0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
149 tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan tentang keinginan sang penyair untuk menjadi berbagai makhluk hidup seperti camar, bunga, paus, kupu-kupu, semut, bintang, pohon mangga, dan merpati. Namun pada kenyataannya, sang penyair hanyalah manusia biasa yang harus tetap bertahan meski dihadapkan pada berbagai cobaan.
Puisi ini menceritakan tentang keinginan sang penyair untuk menjadi berbagai makhluk hidup seperti camar, bunga, paus, kupu-kupu, semut, bintang, pohon mangga, dan merpati. Namun pada kenyataannya, sang penyair hanyalah manusia biasa yang harus tetap bertahan meski dihadapkan pada berbagai cobaan.
Puisi ini menceritakan tentang keinginan sang penyair untuk menjadi berbagai makhluk hidup seperti camar, bunga, paus, kupu-kupu, semut, bintang, pohon mangga, dan merpati. Namun pada kenyataannya, sang penyair hanyalah manusia biasa yang harus tetap bertahan meski dihadapkan pada berbagai cobaan.
Puisi Karya Pelangi Senja Puisi Karya Pelangi Senja
Andaikan aku sang camar Andaikan aku sang camar
Hinggap tak kenal dahan Hinggap tak kenal dahan Andaikan aku sang bunga Andaikan aku sang bunga Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba Andai aku sang paus Andai aku sang paus Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani
Andaikan aku sang kupu-kupu Andaikan aku sang kupu-kupu
Sayap melentik indah Sayap melentik indah Menebar senyum saat semi tiba Menebar senyum saat semi tiba Dipuja keelokannya, meliuk indah Dipuja keelokannya, meliuk indah Disambut ramah oleh bunga Disambut ramah oleh bunga Andai akulah semut Andai akulah semut Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi mengangkat mengangkat
Tapi, aku hanyalah bintang Tapi, aku hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar karena mendung hitam Temaram tanpa sinar karena mendung hitam Aku hanyalah sebatang pohon mangga Aku hanyalah sebatang pohon mangga Terpaksa bertahan tegap Terpaksa bertahan tegap Meski benalu kian merajam Meski benalu kian merajam Dan akulah sang merpati Dan akulah sang merpati Namun dalam bui, tak kenal negeri Namun dalam bui, tak kenal negeri Akulah kursi kayu tua Akulah kursi kayu tua Keropos dan akan menjadi bara Keropos dan akan menjadi bara Dalam tungku-tungku mereka Dalam tungku-tungku mereka
Andaikan Aku Andaikan Aku
Puisi Karya Pelangi Senja Puisi Karya Pelangi Senja
Andaikan aku sang camar Andaikan aku sang camar
Hinggap tak kenal dahan Hinggap tak kenal dahan Andaikan aku sang bunga Andaikan aku sang bunga Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba Andai aku sang paus Andai aku sang paus Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani
Andaikan aku sang kupu-kupu Andaikan aku sang kupu-kupu
Sayap melentik indah Sayap melentik indah Menebar senyum saat semi tiba Menebar senyum saat semi tiba Dipuja keelokannya, meliuk indah Dipuja keelokannya, meliuk indah Disambut ramah oleh bunga Disambut ramah oleh bunga Andai akulah semut Andai akulah semut Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi mengangkat mengangkat
Tapi, aku hanyalah bintang Tapi, aku hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar karena mendung hitam Temaram tanpa sinar karena mendung hitam Aku hanyalah sebatang pohon mangga Aku hanyalah sebatang pohon mangga Terpaksa bertahan tegap Terpaksa bertahan tegap Meski benalu kian merajam Meski benalu kian merajam Dan akulah sang merpati Dan akulah sang merpati Namun dalam bui, tak kenal negeri Namun dalam bui, tak kenal negeri Akulah kursi kayu tua Akulah kursi kayu tua Keropos dan akan menjadi bara Keropos dan akan menjadi bara Dalam tungku-tungku mereka Dalam tungku-tungku mereka