Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 22 tahun 1999, salah satu tujuan dari pemberian

otonomi kepada daerah adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi


masyarakat yakni mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan potensi dan keanekaragaman sumber daya lokal yang dimiliki oleh
wilayah tersebut. Pemerintah daerah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam membangun daerahnya serta memiliki daya saing yang tinggi untuk
mengkombinasikan faktor kondisi ekonomi, kualitas kelembagaan publik, sumber
daya manusia dan teknologi agar lebih berkembang dan berdaya saing.
Upaya yang giat dilakukan dalam rangka pengembangan daerah agar dapat
mandiri adalah dengan pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai
salah satu basis yang paling mendasar di daerah. Agar dapat memperoleh manfaat
dan keuntungan yang maksimal bagi pengelolaan BUMD/perusahaan daerah,
maka sangat diperlukan jiwa entrepreneurship yang baik di kalangan pemerintah
daerah (eksekutif daerah) sebagai pemegang saham utama BUMD/perusahaan
daerah.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1962 Tentang Perusahaan
Daerah, perusahaan daerah adalah perusahaan yang seluruh atau sebagian besar
modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan. Definisi serupa
disebutkan dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dengan istilah yang berbeda, yaitu Badan Usaha Milik Negara. Pada Bab I
Ketentuan Umum Pasal 1 huruf 40 disebutkan bahwa Badan Usaha Milik Daerah
yang selanjutnya disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Daerah.
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 juga menyebutkan dua bentuk
BUMD, yaitu: 1) Perusahaan Umum Daerah adalah BUMD yang seluruh
modalnya dimiliki oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham, dan 2)
Perusahaan Perseroan Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan terbatas
yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51%
(lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh satu Daerah.

Perusahaan Umum Daerah diatur dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun


1962 dimana aset perusahaan daerah berasal dari kekayaan daerah yang
dipisahkan dari APBD. Pengelolaan perusahaan daerah ada di tangan pengurus
perusahaan daerah yang bertanggung jawab kepada kepala daerah. Tanggung
jawab kepala daerah selaku wakil Daerah adalah sebagai pemilik modal, direksi
dan dewan pengawas. Sedangkan BUMD berbentuk Perusahaan Perseroan Daerah
mengacu pada UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) yang mengatur motif
profit-oriented serta tanggung jawab yang jelas terhadap pemegang saham,
komisaris dan direksi PT. Pengurusan perusahaan suatu PT tidak menjadi
tanggung jawab kepada daerah seperti halnya pada perusahaan daerah.
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Bank Sumut dan Bank BJB adalah salah satu Bank di Indonesia yang
berangkat dari Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Dalam Undang Undang Nomor 13 Tahun 1962 Tentang KetentuanKetentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Pasal 4, Bank Pembangunan
Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi
pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah dalam rangka Pembangunan
Nasional Semesta Berencana.
Bank Sumut dan Bank BJB sebagaimana BUMD lainnya mendapatkan
modal dasar yaitu berupa kekayaan daerah yang dipisahkan melalui mekanisme
APBD yang disahkan melalui peraturan daerah. Dan dalam perjalanannya pun
pemerintah daerah dapat memberikan penyertaan modal, hibah, pembelian saham
dan investasi.
Apapun bentuk BUMD-nya, tujuan akhirnya adalah kebutuhan warga atas
barang/jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan harga yang wajar.
Adapun tujuan dari pendirian BUMD, berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 Pasal
331 ayat 4 adalah:

1) memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian Daerah


pada umumnya;
2) menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup
masyarakat sesuai kondisi, karakteristik dan potensi Daerah yang
bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik; dan
3) memperoleh laba dan/atau keuntungan.
Penerbitan UU No. 23 Tahun 2014, pada prinsipnya, sejalan dengan
semangat otonomi daerah yang memberikan kesempatan yang luas bagi
pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah
daerah diberikan keleluasaan untuk mengatur sendiri berbagai aspek kehidupan di
daerahnya, baik aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, maupun budaya.
Khusus untuk aspek ekonomi, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk
membentuk BUMD.
BUMD yang di bentuk dengan modal dari pemerintah daerah dan juga
dalam perjalanannya mendapat bantuan-bantuan dari pemerintah daerah baik
berupa meterial maupun non material diharapkan menghasilkan feedback yang
sepadan berupa masukkan yang signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD)
yaitu kekayaan daerah yang dipisahkan.
1.2.

Rumusan Masalah
Dengan demikian permasalah yang diangkat oleh penulis pada penelitian

ini adalah Bagaimana Kinerja Keuangan antara Bank Sumut dengan Bank
BJB?
1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Bank

Sumut dan Bank BJB sebagai BUMD yang terjun dalam jenis usaha yang sama
yaitu Bank Pembangunan Daerah lalu membandingkannya.
1.4.

Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :

1) Secara subyektif, bermanfaat bagi peneliti dalam melatih dan


mengembangkan serta menuangkan kemampuan berfikit ilmiah,
dan sistematis dalam mengembangkan kemampuan menulis karya
ilmiah.
2) Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan membantu instansi
terkait

dalam

memberikan

masukan

yang

berguna

untuk

mengambil kebijakan ke depannya.


akademis, penelitian diharapkan dapat memberikan

3) Secara

kontribusi dan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa yang


ingin melakukan penelitian di bidang ini.

Anda mungkin juga menyukai