Anda di halaman 1dari 2

Alia Salima .

A
19815161
SITH-R
ASSIGNMENT
1. Whats the difference between scientific inquiry and non-scientific inquiry?
2. From your opinion, which one would be better for understanding life sciences and
technology, system thinking or linear thinking? State your arguments.
3. What is the relationship between system thinking and critical thinking? Elaborate your
answer.

ANSWER

1. Perbedaan yang terlihat di antara penelitian ilmiah dan penelitian non-ilmiah yaitu;
-Jika penelitian ilmiah menggunakan kaidah ilmiah seperti mengemukakan perumusan
masalah dengan jelas, menyampaikan proses pengumpulan dan analisis data berdasarkan
logika, juga menyimpulkan suatu hasil melalui prosedur yang sistematis berdasarkan
pembuktian ilmiah.
-Penelitian ilmiah juga biasanya memenuhi karateristik sebagai berikut;
Sistematik: penelitian disusun dan dijalankan sesuai urutan,
Logis: dapat diterima logika
Empirik: didasarkan pengalaman sehari-hari
Obyektif: tidak melebih-lebihkan / apa adanya
Replikatif: dapat diuji oleh peneliti lain dengan metode yang sama dan
mendapatkan hasil yang sama.
Sedangkan untuk penelitian non-ilmiah yaitu;
-Perumusan masalah biasanya kurang terperinci / abstrak
-Masalah tidak selalu diukur secara tepat
-Jawaban dari masalah tidak didapat dari data lapangan
-Keputusan penelitian tidak diambil dari analisis data di lapangan
-Kesimpulan tidak untuk dilakukan uji ulang oleh pihak lain.

2. Menurut pendapat saya, System Thinking jauh lebih baik digunakan ketika kita ingin
memahami ilmu kehidupan dan teknologi dibandingkan dengan Linear Thinking.

Mengapa demikian? Berdasarkan berbagai sumber informasi yang saya cari, saya
menyimpulkan bahwa System Thinking adalah cara berpikir dimana kita menempatkan
posisi suatu masalah sebagai bagian dari keseluruhan sistem, sehingga masalah
tersebut tidak dianggap sebagai bagain yang terpisah dari sebuah sistem. Oleh karena itu,
jika kita ingin mendalami dan memahami sebuah ilmu kehidupan beserta teknologinya,
System Thinking sangat cocok kita terapkan. Dengan menggunakan system thinking, kita
bisa memahami bagaimana satu individu dapat mempengaruhi individu lain bahkan
komunitas tempat ia berada. Dengan cara berpikir seperti ini juga kita bisa mengetahui
dan menyimpulkan bahwa berbagai elemen di suatu komunitas saling tergantung dan
mempengaruhi satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. System thinking atau berpikir sistem dimaknai oleh Fritjof Capra (1997) sebagai proses
berpikir yang tersusun secara teratur, bersifat terintegrasi, menyeluruh dan saling
ketergantungan. Sedangkan hubungan antara system thinking dan critical thinking adalah
sama halnya dengan system thinking, critical thinking bersifat alternative dan bukan
analitik, sifat pemikirannya timbal balik berdasarkan integrasi pendekatan ilmiah dan
empiris dengan pendekatan praktis juga kritis. Critical thinking juga bersifat menganalisis
dan mengevaluasi suatu pemikiran dengan maksud untuk memperbaikinya. Singkatnya,
critical reading merupakan suatu pemikiran yang diarahkan, didisiplinkan dan dimonitor
lalu dikoreksi sendiri.

Anda mungkin juga menyukai