PELAKSANAAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1. UMUM.........................................................................................................................3
2. DATA PROYEK..........................................................................................................4
3. LOKASI PROYEK......................................................................................................4
4. URAIAN PEKERJAAN..............................................................................................5
5. TAMPAK BANGUNAN..............................................................................................6
6. GENERAL FLOWCHAT DAN GAMBARAN PELAKSANAAN............................7
7. PEMBAGIAN AREA KERJA.....................................................................................8
8. STRUKTUR ORGANISASI.......................................................................................8
BAB II PEKERJAAN PERSIAPAN.........................................................................................9
1. UMUM.........................................................................................................................9
2. FASILITAS SEMENTARA.........................................................................................9
3. PENGUKURAN SITE, PEMATOKAN, SETTING OUT AS BANGUNAN..........12
4. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI......................................................................13
5. TRAFFIC MANAGEMENT.....................................................................................13
BAB III METODE PEKERJAAN STRUKTUR.....................................................................15
1. GENERAL FLOWCHART.......................................................................................15
2. LAY OUT PEKERJAAN...........................................................................................15
3. LINGKUP PER PEKERJAAN..................................................................................16
4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN...........................................................200
BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
Proyek Pembangunan Gapura Lanjutan, Site Development dan Selasar Tahap
III Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2015
merupakan proyek lanjutan yang berada di Kawasan Pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi NTB di Dasan Cermen Kota Mataram Provinsi NTB.
Pekerjaan Pembangunan RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahap ini meliputi :
a. Gapura Lanjutan, Pos Jaga dan Kolam
b. Pembangunan Selasar Tahap III
c. Site Development
dimana Pekerjaan pekerjaan tersebut secara umum meliputi pekerjaan standar maupun
non standar. Secara teknis, pekerjaan ini mencakup keseluruhan proses pembangunan
dari persiapan sampai dengan pembersihan/pemberesan halaman, dan dilanjutkan
dengan masa pemeliharaan seperti yang ditentukan, mencakup :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Sipil / Struktur
c. Pekerjaan Arsitektur
d. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
e. Pekerjaan lain-lain
waktu pelaksanaan pekerjaan diatas direncanakan dengan waktu 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender.
Waktu pekerjaan selama 180 hari kalender merupakan waktu yang cukup
singkat untuk melaksanakan seluruh item pekerjaan. Untuk itu agar mampu
memberikan hasil yang sempurna, kondisikondisi tertentu yang mungkin terjadi di
lapangan harus tetap diperhatikan. Konsep pendekatan BMW (Biaya, Mutu dan Waktu)
menjadi perhatian kontraktor pelaksana agar kualitas dan kuantitas pekerjaan dapat
dilaksanakan secara tepat dan sesuai spesifikasi pekerjaan.
Dengan pengalaman PT. Sung Nicom Technology melaksanakan pekerjaan
sejenis, maka kami yakin bisa menyelesaikan Proyek ini dengan tepat waktu dan
kualitas yang baik sesuai spesifikasi. Kami sangat peduli dan memperhatikan Mutu
LOKASI
PEMBERI TUGAS
SUMBER DANA
JENIS KONTRAK
: Lumpsum
WAKTU PELAKSANAAN
3. LOKASI PROYEK
Lokasi Proyek dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Jl. AA Gde Ngurah
SPBU
Gambar 1. 1
Lokasi Proyek
4. URAIAN PEKERJAAN
Uraian Pekerjaan Pembangunan Proyek ini sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan, meliputi :
Penyediaan air dan daya kerja
Pembersihan lokasi kerja
Dll.
b. Pekerjaan Struktur, meliputi :
Pekerjaan tanah, Pematangan lahan
Pekerjaan Pondasi Telapak, Pile Cap , Balok dan Sloof
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan beton
Pekerjaan Water Profing
Pekerjaan Atap
Dll.
c. Pekerjaan Arsitektur, meliputi :
Pekerjaan dinding
Pekerjaan kusen, pintu dan jendela
Pekerjaan lantai
Pekerjaan plafond
Pekerjaan pengecatan
Pekerjaan saniter
Pekerjaan Railling
Pekerjaan Penutup Atap
Pekerjaan Signage RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA
dll
d. Pekerjaan Mekanikal, meliputi :
Pekerjaan instalasi air bersih
Pekerjaan instalasi air kotor
Pekerjaan instalasi air hujan
dll
e. Pekerjaan Elektrikal, meliputi :
Pekerjaan Panel dan Kabel Feeder
Pekerjaan instalasi Daya dan Penerangan
Pekerjaan instalasi air hujan
PT. Sung Nicom Technology
dll
f. Pekerjaan lain-lain
Pekerjaan yang jelas terkait langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa
dipisahkan dengan pekerjaan utama sesuai dengan gambar dan RKS
5. TAMPAK BANGUNAN
1.
2.
SELASAR
Gambar 1. 2
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. UMUM
Secara umum pekerjaan persiapan sesuai dengan Uraian Pekerjaan Persiapan
yang ada di BQ, yang akan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi. Pekerjaan
persiapan yang akan di sampaikan dalam metode ini khususnya adalah penyiapan
fasilitas-fasilitas sementara yang akan mendukung pelaksanaan pekerjaan fisik
dilapangan.
Fasilitas-fasilitas sementara yang dibangun
b. Pembuatan Gudang
Gudang dan tempat penimbunan material juga dilengkapi dengan
ukuran sesuai kebutuhan dan terpelihara selama pelaksanaan berlangsung.
Semua fasilitas tersebut ditempatkan pada lokasi yang telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
Gambar 2. 2
10
SPBU
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
11
Gambar 2. 3
1
2
3
4
5
Jenis Peralatan
Peralatan Utama
Motor Grader
Mini Fibro
Dump Truck
Pick Up
Beton Molen
Jumlah
Kapasitas
1
1
5
2
3
>100 Hp
3 Ton
4 m3
2 m3
>0,5 m3
12
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Vibrator
Stamper
Pompa Air Diameter
Mesin Las Argon
Mesin Potong Plat
Mesin Bor
Mesin Gergaji
Pesawat Theodholit
Pesawat Watterpass
Generator Set
3
3
2
2
2
2
2
1
1
2
6 HP
>1000 Kg
4
400 Amp
25 KVA
5. TRAFFIC MANAGEMENT
Adanya aktifitas masuk dan keluar proyek berupa terutama material,
memerlukan pengaturan khusus. Pengaturan tersebut dapat berupa penentuan pintu
masuk dan pintu keluar, area manuver, area loading dan unloading material, area
antrian, dan aturan-aturan lain. Pengaturan lalu-lintas tersebut disebut traffic
management.
Traffic management sangat terkait dengan lalu lintas yang ada di luar proyek
dan lalu lintas yang diperkirakan terjadi di dalam proyek. Jumlah dan kondisi akses
serta rute jalan kerja saling menentukan dalam perencanaan lalu-lintas di dalam
proyek.
Kelengkapan rambu-rambu yang digunakan
sebagai traffic managemen diantaranya;
Gambar 2. 4
13
BAB III
METODE PEKERJAAN
1. GENERAL FLOWCHART
Pek. Selasar
14
Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Elektrikal (Penerangan)
Pekerjaan Galian
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Sistem Water Fountain
Pekerjaan Penerangan
Flowchart
Pekerjaan
Gapura
Lanjutan sbb :
15
2. Pekerjaan Selasar
Pekerjaan Selasar yang dilaksanakan tahap ini merupakan lanjutan dari pekerjaan
selasar yang sudah selesai. Pekerjaan selasar yang akan dilaksanakan dari Gedung
N - O, N - U & T - L - P U. Adapun rincian pekerjaan yang akan dilaksanakan
sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Struktur meliputi :
16
17
18
Pekerjaan Kolam
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Kolam :
1. Pengukuran untuk menentukan letak dan elevasi kolam;
2. Pekerjaan pasir urug;
3. Pekerjaan Lantai Kerja;
4. Pekerjaan Pondasi Batu kali;
5. Pekerjaan Plat lantai Kolam;
6. Pekerjaan dinding kolam;
7. Pekerjaan urugan kembali;
8. Pekerjaan instalasi water fountain;
9. Pekerjaan waterproofing;
10. Pekerjaan dinding bata;
11. Pekerjaan batu tempel;
12. Pekerjaan koral sikat;
13. Pemasangan pompa-pompa;
14. Pekerjaan penerangan.
II.
19
2. Urug pasir tebal 10 cm pada pondasi, tie beam dan pelat lantai. Urugan pasir dibuat
sebagai landasan untuk lantai kerja agar permukaannya rata.
3. Buat lantai kerja untuk plat tebal 5 cm pada pondasi, tie beam dan pelat lantai.
Lantai kerja dibuat untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan pondasi di
lapangan.
20
4. Pasang batako / Batu bata. Batako/ batu bata dipasang di sekitar pondasi dan tie
beam
5. Instal pembesian pondasi, tie beam dan besi kolom. Pemasangan dilakukan sesuai
dengan gambar rencana.
6. Pengecoran pondasi, tie beam dapat dilakukan secara langsung dari truk mixer
apabila volume pengecoran kecil. Pada pengecoran dengan volume besar,
digunakan concrete pump. Pengecoran dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan gambar rencana.
PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :
Identifikasi Bahaya :
o Terperosok ke dalam lubang galian pile cap ( luka berat )
o Tergores atau tertancap penulangan pile cap ( luka berat )
o Mata terkena cipratan beton cor yang panas ( Luka Ringan )
o Tersandung Pile Cap yang telah dicor ( Luka Ringan )
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap
o Penempatan Traffic Officer
o Menjaga posisi ketika proses pengecoran berlangsung ( menjauh dari mulut
concrete pump ketika pengecoran )
Pekerjaan Sloof :
PT. Sung Nicom Technology
21
dari kayu kaso yang berfungsi sebagai patokan ketegakan pasangan bataco,
2.
kelurusan
dan
Pekerjaan Kolom :
Tahapan pelaksanakan pekerjaan kolom sebagai berikut ;
22
Sebelum Pengecoran
Bekisting dipasang sesuai dengan gambar Shop Drawing, dengan urutan pemasangan
bekisting seperti ketentuan :
1.
2.
3.
4.
23
5. Pemberian adukan mortar pada dudukan bekisting kolom dilakukan setelah posisi
bekisting sudah benar dan kokoh serta pastikan mortar yang ditabung mengering
Saat Pengecoran
:
1. Lakukan Vibrasi yang cukup pada saat pengecoran.
2. Lakukan pengetokan dengan palu kayu pada keliling bagian luar eksisting kolom.
Saat Pembongkaran :
1. Panel dikendorkan secukupnya agar tidak merusak beton waktu pengangkatan
dilakukan
2. Sebelum pengangkatan, dipastikan pen atas push pull prop terkunci (terikat). Push
pull prop diikat dengan sempurna pada waller.
3. Setelah pembongkaran panel harus diservis. Pembersihan, repair champer/lis
4.
Stocking panel kolom harus tegak, tidak boleh menyandar pada material lain.
Stocking sesuai site plan yang ditentukan
Bar bending
Bar cutter
Concrete vibrator
24
Gambar 3. 1
Pada Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai ini juga dipergunakan Metode Zoning
Area dimana setiap Zoning Area diperhitungkan terhadap volumenya, yaitu
produktivitas terhadap :
1. Bekisting
2. Pembesian / Penulangan
3. Pengecoran Beton
Selain itu untuk menentukan besarnya Produktivitas setiap Zone Area juga harus
memperhitungkan luasan setiap lantai yang akan dibangun.
25
Gambar 3. 1
Gambar 3. 2
TAHAPAN PENGECORAN:
1. Persiapan concrete pump
2. Masukkan adukan mortar ke dalam bak truk pompa sebagai tahap awal proses
pemompaan
3. Pompa mortar dan masukkan output mortar dari pompa ke dalam tempat khusus
4.
5.
6.
7.
26
Bar cutter
Concrete mixer truck
Concrete pump truck
Concrete vibrator
dan alat bantu lainya
PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 :
Identifikasi Bahaya :
o Terjatuh atau terpleset dari lantai atas ( luka berat )
o Mata terkena cipratan beton cor yang panas ( Luka Ringan )
o Tertusuk paku pengerjaan bekisting ( Luka Ringan )
Pengendalian Resiko :
o Membuat Safety Line Area
o Membuat Pagar atau rambu pelindung
o Memakai alat pelindung diri lengkap
5
PT. Sung Nicom Technology
Pekerja
penulangan
mempersiapkan
27
III.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Dinding
Pekerjaan Pasangan Dinding Bata :
Tahapan Pekerjaan
1. Peralatan
diatur
site
:
disiapkan
dan
sebagaimana dalam
organisasi
peralatan,
dengan
28
2.
Dibuat profil pada tiap sudut bangunan atau tempat-tempat yang telah
ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang telah diserut lurus, berfungsi
sebagai patokan ketegakan pasangandinding sehingga profil harus benar-benar
tegak/vertikal. Profil diperkuat dengan kayu lain agar tetap ditempatnya selama
3.
pelaksanaan pasangan
Profil-profl diberi tanda setiap ketebalan bata dan adukan / siar +/- 7 cm.
Pasangan bata dicheck kelurusannya dengan waterpass.Gunakan pensil untuk
4.
5.
6.
7.
8.
9.
depannya
Bata diletakkan dengan cara seperti pesawat terbang yang mendarat (dari
belakang kedepan) sambil ujung depannya menggaruk / mendorong adukan
sehingga cukup untuk mengisi nad vertikalnya dan ada spesi yang tertekan
keluar yang berarti nad vertikal benar-benar terisi penuh. Pengisian nad vertikal
dari atas setelah bata diletakkan tidak menjamin bahwa nad benar-benar terisi
dan tidak ada rongga udara. Keruk tumpahan / sisa adukan dengan
29
15. Rapihkan semua siar-siar / nad-nad mendatar maupun tegak dengan besi bulat
atau kayu
Pekerjaa
Plesteran :
30
Tahapan Pekerjaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
31
Basahi
pasangan
bata
yang
Lakukan
pekerjaan
plester,
32
Trowel /Cethok
Tempat Adukan
Sekop
Gerobak Dorong
Palukaret
Gerinda Potong
Roskam Kayu / Besi
Kertas Semen
Acian
Semen
Pasir
Tukang Batu
Pekerja / Buruh
33
Pekerjaan Lantai
Pekerjaan Lantai Keramik
Gambar 3. 4
Tahapan Pekerjaan :
PT. Sung Nicom Technology
34
nad lantai
35
8.
9. Cek
kesikuan
homogenous
dengan
besi
siku
waterpass.
36
Gambar 3. 5
Gambar 3. 6
Gambar 3. 7
37
Gambar 4. 1
38
PEKERJAAN PERSAPAN
1. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan.
2. Pasang rangka hollow tepi tepat pada sipatan.
3. Tentukan jarak penempatan hollow penggantung.
4. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin
kelurusan.
PT. Sung Nicom Technology
39
40
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Pengecatan adalah pekerjaan finishing setelah pekerjaan dinding
dan plesteran selesai.Pekerjaan dinding dilaksanakan pada bagian luar dan dalam
bangunan serta pada seluruh detail bangunana sesuai dengan gambar. pengecatan
sebagai berikut :
41
Gambar 3. 8
dan
bekas
percikan
sudah
kwas
dengan alat
(sulit).
7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
pertama
8. Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
kedua / terakhir
Apabila sudah rata, bersihkan cat - cat atau bahan - bahan/ pekerjaan
42
Gambar 3. 9
43
b.
Pengan
gkutan
sampah (waste) dengan Wheel Loader atau excavator ke Dump Truck
c.
Penent
uan
elevasi dan perataan tanah untuk persiapan badan jalan dengan Bulldozer
d.
Pekerjaan
pemadatan
sebelum lapisan LPB (Lapis Pondasi Bawah)
44
e.
Pendatangan
Material Lapis
Pondasi
Bawah
h.
Pemadatan
Material
Lapis Pondasi Bawah dengan ketebalan sesuai gambar
i.
Dilanjutkan
dengan lapis
pondasi atas seperti urutan e - h dengan material lapis pondasi atas
45
6.
7.
8.
9.
5.
kepalaan.
10. Isi jalur nad paving block dengan pasir halus.
11. Getarkan paving block dengan mesin penggetar.
12. Bersihkan permukaan paving block.
46
2. PEKERJAAN SALURAN
ditch;
Pasang u-ditch dengan alat angkat atau crane;
Atur pemasangan u-ditch agar rata dan lurus pada sambungan;
Segera lakukan pekerjaan urugan tanah kembali;
Finish nat sambungan u-ditch dengan adukan semen.
3. PEKERJAAN PERTAMANAN
47
48
49
50
Kebakaran / Terbakar
51
Tergantung pada:
Besar arus
Lama / Duration mengalirnya arus ke tubuh
52
53
sarung tangan
54
55