Anda di halaman 1dari 16

Landasan Teori Statistika

Statistika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari prinsip,prosedur atau


caramengumpulkan, mengelompokan, menyajikan, menganalisis sampai menyimpulkan data
untuk tujuan tertentu

Ukuran pemusatan data itu untuk memberikan gambaran tentang kumpulan data

Mean adalah rata-rata dari semua nilai pengamatan dibagi dengan banyak pengamatan

Median adalah salah satu ukuran yang menghitung nilai tengah dari data yang diurutkan

Modus adalah data yang sering muncul atau mempunyai frekuensi tertinggi

Ukuran letak data adalah menyatakan letak suatu datum pada sekumpulan data yang telah diurutkan

Kuartil adalah ukuran letak yang membagi sekelompok data yang telah diurutkan 4 bagian yang
sama

Desil adalah ukuran-ukuran yang membagi data (yang sudah diurutkan)menjadi 10 bagian yang
sama

Persentil adalah ukuran-ukuran yang membagi data (yang sudah diurutkan) menjadi 100 bagian
yang sama

Diagram batang adalah diagram yang berbentuk batang tegak/mendatar dan sama lebar dengan
batang-batang terpisah

Diagram garis adalah grafik data yang berupa garis diperoleh dari beberapa ruas garis yang
menghubungkan titik-titik pada bidang cartesius

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran

. Ukuran penyebaran data merupakan ukuran statistik yang mengukur keragaman antar pengamatan

. Simpangan rata-rata adalah ukuran-ukuran penyebaran data yang mencerminkan penyebaran setiap
nilai data terhadap nilai mean nya
.
Persentil adalah ukuran-ukuran yang membagi data (yang sudah diurutkan) menjadi 100 bagian
yang sama

Diagram batang adalah diagram yang berbentuk batang tegak/mendatar dan sama lebar dengan
batang-batang terpisah

Diagram garis adalah grafik data yang berupa garis diperoleh dari beberapa ruas garis yang
menghubungkan titik-titik pada bidang cartesius

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran

Ukuran penyebaran data merupakan ukuran statistik yang mengukur keragaman antar pengamatan

1 Simpangan rata-rata adalah ukuran-ukuran penyebaran data yang mencerminkan penyebaran setiap
nilai data terhadap nilai mean nya

Ragam adalah jumlah kuadrat dari selisih data terhadap rata-ratanya dibagi dengan banyaknya data

Simpangan baku adalah akar pangkat 2 dari ragam

Jangkauan antar kuartil adalah selisih antara Q3 dan Q1

H =Q3 Q1

Simpangan kuartil adalah setengah dari nilai jangkauan antar kuartil

Range(jangkauan) adalah selisih antara data terbesar dengan data terkecil


Pengertian Data Kuantitatif dan
Kualitatif
BY PLENGDUT AUGUST 30, 2013

Data bentuk kualitatif dan kuantitatif akan menjadi pembahasan artikel


postingan belajar kali ini. Apa saja kualitatif dan kuantitatif itu? Mari
kita simak uraian berikut ini.Berdasarkan nilainya, data data dapat
digolongkan menjadi bentuk kuantitatif dan bentuk kualitatif.
Berikut ini penjelasan dan contoh contoh dari data bentuk kuantitatif
dan bentuk kualitatif.

Pengertian kuantitatif

a. Pengertian kuantitatif adalah data yang berupa bilangan, nilainya


bisa berubah-ubah atau bersifat variatif. Data bentuk kuantitatif
terbagi atas 2 bagian, yaitu cacahan dan ukuran. Berikut ini contoh
dari data kuantitatif dari cacahan dan ukuran kuantitatif.

1) Data cacahan (diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara


membilang. Contoh:

Pegawai di perusahaan X terdiri atas 160 laki-laki & 70


perempuan.
Guru yang berpendidikan sarjana di SMA Bina Bangsa berjumlah
6 orang.
Peserta SPMB pada tahun 2004 berjumlah 120.000 orang.
2) Data ukuran (kontinu) adalah data yang diperoleh dengan
cara mengukur. Contoh:

kualitatif dan kuantitatif

Panjang lintasan jalan tol X adalah 12,8 km.


Suhu badan penderita penyakit demam berdarah itu 41C.
Kecepatan kereta api ekspres BandungJakarta adalah 110
km/jam.

Pengertian kualitatif

b. Pengertian kualitatif adalah data yang bukan merupakan bilangan,


atau bisa diartikan juga kualitatif merupakan data berupa ciri-ciri, sifat-
sifat, data keadaan, atau gambaran dari kualitas objek yang ditelitidan
disebut juga kualitatif. Golongan kualitatif ini disebut atribut. Sebagai
contoh data kualitatif adalah bentuk kualitatif mengenai kualitas suatu
produk, yaitu baik, sedang, dan kurang. Ukuran penilaian baik, sedang
dan kurang inilah yang disebut dengan nilai kualitatif.

Pengertian statistika

Statistika (Statistics) : Ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta
kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapat. (Andi Hakim,
Rambe, 1993)
Statistika : Metode, ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis
untuk disimpulkan serta pelaksanaan perkiraan pada batas-batas yang masih dibenarkan. (Solimun, 1997)

Menurut Torrie (1993) Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan, mengenai penciptaan, pengembangan dan
penerapan teknik-teknik sedemikian rupa sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi (diperhitungkan)

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara-cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan
analisa yang dilakukan.

Sedangkan Statistik (Statistic) adalah nilai yang didapat dari sampel yang diambil yang digunakan untuk menduga nilai dari
populasi (Parameter) dimana sampel tersebut diambil. Menurut Undang-Undang Statistik Republik Indonesia (1997) statistik
adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur
keterkaitan antarunsur dalam penyelenggaraan statistik.

Statistika Deskriptif

Adalah statistika yang berkenaan dengan penataan, peringkasan dan penggambaran data tanpa dilanjutkan dengan
pengujian dan penafsiran (inferens).

Statistika Inferensia

Adalah statistika yang berkenaan dengan pengujian dan penarikan kesimpulan berdasarkan penafsiran (inferens).

Statistika
Dalam kehidupan sehari-hari, kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka yang
menggambarkan suatu masalah. Statistik korban gempa kabupaten Bantul misalnya, berisi angka-angka
mengenai banyaknya korban misalnya yang mengalami luka ringan, luka berat, dan meninggal. Contoh
lain misalnya data korban kecelakaan lalu lintas dari kantor polisi lalu lintas.
Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil
dari data itu. Misalnya rata-rata skor tes matematika kelas XI adalah 78 atau benda lebih dari 90%
penduduk Indonesia berada di pedesaan. Sedangkan pengertian statistika sesungguhnya adalah
pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan mengenai suatu keseluruhan berdasarkan data yang ada pada bagian dari keseluruhan tadi.
Keseluruhan objek yang diteleti disebut populasi sedangkan bagian dari populasi disebut sampel.
Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi dua jenis, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif
(inferensial). Statistika deskriptif adalah bagian statistika yang mempelajari cara penyusunan dan
penyajian data yang dikumpulkan. Penyusunan data dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai urutan data atau kelompok data, sehingga pengguna data dapat mengenalinya dengan mudah.
Penyajian data dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai data atau kelompok data dalam
bentuk tabel, diagram, atau gambar.
Statistika induktif atau inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata cara penarikan
kesimpulan yang valid mengenai populasi berdasarkan data pada sampel. Dalam menarik kesimpulan
pada statistika inferensial biasanya digunakan unsur peluang.
Bila membicarakan statistika, maka tidak lepas dengan apa yang disebut data. Data dapat diartikan
sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah. Berikut ini diberikan macam-
macam data ditinjau menurut sifatnya, yaitu:
1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kategori atau atribut.
Misal:
a. Harga mobil semakin terjangkau
b. Murid-murid di SD Negeri 3 rajin-rajin.
2. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa bilangan.
Misal:
a. Banyaknya siswa pada kelas II adalah 240.
b Tinggi pohon itu adalah 10 meter.
Menyajikan data dalam bentuk diagram
Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus
atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh
berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data
pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada
bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus
sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal
berikut.

Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari
keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap
objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh soal
Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan
seperti tabel berikut.

Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran.


Penyelesaian
Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya
sudut dalam lingkaran dari data tersebut.
1. CPNS/Honda/GTT = 5/100 x 360 = 18
2. Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 9/100 x 360 = 32,4
3. Masalah lingkungan/kebersihan = 6/100 x 360 = 21,6
4. Kesehatan/PKMS/Askeskin = 3/100 x 360 = 10,8
5. Lalu lintas/penertiban jalan = 6/100 x 360 = 21,6
6. Revitalisasi/budaya Jawa = 20/100 x 360 = 72
7. Parkir = 3/100 x 360 = 10,8
8. Pekat/penipuan/preman = 7/100 x 360 = 25,2
9. Persis/olahraga = 10/100 x 360 = 36
10. PKL/Bangunan liar = 2/100 x 360 = 7,2
11. PLN dan PDAM = 2/100 x 360 = 7,2
12. Provider HP = 7/100 x 360 = 25,2
13. Tayangan TV/radio/koran = 3/100 x 360 = 10,8
14. Lain-lain = 17/100 x 360 = 61,2
Diagram lingkarannya adalah sebagai berikut.
Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian
dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-
batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut
ini.
Contoh soal
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.

Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram batang.


Penyelesaian
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi


Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika
dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:

Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi


bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas
saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
65 67 Interval kelas pertama
68 70 Interval kelas kedua
71 73 Interval kelas ketiga
74 76 Interval kelas keempat
77 79 Interval kelas kelima
80 82 Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80
merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79,
dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi
bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66
titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69
dan seterusnya.
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.
Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut.

Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk
diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka
pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi
tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan
sebagai berikut.

Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.
contoh soal:
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi
bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan poligon frekuensi.

Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.

Poligon Frekuensi Kumulatif


Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut poligon frekuensi kumulatif. Jika
poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang disebut kurva ogive. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh soal berikut ini.
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di samping.
a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun.
b. Ogive naik dan ogive turun
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang
Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; ; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; ; 79,5)
diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan
dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive,
yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.

Pelajaran Statistika di tingkat SMA meliputi mean, modus, median, jangkauan, simpangan, dan
ragam

1. Rumus Rataan Hitung (Mean)


Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata
hitung bisa juga disebut mean.
a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi

Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian


xi = data ke-i

c) Rumus Rataan Hitung Gabungan

2. Rumus Modus

a. Data yang belum dikelompokkan

Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus
dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:

Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

3. Rumus Median (Nilai Tengah)

a) Data yang belum dikelompokkan

Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.

b) Data yang Dikelompokkan

Dengan : Qj = Kuartil ke-j


j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data

4. Rumus Jangkauan ( J )

Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.

5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)

6. Rumus Simpangan baku ( S )


7. Rumus Simpangan rata rata (SR)

8. Rumus Ragam (R)

Contoh soal statistika

Tabel 1.1 dibawah ini:

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai