Anda di halaman 1dari 2

STUDY PLAN Edit

Ketertarikan saya akan dunia binatang dimulai sejak kecil, dan karena alasan itu
pulalah ketika SMA saya memilih jurusan IPA, yang kemudian mengantarkan saya pada
bidang Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran tingkat Universitas pada tahun 2010 dan
berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 2015. Berbagai kegiatan yang kaitannya dengan
dunia kedokteran hewan tak luput dari rutinitas saya sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan dalam menghadapi permasalahan kesehatan hewan.
Indonesia tidak bisa lepas dari topik kesehatan hewan. Bagaimana tidak, bangsa
ini merupakan benua maritim, beriklim tropis, dengan begitu banyak fauna yang hidup
beserta keanekaragamannya, disamping itu adanya program pemerintah mengenai
kedaulatan pangan yang sebagian besar bersumber dari hasil pengolahan produk hewani
untuk pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan modal
berharga sekaligus potensi besar yang dimiliki bangsa Indonesia, akan tetapi di sisi lain
hal ini bisa saja menjelma serupa bom waktu. Di dunia Kedokteran Hewan dikenal
Zoonosis berupa penularan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya seperti flu
burung, rabies, antraks, malaria, leptopspirosis dan masih banyak lagi. Zoonosis
mendapat perhatian secara global dalam beberapa tahun terakhir baik mengenai
epidemiologi, mekanisme transmisi penyakit dari hewan ke manusia, diagnosa,
pencegahan dan kontrol. Selama ini, kelemahan utama dalam pencegahan zoonosis
bertumpu pada kurangnya data sektor lintas kejadian, data tentang populasi, habitat,
tingkat kejadian penyakit, penyebaran, serta potensi untuk meluasnya zoonosis masih
sangat minim. Dengan mengetahui segala aspek yang berkaitan dengan zoonosis, langkah
preventif dapat segera dilaksanakan. Cabang ilmu yang mempelajari tentang tingkat
kejadian suatu penyakit pada suatu daerah dan segala faktor resikonya baik itu populasi
dan lingkungannya disebut epidemiologi. Kebutuhan akan epidemiologist di Indonesia
masih sangat diperlukan khususnya di Sulawesi Selatan untuk menganalisis dan
mengambil kebijakan akan dampak zoonosis dan segala aspek yang berkaitan dengan
kedokteran hewan.
Salah satu universitas di Netherland, Utrecht University merupakan pilihan yang
tepat untuk memilih program Magister dengan konsentrasi epidemiologi dan veterinary
epidemiologi merupakan spesialisasi yang tepat. Target saya selama menempuh proses
studi adalah peningkatan nilai yang signifikan di tiap semesternya dan yang paling
penting sesegera mungkin agar studi magister saya selesai tepat waktu dan tepat pada
waktunya ( maksimal 2 tahun). Lama studi 1,5 - 2 tahun dengan total kredit yang harus di
tempuh sampai selesai studi yaitu 120 kredit. Beban studi 60 kredit/tahun. Enam bulan
pertama perkuliahan akan diisi dengan teori mata kuliah wajib dengan target 20 kredit
dan 14 kredit untuk mata kuliah spesialisasi (Introducing Life Science, Life Science
Seminar, Introduction To Epidemiology, Introduction To Epidemiology E-Learning,
Introduction To Statistics, Classical Methods In Data Analysis, Study Design In Etiologic
Research, Modern Meethodes In Data Analysis, Presentation And Writing Of Research
Proposal, Research Ethic And Society, Specialization Programme Occupational And
Environmental Epidemiology, Specialization Of Programme Pharmacoepidemiology,
Spesialisation Programme Veterinary Epidemiology, Specialization Programme Medical
Statistics ). Semester 2-3 akan diisi dengan mata kuliah pilihan 12 kredit
(Entrepreneurship And Innovation In Life Science & Health Seminar, Communicating
Life Science, Academic Writing, History Of Medicine, Career Orientation &
Professionalization, Science And Society, English For Academic Purpose, Laboratory
Animal Science, Radiation Safety 5B, Basic Of Statistic), tugas kepenulisan 7,5 kredit
(mencari literatur terbaru kemudian didiskusikan lebih mendalam), seminar 1,5 kredit
(selama menempuh pendidikan harus menghadiri minimal 10 seminar) dan untuk proyek
penelitian hingga selesai studi 65 kredit yang harus dipenuhi. Topik yang akan saya tulis
dalam tesis mengenai Bahaya Ancaman Zoonosis Ditengah Persaingan Pasar Bebas.
Saya akan memanfatkan waktu sebaik mungkin dengan mengikuti kegiatan ekskul yang
tentunya sesuai dengan minat dan bidang saya dengan tujuan meng-upgrade skill agar
target atau rencana studi saya benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan bersifat ramah, santun, menjaga etika dan moral untuk nama baik
mahasiswa Indonesia dan berusaha semaksimalnya agar apa yang sudah direncanakan
berjalan dengan sebaik-baiknya. Kedepan baik dalam proses studi dan setelahnya saya
akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri agar kedepannya benar-benar sudah
siap mengabdi, memberikan manfaat dan membawa perubahan besar dan menjadikan
bangsa Indonesia lebih maju dari sekarang. Amin.

Anda mungkin juga menyukai