STMIK HANDAYANI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pendeteksi kebakaran, dengan
memanfaatkan webcam sebagai sensor. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimental yaitu dengan melakukan perancangan, pembuatan dan pengujian sistem
dengan mempelajari nilai RGB kebakaran pada suatu citra, kemudian menggabungkan metode
wavelet dan threasold sehingga sistem dapat mengenalai adanya unsur kebakaran yang
ditangkap oleh webcam
Kata Kunci : deteksi kebakaran,webcam,citra digital, wavelet
20
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
I. PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya teknologi tersebut membuat kebutuhan manusia akan
teknologi Informasi semakin berkembang pula dalam segala aspek kehidupan manusia. Salah
satu kebutuhan manusia adalah dalam hal keamanan seperti keamanan pada kantor, rumah
maupun lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini keterbatasan manusia pada pengawasan terhadap
kondisi di suatu tempat, maka diperlukan suatu sistem pendeteksi kebakaran meski dari jarak
jauh.
Musibah kebakaran sering kita dengar dalam berbagai media komunikasi, seperti media
elektronik maupun surat kabar. Penyebab kebakaran
bermacam macam,
ada
yang disebabkan karena konsleting listrik dan ada pula karena kelalaian kecil seperti
meninggalkan kompor yang masih menyala serta membuang puntung rokok secara
sembarangan. Banyak kerugian yang diderita akibat musibah kebakaran, baik yang bersifat
material maupun non-material, bahkan sampai korban jiwa.
Webcam adalah perangkat multimedia yang digunakan untuk menangkap image
bergerak secara realtime. Webcam sering digunakan di perkantoran, rumah sebagai pemantau
disuatu area. Fungsi dan kerja dari webcam hanya sebatas monitoring, sementara untuk
mendeteksi kebakaran dibutuhkan suatu alat khusus seperti sensor kebakaran atau sensor asap
untuk mendeteksi kabakaran tersebut, yang tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit
------------- (1)
Dengan fi(x,y) adalah citra asli (input), fo(x,y) adalah piksel citra baru (hasil/output), Tn
adalah nilai ambang yang ditentukan. Nilai piksel pada (x,y) citra output akan sama dengan T1 jika
nilai piksel (x,y) citra input tersebut ? T1. Nilai piksel (x,y) citra input akan sama dengan T2 jika
T1 < fi(x,y)< T2, dan seterusnya.
Kita ambil contoh citra greyscale 8 bit akan dipetakan menjadi peta biner (hitam dan putih
saja) dengan nilai ambang tunggal = 128 maka persamaan matematisnya.
------------------------------------------------- (2)
Ini berarti piksel yang nilai intensitasnya dibawah 128 akan diubah menjadi hitam (nilai intensitas
= 0), sedangkan piksel yang nilai intensitasnya diatas 128 akan menjadi putih (nilai intensitas =
255).
21
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
memilikii persamaan :
t 2 h0 k 2t k
Fungsi penskalaan
...(3)
h0 menyatakan koefisien penskalaan atau koefisien transformasi atau koefisien dari
tkebakarans(filter), sedangkan k menyatakan indeks dari koefisien (tkebakarans), yang
menyatakan pasangan dari jenis koefisien (tkebakarans) yang lainnya. Pasangan tersebut
k
berikut ini :
t 2 h1 k 2t k
..(4)
H0 dan h1 adalah koefisien transformasi yang berpasangan. Kedua pasangan tersebut dalam
pembahasan tentang wavelet selanjutnya berturut-turut disebut juga lkebakarans low pass dan high
pass. Pada beberapa literature symbol kedua jenis koefisien transformasi tersebut tidak
dibedakan. Hal ini karena sesungguhnya seluruh koefisien h1 pada diturunkan dari h0 .
k
22
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
Pilih Device
Webcam
Klik Start
Display
Citra
webcam
Tidak
Klik Stop ?
ya
End
Inisialisasi
video
Penyesuaian
ukuran video dgn
Image
Proses Konversi
Video ke BMP
End
23
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
2t 2t 1, 0 t h
2
t
h
2t 2t 1, 2 t h
dimana : h merupakan penskalaan
start
Matrix citra
X=Jml baris
A[2x] A[2x 1] * 1/
A[x]
Tmp Baris
tidak
Baris habis ?
ya
Y=Jumlah kolom
A[2y] A[2y 1] * 1/
A[y]
Tmp Kolom
tidak
Kolom Habis ?
Proses
pemindahan
Kolom & baris
Matrix baru
End
24
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
Inisialisasi
citra
For brs =0 to
tinggi
piksel = citra[brs];
For kol =0 to
lebar
rgb1[0] := piksel[3*kol];
rgb1[1] := piksel[3*kol+1];
rgb1[2] := piksel[3*kol+2];
grey := MaxIntValue(rgb1);
piksel[3* kol+bit] :=
grey;
For Bit =0 to 2
piksel[3*
kol+bit]=255
tidak
piksel[3* kol+bit] := 0
ya
piksel[3* kol+bit] := 255
bit
kol
brs
Hasil
trashold
end
25
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
Operasi thresholding diberi dengan nilai ambang yang bisa diatur. Citra yang diolah
adalah citra true color dan hasilnya berupa berupa citra biner. Proses pertama adalah merubah citra
true color menjadi citra greyscale , menggunakan metode nilai maksimum.
Setelah itu kita mulai dengan proses thresholding. Nilai level grey yang didapat
dibandingkan dengan nilai ambang yang ditentukan, nilai yang diberi misalkan 255. Jika nilainya
lebih kecil dari nilai ambang maka piksel akan diubah ke intensitas nol (warna putih), jika lebih
besar atau sama dengan nilai ambang piksel diubah ke intensitas 255 (hitam).
3.5. Pengecekan RGB API
Start
Inisialisasi citra
For Y =0 to baris
For X =0 to kolom
Pisahkan Nilai
R,G,B
Tidak
X
ya
Tandai citra
dengan kata ada
api
End
26
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
27
JURNAL IT
STMIK HANDAYANI
Sumber Api
Lilin
Kardus
Kertas
Nilai RGB
R=255 G=254 B=196
R=255 G=254 B=191
R=255 G=254 B=199
R=255 G=254 B=196
R=255 G=255 B=197
R=255 G=255 B=199
R=255 G=255 B=179
R=255 G=254 B=178
R=255 G=254 B=185
R=255 G=254 B=195
R=255 G=253 B=191
R=255 G=255 B=199
R=255 G=255 B=161
R=255 G=255 B=162
R=255 G=255 B=166
R=255 G=255 B=169
R=255 G=255 B=177
R=255 G=255 B=187
Deteksi api
Ya
Ya
Ya
V. KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pendeteksi kebakaran dengan menggunakan webcam akan jauh lebih murah
ketimbang dengan menggunaan alat konfensional yang ada dipasaran.
2. Dengan menggabungkan metode wavelet dan threshold maka sistem dapat mendeteksi
adanya unsur api.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Achmad, B., Firdausy, K., (2005), Teknik Pengolahan Citra Digital menggunakan Delphi,
Andi Publising, Yogyakarta
[2] Budicahyanto Dwi,ST. (2004). Membangun Aplikasi Handphone dengan FBUS & Visual
Basic, ANDI Yogyakarta.
[3] Jogianto, HM. (2001), Analisis dan Desain Sistem Informasi : Yogyakarta : Andi Offset
[4] Salahuddin M. Rosa AS, 2008, Pemrograman J2ME-Belajar Cepat Pemrograman
Telekomunikasi Mobile : Informatika
[5] Putra Darma, (2009), Pengolahan Citra Digital, Andi Publising, Yogyakarta
[6] Rachman.AS. (2006). Aplikasi Teleakses Perangkat Bergerak, Andi Yogyakarta
[7] R.Presman, (2002), Rekayasa Perangkat Lunak. Andi, Yogyakarta
[8] Rozidi Imron Romzi. (2004). Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol
SMPP, AND Yogyakarta
[9] Sommerville, I (2003), Softwere Enginering, Edisi keenam, Erlangga, Jakarta
[10] Wahana Komputer, (2009), Aplikasi Cerdas Menggunakan Delphi, Penerbit Andi,
Yogyakarta
28