Anda di halaman 1dari 1

2.1.

3 Sistem Komplemen
Sistem komplemen merupakan komponen penting pada pertahanan imunitas humoral yang
mengandung protein. Komponen ini memediasi patogen, sel apoptosis dan kompleks imun
dengan cara membentuk membran yang akan membuat sel menjadi lisis. Sistem komplemen
dapat diaktifkan melalui 3 jalur yang didahului oleh kompleks antigen antibodi. Jalur
alternatif secara langsung aktif secara berlanjut. Jalur lectin didahului oleh ikatan mannan ke
residu permukaan mannose. Seluruh jalur ini akan menyatukan C-konvertase

Sinsitiotrofoblas, vili citotrofoblas dan EVT mengekspresikan 3 pengatur komplemen


protein, ko-faktor membran protein dan menghalangi pembentukan lisis sel. Aktivasi
komplemen yang berlebihan ini dicegah selama masa kehamilan.
Komplemen C1q memainkan peran penting pada migrasi trofoblas, remodelling arteri spiral
dan plasentasi normal. Endotelial sel meliputi arteri spiral yang nantinya akan mensintesis
C1q. Protein ini berikatan pada permukaan sel dan berperan sebagai penghubung antara
trofoblas endovascular dan DEC.
Sisitem komplemen ini normalnya akan meningkat saat masa kehamilan, aktivasi komplemen
yang berlebihan secara parsial akan meningkatkan sintesis komplemen C yang berhubungan
dengan komplikasi saat kehamilan, abortus berulang, kelahiran preterm, dan preeklamsia.
Komplemen c bisa sangat berbahaya karena menginduksi antiangiogenik sFlt-1 yang penting
untuk pertumbuhan plasenta yang normal dan perkembangan kehamilan yang baik.
Pasien preeklamsia memiliki level C4d , C3a, dan C5b9 dan konsentrasi C3 yang rendah
dibandingkan wanita hamil yang sehat. Level plasma komplemen C yang lebih tinggi atau
aktivasi komplemen yang berlebihan dapat dijumpai pda pasien preeklamsia dengan restriksi
pertumbuhan intra uterin .

Anda mungkin juga menyukai