BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Dalam tata tertib ini, yang dimaksud dengan tata tertib pemilihan adalah ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan perangkat pelaksanaan pemilihan, pengaturan dan proses pelaksanaan pemilihan
ketua Dewan Syuro dan ketua dewan tanfidz DPC PKB Kabupaten Garut untuk masa khidmat 2015-
2020
2. Pemilihan yang dimaksud adalah pemilihan ketua dewan syuro dan pemilihan ketua dewan tanfidz yang
dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama pemilihan ketua dewan syuro, tahap kedua pemilihan ketua
dewan tanfidz
3. Quorum adalah keabsahan pengambilan keputusan
4. Pimpinan sidang adalah pemimpin jalannya pelaksanaan sidang
5. Peserta sidang adalah mereka yang memiliki hak untuk memilih
BAB II
QUORUM
Pasal 2
Sidang pemilihan dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari (seperdua) dari peserta yang hadir.
BAB III
PIMPINAN SIDANG
Pasal 3
1. Pimpinan sidang pemilihan dipimpin oleh Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa barat
2. Pimpinan sidang bertugas untuk memimpin jalannya sidang, mengatur dan mengendalikan jalannya
persidangan
Pasal 4
Pimpinan sidang sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris.
Pasal 5
Pimpinan sidang berkewajiban:
1. Membuka dan menutup persidangan ditandai dengan pengetukan palu, diawali bismilah untuk
pembukaan dan diakhiri hamdalah untuk penutupan
2. Membacakan keputusan setiap hasil persidangn
3. Memimpin dan menjaga ketertiban sidang
4. Mengatur kesempatan bicara dan mengarahkan pembicaraan agar sesuai dengan materi yang sedang
dibahas
5. Merumuskan dan menyimpulkan pendapat peserta agar mudah dipahami atas seluruh peserta
Pasal 6
Pimpinan sidang berhak :
1. Mengatur urutan pembicara
2. Mengatur waktu bicara untuk setiap pembicara, agar tidak menyimpang dari masalah yang sedang
dibahas
3. Menegur pembicara apabila pembicaraannya menyimpang dari masalah yang sedang dibahas
4. Memberhentikan pembicara apabila setelah ditegur pembicaraannya tetap menyimpang dari masalah
yang sedang dibahas
5. Mengeluarkan peserta sidang apabila peserta sidang mengganggu jalannya sidang, mengancam
peserta lain atau mengancam pimpinan sidang
Pasal 7
Apabila dipandang perlu, pimpinan sidang dengan persetujuan sidang dapat menunda sidang (skor waktu)
untuk diadakan pendekatan personal (lobying) atau membicarakan dengan pimpinan sidang lainnya
BAB IV
PESERTA DAN HAK SUARA
Pasal 8
Peserta sidang pemilihan adalah:
1. Pimpinan wilayah PKB jawa barat
2. Pengurus Cabang PKB garut
3. Pengurus anak cabang PKB se-kabupaten garut
Pasal 9
Yang memiliki hak suara dalam sidang pemilihan adalah:
1. Pengurus wilayah secara kolektif memiliki satu hak suara, satu hak suara memilih ketua dewan syuro
dan satu hak suara memilih ketua dewan tanfidz
2. Pengurus cabang secara kolektif memiliki satu hak suara, satu hak suara memilih ketua dewan syuro
dan satu hak suara memilih ketua dewan tanfidz
3. Pengurus anak cabang secara kolektif memiliki satu hak suara, satu hak suara memilih ketua dewan
syuro dan satu hak suara memilih ketua dewan tanfidz
Pasal 10
1. Penyampaian hak suara dewan syuro dilakukan oleh ketua dewan syuro PAC atau yang diberi mandat
oleh yang bersangkutan baik untuk tahap pencalonan maupun untuk tahap pemilihan
2. Penyampaian hak suara dewan tanfidz dilakukan oleh ketua dewan tanfidz PAC atau yang diberi
mandat oleh yang bersangkutan baik untuk tahap pencalonan maupun untuk tahap pemilihan
BAB V
KRITERIA CALON KETUA DEWAN SYURO DAN KETUA DEWAN TANFIDZ
Pasal 11
1. Aktif menjadi anggota PKB minimal 2 (dua) tahun,
2. Pernah menjadi pengurus tingkat cabang;
3. Pernah menjadi pengurus harian badan otonom,lembaga tingkat cabang;
4. Pernah menjadi pengurus harian tingkat anak cabang di buktikan dengan SK ; atau
5. Pernah mengikuti kaderisasi partai tingkat pertama.
6. Tidak pernah tersangkut perkara pidana
7. Tidak pernah berhianat terhadap partai
8. Menyatakan surat kesediaan dan siap untuk memimpin partai
BAB VI
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 12
Pemilihan dibagi dua tahap, tahap pertama pemilihan ketua dewan syuro dan tahap kedua pemilihan ketua
dewan tanfidz.
Pasal 13
Teknis pemilihan terdiri dari :
1. Tahapan pencalonan
2. Tahapan pemilihan
Pasal 14
Tahap pencalonan ketua dewan syuro
1. Pimpinan sidang menyiapkan kertas suara berstempel basah panitia MUSCAB IV DPC PKB Garut
dibantu oleh panitia
2. seorang calon dapat mengikuti pada tahapan pemilihan apabila memperoleh suara paling sedikit 15
suara
3. apabila seorang calon ketua dewan syuro memperoleh suara 50 % lebih satu dari peserta yang hadir
maka calon tersebut dinyatakan sebagai calon tunggal dan ditetapkan secara aklamasi menjadi ketua
dewan syuro.
4. Apabila ketentuan ayat 3 terpenuhi maka ketentuan ayat 2 gugur dengan sendirinya.
Pasal 15
Tahap pemilihan ketua dewan syuro
1. Pimpinan sidang menyiapkan kertas suara berstempel basah panitia MUSCAB IV DPC PKB Garut
dibantu oleh panitia.
2. Seorang calon dinyatakan terpilih menjadi ketua apabila memperoleh suara terbanyak.
Pasal 16
Tahap pencalonan ketua dewan tanfidz
1. Pimpinan sidang menyiapkan kertas suara berstempel basah panitia MUSCAB IV DPC PKB Garut
dibantu oleh panitia.
2. seorang calon dapat mengikuti pada tahapan pemilihan apabila memperoleh suara paling sedikit 17
suara.
3. apabila seorang calon ketua dewan syuro memperoleh suara 50 % lebih satu dari peserta yang hadir
maka calon tersebut dinyatakan sebagai calon tunggal dan ditetapkan secara aklamasi menjadi ketua
dewan tanfidz.
4. Apabila ketentuan ayat 3 terpenuhi maka ketentuan ayat 2 gugur dengan sendirinya.
Pasal 17
Tahap pemilihan ketua dewan tanfidz
1. Pimpinan sidang menyiapkan kertas suara berstempel basah panitia MUSCAB IV DPC PKB Garut
dibantu oleh panitia.
2. Seorang calon dinyatakan terpilih menjadi ketua apabila memperoleh suara terbanyak.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 18
1. Apabila setelah disahkan tata tertib ini, masih terdapat yang belum diatur maka dapat diambil
kebijakan oleh pimpinan sidang dengan kesepakatan peserta sidang.
2. Apabila dalam tata tertib ini terdapat klausul yang menimbulkan kekakuan, bahkan menimbulkan
kerancuan dalam pelaksanaan maka bisa diambil kebijakan lain yang menciptakan
kelancaran,kelangsungan dan ketertiban jalannya Pemilihan.
Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : ..... Juni 2015
....................................... ........................................
KEPUTUSAN MUSYAWARAH CABANG
KABUPATEN GARUT
NOMOR : ......./A1/MC IV//2015
TENTANG
Ditetapkan di : Garut,
Pada tanggal : ...... Juni 2010
Ketua, Sekretaris,
....................................... ........................................