Buddhavamsa

Buddhavamsa: Silsilah Para Buddha
Pengertian Buddhavamsa
BUDDHA = yang tercerahkan (Sang Buddha)
VAMSA = keturunan, keluarga atau silsilah
BUDDHAVAMSA adalah keterangan dan penjelasan dari silsilah dua puluh empat
Buddha yang muncul sebelum Buddha Gotama. Buddhavamsa merupakan buku
ke 14 dari Khuddaka Nikya yang memberikan penjelasan historis singkat
tentang Buddha Gotama dan 24 Buddha sebelumnya. Buddhavamsa terdiri dari
29 bagian dalam bentuk syair.
Bagian ke-1: menjelaskan tentang YM Sariputta bertanya kepada Sang Buddha

kapankah beliau pertama kali mencanangkan tekad untuk berjuang menjadi
Buddha, dan kesempurnaan (Parami) apa saja yang telah beliau penuhi untuk
mencapai pencerahan atau menjadi Buddha.
Bagian ke-2: Sang Buddha menjelaskan bagaimana sebagai petapa Sumedha

beliau mendapat inspirasi dari Buddha Dipankara sehingga beliaupun
mencanangkan tekad untuk mencapai Buddha, serta bagaimana Buddha
Dipankara kemudian memberikan berkahnya kepada petapa Sumedha dengan
meramalkan bahwa Sumedha akan menjadi Buddha dengan nama Gotama
setelah periode waktu empat Asankheyya dan seratus ribu Kappa (siklus Bumi).
Bagian ke-3 ke-27: menjelaskan tentang 25 Buddha termasuk Buddha Gotama,

secara rinci tentang kelahiran, status keluarga, nama orang tua, nama isteri dan
anak-anaknya, masa kehidupannya, cara meninggalkan keduniawian, lamanya
mereka berupaya untuk mencapai ke-Buddhaan, ajaran mereka tentang
Dhammacakka Sutta, nama-nama siswa utama dan siswa awam utama mereka.
Setiap bagian ditutup dengan penjelasan dimana para Buddha itu meninggal dan
bagaimana relik mereka dibagikan.
Bagian ke-28: disebutkan nama dari tiga Buddha, yaitu Tanhankara, Medhankara,
dan Saranankara yang hidup sebelum Buddha Dipankara. Dibagian ini pula, Sang
Buddha menyatakan bahwa Buddha Metteya akan muncul di dunia ini setelah
Beliau.
Bagian ke-29: menjelaskan tentang bagaimana relik-relik Sang Buddha dibagikan

dan di mana disimpan.
Sepuluh macam Kesempurnaan (Dasa Pram):
Dna: Kemurahan hati untuk member
Sila : kemoralan
Nekkhama : peninggalan kesenangan indra
Pa : kebijaksanaan
Viriya : usaha/semangat
Khanti : Kesabaran
Sacca : kebenaran
Adhitthana : keputusan yang teguh/tekad yang kuat
Metta : cinta kasih
Upekkha: keseimbangan batin.
Empat macam KAPPA
(Siklus Bumi/periode waktu yang sangat lama):
yu-kappa: usia rata-rata manusia.
Antara-kappa: bertambah dan menurunnya usia manusia berkisar antara
sepuluh hingga mencapai ribuan tahun.
Asakheyya-kappa: kurun waktu yang tak terhitung lamanya (yang lamanya 64
Antara-kappa).
Mah-kappa: kurun waktu yang sangat lama (yang lamanya 4 Asakheyyakappa).
Sang Buddha berkata bahwa Mah-kappa adalah lebih lama jika dibandingkan
dengan lama waktu yang digunakan oleh seseorang untuk mengikis batu karang
yang panjang serta lebarnya satu yojana (sekitar 7 mil) dengan mengusapkan
kain sutra pada batu karang tersebut setiap seratus tahun sekali. Dan juga
melebihi lama waktu yang diperlukan untuk membersihkan suatu tempat yang
berukuran satu yojana, yang panjang, lebar, serta tingginya dipenuhi dengan biji
lada dengan membuang satu biji lada setiap seratus tahun sekali.
Tiga macam BUDDHA:
Viriy-dhika Buddha: Buddha yang khususnya memiliki usaha kuat untuk
mencapai penerangan. Ia harus memenuhi sepuluh kesempurnaan (Prami)
selama 16 Asankheyya dan seratus ribu kappa.
Saddh-dhika Buddha: Buddha yang khusunya memiliki keyakinan yang teguh

dalam mencapai penerangan sempurna. Ia harus memenuhi sepuluah macam
kesempurnaan (Prami) selama 8 Asankheyya dan seratus ribu kappa.
Pa-dhika Buddha: Buddha yang khusunya memiliki kebijaksanaan. Ia harus
memenuhi sepuluh kesempurnaan (Prami) selama 4 Asankheyya dan seratus
ribu kappa (siklus bumi).
Ussha (tenaga eksepsional) yaitu usaha dalam memenuhi kesempurnaan,
pengorbanan, dan latihan (Pram, cga dan cariya).
Ummanga: pemahaman dan kebijaksanaan yang tinggi serta memiliki intelektual
yang memadai.
Avatthna: memiliki tekad yang kuat dan memiliki tujuan yang tepat.
Hitcariya: memiliki belas kasih dan kasih sayang kepada semua makhluk.
Empat Kondisi Untuk Mencapai Ke Buddhaan:
Enam Macam Periode/Masa kemunculan Buddha:
Sra-kappa: Periode/suatu masa dimana hanya satu Buddha yang muncul.
Mada-kappa: Periode/suatu masa dimana terdapat dua Buddha yang muncul.
Vara-kappa: Periode/suatu masa dimana terdapat tiga Buddha yang muncul.
Sramada-kappa: Periode/suatu masa dimana terdapat empat Buddha yang
muncul.
Bhadda-kappa: Periode/suatu masa dimana terdapat lima Buddha yang muncul.
Sua-kappa: Periode/suatu masa dimana tidak terdapat satu Buddhapun
muncul.
*Sua-kappa Periode/masa hampa karena tidak ada satu Buddhapun yang
muncul pada periode/masa tersebut.
Dua puluh Delapan Buddha di Masa Lampau (dengan Usia rata-rata mereka
masing- masing):
I. Sramada-kappa (Empat Buddha):
1. Buddha- Tahankara (100.000 tahun)
2. Buddha-Medhankara (90.000 tahun)
3. Buddha-Saranankara (80.000 tahun)
4. Buddha-Dipankara (100.000 tahun)
*Buddha Gotama memperoleh ramalan yang pertama kalinya untuk menjadi
seorang Buddha; seorang yang tercerahkan dari Buddha-Dipakara.
*Kemudian, ASANKHEYYA-KAPPA disebut juga Sela-Asakheyya-kappa adalah

selang waktu yang pertama antara Sramada-kappa dengan Sra-kappa.
II. Sra-kappa (Satu Buddha):
5. Buddha-Kondaa (100.000 tahun)
*Kemudian, ASANKHEYYA-KAPPA yaitu selang waktu yang kedua di sebut BhsaAsakheyya.
III. Sramada-kappa (Empat Buddha):
6. Buddha-Magala (90.000 tahun)
7. Buddha-Sumana (90.000 tahun)
8. Buddha-Revata (60.000 tahun)
9. Buddha-Sobhita (90.000 tahun
*Selanjutnya, ASANKHEYYA-KAPPA yaitu selang waktu yang ketiga di sebut JayaAsakheyya.
IV. Vara-Kappa (Tiga Buddha)
10. Buddha-Anomadass (100.000 tahun)
11. Buddha-Paduma (100.000 tahun)
12. Buddha-Nrada (90.000 tahun)
*Kemudian, ASANKHEYYA-KAPPA yaitu selang waktu yang keempat di sebut
Rucira-Asakheyya. Inilah Buddha-buddha yang muncul pada empat Asakheyya
yang lampau.
V. Sra-Kappa (Satu Buddha) 100. 000 Bumi sebelum bumi sekarang ini
13. Buddha-Padumuttara (100.000 tahun)
*kemudian, sekitar 70.000 Bumi tidak terdapat Buddha.
VI. Mada-Kappa (Dua Buddha) 30.000 Bumi sebelum bumi sekarang ini:
14. Buddha-Sumedh (90.000 tahun)
15. Buddha-Sujta (90.000 tahun)
*Kemudian, sekitar 28.200 Bumi tidak terdapat seorang Buddha.
VII. Vara-Kappa (Tiga Buddha) 1800 Bumi sebelum Bumi sekarang ini:
16. Buddha-Piyadass (90.000 tahunn)
17. Buddha-Atthadass (100.000 tahun)
18. Buddha-Dhammadass (100.000 tahun)

*Kemudian, 1705 bumi menjadi kosong atau tidak terdapat seorang Buddha.
VIII. Sra-Kappa (Satu Buddha) 94 Bumi sebelum Bumi sekarang ini:
19. Buddha-Siddhata (100.000 tahun)
*Kemudian satu Bumi tidak ada satu Buddhapun yang muncul
IX. Manda-Kappa (Dua Buddha) 92 Bumi sebelum Bumi sekarang ini:
20. Buddha-Tissa (100.000 tahun)
21. Buddha-Phussa (90.000 tahun)
X. Sra-Kappa (Satu Buddha) 91 Bumi sebelum Bumi sekarang ini:
22. Buddha-Vipass (80.000 tahun)
*Kemudian 59 Bumi tidak ada satu Buddhapun yang muncul
XI. Manda-Kappa (Dua Buddha) 31 Bumi sebelum Bumi sekarang ini:
23. Buddha-Sikh (70.000 tahun)
24. Buddha-Vesabh (60.000 tahun)
*Kemudian 29 Bumi tidak ada satu Buddhapun yang muncul
XII. Bhadda-Kappa (Lima Buddha) Bumi sekarang ini:
25. Buddha-Kakusandha (40.000 tahun)
26. buddha-Kongamana (30.000 tahun)
27. Buddha-Kassapa (20.000 tahun)
28. Buddha-Gotama (100 tahun) Buddha yang saat ini,
Catatan:
Buddha tidak pernah muncul apabila usia rata-rata manusia di bawah 10 tahun
atau lebih dari 100.000 tahun di alam manusia. Karena dengan usia yang sangat
singkat dan juga cukup lama tersebut, manusia tidak akan mampu merealisir
tiga corak atau karakteristik utama dari kehidupan yaitu ketidak kekalan
(anicca), penderitaan (dukkha) dan ketidak-akuan (anatta).
Buddha tidak pernah hidup sampai akhir usianya tetapi hidup 80% dari usianya.
Sebagai contoh: apabila usia rata-rata adalah 100.000 tahun maka Buddha akan
hidup sampai berusia 80.000 tahun. Dan apabila usia rata-rata 100 tahun maka
Buddha akan hidup sampai usia 80 tahun.
Bodhisatta tidak akan pernah menjadi Buddha apabila belum memenuhi 10

kesempurnaan (dasapram), paling tidak selama 4 Asankheyya dan seratus ribu
kappa berdasarkan pada spesialisasi mereka masing-masing.
Buddhavamsa (KN. 14)
1. Buddha Dipankara
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Dua siwa utama Thera
Pendamping setia
Dua siswa utama Theri
Pohon Bodhi
Siswa awam utama pria
: Kota Rammavati
: Raja Sudeva dan Ratu Sumedha
: Sumangala Thera dan Tissa Thera
: Sagata Thera
: Nanda Theri dan Sunanda Theri
: Pohon Pipphala
: Tapussa dan bhallika
Siswa awam utama wanita : Sirima dan Sona

Tinggi badan
: 80 kubit/lengan
2. Buddha Kondanna
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Ramavati
: Raja Sunanda dan Ratu Sujata
: Bhadda Thera dan Subhadda Thera
: Anuruddha Thera
: Tissa Theri dan Upatissa Theri
: Pohon Salakalyani
: Sona dan Upasona
Siswa awam utama wanita
: Nanda dan Sirima
Tinggi badan
3. Buddha Mangala
: 88 kubit/lengan (44 m)
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Uttara
: Raja Uttara dan Ratu Uttara
: Sudeva Thera dan Dhammasena Thera
: Palita Thera
: Sivala Theri dan Asoka Theri
: Pohon Nag
: Nanda dan Visakha
: Anula dan Sutana
Tinggi badan
: 88 kubit/lengan
4. Buddha Sumana
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Mekhala
: Raja Sudatta dan Ratu Sirima
: Sarana Thera dan Bhavitatta Thera
: Udena Thera
: Sona Theri dan Upasona Theri
: Pohon Naga
: Tapussa dan bhallika
: Varuna dan Sarana
Tinggi badan
: 90 kubit/lengan
5. Buddha Revata
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Sudhanna
: Raja Vipula dan Ratu Vipula
: Varuna Thera dan Brahmadeva Thera
: Sagata Thera
: Bhadda Theri dan Subhadda Theri
: Pohon Naga
: Paduma dan Kunjara
: Sirima dan Yasavati
Tinggi badan
: 80 kubit/lengan
6. Buddha Sobhita
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Sudhamma
: Raja Sudhamma dan Ratu Sudhamma
: Asama Thera dan Sunetta Thera
: Anoma Thera
: Nakula Theri dan Sujata Theri
: Pohon Naga
: Rama dan Sudatta
: Nakula dan Mitta
Tinggi badan
: 58 kubit/lengan (kira-kira 29 m)
7. Buddha Anomadassi
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
Tinggi badan
: Kota Candavati
: Raja Yasava dan Ratu Yasodhara
: Nisabba Thera dan Anoma Thera
: Varuna Thera
: Sundari Theri dan Sumana Theri
: Pohon Ajjuna
: Nandivaddha dan Sirivaddha
: Uppala dan Paduma
8. Buddha Paduma
Tempat Kelahiran
: Kota Campaka
Nama ayah & ibu

Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Raja Asama dan Ratu Asama

: Sala Thera dan Upasala Thera
: Varuna Thera
: Radha Theri dan Suradha Theri
: Pohon Mahasona
: Bhiyya dan Asama
: Ruci dan Nandarama
Tinggi badan
9. Buddha Narada
Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
Tinggi badan
: Kota Dhannavati
: Raja Dunia Sudeva dan Ratu Anoma
: Bhaddasala Thera dan Vijitamitta Thera
: Vasettha Thera
: Uttara Theri dan Sunanda Phagguni
: Pohon Sona
: Uggarinda dan Vasabha
: Indavari dan Vandi
10. Buddha Padumuttara

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Hamsavati
: Raja Ananda dan Ratu Sujata
: Devala Thera dan Sujata Thera
: Sumana Thera
: Amita Theri dan Asama Theri
: Pohon Sala
: Vitinna dan Tissa

Tinggi badan
: Hattha dan Vicitta

11. Buddha Sumedha

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
Tinggi badan
: Kota Sudassana
: Raja Sudatta dan Ratu Sudatta
: Sarana Thera dan Sabbakama Thera
: Sagara Thera
: Rama Theri dan Surama Theri
: Pohon Mahanipa
: Uruvela dan Yasava
: Yasodhara dan Sirima
: 88 kubit/lengan (sekitar 44 m)
12. Buddha Sujata

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Sumangala
: Raja Uggata dan Ratu Phabavati
: Sudassana Thera dan Sudeva Thera
: Narada Thera
: Naga Theri dan Nagasamala Theri
: Pohon Mahavelu
: Sudatta dan Citta
: Subhada dan Paduma
Tinggi badan
: 50 kubit/lengan (sekitar 25 m)
13. Buddha Piyadassi

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
: Kota Sudhannavati
: Raja Sudatta dan Ratu Canda

Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Palita Thera dan Sabbadassi Thera

: Sobhita Thera
: Sujata Theri dan Dhammadinna Theri
: Pohon Kakhuda
: Sundaka dan Dhammaka
: Visakha dan Dhammadinna
Tinggi badan
: 80 kubit/lengan
14. Buddha Atthadassi

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Sobhana
: Raja Sagara dan Ratu Sudassana
: Santa Thera dan Upasanta Thera
: Abhaya Thera
: Dhamma Theri dan Sudhamma Theri
: Pohon Campaka
: Nakula dan Nisabha
: Makila dan Sunanda
Tinggi badan
: 80 kubit/lengan
15. Buddha Dhammadassi

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Sarana
: Raja Sarana dan Ratu Sunanda
: Paduma Thera dan Phussa Thera
: Revata Thera
: Khema Theri dan Saccanama Theri
: Pohon Bimbijala
: Subhadda dan Katissaha
: Saliya dan Kaliya
Tinggi badan
: 80 kubit/lengan
16. Buddha Siddhattha

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
: Kota Vebhara
: Raja Udena dan Ratu Suphassa
: Sambala Thera dan Sumitta Thera
Pendamping setia
: Revata Thera

Pohon Bodhi
: Sivala Theri dan Surama Theri

: Pohon Kanikara
: Suppiya dan Samudda
: Ramma dan Suramma
Tinggi badan
: 60 kubit/lengan
17. Buddha Tissa

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
Tinggi badan
: Kota Khemaka
: Raja Janasandha dan Ratu Paduma
: Brahmadeva Thera dan Udaya Thera
: Samanga Thera
: Phussa Theri dan Sudatta Theri
: Pohon Asana
: Sambala dan Sirima
: Kisa Gotami dan Upasena
: 60 kubit/lengan
18. Buddha Phussa

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
: Kota Kasika
: Raja Jayasena dan Ratu Sirima
: Surakkhita Thera dan Dhammasena Thera
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Sabhiya Thera
: Cala Theri dan Upacala Theri
: Pohon Amanda
: Dhananjaya dan Visakha
: Paduma dan Naga
Tinggi badan
: 58 kubit/lengan
19. Buddha Vipassi

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Bhandumati
: Raja Bhanduma dan Ratu Bhandumati
: Khandha Thera dan Tissa Thera
: Asoka Thera
: Canda Theri dan Candamitta Theri
: Pohon Patali
: Punnabbasumitta dan Naga
: Sirima dan Uttara
Tinggi badan
: 80 kubit/lengan
20. Buddha Sikhi

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
: Kota Arunavati
: Raja Aruna dan Ratu Phabavati
: Abhibhu Thera dan Sambhava Thera
Pendamping setia
: Khemankhara Thera

Pohon Bodhi
Tinggi badan
: Sakhila Theri dan Paduma Theri

: Pohon Pundarika
: Sirivaddha dan Nanda
: Citta dan Sugutta
: 70 kubit/lengan
21. Buddha Vessabhu

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
: Kota Anoma
: Raja Suppatita dan Ratu Yasavati
: Sona Thera dan Uttara Thera
Pendamping setia
: Upasanta Thera

Pohon Bodhi
: Rama Theri dan Samala Theri

: Pohon Mahasala
: Sottika dan Rambha
: Gotami dan Sirima
Tinggi badan
: 60 kubit/lengan
22. Buddha Kakusandha

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
: Kota Khemavati
: Brahmana Aggidatta dan Brahmani Visakha
: Vidhura Thera dan Sanjiva Thera
: Buddhija Thera
: Sama Theri dan Campa Theri
: Pohon Sirisa
: Accuta dan Sumana
:Nanda dan Sunanda
Tinggi badan
: 40 kubit/lengan
23. Buddha Konagamana

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
: Kota Sobhavati
: Brahmana Yannadatta dan Brahmani Uttara
: Bhiyyosa Thera dan Uttara Thera
: Sotthija Thera

Pohon Bodhi
: Samudda Theri dan Uttara Theri

: Pohon Udumbara
: Ugga dan Somadeva
: Sivala dan Sama
Tinggi badan
: 30 kubit/lengan
24. Buddha Kassapa

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Dhanavati
: Kota Baranasi
: Brahmana Brahmadatta dan Brahmani
: Tissa Thera dan Bharadvaja Thera
Pendamping setia
: Subhamitta Thera

Pohon Bodhi
: Anula Theri dan Uruvela Theri

: Pohon Nigrodha
: Sumangala dan Ghatikara
: Vijitasena dan Bhadda
Tinggi badan
: 20 kubit/lengan
25. Buddha Gotama

Tempat Kelahiran
Nama ayah & ibu
Pendamping setia
Pohon Bodhi
Tinggi badan
: Kota Kapilavatthu
: Raja Suddhodana dan Ratu Mahamaya
: Sariputta Thera dan Mogallana Thera
: Ananda Thera
: Khema Theri dan Uppalavana Theri
: Pohon Assattha
: Citta dan Hatthalavaka
: Nandamata dan Uttara
: 18 kubit/lengan

Buddhavamsa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buddhavamsa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buddhavamsa: Silsilah Para Buddha

Bagian ke-1: menjelaskan tentang YM Sariputta bertanya kepada Sang Buddha

Bagian ke-2: Sang Buddha menjelaskan bagaimana sebagai petapa Sumedha

Bagian ke-3 ke-27: menjelaskan tentang 25 Buddha termasuk Buddha Gotama,

Bagian ke-29: menjelaskan tentang bagaimana relik-relik Sang Buddha dibagikan

Saddh-dhika Buddha: Buddha yang khusunya memiliki keyakinan yang teguh

*Kemudian, ASANKHEYYA-KAPPA disebut juga Sela-Asakheyya-kappa adalah

18. Buddha-Dhammadass (100.000 tahun)

Bodhisatta tidak akan pernah menjadi Buddha apabila belum memenuhi 10

Buddhavamsa (KN. 14)

Siswa awam utama wanita : Sirima dan Sona

Siswa awam utama pria

: Sona dan Upasona

Siswa awam utama wanita

: Nanda dan Sirima

Siswa awam utama pria

: Nanda dan Visakha

Siswa awam utama wanita

: Anula dan Sutana

Siswa awam utama pria

: Tapussa dan bhallika

Siswa awam utama wanita

: Varuna dan Sarana

Siswa awam utama pria

: Paduma dan Kunjara

Siswa awam utama wanita

: Sirima dan Yasavati

Siswa awam utama pria

: Rama dan Sudatta

Siswa awam utama wanita

: Nakula dan Mitta

Nama ayah & ibu

: Raja Asama dan Ratu Asama

Siswa awam utama pria

: Bhiyya dan Asama

Siswa awam utama wanita

: Ruci dan Nandarama

10. Buddha Padumuttara

Siswa awam utama wanita

: Hattha dan Vicitta

11. Buddha Sumedha

12. Buddha Sujata

Siswa awam utama pria

: Sudatta dan Citta

Siswa awam utama wanita

: Subhada dan Paduma

13. Buddha Piyadassi

Dua siwa utama Thera

: Palita Thera dan Sabbadassi Thera

Siswa awam utama pria

: Sundaka dan Dhammaka

Siswa awam utama wanita

: Visakha dan Dhammadinna

14. Buddha Atthadassi

Siswa awam utama pria

: Nakula dan Nisabha

Siswa awam utama wanita

: Makila dan Sunanda

15. Buddha Dhammadassi

Siswa awam utama pria

: Subhadda dan Katissaha

Siswa awam utama wanita

: Saliya dan Kaliya