PENDAHULUAN
A. Latar belakang
system kesehatan merupakan suatu tatanan yang mencerminkan upaya
bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan
mempunyai
derajat
mempertahankan
kebebasan
yang
maksimal
tanpa
perlu
suatu
pertolongan.
Penyebab kematian karena penyakit jantung , pembuluh darah pada saat
ini menduduki urutan pertama pada lanjut usia, selanjutnya kanker dan ketiga
stroke. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam pembinaan lansia
belum mantap. Oleh karma itu perlu peran serta masyarakat dalam pembinaan
lanjut usia perlu dikembangkan secara optimal.
B. TUJUAN penulisan
a. Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam
tentang asuhan keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping
itu, penulisan juga bertujuan untuk memenuhi tugas yang bertujuan untuk
menerapkan konsep materi keperawatan gerontik
.b. Tujuan Khusus
tujuan khusus dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :
Penyebab
Asuhan keperawatan
C. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatanpada
lansia dengan gagal jantung
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
a. Konsep Dasar
1. Pengertian
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
memepertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap
infeksi
dan
memperbaiki
kerusakan
yang
diderita.
( COSTANTINIDES, 1994 ).
Batasan Batasan lansia menurut WHO adalah
volume
Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana tidak lagi memompakan darah
secukupnya dalam memenuhi sirkulasai tubuh pada keadaan tertentu,
sedangkan pengisian kedalam jantung masih cukup tinggi.
Gagal jantung adalah sindroma klinik yang komplek dan diakibatkan oleh
ketidakmampuan janutng untuk m,emompakan darah secukupnya atau
meningkatkan cardiac out put yang cukup unutk metabolisme tubuh.
2. Etiologi
a. Disfungsi miocard
misalnya : MCI, miocarditis
b. Beban volume yang berlebihan
disebabkan oleh : insufisiensi aorta, insufisiensi katub mitral
c. Beban tekanan yang meningkat
misalnya : penyempitan aorta, hipertensi
d. Gangguan pengisian ventrikal
misalnya: perikarditis tamponade jantung
3. Patofisiologi
Gagal jantung kiri
Karena adanya gangguanpemompaan darah oleh ventrikel kiri
curah janutng kiri menurun akibatnya tekanan akhir diastolic dalam ventrikel
kiri dan volume akhir diastolic dalam ventrikel kiri meningkat mengakibatkan
pengisian darh ke ventrikel ( atrium sulit
karma
adanya
edema
paru
sehingga
ventrikel
kanan
Masuknya
darah dari vena cava superion dan vena cava inferior mengalami hambatan
menimbulkan bendungan vena sistemik ( vena jugularis dan hepar ) bila
keadaan lebih berat
MCI
Miocarditis
beban tekanan
hiperttnsi
stenosis aorta
insufisiensi
mitral aorta
tamponade jantung
gagal jantung
Pengaruh simpatis pada arteri dan vena
Frekuensi jantung aliran balik vena., kekuatan kontraksi
Kegagalan konsumsi o2 oleh janutung
aliran adekuat kejantung
dan otak
Asidosisi jaringan
Iskemia miokard
retensi Na + air
Aliran balik vena
Curah jantung
Dilatasi jantung
Hipertropi jantung
Isi sekuncup
kongesti vesicular
pulmonal
bendungan sistemik
acites
hepatomegali
BB meningkat
Badan lemah
Cepat lemah
Keringat dingin
gangguan sensoris
Meliputi aspek :
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
a. Identitas : nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan
keluarga, pendidikan, pekerjaan ).
Tipe keluarga : mengenai jenis dan tipe keluarga
Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh
anggota keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c. Lingkungan
yang
digunakan
keluarga
untuk
berkumpul
serta
Pola
komunikasi
keluarga,
bagaimana
cara
keluarga
Struktur
kekuatan
keluarga,
kemampuan
anggota
keluarga
untuk
keluarga untuk
psikososial
dalam
anggota
keluarga,
bagaimana
anggota
keluarga,
memodifikasi
lingkungan,
Strategi koping
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
Pengkajian fokus pada lansia
1. fisik
2. psikologis
3. social ekonomi
4. spiritual
keteraturan beribadah
pengkajian dasar
1. temperatur
2. denyut nadi : kecepatan irama dan volume
3. respirasi : kecepatan irama dan kedalaman
4. tekanan darah : saat baring, duduk berdiri
5. BB perlahan hilang pada tahun terakhir
6. tingkat orientasi
7. memory
8. pola tidur
9. penyesuaian psikososial
sistem persyarafan
1. kesemetrisan raut wajah
2. tingkat kesadaran adanya perubahan-perubahan dari otak
-
7. ketajaman pendengaran
-
tinutis
system kulit
1. kulit
-
perubahan pigmen
atrofi otot
mengecilkan tendo
2. tingkat mobilisasi
-
keterbatasan gerak
kekuatan otot
3. gerkan sendi
4. paralysis
5. kifosis
psikososial
pemeriksaan fisik
No
1.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum dan ttv
2.
Kepala :
rambut
mata
telinga
hidung
mulut
3.
4.
5.
Kulit : turgor
Leher
Thorax :
6.
payudara
jantung
paru
abdomen
7.
bising usus
nyeri tekan
perkemihan
8.
Eksteremitas
Nyeri
Oedema
Refleks patela
Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
2. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring
lama
Keluarga Tn,
No
Kriteria
Score
1. Sifat
masalah 3/3 x 1
2.
aktual
Kemungkinan
masalah
untuk
2/2 x 2
Pembenaran
Intoleran aktivitas dan badan mudah lelah
Keluarga mau tau tentang mau tau tentang
gagal jantung.
diubah :
3.
mudah
Potensial
masalah
4.
2/3 x 1
untuk
ispa
merupakan
penyakit
yang
dicegah :
cukup
Menonmjolnya
x1
masalah :
tidak
segera
diatasi
Total
2.
41/6
Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada
An. P ( 3 bln ).
No
kriteria
Score
1. Sifat masalah : 2/3 x 1
resiko tinggi
Pembenaran
Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa
An. P belum diimunisasi polio, DPT 3, dan
campak. Bila kelurga tidak dimotivasi An. P
untuk diimunisasi maka waktu yang tepat untuk
2.
Kemungkinan
masalah
x2
untuk
diimunisasi terlewat.
Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari
sumber dana , jarak klinik dekat. Namun
diubah : cukup
3.
Potensial
masalah
3/3 x 1
untuk
dicegah : tinggi
4.
Menonjolnya
x1
imunisasi.
Keluarga
merasakan
bahwa
bila
tidak
masalah : masalh
dirasakan
penyakit
tapi
terkait
dengan
tidak
lengkapnya
tidak
segera
ditangani.
Keluarga Tn,
dengan
INTERVENSI
Diagnosa
Keperawata
n
Intoleran
TUJUAN
TUM
TUK
,keluarga
mampu
aktivitas
mengatasi
pada
Ny. masalah
kelemahan
Keluarga Tn,
pada Ny.
b.d
KMK keluarga Tn.
merawat
anggota
keluarga
dengan
gagal
jantung.
EVALUASI
KRITER
STANDAR
INTERVENSI
IA
1. Selama 1 x
60 menit ,
kunjungan
keluarga
mampu
mengenal
masalah
gagal jantung
pada
anggota
keluarga
Respon
verbal
Gagal janutng
adalah
ketidakmampua
n jantung untuk
memompa
darah yang
adekuat unutk
memenuhi
kebutuhan
jaringan akan
oksigen dan
nutrisi
Dengan cara :
1.1
Menyebutkan
pengertian
gagal jantung
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.1.5
1.1.6
1.2
Menyebutkan
penyebab gagal
jantung
Respon
verbal
Keluarga dapat
menyebutkan 3
dari 4 penyebab
gagal jantung :
Kelainan otot
jantung
Pengera
san
pembuluh
darah
Hiperten
si
Penyakit
jantung lain
1.2.1
Diskusikan
bersama
keluarga,
pengertian
gagal janutng
Berikan pujian
atas jawaban
yang tepat
Diskusikan
pengertian
gagal jantung
dengan
keluarga
Beri
kesempatan
unutk
keluarga
bertanya
Minta
keluarga
untuk
menyebutkan
kembali
Jawab
pertanyaan
keluarga
Diskusikan
bersama
keluarga,
penyebab gagal
jantung dengan
menggunakan
lembar balik
12.2
Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan
kembali
penyebab gagal
jantung
1.2.3
Beri
reinforcemen
positif
atas
usaha
dilakukan
keluarga
yang
1.3
menyebutkan
tanda dan
gejala gagal
jantung.
Respon
verbal
Keluarga dapat
menyebutkan 3
dari 4 tanda
dan gejala
gagal jantung :
Sesak nafas
Mudah lelah
Oedema
Pada
eksteremitas
BB
bertambah
Badan lemah
Gelisah
dan cemas
1.3.1 Diskusikan
1.4
mengidentivikas
i masalah
Respon
verbal
Masalah
masalah yang
diungkap
keluarga ,
membandingka
n kosep dengan
teori
1.4.1
kaji
pada
keluarga tentang
tanda dan gejala
yang
diperhatikan
1.4.2
hubungkan
dengan konsep
1.4.3
beri
reinforcemen
atas
ungkapan
keluarga.
Setelah
dilakukan
intervensi x 45
menit
diharapkan
keluarga
mampu :
2. mengambil
keputusan
yang tepat
tanda
dan
gejala
gagal
janutung
dengan
keluarga
1.3.2Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan
kembali
penyebab gagal
jantung
1.3.3
Beri
reinforcemen
positif
atas
usaha
yang
dilakukan
keluarga
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan
gagal jantung
2.1
menyebutka
n akibat
lanjut gagal
jantung
Respon
verbal
Keluarga dapat
menyebutka 2
dari 3 akibat
lanjut dari gagal
jantung dengan
bantuan leaflet :
syock
kardiogenik
efusi dan
tamponade
perikardim
2.1.1Kaji
pengetahuan
keluarga tentang
akibat lanjut dari
gagal jantung
2.1.2beri
reinforcemen
positif
atas
jawaban
keluarga
2.13
diskusikan
akibat
lanjut
gagal
jantung
dengan keluarga.
2.2
memutuskan
untuk merawat
keluarga
dengan gagal
jantung
Respon
verbal
Keluarga
memutuskan
untuk merawat
anggota
keluarga
dengan gagal
jantung
2.2.1
beri
kesempatan
keluarga untuk
mengambil
keputusan
2.2.2
motivasi
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan
gagal jantung
2.2.3
beri
reinforcemen
positif
3. setelah
dilakukan
intervensi
keperawatan x
45 menit
pertemuan
keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
dengan gagal
jantung :
3.1
Respon
verbal
Keluarga
mampu
menyebutkan
( dengan
bahasa sendiri.
Atau dengan
leaflet ) :
1. ubah posisi
dengan
sering,
tinggikan
kaki bila
duduk, lihat
permukaaan
3.1.1
kaji
kemampuan
keluarga tentang
perawatan gagal
jantung
3.1.2 jelaskan cara
merawat gagal
jantung
3.1.3
motivasi
keluarga unutk
mengulang
kembali
3.1.4
beri
reinforcement
menyebutkan
cara merawat
anggota
keluarga
dengan gagal
jantung.
3.2
menyebutkan
diet bagi
penderita gagal
jantung
kulit,
pertahankan
tetap kering.
2. olah raga
teratur
3. mengatur
keseimbanga
n antara
aktivitas dan
istirahat.
4. mengatur diit
untuk
mencegah
terjadinya
kolesterol
tinggi.
5. melakukan
senam
ringan
6. pemeriksaan
kesehatan
pada
pelayanan
kesehatan
secara
teratur.
RV
Keluarga
mampu
menyebutkan 5
dari masing
masing
kelompok
makanan yang
boleh dan tidak
boleh
dikonsumsi
bagi penderita
gagal jantung
dengan
bantuan
minimal :
Diet penderita
gagal jantung :
1. membatasi
makanan
sumberkolest
erol :
makan
kuning telor
positif
3.2.1
kaji
pengetahuan
keluarga tentang
diet
bagi
penderita gagal
jantung
3.2.2
beri
reinfoprcement
positif
atas
jawaban
keluarga
3.2.3
diskusikan
tentang
diet
penderita gagal
jantung dengan
keluarga
3.2.4
beri
kesempatan
keluarga unutk
bertanya
3.2.5
jawab
pertanyaan
keluarga
tidak lebih
dari 1-5 butir
seminggu
menghindari
makan otak
dan usus
menghindari
makan kue
yang terbuat
dari susu,
kuning telor
dan mentega
2. makan ikan
dan ayam
sebagai
pengganti
daging / putih
tellur.
3. lebih makan
kacang
kacangan
dan hasil
olahannya
seperti tahu
dan tempe
4. makan
banyak sayur
dan buah
buahan yang
mengandung
serat karna
dapat
menurunkan
kolesterol.
3.2.6
motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
3.2.7
beri
reinforcement
positif
atas
keberhasilan
keluarga
3.2.8 evaluasi pada
kunjunagtn yang
tidak
direncanakan.
Pada
kunjungan yang
tidak
direncanakan
keluarga telah
mengatur
makanan untuk
penderita gagal
jantung
3.3 membuat
obat tradisional
RV
Keluarga dapat
menyebutkan 2
3.2.1
kaji
pengetahuan
Setelah
dilakukan
RV dan
afektif
dari 3 cara
membuat obat
tradisional
dengan
bantuan
minimal atau
leaflet :
daun sukun
caranya :
ambil 1
lembar daun
sukun tua
yang masih
menempel
didahan, cuci
dan jemur
hingga
kering,
kemudian
jemur hingga
mendidih,
minum.
Tanaman
obat ginje
caranya :
ambil 1-2 gr
daun segar
ginje, direbus
dengan 1
gelas air
selama 15
menit setelah
dingin saring
dan minum.
Seledri dan
kumis kucing
caranya :
daun seledri
dan
beberapa
lembar daun
kumis kucing
direbus
sampai
mendidihy
setelah
dingin airnya
diminum
Pada
kunjungan yang
keluarga tentang
obat tradisional
bagi
penderita
gagal jantung
3.2.2
beri
reinfoprcement
positif
atas
jawaban
keluarga
3.2.3
diskusikan
tentang
obat
tradisional
penderita gagal
jantung dengan
keluarga
3.2.4
beri
kesempatan
keluarga unutk
bertanya
3.2.5
jawab
pertanyaan
keluarga
3.2.6
motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
3.2.7
beri
reinforcement
positif
atas
keberhasilan
keluarga
3.2.8 evaluasi pada
kunjunagtn yang
tidak
direncanakan.
intervensi
keperawatan
selama 1x45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
4. memodifkasi
lingkungan bagi
penderita gagal
jantung
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
5.memanfaatka
n pelayanan
kesehatan :
5.1 pelayanan
kesehatan
yang dapat
dimanfaatk
an
tidak
direncanakan
keluarga telah
melakukan 2
dari 4 cara
memodifikasi
lingkungan.
Cara
memodifikasi
lingkungan bagi
penderita gagal
jantung adalah :
- gunakan
tempat tidur
yang tidak
terlalu tinggi
- pasang
pegangan
dikamar
mandi
- Buat
lingkungan
sekitar
senyaman
mungkin
- hindari lampu
redup dan
menyilaukan
RV
Fasilitas
kesehatan yang
dapat
digunakan :
- rumah sakit /
puskesmas
- perawat
keluarga
Praktek
doter/ bidan
fasilitas
yankes yang
4.2
4.3
4.4
4.5
cara
memodifikasi
lingkungan bagi
penderita gagal
jantung
motivasi keluarga
unutk
menerapkan
cara
memodifikasi
lingkungan bagi
penderita gagal
jantung
evaluasi pada
kunjungan yang
tidak
direncanakan
kerumah
keluarga
beri kesempatan
keluarga untuk
mengekspresika
n perasaannya
dan mengajukan
pertanyaan
jawab pertanyaan
keluarga dan beri
reinforcement
positif
5.1.1
sebutkan
kepada
keluarga
beberapa
fasilitas
kesehatan
yang
dapat
digunakan
5.1.2
diskusikan
bersama
keluarga
berbagai
sarana
daspat
dikunjungi
pada jam
kerja selain
praktek
dokter /
bidanh pada
sore hari
fasilitas
kesehatan
yang mudah
dijangkau
akan
mengurangi
biaya dan
kemudahan
dalam
trasportasi
biaya yang
diperlukan
sesuai
dengan
yankes yang
digunakan
5.2 memberikan RV
dukungan
kepada
keluarga
untuk
menggunak
an
pelayanan
kesehatan
5.3
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Afektif
dukungan
kepada
keluarga untuk
menggunakan
yankes dapat
mendorong
keluarga
menguragi /
mengatasi sakit
gagal jantung
Pada
kunjungan yang
tidak
direncanakan
keluarga
mampu
pelayanan
kesehatan
yang tersedia
yang
dapat
digunakan
5.1.3
Jelask
an
akan
pentingnya
fasilitas
pelayanan
kesehatan
tersebut
5.1.4 Dorong
keluarga untuk
mengunjungi
fasilitas
pelayanan
kesehatan
5.2.1
dukung
keluarga untuk
memutuskan
tindakan
5.2.2
evaluasi
adanya
penurunan
sakit
setelah
menggunakan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
5.2.3
beri
reinforcement
positif
5.3.1
jelaskan
kepada
keluarga
manfaat
pelayanan
menunjukan
kartu berobat
atau obat
obatan yang
diresepkan dari
fasilitas
pelayanan
kesehatan
BAB IV
PENUTUP
kesehatan
dorong
keluarga unutk
mengungkapka
n persepsinya
5.3.3 minta keluarga
menunjukan
kartu berobat
5.3.4
beri
reinforcement
positif.
5.3.2