Anda di halaman 1dari 17

GELOMBANG LINTAS MEDIUM

Disusun oleh :

Rizky Nainggolan 1101140146

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2017
ABSTRAK

Bila kita membicarakan gelombang, hal yang tidak dapat dipungkiri adalah
medium. Tanpa medium, bagaimana gelombang dapat merambat dari sumber ke
tujuan? Medium adalah syarat yang utama bagaimana gelombang dapat merambat.
Udara adalah salah satu contoh medium yang sering dilewati oleh gelombang
elektromagnetik seperti cahaya matahari, gelombang radio, dan lainnya.

Gelombang lintas medium adalah suatu kejadian gelombang yang melintasi 2


atau lebih medium yang berbeda. Dimana masa jenis, konduktivitas, permeabilitas,
permitivitas setiap medium berbeda-beda sehingga menimbulkan efek yang berupa-
rupa dari gelombang itu sendiri.

Oleh sebab itu pada makalah ini akan dijelaskan apa yang terjadi pada
gelombang pada saat melintasi medium yang berbeda.

Kata kunci : gelombang lintas medium.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas oleh karunianya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya selaku penulis pun berterimakasih
kepada rekan-rekan seperjuangan yang sudah membantu, baik secara moral maupun
materi.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca, dan dapat


mempertajam ingatan akan matakuliah elektromagnetika.

Penulis menyadari, masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah ini,


oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan adanya timbal balik dari pembaca dalam
bentuk kritik yang membangun kepada penulis, agar terwujudnya karya-karya tulisan
yang lebih baik lagi.

Sekian kata, trimakasih.

Bandung, Januari 2017

Rizky Nainggolan

3
DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR................................................................................................v

BAB I.......................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................1

1.2. Tujuan.............................................................................................................1

1.3. Rumusan Makalah..........................................................................................1

1.4. Batasan Makalah.............................................................................................1

1.5. Sistematika penulisan.....................................................................................1

BAB II ...................................................................................................................3

2.1. Pendahuluan....................................................................................................3

2.2. Gelombang datar melintasi 2 medium............................................................3

2.3. Koefisien Pantul dan Koefisien Transmisi......................................................5

2.4. Gelombang Berdiri dan VSWR......................................................................6

2.4.1. Penurunan VSWR.....................................................................................7

2.5. Gelombang Lintas 3 Medium dan Matching Impedance................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Ilustrasi suatu gelombang datang pada suatu bidang..........................3

Gambar 2.2. Gelombang datar melintasi 2 medium................................................3

Gambar 2.3. Ilustrasi gelombang datang, terus, dan pantul dalam fasor.................5

Gambar 2.4. Gelombang Berdiri..............................................................................6

Gambar 2.5. Antena..................................................................................................7

Gambar 2.6. Ilustrasi 3 medium...............................................................................8

5
BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Tidak dapat dipungkiri bahwa agar dapat merambat suatu gelombang
memerlukan medium. Tetapi tidak semua medium dapat mentransmisikan
gelombang yang melaluinya sepenuhnya. Itu dikarenakan perbedaan
konduktivitas, permitivitas, dan permeabilitas setiap medium berbeda-beda.
Dikarenakan ada perbedaan karakteristik dari setiap medium tersebut maka nilai
suatu gelombang pada saat dan setelah melewati suatu medium memiliki efek
yang berbeda-beda.

1.2. Tujuan

a. Memahami konsep koefisien transmisi, kefisien pantul, gelombang


berdiri, VSWR.
b. Memahami karateristik perambatan gelombang melalui 2 dan3 medium
berbeda.

1.3. Rumusan Masalah

a. Apa itu gelombang datang, gelombang pantul, dan gelombang terus?


b. Apa itu gelombang berdiri dan VSWR?

1.4. Batasan Masalah

a. Makalah ini menjelaskan tentang gelombang jatuh normal, gelombang


datar melintasi 2 medium, koefisien pantul dan koefisien transmisi,
gelombang berdiri, VSWR, gelombang lintas 3 medium dan matching
impedance.
b. Tidak menyertakan contoh soal dan soal latihan.

1.5. Sistematika Penulisan

a. Pendahuluan.
b. Gelombang datar melintasi 2 medium.
c. Koefisien pantul dan koefisien transmisi.

1
d. Gelombang berdiri dan VSWR.
e. Gelombang lintas 3 medium dan matching impedance.

BAB II

2
Dasar Teori

.1 Pendahuluan
Ketika suatu gelombang datar serba sama melewati 2 medium atau lebih maka
akan terjadi 2 kemungkinan perlakuan yang akan dialami oleh gelombang
tersebut, yaitu gelombang akan diteruskan atau dibiaskan, dan gelombang
dipantulkan. Seberapa besar pembiasannya atau seberapa besar pantulannya itu,
tergantung dari bahan dari pada medium tersebut.

Gambar 2.1 ilustrasi suatu gelombang datang pada suatu bidang

.2 Gelombang datar yang melintasi 2 medium.


Misalkan ada suatu gelombang datang normal atau datang tegak lurus
terhadap suatu bidang datar maka gelombang tersebut akan terbagi menjadi 3
bagian, yaitu gelombang datang, gelombang terus, dan gelombang pantul

Gambar 2.2 gelombang datar melintasi 2 medium

3
Persamaan-persamaan gelombang tersebut dapat dituliskan dalam bentuk
fasor, sebagai berikut :
a) Gelombang datang :

E1 E xs 1 E xo 1 e 1z
.................................(2.1)

1 1 z
H1 H ys 1 E xo1 e
1
..................................(2.2)
2
E xo 1 21z
P1,av e cos 1
21
..................................(2.3)
b) Gelombang terus :

E2 E xs 2 E xo 2 e 2 z
...................................(2.4)

1 2 z
H 2 H ys 2 E xo 2 e
2
...................................(2.5)
2
E xo 2 2 z
P
2 , av e cos 2
2 2
...................................(2.6)
c) Gelombang pantul :

E1 E xs 1 E xo 1 e 1z
....................................(2.7)

1 1 z
H1 H ys 1 E xo1 e
1
....................................(2.8)

4
2
E xo 1 1z
P1,av e cos 1
2 1
....................................(2.9)

Gelombang datang dan gelombang Terus merambat ke sumbu Z positif,


sedangkan gelombang pantul merambat ke sumbu Z negatif. Untuk lebih memahami
lihat ilustrasi gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 ilustrasi gelombang datang, terus, dan pantul dalam fasor.

.3. Keofisien Pantul dan Koefisien Transmisi


Dengan memamfaatkan persamaan diatas dapat ditemukan persamaan
dari koefisien pantul dan koefisien transmisi dimana intesitas medan listrik
dan intensitas medan magnetik harus kontinyu pada bidang Z = 0 sehingga
harus memenuhi syarat batas :

E xs1 E xs 2

E xs 1 E xs 2 E xs 2 Z 0 .................(2.10)

E xo 1 E xo 1 E xo 2

H ys 1 E ys 1 H ys 2 H ys1 H ys 2

5
Z 0 ..............................................................(2.11)

E xo 1 E xo 1 E xo 2

1 1 2
.........................................(2.12)

Dengan subsitusi maka didapatkan :

2 2
E xo 1 E xo 1 E xo1 E xo1
1 1
........................................(2.13)


E x01 [ 2 1 ]E x01 E x01
2 1
..........................................(2.14)
Dengan
Koefisien pantul :

E xs 1 E x01 2 1
0
E xs1 E x 01 2 1
...........................................(2.15)
Koefisien transmisi :

E xs 2 E x02 2 2
0
E xs1 E x 01 2 1
............................................(2.16)

.4. Gelombang berdiri dan VSWR.

6
Gelombang berdiri merupakan gelombang yang bersuperposisi antara
gelombang datang dengan gelombang pantul. Sedangkan VSWR (Voltage
Standing Wave Ratio) adalah perbandingan magnitude tegangan maksimum
dengan magnitude tegangan minimum pada gelombang berdiri pada suatu titik di
saluran transmisi atau dapat dimengerti juga dengan ratio dari gelombang berdiri.

Gambar 2.4 gelombang berdiri

2.4.1. Penurunan VSWR

V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z )
.................(2.17)

Tegangan maksimum V(z)max terjadi apabila disuatu titik saluran, tegangan


pantul dan tegangan datang sefasa.

V ( Z ) max V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z )
............(2.18)

Tegangan minimum V(z)min terjadi apabila disuatu titik saluran , tegangan


o

datang dan tegangan pantul berbeda fasa 180

V ( Z ) min V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) V ( Z )
.............(2.19)

Sehingga :

7
V ( z ) max V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) (1 V ( Z ) ) V ( Z ) 1 V ( Z )
VSWR ( z )
V ( z ) min V ( Z ) V ( Z ) V ( Z ) (1 V ( Z ) ) V ( Z ) 1 V ( Z )

............................................................................................................(2.20)
.5 Gelombang Lintas 3 Medium dan Matching Impedance.
Pada umunya pembahasan mengenai gelombang lintas medium adalah untuk
kuantisasi matching gelombang. Salah satu contoh kasus dalam gelombang
lintas medium adalah pada radome (kubah pelindung antena)

Gambar 2.5 antena

Analisis matching gelombang pada radome dapat diilustrasikan seperti


gambar dibawah ini

Gambar 2.6 ilustrasi 3 medium

8
Daerah 1 adalah daerah dimana antena ditempatkan (berupa udara), daerah 2
adalah lapisan radome, dan daerah 3 adalah udara bebas. Dimana pada daerah
antena (daerah 1) tidak terdapat pantulan gelombang.
Syarat matching :

1 in
...............................................................................(2.21)

3 j 2 tan 2 L
in 2
2 j3 tan 2 L
..............................................(2.22)
Pada kasus :

1 3
maka :.............................................................................(2.23)

3 j 2 tan 2 L
in 1 3 2
2 j3 tan 2 L
.........................(2.24)

3 2 j32 tan 2 L 3 2 j 22 tan 2 L


.............(2.25)
Persamaan tersebut terpenuhi jika :

tan 2 L 0 2 L n
........................................(2.26)

1
Ln
2
.........................................(2.27)
Syarat yang harus dipenuhi agar tidak ada gelombang pantul di medium 1
adalah :
Medium 2 memiliki permitivitas sembarang
Medium 2 memiliki ketebalan.

9
Pada kasus :

1 3
.................................................................................(2.28)

3 j 2 tan 2 L
in 1 2
2 j3 tan 2 L
..................................(2.29)
jika dipilih :

2 2 2
d 1 ,3 ,5 ,
4 4 4
.......................................................(2.30)
tan 2 L
maka : sehingga : ........................................................(2.31)

2
2
1
3 2 13
..............................(2.32)

Syarat yang harus dipenuhi agar tidak ada gelombang pantul pada medium 1
adalah :
Medium 2 memiliki karakteristik bahan yang dapat mengakibatkan

2 13
.
2 2 2
d 1 ,3 ,5 ,
4 4 4
Medium 2 memiliki ketebalan

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Adriyansyah, Nachwan Mufti. Gelombang Dasar Lintas Medium. Bandung.


Universitas Telkom.

11
2. Nurmantris, Dwi Andri, Unang Sunarya, Habanah Putri, Atik Novianti.
Gelombang Lintas Medium. Bandung. Universitas Telkom.
3. Nurmantris, Dwi Andi. Teknik Saluran Transmisi. Bandung. Universitas
Telkom.

12

Anda mungkin juga menyukai