Anda di halaman 1dari 8

ELECTRONIC GOVERNMENT PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN

DAN POTENSI KELURAHAN

(Studi Kasus : Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Pringsewu)

Danang Kusnadi, Jamal Maruf


STMIK Pringsewu Lampung
Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail : danang_kusnadi@ymail.com, jamal32maruf@yahoo.co.id

ABSTRAK
Era globalisasi, perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan semakin meningkatnya kualitas
manusia, mengakibatkan adanya upaya dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
untuk lebih meningkatkan pelayanan pubiknya melalui E-goverment. E-gavernment adalah istilah yang sangat
populer saat ini,dimana secara umum E-govenment adalah upaya mengaplikasikan pelayanan kepemerintahan
melalui sistem informasi berbasis komputer. Kelurahan Pringsewu Selatan ini dalam mengembangan suatu
potensi kelurahan masih secara manual tidak menutup kemungkinan data-data yang disampaikan kurang
akurat ataupun cepat, lagipula adanya potensi-potensi kelurahan yang belum optimal serta terjadinya
perubahan data-data di kelurahan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak. Dengan adanya
sistem informasi ini maka dalam waktu yang cepat data dapat dicari sehingga dapat meminimalkan waktu,
biaya serta kesalahan yang mungkin terjadi. Penulis melakukan penelitian dengan membangun aplikasi yang
bertema E-government Pemberdayaan Pemerintah dan Potensi Kelurahan Pringsewu Selatan Berbasis Web.
Yang meliputi tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi sistem. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka, sistem informasi yang penulis bangun berbasis
web dengan pemrograman PHP.

Kata Kunci : E-Government, Sistem Informasi, Kelurahan Pringsewu Selatan

1. PENDAHULUAN informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas yang


1.1 Latar Belakang Masalah berkaitan yaitu :
E-Government merupakan program dan (1) Pengolahan data, pengelolaan informasi,
komitmen pemerintah dalam upaya untuk sistem manajemen dan proses kerja secara
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan elektronis;
yang berbasis elektronik serta melakukan (2) Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi
transformasi guna memfasilitasi kegiatan agar pelayanan publik dapat diakses secara
masyarakat dan kalangan bisnis untuk menuju mudah dan murah oleh mayarakat di seluruh
masyarakat yang berbasis pengetahuan (Knowledge- wilayah negara.
based Society). Melalui pengembangan E- Seiring dengan perkembangan teknologi
governmnet, pemerintah mengharapkan dapat informasi dan komunikasi, aktivitas kehidupan
dilakukan sistem manajemen dan proses kerja di manusia dalam berbagai sektor tengah mengalami
lingkungan pemerintah dan pemerintah daerah perubahan. Begitu juga pada sektor pelayanan publik
otonom dengan mengoptimasikan pemanfaatan yang dilakukan oleh pemerintah, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Untuk teknologi informasi telah melahirkan model
implementasi E-Government, pemerintah telah pelayanan publik yang dilakukan melalui E-
mengeluarkan Kebijakan Dan Strategi Nasional government. Model pelayanan publik pemerintah
Pengembangan E-Government yang dituangkan melalui pemanfaatan E-Government lebih fleksibel
melalui Inpres No. 3 tahun 2003 : dan lebih berorientasi pada kepuasan pengguna.
Pengembangan E-Government merupakan Melihat kondisi potensi kelurahan yang begitu
upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan memadai dan berjalan dengan baik, serta
kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) memanfaatkan teknologi informasi yang ada,
elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas meyakinkan penulis untuk membangun sebuah
layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui aplikasi dengan harapan mampu memenuhi
pengembangan e-government dilakukan penataan kebutuhan masyarakat dan bermanfaat bagi semua
sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pihak, yaitu aplikasi bersifat dinamis, yang
pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan digunakan untuk memberdayakan pemerintahan dan
teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi menggali potensi yang ada di Kelurahan Pringsewu
Selatan.

37
Guna mendukung program tersebut, diperlukan a. Penulis hanya melakukan penelitian terhadap
dukungan seluruh elemen masyarakat terutama Kelurahan Pringsewu Selatan.
Pemerintahan Kelurahan untuk memberdayakan b. Sistem yang akan dibangun ini bersifat interaktif
potensi yang ada di Kelurahan Pringsewu Selatan, dan dinamis yang berisikan tentang
dimana Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma penyimpanan, pencarian dan pengolahan data
pembangunan yang memfokuskan perhatiannya berupa data kependudukan, profil serta potensi
kepada semua aspek yakni mulai dari aspek Kelurahan Pringsewu Selatan.
intelektual (Sumber Daya Manusia), aspek material
dan fisik, sampai kepada aspek manajerial. 1.4 Tujuan Penelitian
Pemerintah kelurahan sebagai ujung tombak Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
pembangunan perlu mendapatkan perhatian serius pembuatan sistem informasi E-Government berbasis
yang di wujudkan dengan kerja keras oleh semua web pada Kelurahan Pringsewu Selatan ini adalah :
pihak, seluruh elemen masyarakat diharapkan a. Menghasilkan sebuah sistem terkomputerisasi
memberikan informasi yang akurat tentang untuk mengolah data dengan cepat dan akurat.
pemerintahan kelurahan dan potensi-potensi yang b. Membuat suatu alternatif metode penyimpanan,
dimilikinya untuk dimasukkan ke dalam aplikasi pencarian dan pengolahan data dalam rangka
yang akan dibangun. meningkatkan kecepatan dalam penyampaian
Penelitian ini terfokus pada pembangunan informasi.
aplikasi yang mampu menyajikan data organisasi c. Memudahkan masyarakat ataupun instansi yang
kepemerintahan dan data penduduk kelurahan serta lebih tinggi dalam memperoleh informasi.
menggali potensi kelurahan secara lebih detail di d. Memperkenalkan potensi kelurahan yang ada
Kelurahan Pringsewu Selatan. Peneliti dalam pada Kelurahan Pringsewu Selatan.
mengumpulkan data melalui : observasi, metode
wawancara, dan metode dokumentasi. Sistem yang 1.5 Manfaat Penelitian
akan dibangun adalah sistem informasi kelurahan Manfaat dalam penelitian ini dibagi dalam tiga
berbasis web dimana aplikasi dan database berpusat bagian yaitu :
di server dan aplikasi dapat diakses secara langsung a. Manfaat dari sisi akademik : hasil penelitian ini
24 jam oleh masyarakat, kapanpun, dan dari diharapkan mampu memberikan manfaat dalam
manapun pengguna berada. Sistem yang akan pengembangan wacana dan memperkaya kajian
dibangun juga memungkinkan pelayanan publik teori terkait sistem informasi E-government
tidak dilakukan secara face-to-face sehingga berbasis web.
pelayanan menjadi lebih efisien. Penelitian yang b. Manfaat bagi lembaga/kelurahan : hasil
dilakukan dengan mengambil tema : Electronic penelitian tentang Electronic Government
Government Peberdayaan Pemerintah dan Potensi Peberdayaan Pemerintah dan Potensi Kelurahan
Kelurahan Berbasis Web, diharapkan mampu Berbasis Web dijadikan solusi untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang diharapkan, menggantikan sistem yang sudah berjalan secara
tentang pemerintahan kelurahan dan potensi yang manual dan diberlakukan di Kelurahan
dimiliki, yang akan digunakan sebagai dasar Pringsewu Selatan dengan sistem aplikasi
pengambilan kebijakan pembangunan agar lebih berbasis web.
terarah dan tepat sasaran. Serta mampu c. Manfaat bagi masyarakat : dapat meningkatkan
mendatangkan investor untuk berinvestasi yang taraf pengetahuan masyarakat tentang teknologi
akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan informasi. Dalam penelitian ini juga dapat
masyarakat. dipergunakan untuk melihat kreatifitas dalam
bentuk pemberdayaan masyarakat kelurahan
1.2 Rumusan Masalah untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan diatas, maka diperoleh dua rumusan 2. TINJAUAN PUSTAKA
masalah yaitu : 2.1 Definisi E-Government
a. Bagaimana membangun sebuah aplikasi berbasis Menurut Indrajit (2006), E-Government
web pada Kelurahan Pringsewu Selatan sebagai adalah penggunaan teknologi informasi oleh
media pelayanan terhadap masyarakat ? pemerintah (seperti Wide Area Network, Internet dan
b. Sulitnya pencarian data dan informasi secara Mobile Computing) yang memungkinkan
cepat dan akurat pada Kelurahan Pringsewu pemerintah untuk mentransformasikan hubungan
Selatan ? dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang
berkepentingan. Dalam prakteknya E-Government
1.3 Batasan Masalah adalah penggunaan internet untuk melaksanankan
Sehubungan dengan mengingat keterbatasan urusan pemerintah dan penyediaan pelayanan publik
waktu, biaya dan fasilitas serta lebih fokus dalam yang lebih baik dan berorientasi pada pelayanan
penyusunan penelitian ini penulis memberikan masyarakat. Pengembangan E-Government
batasan penelitian berupa : merupakan upaya untuk mengembangkan
38
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan
elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas dengan administrasi perdagangan, proses-proses
layanan publik secara efektif dan efisien. politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan
Menurut Ali Rokhman (2008), Penerapan E- lain sebagainya.
Government dimaksudkan untuk memperpendek
jarak antara aparat pemerintah sebagai pelayan 2.3 Sistem Informasi
publik dengan masyarakat sebagai public service Menurut Kenneth C.Laudon dan Jane P
customer karena E-Government merupakan front Laudon (2008) dalam jurnal Farida Nur Aini (2011)
office bagi kantor layanan publik pemerintah. Sistem informasi didefinisikan secara teknis sebagai
Menurut James S.L. Yong (2003), Electronic- sekumpulan komponen yang selalu berhubungan,
government as the governments use of mengumpulkan, atau mendapatkan, memproses,
technology,in particular, web-based Internet menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
applications to enhance access and delivery of menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan
government services to citizens, business partners, dalam suatu organisasi.
employees and other government entities. Menurut Agus Mulyanto (2009 : 29)
Pengertian diatas memberikan penjelasan bahwa E- mendefinisikan Sistem informasi sebagai suatu
Government merupakan penggunaan teknologi oleh komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
pemerintah khususnya penggunaan aplikasi Internet informasi, dan prosedur kerja yang memproses,
berbasis Web untuk meningkatkan akses dan menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
pemberian layanan pemerintah kepada warga informasi untuk mencapai suatu tujuan.
negara, mitra bisnis, pegawai atau karyawan, dan Menurut Alter dalam Kadir (2009:7), bahwa
badan pemerintah lainnya. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
2.2 Jenis-Jenis E-Government diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
a. G2C (Government to Citizens) sebuah organisasi.
Merupakan aplikasi E-Government yang paling
umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan 2.4 Kelurahan Pringsewu Selatan
menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi Menurut Wikipedia (2013) Kelurahan adalah
dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan pembagian wilayah administratif di indonesia
interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan kata dibawah kecamataan. Dalam konteks otonomi
lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi E- daerah di indonesia, kelurahan merupakan wilayah
Government bertipe G-to-C adalah untuk kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten
mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui atau Kota. Kelurahan merupakan unit pemerintah
kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan
dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya
untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan lebih terbatas. Dalam perkembanganya, sebauh desa
sehari-hari. dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.
b. G2B (Government to Business) Sedangkan Kelurahan Pringsewu Selatan
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan merupkan salah satu kelurahan yang berada di
adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang Kecamatan Pringsewu serta terdapat 13 pembagian
kondusif agar roda perekenomian sebuah negara kelurahan atau desa. Dari masing masing kelurahan
dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam memiliki kantor kelurahan yang berbeda
melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis Letak Kelurahan Pringsewu Selatan
semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak berbatasan dengan :
sekali data dan informasi yang dimiliki oleh a. Sebelah Timur : Kelurahan Pringsewu Timur
pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga (Kecamatan Pringsewu)
harus berinteraksi dengan berbagai lembaga b. Sebelah Utara : Kelurahan Pringsewu Barat
kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan (Kecamatan Pringsewu)
kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti c. Sebelah Selatan : Desa Marga Kaya
berorientasi profit. (Kecamatan Pringsewu)
c. G2G (Government to Governments) d. Sebelah Barat : Kelurahan Fajar Isuk
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya (Kecamatan Pringsewu)
kebutuhan bagi negara-negara untuk saling
berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. 2.5 PHP
Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah Bahasa pemrograman yang di gunakan dalam
dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya aplikasi ini salah satunya adalah PHP. PHP atau
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, Hypertext Preprocessor adalah sebuah server-side
namun lebih jauh lagi untuk memperlancar embedded script language artinya sintaks - sintaks
kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti- dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan dijalankan oleh server tetapi disertakan pada
39
halaman HTML biasa (materi PHP 2009) dalam pengambilan keputusan. Studi pustaka juga
jurnal Emi Ratna Setiani, Jajang Kusnendar, Eka dilakukan untuk mengetahui kemampuan teknologi
Widhi Yunarso, 2010) informasi yang akan diterapkan dalam sistem.
Menurut Abdul kadir (2008 : 2) PHP yang
merupakan singkatan dari PHP : Hypertext 3.2 Model Perancangan
Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang SDLC (System Development Life Cycle) atau
mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di Siklus Hidup Pengembangan Sistem dalam rekayasa
server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan
klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
dikenal dengan istilah server-side scripting). digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem
tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem
2.6 XAMPP dan MySQL komputer atau informasi. SDLC juga merupakan
XAMPP adalah sebuah software web server pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
apache yang didalamnya sudah tersedia database perangkat lunak, yang terdiri dari tahapan-tahapan
server MySQL dan support PHP programming. sebagai berikut : Perancangan, Analisis, Desain,
XAMPP merupakan software yang mudah Kode, Implementasi, Uji Coba dan Perawatan.
digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux
dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma
menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web
PERANCANGAN
Server, MySQL Database Server, PHP Support
(PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.
Menurut Bunafit Nugroho, (2008 : 92) MySQL ANALISIS
sebagai sebuah program penghasil database,
MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa
adanya aplikasi pengguna (interface) yang mungkin DESAIN
berguna sebagai program aplikasi pengakses
database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung KODE
oleh hampir semua program aplikasi baik yang open
windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainnya.
IMPLEMENTASI
3. METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
Dalam metode ini, penulis menggunakan PERAWATAN
metode pengumpulan data yang nantinya akan
dipakai untuk memenuhi kebutuhan aplikasi.
Gambar 1. Struktur SDLC
Metode yang dipakai dalam pengumpulan data
antara lain sebagai berikut :
1. Perancangan
1. Metode Interview
Perancangan sistem sangat diperlukan karena
Merupakan percakapan antara peneliti dengan
piranti perangkat lunak merupakan bagian dari
informan. Peneliti disini berharap mendapatkan
suatu sistem yang lebih besar. Tahapan ini akan
informasi. Interview dilakukan langsung kepada
diterapkan pada sistem yang akan dibuat untuk
para pegawai kelurahan, masyarakat, serta yang
sistem e-Government pada Kelurahan Pringsewu
terkait terhadap potensi-potensi yang ada di
Selatan.
kelurahan.
2. Analisis
2. Metode Observasi
Analisis disini merupakan pengumpulan
Merupakan metode penelitian dimana peneliti
kebutuhan sistem untuk membangun sebuah
melakukan pengamatan tentang seluruh aktifitas
website untuk Kelurahan Pringsewu Selatan.
yang ditemukan dilapangan, guna menunjang data
Seperti menganalisa tampilan website, perangkat
interview dengan maksud memberikan solusi
lunak (program) yang dibutuhkan, dan juga
melalui sistem informasi yang akan dibangun
kemampuan kinerja yang diinginkan.
sehingga lebih bermanfaat.
3. Desain
3. Metode Kepustakaan
Pada tahap ini kegiatan dilakukan secara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan
bertahap yang memfokuskan pada empat bagian
cara mempelajari referensi berupa dokumen / berkas
penting yaitu struktur data, struktur sistem, detail
dan mengumpulkan data, peraturan perundang-
prosedur dan karakteristik antarmuka pemakai,
undangan, jurnal penelitian. Melalui studi pustaka
desain yang baik dan nyaman akan membuat
dilakukan kajian terhadap peraturan perundang-
user senang mengunjungi dan nyaman dalam
undangan yang terkait dengan pengolahan potensi
mencari sebuah informasi.
daerah. Kebutuhan data-data yang mengungkapkan
tentang indikator yang digunakan untuk
40
4. Kode mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
Pada tahap ini kode-kode program yang tersebut mengalir. Jogianto HM, (Analisis dan
dimengerti oleh komputer dituliskan ke dalam Disain system informasi pendekatan tersturktur,
program editor website guna untuk membangun 1989 : 700) dalam jurnal Azwar Syarif (2009).
sebuah web yang akan digunakan untuk 3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Kelurahan Pringsewu Selatan. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
5. Implementasi hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
Setelah kode selesai ditulis, selanjutnya adalah objek - objek dasar data yang mempunyai hubungan
uji coba sistem dengan menggunakan data seperti antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan
dilingkungan aslinya tetapi tidak menggunakan struktur dan menggambarkan data dan hubungan
data sebenarnya melainkan hanya data simulasi antar data tersebut menggunakan beberapa notasi
untuk sekedar uji coba kelayakan sistem. dan symbol. (ER Diagram 2009) dalam Jurnal Emi
6. Perawatan Ratna Setiani, Jajang Kusnendar, Eka Widhi
Proses ini dilakukan setelah sistem digunakan Yunarso (2010).
oleh user, perubahan ataupun perbaikan akan
dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu 4. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
sistem harus disesuaikan lagi untuk menampung
perubahan kebutuhan. 4.1 Perancangan Sistem
Diagram arus data adalah suatu model untuk
3.3 Analisis Data menggambarkan asal data, tujuan data serta proses
M e t o d e p e n eliti a n apa yang terjadi dalam suatu sistem. Dalam
y a n g di g u n a k a n a d a l a h perancangan sistem ini, penulis menggunakan
m e t o d e d es k r i p t i f. beberapa alat bantu untuk menjelaskan proses
M e t o d e te rseb u t d a p a t pendataan yang di lakukan pada Kelurahan
m e n g a r a h k a n Pringsewu Selatan. Adapun tahap dalam proses
p e n y u s u n a n dal a m tersebut adalah sebagai berikut :
m e l a k u k a n pe n eliti a n
d a n pe n g a m a t a n. 4.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
M e t o d o l o g i Hal pertama dalam membuat diagram arus data
p e n g e m b a n g a n siste m untuk merancang adalah membuat diagram konteks
te rs t r u k t u r yang menggambarkan sistem secara keseluruhan.
m e m b u t u h k a n al a t d a n Dari diagram konteks terdapat dua pengguna sistem
te k n i k . A l a t y a n g yaitu admin, dan user. Model dasar sistem
d i g u n a k a n u m u m n y a digambarkan pada diagram konteks yang dapat
b e r u p a g a m b a r at a u dilihat pada sistem informasi E-Government
d i a g r a m a t a u g r a f i k Kelurahan Pringsewu Selatan pada gambar berikut :
a g a r le b i h m u d a h Input Data E-GOVERNMENT Informasi
KELURAHAN
d i m e n g e r t i u n t u k ADMIN
PRINGSEWU
USER
m e n y a j i k a n d a t a. A l a t SELATAN

y a n g d i g u n a k a n d a l a m
m e n g a n a lisis da t a Gambar 2. Diagram Konteks
d i a n t a r a n y a :
4.1.2 DFD (Data Flow Diagram)
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri Merupakan sistem pengumpulan data yang
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup menggambarkan laporan data tingkat RT/RW
suatu sistem. Diagram konteks merupakan level sebelum sistem terkomputerisasi dan bagaimana
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh rancangan dari sistem pengembangan membuat
input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan sebuah dokumen dapat di lihat pada gambar DFD
memberi gambaran tentang keseluruan sistem. berikut ini :
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan RT/RW RT/RW
dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya Menyetorkan Data Menyetorkan Data
ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam
ADMIN
diagram konteks.
2. DFD (Data Flow Diagram) Input Data Input Data
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram
yang menggunakan notasi notasi (simbol-simbol) Potensi Galery Berita Kontak Penduduk

untuk menggambarkan arus data. Data Flow


Diagram sering digunakan untuk mengambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru DATABASE
yang akan dikembangkan secara logika tanpa
Data disimpan di dalam Database
41
Demografi

Tampilkan di Website

INFORMASI
kelurahan, agenda kegiatan kelurahan serta fasilitas-
fasilitas yang ada. Rancangan antar muka halaman
web dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. DFD (Data Flow Diagram) Gambar 5. Rancangan Halaman Utama Web
4.1.3 ERD (Entity Relationship Diagram) 4.2.2 Rancangan Halaman Login Admin
ERD merupakan hubungan antara entitas
yang digunakan dalam sistem untuk LOGIN ADMINISTRATOR
menggambarkan hubungan antara entitas atau Username
struktur data relasi antar file. Password
Komponen utama pembentukan ERD yaitu
Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam LOGIN
hal ini ERD merupakan komponen-komponen
himpunan entitas dan himpunan relasi yang
dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut- Gambar 6. Rancangan Halaman Login Admin
atribut (property) yang menggambarkan seluruh
fakta sistem yang ditinjau. 4.3 IMPLEMENTASI
ERD menggambarkan proses pengunjung yang Pada bagian ini akan membahas implementasi
ingin mendapatkan informasi tentang Data dari analisis dan perancangan sistem. Hal-hal yang
Penduduk, Profil, Potensi kelurahan dan Kegiatan dibahas dalam implementasi mencakup perangkat
Karang Taruna yang ada di Kelurahan Pringsewu lunak yang digunakan, implementasi database, dan
Selatan dapat dilihat pada gambar berikut : user interface yang diperlukan dalam membangun
Nama Aplikasi E-Government pada Kelurahan Pringsewu
User Password Tahun Selatan.
Bulan Id

Admin
Tanggal NIK 4.3.1 Perangkat Lunak
Penduduk Pada implementasi, perangkat lunak yang
Id_user Nama 1 digunakan untuk membangun aplikasi E-
Nama
Governmnet di Kelurahan Pringsewu Selatan antara
Komen E-Mail
Id Keterangan lain : Macromedia Dreamweaver MX 2004, XAMPP
Pengunjung
1.7.3, Adobe Photoshop CS3, dan Sistem Operasi
Profil Windows 7.
1

4.3.2 Perangkat Keras


Mencari Memiliki Perangkat keras yang digunakan dalam
Informasi membangun aplikasi E-Governmnet di Kelurahan
N
1 Pringsewu Selatan yaitu : Processor Intel core i3,
N Galery
Informasi RAM 2 GB, Hardisk 80 GB, Output/Input Device.
Id Foto
N
4.3.3 Halaman Antar Muka
Keterangan
Memiliki Halaman antar muka merupakan halaman
1
utama atau halaman awal hasil dari perancangan
Potensi
Kontak website E-Government kelurahan Pringsewu Selatan.
1
Id Keterangan Adapun fungsi dari halaman utama antar muka ini
Id Keterangan yakni memberikan sebuah informasi yang dapat di
Nama
akses oleh User atau Pengguna.
Gambar 4. ERD (Entity Relationship Diagram)

4.2 Rancangan Struktur Web


4.2.1 Rancangan Halaman Utama Web
Antar muka halaman web aplikasi sistem
informasi E-Government digunakan oeh admin dan
user, untuk menampilkan berita seputar kegiatan
42
Gambar 7. Halaman Antar Muka Website

4.3.4 Halaman Login Admin


Merupakan tampilan halaman peng guna Gambar 10. Halaman Kependudukan
administrator yang mempunyai hak akses terhadap
pengolahan data dengan memasukkan Username dan 4.3.7 Halaman Potensi
Password sesuai dengan ketentuan pengguna Merupakan halaman yang memberikan
administrator. informasi tentang Potensi yang terdapat di
Kelurahan Pringsewu Selatan.

Gambar 8. Halaman Login Admin Web

4.3.5 Halaman Profil


Merupakan halaman yang memberikan sekilas
gambaran tentang Kelurahan Pringsewu Selatan

Gambar 11. Halaman PotensiKelurahan

4.4 PEMBAHASAN
4.4.1 Kondisi umum Wilayah dan Kependudukan
Luas wilayah Kelurahan Pringsewu Selatan
Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu kurang
lebih sekitar 166 km2. Jumlah KK 2.252 Kepala
Keluarga yang terdiri dari Laki-Laki 4.800 jiwa
dan Perempuan 5.020 jiwa sehingga jumlah
Gambar 9. Halaman Profil Kelurahan penduduk kelurahan Pingsewu Selatan 9.820 jiwa.
Kelurahan Pringsewu Selatan terdiri dari 5 RW
4.3.6 Halaman Data Penduduk (Rukun Tetangga). Jumlah masjid 10 dan Mushola
Merupakan halaman yang memberikan ada 12 Jarak dari Kelurahan ke Kecamatan 0.5
informasi tentang kependudukan Kelurahan km, dan jarak dari Kelurahan ke Provinsi 60 km.
Pringsewu yang dapat di akses oleh user/pengguna.
. 4.4.2 Potensi Kelurahan Pringsewu Selatan
Beberapa Potensi Kelurahan yang dimiliki oleh
Kelurahan Pringsewu Selatan adalah sebagai berikut
1. Pertanian
Kelurahan Pringsewu Selatan dalam sektor
pertanian lumayan banyak, hampir sekitar 15
ha. Lahan Pertanian berupa tanaman Padi, Cabe,
dan Palawija.
2. Pasar
Di Kelurahan Pringsewu Selatan tedapat pasar
yang dimana pasar tersebut merupakan pasar

43
induk Kota Pringsewu yang luasnya mencapai masih banyak hal yang harus dikembangkan, seperti
2 ha, dan merupakan pusat perekonomian di :
Kecamatan dan Kabupaten Pringsewu. 1. Fitur yang ada pada aplikasi masih sangat
terbatas, hanya menampilkan menu standar untuk
4.4.3 Mata Pencaharian Penduduk website kelurahan, sehingga disarankan untuk
Sebagian besar penduduk Kelurahan pengembangan selanjutnya agar menambahkan
Pringsewu Selatan Kecamatan Pringsewu bermata beberapa fitur baru seperti grafik untuk melihat
pencaharian sebagai buruh, petani , persentasi dari jumlah penduduk berdasarkan
pedagang/wirasuast, PNS,TNI dan Polri. Dari tahun, sehingga sistem ini menjadi lebih
9.820. interaktif.
2. Menambahkan modul untuk mereplikasi database
Tabel 1. Data Mata Pencaharian Penduduk (back-up) yang ditujukan untuk mengatisipasi
No Uraian Luas Lahan kerusakan pada database atau sistem yang tidak
1 Buruh 60% berjalan sebagaiman mestinya sehingga data
2 Petani 20,5% yang ada pada sistem tersebut bisa diselamatkan.
3 Pedagang/wirasuasta 15
4 PNS 4%
5 TNI & Polri 0,5%

DAFTAR PUSTAKA
4.4.4 Tingkat Pendidikan Penduduk
Sebagian besar penduduk di Kelurahan Djoko Agung Harijadi. (2005) Blueprint Aplikasi E-
Pringsewu Selatan tingkat pendidikannya hanya Government Pemerintah Daerah.
tamat SLTA. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut Departemen Komunikasi dan Informatika,
Jurnal Prosiding Konferensi Nasional Sistem
Tabel 2. Data Pendidikan Terakhir Informasi, Bandung.
No Uraian Jiwa (%) Hadwi Soendjojo. (2005) Implementasi E-
1 Tidak Tamat SD 14 % Government Sejumlah Pemerintah Daerah.
2 Tamat SD Sederajat 18 % Jakarta : Departemen Komunikasi dan
3 Tamat SLTP Sederajat 22 % Informatika.
4 Tamat SLTA Sederajat 32 % Hartono, Dwiarso Utomo dan Edi Mulyanto. (2010).
5 Tamat Pendidikan Tinggi 5% Electronic Government Pemberdayaan
Pemerintahan dan Potensi Desa Berbasis
Web. Jurnal Teknologi Informasi :
5. PENUTUP Universitas Dian Nuswantoro.
5.1 Kesimpulan Instruksi Presiden Nomor. 3 Tahun 2003, Kebijakan
Dari hasil penelitian, perancangan, dan Strategi Nasional Pengembangan E-
implementasi, serta pengujian aplikasi yang telah Government.
dilakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat Kadir, Abdul. (2009). Membuat Aplikasi Web
dikemukakan antara lain sebagai berikut : dengan PHP dan Database MySQL. Andi
1. Dengan dibuatnya Sistem Informasi E- Offset : Yogyakarta.
Government berbasis web pada Kelurahan Kenneth C. Laudon dan Jane P Laudon (2008).
Pringsewu Selatan , akan mempermudah para Management Information System Managing
pengguna atau user khususnya masyarakat The Digital Form. Salemba Empat : Jakarta.
kelurahan Pringsewu Selatan dalam melakukan Nia Karniawati, Romi Rahmadani. Analisis
proses pencarian informasi yang dibutuhkan. Kebijakan Penerapan E-Government Melalui
2. Memberikan layanan informasi yang lebih cepat, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
tepat dan akurat, serta dapat diakses kapan saja (SIMPEG). Majalah Ilmiah Unikom.
dan dimana saja tanpa harus bertatap muka Paryati. (2010). Aplikasi CMS E-Government di
secara langsung untuk mendapatkan sebuah Bidang Pariwisata Menggunakan Sistem
informasi yang dibutuhkan sehingga membantu Operasi Mac OS. Yogyakarta : UPN
dalam pengambilan sebuah keputusan. Serta Veteran Yogyakarta.
dapat meningkatkan dan memberikan pelayanan Wikipedia. (2013). Pengertian Kelurahan
yang lebih baik dari sebelumnya terhadap Zainal A. Hasibuan. (2008). Langkah-Langkah
masyarakat. Strategis dan Takstis Pengembangan E-
5.2 Saran Government Untuk PEMDA. Fakultas Ilmu
Dalam pembuatan Sistem Informasi E- Komputer : Universitas Indonesia.
Government pada Kelurahan Pringsewu Selatan ini

44

Anda mungkin juga menyukai