SK P JWB, Kdlrspydaan Obt Emergensi, 24 Jam, Yg Berhak MMBR Obt
SK P JWB, Kdlrspydaan Obt Emergensi, 24 Jam, Yg Berhak MMBR Obt
PUSKESMAS CILEDUG
JALAN : Raden Fatah No. 125 KECAMATAN CILEDUG
=====================================================================
Mengingat
: 1.
2.
1.
2.
Menetapkan
Pertama
Kedua
Lampiran I
: suprihartiwi
: 197601172009 022004
: Asisten Apoteker
: II / C
Ditetapkan Di : Ciledug
Pada tanggal : 2 Januari 2016
Mengingat
: a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
;
M E M U T U S K AN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
untuk
Menimbang
Mengingat
: a.
b.
c.
1.
2.
1.
M E M U T U S K AN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Menimbang:
a. Bahwa pelayanan apotek di puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mengutamakan
dalam pemenuhan kebutuhan obat sesuai dengan jenis penyakit.
b. Bahwa tingkat ketergantungan masyarakat sangat tinggi terhadap pelayanan obat 24 jam yang ada di Puskesma
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point a dan b, perlu ditetapkan dengan keputu
Mengingat:
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan Masya
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang kebijakan Obat Nasional
3. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200
Negara republic Indonesia nomor 5063
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian d
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian d
6. Peraturan Mentri Kesehatan n0.347/Menkes,SK/VII/1990 tentang obat wajib apotek
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lem
Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Pertama
Kedua
Keempat
: a. Bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jaw
dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan m
b. Bahwa Praktik kefarmasiaan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. bahwa sehubungan dengan butir (a) dan (b) tersebut diatas maka perlu menetapkan Su
Pagesangan.tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat;
Mengingat
: a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 20014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negar
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran
2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1121/MENKES/SK/XII/2008 tentang Pedoman T
Perbekalan Kesehatan untuk Pelayan Kesehatan Dasar)
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin
Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di Pus
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Penyelengaraan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pagesangan dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga
jawab, yang dapat dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian
8
3.
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah
5. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarma
Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
6. Bagi Tenaga Teknis Kefarmasian wajib memiliki:
a. Ijazah sesuai pendidikannya
b. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah /janji Ahli Madya Farmasi
c. Memiliki Surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian (STRTTK)
d. Memliki Surat Ijin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
: a. Bahwa
Pelayanan
Kefarmasian
adalah
suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien;
d. Bahwa
Praktik
kefarmasiaan
yang
meliputi
pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep
dokter,pelayanan
informasi
obat
serta
pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Bahwa sehubungan dengan butir (a) dan (b) tersebut diatas
maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Pagesangan.tentang persyaratan petugas yang berhak
menyediakan obat;
Mengingat
Pertama
: Menugaskan
Nama
:
NIP
:
Tempat/Tanggal Lahir
:
Gol/Pangkat
:
Jabatan
:
Untuk mengikuti pelatihan Pengelolaan obat di Puskesmas;
Kedua
Ketiga
:
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya..
Ditetapkan di
Tanggal
: Mataram
:
Kepala Puskesmas P
dr. Lindawa
NIP. 19650502 199
11
KARTU STOK
NAMA OBAT
TANNGAL
PENERIMAN
PEMAKAIAN
12
SISA STOK
ED/BATCH
Mengingat
: a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
dan
Ditetapkan di
: Tangerang
Pada Tanggal
:
---------------------------------------Kepala Puskesmas Ciledug
suatu
zat
atau obat,
baik
alamiah
1. Memberi garis bawah berwarna merah pada obat yang termasuk golongan
narkotika.
2. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.
3. Untuk obat racikan apoteker dan atau asisten apoteker menyiapakan obat jadi yang
mengandung narkotika.
4. Mendokumentasikan pengeluaran obat narkotika dan psikotripik pada kartu stok.
5. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya yaitu pada lemari dua
pintu dan menguncinya kembali.
6. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai permintaan dalam resep.
4. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai
permintaan dalam resep
Penyerahan Resep
1. Melakukan pemeriksaan akhir kesesuaian antara penulis etiket dengan resep
sebelum dilakukan penyerahan
2. Memanggil nama pasien secara lengkap (minimal 2 suku kata)
3. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima
4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat (nama obat, kegunaan
masing-masing obat, dosis dan cara penggunaan obat)
5. Menanyakan kembali kejelasan pasien terhadap informasi obat dan meminta
pasien untuk mengulang penjelasan yang telah disampaikan
5. Menyimpan resep pada tempat penyimpanan khusus resep narkotika dan
psikotropika mendokumentasikannya pada buku pencatatan resep narkotika
DOKUMENTASI
1. Arsip Resep Resep Narkotik dan Psikotropik
2. Kartu stok obat Narkotik dan Psikotropik
3. Buku pencatatan resep Narkotik dan Psikotropik
15
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
NAMA OBAT
SATUAN
Alprazolam 1mg
Tablet
Tablet
Clobazam tablet 10 mg
Tablet
Diazepam tablet 2 mg
Tablet
Diazepam tablet 5 mg
Tablet
Ampul
Tube rectal
Tablet
Antiprestin
Tablet
Haloperidol tablet 5 mg
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Kodein tablet 10 mg
Tablet
Risperidon tablet 2 mg
Tablet
Tablet
Triheksifenidil tablet 2 mg
Tablet
16
NO
NAMA OBAT
CODEIN
SATUAN
NIHIL
Tablet
a.
Mengingat
3.
Menetapkan
Pertama
Kedua
18
Tablet
Amlodipin tablet 5 mg
Tablet
Tablet
Kaplet
Botol
Tablet
Botol
Anti Bakteri DOEN salep kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + Polimiksin 10.000
IU/g
Tube
Tube
10
Tablet
11
Botol
12
13
14
15
16
17
Vial
18
Tablet
19
Tablet
20
Kaplet
21
Asiklovir krim 5 % - 5 gr
Tube
22
Tablet
(Kloramfenikol base 20 mg
Pot
Supp
Kapsul
Tube
Tablet
19
Ampul
24
Besi II Sulfat 200 mg + Asam Folat 0,25 mg (tablet tambah darah kombinasi)
Tablet
25
Tablet
26
Tube
27
Bisoprolol tablet 5 mg
Tablet
28
Botol
29
Tablet
30
Botol
31
Tablet
32
Botol
33
Tablet
34
Ampul
35
Tablet
36
Domperidon tablet 10 mg
Tablet
37
Kapsul
38
Tablet
39
Ampul
40
Kapsul
41
Botol
42
Botol
43
Botol
44
Tablet
45
Furosemid tablet 40 mg
Tablet
46
Sach
47
48
Tube
49
Glibenklamid tablet 5 mg
Tablet
50
Tablet
51
Botol
52
Tablet
53
Tablet
54
Tube
55
Tablet
56
Tablet
57
Pot
Kapsul
20
Tablet
59
60
Tablet
61
Kaptopril tablet 25 mg
Tablet
62
Tablet
63
Kapsul
64
Kapsul
65
Tube
66
Botol
67
Botol
68
Botol
69
Tablet
70
Tablet
71
Tablet
72
Botol
73
Levertran salep - 15 gr
74
Lidokain injeksi 2% - 2 ml
Ampul
75
Ampul
76
Kapsul
77
Loperamid tablet 2 mg
Tablet
78
Loratadin tablet 10 mg
Tablet
79
Tablet
80
Tablet
81
Tablet
82
Tablet
83
Tablet
84
Tube
85
Botol
86
Tablet
87
Tablet
88
Tablet
89
Botol
90
Botol
91
Nifedipin tablet 10 mg
Tablet
92
Tablet
Pot
Pot
21
Tablet
94
Botol
95
Obat Pencernaan tablet (Diastase 200 mg, Pankreatin 100 mg) / LYBROZYM
Tablet
96
Tube
97
Tube
98
Omeprazol kapsul 20 mg
Kapsul
99
Papaverin tablet 40 mg
Tablet
100
Parasetamol Drops
101
Botol
102
Tablet
103
Tablet
104
Tablet
105
Piroksikam tablet 10 mg
Tablet
106
Botol
107
Botol
108
Prednison tablet 5 mg
Tablet
109
Tablet
110
Tablet
111
Tablet
112
Botol
113
Tablet
114
Botol
115
116
Salisil Bedak 2 % - 50 gr
Kotak
117
Kapsul
118
Tablet
119
Simvastatin tablet 10 mg
Tablet
120
Tablet
121
Botol
122
Kapsul
123
Kapsul
124
Tablet
125
Tablet
126
Zinc tablet 20 mg
Tablet
Btl / 15 ml
Alprazolam tablet 1 mg
Pot
Tablet
22
Tablet
Clobazam tablet 10 mg
Tablet
Diazepam tablet 2 mg
Tablet
Diazepam tablet 5 mg
Tablet
Ampul
Fenobarbital tablet 30 mg
Tablet
Tablet
10
Tablet
11
Haloperidol tablet 5 mg
Tablet
12
Tablet
13
Tablet
14
Tablet
15
Kodein tablet 10 mg
Tablet
16
Risperidon tablet 2 mg
Tablet
17
Tablet
18
Triheksifenidil tablet 2 mg
Tablet
Tube rectal
23
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Blood set
Set
Sach
Sach
Cassete
10
Cassete
11
Cassete
12
13
Etanol 70 % - 1 L
Botol
14
Gel USG/EKG
Botol
15
pcs
16
pcs
17
Set
18
Set
19
Set
20
Sach
21
Sach
22
23
24
Roll
25
Roll
26
Kertas EKG
Roll
27
Roll
28
Botol
29
Botol
Pcs
bungkus
Kotak
24
30
Lembar
31
Masker
32
Masker O2
Pcs
33
Pcs
34
Pcs
35
Roll
36
Roll
37
Pot Urin
Pot
38
Sarung Tangan
39
Safety Box
40
Kotak
Kotak
Pcs
Kotak
25
Menimbang
Mengingat
: d.
e.
f.
3.
4.
5.
M E M U T U S KAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan
penyesuaian sebagaimana mestinya
Ditetapkan di
: Tangerang
Pada Tanggal :
---------------------------------------Kepala Puskesmas Ciledug
26
Lampiran I
NO
NAMA DOKTER
JABATAN
Dr Dr AHMAD tARMIZI
DOKTER UMUM
Dr Siti Nikmah
DOKTER GIGI
DOKTER GIGI
Ditetapkan Di
Pada tanggal
DOKTER UMUM
DOKTER UMUM
: Ciledug
:
27
Menimbang
Mengingat
: g.
h.
i.
bahwa sesuai butir a. dan b. diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas
6.
7.
8.
M E M U T U S KAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan
penyesuaian sebagaimana mestinya
Ditetapkan di
: Tangerang
Pada Tanggal :
---------------------------------------Kepala Puskesmas Ciledug
28
Lampiran I
NO
NAMA DOKTER
JABATAN
Dr Dr AHMAD tARMIZI
DOKTER UMUM
Dr Siti Nikmah
DOKTER GIGI
DOKTER GIGI
Ditetapkan Di
Pada tanggal
DOKTER UMUM
DOKTER UMUM
: Ciledug
:
29
30