Anda di halaman 1dari 3

Fraktur vertebra cervical 1 (C-1)

Fraktur vertebra servikal 1 terjadi karena kompresi pada daerah kepala


oleh karena jatuh atau tertimpa benda berat pada kepala atau oleh karena
kecelakaan lalu lintas. Lokasi yang paling sering adalah pada daerah yang lemah
yaitu pada cincin vertebra (C-1). Fraktur dapat tanpa disertai robekan (Tipe A) dan
dapat disertai robekan ligamentum transversum (tipe B). Fraktur ini disebut juga
fraktur Jefferson.

Pada fraktur tipe A biasanya tidak ada gangguan pada kanalis neuralis,
tidak ada gejala neurologis dan fraktur bersifat stabil. Sedangkan tipe B fraktur
bersifat tidak stabil.

Pada fraktur vertebra servikal dapat terjadi:

. Tanpa kelainan pada sumsum tulang belakang

Pada anamnesis ditemukan riwayat trauma dengan spasme pada otot leher
serta daerah oksipital. Pada pemeriksaan fisik gerakan pada leher sangat
terbatas. Pengobatan fraktur tanpa adanya gangguan neurologis yaitu dengan
traksi kepala menurut Crutchfield cranial tong atau Blackburn tong selama 6
Minggu. Dapat pula dilakukan pemasangan gips Minerva.

. Dengan kelainan pada sumsum

Keadaan ini merupakan suatu kelainan yang serius dan perlu ditangani segera
dengan melakukan traksi serta perawatan pada penderita dengan kelainan
tetraplegia.

Fraktur vertebra servikal 2 odontoid

Trauma pada C-2 dapat menyebabkan fraktur pada prosessus odontoid


tanpa disertai dan lebih jarang ditemukan. Fraktur pada odontoid umumnya terjadi
pada daerah basis odontoid dan lebih jarang pada daerah lain.

Mekanisme trauma
Fraktur terjadi karena fleksi yang cepat, ekstensi pada leher disertai rotasi atau
dapat pula terjadi karena trauma yang hebat pada kepala akibat menyelam.
Apabila trauma bersifat fleksi terjadi dislokasi ke depan dan bila trauma bersifat
ekstensi terjadi dislokasi ke belakang.

Pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan radiologis yang dilakukan berupa:

Foto vertebra servikal posisi AP dengan membuka mulut


Pemeriksaan tomogram
Pemeriksaan CT-scan

Klasifikasi

Ada 3 jenis fraktur odontoid yaitu:

Tipe 1 : Terjadi disebelah atas basis odontoid, biasanya bersifat stabil


Tipe 2: Terjadi pada basis odontoid, biasanya bersifat tidak stabil
Tipe 3: Fraktur odontoid disertai fraktur badan vertebra C-2

Pengobatan

Tipe 1: Dapat diobati dengan kolar leher yang rigid


Tipe 2 dan 3: dipertimbangkan traksi atau operasi

Fraktur vertebra lumbal

Vertebra lumbal mempunyai mobilitas yang lebih besar dibandingkan vertebra


torakal

Mekanisme trauma

Seperti pada fraktur vertebra torakal, fraktur pada vertebra lumbal dapat terjadi
karena trauma aksis longitudinal pada daerah kepala atau bokong.

Klasifikasi

1. Fraktur prosesus transversus


Fraktur prosesus transversus dapat terjadi karena trauma langsung atau oleh
karena tarikan otot yang melekat pada prosesus transversus. Pada prosesus
transversus melekat otot yang kuat sehingga dapat terjadi avulsi bila terjadi
fleksi lateral yang dipaksakan pada daerah ini. Fraktur yang terjadi bersifat
stabil, sehingga pengobatan hanya menghilangkan nyeri dan dilanjutkan
dengan fisioterapi.

2. Fraktur kompresi yang bersifat baji dari badan vertebra


3. Fraktur rekah badan vertebra
4. Dislokasi dan fraktur dislokasi
5. Trauma jack-knife

Jenis fraktur ini terjadi oleh karena trauma fleksi disertai dengan distraksi
pada vertebra lumbal. Jeis ini sering ditemukan pada trauma sabuk
pengaman dimana badan terdorong kedepan, sedang bagian lain terfiksasi.
Ditemukan adanya robekan pada ligament longitudinal atau fraktur pada
tulang sendiri. Jenis ini disebut juga fraktur Chance dimana vertebra
terbelah melalui prosesus spinosus dan badan vertebra. Mekanisme trauma
dan pengobatan fraktur vertebra lumbal pada prinsipnya sama dengan
fraktur vertebra torakal.

Anda mungkin juga menyukai