Walaupun apa yang diungkapkan doxiadis di atas hanya sekedar ramalan, tapi
tidak ada salahnya bila kita berhati-hati dan mengantisipasinya secara bersama-
sama dalam mengelola kota ini.
Manajemen Strategi
informasi perencanaan
Pendekatan Pendekatan
teknologi ekonomi
Kota demokratis
1. Setiap warga kota mesti diberi kesempatan ikut bicara tentang nasib dan
masa depan kotanya. Kaitan antara citu dan citizen wajib di akomodasi
dengan baik. Tidak ada gunanya kota yang nampak indah berseri bila
sebagian besar warganya tetap saja sengsara.
2. Keberagaman mosaik masyarakat perkotaan harus diwadahi dan tercermin
dalam tata ruangan. Kota selalu bersifat jamak (plural), tidak pernah
tunggal (singular). Takyat mesti di beri pilihan-pilihan alternatif secara
terbuka, tanpa diskriminasi atau dikotomi seperti sekotor formal versus
sektor informal.
3. Pusat-pusat lingkungan yang sekaligus merupakan simpul jasa transportasi
( umum) seyogjanya masih dalam jarak jangkau jalan kaki, dengan
jalan0jalan yang ramping (skinny streets). Paradigma kota berwawasan
automobilitas, mesti diubah menjadi kota berwawasan aksesbilitas. Pejalan
kaki dan pengendara sepeda wajib dilindungi, tidak dikorbankan demi
kenyamanan pengendara mobil.
4. Perlu lebih difalakkan pelestarian taman atau pengadaan ruang-ruang
terbuka untuk umum, sebagai wahana kontak sosial, dalam berbagai skala
rukun tetangga sampai ke skala kota ( dewan kota )
5. Sebagai mensin pertumbuhan ekonomi, kota memang membutuhkan peran
serta aktif dari kalangan swasta, namun sepatutnyalah diarahkan dan
dikendalikan dengan baik oleh manajer pembangunan kota. Semangat
idealisme dan rasa pengabdian mereka harus selalu di tumbuhkan
6. Penyelesaian konflik harus bisa diselesaikan dengan persatuan untuk
peningkatan kesejahteraan mayoritas kaum miskin kota.
7. Perencanaan tata lingkungan perumahan dan pemukinan agar diarahkan
untuk mendukung terciptanya rasa tempat (neighbourliness) dan semangat
komunitas (sesnn of comunity) yang akan menumbuhkan rasa memiliki
dan tekad untuk memlihara lingkungan karena solidaritas dan kohesivitas
sosial yang tinggi. Luntur dan encernya interaksi sosial mesti dibenahi,
agar timbul suasana yang rukun dan damai antara warga kota.
Natural capital stock = berupa segala sesuatu yang disediakan oleh alam
Human capital stock = berupa sumber daya manusia dengan segenap
kemampuan, ketrampilan dan prilakunya
Social capital stock = berupa organisasi sosial, kelembangaan atau institusi
Human-made capital stock antara lain dalam bentuk investasi dan
teknologi.