Oleh:
Devi Ratna Sari KSP G99161004
Anggita Dewi G99161014
Azalia Virsaliana G99161024
Pembimbing
1
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Devi Ratna Sari KSP G99161004
Anggita Dewi G99161014
Azalia Virsaliana G99161024
2
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama : Tn. R
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Pancoran, Jakarta Selatan
No RM : 013566XX
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Pendidikan : S1
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 29 Januari 2017
Tanggal Periksa : 30 Januari 2017
B. Data dasar
Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan saat hari pertama
perawatan di Bangsal Penyakit Dalam Melati 3 bed 3A RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
Keluhan utama:
Nyeri perut sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit.
3
dengan konsistensi lembek. Pasien BAB hitam 2-3x/hari sekitar -
gelas belimbing. BAK pasien tidak ada keluhan, sehari pasien BAK
4-5x sebanyak - 1 gelas belimbing, berwarna kuning jernih, BAK
berbuih, darah, pasir, maupun batu dan rasa nyeri saat BAK
disangkal.
4
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: meninggal
: pasien
Riwayat kebiasaan
Kebiasaan Keterangan
Merokok (+) 25 tahun
Alkohol Disangkal
Obat-obatan bebas Disangkal
Jamu-jamuan (+) jamu pegal linu
Makan-minum Makan 2 - 3 kali sehari 1 porsi
piring berisi nasi lunak/bubur, sayur,
lauk-pauk bervariasi. Minum > 1,0
liter. Nafsu makan menurun ketika
sakit.
Makan Pasien mengaku makan 2 - 3 kali
sehari dengan nasi, lauk-pauk, dan
sayur. Pasien jarang makan buah dan
minum susu. Namun saat sakit
pasien hanya makan 3-4 sendok
5
Riwayat sosial ekonomi
Pasien merupakan pensiunan PNS. Pasien tinggal serumah
dengan seorang istri dan 3 orang anak. Pasien berobat menggunakan
fasilitas BPJS.
6
11. Thorax : bentuk normochest, simetris, pengembangan dada
kanan sama dengan kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan
thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-),
spider nevi (-)
12. Jantung
a. Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
b.Palpasi : ictus kordis teraba di SIC VI linea midclavicularis
sinistra 1 cm ke lateral
c. Perkusi :
- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea sternalis dekstra
- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri bawah: SIC VI linea midclavicularis
sinistra 1 cm ke lateral
Kesan: batas jantung melebar caudolateral
d.Auskultasi :bunyi jantung I-II, intensitas normal, reguler, bising (-),
gallop (-)
13. Pulmo
a. Depan
1) Inspeksi
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada kanan sama dengan kiri, sela
iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
2) Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan dinding dada kanan sama dengan kiri,
fremitus raba kanan = kiri
3) Perkusi
- Kanan : sonor
- Kiri :sonor
4) Auskultasi
- Kanan : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-)
- Kiri : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-)
b. Belakang
1) Inspeksi
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada kanan sama dengan kiri, sela
iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)
7
2) Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan dinding dada kanan sama dengan kiri,
fremitus raba kanan = kiri
3) Perkusi
- Kanan : Sonor
- Kiri : Sonor
4) Auskultasi
- Kanan : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-)
- Kiri : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-)
14. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut setinggi dengan dinding dada, scar
(-), striae (-), venektasi (-), caput medusa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), undulasi (-), pekak alih (-),
liver span 10 cm, area traube timpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastrium, hepar dan
lien tidak teraba
15. Ekstremitas
Akral dingin Oedem
- -
- -
Palmar eritem (-) flat nail (+)
8
AT 284 103 /L 150 450
AE 2.09 106/L 4.50 5.90
INDEX ERITROSIT
MCV 82,41 /um 80.0 96.0
MCH 24,9 pg 28.0 33.0
MCHC 30,2 g/dl 33.0 36.0
RDW 15,4 % 11.6 4.6
MPV 8,0 fl 7.2 11. 1
PDW 15 % 25 65
HITUNG JENIS
Eosinofil 2.40 % 0.00 4.00
Basofil 0.40 % 0.0 2.00
Netrofil 45.70 % 55.00 88.00
Limfosit 14.70 % 22.00 44.00
Monosit 8.50 % 0.00 2.00
Golongan Darah B
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
113 mg/dl 60-140
Sewaktu
SGOT 32 u/L <35
SGPT 37 u/L <45
Ureum 37 mg/dL <50
Creatinine 0.9 mg/dL 0.9-1.3
ELEKTROLIT
Natrium darah 139 mmol/L 136 145
Kalium darah 3.4 mmol/L 3.3 5.1
Ion kalsium 1.28 mmol/L 1.17 1.29
HEPATITIS
HbsAg Non Reactive Nonreactive
9
Eritrosit Negatif mg/dl Negatif
MIKROSKOPIS
Leukosit 1.7 /LPB 0 12
Eritrosit 3 /uL 0 6.4
EPITEL
Epitel Skuamous - /LPB Negatif
Epitel Transisional - /LPB Negatif
Epitel Bulat - /LPB Negatif
SILINDER
Hyline 0 /LPK 03
Granulated - /LPK Negatif
Lekosit - /LPK Negatif
Bakteri 6.1 /uL 0.0 2150.0
Yeast Like Cell 0.0 /uL 0.0 0.0
Sperma 0.0 /L 0.0 0.0
Konduktivitas 9.1 mS/cm 3.0 32.0
Lain-lain Eritrosit 0 - 1 /LPB, Leukosit 1 2/LPB, Kristal
amorf (+)
10
d) Hasil Pemeriksaan Urine ( 30 Januari 2017)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN METODE
Leukosit - /LPK Negatif Mikroskopik
Bakteri 6,1 /uL 0,0- 2150,0 Flowcytometri
Blast like cell 0,0 /uL 0,0 0,0 Flowcytometri
Sperma 0,0 /uL 0,0 0,0 Flowcytometri
Konduktivitas 15,7 mS/cm 3,0 32,0
Lain lain Eritrosit 0-1 /LPB, Leukosit 1 -2 /LBP, Kristal
Amorf (+)
11
Kesimpulan: Irama sinus ritmis, 65x/menit, normoaksis, zona transisi V3-V4 dan
VES okasional
IV. RESUME
A. Keluhan utama
12
Nyeri perut memberat sejak 5 hari SMRS
B. Anamnesis:
Pasien mengeluh perut terasa nyeri, nyeri memberat dirasakan sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri yang dirasakan seperti diremas-remas pada
seluruh bagian perut. Nyeri dirasakan terus-menerus. Pasien mengatakan sering
merasakan nyeri pada daerah epigastrium sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri
dirasakan hilang timbul. Nyeri muncul apabila pasien kelelahan dan belum
makan, serta bertambah berat apabila diberi makan. Nyeri seringkali dirasakan
membaik setelah pasien beristirahat. Mual (+). BAB berwarna hitam sejak 6
hari yang lalu, berbau amis, konsistensi lembek, 2-3x/hari sekitar - gelas
belimbing. Pasien juga mengeluhkan lemas dan sering nggliyer, sejak 1 minggu
yang lalu, lemas dirasakan terus menerus (+), lemas dirasakan di seluruh tubuh,
dan disertai pandangan mata yang berkunang-kunang, lemas tidak berkurang
dengan pemberian makan dan istirahat. Kebiasaan minum jamu (+). Riwayat
sakit maag disangkal oleh pasien.
C. Pemeriksaan fisik:
Tensi 110/70 mmHg, nadi 70 kali/menit, frekuensi nafas 24 kali/menit, suhu
36,8 0C. Abdomen terdapat nyeri tekan daerah ulu hati, RT: tampak feses
berwarna hitam pekat
D. Pemeriksaan tambahan:
- Pemeriksaan laboratorium darah: Hemoglobin 5.2 g/dl; leukosit 17.
ribu/ul; eritrosit 2.09 juta/ul, RDW 11.5%, MPV 6.6%, PDW 15%,
Limfosit 14.70%, Monosit 8.50%, Kalium darah 3.4 mmol/L, Ion
kalsium 1.28 mmol/L
- Intrepretasi EKG : Irama sinus ritmis, 65x/menit, normoaksis, zona
transisi V3-V4 dan VES
V. ASSESMENT
1. Melena ec non variceal dd variceal bleeding
2. Dispepsia fungsional dd organik
3. Anemia hipokromik mikrositik ec perdarahan dd defisiensi zat besi
4. Hipokalemia ringan (3.4)
5. Hipokalsemia ringan (1.28)
13
VI. ALUR KETERKAITAN MASALAH
Menurunnya Intake
Makanan pada
Lansia
Dispepsia organik :
MELENA
14
RENCANA AWAL
0
2. Dispepsia Anamnesis : EGD Diet lunak tidak Penjelasan
fungsional dd Nyeri pada daerah epigastrium merangsang kepada pasien
2. organik sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri lambung 1700 mengenai
dirasakan hilang timbul. Nyeri kkal etiologi
Injeksi
muncul apabila pasien penyakit,
omeprazole 80
kelelahan dan belum makan, tindakan dan
mg bolus IV
serta bertambah berat apabila terapi yang akan
dilanjutkan 40
diberi makan. Nyeri seringkali dilakukan, efek
mg/12 jam IV
dirasakan membaik setelah samping,
Sucralfat 3 C 1 po
pasien beristirahat. komplikasi dan
Pemeriksaan Fisik : prognosis
Nyeri tekan regio epigastrium penyakit pada
pasien dan
keluarga.
3. Anemia Anamnesis: Retikulosit Transfusi PRC Penjelasan Cek DR3
mikrositik Pasien mengeluh lemas dan GDT sesuai kebutuhan kepada pasien post transfusi
hipokromik sering nggliyer, sejak 1 SI (4 kolf) mengenai
minggu yang lalu, lemas TIBC etiologi
dirasakan terus menerus (+), Sat.Transfer penyakit,
1
lemas dirasakan di seluruh in tindakan dan
tubuh, dan disertai pandangan terapi yang akan
mata yang berkunang-kunang, dilakukan, efek
lemas tidak berkurang dengan samping,
pemberian makan dan komplikasi dan
istirahat. prognosis
penyakit pada
Pemeriksaan Fisik:
pasien dan
Mata: konjungtiva anemis +/+ keluarga.
Pemeriksaan penunjang:
Hb: 5,2
MCV: 82,4
MCH: 24,9
2
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam: dubia ad bonam
A. FOLLOW UP PASIEN
Tgl 30 Januari 2017 (DPH 1) 31 Januari 2017 (DPH 2)
3
S BAB Hitam BAB Hitam
O KU: Sakit sedang, E4V5M6 KU: Sakit sedang, E4V5M6
Tensi : 140/70 mmHg Tensi : 130/70 mmHg
Resp : 19 kali/menit Resp : 19 kali/menit
Nadi : 64 kali/menit Nadi : 70 kali/menit
Suhu : 36,2 C Suhu : 36,7 C
VAS : 2 VAS : 2
Kulit : Turgor kulit normal, Ikterik (-),Mata : CA (+/+), SI Kulit : Turgor kulit normal, Ikterik (-),Mata : CA (+/+), SI
(-/-), pupil isokor (3mm/3mm) (-/-), pupil isokor (3mm/3mm)
Hidung: sekret (-) Hidung: sekret (-)
Telinga: Sekret (-) Telinga: Sekret (-)
Mulut: mukosa basah, papil lidah atrofi(+) Mulut: mukosa basah, papil lidah atrofi(+)
Leher : JVP +2 cm Leher : JVP +2 cm
Thoraks : Normochest Thoraks : Normochest
Cor Cor
I : IC tidak tampak I : IC tidak tampak
P : IC teraba di SIC VI linea midclavikula sinistra, P : IC teraba di SIC VI linea midclavikula sinistra, 1cm
1cm ke lateral ke lateral
P : Batas jantung kesan melebar P : Batas jantung kesan melebar
A : BJ I-II intensitas normal, reguler, A : BJ I-II intensitas normal, reguler,
Pulmo Pulmo
I : Pengembangan dada kanan=kiri I : Pengembangan dada kanan=kiri
P : Fremitus raba kanan=kiri P : Fremitus raba kanan=kiri
P : Sonor/sonor P : Sonor/sonor
A :Suara dasar vesikuler normal A :Suara dasar vesikuler normal
Abdomen: Abdomen:
I :Dinding perut sejajar dinding thorax, I :Dinding perut sejajar dinding thorax,
A:Bising usus (+) normal 12 kali/menit A:Bising usus (+) normal 10 kali/menit
P :timpani (+), pekak alih (-) P :timpani (+), pekak alih (-)
P : nyeri tekan(+), hepar dan lien tidak teraba P : nyeri tekan(+), hepar dan lien tidak teraba
4
Ekstremitas: akral dingin (-/-) dan oedema (-/-) Ekstremitas: akral dingin (-/-) dan oedema (-/-)
Ass: 1.Melena ec nonvariceal bleeding dd variceal bleeding 1. Melena ec nonvariceal bleeding dd variceal
2. Dispepsia fungsional dd organik
bleeding
3. Anemia Normokromik normositik ec perdarahan
2. Dispepsia fungsional dd organik
dd defisiensi zat besi 3. Anemia Normokromik normositik ec perdarahan
4.Hipokalemia ringan (3,4)
dd defisiensi zat besi
5.Hipokalsemia ringan ( 1,09)
4. Hipokalemia ringan (3,4)
6.VES ocasional
5. Hipokalsemia ringan ( 1,09)
6. VES ocasional
P Tx : Tx :
Bed rest tidak total Bed rest tidak total
Diet lunak 1700 kkal Diet lunak 1700 kkal
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
O2 3 lpm O2 3 lpm
Syringe pump omeprazole 80 mg dalam 50 cc Syringe pump omeprazole 80 mg dalam 50 cc
NaCl 0,9% 50cc kecepatan 5cc/20 ml NaCl 0,9% 50cc kecepatan 5cc/20 ml
Inj Vit K 10 mg/ 8 jam Inj Vit K 10 mg/ 8 jam
Sucralfat syrup CI/ 8 jam P.O Sucralfat syrup CI/ 8 jam P.O
KSR 1 tab/ 8 jam PO KSR 1 tab/ 8 jam PO
CaCO3 1 tab/8 jam PO CaCO3 1 tab/8 jam PO
Transfusi PRC 3 kolf
Plan : Plan :
Cek Feses rutin, urin rutin Cek DR3, albumin, PT, APTT, INR, SI, TIBC,
Cek DR3, albumin, PT, APTT, INR, SI, TIBC, transferritin
transferritin Daftar EGD
5
Daftar EGD EKG ulang post koreksi kalium
EKG ulang post koreksi kalium
6
Pulmo Pulmo
I : Pengembangan dada kanan=kiri I : Pengembangan dada kanan=kiri
P : Fremitus raba kanan=kiri P : Fremitus raba kanan=kiri
P : Sonor/sonor P : Sonor/sonor
A :Suara dasar vesikuler normal A :Suara dasar vesikuler normal
Abdomen: Abdomen:
I :Dinding perut sejajar dinding thorax, I :Dinding perut sejajar dinding thorax,
A:Bising usus (+) normal 12 kali/menit A:Bising usus (+) normal 10 kali/menit
P :timpani (+), pekak alih (-) P :timpani (+), pekak alih (-)
P : nyeri tekan(+), hepar dan lien tidak teraba P : nyeri tekan(+), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: akral dingin (-/-) dan oedema (-/-) Ekstremitas: akral dingin (-/-) dan oedema (-/-)
Ass:
1. Melena ec nonvariceal bleeding dd variceal 1. Melena ec nonvariceal bleeding dd variceal
bleeding bleeding
2. Dispepsia fungsional dd organik 2. Dispepsia fungsional dd organik
3. Anemia Normokromik normositik ec perdarahan 3. Anemia Hipokromik mikrositik ec perdarahan dd
dd defisiensi zat besi defisiensi zat besi
4. Hipokalemia ringan (3,4) 4. Hipokalemia ringan (3,4)
5. Hipokalsemia ringan ( 1,09) 5. Hipokalsemia ringan ( 1,09)
6. VES ocasional 6. VES ocasional
P Tx : Tx :
- Bed rest tidak total - Bed rest tidak total
- Diet lunak 1700 kkal - Diet lunak 1700 kkal
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm - IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- O2 3 lpm - O2 3 lpm
- Omeprazol 40 mg/12 jam IV - Syringe pump omeprazole 80 mg dalam 50
- Inj Vit K 10 mg/ 8 jam cc NaCl 0,9% 50cc kecepatan 5cc/20 ml
- Sucralfat syrup CI/ 8 jam P.O - Inj Vit K 10 mg/ 8 jam
- KSR 1 tab/ 8 jam PO - Sucralfat syrup CI/ 8 jam P.O
7
- CaCO3 1 tab/8 jam PO - KSR 1 tab/ 8 jam PO
- CaCO3 1 tab/8 jam PO
Plan :
- Cek DR3 post transfusi,ur cr elektrolit Plan :
- Daftar EGD - Daftar EGD Tunggu Jadwal
- EKG ulang post koreksi kalium
8
Pulmo
I : Pengembangan dada kanan=kiri
P : Fremitus raba kanan=kiri
P : Sonor/sonor
A :Suara dasar vesikuler normal
Abdomen:
e. I :Dinding perut sejajar dinding thorax,
A:Bising usus (+) normal 12 kali/menit
P :timpani (+), pekak alih (-)
P : nyeri tekan(-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: akral dingin (-/-) dan oedema (-/-)
Ass: 1. Melena ec nonvariceal bleeding dd variceal bleeding
2. Anemia Normokromik normositik ec perdarahan dd
defisiensi zat besi
3.Hipokalemia ringan (3,4)
4.Hipokalsemia ringan ( 1,09)
5.VES ocasional (Perbaikan)
P Tx :
- Bed rest tidak total
- Diet lunak 1700 kkal
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- O2 3 lpm
- Omeprazol 40 mg/12 jam IV
- Inj Vit K 10 mg/ 8 jam
- Sucralfat syrup CI/ 8 jam P.O
- KSR 1 tab/ 8 jam PO
- CaCO3 1 tab/8 jam PO
Plan :
9
- BLPL EGD di Jakarta
10