) Kepala Ruang Rehabilitasi Medik : Sri Suriani , S.Ft
18) Kepala Ruang Sanitasi : Leni Gustina
19) Kepala Ruang IPSRS : Hermawati
20) Kepala Ruangan Gizi : Egi Puspita, Amg
21) Kepala Ruangan PA : Verawati , AMAK
9. Kepala Unit
1) Kepala Unit Diklat : Marni Elyza, Am.Kep
2) Kepala Unit Poliklinik Eksekutif : dr. Ahmad Syaukat
3) Kepala Unit MCU : dr. Alif Alfiansyah
4) Kepala Unit Hemodialisa : dr. Syapri Putra Wangsah, SpPd
5) Kepala Unit Rekam Medik : Iin Darliah, SKM
6) Kepala unit UTD : dr. Melani
7) Kepala Unit Humas : Andodi, SKM
8) Kepala Unit IT : Sri Gustina, S.Kom
9) Kepala Unit KEMOTERAPI : Rusmiati Amri
26 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
10) Kepala Unit Sanitasi : Leni Gustina, SE
11) Kepala Unit Mobilisasi dana : M. Fajridin Asnur, S. Ak
12) Kepala Unit OK IGD : Nizar, Am.Kep
10. Manajer On Duty (MOD)
1. Farida Yazid 5. Irma Subriani, Am.Kep,S.Psi
2. Sri Indriyana, SH 6. Andodi, SKM
3. Fadlawati, SE 7. Iprat
4. Nurhidayat Arifianto, SKM 8. Edi Sumantri, SKM
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KEMOTERAPI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

5.1 Struktur organisasi Unit KEMOTERAPI

Direktur
dr. Makson Parulian Purba, MARS

Kabid Pelayanan Medik & Non Medik


dr. Ira Puspita Mizar Ginting

Kepala Unit kemoterapi


.............................

Perawat Ruangan Kemoterapi Petugas Dispensing obat

27 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


BAB VI

URAIAN JABATAN UNIT KEMOTERAPI

A. KUALIFIKASI KETENAGAAN DAN URAIAN TUGAS UNIT KEMOTERAPI


6.1 Ka. Unit Kemoterapi
Nama Jabatan : Kepala Unit Kemoterapi
Pengertian : Kepala Unit KEMOTERAPI Adalah Seorang tenaga kesehatan
Yang Diberi Tanggungan Jawab Dan Wewenang Dalam
Mengatur Serta Mengendalikan Kegiatan Pelayanan
KEMOTERAPI di Unit KEMOTERAPI
Persyaratan
1) Berijazah D III / S1 Tenaga Kesehatan
2) Bekerja sebagai karyawan di Rumah Sakit / PNS
3) Memiliki pengalaman kerja di RSUD Sekayu minimal 2 tahun
4) Bersedia mematuhi peraturan Rumah Sakit
5) Sehat jasmani dan rohani
6) Disiplin tinggi dan mampu mengkoordinasi staf
7) Berwawasan tentang organisasi manajemen Rumah Sakit

Uraian Tugas
1) Mengatur/mengawasi/merencanakan pelayanan di Unit KEMOTERAPI Rumah
Sakit Umum Daerah sekayu
2) Membuat daftar hadir/absen di Unit KEMOTERAPI
3) Membuat/mengarsipkan penilaian kenerja kontrak,PNS,PHL dan maggang di Unit
KEMOTERAPI
4) Membuat permintaan sarana/prasarana Unit KEMOTERAPI ke Kasubbag sarana
dan perlengkapan di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
5) Melaporkan alat kesehatan/ sarana yang lain rusak kebagian yang bersangkutan
6) Membuat permintaan kebutuhann SDM di Unit KEMOTERAPI Rumah Sakit Umum
Daerah sekayu
7) Membuat permintaaan bahan abis pakai di Unit KEMOTERAPI

28 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


8) Membuat / mengarsipkan laporan standar pelayanan minimal (SPM) Unit
KEMOTERAPI
9) Membuat/mengarsipkan laporan Unit KEMOTERAPI
10) Menghadiri rapat rutin Rumah sakit Umum Daerah Sekayu
11) Membuat SOP Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu

Persyaratan
1. Bekerja sebagai karyawan RS
2. Bersedia mematuhi segala peraturan dan ketentuan Rumah Sakit.
3. Berdedikasi tinggi dan berwawasan tentang organisasi manajemen rumah sakit/
kesehatan.
4. Sehat jasmani dan rohani

Uraian Tugas
1. Membantu Kepala Instalasi dalam pengendalian dan penanganan alat sterilisasi
dan distribusi.
2. Membantu dalam penyusunan perencanaan proses sterilisasi dan distribusi.
berdasarkan masukan dari Tenaga Teknis dan Asisten KEMOTERAPI
3. Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sterilisasi dan distribusi.sesuai
dengan kebutuhan masing-masing bagian Unit KEMOTERAPI
4. Rekapitulasi laporan kegiatan dekontaminasi dan Produksi
5. Membuat laporan hasil kerja masing-masing bagian unit kepada Kepala Unit
KEMOTERAPI
6. Membuat rencana perbaikan dan pergantian alat sterilisasi dan distribusi.yang
rusak.
7. Menyiapkan keperluan sterilisasi dan distribusi di KEMOTERAPI RSUD Sekayu

29 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


BAB VII
TATA HUBUNGAN UNIT KEMOTERAPI DI RSUD SEKAYU

7.1 TATA HUBUNGAN UNIT KEMOTERAPI DI RSUD SEKAYU

30 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


7.2 KETERKAITAN HUBUNGAN KERJA UNIT KEMOTERAPI DENGAN UNIT LAIN DI
RSUD SEKAYU
1. Farmasi
Kebutuhan bahan medis habis pakai di instalasi KEMOTERAPI diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2. Purchasing
Kebutuhan alat-alat rumah tangga, linen, alat-alat kesehatan dan alat tulis kantor di
instalasi KEMOTERAPI diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.

3. IBS, IGD, ICU, NICU, Neonatus, IRNA, IRJA, Delivery Room, HD , Cath Lab,
Radiologi, Endoscopy dan Bronchoscopy
Ruangan-ruangan ini mengirimkan alat/bahan ke KEMOTERAPI untuk dilakukan
proses pensterilan dan meminta alat/bahan dalam keadaan bersih dan steril ke
KEMOTERAPI. Alat/bahan yang diproduksi oleh instalasi KEMOTERAPI antara lain:
instrument, tubing, kasa, kapas dan linen. Permintaan pensterilan alat/bahan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

4. IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


Pemeliharaan rutin mesin-mesin di KEMOTERAPI dilakukan oleh petugas
KEMOTERAPI bekerja sama dengan IPSRS. Kerusakan alat medis dan non medis di
instalasi KEMOTERAPI akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian IPSRS
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Laundry
Apabila KEMOTERAPI membutuhkan linen akan berkoordinasi dengan bagian
laundry dalam hal penyediaan linen untuk kebutuhan pengemasan instrumen dan
linen operasi termasuk jas operasi.

BAB VIII
31 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

8.1 KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA UNIT KEMOTERAPI


Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM yang ada di Unit kemoterapi RSUD Sekayu antara
Lain:
Kualifikasi Tenaga
Nama Jumlah
Non Yang Keterangan
Jabatan Formal Kebutuhan
Formal Ada
Pelatihan
Kepala
Sterilisasi
Instalasi
SMAK dan 1 1 Cukup
Sterilisasi
Pelatihan
Sentral
Manajemen
Pelaksana SMA
Pelatihan
Dekontaminasi DIII 4 Kurang
Sterilisasi 5
dan Produksi Kebidanan

SMA
S1
Pelaksana
Kesehatan Pelatihan
Sterilisasi dan 5 5 Cukup
Masyarakat Sterilisasi
Distribusi
DIII
Kebidanan

11 10 Kurang

8.2 Pengaturan jaga


Untuk pelayanan KEMOTERAPI di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu dilakukan
enam hari kerja atau non shift yaitu :
Hari Senin – Kamis : 07.30 -- 16.00
Hari Jum’at : 07.30 – 16.30
Hari Sabtu : 08.00 – 12.00

32 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


BAB IX

ORIENTASI

9.1 PENGERTIAN ORIENTASI


Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap pandangan yang mendasari
pikiran dan kecenderungan dalam suatu organisasi /unit.

9.2 TUJUAN ORIENTASI


1. Mengurangi perasaan diasingkan untuk pegawai yang baru diorientasikan
2. Dalam waktu yang singkat dapat menjadi bagian dari organisasi
3. Memberikan pengetahuan kepada para karyawan baru mengenai peraturan dan
gambaran pekerjaannya ditempat yang baru
4. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya diri dari karyawan baru yang
masuk ke lingkungan dan pekerjaan baru

33 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


5. Menambah rasa bangga terhadap pekerjaan di unit kerjanya

9.3 PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU


Masa Orientasi sangat dibutuhkan bagi karyawan baru agar dapat mengetahui
dan melaksanakan pekerjaan yang ditanganinya. Diharapkan adanya masa orientasi
ini dapat memberikan gambaran pekerjaan pada bagian masing- masing, dalam hal
ini kegiatan pelayanan di Unit KEMOTERAPI , sehingga tidak mengalami kesulitan
dalam memulai pekerjaannya di masa mendatang.
Orientasi karyawan baru merupakan salah satu proses ketenagaan setelah
rekruitmen karyawan dilakukan bagian Personalia.
Proses ini akan lebih mudah bila pada rekruitmen diperoleh karyawan yang
sesuai antara kemampuan, ketrampilan dengan jabatan maupun atau jenis pekerjaan
yang akan dijalankan.
Untuk mendukung program ini peranan pembimbing baik Kepala Instalasi dan
kepala Unit KEMOTERAPI sangat besar dalam memberikan dorongan kepada para
karyawan baru untuk meningkatkan loyalitas, pengetahuan, keterampilannya dalam
bertugas di Unit KEMOTERAPI.

9.4 DASAR KEGIATAN ORIENTASI KARYAWAN BARU


a. Pelaksanaan kegiatan orientasi dilakukan agar diperoleh karyawan yang cepat
menyesuaikan diri dengan kondisi kerja di Unit KEMOTERAPI RSUD Sekayu.
b. Mengenal suasana dan teman kerja sehingga dapat lebih cepat mengikuti prosedur
kerja di Unit RSUD KEMOTERAPI.
c. Dapat melalui masa orientasi dan percobaan dengan hasil yang baik.

9.5 KEGIATAN :
Kegiatan Masa Orientasi di Unit KEMOTERAPI meliputi :
1. Kegiatan Pelayanan :
a. Ruang Lingkup kegiatan pelayanan di Unit KEMOTERAPI
b. Pengenalan seluruh SOP / Prosedur Kerja di Unit KEMOTERAPI.
c. Pengenalan proses pencatatan / pelaporan di Unit KEMOTERAPI.
d. Pengenalan Etika bekerja atau berkomunikasi di Unit KEMOTERAPI.

2. Evaluasi

34 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan / kuesioner sejauh mana
karyawan baru tersebut mengetahui sasaran dari program kegiatan yang telah
ditetapkan dan menanyakan kemajuan / hambatan yang ada selama orientasi
berjalan.
Metode :
a. Pertanyaan langsung / lisan
Sistem pertanyaan secara langsung diberikan oleh kepala ruangan atas
seluruh sub kegiatan program yang telah dilalui oleh para karyawan baru
tersebut.
Bagi para karyawan baru, jika mengalami hambatan dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan kepala ruangan, pada tahap ini kepala ruangan akan
memperjelas seluruh kegiatan dengan memberikan keterangan-keterangan
berkaitan dengan seluruh kegiatan di Unit KEMOTERAPI.

b. Pengamatan Langsung
Para karyawan baru selama masa orientasi akan diamati seluruh
kegiatannya di Unit KEMOTERAPI, oleh para kepala ruangan akan diberi arahan
jika mengalami hambatan hingga pelaksanaan kegiatan akan sesuai dengan
standar prosedur yang berlaku di Unit KEMOTERAPI

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

10.1 PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

10.2 TUJUAN
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Unit KEMOTERAPI yang profesional
di RSUD Sekayu

2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pemberian pelayanan
di Unit KEMOTERAPI

35 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu


b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Unit KEMOTERAPI

10.3 KEGIATAN RAPAT


Rapat dilakukan dan diadakan oleh Unit KEMOTERAPI yang dipimpin oleh Kepala Unit
KEMOTERAPI dihadiri oleh seluruh staf. Notulen rapat dapat dilanjutkan kepada
Direktur. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu:

1. Rapat terjadwal :
Rapat yang diadakan di ruang Rehabilitasi Medik yang membahas tentang
pelayanan Unit KEMOTERAPI, patient safety yang diadakan 1 bulan sekali

2. Rapat yang tidak terjadwal:


Rapat yang membahas permasalahan yang bersifat insiden yang terjadi di Unit
KEMOTERAPI

BAB XI

PELAPORAN

11.1 Pengertian :
Pembuatan laporan adalah suatu proses kegiatan penyampaian hasil kerja baik dalam
bentuk tertulis maupun tidak tertulis untuk memenuhi kebutuhan pihak manajemen yang
memberi gambaran tentang tingkat pelayanan.

11.2 Tujuan
Terpenuhinya kebutuhan manajemen Rumah Sakit Univesitas Sumatera Utara.

11.3 Kegunaan
Sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.

11.4 Laporan
1. Laporan dibagi ke dalam :
a. Laporan Harian
36 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
d. Laporan Tahunan
2. Isi laporan meliputi:
a. Laporan kebersihan ruangan.
b. Laporan sterilisasi baik mesin autoclave dan mesin gas EO.
c. Laporan permintaan barang yang sudah bersih atau steril
d. Laporan pemantauan indikator mutu.
e. Laporan masalah/hambatan dalam menjalankan tugas.
f. Dan hal-hal lain yang perlu ditindaklanjuti demi ketepatan dan kecepatan
pelayanan KEMOTERAPI.

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Bahar Azwar Sp.B (K) Onk. (2017). Buku Panduan Pasien Kemoterapi-Bahar Azwar: Dian
Rakyat
Anonim (2011). Definisi Penyakit Kanker [Online].
Available:http://www.neosavata-.com/tag/arti-kanker
Anonim. (2012). Kemoterapi. Available: http://cancerhelps.co.id

B. Azwar (2010). Kemoterapi untuk kanker payudara. Available: www.suara-dokter.com

Ditetapkan di Sekayu
Pada Tanggal
Direktur RSUD Sekayu

dr. Makson Parulian Purba, MARS


NIP. 19710314 200112 1 002

37 Pedoman pengorganisasian Unit kemoterapi RSUD Sekayu

Anda mungkin juga menyukai