Anda di halaman 1dari 10

Standar Nasional Indonesia (SNI), terkait aspek kebakaran,

No

SNI KEBAKARAN
SNI 03-1735-2000 Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses

Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan

4
5

Gedung
SNI 03-1736-2000 Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif

Untuk

Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung


SNI 03-1745-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak
dan Slang Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan
Gedung
SNI 03-1746-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar
Untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung
SNI 03-6574-2001 Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan
Sistem Peringatan Bahaya Pada Bangunan Gedung
SNI 03-3985-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Deteksi dan
Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah
dan Gedung
SNI 03-3987-1995 Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Alat Pemadam Api

8
9
10
11

Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan


Gedung
SNI 03-3989-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Springkler
Otomatik Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung
SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa Yang Dipasang Tetap Untuk Proteksi
Kebakaran
SNI 03-6571-2000 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran Pada Bangunan
Gedung
SNI 03-7012-2004 Sistem Manajemen Asap di Dalam Mal, Atrium dan Ruangan
Bervolume Besar

12

SNI 03-7015-2004 Sistem Proteksi Petir Pada Bangunan Gedung

13

SNI 04-0225-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

14

SNI 03-7011-2004 Keselamatan Pada Bangunan Fasilitas Layanan Kesehatan

No
15

A.

SNI KEBAKARAN
SNI 09-7053-2004 Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran - Pompa

Ruang lingkup SNI


1. SNI 03-1735-2000 Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses
Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah
dan Gedung (acuan Fire Precautions in Buildings, 1997, Fire Safety Bureau,
Singapore Civil Defence Force).
Ruang Lingkup:
Standar ini dimaksudkan sebagai acuan yang diperlukan dalam perencanaan jalan
lingkungan dan akses ke bangunan gedung sehingga penyelamatan dan operasi
pemadaman kebakaran dapat dilakukan seefektif mungkin.
2. SNI 03-1736-2000 Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif

Untuk

Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung (acuan


Building Code of Australia, 1996).
Ruang Lingkup:

Standar ini ditujukan untuk mengamankan dan menyelamatkan jiwa, harta


benda dan kelangsungan fungsi bangunan.

Standar ini mencakup ketentuan-ketentuan yang memperkecil resiko bahaya


kebakaran pada bangunan itu sendiri, maupun resiko perambatan api terhadap
bangunan yang berdekatan sehingga pada saat terjadi kebakaran, bangunan
tersebut masih stabil dan tahan terhadap robohnya bangunan.

Standar ini menetapkan kriteria minimal untuk perancangan sistem proteksi


pasif sehingga usaha mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran pada
bangunan gedung dapat tercapai.

3. SNI 03-1745-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak
dan Slang Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan

Gedung (acuan NFPA 14, Standard for the Installation of Standpipe and Hose
System, 1996) .
Ruang Lingkup:

Standar ini mencakup persyaratan minimal untuk instalasi pipa tegak dan
sistem hidran/slang pada bangunan gedung.

Standar ini tidak mencakup persyaratan untuk pemeriksaan berkala, pengujian,


dan pemeliharaan sistem pipa tegak.

4. SNI 03-1746-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan


Keluar Untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Gedung (acuan NFPA 101 Life Safety Code, 1997).
Ruang Lingkup:

Standar ini ditujukan untuk keselaatan jiwa dari bahaya kebakaran Ketentuanketentuannya juga akan membantu keselamatan jiwa dari keadaan darurat
yang serupa.

Standar ini mencakup aspek: konstruksi, proteksi dan penghunian, untuk


meminimalkan bahaya kebakaran terhadap jiwa, termasuk asap, gas dan
kepanikan.

Standar ini menetapkan kriteria minimal untuk perancangan fasilitas jalan


keluar yang aman, sehingga memungkinkan penghuni menyelamatkan diri
dengan cepat dari dala, bangunan, atau bila dikehendaki ke dalam daerah
aman di dalam bangunan.

5. SNI 03-1746-2000 Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah


dan Sistem Peringatan Bahaya Pada Bangunan Gedung (acuan NFPA 101 Life
Safety Code, dll)
Ruang Lingkup:

Standar pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada
bangunan gedung ini dimaksudkan sebagai standar minimal bagi semua pihak
yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan gedung.

Dengan mengikuti standar ini diharapkan diperoleh bangunan gedung yang


memenuhi syarat keamanan sesuai ketentuan yang berlaku untuk bangunan.

6. SNI 03-3985-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Deteksi dan
Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Rumah dan Gedung (acuan NFPA 72E, Standard on Automatic Fire Detector,
1987).
Ruang Lingkup:

Standar ini mencakup persyaratan minimal, kinerja, lokasi, pemasangan,


pengujian, dan pemeliharaan sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk
memproteksi penghuni, bangunan, ruangan, struktur, daerah, atau suatu obyek
yang diproteksi sesuai standar ini.

Standar ini disiapkan untuk digunakan bersama standar atau ketentuan lain
yang berlaku dimana secara spesifik berkait dengan alarm kebakaran,
pemadaman atau kontrol. Detektor kebakaran otomatik meningkatkan proteksi
kebakaran dengan mengawali tindakan darurat, tetapi hanya bila digunakan
bekerja sama dengan peralatan lain.

Interkoneksi dari detektor, konfigurasi kontrol, suplai daya listrik atau keluaran
sistem sebagai respon dari bekerjanya detektor kebakaran otomatik tidak
tercakup dalam standar ini dan diuraikan pada ketentuan atau standar lain
yang berlaku.

Standar ini tidak mencakup persyaratan untuk sistem komunikasi suara


darurat.

Standar ini tidak dimaksudkan untuk mencegah penggunaan metoda atau


peralatan baru apabila dilengkapi dengan data teknis yang cukup, dan diajukan
kepada instansi yang berwenang untuk menunjukkan bahwa metoda atau
peralatan baru itu setara dalam kualitas, efektivitas, ketahanan dan keamanan
sebagaimana disebutkan dalam standar ini.

7. SNI 03-3987-1995 Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Alat Pemadam Api
Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan
Gedung (acuan NFPA 10).
Ruang Lingkup:

Panduan ini memuat ketentuan tentang: penggolongan, pemasangan,


pemeriksaan, pemeliharaan dan pengujian pemadam api ringan (PAR).

Ketentuan yang ditetapkan disini memuat syarat minimum, yang dalam


ketentuan ini telah disesuaikan pemakaiannya dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran.

Pemadam api ringan (PAR).ialah pemadm api yang ringan, mudah dibawa /
dipindahkan dan dilayani oleh satu orang dan alat tersebut hanya digunakan
untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran, pada saat api belum
terlalu besar.

8. SNI 03-3989-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Springkler


Otomatik Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung
(acuan Rules for Automatic Sprinkler Installation, 1974, FOC (Fire Officers
Committee).
Ruang Lingkup:

Standar ini mencakup persyaratan minimal sistem springkler otomatis dengan


sasaran penyediaan instalasi pemadam kebakaran pada bangunan gedung
bertingkat, bangunan industri dan bangunan-bangunan lainnya sesuai dengan
klasifikasi sifat hunian..

9. SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa Yang Dipasang Tetap Untuk Proteksi


Kebakaran (acuan NFPA 20, Standard for the Installation of Stationery Pumps for
Fire Protection, 1999 Edition).
Ruang Lingkup:

Standar ini berhubungan dengan pemilihan dan instalasi pompa yang


memasok air untuk proteksi kebakaran pada bangunan gedung.
Hal-hal yang dipertimbangkan, termasuk:

Pasokan air;

Hisapan, pelepasan, dan peralatan pelengkap;

Pasokan daya;

Penggerak elektrik dan kontrol;

Motor bakar penggerak dan kontrol;

Turbin uap penggerak dan kontrol;

Uji serah terima dan pengoperasian.

Standar ini tidak mencakup kapasitas pasokan air dan persyaratan tekanan
(lihat standar untuk sistem hidran dan sprinkler), maupun persyaratan yang
mencakup pemeriksaan berkala, pengujian dan pemeliharaan sistem pompa
kebakaran (lihat NFPA 25, Inspection, Testing and Maintenance of Waterbased Fire Protection Systems). Standar ini juga tidak mencakup persyaratan
untuk instalasi pengkabelan unit pompa kebakaran (lihat SNI 04-0225-2000
tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)).
10. SNI 03-6571-2000 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran Pada Bangunan
Gedung (acuan NFPA 92A, Recommended Practice for Smoke Control System,
2000 Edition).
Ruang Lingkup:

Standar ini ditujukan untuk keselamatan jiwa dan perlindungan harta benda
terhadap bahaya kebakaran.

Standar ini digunakan untuk perancangan, instalasi, pengujian, pengoperasian


dan pemeliharaan dari sistem pengolah udara mekanik baru atau perbaikan
yang juga digunakan sebagai sistem pengendalian asap. Dalam zona yang
besar seperti pada atrium dan mal, dibahas pada standar lain.

Standar ini menetapkan kriteria minimal untuk perancangan sistem


pengendalian asap, sehingga memungkinkan penghuni menyelamatkan diri
dengan aman dari dalam bangunan, atau bila dikehendaki ke dalam daerah
aman di dalam bangunan.

Tujuan dari standar ini adalah sebagai pedoman dalam menerapkan sistem
yang menggunakan perbedaan tekanan dan aliran udara untuk
menyempurnakan satu atau lebih hal berikut:
1.

Menghalangi asap yang masuk ke dalam sumur tangga, sarana jalan


keluar,daerah tempat berlindung, saf lif, atau daerah yang serupa.

2.

Menjaga lingkungan yang masih dapat dipertahankan dalam daerah


tempat berlindung dan sarana jalan keluar selama waktu yang dibutuhkan
untuk evakuasi.

3.

Menghalangi perpindahan asap dari zona asap.

4.

Menyediakan kondisi di luar zona kebakaran yang memungkinkan


petugas

mengambil

tindakan

darurat

untuk

melakukan

operasi

penyelamatan dan untuk melokalisir dan mengendalikan kebakaran.


5.

Menambah proteksi jiwa dan untuk mengurangi kerugian harta milik.

11. SNI 03-7012-2004 Sistem Manajemen Asap di Dalam Mal, Atrium dan Ruangan
Bervolume Besar (acuan NFPA 92B, Guide for Smoke Management Systems in
Malls, Atria, and Large Areas, 2000 Edition).
Ruang Lingkup:

Standar ini menyediakan metodologi untuk memperkirakan lokasi asap di


dalam ruangan bervolume besar, yang disebabkan oleh kebakaran dalam
ruangan tersebut atau dalam suatu ruangan yang bersebelahan.

Metodologi ini meliputi dasar teknik untuk membantu perancangan,


pemasangan, pengujian, pengoperasian dan pemeliharaan dari sistem
manajemen asap yang baru atau pembaharuan (retrofit) yang dipasang dalam
bangunan yang mempunyai ruangan yang bervolume besar untuk manajemen
asap di dalam ruangan yang terjadi kebakaran atau antara ruangan yang tidak
dipisahkan oleh penghalang asap.

Bangunan yang termasuk di dalam lingkup standar ini adalah atrium, mal
tertutup dan ruangan bervolume besar yang sejenis.

Standar ini tidak ditujukan untuk gudang, fasilitas manufaktur, atau ruangan
serupa lainnya. Standar ini tidak menyediakan metodologi untuk menilai

pengaruh asap terhadap orang, harta milik ataupun kelangsungan usaha atau
proses.

Pendekatan aljabar untuk manajemen asap yang terkandung dalam standar ini
semuanya mengasumsikan pembuangan asap akan dilakukan dengan sarana
mekanik.

12. SNI 03-7015-2004 Sistem Proteksi Petir Pada Bangunan Gedung (acuan IEC 61024, Protection of Structures against lightning Part 1, General Principles, IEC 61312-1, Protection against lightning Part 1, General Principles, dan IEC TR 61662, Assessment of the risk of damage due to lightning).
Ruang Lingkup:

Standar ini menetapkan persyaratan untuk ssitem proteksi petir yang berlaku
secara umum pada bangunan gedung dan peralatan yang ada di dalamnya.

Tujuan standar ini adalah memberikan petunjuk untuk perancangan, instalasi,


pemeliharaan sistem efektif untuk proteksi bangunan gedung dan peralatan
listrik terhadap petir dan inspeksi sistem proteksi petir.

13. SNI 04-0225-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
(acuan hasil penyempurnaan Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 dengan
memperhatikan standar IEC, terutama terbitan TC 64 Electrical Installations of
Buildings dan standar internasional lainnya yang berkaitan).
Maksud dan Tujuan:
Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini ialah agar pengusahaan
instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia
dan bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya,
keamanan gedung serta isinya dan kebakaran akibat listrik, dan perlindungan
lingkungan.
Ruang Lingkup:

Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini berlaku untuk semua pengusahaan


instalasi listrik tegangan rendah arus bolak-balik sampai dengan 1000 V, arus

searah 1500 V dan tegangan menengah sampai dengan 35 kV dalam


bangunan dan sekitarnya baik perancangan, pemasangan, pemeriksaan dan
pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya dengan
memperhatikan ketentuan yang terkait.

Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini tidak berlaku untuk :


1.

Bagian instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan


untuk menyalurkan berita dan isyarat;

2.

Bagian instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi


dan pelayanan kereta rel listrik;

3.

Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan
kendaraan lain yang digerakkan secara mekanis;

4.

Instalasi listrik di bawah tanah dalam tambang;

5.

Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 v dan


dayanya tidak melebihi 100 w.

14. SNI 03-7011-2004 Keselamatan Pada Bangunan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


(acuan NFPA 99, Health Care Facility, 2002).
Ruang Lingkup:

Standar ini menetapkan kriteria untuk meminimalkan bahaya kebakaran,


ledakan, dan kelistrikan pada bangunan fasilitas yang memberikan pelayanan
kesehatan untuk manusia.

Standar ini memuat persyaratan minimum untuk kinerja, pemeliharaan,


pengujian, dan tindakan yang aman untuk fasilitas, bahan, peralatan, dan
peranti, termasuk bahaya lain yang terkait dengan bahaya primer.

15. SNI 09-7053-2004 Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran

Pompa

(acuan NFPA 1901, Standard for Automotive Fire Apparatus, 1999).


Ruang Lingkup:

Ruang lingkup standar ini berlaku untuk kendaraan pemadam kebakaran


pompa baru yang dirancang untuk operasi pemadaman kebakaran pada

bangunan atau untuk menunjang kegiatan operasi pemadaman, termasuk


persyaratan administrasi dan umum.

Maksud standar ini memuat persyaratan minimum bagi kendaraan pemadam


kebakaran pompa yang baru.

Anda mungkin juga menyukai