Pada kesempatan kuliah pertemuan kedua ini, telah diputar beberapa video yang
menggambarkan mengenai Integrasi Nasional di Indonesia. Pada video pertama
diputarkan video mengenai Kerusuhan yang terjadi di Timor Leste atau Timor Timur.
Tergambarkan di video suasana peperangan yang terjadi antar masyarakat di Timor
Timur karena perbedaan persepsi dalam mencapai kemerdekaan. Padahal mereka
memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mencapai kesejahteraan bagi seluruh penduduk
Timor Timur. Namun peperangan atau kerusuhan tidak dapat dihindarkan.
Pada video kedua membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di Aceh, yaitu
antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan TNI. Kerusuhan ini sangat disayangkan
karena terjadi antar masyarakat dengan apparat negara yang seharusnya melindungi
masyarakat tersebut. GAM menginginkan Aceh dapat merdeka sendiri dan tidak
bersama Indonesia, namun Indonesia masih ingin bersatu dengan Aceh. Maka
kerusuhan tidak dapat dihindarkan untuk menyatukan Aceh, Tentara Indonesia (TNI)
harus terpaksa melawan GAM yang mana adalah penduduk Indonesia. Pada akhirnya
GAM kalah dalam peperangan atau kerusuhan ini dan Aceh masih tetap bersama atau
bersatu dengan Indonesia.
Video ketiga atau yang terakhir menampilkan kerusuhan yang terjadi di Maluku
Selatan. Menurut saya kerusuhan ini merupakan bentuk adu domba dan salah paham
antar sekutu. Masyarakat Maluku Selatan tersulut oleh masalah keagamaan, sungguh
disayangkan atas kerusuhan ini, karena sebenarnya masalah yang terjadi seharusnya
bisa diselesaikan dengan baik-baik antar masyarakat Maluku Selatan. Sudah banyak
apparat negara yang diturunkan pada kerusuhan ini, Polisi dan Tentara Indonesia
sudah dikerahkan namun ternyata malah memperburuk kerusuhan, karena semakin
banyak senjata yang digunakan dalam kerusuhan ini.