Anda di halaman 1dari 55

METODE

PELAKSANAAN

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1. UMUM.........................................................................................................................3
2. DATA PROYEK..........................................................................................................4
3. LOKASI PROYEK......................................................................................................4
4. URAIAN PEKERJAAN..............................................................................................5
5. TAMPAK BANGUNAN..............................................................................................6
6. GENERAL FLOWCHAT DAN GAMBARAN PELAKSANAAN............................7
7. PEMBAGIAN AREA KERJA.....................................................................................8
8. STRUKTUR ORGANISASI.......................................................................................8
BAB II PEKERJAAN PERSIAPAN.........................................................................................9
1. UMUM.........................................................................................................................9
2. FASILITAS SEMENTARA.........................................................................................9
3. PENGUKURAN SITE, PEMATOKAN, SETTING OUT AS BANGUNAN..........12
4. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI......................................................................13
5. TRAFFIC MANAGEMENT.....................................................................................13
BAB III METODE PEKERJAAN STRUKTUR.....................................................................15
1. GENERAL FLOWCHART.......................................................................................15
2. LAY OUT PEKERJAAN...........................................................................................15
3. LINGKUP PER PEKERJAAN..................................................................................16
4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN...........................................................200

PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
Proyek Pembangunan Gapura Lanjutan, Site Development dan Selasar Tahap
III Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2015
merupakan proyek lanjutan yang berada di Kawasan Pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi NTB di Dasan Cermen Kota Mataram Provinsi NTB.
Pekerjaan Pembangunan RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahap ini meliputi :
a. Gapura Lanjutan, Pos Jaga dan Kolam
b. Pembangunan Selasar Tahap III
c. Site Development
dimana Pekerjaan pekerjaan tersebut secara umum meliputi pekerjaan standar maupun
non standar. Secara teknis, pekerjaan ini mencakup keseluruhan proses pembangunan
dari persiapan sampai dengan pembersihan/pemberesan halaman, dan dilanjutkan
dengan masa pemeliharaan seperti yang ditentukan, mencakup :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Sipil / Struktur
c. Pekerjaan Arsitektur
d. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
e. Pekerjaan lain-lain
waktu pelaksanaan pekerjaan diatas direncanakan dengan waktu 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender.
Waktu pekerjaan selama 180 hari kalender merupakan waktu yang cukup
singkat untuk melaksanakan seluruh item pekerjaan. Untuk itu agar mampu
memberikan hasil yang sempurna, kondisikondisi tertentu yang mungkin terjadi di
lapangan harus tetap diperhatikan. Konsep pendekatan BMW (Biaya, Mutu dan Waktu)
menjadi perhatian kontraktor pelaksana agar kualitas dan kuantitas pekerjaan dapat
dilaksanakan secara tepat dan sesuai spesifikasi pekerjaan.
Dengan pengalaman PT. Sung Nicom Technology melaksanakan pekerjaan
sejenis, maka kami yakin bisa menyelesaikan Proyek ini dengan tepat waktu dan
kualitas yang baik sesuai spesifikasi. Kami sangat peduli dan memperhatikan Mutu

PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Pekerjaan, Keamanan, Keselamatan dan Kenyamanan baik Pekerja Proyek maupun


Lingkungan Sekitar.
Setelah mempelajari kondisi medan kerja (0% pekerjaan) dan persyaratan
teknis dalam Dokumen Tender, dibuatlah metode pelaksanaan pekerjaan dengan
berpedoman pada jadwal waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan dan tahapan
pelaksanaan pekerjaan (sequence) yang logis dengan hari kerja berdasarkan hari efektif
dari hari kalender waktu pelaksanaan yang tersedia.
2. DATA PROYEK
NAMA PAKET

: Pembangunan Gapura Lanjutan,


Site Development dan Selasar Tahap III
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun Anggaran 2015

LOKASI

: Area RSUD Provinsi NTB, Mataram

PEMBERI TUGAS

: RSUD Provinsi NTB

SUMBER DANA

: DPA SKPD RSUD Provinsi NTB

JENIS KONTRAK

: Lumpsum

WAKTU PELAKSANAAN

: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

3. LOKASI PROYEK
Lokasi Proyek dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Jl. AA Gde Ngurah

SPBU

Gambar 1. 1

PT. Sung Nicom Technology

Lokasi Proyek

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

4. URAIAN PEKERJAAN
Uraian Pekerjaan Pembangunan Proyek ini sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan, meliputi :
Penyediaan air dan daya kerja
Pembersihan lokasi kerja
Dll.
b. Pekerjaan Struktur, meliputi :
Pekerjaan tanah, Pematangan lahan
Pekerjaan Pondasi Telapak, Pile Cap , Balok dan Sloof
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan beton
Pekerjaan Water Profing
Pekerjaan Atap
Dll.
c. Pekerjaan Arsitektur, meliputi :
Pekerjaan dinding
Pekerjaan kusen, pintu dan jendela
Pekerjaan lantai
Pekerjaan plafond
Pekerjaan pengecatan
Pekerjaan saniter
Pekerjaan Railling
Pekerjaan Penutup Atap
Pekerjaan Signage RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA
dll
d. Pekerjaan Mekanikal, meliputi :
Pekerjaan instalasi air bersih
Pekerjaan instalasi air kotor
Pekerjaan instalasi air hujan
dll
e. Pekerjaan Elektrikal, meliputi :
Pekerjaan Panel dan Kabel Feeder
Pekerjaan instalasi Daya dan Penerangan
Pekerjaan instalasi air hujan
PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

dll
f. Pekerjaan lain-lain
Pekerjaan yang jelas terkait langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa
dipisahkan dengan pekerjaan utama sesuai dengan gambar dan RKS
5. TAMPAK BANGUNAN
1.

GAPURA & POS JAGA

2.

SELASAR

PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

6. GENERAL FLOWCHAT DAN GAMBARAN PELAKSANAAN


1. General Flowchart :

Gambar 1. 2

Bagan Alir Kegiatan Pokok (General Flowchart)

2. Gambaran Umum Pelaksanaan Pekerjaan


Setelah Kontraktor menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja),
Kontraktor akan melakukan persiapan yaitu dengan terlebih dahulu membuat
surat ijin kepada konsultan MK atau pengawas yang ditunjuk oleh direksi.
Setelah itu kontraktor akan

membuat pagar proyek apabila dibutuhkan dan

fasilitas sementara untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor akan


berkoordinasi dengan

instansi setempat, sehingga diharapkan tercapainya

kondisi yang baik saat proyek berlangsung tanpa mengganggu lingkungan


sekitar. Kemudian dilakukan pekerjaan pengukuran untuk cek posisi bangunan
pada gambar tender, terhadap kondisi lapangan. Kemudian dari hasil pengukuran
diplotkan ke dalam gambar kerja sebagai shop drawing, setelah mendapatkan
persetujuan dari direksi. Setelah melakukan pekerjaan persiapan dan koordinasikoordinasi dengan instansi setempat, kontraktor akan melaksanakan mobilisasi
peralatan peralatan dan personil.
PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Pekerjaan Pembangunan Gapura Lanjutan, Site Development dan


Selasar Tahap III Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun Anggaran 2015 ini terdiri dari pekerjaan bangunan dan pekerjaan
infrastruktur dengan lokasi yang menyebar.
Pelaksanaan pekerjaan akan dilaksanakan secara simultan dan diatur
sedemikian rupa sehingga pelaksanaan berjalan dengan baik dan dengan waktu
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan.
7. PEMBAGIAN AREA KERJA
Pada pelaksanaan proyek ini direncanakan dibagi menjadi beberapa area
kerja, yaitu sesuai dengan lokasi bangunan yang akan dibangun.
Tujuan pembagian area kerja antara lain :
o
o
o
o

Pengadaan dan ketersediaan material bisa terkontrol dengan baik.


Pengaturan pekerjaan dilapangan lebih terarah dan terkontrol
Kontrol Mutu pekerjaan akan lebih maksimal.
Pengaturan management traffic lebih baik
Pelaksanaan pekerjaan dengan pembagaian area akan membantu dalam

pekerjaan dilapangan. Disetiap area memiliki target penyelesaian yang berbeda,


tetapi saling berkesinambungan area satu dengan yang lain.
8. STRUKTUR ORGANISASI
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin
Project Manager, dibantu

oleh Site Manager,

beberapa tenaga staf Teknik /

Engineering, Quality Control, Kepala Pelaksana, beberapa Pelaksana Lapangan ,


Surveyor, dan didukung tenaga-tenaga terampil dan ahli. Tim tersebut juga
didukung oleh bagian Logistik, Personalia, dan Keuangan yang diberi wewenang
penuh oleh perusahaan dalam melaksanakan proyek ini sehingga dapat berhasil baik
sesuai dengan yang diharapkan.

BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN

PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

1. UMUM
Secara umum pekerjaan persiapan sesuai dengan Uraian Pekerjaan Persiapan
yang ada di BQ, yang akan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi. Pekerjaan
persiapan yang akan di sampaikan dalam metode ini khususnya adalah penyiapan
fasilitas-fasilitas sementara yang akan mendukung pelaksanaan pekerjaan fisik
dilapangan.
Fasilitas-fasilitas sementara yang dibangun

adalah sesusai dengan yang

ditetapkan dalam BQ dan fasilitas-fasilitas lain yang dapat mendukung dan


membatu kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilpangan. Fasilitas-fasilitas tersebut
antara lain :
1. Kantor Kontraktor
2. Kantor MK / Konsultan Pengawas
3. Kamar Mandi dan WC
4. Gudang dan work shop material dan alat
5. Base camp staf proyek dan barak pekerja
6. Los kerja besi dan kayu
7. Penyediaan air kerja dan listrik kerja.
8. Papan Nama Proyek
2. FASILITAS SEMENTARA
a. Kantor Kontraktor
Kantor Kontraktor di lapangan menjadi satu dengan kantor Pengawas
dengan konstruksi kayu dan triplex untuk dindingnya, dengan lantai screed dan
atap asbes. Bangunan ini dibuat dengan kokoh sehingga aman dipakai untuk
aktifitas kerja di lapangan. Ruangan kantor terdiri dari :
Ruang kerja
Ruang rapat.
Pantry (dapur kecil fas. air bersih dan air minum).
KM/WC.

PT. Sung Nicom Technology

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB
Gambar 2. 1

Kantor Pengawas dan Kontraktor

b. Pembuatan Gudang
Gudang dan tempat penimbunan material juga dilengkapi dengan
ukuran sesuai kebutuhan dan terpelihara selama pelaksanaan berlangsung.
Semua fasilitas tersebut ditempatkan pada lokasi yang telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.

Gambar 2. 2

Gudang Materal dan Peralatan

c. Penyediaan air kerja dan listrik kerja.


Air kerja akan menggunakan air sumber air Negara (PDAM) dan untuk
daya listrik kerja menggunakan sambungan dari sumber listrik Negara (PLN).
Itu semua merupakan salah satu fasilitas lapangan yang juga menjadi perhatian
kami, sedangkan untuk lainnya seperti : Pemadam kebakaran, Tanda pengenal
dan alat pengaman, MCK dan Jamsostek juga kami sediakan sesuai kebutuhan.
Untuk pemadam kebakaran, yang terpenting adalah lokasinya harus
aman, jelas dan mudah dicapai / digunakan saat diperlukan, untuk itu perlu
persetujuan dari Konsultan Pengawas dalam hal penempatannya.
Dalam hal keselamatan untuk pekerja dilapangan kami selalu merujuk
peraturan pemerintah untuk menjamin keselamatan kerja bagi tenaga kerja
dilapangan kami melakukan kerjasama dengan perusahaan yang bergerak
dibidang tersebut dan juga kami menyediakan P3K untuk tindakan awal jika
terjadi kecelakaan.
d. Pembuatan papan nama proyek.

PT. Sung Nicom Technology

10

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Papan nama proyek berisi informasi mengenai nama proyek, Pemilik


proyek, Manajemen Konstruksi / Konsultan Pengawas, Konrtaktor Pelaksana
serta hal-hal lain yang berkaitan dengan aktifitas Pekerjaan Pembangunan.
e. Lay Out dan Site Instalation

Jl. AA Gde Ngurah

SPBU

Keterangan :
1.

Kantor Kontraktor & Konsultan MK

2.

Gudang Material & Peralatan

3.

Lok Kerja Kayu

4.

Los Kerja Besi

3. PENGUKURAN SITE, PEMATOKAN, SETTING OUT AS BANGUNAN


Tahap awal setelah penyerahan lokasi, tim survey akan melakukan
pengukuran ulang pada lokasi pekerjaan dengan titik acuan Banch mark/ starting
point yang telah di tentukan sebelumnya. Pengukuran ini dimaksudkan untuk
mengecek lokasi yang sudah di approve/disetujui apakah sudah sesuai dengan data
gambar rencana yang dilapangan. Apabila belum, kontraktor akan memberikan
informasi mengenai data pengukuran tersebut ke konsultan MK atau pengawas
untuk dapat di proses perencanaan atau revisinya.
PT. Sung Nicom Technology

11

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 2. 3

Pengikuran Site, Pematokan dan Setting out Bangunan

4. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


Peralatan yang dimobilisasi pada tahap awal, adalah peralatan yang
diperlukan untuk membangun fasilitas-fasilitas proyek, seperti: kantor proyek,
gudang, stock yard (gudang terbuka) dan bangunan-bangunan sementara lainnya.
Pada tahap ini, peralatan yang dibutuhkan masih terbatas pada peralatan-peralatan
ringan, seperti alat-alat untuk pengukuran.
Peralatan yang dipergunakan dalam proyek :
No.

1
2
3
4
5

Jenis Peralatan
Peralatan Utama
Motor Grader
Mini Fibro
Dump Truck
Pick Up
Beton Molen

PT. Sung Nicom Technology

Jumlah

Kapasitas

1
1
5
2
3

>100 Hp
3 Ton
4 m3
2 m3
>0,5 m3
12

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Vibrator
Stamper
Pompa Air Diameter
Mesin Las Argon
Mesin Potong Plat
Mesin Bor
Mesin Gergaji
Pesawat Theodholit
Pesawat Watterpass
Generator Set

3
3
2
2
2
2
2
1
1
2

6 HP
>1000 Kg
4
400 Amp

25 KVA

5. TRAFFIC MANAGEMENT
Adanya aktifitas masuk dan keluar proyek berupa terutama material,
memerlukan pengaturan khusus. Pengaturan tersebut dapat berupa penentuan pintu
masuk dan pintu keluar, area manuver, area loading dan unloading material, area
antrian, dan aturan-aturan lain. Pengaturan lalu-lintas tersebut disebut traffic
management.
Traffic management sangat terkait dengan lalu lintas yang ada di luar proyek
dan lalu lintas yang diperkirakan terjadi di dalam proyek. Jumlah dan kondisi akses
serta rute jalan kerja saling menentukan dalam perencanaan lalu-lintas di dalam
proyek.
Kelengkapan rambu-rambu yang digunakan
sebagai traffic managemen diantaranya;

Gambar 2. 4

Kelengkapan Traffic Management

PT. Sung Nicom Technology

13

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

BAB III
METODE PEKERJAAN
1. GENERAL FLOWCHART

2. LAY OUT PEKERJAAN


Pek. Gapura

PT. Sung Nicom Technology

Pek. Selasar

14

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Pek. Jalan Gedung A & C

Pek. Jalan Area RS

3. LINGKUP PER PEKERJAAN

1. Pekerjaan Gapura Lanjutan


Pekerjaan yang dilaksanakan merupakan lanjutan dari pekerjaan tahap sebelumnya
yang sudah dilaksanakan. Adapun rincian pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagai
berikut :
Pekerjaan Gapura meliputi :

Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Elektrikal (Penerangan)

Pekerjaan Pos Jaga meliputi :

Pekerjaan Gerbang Parkir

Pekerjaan Kolam meliputi :

Pekerjaan Galian
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Sistem Water Fountain
Pekerjaan Penerangan

Flowchart

Pekerjaan

Gapura

PT. Sung Nicom Technology

Lanjutan sbb :

15

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

2. Pekerjaan Selasar
Pekerjaan Selasar yang dilaksanakan tahap ini merupakan lanjutan dari pekerjaan
selasar yang sudah selesai. Pekerjaan selasar yang akan dilaksanakan dari Gedung
N - O, N - U & T - L - P U. Adapun rincian pekerjaan yang akan dilaksanakan
sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Struktur meliputi :

Pekerjaan Pematangan Lahan


Pekerjaan Pondasi dan tanah
Pekerjaan Lantai dasar
Pekerjaan Lantai 1

Pekerjaan Arsitektur meliputi :

Pekerjaan pasangan dinding


Pekerjaan pasangan lantai
Pekerjaan pasangan plafond
Pekerjaan hand railing dan lain-lain

Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat meliputi :

Pekerjaan Instalasi Penerangan Selasar

Pekerjaan Mekanikal & Plumbing meliputi :

Pekerjaan Instalasi Air Hujan

PT. Sung Nicom Technology

16

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Flowchart Pekerjaan Selasar sbb :

3. Pekerjaan Site Development


Pekerjaan Site Development yang dilaksanakan tahap ini juga merupakan lanjutan
dari pekerjaan tahap sebelumnya yang sudah selesai. Adapun rincian pekerjaan
yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pekerjaan Jalan & Parkir dan Saluran Area Gedung A, C, & Rumah Sakit
meliputi :
Penyiapan badan jalan
Lapisan pondasi bawah
Lapisan pondasi atas
Paving Block t=8 cm
Kanstein
Saluran U-Ditch
b. Pekerjaan Pertamanan meliputi :
Pekerjaan tanah urug
Pekerjaan tanah humus
Pekerjaan rumput
Pekerjaan tanaman
c. Pekerjaan tiang bendera
Flowchart Pekerjaan Site Development sbb :
PT. Sung Nicom Technology

17

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PEKERJAAN GAPURA LANJUTAN


Pekerjaan Gapura
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Aluminium Composite Panel (ACP):
1. Pengukuran untuk menentukan letak pemasangan rangka ACP;
2. Pemasangan scafolding sebagai alat bantu pemasangan ditempat ketinggian;
3. Potong ACP sesuai dengan modul gambar shop drawing;
4. Pasang rangka ACP pada rangka baja;
5. Pasang ACP pada rangka sesuai modul;
6. Pemasangan Silent pada sambungan ACP.

PT. Sung Nicom Technology

18

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Pekerjaan Kolam
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Kolam :
1. Pengukuran untuk menentukan letak dan elevasi kolam;
2. Pekerjaan pasir urug;
3. Pekerjaan Lantai Kerja;
4. Pekerjaan Pondasi Batu kali;
5. Pekerjaan Plat lantai Kolam;
6. Pekerjaan dinding kolam;
7. Pekerjaan urugan kembali;
8. Pekerjaan instalasi water fountain;
9. Pekerjaan waterproofing;
10. Pekerjaan dinding bata;
11. Pekerjaan batu tempel;
12. Pekerjaan koral sikat;
13. Pemasangan pompa-pompa;
14. Pekerjaan penerangan.

II.

PEKERJAAN STRUKTUR SELASAR

Pekerjaan Galian Tanah


Pekerjaan ini merupakan pekerjaan galian untuk pondasi, dilakukan setelah
pekerjaan pematangan lahan selesai dilaksanakan. Pekerjaan galian ini dilaksanakan
secara manual.
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan.
1. Pengukuran untuk menentukan As dan Elevasi Rencana.
2. Pemasangan Bowplank
3. Pelaksanaan Galian
4. Cek / Kontrol

PT. Sung Nicom Technology

19

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :


Identifikasi Bahaya :
o Terperosok ke dalam lubang galian pondasi
o Terkena alat
o Tertabrak Truk
o Truck Mixer Terperosok ke dalam lubang galian
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap
o Penempatan Traffic Officer
Pekerjaan Pondasi :
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi sebagai berikut :
1. Gali tanah pondasi dan tie beam. Disertai perataan elevasi dasar galian pelat lantai.
Galian pada pondasi dan tie beam dibuat dengan memperhitungkan space bekisting
batako dan dengan kemiringan yang cukup sedemikian lereng galian tidak longsor.

2. Urug pasir tebal 10 cm pada pondasi, tie beam dan pelat lantai. Urugan pasir dibuat
sebagai landasan untuk lantai kerja agar permukaannya rata.
3. Buat lantai kerja untuk plat tebal 5 cm pada pondasi, tie beam dan pelat lantai.
Lantai kerja dibuat untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan pondasi di
lapangan.

PT. Sung Nicom Technology

20

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

4. Pasang batako / Batu bata. Batako/ batu bata dipasang di sekitar pondasi dan tie
beam

5. Instal pembesian pondasi, tie beam dan besi kolom. Pemasangan dilakukan sesuai
dengan gambar rencana.

6. Pengecoran pondasi, tie beam dapat dilakukan secara langsung dari truk mixer
apabila volume pengecoran kecil. Pada pengecoran dengan volume besar,
digunakan concrete pump. Pengecoran dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan gambar rencana.
PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :
Identifikasi Bahaya :
o Terperosok ke dalam lubang galian pile cap ( luka berat )
o Tergores atau tertancap penulangan pile cap ( luka berat )
o Mata terkena cipratan beton cor yang panas ( Luka Ringan )
o Tersandung Pile Cap yang telah dicor ( Luka Ringan )
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap
o Penempatan Traffic Officer
o Menjaga posisi ketika proses pengecoran berlangsung ( menjauh dari mulut
concrete pump ketika pengecoran )
Pekerjaan Sloof :
PT. Sung Nicom Technology

21

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Metode Pelaksanaan Balok Sloof :


1.
Membuat making menggunakan cat yang berwarna pada lokasi yang akan
2.

dibuat tie beam.Membuat galian menggunakan orang/ excavator


Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan

Pemasangan steck besi kolom


Untuk menjamin ketepatan
urugan pasir dan lantai kerja3.untuk dudukan
poer & sloof sesuai dengan elevasi .
dengan panjang penjangkaran
kolom
dibuat
sepatu Profil dibuat
3.
Buat profil pada tiap sudut
ataupada
tempatas-nya,
yang telah
ditentukan.
minimum 40D.
kolom.

dari kayu kaso yang berfungsi sebagai patokan ketegakan pasangan bataco,

sehingga profil harus benar-benar tegak.


4.
Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya
5.

2.

digunakan pensil/spidol untuk menandai profil tersebut.


Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil

untuk mengontrol kelurusan pasangan.


6.
Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.
7.
Cek kerataan bidang pemasangan
dengan jidarbekisting
serta posisi
pasangan bataco
4.
Pemasangan
kolom.
Penyambungan besi stek
apakah
sesuaiyang
gambar
kerja atau
belum. diperiksa
Harus
dengan tulangan
kolom
telah
8.
dipabrikasi.
9.

kelurusan

dan

Setelah itu mempersiapkanvertikalitasnya.


tulangan balok sloof yang dicor sebagai pondasi.
Lalu melakukan pengecoran pada penulangan balok sloof yang telah

dipersiapkan dengan bekisting batako.


PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :
Identifikasi Bahaya :
o Terperosok ke dalam lubang galian sloof ( luka berat )
o Tergores atau tertancap penulangan sloof ( luka berat )
o Mata terkena cipratan beton cor yang panas ( Luka Ringan )
o Tersandung Balok Sloof yang telah dicor ( Luka Ringan )
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap
o Penempatan Traffic Officer

Pekerjaan Kolom :
Tahapan pelaksanakan pekerjaan kolom sebagai berikut ;

PT. Sung Nicom Technology

22

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Sebelum Pengecoran
Bekisting dipasang sesuai dengan gambar Shop Drawing, dengan urutan pemasangan
bekisting seperti ketentuan :
1.
2.
3.
4.

Cek Jarak sabuk sesuai standar bekisting kolom.


Cek Pertemuan panel pada sudut bekisting.
Permukaan Plywood dibersihkan dan diberi pelumas.
Penyetelan pipa support setelah bekisting kolom telah terpasang,dan memastikan
posisi bekisting kolom sudah benar.

PT. Sung Nicom Technology

23

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

5. Pemberian adukan mortar pada dudukan bekisting kolom dilakukan setelah posisi
bekisting sudah benar dan kokoh serta pastikan mortar yang ditabung mengering
Saat Pengecoran
:
1. Lakukan Vibrasi yang cukup pada saat pengecoran.
2. Lakukan pengetokan dengan palu kayu pada keliling bagian luar eksisting kolom.
Saat Pembongkaran :
1. Panel dikendorkan secukupnya agar tidak merusak beton waktu pengangkatan
dilakukan
2. Sebelum pengangkatan, dipastikan pen atas push pull prop terkunci (terikat). Push
pull prop diikat dengan sempurna pada waller.
3. Setelah pembongkaran panel harus diservis. Pembersihan, repair champer/lis
4.

Stocking panel kolom harus tegak, tidak boleh menyandar pada material lain.
Stocking sesuai site plan yang ditentukan

Alat yang dipergunakan

Bar bending

Bar cutter

Concrete mixer truck

Concrete pump truck

Concrete vibrator

dan alat bantu lainya

PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :


Identifikasi Bahaya :
o Terjatuh atau terpleset dari lantai atas ( luka berat )
o Terkena benda atau peralatan berat ( luka berat )
o Mata terkena cipratan beton cor yang panas ( Luka Ringan )
o Tertusuk paku pengerjaan bekisting ( Luka Ringan )
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap
o Penempatan Traffic Officer
o Pengawasan Rutin
PT. Sung Nicom Technology

24

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

o Memperkuat Platform Kerja


Pekerjaan Balok dan Plat :
Pekerjaan balok dan plat lantai dengan cara konvensional dilakukan setelah
pekerjaan kolom struktur berdiri dengan luasan tertentu, dalam luasan lantai yang luas
pekerjaan balok dan plat lantai boleh di batasi/stopcor dengan ketentuan kaidah
struktur perilaku dari momen. Untuk perlakuan balok dan plat lantai diperkenankan di
stopcor area bentang dari balok induk/anak tentunya dengan meminta persetujuan
dari konsultan pengawas/MK. Berikut disajikan flowchart pekerjaan balok;

Gambar 3. 1

Flowchart alur pekerjaan Balok dan Pelat

Pada Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai ini juga dipergunakan Metode Zoning
Area dimana setiap Zoning Area diperhitungkan terhadap volumenya, yaitu
produktivitas terhadap :
1. Bekisting
2. Pembesian / Penulangan
3. Pengecoran Beton
Selain itu untuk menentukan besarnya Produktivitas setiap Zone Area juga harus
memperhitungkan luasan setiap lantai yang akan dibangun.

PT. Sung Nicom Technology

25

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 3. 1

Gambar 3. 2

Penampang Bekisting Untuk Balok

Metode Pelaksanaan Balok dan Pelat lantai

TAHAPAN PENGECORAN:
1. Persiapan concrete pump
2. Masukkan adukan mortar ke dalam bak truk pompa sebagai tahap awal proses
pemompaan
3. Pompa mortar dan masukkan output mortar dari pompa ke dalam tempat khusus
4.
5.
6.
7.

yang kemudian dituang


Masukkan adukan beton ke dalam bak pompa
Tembakkan adukan beton ke area pengecoran
Adukan beton diratakan menggunakan tenaga manual
Pindahkan pipa beton ke area pengecoran berikutnya

Detail spesifikasi Jumlah Tenaga Kerja per group :


Alat yang dipergunakan
Bar bending
PT. Sung Nicom Technology

26

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Bar cutter
Concrete mixer truck
Concrete pump truck
Concrete vibrator
dan alat bantu lainya
PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :
Identifikasi Bahaya :
o Terjatuh atau terpleset dari lantai atas ( luka berat )
o Mata terkena cipratan beton cor yang panas ( Luka Ringan )
o Tertusuk paku pengerjaan bekisting ( Luka Ringan )
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap

Visualisasi urutan Metode Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai :

5
PT. Sung Nicom Technology

Pekerja

penulangan

mempersiapkan
27

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

III.

PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Dinding
Pekerjaan Pasangan Dinding Bata :

Tahapan Pekerjaan
1. Peralatan
diatur
site

:
disiapkan

dan

sebagaimana dalam
organisasi

peralatan,

dengan

jarak kira-kira 60 cm dari dinding yang akan dibuat

PT. Sung Nicom Technology

28

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

2.

Dibuat profil pada tiap sudut bangunan atau tempat-tempat yang telah
ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang telah diserut lurus, berfungsi
sebagai patokan ketegakan pasangandinding sehingga profil harus benar-benar
tegak/vertikal. Profil diperkuat dengan kayu lain agar tetap ditempatnya selama

3.

pelaksanaan pasangan
Profil-profl diberi tanda setiap ketebalan bata dan adukan / siar +/- 7 cm.
Pasangan bata dicheck kelurusannya dengan waterpass.Gunakan pensil untuk

4.

menandai profil-profil tersebut


Pasang benang untuk setiap lapis (atau dua lapis) dari profil ke profil untuk

5.

mengontrol kelurusan horisontal pasangan.


Bata direndam dulu sampai gelembung udara hilang (kira-kira 2 8 menit)

6.

sebelum dipakai untuk mengurangi absorbsi


Ambil bata dan adukan pada saat yang bersamaan, kira-kira cukup untuk

7.
8.

pemasangan satu buah bata


Pemasangan Bata dengan garsi bantu benang per 1 m ketinggian bata
Adukan diratakan pada tempat untuk pemasangan bata tersebut, terutama bagian

9.

depannya
Bata diletakkan dengan cara seperti pesawat terbang yang mendarat (dari
belakang kedepan) sambil ujung depannya menggaruk / mendorong adukan
sehingga cukup untuk mengisi nad vertikalnya dan ada spesi yang tertekan
keluar yang berarti nad vertikal benar-benar terisi penuh. Pengisian nad vertikal
dari atas setelah bata diletakkan tidak menjamin bahwa nad benar-benar terisi
dan tidak ada rongga udara. Keruk tumpahan / sisa adukan dengan

menggunakan sendok aduk.


10. Untuk pemasangan bata yang terakhir, bata tersebut diberi adukan terlebih
dahulu sehingga tidak perlu penggeseran maupun penambahan mortar
11. Pada tiap pertemuan pasangan dengan kolom diberi angker dengan jarak antar
angker +/- 15 lapis pasangan
12. Angker-angker kusen (jika ada ) dicor dengan beton pada pasangannya.
13. Pemasangan batu bata dihentikan pada ketinggian 1 meter untuk memberi
kesempatan pasangan tersebut mengering, sementara itu kolom praktis
dibutuhkan setiap luas dinding 12 m2
14. Bersihkan pasangan bata dan rapihkan dengan memakai sendok adukan.

PT. Sung Nicom Technology

29

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

15. Rapihkan semua siar-siar / nad-nad mendatar maupun tegak dengan besi bulat
atau kayu

Pekerjaa

Plesteran :

PT. Sung Nicom Technology

30

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 3. 3 Flowchart Pekerjaan Plesteran

Tahapan Pekerjaan :
1.
2.

Periksa kelengkapan gambar


Sebelum memulai plaster hal-hal dibawah ini harus sudah selesai, diantaranya
pipa conduit, sparing & perpipaan ME (serta perkuatan) Cocokan kenyataan

3.

dilapangan dengan shopdrawing.


Periksa jika ada permukaan beton, maka harus dikasarkan dengan ditarik
dengan jarak sekitar 5 cm sampai 90% dari keseluruhan permukaan beton yang

4.
5.

akan diplester, sambungan dg bata perlu dipasang kawat ayam


Periksa penerangan yg cukup, jelas terlihat tarikan benang & garis marking
Periksa penggunaan alat kerja yang benar seperti mal, jidar aluminium & siku

6.
7.
8.
9.

besi untuk sudutan


Buat kepalaan & klabangan, cek dengan lot & jidar aluminium
Basahi permukaan bata / beton dengan air secukupnya
Proteksi (tutup) lobang socket / saklar sementara dengan kertas
Kamprot merata pada permukaan dinding, untuk beton dahului dengan olesan

calbond, termasuk instalasi M & E (no.2)


10. Periksa pelaksanaan plester tidak melebihi 2 hari sejak dibuat kepalaan /
kelabangan serta 1 hari sejak dari kamprotan guna mencegah perbedaan muai /
susut yang mengakibatkan keretakan, dicek identifikasinya dengan tulisan kapur
didinding, dan lain-lain
11. Periksa proporsi adukan plester
12. (Jika menggunakan campuran pasir, pastikan kadar lumpur <5%)
13. Plaster permukaan dinding yang terkamprot (basahi terlebih dahulu) secara
bertahap antar klabangan, ratakan dengan jidar aluminium
14. Potong batas bawah & atas plaster sesuai ukuran dalam shop drawing
15. Setelah plaster selesai, perlu curing minimal 1x sehari dalam waktu 3 hari

PT. Sung Nicom Technology

31

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Basahi

pasangan

bata

yang

sudah jadi dengan air

Lakukan

pekerjaan

Ratakan plesteran dengan jidar


kayu

plester,

sesuai dengan kepalaan plester

Lakukan pekerjaan acian setelah


umur plester mencukupi 2x24 jam

yang telah di buat

Ratakan plesteran dengan jidar


alumunium

Ratakan permukaan acian dengan


kertas semen

PT. Sung Nicom Technology

32

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Alat yang digunakan:


Meteran
Waterpass
Penggaris Siku
Ember
Jidar Alumunium
Benang
Gerobak Dorong
Sikat

Trowel /Cethok
Tempat Adukan
Sekop
Gerobak Dorong
Palukaret
Gerinda Potong
Roskam Kayu / Besi
Kertas Semen

Bahan yang digunakan:

Acian
Semen
Pasir

1 Tim terdiri dari:

Tukang Batu
Pekerja / Buruh

PT. Sung Nicom Technology

33

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Pekerjaan Lantai
Pekerjaan Lantai Keramik

Gambar 3. 4

Flowchart pekerjaan keramik ( Homogenus Tile )

Tahapan Pekerjaan :
PT. Sung Nicom Technology

34

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

1. Sortir homogenous agar menghasilkan keseragaman ukuran / dimensi, presisi,


warna.
2. Rendam homogenous yang akan dipasang kedalam bak air(ember) selama 1
jam.
3. Homogenous dianginkan dengan cara diletakan pada tempat tatakan
homogenous, setelah proses perendaman.
4. Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini
untuk seluruh kesatuan.
5. Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada
shop drawing.
Kedudukan benang harus datar dan siku, apabila

dinding yang ada adalah

dinding homogenous, maka kedudukan

harus disesuaikan dengan

nad lantai

yang ada pada dinding.

PT. Sung Nicom Technology

35

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

8.

Pasang homogenous sebagai pasangan kepalan

9. Cek

kesikuan

homogenous

dengan

besi

siku

dan kerataan elevasi

homogenous dengan waterpass.


10. Isi bagian / daerah permukaan lantai yang lainnya dengan adukan / spesi.
11. Setelah itu pasang homogenous berikutnya sesuai posisinya sampai selesai,
usahakan supaya tidak ada las - lasan.
12. Jika homogenous sudah terpasang semua, ketuk permukaan homogenous
dengan palu karet untuk men-datarkan / meratakan permukaan homogenous
supaya tidak rusak / cacat.
13. Setelah itu cek kerataan elevasi homogenous dengan
14. Bersihkan permukaan pasangan

waterpass.

homogenous yang telah terpasang dengan

kain / lap basah sampai bersih.


15. Untuk menghindari naiknya lantai (menggelembungnya lantai) maka buatlah
delatasi.

PT. Sung Nicom Technology

36

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 3. 5
Gambar 3. 6
Gambar 3. 7

Hasil pekerjaan keramik ( Homogenus Tile )

Alat yang dipergunakan :


o Jidar aluminium.
o Bak air ( ember ).
o Tempat dudukan / tatakan keramik.
o Benang atau senar
o Palu karet.
o Sendok spesi.
o Waterpass.
o Sekop.
o Busa / spon
o Kain / lap basah
Bahan yang dipergunakan :
o Keramik
o Semen pc.
o Air.
o Additive
Pekerjaan Plafon

PT. Sung Nicom Technology

37

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 4. 1

PT. Sung Nicom Technology

Alur Pekerjaan Plafond

38

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

PEKERJAAN PERSAPAN

1. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan.
2. Pasang rangka hollow tepi tepat pada sipatan.
3. Tentukan jarak penempatan hollow penggantung.

4. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin
kelurusan.
PT. Sung Nicom Technology

39

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

5. Pasang rangka utama.


6. Pasang rangka pembagi.
PEKERJAAN PELAKSANAAN

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plafond diantaranya sebagai berikut :


1. Pastikan rangka sudah terpasang dengan benar dan rata. Kondisi rangka akan
mempengaruhi kualitas hasil akhir.
2. Cek ketinggian dengan waterpass tersebut pada seluruh batas pasangan plafond.
3. Pasang rangka plafond pada dinding atau lisplank dengan menggunakan baut.
4. Setelah rangka siap, tempatkan sandwich panel. Perhatikan bahwa ujung plafond
gypsum panel tepat pada titik tengah (as) rangka, dan sambungan sandwich panel
adalah saling silang (staggered).
5. Pasang papan gipsum Gunakan sekrup gipsum type S. Gunakan garis sekrup pada
sandwich panel sebagai panduan untuk jarak penyekrupan sbb :
Pada bagian tengah panel maksimum 300 mm
Pada sambungan / butt joint berjarak 200 mm, dan staggered.
Pada daerah bukaan (misal: lubang lampu, diffuserAC, dll) berjarak 300 mm.
6. Tentukan arah tulangan pokok dan pasang tulangan pokok tiap 120 cm dengan
rangka hollow
7. Selanjutnya pasangan tulangan pembagi, yang terbuat dari rangka hollow dengan
jarak tiap 60 cm;
8. Tutup sambungan antara plafond gypsum dengan paper tape dan compound dan
finish dengan cat
Alat yang digunakan:
Amplas.
Benang untuk cek kelurusan.
Obeng.
Plafond Gypsum Calsiboard dan Gypsumboard
Batang Penggantung/Channel clip & hanger.
yang
digunakan:
Bahan
T Spline
&H
bar (pengaku).
Plaster.
PT. Sung Nicom Technology
Vaseline / isolasi plastik.

40

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

1 Tim terdiri dari:


Tukang Plafond
Pekerja / Buruh

Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Pengecatan adalah pekerjaan finishing setelah pekerjaan dinding
dan plesteran selesai.Pekerjaan dinding dilaksanakan pada bagian luar dan dalam
bangunan serta pada seluruh detail bangunana sesuai dengan gambar. pengecatan
sebagai berikut :

PT. Sung Nicom Technology

41

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 3. 8

Produktivitas pekerjaan dinding keramik

Tahapan proses pengecatan dinding;


1. Bersihkan permukaan

dinding dari debu, kotoran

dan

bekas

percikan

plesteran dengan kape, amplas dan kain lap.


2. Lindungi bahan - bahan / pekerjaan

lain yang berbatasan dengan dinding

yang akan dicat dengan kertas semen / koran dan lakban.


3. Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian - bagian dinding yang retak
& kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata kemudian
bersihkan debu bekas plamir.
5. C e k ,
6. Jika
rol

apakah permukaan dinding sudah rata.


permukaan

sudah

rata, maka lakukan pengecatan dasar

pada bidang yang luas & dengan

kwas

dengan alat

untuk bidang yang sempit

(sulit).
7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
pertama
8. Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
kedua / terakhir

(jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi).

9. C e k , apakah pengecatan finish yang kedua/ terakhir itu sudah rata.


10.

Apabila sudah rata, bersihkan cat - cat atau bahan - bahan/ pekerjaan

lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap.

GAMBARAN UMUM PROSES


PENGECATAN DINDING

PT. Sung Nicom Technology

42

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Gambar 3. 9

Proses pengecatan dinding

Alat yang dipergunakan :


o Jidar aluminium.
o Bak air ( ember ).
o Tempat dudukan / tatakan keramik.
o Benang atau senar
o Palu karet.
o Sendok spesi.
o Waterpass.
o Busa / spon
Bahan yang dipergunakan :
o Keramik Homogeneus tile 20x20
o Semen pc.
o Air.
o Additive

PT. Sung Nicom Technology

43

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

IV. PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT


1. PEKERJAAN JALAN DAN PARKIR
Urutan pekerjaan :
a. Pembersihan lahan dan pembongkaran dengan Bulldozer

b.

Pengan
gkutan
sampah (waste) dengan Wheel Loader atau excavator ke Dump Truck

c.

Penent
uan
elevasi dan perataan tanah untuk persiapan badan jalan dengan Bulldozer

d.

Pekerjaan
pemadatan
sebelum lapisan LPB (Lapis Pondasi Bawah)

PT. Sung Nicom Technology

44

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

e.

Pendatangan
Material Lapis
Pondasi
Bawah

f. Penuangan Material Lapis Pondasi Bawah

g. Perataan Material Lapis Pondasi Bawah

h.

Pemadatan
Material
Lapis Pondasi Bawah dengan ketebalan sesuai gambar

i.

Dilanjutkan
dengan lapis
pondasi atas seperti urutan e - h dengan material lapis pondasi atas

PT. Sung Nicom Technology

45

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

j. Pemasangan paving block


1. Sortir paving block yang akan dipasang.
2. Pasang patok-patok untuk as, elevasi dan batas-batas lokasi.
3. Buat elevasi subgrade / tanah dasar sesuai rencana dan terus dipadatkan.
4. Hamparkan dan padatkan sirtu untuk lapisan subbase, dengan ketebalan dan

6.

kemiringan sesuai rencana dan dites kepadatannya dengan test CBR.


Pemasangan kansteen :
- Pasang patok kayu dan benang pada jalur kansteen,
- Tuangkan adukan pada jalur kansteen,
- Pasang kansteen dengan jarak antar kansteen 1 s/d 2 cm untuk nad,
- Isi nad kansteen dengan adukan dan rapikan.
Hamparkan pasir untuk lapisan base dengan ketebalan dan kemiringan

7.
8.
9.

sesuai rencana & ratakan permukaan dengan jidar.


Pasang patok dan benang untuk pemasangan paving block.
Buat kepalaan pasangan paving block sesuai elevasi benang.
Pasang paving block untuk seluruh permukaan mengikuti pasangan

5.

kepalaan.
10. Isi jalur nad paving block dengan pasir halus.
11. Getarkan paving block dengan mesin penggetar.
12. Bersihkan permukaan paving block.

PT. Sung Nicom Technology

46

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

2. PEKERJAAN SALURAN

Urutan pelaksanaan pekerjaan saluran :


a. Pekerjaan pengukuran untuk penentuan letak
saluran dan elevasi u-ditch;
b. Pekerjaan galian sesuai elevasi dan lebar u-ditch baik dengan alat berat
maupun manual;
c. Buat dudukan u-ditch dari pasangan atau batu pada rencana sambungan ud.
e.
f.
g.

ditch;
Pasang u-ditch dengan alat angkat atau crane;
Atur pemasangan u-ditch agar rata dan lurus pada sambungan;
Segera lakukan pekerjaan urugan tanah kembali;
Finish nat sambungan u-ditch dengan adukan semen.

3. PEKERJAAN PERTAMANAN

Urutan pelaksanaan pekerjaan pertamanan :


a. Pekerjaan pengukuran untuk penentuan elevasi taman dan letak tanaman;
b. Pekerjaan pengurugan dengan tanah urug sampai elevasi yang telah
ditentukan;
c. Urug dengan tanah humus dengan lapisan atas dicampur dengan pupuk dengan
d.
e.
f.
g.
h.

elevasi sesuai yang telah ditentukan;


Tanam rumput mutiara dengan cara gebalan kecil kecil;
Galian untuk tanaman pada posisi yang telah dilaksanakan;
Galian disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam;
Urug kembali tanah dicampur dengan pupuk sehabis menanam;
Lakukan penyiraman setelah menanam pada rumput maupun tanaman.

PT. Sung Nicom Technology

47

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

V. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


1. PEKERJAAN INSTALASI PENERANGAN

Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Elektrikal

Pemasangan Kabel Indoor

PT. Sung Nicom Technology

48

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

1. Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan


sebagai jalur instalasi.
2. Bor plat lantai untuk memasang klem pipa konduit.
3. Pasang pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah
dibuat dengan menggunakan klem yang berwarna sesuai
dengan jenis pekerjaannya.
4. Masukkan kabel pancing untuk menarik kabel.
5. Sambung ujung kabel dengan ujung kawat pancing,
kemudian tarik kawat pancing untuk menarik kabel instalasi
tersebut.

PT. Sung Nicom Technology

49

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

6. Potong kabel listrik sesuai dengan kebutuhan.


7. Hubungkan jalur instalasi titik percabangan didalam teedos, lalu tutup sambungan dengan menggunakan lasdop.
8. Marger resistansi kabel instalasi yang telah terpasang,
termasuk kualitas sambungan pada tiap tee-dos.
9. Setelah semua jalur instalasi selesai dipasang dan hasil
marger diperoleh hasil yang baik, rapikan semua jalur
instalasi dan tutup semua tee-dos yang ada.

Pemasangan Armatur& Lampu

PT. Sung Nicom Technology

50

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

1. Pastikan instalasi listrik sudah terpasang dengan baik.


2. Pasang Fitting sesuai dengan type yang ada dalam
shopdrawing
3. Pasang lampu sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
4. Test nyala lampu.

K-3 PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL


Jenis-Jenis kecelakaan Listrik
Cidera atau kematian akibat sentuhan arus kejut / Electrical
shock

Kebakaran / Terbakar

Jatuh dari ketinggian

PT. Sung Nicom Technology

51

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Dampak arus kejut listrik bagi manusia

Tergantung pada:

Bagian tubuh yang terkena

Besar arus
Lama / Duration mengalirnya arus ke tubuh

Tegangan Extra rendah (50 Vab / 120 Vas tidak


menimbulkan potensi bahaya

PT. Sung Nicom Technology

52

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Jatuh dari ketinggian / Falls

Arus kejut listrik dapat menyebabkan cidera tak


langsung / cause indirect injuries

Pekerja pada ketinggian dapat jatuh akibat


terkena arus kejut dapat menyebabkan kematian

Pengendalian Bahaya listrik


Kecelakaan listrik pada pekerjaan konstruksi disebabkan
oleh kombinasi tiga faktor berikut :
Peralatan/ instalasi yang tidak aman
Lingkungan pada pekerjaan konstruksi.
Prilaku / cara bekerja yang tidak aman.

Penggunaan Flexible Cords yang diperbolehkan

PT. Sung Nicom Technology

53

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

Potensi Bahaya Beban lebih


Bahaya dapat berasal dari :

Terlalu banyak peralatan listrik dalam satu kotak kontak

Proteksi araus lebih yang tidak memadai

Isolasi leleh / melting, dapat menimbulkan bunga api


Penggunaan Alat Pelindung Diri

Safety soes yang sesuai standar

sarung tangan

hoods, sleeves, matting, and blankets

Topi / Hard hat (insulated - nonconductive)

PT. Sung Nicom Technology

54

Pembangunan Gapura Lanjutan, Pos Jaga & Kolam,


Site Development dan Selasar Thp. III RSUD Prov. NTB

PT. Sung Nicom Technology

55

Anda mungkin juga menyukai