Anda di halaman 1dari 172

:-::---::::' - : ?":i:lits-.

:11r i:

P.EDO[ffN
|;ff\rcF|i!I;l
ttAru fti(,l5rti[tiill
ii\rfl-tiSt l
|Jilliitifh
i{5Ititi

/A Depar t e m eKne s e h a t aRnl .


{b / | Direk t o r aJte n d e r aPl e l a y a na M
n e d ik,6 p e sia listik
KataPengantar
Puji syukur kita panjatkankepadaTuhan Yang Maha Kirasayang ielah
memberi bimbingandan petunjuk kepada kita, sehingga kita berhasil
menerbitkanBuku Peclomanpengendalianinfeksin*esokomial di Rumah
Sakit. Rumah Sakit merupakansalah satu sarana penyedia pelayanan
ke se h a tan y ang sekaligus bertangg u n gja wa b d a la m me la k u k a n
perlindungantefiadap pasien.Hal ini seringmenjaditantanganbagi rumah
sakil karenamemeilukanperhatiankhususdalarnmemberikanpelayanan
kesehatanyangbermutusecar:rkeseluruhan.Dapatdisadaribahwa bentuk-
perhatian tersebr:taCalah rnasih kurangnya kualitas dan kuantitas
pengendalianinfeksinosokomial di rumahsakit,sebabinfeksinosokomial
sangat erat tei-kaitdengan ha[ pasien akan pelayananyang baik dan
bermuiu. lnfeksi nosokomialpada prinsipnyadapat dicegatr,walaupun
tidakdapatoihilangkan sama sekali.

Buku "Pedoinan PengendalianInfeksiNosokomialdi Rumah Sakit" ini


sangatpentingbagi pietugasrumahsakitdalammelaksanakanpencegahan
di rumah sakit masing+nasing.Namun kami menyadaribahwa buku.ini
masihjauh dari sernpurna,untukitu masukandari pembacasangat kami
harapkandalam.penyempumaan buku ini dimasayang akan datang"

fim Penyusun.
SAMBUTANDIREKTURJENDERALPELAYANANMEDIK

Rumah Sakit harus mampu memberikanpelayanankesehatanyang


berianggungjawab terhadaptuntutanatas hak pasien.Undang-Undang
PedindunganKonsumenyangmelindungipasiendarikesalahanpelayanan
kesehatanmenjaditantanganyanEharusdiantisipasipara sejawatpraktisi
medis dengan peningkatankualitaspelayananyang.menyeluruh.Perlu
Jisadari, bahwa di Indonesiakuafitaspengendalianinfeksi nosokomial
nasih rendahdan kurang menCapatperhatian. Sehubungandengnanitu,
;aya nnerasahal ini sangat pentig cian perlu diangkat karena berkaitan
lengan hak pa'siene.hanpelayananyang bertanggungjawab- Pada
rrinsipnya,semua infeksi nosokomialmudah dicegah, apabila semua
mengacukepadastandarPelayananRumah Sakitdan
'elayanansudah
itandar PelayananMedisdalamJnenujupelayananyang terakreditasidi
.rmahsarkit.Melaluibuku "PedomanPengendalian InfeksiNosokomialdi
lumah Sakit" ini, saya mengajakselawatdan semua petuga.sdi rumah
akituntuk rnelaksanakanpelayanankesehatansecarara:;iaiieldansesuai
errganStandar PelayananRurnahSakitdan Stadar PelayananMeC:s.
aya percayabahwapeningkatankualitaspengendalianinfeksincsckcmiaI
emberi keuntunganbagisejawaf rumahsakitdan pasien.
:kali lagi melalui buku ini saya mengajaksejawat senrua terlibat dan
lrtanggungjawab atas pelaksanaanpengenclalian infeksi nosokcmiai
rng dilakukandi iingkungansejawatterutarnadalam hal merubahdiri
:nuju pelayanankesehatanyang rasionaldan bertanggungjawab.

PEI-AYANANMEDIK

tf. DR. Dr. M. Ahmad Djojosugito, MHA


. NtP 140 030 236
TIMPENYUSU}i
BUKU
'PEDOMANPENGENDALIAN
INFEKSINOSOKOMIAL
DIRUMAH
SAKIT

KETUA : Dr.Achrnad Hardiman.


MARS.
DirekturPelayanan
MedikSpesialistik. Jakarta

SEKREIARTS
: Prof.DR.lr.DjokoRoeshadi.
FICS I
RSIiDDr.Soetomo I Surabaya
.V \/
ANGGOTA :

Dr.NurulAiniSidik DirektoratP eia y a n a n Me d ik Jakarta


Spesialistik.

Drg.NikenInvaii DirektoratP ela y a n a n Me d ik Jakarta


Spesialistik.

RamahSurbakti,SKM,Skp. DirektoratJendera!PPM & P!_ .lakarta

Dr-Sri Pandam RSPIProfDR.Sulianti


Saroso Jakarta
Pulungsih,MSc

Dr.Liliana Badan Penelitiandan Pengem- Jakarta


Kumiawan,MScID.TMH banganKesehatan

lr. Edha RSPtProfDR SuliantiSaroso Jakarta


Barapadhang,
BSc-

Dra. lrmawati - RSUDDr Soetomo Sui'abaya


Prasetyo,Apt.

uI
DirektoratJenderalPelayana;r Jakarta
Dr.Abdultah
Act,,ndd,MARS MedikSPesialistik

JenderalPelavanan
Direktorat iakarta
lda Ayu Shinta
Drwi, SH, M- Kes MedikSPesialistik

DirektoratJenderal Pelayarran Jakarta


Dr- L.ndangWdyaswati
Medik SPesialistik
Dr. Asih
DirektoraiJenderalPelayanan Jakarta
Widowaii,MARS
MedikSPesialistik

M Kes
Ramri.
Dr.Hartati Peravanan Jakarta

.:'
;,'::,T"i::,fl1;J"'
DirektoratJenderalPelayanan Jakarta
Sp KJ
Dr. Fidiansyah,
MedikSPesialistik

DirektoratJenderalPelayanan Jakarta
Drg. Sastrawati,l'4Sc
MedikSPesiaiisiik

DirektoratJenderalPelaYanan Jakarta
Dr. Sumiati.M. Kes
MedikSpesialistik

iv
Daftarlsi
Kata Pengantar......... i
SambutandirekturJenderalPelayananMedik ii
Tim Penyusun Buku iii
Daftarlsi v

BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATARBELA}<ANG 1
B. TUJUA.N 3
C. SASARAN 3

AAB II PENATAPELAKSANAANPENGENDALIANINFEI<SI
NOSOKOMINAL 4
A. BATAS-BATASAN 4
B. ORGANISASIDAN KEDUDUKANP A NI T I AP E NG E N-
DALIAI.IINFFKSINOSOKOMINAL E

c. TUGASDAN FUNGSI 7
D. SUSUMN KEANGGOTAANDAN TATAKEF.JAPAI.IITLq
INFEKSINOSOKOMINAL
PENGENDALIAN ........ 1O

BAB III PENUTUP 17


DAFIAR PUSTAIG 18
LAMPIRAN I INFFKSINOSOKOMINAL
LAMPIRAN II PENYIMPANAN
PENGAMBII-A,N, DAN PENGIRIMAN
BAHANPEMERIKSAANMTKROBIOLOGI
...............111
LAMPIRAN III ISOLASI
INFEKSINOSOKOMINAL
LAMPIRANIV SURVEII-ANS 130
BAB I
PENDAHULUA

A. LATARBELAKANG

Kejadianinfeksinosokomialadalahinfeksiyang didapatatau timbtfipaOa


waktu pasiendirawatdi rumahsakit.Bagipasiendi rumahsakitia nnerupakan
persoalanseriusyang dapatmenjadipenyebab langsr:ngatau tidak dapat
langsungkematianpasien-Beberapakejadianinfeksinosokomialmungkin
tidak menyebabkankematianpasienakantetapiia menjadipenyebabpenting
pasiendirawatlebihlamadirumahsakit-Iniberartipasien rirem.bayar lebih
mahaldan dalarnkondisitidakproduktif,disampingpihakrumahsakit iuga
akan mengeluarkan biayalebihbesar.

Penyebabnya olehkumanyangbe;-adidilinjkunganrumahsakitatauoleh
kumanyangsudahdibawaolehpasiensendiri,yaitukumanendogen.Dari
batasanini dapat disimpulkanbahwakejzrdian
infeksinosokomial
adalah
infeksi yang secara potensialdapatdicegahatau sebaliknyaia juga
rnerupakan infeksiyangtidakdapatdicegah-

Infeksinosokomialmerupakan masalahglobaldanmenjangkau palingsedikit


sekitar97"(variasi3% - 217'")lebihdari I.4 jutapasienrawatrnapoi rumah
sakit di seluruhdunia.Angkainidilaporlcan olehWHO.darihasilsurveynya
di 14 negara,meliput;28.861pasiendi 47 rumahsakityang berada di 4
vrilayah(region)V\IHOpadatahun1986

ini juga menghasilkan


SurveyWl-'lO :
!
1. lB %idaripasienyangterkenainfeksinosokomial
menderitalebihdari
satujenisinfeksinosokomial,
terutamapadapasienkronis.

2- Adanyakemiripantentangienisinfeksinosokomialdanpenyebabnya-

3. Infeksinosokomialmerupakan
salahsatuinfeksiyangseringteriadidi
negara-negarlberkembangmaupundi negara-negaraindustri-

4. Sebagianbesarmasalahdan kendalayangdihadapiberbagainegara
untukmencegahdanmengendalikankejadian tidak
infeksinosokomial
jauh bc..reda sehinEgastrategi dan pelaksaneanpencegahar-rdan
pengendalianirJeksinosokornialdapatdisusununtuk ciiierapl-:arpada
kcndisi nrasingrnasingnegara dan rumah sakit-

Akibat lain dari keqadan infeksi nosokomial adalah :

1. Lama perawatan (LOS) lebih lama- DiAmerika Serikat sebagai akibat


infeksinosokornial diperlukanB hari tambahanpertempat tidur setiap
tahunnya.

2. Be rlamba h nya tfaya operasional rumah sakitda n rr.eningkat nya beb an


biaya oleh pa:ien.

2 DiAmerika Serikaltambahan tersebutmencapaisatu juta dola: per


tahun di runrahsakit tlangan kapasitas250 tempat lidr.rr-
a

4- Selain hal-Jul tersebrrt ciiatas kejadiar' inleksi nosokcrnial akan


mengganggu pasien yang memerlukanperawatan (u;aiting l'srl serta
berkurangnyaproduktivitasdan tambahanbiayayang dikeluarkanoleh
keluarga pasien-

Gambaran infeksi nosokor;:laldi lndcnesia hingga.saat ini belum begitu


ielas mengingat penanganan secaia nasional baru dirntrlai. Namun
mengingat gambaran dan akibat infeksinosckomialyanoteqadi diArne;!ka
Serikat. ientunya dapat dibayangkan bagaimana kejadran infeksi
nosokomiat di Indonesia-Walaupun belum ada angka yang pasti secara
nasional temyata@berapa rumah sakit telah melaksanakanpengendalian
infeksi nosokomial sejak beberapa tahun yang lalu.

Sebagai contoh pengalamandi RSUD Dr-Sutomo- Surabalia menunjukkan


bahwa dengan pengendalianinleksi nosokomialuntuk infeksi luka operasi
(lLO) didapat:

a- Hari pemwatanyang dapat dihemat tahun 1985, 552 hari,


tahun 1987,416 hari.
b. Dana yang dapat dihemat tahun 1986 Bp. 136.000.000,-
tahun 1987 Rtr 102-OOO.OO0,-
c. Biaya yang @rlukarr untuk pengendalianinfeksinosokomiat
Rp. 2.O0O.OOO,-per lahun-
se.hubungandenganbesarnyamasalahdan akibatinreksi
nosokomial
sebagairnanadikemukakandiatas, daram rangka oencegahan
darr
pengendaliannya diletapkan sasaranbahwauntuknreningkatkanmutudan
efisiensipelayanan akandltingkatkan
pengendalian
infekiinosokomial
dan
kesehatanringkungan sertaakandilaks:,rakan
kegiatarr
pengendariandan
peningkatan mrltu.

sebagaimanasalah satu syarat agar rumah sakit dapat


melaksanakan
pengendalianinfeksinosokomialdenganbaik dan terarah
acalahadanya
bu!<upedonnandalam pengorganiJasian penanggur"ng^ndan cara
mencegahteiadinyainfeksinosokomial-,
I

B. TUJU!.N

Tujuanutamadari prcgrampengendalian infeksinosokomiardisarana


kesehatan adalah terjiidinyar.ndemi*d.a.n
rrosokorniat !:ngYry -qpide-r!i
oada aural p-ejugasO:l peruvlrllg
Tujuan Umum:

Terciptanya kondisi lingkungan rumah sakit yang melle.nut-rlqqMqralan

T::T:1l.t, p=fg_gg!g!_J!ip_!gi_!9sq[q!m
iai oan nremuantu proses
p@yemOunin " penderita,sehinggarumahsakitdapat
meningkatkanmuttrpelayanan,cakr.rpan
dan efisiensi.
Tujuan Khusus:

1- setiap Jumahsakit mempunyaibuku pedomanpengendarian


\+ infeksi
nosokoinial

2 . Se ti ap rumah sakit dapat melak s a n a k a npengendalian


infeksi
nosokomialdengan baik

SASARAN

Semuarumahsakitmilikpemerintahmaupunswasta

.'. J4.'.
BAB II
PENATAL,\KSA}IAAN
PENGENDALIAN
IIiFEKSINOSOKOIdIAL

A. BATASAN-BATASAN
/-- --'-- ._.- -..\
1. f- Infeksi nosokomiafadalahinfeksiyang teriadiatau didapat di rumah
tstn:Suatotrnfcl6iyang didapatd; rumahsakitapabila :

a. Pada saat marsukrumahsakittidak ada tanda/ gejala atau tidak


dalam merasainkubasiinfeksiiersebut.
z----_____r
b. Infeksit6rjadi3 x24 iln setetahpasiendirawatdi rumahsakitatau,
\- - .- - _
- . - - .- .2
c. Infeksi pada lokasi sama tetapidisebabkanoleh mikroorganisme
yang berbeda dari mikroorganisrne pada saat masuk rumah sakii
alau mik;oorganismeper:yebabsama tetapilokasiinfeksiberhreca.

2. ,rPengendalianinfeksii nosokomiat adatah kegiatan yang meliputi


pEi e-n-eE-n
ZIa n;80 tdGggel da n p eng_1ryas-a
n se-rta i e :n!@a n ciaIah
upEyEmen-urunkanangka kejadianinii:ftsiiiosokomiairli rumah sakit.

-.--=--\
3. rgg-qitglq.jadalah k_q-.g_g!9n
pegamatan sistematis aktif dan rerus
m ene rus te rhadap tim6,-rTnya*
dairipdnyeba r.aninfeksi nosokomiat pdda
6uat, pdristiuray"ng r,onylbabkan meningkaiatau menurunkan resiko
tersebui.
.
4. Kejadian yang rnenarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan
kehebohan / ketakutan di- kalangan masyarakat, atau menurut
pengarnatanepidemiologisdianggapadanyapeningkatanyang berarti
dari kejadian kesakitan/ kematiantersebul.

5. Suatu kejadiandi rumahsakitdapatdisebur


&Cgr..l lugr_-Bjq-sg-(f!g)
bila p ropo rtional rate penderitabaru dari suatfflenyitii menutai Atiam
waktusatu bulan,dibandingkandenganproportional ratependeritab?ru
dari penyakit menular yang sama selamaperircdewakiu yang sama
' dari talrun yang lalu menunjukkan kenaikandua kali atau lebih,atau
terdapatsatukejadianpadakeadaan dimina!-eUelumnVa tidati-pernah
a da . i -----: l
: OU-ii,r1-i

"i DAN KEDUDUKANPANITIAPENGil;LIAN


ORGA}.IISASI
NOSOKOMIAL
INFEKSI

Tujuandan sasaranprogramtersebutdicapaimelaluikegiatansurveilans,
pencegahaninfeksi terutama penerapankewaspadaanuniversaldan
penanggulangan infeksinosokomialtermasukdidalamnyapenanggulangan
KeiadianLuarBiasa (K!B) infeksinosokomial-Untukitu perluditunjangoleh
perencahaan rlnci ila'Idrn strategi-strategidan langkah-langkahyang
memerlukankoordinasidari banyakpihak, baik individu,bagian,ataupun
unit-unitpelayanandi sarana kesehatanr"r"sbt{-

Programtersebut haruslahdijabarkansecara tertq.lisdan meniadidasar


perencanaanpengendalidninfeksi nosokomial;"serta mernuatunsur-unsur
standaryang dipersyaratkanoleh PanitiaAkreditasiRumahSakitdan juga
ketentuanpemerintahyangberlaku.-

Berdasarkan penjelasandiatas makakegiatandalamprograintersebutharus


dan rapi, yang
dilaksanakandalam suatu strukturilg?.lisg:! I?ag--!y_?!
mampu menjabarkan program dan jeias,
secara'-kcjlribiimenSif,'rinci
Organisasiyang dimaksudadalah suatu P:ftllg_len.gjndalianInfeksi
Nosokomial(Pantia PIN) sebagaikoordinatordan bekerjadi tingkat
instrtusionalS6bagaipembuat kebijakanprosedur- prosedurkeria yang
berkaitandengan program pengendalianinfeksi nosokomial.sbrta
mengeiuarkan rekomendasi,laporandatasurvelansyangrelevan,yangakan
difiEipi6ak mafiernai struKilial rumahsakit dalamrnenjalankan lugas
dan fungsinya.

Semuakebij4kan,rekomendasidan sernuaprosessertahasilkegiatanharus
secara rapi dan segera-
terdokumentAsi

Temuan- temuankuncidadkegiatanpengendalianinfeksinosokomial dapat


pula digunakanofeh PanitiaPeningkatanMutu Pelayanansebagaiacuan.
Dalamhal inidiperlukankoordinasidari berbagaipihakdanolehkarenaitu
diperlukanjalur komunikasi dan garis komando yang tergambariefas
terhadapstruktuL-organisasi rumah sakit secara keseluruhan,serta
- --'
dikomunikasir<Jnr<6pli;-sE tuiirnstaf :-

Panitia PIN biasanya dipimpin oleh seorang dokter yang mempunyai


pengalaman dalam pengendalianinfeksi,mungkin seorangmi[glrolog':,_
/:.,-. ,.1,-

a: ' .-:-.

atau yang nlemrliki lirar iielakang epidemioiogi rumah sakit lepidemioloEi


kliAik).Seorang ketua dibantuoleh sekretarisdan banyak anggota-

PanitiaPIN memiliki keanggotaanintiyangsetidaknyamencerminkanwakil-


fiakil"ad= staf meCik, staf perawatan,administrasidan pihak yang berperan
langsung dalam suryeilans, upaya pencegahan / penanggulangan infeksi
yang dalam hal ini adalah orang yang terlibat langsung dalam perawatan
pasien di ruangan.

Anggota tambahan bersifat konsultatifa.iaubersifat ad hoc, maupun dapat.


pula sebagaianggota tetap adalahdari :

1. unit pelayanan klinik yang terbesar


2. panitiapeningkatan mutu pelayanan
3. farmasi
4. pusat sterilisasidan disinfeksi
5- sanitasi
6. laboratoriummikrobioiogi
7. kesehatan pegawai
8 Etzi

Panitia PtN dibantu oleh Jlm (Pelaksana)PengendalianlnfeksiNosokomial


(nm PIN) yang bekerja langsungditingkat ruangandan berhadapanld,ngsung
dengan pasien, petugas perawatan dan pengunjung.

Meskipun dalam mengambil keputusanpertu keterlibatanyang luas dari


anggota seperti diatas, namun akan efekti{apabila dibuat penita-panitiakecil
untuk mengumpulkan rdata.-

i',' i
J ' '. - j ,L7:
, L ': :
lre.,:J,?,..-. !. .'
n:
) f,- b-w-+---.'--',
STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM PENGENDALTANtNFEKS! NOSOT(O^M|AL r
i'lii, ;-. :it i'' '
Struktural PanitiaPlN DokterPIN
PerawatPIN
Wakildokter ,
Wakilperawat :-
Farmasi
CSSD
Telnisi-
Administrator
Ruang ravrat Tlm PIN Dokter/PerawatPIN
.., I Staf pelayanan
I ditingkatruangan
tl

Suryeilans Upaya Pencegahan Penanggulangan


[KewaspadaanUniversal] [Tim lnvestigasiKLB]

C. TUGAS DAI.IFUNGSI

Panitia Pengendaiian Infeksi Nosokomial ( Panitia PIN )


*
PadadasamyaP3$g llN adalahp.ernUuglSeliiahndalam semuakegiatan
p e n g e n dalianinfeksi nosokomia l-P a n it ia P ! N me mp u n y a i t u g a s
mengevaluasidan menetapkankelayakanlgglgtgg s'1q4.gilans, upaya
pencggglan dan penaLOgrlt3lggninfeksinosokomial-. Tugasdan tangung
jawab pokok dari Panitia PIN adalahmenelaahdan meny.etujui kelayakan
dan kemampuanpelaksanaansemuakegiatansurveilansinfeksinosokomial,
upayapencegahaninfeksidan penanggulangan infeksinosokomial,serta
prosedur-prosedur yang dibuatdan akandilaksanakan.

Kghfig[an,haruste4uli: ielas,-termasOkprosedurjprosedur
yang dipakai
dalampelaksanaansurveilansdan kegiaianprogram-yang lain-

Secararinqkasmaka PanitiaPINbertanggung
jarvabatas:

1. TerlaksananyasurveilansPlN.
2. T erlaksananya upaya pencegi.han infeksi dengan penerapan
kewaspadaan universal

a Terlaksanan/a penartggulan
ganinfeksidengan;nvesitig_asi
bilaadaKLB

4- Terlaksananyapendidikandan pelatihandalambidang pengendalian


infeksi.

5. Pengembangan prosedur keria dan kebijakanyang mencakup semua


kegiatan dalam bidang pengendaiian infeksi. .

6. Pemilihan dan pengusutan pengadaan bahan dan alat yang


berhubungandengan pengendalianinfeksinosokomial-

i Tim Pelaksana Pengendalian lnfeksi Nosokomial(Tirl_P_lN)

t , , , n 0 ", . , , "n n ; ;;;';.;p *a l .^n u l n n;, atas piosr am


pengendalian infeksi adalah Tim Pelaksana ""n,,Pengendalian Infeksi
Nosokomial. Daiam hal ini Doktef P-lNdan Perawat PIN merangkappula
sqbagai1 rm (PeiaksanaHarian)PlN.

Jumlah personiidari llm Pelaksana PIN dan waktu yang akan dihabiskan
untuk menjalankan program PIN tersebut diteniukan oleh panitia plN
bersama-sama dengan rnanajernen rumah sakit-

Jumlahindividudan wa!<1u yang digunakanakan sangattergantungdari


banfak hal,diantaranyaadalah:

1. Besarkecilnyarumah:sakitdan kompleksitas
pelayananyangdiberikan

2. Faktorrisikountukinfeksinosokomiai
yangadadiantarapopulasipasien.

pendidikandan pelatihanbagipetugaskesehatandi rumah


3. Kebutuhan
- sakit.

4. Peraturanperundanganyang berkaitandenganprogram.

sumberdayadan sumberdana.
5. Ketersediaan

seorangtenaga pelaksanadapatdiserahitanggung
Contohnya, jawab
pelaksanaandan kcordinasik:giatan surveilans.pencegahaninfeksi,
penanggulangan infeksisatu kelompokkecildi rumatrsakit (misalnya10O
tempattidur).Ataudibentuksatu bagiar:pengendalian infeksinosokomial
olehtirr profesional
yangdikelola bekerjauntukareaperawatanyangluas.

Apapunbentukorganisasidan iumlahtim pelaksanatersebut,semuaindividu


yang terlibatdalamkegiatansurveilans.pencegahanataupenanggulangan
yang memadaidalammelaksanakantugasnya.
Brusj1a{gkgTg.T-q3an
UraianTugas

Uraiantugasharus dibuat untuk sernua individuyang tedibat dalam pro-


granrPiN-

Dalam uraian tugas te rseb ut te rm u at pe r5Jala-t-a


[-.per-slaratan ]ang
dibutuhkauuntuk melaksanakan tugas-iugas yang digariskan dalam pro-
gram, yaitu:

1- pengetahuan
2- keterampilan
3- kualifikasi-

Anggota llm PIN berasal dari multidisjpllQ.9enganlatar pendidikan formal


analis kesehatan, kesehatan
yang berareka, seperti perawatan, keciok;teran,
masyarakat,ataupun kesehatan lingkungan, namun yang tak kaiah penting
...t,
adalah bahwa rnereka pernah metggggl-pg3llsn atau berpengalaman
dalam big1q surveilans, upayllelggg.aha.l dan penanggu ian gan infeksi.
t:
Pengetahu# dasar yang akan banyak membanlu dalam melaksanakan
tugas llm PIN adalah :
1- Dasar - dasar epidemiologidan penyakitinfeksi, 2.i, .
't'''' '',..i i:
2. Sterilisasi,disinfeksi dan sanitasi, ---. ----- ---:'
Pa" /'tt*r'' i
3. Metoctependidikan/ belajar-mengajar andragogi,
&-,,d* -q
-iti'ti+;,
4- Perawatanpasien,
5- Kemanpuan berkornunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis.

Secara ringkassetiap anggota Panitia PIN mempunyai peranan sebagai


berikut:

1. Merumuskandan memantau kebijakanpelayanar:pasien.


2. Memberika:r masukantentangpem!:.:l;an
peralalan
klinikdannon klinik
sepanjangitu menyangkut secaralangsungatautidakiangsungpada
terjadinyainfeksinosokomial.

3. Bekerjasama denganstaf medisdan staf paramedisuntuk menyusun


kebijakandan prosedurperawatanyang baru.

4. Melatih semua staf rumah sakit dalarnbidangprogrampengendalian


infeksi

5. Meriyadarkanseluruhstaf rumahsakitbahwapengendalian
infeksiakan
menghemat biaya yang dapat dipakai sebagaipeningkatanrnutu
pelayananpasien.

6. Berpartisipasipada'hedical audit alaumenjadisasa'ranmedicalaudit


itu sendiri.

SUSUNANKEANGGOTAAN DAN TATAKERJAPANITIA


PENGENDALIANINFEKS|NoSoKOMtAL --{_
D,...;_.,r-r',f : r.l .
PanitiaPengendalian infeksiNosokomial(panitiaFlii; i:arus memilikr
anggotainti sebagaiberikut:

1. Dokter pengendaliinfeksinosokomial(Ketuapanitia'plN)
2- Perawatpengendatiinfeksinosokomial,(sebagaiKetua1-irnFIN).
3. . AdministrasiatauSekretaris
1. Perwakilanstaf medis
5. Perwakilansiaf perai,,ratan
6. Farmasi
7. Sanitasi
B. TenagateknisInstalasipemeliharaan saranaRumahSakit(lpSRS)
9. PengelolaPusatsteritisasidan disinfeksi(CSSD)
i 0- Laboratoriummikrobiotogi.

Dokter Pengendali Infeksi Nosokomial

DokterPengendaliInfeksiNosokomiat(DokterplN)seharusnyaorangyang
cukup maqggdan betul-betul berminatpada pengendatian
infeksi,dan
mengg unEkan sebagian besar w aktUfrydTfr-tlk-itu
Biasanya adalahseoransahlimikrobiolog! dapatpulaseorangdokteq
p:11:t q kilj$g$i. aFti{1@n-alaulSin{,a yans cukupdisesani, cul up
: L"
berpengalamandalam ha! pengendalianinfeksi, nrau menyediakancukup
waktu untuk menjalankantugasnya,dan mempunyai dasar pengeiahuan
p19."-A9]o.s
i klinik.
"
-)r- Do_!!1!:y,:gd Infeksi r.losokomialharustahmamp*u:

1. Menjalinhubungankedadengansemuapihakdi rumahsakit,baikmedi r
maupunnon medis. I

2- Bersedia
menjadinarasumberyangmemberimasukanientangsemua
aspekpengendalianinfeksi.

3. Ber sa madenganICN menganalis is


d a t a s u rv e ila n sd a n me mb u a t
' rekomendasi,
tindaklanjut-

P".:! Contro!Nurse= !CN).


+ l:!9.gnd"!ilnfeksiNosokomiat
(tnfection

, PerawatPIN harus terlatihdalam aspek klinik tin,rakanperrcegairandan


surveilans perumahsakitan,terutama.di area-area dengan resiko infeksi
J nosokomialyang cukup tinggi, seperti ruang operasi, ruang rawat intensif.
r!?09 p.erinatologi-
Mareka harusmampu bet<e4asama iecara erat denqan
r pengendaliinfeksidan semua staf perawatan.

. Perawat PIN bertanggungjawab atas :


i
i
1- Menerubkankebijakanpengendalianinfeksi dengan melatih staf
perawatan.

2. Memberikansaran perbaikanperilaku perawat di ruangan untuk


penerapankewaspadaanuniversal(universalprecaution).

3. Mengidentifikasikan
kebutuhanbahandan sarana.

4. Mengumpulkan
datasurveilans-

5, Invesligasi
dan penanggulangan
KLB InfeksiNosokomial
6. ' Me;-nbantupenerapan dan penrantauankebijakanpe.rgendalianinfeksi

7. Menyusurrdan ntelaksanakanprogrampelatihan-

. B. Penelitian.
-i
'r-iPerwakilanStaf Medis !
- \J i'D
. .i , Biasanyaseoranga.hlibedah,ataudckleryangpedulipadamasalah-masalah
.' yang berhubungan dengan infeksiseda mampumemberikankonsuliasi
kepada panitia.Merekaberhubunganerat dengandokteratau tenagalain
dan diharapkansarannya tenta;rgperkembanganmedis baru yang ada
dampaknyapadapengendalian infeksi.Stafmedistersebutadalairseorang
dokter dari unit pelayananyang terbesardi rumahsakitdan diutamakan
yang mempuny'ai latarbelakangepideniiologi.

Perwakilan Star Perawatan


:>
Sebaiknyaadalahperawatsenioryang berpengalamandi bidangadministrasi
dan pelatihan.Peran dari perwakilaniniadalah:

1. Menyebai'luaskansetiap kebijakanpanitia plN kepada seiuruh staf


perawatan.

2. tvlemastikanbahwa program pelatihanyang dilaksanakanmeliputijuga


. kebijakandan prosedur pengendalianinfeksi.

Dalam hal ini harus ada hubungan dengan Instalasi pendidikan dan
Pelatihan. Perwakilanstaf perawatan bertanggungjawab untuk memberikan
masukan tentang masalah yang terkait dengan kebijakan pengendalian
infeksiyang terjadi di ruang perawatan kepada panitia plN.

!Farmasi.
Rekomendasi-rekomend?si rnengenai
penggunaan antibiotik
dandis!n,[eElgr
lat'lrtnsEtasiFarmasi-Apotef erharus m@[.ra rkan keurjaR-a
disdlu?kanEE n
tentang masatahyang terkait dengan kebijakanpengendalianinfeksi yang
terjadidi ruangperawatankepada PanitiaPlN.
t'{) fenaga Teknik Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
e./
Tenagateknissangatdiperlukansebagaibagiandari PanitiaPlN, yang
bertanggungiawabuntuk:

1. Menguji dan merawatperalatan yang digunakan pada program


pengendalian
infeksl,sepertimisalnyaautoclave,incenerator,dsb.

2. Memantaudan merawatpenvediaanair dan listrik.


,
3. ilemasang dan memperbaikiperalatanagar memenuhistandar
operasional.
--
Teknisiini harusselaludimintaipendapatnyasebelumsuatupetalatandibeli,
untuk memastikan bahwaperalatantersebutsesuaidengankebutuhan
prosedurperarrratan di rumahsakit-

Pengelola Pusat Sterilisasidan Disinfeksi (CSSD)

Pengelola CSSD adalahanggotaintidari PanitiaPlN. Mereka periu bekerja


sama cengan Tim PIN Aan hffisi TAAikTefig ada serta merniiiki
pengetah,.ianyang cukup mengenai ca disinieksidan sterilisasi.Mereka
lugJnarus .".p, melakukanjaga mut@n.

Dalam menetapkan kebijakan, maka llm PIN tersebutharus nrelaiuitata


=-
cara sebaoai berikut:

. _tr'1. Menimbgng apakahsistim yang saat ini berlaku sudah memadai.


-':-Ei. i )Bila ya, tirnjukkanmasalah potensialsehubungan dengan pengendalian
i , ;i,th infeksi.
'-'f Bila tidak, apakahada saran lain dari staf.
^r,-
;tD"-.i1t'

,,t''' 2- Menintangapakah
kebijalcan perilakusaatini.
yangbarudapatmenpengaruhi

3- Ajak semuabagianyangterlibatdalamrapat,mintapendapatmereka,
buatperubahanaerubahanseperlunya padakonsepyangdiajukanagar
dapatditerimasemuapihak.

4. Ajukan usulan kepada PgdllaflN untuk mendapatkan persetujuan


dan dapat dibuatkanSurat Keputusanoleh Direksi.
l3
5. Tuniuk salah seorang anggota -ilm PIN sebagai ldnanggung iawab
lcebijakanbaru tersebut.
, r^ i ''
bagiandi rumahsakir i '-i 'i-ti;'" .'
6. S;;^ ke seh.rruh "'i''' '

7. segera cantumkandi dalambukupedomanpengendalianinfeksiyang


telah ada-

Mungkinakan Iebihmudahapabiladalamstrukturorganisasimemiliki2la-
dibawahini-
,pisorganisasidenganhubungankeriasepertidigambarkan

Contoh:
-----_t
PIN( Tim PIN)
UraianTugasTim Pelaksana

l. Tugas Umum

Bertanggungjawab menjalankanfungsi rumah sakit dalam bidang :

. . surveilans infeksi nosokomial dan investigasi K'-B infeksi


nosokcmial-

. Pencegahandanpenanggulanganinfeksinosokomial.

ll. Tugas dan Tanggung Jawab

. Sebagaianggola-,PanitiaPlN

Mengumpulkandan menganalisisdatadatamikro-organisme yang


bermaknasecaraepidemiologissertadata infeksinosokomial

laporannaratifdan statistik
lr4enyiapkan

Bedanggungjawabatas peiaksanaansurveilans infeksinosokomial


de n g a n melakukankunjunganrutin k e b a n g s a l p e ra wa t a n ,
memeriksacatatanmedikpasien,laporanlaboiatoriummikrobiologi,
datapasienmasuk,meyakinkan kebenaran laporandan meyakinkan
penerapan umumdanperilaku
kewaspadaan yangmungkinberisiko.
Memberikanbimbingan kepada staf di bangsar
dan merakukan
pengarnatanatas semua haryang beii.artan
dengan pengendarian
infeksincsokomiar,
karausekiranylaoakerawananpadapenerapan
kevraspadaanuniversal-
. Membantumengembangkan, menelaahdan penerapankebijakan
daribagianaraurumahsakityang berkaitand"ngan'p"ngendatian
infeksinosokomiar di serun'hiumah sakit, untut mlnunlang
kesinambungandan kepatuhan padaprosedursiandarpencegahan
dan penganggulangan infaksirumahsakit
, Menelaahdan memberikan,rp.n baliknya kepada
O,n"* r..n
letai! tentangdata surveilans:pencegahan
dan pengendaiian
' infeksinosokomialyangrelevan.

l'/engembangkandan beruartisipasi
daramprogram pe ndidikanda n
pelatinanpencegahandan penanggula;rgan
infeksi nosokomialbagi
staf yang membutuhkan-

Bertanggungjawab dan mengkoordinasikanperatihan


kewaspadaan
universaldi seluruhlapisankaryawanrumah sakit.

Membinahubungandenganbagianpelayanan
kesehatan pegawai
rumah sakit untuk rnemantauadanya infeksi
nosoromiaiatau
paianan.pada karyawan rumah sat<it
Oait<yang ada hubungan
dengan kerianya atau tidak

' ft_gtgtcrkanpenyeridikansewaktu,adaindikasi kejadianiuar biasa


. (KLB} di rumahsakit, dan mengevaruasiefektivitasdan dampak
dari kebijakanpengendatian infeksi;prosedur dan peralatan.lkut
sertadalampeneritiankhususyangdirancanguntukmeneritiwabah.
lll. Kuatifikasi

A. Pendidikandan pengalaman

. SarianaKeperawatan atauD3 Keperawatan


' sarjanaKesehatan Masyarakatatau D3 KesehatanMasyarakat
. AnalisKesehatan: D3
Sarjana muda /.D3 dari bidang kesehatanlain.

B. Pengalamanyang lebih diutamakan


. Pernah berkecimpungdalam epidemiologirumah sakit-
. Pernah mengikuti pelatihan pengandalianinfeksi nosokomial.

c. Persyaratan Khusus

. lr4emiliki pengetahuan dasar dalam ilmu kdperawatan.


mikrobiologi, faham btas istilah kedokteran Can dasar-dasar
statistik. Mampu rnemahainistrategidalam pengendalianinfeksi
nosokomial,mau melaksanakansecara konsiste.ndan mengikuti
perkembanganperaturanperundanganyang berdampak pada
program pengendaiianinfeksinosokonrial

. lv'lerniliki
wavrasan tentang kebijaksanaanrumah sakit dan
prosedur perumahsakitan,menguasaiteknik pendidikandan
pelatihan, keterampilan berorganisasi- keterampilan
be rkomunikirsis ecara lisanrnaupuntertulis.

D. Pelaporan

. Menerima laporan dari lldak ada


" Lapor kepada Ketua Paniiia Pll.I

***
BAB III
P E NUTU P

PedomanPengendalian lnfeksiNosokomialdi RumahSakit,merupakanpokok-


pokokpemikirandasarberbagaiupayepencegahan terladinyainfeksinosokomial
yang masihpeJg.dii+barkqlke dalambentukprogrammaupunpe1g.{.q[,p9_!ynjuk
*_-*
t9!rri" bagi semuapihakyang berkepentingan.

Pada hakekatnya,upaya pengendalianinfeksinosokomialdi rumah sakit baru


akan terselenggarabita ginr&31 dan ctaf rumeh salljt Xglg lgrkgit
-mempunyai
motivasidan itikad kesadarandan tanoourroiawab.

Bukupedomanini diharapkandapatmeningkatkan
pelayananrumahsakitsecara
dan berhasilguna.
berdayaguna

.:r.*.:.

t1
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Nasrun(Eds),1988,Naskahlen5:kao Nasior:al


simposiurn-Lokakarya
PengendalianInfeksiNosokomiat,RSUD Dr. Soeiomo- FK Unair.Surabaya.

Anglin Am, Farr BM, 1996, Nosocomial Gasirointestinal Tract Infection. in


Mayhall CG, Hospital Epidemiologyand Infection Control, Baltimore, William
and Willems,175-189

Benenson, AS (ed), 1990, Controlof CommunicableDlseases in Man : The


Amer- Pubi, Fiealthp.SS, V/ashington.

Bennet JV & Erechmen PS (Eds).1936,HospitalInfectiorrLitle, Browr. & Co.


Boston.

in Hcspita!lniectionCon'rrolAPP-A-?.
CDC Definitionof [',losocomiallnfeciion

Dep. Kes. Ri, 1997. PedomanKeananan LaboratoriumN'liilrobiologi


dan
Biomedis, Jakarta.

Dep. Kes. Rl- Dirjen.Pelayanantvledik.1993, PetunjukPenyusunanPedcman


Pengendalian!nleksiNosokcrnialRS, Jakarta.

Dep. Kes. Rl, Dirjen P2M & PLP. 1992, Pedoman SanitasiRS lndonesia,
Jakarta.

Dep.Kes. Rl, Dirjen P2M & PLP.1996, PedomanTeknisPengelolaanLimbah


Klinis, Disinfeksi dan Sterilisasidi RS, Jakada.

Dep- Kes Rl, Dirjen P2M & PLP.1993, SDP Jakarta.

Dep. Kes Rl. Dirjen P2M & PLP, 1998,SDP of Standard PrecautionsAgains
HIV/AIDS and other lnfection in Health Facility,Jakarta.

Mandell, Douglas, Bennett, 1979, Principlesand Practice of infectrons Dis-


eases, Wiley Medical Publ, USA.

Masby, 1996, InfectionPrevenlionand Safe PracticePacket Guide Series.


14. MayhallG, 1996,HospitalEpidemiology
and,nfectionControl.

15. Perkembar:gan
Tekn!klsclasi,Pelatihan
lnfeksiNosokomial.

16. RSUDDr. Soetomo,FK. Unait 1988,NaskahLengkapSenrinar


N:sicnal
InfeksiNosokomial,Surabaya.

17. SchaefferSD, GarsonLS, HerouxDt- Korniewiz DM, 1g93,lnfecticnPre-


ventionand Save PracticeST. LouisMosbyYearbook, 279-91.

18. WanzelRP,1993,Preventionand Controlof Nosc.comial


Infections.

**-l

r9
I-AIVIPIRAN
DAFTAR
ISILAMPIRAN
: H al

INFEKSI z9
NCSOKOMTAL

A OEFINISI
DafiarKode*ode Mair dan Specifn Site dan Deskdpsinya 27
B. JENISINFEKSI}|GSOKOI,0AL -; 29
I. INFEKSISALUBANKEMIH (iSK) 29
a- InfeksiSahrar Kernh flSKl Simotomatik 29
b- lSKf tseckte{ilia Asirndornafk JZ

c. lnleksiSaluranKernrhhnr r ?1

2. INFEKSILUKA@ERA.SI 38
a Superfici5lkrcisi:nal
b Cperasi Profuda/ Deep Incisional
c Orqan / Rcngqa .' 41
_
'r. PNSUMONIA JU

4. IT.|FEKSIALIRAN
DARAHPRIMEFI{IADP}
5. SEPSISKLINIS{qJMCALSEPSIS) 62
5. OSTEOMYELTNS
7. SE}]DIATAU
BUBSA
8. RUANG DISCJS
9. INFEKS!INTRAKFAIIAL 67
10. MENINGITISataUVENTRIKUUIS
11. ABSES SPiiiALtarpa MENINOffiS tl

12. INFEKSIARTERIALATAU VENOIJS n


13. SNDOCARDITIS
14. MYOCARDITISAIAUPERICARDMS
15. MEDIASTINITIS 78
16. KONJUNTIVITIS 79
17. MA T A 81
I8. TELINGAMASTOID oa
19. RONGGAMULUT(mulut.liCah,atau qusi) 8a
20. stNUslTrs 85
21. INtrEKSISALUFAI.I
MPASATAS 86
22. GASTROENTERMS 88
23. INFEKSITRMTUSDIGESTIVUS on
24. H E PA T IT IS OJ

25. INTRAABDOMIT'IAL _
J'

25. NECFIOTIZING
EI.ITEROCOLITIS ,a
ZI
27. B R ON C H IT IS 94
28. II'IFEKSILAINPADI.SALURANNAFASBAWA!{ 96
29. ENDOMETRITIS 96
30- EPISIOTOMY
31. VAGINALCUFF 9B
32. OTHERINFECTION OFTHEREPRODUCTIVETRACT 98
33. KULIT 100
34. JABINGAI'ILUNAK 101
35. ULCUSDECUBITUS 1$2
DISSEMINATED INFECTION __19.3_
37. LUIGBAKAR 104
38. ABSESBUAIIDADAatauMASTITIS 106
.tY. O M F H A L IT Ig 107
40. PUSTULOSISANAK 108
41. CIRCUMCISION NrcNATUS 103

PENGAITIB;LAN,
PENYIMPANAN
DAN PENGIRI[,tAN
BAHAN PEMERIKSAANMIKROBIOLOGI 11i

PETUNJUK
UIIUM ttl

PETUNJUK
KHUSUS 112

LAMPIRAN III ISOLASI it5

E_ PEBKETVIBANGAN
KONSEPISOLASI 117
---=;
B. AIRBORNEPRECAUTIO},iS I tn

c. DROPLETPRECAUTIONS 121
D. CONTACTPRECAUTICNS 123
c KEWASPADMNDENGANPENDEKATANSINDROMIK 126
DANKEWASPADMN TFRHADAPORGANISME
KHUSUS.

SURVEILANS
INFEKSI
NOSOKOMIAL
_ 130
B. B.eNQAIUL!4I! 131
,8. TUJUANDANKEGUNMNSURVEILANSINFEKSI
NOSOKOMIAL 132
c. PENGERTIAN. PENGERTIAN 137
D. METODESUBVEILANSINFEKSI
NOSOKOMIAL *l-4'o
E . PENERAPAN
INFEKSI
NOSOKOMIAL 141

22
LAMPIMAN
1
INFEKSI
NOSOKOMIAL

L)
LAMPIRANI

INFEKSI NOSOKO[,IIAL

A" DEFINISI

Pengumpulan data kesehatan secara sistematik. dianalisa dan di


irttC&relagLan, ke mudian ciigunakan untuk perencanaan-Erelapan da n
evaiuasi yang sistematik, analisis dan interpretasi_-vang.Jerus
menerus Cari
data kesehatanya ng penting,Ili-tuk digunakit datam perencanaan penerapa n
dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan
rnasyarakat,yalg didiseminasikansecara berkala kepada pihak-pihak'yang
perlu mengetahuinya.

Kemampuan pengumpul data untuk mendefinisikan infeksi sebagai


nosokomialcian menentukan letak infeksinvasecara konsistenmerupakan
halyang sangat penting- Penggunaandefinisiyang seragar:lmerupakanhal
yang sangat kritis untuk rnembandingkandata dari satu rumah sakit dengan
rumah sakit lain atau dengan kumpulandatabase(seper-ti sistinrNNIS),suatr-:
tindakan yang berhubrrngan dengan kesehatan masyarakat. hasilnya
didiseminasikan secara berka.la kepada pihak-pihalk yang perlu
mengetahuinya.

lnfeksi nosokomialdidefinisikansebaoai suatu kondisi lokal atau sistemik:

sebagai akibat dari reaksi tubuh terhadap adanya kuman infeksiusatau


toksinnyai

2. yang tidak ada atau tidak dalam masa inkubasipada waktu masuk rumah
sakit.

prinsipdasaryang pentingdalamdelinisiinfeksinosokomial
Bebe;apa adalah:

1. In for masiyang digunakan untu k me n e n t u k a na d a n y a in f e k s id a n


sebaiknyamerupakankombinasihasilpemeriksaan
klasifikasinya klinis
dan hasiltestlaboratorium
alau test{estlainnya.

a. Buktiklinisadanyainfeksididapaldariobservasilangsung
padalokasr
/!
infeksi pada ;asien atau dari sumber-sumberdata yang lai.r.seperli
status pasien.

b. Bukti labcratoriumberupa hasil biakan,test Ceteksiantigen atau


antibodi, atau visualisasi rnikroskopik.

Datapendukungdiambildaripemeriksaan yanglain,seperti
diagnostik
sinar-x, ultrasounC,CT scan, MRl, radiolabelscan, prosedur
endoskcpik,bioosiatau aspirasijarum.

d. Infeksi pada neonatusdan anak kecil.dimanamanifestasikliniknya


berbedadengandewasa,diberlakukankriteriakhusus.

2. Diagnosa infeksioleh cjokteralau ahlibe-dah,yang.didapatdari'observasi


langsung 'waktu pembedahan,pefrreriksaanendoscopydan prosedur
diagnosa lainnya, atau juga dari pemeriksaanklinisrnerupakarrkriteria
yang dapat diterima,terkecualiterdapatbuktikuatyang tidak mendukung.
. Untuk lokasi-lokasitertentu diagnosis klinis dari dokter tanpa data-data
pendukung harus diserlaiOengai pemberianantimikrobauntukmemenuhi
. kriteriatersebut.

Terdapat dua keadaan khusus dimana infeksi dianggap merupakan


nosokomial, bila:

a. Infeksiyang didapatdi rumah sakit teiapiba;-utampak setelahkeluar


. rumah sakit-

b. . Infeksi pada neonalus sebagai a!<ibatkeluarnyamelewatiialan lahir.

Ada juga keadaan khusus dimana infeksi dianggap bukan nosokomialbila'.

1. lnfeksiyang ada hubungannyadengan penyulitatau kelanjutandariinfeksi


yang sudah ada pada waktu rnasuk rumah sakit,terkecuali kuman atau
gejala-gejalajelas mdrupakan suatu infeksibaru,

2. Pada anak, infeksi yang diketahuiatau dibuktikanmenular lewat plasenta


(mis, toxoplasmosis,rubella,cytomegalovirus, atau syphilis)dan timbul
sebelum 48 jam setelahkelahiran.
Terdapatjugadua.<eadaan
yang dianggapbukan infeksibila :

i. Kolonisasi,
yaituadanyakuman{pada kulit, mukosa,luka terbuka,atau
dalamekskresiatau sekresi)yangtidak menimbulkantanda-tanda
klinis
adanyainfeksi,

2. Inflamasi(peradangan), yaitu keadaan sebagai akibat reaksijaringan


terhadapcedera(iniury)atau stimulasioleh zat-zat non infeksircseperti
bahankmia.

Definisi-def;njsi
dibawahdiambitdari NNIS Manual, terdiriatas.l3 tempat
- utama dan48 tempat spesifikinfei<sisesua.idengan kriteria-kriterianya,
disusun
berurutanmulaiyang palingseringterjadi di rumah sakit (lnieksiSaluran
Kemih,InfeksiLuka Operasi,pneumonia, dan primeralirarrdarah)diikutiinfeksi
di tempat{empat lain yang disusunsecara alfabet sesuai Cengankategcr:
tempatutamainfeksi(mis,boneandjoint infection,CentralNervousSystem
Infection).
Daftar Kode-kode Majar dan Specific Site dan Deskripsinya :

UTi Urinary Tract lnfection


SIJTI SymptomaticUrinary Tract Infection
ASB Asymptomaticbacteriuria
OUTI Other Infection of the UrinaryTract

SSI Surgical Site Infection


KIN SuperficialIncisional Site (lLO superficial),terkecuali
. . setelah CBGB (Coronary artery Bypass Graft) ,

KNC SetelahCBGB, laporkanSKNC untuk superficialincisional


infection pada dadarchest

KNL SetalahCBGB, laporkanSKNL untuk superficialincisional


..infectionpada kaki / leg (donor)

SI' Deep incisionalsurgicalsiteinfection(lLO profunda),


kecualisetelahCBGB

STC SetelairCBGB, laporkanSTC untuk deep incisiorral


surgical site infection pada dada/chest

STL Setelah CBGB, laporkanSTL untuk deep incisional


surgicalsite infection pada kaki I leg (donor)

Oigan/Space Surgical site infection

Tunjukkan spesific site :

BONE, BRST, CARD, DISC, EAR, EMET, ENDO, EYE, GIT, IAB,
IC, JNT, LUNG, MED, MEN. OREq OUTI,SA, S|NU,UR, VASC,
VCUF

EU Pneumonia
PNEU Pneumonia

Bloodstream infection
LCBI LaboratoryConfirmedBloodstreamInfection
CSEP Clinicalsepsis

BJ Bcne and Joint lnfcction


tsONE Osteomyelitis
JNT Jointataubursa
DISC Space
CNS CentralVenousSystemlnfection
lC Intracraniallnfection
MEN Meningitisatau veniriculitis
SA Surgicalabcess,tanpa:'neningitis

' CVS CardiovascularSystem Infection


VASC Arteriaatauvenousinfection
ENDO Endocarditis
alau pericarditis
CARD Myocardit'is
MED Mediastinitis

EENT Eye,Ear,Nose,Throat,or Mouth tnlection


CONJ Conjunctivitis
EYE Semuayang bukanconjunctivitis
EAR rnastbid
ORAL Cavitv(mului,lidah,ataugusi)
SiNU Sinusitis
UR UpperRespiratorytract,phary-ngitis,
laryngitis,epiglotitis

Gl GastrointestinalSystem Infection
GE Gastroenteritis
. GIT Gllract
HEP Hepatitis
IAB lntiaabdominal,yangtidakdisebutkandi tempatlain
NNEC Necrotizingenterocolitis

LRI Lower RespiratoryTract Infection,di luar pneumonia


BRON Bronchitis,
tracheobronchitis,tracheitis,tanpa adanyabukti
pneunronia

REPR ReproductiveTract Infection


EMET Endometritis
EPIS Episiotomy

?8
!

VCUF Vaginalcuff
OREP Infeksilain pada reproductivetract,baik laki-laki& waniia

;ST Skin and Soft Tissuelnfection


SKIN Skin
ST Decubitus
DECU Decubitusulcer
BURN Lukabakar
BRST Abses buah dada atau mastitis
UMB Omphalocele
PUST Infantpustulosis
CIRC SirkumsisiNeonatus

YS Systemic lnfection
Dl Disseminaied lnfection

J E N ISINFEKSIN OS OK OMIA L

1. |NFEKSISALURANKEMIH(rSK)
' Definisi dan Klasitikasi

a. Infeksi Saluran Kemih (lSi<)Simptomatik

Letak infeksi lnfeksisalurankemilr(lSK)simptomatik


' Kode UTI-SUTI
Definisi t'nfeksisaluran kemih.(lSK)s;mptomatikharus
memenuhipalingsedikitsatukriteriaberikutini :

Kriteria'1. Didapatkanpalingsedikitsafudaritanda-tanda
dan
gejalagejala berikuttanpaada penyebablainnya:

derra:r=.(t 38'C)
- nikuria(anyang-anyangan)
- polakisuria
- disuria
- atau nyerisuprapubik
- atau biakanurinporsitengah(midstream)
>''|0'
f,umanper ml urin denganjerriskurnaniidak leliih
dari 2 spesies-

Kriteria2 Ditemukanpalingsedikitdua oai tanda-tanda cian


berikuttanpa aCapenyebablainnya:
gejala.gejala

salah sahodari hal-hal berikut :


- suprapubikdemam (>38"C)
- nikuria(anyang-anyangan)
- polakiuda
- ' .disuria
- ataunyerisupra pubik.

dan
salahsatudari hal-halsebagaiberikut:

1). Testcarikcetup(dipstick)positifuntukleukosit
esterasedan atau nitrit

2). Piuria(terdapat> 1O leukositper nrl atau


terdapat)3 bkosit per LPBCariurinyangtidak
dipusingi-

3). Ditemuicrnkuman dengan pewarnaangram


dariurinyarg tidakdipusing(dicentrifuge).

41. Biakanurinpalingsedikitdua kalibedurut{urut


menunjukkanjenis kumanyangsama (kuman
gram- negatifatau S. Saphrophyticus)dengan
jumlah > loo koloni kurnanper ml urin yang
diambildergan kateter.

5). B iakan urin me n u n lu k k a n s a t u ie n is


-ur:cpatogen(kuman gram-negatifalau S.
Saphropffiicus) denganjumlah > 10' per ml
pada pend e rit a y a n g t e la h me n d a p a t
pengobatananti-mikrobalarre sesuai

ISK olehdokteryang menangani


6). Didiagnosis

30
7). Telah mendap a t p e n g o b a t in a n t imik ro b a
yangsesuai
olehdokteryangmenangani.

Kriteria3 : Pada pasienberumurs 1 tahunditemukanpaling


sedikii safu dari tanda-tandadan gejala-gejala
berikuttanpaada penyebablainnya:

- demam(t38"C)
- nipotermia(<37"C)
apnea
',-
bradikardla< 100/menit
-' - letargia
- rnuntah-muntah

' dan
hasilbiakanurirr10. kuman / ml rrrindengan tidak
lebih dari dua lenis kunran.

Kriteria4 : Pada pasien berumur s 1 tahun ditemukan paling


sedikit satu dari tanda-tanda dan gejala-gejala
berikuttanpa ada penyebab lainnya .
- demam (> 3B"C)
hipotermia (<37.C)
- apnea
- bradikardia< 1OO/menit
- letargia
- muntah_muntah

dan
palingsedikitsatu dari berikut:

1). Testcarikcelup(dipslick)positifuntukleukosit
esterasedan atau nitrit

21. Piuria (terdapat> 10 leukositper ml atau


terdapat2 3 leukositper LpB dari urin yang
tidakdipusing).

3). Ditemukankumandenganpewarnaaangram
d a ri u ri n y a n q tidak di nusi nn /rri non+ ri r,,^^\
41. Eliakanurinpalingsedikitdua kali berturut-turut
menunjukkan jeniskumanyang sama (kuman
gramnegatlfatau S. Saphrophyticusldengan
jumlah> 100 kolonikumanper rnl urin yang
diambildengankateter-

5). B iakan urin me n u n ju k k a rr s a t u ie n is


uropatogen(kuman gram-negatif atau S.
Saphrophyticusldenganiumlah > 105per ml
pada pen d e rit a y a n g t e la h me n d a p a ' r
pengobat a n a n t imik ro b a -y a n g s e s u a i
pengobatanantlgnikroba yangSesuai

6). DidiagnosaISK oleh dokteryang menangani

pengobatan
7). Talahrr,endapal yang
antimikroba
sesuaiolehdolceryarigmenangani

Catatan:

. Biakan positifdariujung kateterurin bukan merupakantest laboi'atorium


yang bisa ciiterinrauntuk tSK-

. Biakan urin harus diambildengan tehnik yang sesuai, seperti koleksi clean
catch atau kaleterisasi.

. Pada anak kecil biakan urin harus diambil dengan kaieterisasi buli-buli
atau aspirasi suprapubik; biakan positif dari spesimen dari kantung urin
tidak dapat:diandalkan dan harus dipasrikan dengan spesimen yang
diambil secara aseptik dengan kateterisasi atau aspirasi suprapubik.

b. ISK / Bakteriuria Asimptomatik

Letak lnfeksi : infeksisalurankemih (lSK) asimptomatik

Kode UTI-ASB (Urinary Tract Infection Asymptomatic


Bacteriuria).

Definisi lnfeksisaluran k e mih (lS K ) a s imp t o ma t ikh a ru s

32
:il.'I1
'i

memenuhi paling sedikitsatu krrteria berikut ini :

Kriteria 1 ; Pasienpernah memakai kateterkandung kemih dalam


waklu 7 hari sebelum biakan urin.

dan
ditemukandalambiakanurin > 1O'kumanper ml urin
denganjenis kuman maksimal2 spesies

dan
' tidakterdapatgelalagejala/ keluhandemam,suhu>
38"C,pclakisuria,nikuria,disuriadan nyerisuprapubik.

Kriteria2 : Pasien tanpakateterkandungt"min menetapdalam7 -


harisebelumbiakanpertama'posiiif.

dan
biakan urine 2 kaliberturu!-turuiciitemukantidak lebih
2 .ieniskuman yang sama denganjumlah < 1O'per ml.

dan
tidakterdapatgejalagejala/keluhandemam, suhu > 3Bo
C , polakisuria, nlkuria,disui'iadan nyerisupra pubik.

)atatan :

Biakan positif dari ujung k4teter urin bukan merupakan test laboratorium
yang bisa diterima untuk bakteriuria-

tsiakan urin harus diambil dengan tehnikyang sesuai, seperti koleksi c/ean
catch aiau kateterisasi.

. lnfeksi Saluran Kemih Lain

Letak infeksi : Other infection of Urinary TracVlSK lain (ginjat, ureter,


kandung kemih, uretra, jaringan sekitar retro - retro-
peritonealatau rongga perinefrik)
Kode : UTI-OUTI (UrinaryTract lnfectionOther Infectionso{
the Urinary Tract).
Def..risi lnfeksisalurankemih (lSK) yang lain harus rnemenuhi
paling sedikitsatu kriteria berikut ini :

Kriteri 1 Ditemukan kuman yang tumbuh dari biakan cairan


bukan udn atau jadnganyang dlarnbildari lokasiyang
dicurigai terinfeksi

Kriteria 2 Adanya abses atau tanda infeksi lain yang dapat dilihat,
baik s?cara pemeriksaan langsu;rg, selan-:a
pembedahanatau rnolaluipameriksain histopatologis.

Kr;teria 3 Terdapat dua dari tanOa berikut : demam (> 38' C),
nyeri lokal, nyeri tekan pada daerah yang dicurigai
terinfeksi

dan
paling sedikitsatu dariberikut :

1). Ketuarpus atau aspirasipurulendari tempat yang


dicurigaiterinfeksi.

2). Ditemukankuman pada biakan darah yang sesuai


dengan tempat yang dicurigai.

3). Pemeriksaanradiologi,mis, uttrasound, CT-scan,


M Rl, radiolabelscan (gallioum,technetium) abnor-
mal, memperlihatkangambaran infeksi.

4). Didiagnosainfeksioleh dokter yang menangani.

5). Dokteryang menanganimemberikan pengobatan


antimikrobayang sesuai.

Kriteria 4 Pada pasien berumur < 1 tahun ditemukan paling sedikit


safu dari tanda-tandadan gejala-gejalaberikut tanpa
ada penyebablainnya :
- demam (> 3B.C)
- hipotermia(<37'C)
',:5:i
.5"
,!r j

- apnea
- bradikardia < 1Co/menii
- fetargia
- muntah_muntah

dan
paling sedikit safu
dari berikut :
1). Kefuar pu:
?t3y aspirasi
dicurigai terinfeksi. -' puruten
rr" v'r dari ternpat yang

2). Ditemukan kuman


pad-abiakan darah yang
dengan tempat y"ng sesuai
oi"urigI..
_ 3)- pemeriksaan radiologi,
' mis, ultrasound, CT scan,
MRt,radiotab,et.9";i;;iilm],te*rneriurn)
mal, rps5nperlih211"n abnor_
l"urnU=ro,,infeksi.
4)- DiCiagnosainfeksioleh
dokter yang menangani.
5). Dokteryang menangani
memberikanpengcbatan
:unjuk pelaporan yang sesuai.
, "ntirn;kroba

i:::ffi ;:il.,1neonarussebasai ssr-crRc (skinand


iHxl i li L":,,T""5ff
:tor Riiiko Infeksi
Saluran lfemih
Kateterisasimenetap: I
Cara pernasangan
_. kateter
- pemasangan
. .:ama
perawatankateter
^Kualitas
pasien(umur)
l::e?t?nan
uecubitus
Pascapersalinan.

rnjuk pengembangan
Surveilans lnfeksi
Saluran Kemih
Faktorrisikoharusdicatat
denganrengkappada
catatanpasienorehdokter
perawa.tatau angEota tim keseh'atanlain yar.g menanganipasien (Ketegori l)-

b. Pelaksanaan surveilans menghilung rate menurut faktor resiko spesilik


(pemasangan kateter) minimaisetiap enam bulan sekali dan melaporkan
pada Panitia PIN dan sekaligusmenyebaduaskannya dalar,: buletin runrah
sakit (Kategori lt).

c. Pelaksana surveilans membrratlaporan ISK kasar pada but:tin rumah sa.kit


tiga bulan sekali (fategori l)-

Pencegahan lnfeksi Saluran Kemih.

Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih nosokomial perlu diperhatikan


beberapa hal yang berkaitan dengan pemasangankateter urin.

a- Tenaga Pelaksana:

1). Pemasangan kateter hanya dikerjakanoleh tenaga yang betul-betul


memahami dan terampildalamleknik pemasangankatetersecara aseptik
dan perawatan kateter (Kategoti l)

2). Personil yang memberikanasuhan pada pasien dengan kateter harus


mendapat latihansecarabeftala khususdalamtehnik yang benar tenlang
prosedur pemasangan kateterkandungkemih dan pengetahuan tentang
kornplikasi poiensi yang timbul (Kategori ll).

b. . Teknik Pemasangan Kateter-

1). Pemasangjankateterdilakukanhanya bila perlusaja dan segera dilepas


bila tidak diperlukanlagi.Alasanpemasangankatetertidak boleh hanya
untuk kemudahan personildalammemberiasuhanpada pasien (Kategori
I t).

2). Cara drainase urin yang lain seperli : kateterkondom, katetersuprapubik,


kateterisasi selang - seling (intermitten)dapatdigunakan sebagai ganti
kateterisasi menetap bila memungkinkan(Kategori lll).

36
kateterharuscuii tangan
manipr.rla.si
3). Caratangan: Sebelumdansr-sudah
(Kategoril).
r
;. TeknikPemasanqan Kateter

1). Gunakanyangterkeciltetapi
alirantetaplancarCantidakmenirnbulkan
darisamping
kebocoran kateter(Kategorill).

2)- Pemasangansecara aseptikdenganmenggunakanperalatansteril


(Kategori
ll).,

3). Pemakaian drain


Penakaiandrain harusdengansistem tertutup, baik dengan cara
penghisapanataudengancaramemakaigayatarikbumi(gravitasi) dan
di
drainharusmelaluilukatusukan luarluka operasi(Kategori
t).

J. pascaOperasi
Peravvatan

1). Untuk luka kotor atau infeksi,kulittidak ditutup primer (Kategoril)

2). Petugasharusmencucitangandenganstandar cuc; iariganyang baku


sebelum dan sesudah merawat iuka. Pelugas tidak boleh menyentuh
luka secaralangsung dengantangan.kecuali setelah memakaisarung
t.angansteril iKategori i)

3). Kasa penutup luka digantiapabila:

. Basah
. Merrunjukkantanda-tandainfeksi(Kategori l).

Jika cairan keluar dari luka, lakukan pewarnaan gram dan biakan
(Kategoril).

. PengendalianLingkungan

1). Semua pintu kamar operasi tertutup dan jumlah personil yang keluar
masuk kamar operasi dibatasi(Kategoril).

2.) Ventilasikamar operasiharusdiperhatikandalam hal :


. Udara yang sudah disaringmasuk ke kamar operasi ciari atas
dik-olusrktt ke bavrah.

. 25 x / iam (Kategoril).
Frekuensipergantian

3). Alat-alat operasisetelahdibersihkandad jaringan,Carahatau sekresi,


harus disterilkandenganotoklaf.Kesempumaanke{a otoklaftersebut
harus diperiksaseminggusekali(Kategoril).

4)- Kamaroperasiharusciibersihkan

. antara2 operasi
. tiap hariwalaupunkamaroperasitidakdipakai
. tiap minggu(satuharitanpaoperasiuntukpembersihan
meqyeluruh)
(Kategoril).
_ j
5). Pemakaiankesetdenganantiseptikpadapintu l-nasukkarnaroperasi
(Kategori
tidak clianjurkan i).

6)- Biakanudaradanbiakanyang diambildaripersonilkamaroperasisecara


(Kategori
rutin,tidakdioerluka;r l).

. INFEKSI LUKA OPERASI(ILO)

a. Su p e rficiallncisional

Letak Infeksi lnfeksilukaoperasisupedicial


i
l

Kode S S I-(S K IN)Su rg ic a l S it e I n f e c t io n S u p e rf ic ia l


lncisionalSite.

Definisi operasisuperficial
lnfeksiluka paling
harusmemenuhi
kriteriabgrikutini :
sedikit_safu

Kriteria Infeksiyangteriadipadadaerahinsisidalamwaktu
30 haripascabedah

33
dan
hanya meliputikulit,subkulan atau jaringanlain diatas
fascia

dan
terdapat palingsedikitsatu keadaan berikut:

1). Pus keluar dari luka operasi atau drain yang


dipasang diatas fascia

2)- Biakan positif dari cairan yang keluar dari luka


atau iaringanyang diambii secara aseptik

3). Sengaja dibuka oleh dokter karena terdapat


tanda peradangan kecuali jika hasil biakan
negatif (palingsedikit terdapat satu dari tanCa-
tanda infeksi berikut : nyeri, bengkak lokal,
kemerahandan hangat lokal).

4)- Dckter yang menangani menyatakan terjadi


infeksi

Petunjuk Pelaporan :

' Jangan lapcrkanabses jahitan (inflanrasidan Cischargeminlmalterbatas


pada titik-tliikjahitan) sebagai infeksi

Jangan melaporkansuatu infeksilokalpada tempat tusukan (stabwound)


sebagai SSl, tetapi laporkan sebagaiinfeksikulitatau soft tissuetergantung
kedalamannya i

. Laporkan infeksi pada circumcisibayisebagai SST-CIRC (Skin and Soft


Tissue Infection Sirkulasi Neonatus).Circumcisi bukan merupakan
prosedur pembedahan bagi NNIS.

' Laporkan infeksip.adaepisiotomisebagaiREPR-EPIS. Episiotomibukan


merupakan prosedur pembedahanbagi NNIS.

. Laporkanluka bakar yang terinfeksisebagaiSST-BURN.


pasien mempunyaipalinEseciikitsatu daritanda-
tanda atau geiala-geialaberikul: cjemarn(>389C),
atau nyeri lokal,terkecualibiakaninsisinegatif.

3). Diketemukanabses atau buKrilainadanyainfeksi


yang mengenai insisrdalam pada pemeriksaan
langsung, waktu pembedahan ulang, atau
dengan pemeriksaan histopatologis atau
radiologis-

4). Doktdr yanE rnenangani menyatakan terladi


infeksi-

Petunjuk Pelaporan :.

. h4asukkaninfek-si yang mengenaibaiksuperfisiaiatau p;-oftnca sebagai


infeksi luka op'erasiprofunda.

. Laporkan biaya spesimen dari insisi superfisialsebagai lD (incisional


drainage).

c- Organ / Rongga

Letak lnfeksi : ILO Organ/Rongga

Kocie padacrganirongga)
SSt-(Letakspesifi!<

Definrsi ILOorgan/ ronggamengenaibagianbadanmanapun,


kecualiinsisikulit,fascia,ataulapisan-lapisanotot.yang
dibukaataudimanipulasi selamapembedahan. Tempat-
tempat spesifik dinyatakanpada ILO organ/rongga
untukmenentukanlokasiinfeksi lebihlanjut.Padadaftar
dibawah terdapattempat-tempatspesifikyang harus
-. digunaka;runtukmembedakanILOorgar/rongga.
Sebagaicontoh : appendictomiyang diikuti dengan
absessubdiafragmatika, yangharusdilaporkansebagai
ILO organ/ ronggapadatempatspes'dik intraabdominal
(ssr-rAB).

4l
-l
Bilair.leksiincisional
mengenaiatau fasciadan
meluassampail.elapisan
otot. laporkansebagailnfeksilukaoperasiprofunda.

Masukkaninfeksiyangmengenai kedualetak,supedisialdan profunda,


sebagaiInfeksilukaoperasiprofunda-

LaporkanspesimenbiakandidirrcisislperfisialsebagailD (incisionaldrain-
age)

b. Operasi Profunda/ DeepIncisional.

Letak lnfeksi Infeksiluka.'rperasiprofunda

Kode ssr-(sr)
SSI-ST(softtissue)diluarprosedurpembedahan
NNIS berikut,CBGB (coronaryanery bypass gr2ft
termasukirisandada dan kaki)

Definisi Infeksiluka operasiprofundaharus memenuhi pal-


ing sedikitsatukriteriaberikutini :

Kriteria Infeksiyangteriadipadadaerahi;rsisidalam waktu


3Oharipascabedahatau sampaisatu tahun pasca
bedah(bilaada rnplantberupancn human derived
implantyangdpasangpermanen)

dan
metiputiiaringanlunakyangdalam(mis, lapisanfas-
cia dan otot)dari insisi

dan
terdapatpalir4tsedikitsatu keadaanberikut :

1). Pus keluar-_dari


luka insisi dalam tetapi bukan
berasaldad komponenorgan/ronggadari daerah
pembedahan-

2).. Insisidalamsecaraspontanmengalamidehisens
atau dengansengajadibuka oleh ahli bedah bila
40
suatu ILO organ/ rong3a harus memer
berikut:

Kriteria Infeksitimbuldalamwaktu 30 hari setsla----:s::iii


pembedahan,bila tidak dipasangimplani:--:* ::a:i
waktu satu iahun bia dipasangimplantli.- ;-'irSi
tampaknyaada h u b u n g a n n y ad e n g a n: -: s : : u r
pembedahan-

dan
lnfeksimengenaibagiantubuh manapun.:;- =::-e.i
insisi kulit,fascia,atau lapisan- lapisan:::'. .?a--c
dibuka atau d ima n ip u la s i s e la rn a : ' --: : : -: i
pembedahan.

dan
p a s i e n p a l :n gs e d i ki tmempunyai sal ah safu:= " -= -' ' -i

1). Drainagepurulentdari drain yang dipa::- I - -i : -:


luka tusuk ke dalam orgarVrcngga.

2) Diisolasikuman dari biakan yang Cia,-: :=---:-:


aseptikdari cairan atau jaringandari c:.:- :-:::
atau ruangan.

3). Absesataubuhi lainadanyainfaksi!,a.: -:-


organ/rongg a y a n g d ik e le mu r: -
pemeriksaan langsungwaktupembec:-:-
atau denganpemeriksaanhistopai-- -'-:: ::-
radiologis.

sebagaiILOorga^ 'l'-=-l:
4). Doktermenyatakan

Petunjuk Pelaporan:

a
Kadang-kadang mengalirmelaluiir.s: --:.-i:
infeksiorgan/rongga
semacam itu umumnyatidak berhubungandenganPe-::--: --:--
u la ng dan dianggapsebaga ip e n y a k it d a ri in s is i ^-:':-: '
sebagaiILOprofunda.
diklasifikasikan
. Laporka.lbiakanspesimen sebaga;lD (incisional
dariinsisisuperfisial
drainage).

Berikut adalahtempatspesifikILO organ/ rongga:

Kode Letak

Bone Osteomyelitis
'Breastabscesssatau mastitis
BRST
CARD myocarditisatau pericarditis
DISC Discspace
' EAR Ear.mastoid
MET Endometritis -
ENDO endocarditis
EYE Eye,diluarconjunctivitis
G IT Gitract
IAB lntraabdominal, yangtidakdisebutkan
diternoatlain
lC Inlracranial,bra-inabscessataudurarneter
JNT Jointataubursa
LUNG inteksilai;rditractusrespiratorius
bawah
MED Med:astinltis
. MEN Meningitis atauventriculitis
ORAL Oralcavity(mulut,lidah, ataugusi)
OREP OtherMaleatau Femalereproductive
OUTI Otherinfectionsof the urinarytract
SA Spinalabscess tanpameningitis
SINU Sinusitis
UR - Upperrespiratorytract,pharyngitis
VASC Arterialatauvencusinfection
VCUF Vaginalcuff
FaWorrisiko Infeksi Luka Operasi
a. Tingkatkontarninasiluka
b. Faktorpejamu:
. Usia extrim(sangatmrrdaltua)
. Obesitas
. Adanyainfeksiperioperatif
. Penggunaankortikosteroid
. Dlabetesmellitus
. Malnutrisiberat

- c. .Fakturpada lokasiluka :
' Pencukurandaerahoperasi(cara dan vraktupencukuran,
. DeVitalisasijaringan
. Bendaasing
. Suplaidarahyangburukke daerahoperasi
. Lokasilukayang mudahtercernar(dekal.perineum).
d. Lamaperawatan
e. Lamacperasi

PetunjukPengembanEan SurueiranstnfeksiLuka operasi*)


a. Semua faktor risikoharusdic.atatdenganlengkappadacatatanpasien
' oleh
dokter, perawat atau anggotatim kesehatantain yang menanganipasien
(kategoril).
b' Kfasifiakasioperasi harus dicaiat pada laporanoperasiatau pada cataian
. pasienoleh ahlibedahsegerasetelahpasiendioperasi(Kategori
l).
c' Pelaksanaahsurveilansharusmenghitungraremenurutklasifikasi lukaoperasi
minimalsetiap6 (enam)bulansekalidan melaporkannya pada.panitLprrrr
dan pada bagianbedah (Kategoril)
d' Pelaksanasurveilansmenghitungrale menurutprosedurspesifiksetiap
enam
bulansekalidan melaporkannya
pada KomitePanitiaplN dan paraahlibedah
(Kategorill).
c' PelaksanasuerveilansmenghitungrafekasusILO padabuletinrumah
sakit
setiaptiga bulansekali(Kategoril).
') Petudiuk surrenarc lrmg dnaksud adatah %rbble 5ps1k wnuk
hasi.g-rusiog lckasi D-eksi.
variable iiah. eperti umur, i)nis kelamh mit /bagian ctanhio,tain
*-"-u.tut rJ-r" i.ilu_
'oa.i

AA
oencegahan lnfeksi Luka OPerasi.

dalam:
llnrJakanpencegahandikelompokkan

I masukrumahsakit:
Kala seb'elurn
p e rs ia p a no p e ra s i
1 ) . Sem u a p e meriksaandan pengobat a nu n t u k
prabedahmeniadi
hendaknyadilakukansebelumrawatinapagarwaktu
pendek( < t hari ) (Kategorilli'

2 ) . P er b a ika n keadaanya|lgmemperbes a rk e n lu n g k in a n t e rja d in y a |L o


' antaralain :

. diibetes melitus
. malnutrisi
. cbesitas
. infeksi
. (Kategorill)
pemakaiankortikosteroici

Kala Pra'OPerasi:
Apabila
1). Perawatanpra operasisatu hari untuk operasiberencana.
keadaanyang memperbesarterjadinyalLo tidakdapatdilakukandi luar
oal
rumahsakit (rr,isal: malnutrisiberatya:rgmemerlukan atau parenteral
hiperalimentasi)makapasiendapai dirawatlebihawal (Kategorill).
(Kategori
2)- Mandi dengan antiseptikdilakukanmalamsebelumoperasi
lll).
perlu,
3 ) . Pencukuranrambutdaerah operasi dilakukanhanya bilamana
misalnyadaerahoperasidengan rambutyanglebat'

Cara pencukuranadalahsebagaiberikut:
jam
. Bila menggunakanpisau biasa maksimaldilakukanenam
sebelumoperasi-

. pisaucukur listrikdapatdilakukanlebihlama
Bila rnenggunakan
sebelumoperasidaripadapisaucukurbiasa.

. Setelahdicukurdiolesiantiseptik
(kategorilil)-

4). Daerahoperasiharusdicucidenganpemakaian
antiseptik
kuritdengan
teknikdari sentralke arahtuar.
Antiseptikkutit yang dipakai dianjurkankhrorheksidin,
rarutanyodium,
atau iodofor(kategoril).

5). Di kamaroperasipasiendih,tupdenganduk sterirsehingga


hanyadaerah
operasiyangterbuka(kategorit)-

6). Antibiotikaprofilaksisdiberikansecara :_.

Sistemikharusrnemenuhisyarat:

. tepatCosis

' tepatindikasi(hahyauntukoperasibersihtertontaminasi,
pemakaian
implantdan protesis.atauoperasidenganrisikotinggiseperti
bedah
vaskuler.atau bedahjantung).

' tepai cara pemberian(harusdiberikansecarar.v.


duajam seberum
operasidirakukan,dan diranjutkantidak rebihdar!4s jam).

' tepat jenis (sesuaidengan mikroorganismeyang sering


menjadi
penyebabILO (Kategorit).

r hanfa digunakanuntuk operasi kotcrektar,dan diberikan


9fJ tidak
lebih dari 24 iam (Kategorit)-

Catatan:
Antimikrobayang diberikanpada rukaoperasikotor
dirnasukkandaram
kelompokterapeutik.

c. PersiapanTm pembedahan

1). Setiaporangyangmasukkamaroperasiharus:

,1K
. memakatmaskeryang efisien,menutupihidungdan mulut-

. rambut.
kepalayang menutupisernua
rnemakaitutup

. memakaisandalkhususkamaroperasiaiaumemakaipembungkus
(kategoril).

2). Anggotatim bedahsebelumsetiapoperasiharusmencucitangan dengan


antiseptikselama5 menil atau lebih, denganposisiiari-iari
lebih tingqi
l).
dari siku (Kategori

atau
3). Antiseptikyang dianjurkanuntukcuci tangankhlorheksidin,lodofo(
heksaklorofen(kategori ll)-

4)- Setelahcucitangan,keringkandenganhanduksteril(Kategoril).

steril(kaiegori
5). Setiapanggotatim harusmernakaiiubah l)

6). Setiapanggotatim hai'usmemakaisarungtangansteril,apabilasartrng


tersebutkotor,harusdigantiyang b,aru.

7). Penrakaiansarungtanganmemakaimetodetertutup(Kategoril).

B). Untukoperasitulangatau pemasanganimplantharusmemakaiciuala-


pis sarungtangansteril (l<ategorill).

. IntraOperasi

1). TeknikOperasi

Harusdilakukandengansempumauntukmenghindarikerusakanjaringan
lunakyang berlebihan,
menghilangkan
rongga,mengurangiperdarahan
dan menghindaritertinggalnyabenda asing yang tidak diperlukan
(Kategoril).

2). Lama Operasi


Operasidilakukansecepat-cepatnyadalam batirs yang aman (kategori
t')

3). Gunakanperalatan sepertisarungtangan,kainpenutupduk, kainkasa


cian antiseptikuntukdisirrfeksihanya untuk satu kali pemasangan
(Kategorilt).

4). Kategoriyang sudah terpasangharus difiksasi secara baik untuk


pada uretra(kategodl)-
mencegah',aril<an

e. SisiemAliran-Teriutup
Ir

1)- lrigasi hanya dikerjakan apabila diperkirakan ada surnbatan aliran-


' misalnya karenabekuandarah pada operasi prostat atau kandung kemih.
Untuk mencegahhal inidigunakanirigasikontinusecara tertutup. Untuk
- menghilangkarr sumbatanakibat bekuan darah dan sebab lain dapat
digunakanirigasiselangseling.lrigasidengananiibiotiksebagai tindakan
rutin pencegahaninfeksitidak dianjurkan(Kategori li).

'2'). Sumbangan kateterharus didisinfeksisebelumdilepas (kategori ll)-

3). Gunakan sempritbesar steril untuk irigasi dan sei.elah irigasi seiesai
semprit dibuangsecara aseptik (Kategori l).

4). Jika kateterseringtersurnbatdan harusseringdiirigasifiika kateleritrr


sendirimenimbulkan sumbatan),maka kateterharus diganti(Kategori
il).
:
f. PengambilanBahanUrin

1 ) . Bahan pemeriksaanurin segar dalam jumlah kecil dapat diambil dari


ataujika lebihbaikdariternpatpengambilanbahan
bagiandistalkateter,
yang tersedia,dan sebelumurin diaspirasidenganjarum dan semprit
yang steriltempatpengam!:lanbaha;iha,-usdidisinfeksi(kategoril).

bahandalamjumlahbesarmakaurin harusdiambildari
2). Bila diperlukan
kantongpenampung secaraaseptik(Kategoril).

,4Q
g" Kelancaran
AliranUrin

1). Aliranurinharuslancarsampaike kantongpenampung.

Pe n g h e n tianaliran secara semen t a ra h a n y a d e n g a n ma k s u c J


m e n g u m p ulkanbahan pemeriksaa n u n t u k p e me rik s a a ny a n g
. direncanakan,(Kategorill)

21. Untur menjagakelancaranaliran perhatikan:

.. PipajangantertekukiKinking).

. Kantong penampungharus dikosongkan secara teratur ke wadah


penampungurinyang terpisah bagi tiap-tiappasien. Saluran urin dari
kantong pe:tampungtidak boleh menyentuh wadair penampung,

' Kateteryang kuranglancar / lersumbal harus diirigasiteknik No. 5


bila perludigantidenganyang baru.
.. .,

' Kantongpenampungharus selalu terletak lebih mudah dari kanclung


kemlh (Kategoril).

'r. PeravyatanMeatus

Dianjur$ianrnembersihkandan pelawatan meatus (selama kateter dipasang))


dengan larutan povidortelodine, walaupun tidak mencegah kejadian infeksi
saluran kemih (Kategoriil).

Penggantian Kateter

Kateter urin menetap tidak harus diganti menurul waktu tertentu / secara rutin
(Kategorill).

'Ruang Perawatan

Untuk mencegahterjadinyainfeksisilangantara pasien yang memakaikateter


menetap ma[<apasienyangterinfeksiharus dipisahkandengan tidakterinfeksi

l
(Kategori
lll).

k. PemantauanBakteriologik

Pemantauanbakeriologiksecararutin pada pasien yang memakaikateter


tidak dianjurkan(Kaiegorilll)-

3. PNEUMONIA

, nafasbagianbavrah(ISPB),
Pneumoniaadalahinfeksisaluran

Letak infeksi Pneumonb

Kode PNEU-PNzu

Definisi Pneumoniaharusmemenuhipalingsedikitsaludai'ikriteria
berikut:

Kriteria 1 Pada perneriksaanfisik terdapatronki basah atau pekak


(dullness)pada perkusi,

dan
salah satudantara keadaarrberikut:

1). lrmtxJ perubahanbaru berupasputumpurulenatau


terjad perubahansifat sputum
:
2)- lsolasikuman positifpada biakan darah '

3). tsolasikuman patogen positif dari aspirasi trakea,


sikatan/cuci bronkus atau biopsi.

Kriteria2 Foto torak menunjukkan adanya infiltraf, konsolidasi,


kavitasi,eftrsipleura baru atau progresif.

dan
salahsafudantarakeadaanberikut:

50
purulenatau
1). Timbui perubahanbaru berupaspr-1.um
terjadiperubahansifatsPutum.

2\. lsolasikumanpositifpadabiakandarah,

3). lsolasi kuman patogenpositif dari aspirasitrakea,


sikatan/ cuci bronkusalau bioPsi,

4)- Mrus dapatdiisolasiatauterdapatantigenvirusdalam


sekresi salurannafas,

5)- TiterlgM ataulgGspesilikmeningkat4 x lipatdalam2


kali pemeriksaan,

6)- Terdapattanda'tandapenumoniapadapemeriksaan
histopatologi,

Kriteria3 : Pasien berumur < 1 tahun didapatkan dua diantara


berikut :
"keadaan

- apnea
- takipnea
- bradikardia
- mengi (wheezing)
- rcnki basah
- atau batuk

dan
paling sedikit satudianiarakeadaan berikut :

1): Produksi dan sekresisaluran nafas meningkat,

2). f imbul perubahanbaru berupa sputurn purulenatau


terjadi perubahan sifat sputum,

3). lsolasi kuman positif pada biakan darah,

4). lsolasi kuman patogen positif dari aspirasi trakea,


sikatan / cuci bronkusalau bioosi.
5). Vi;usdapatdijsolasiatau terdapat antigen virus dalam
sekrasi saluran nafas,

6). terdapattanda-tanda pneumonia pada pemeriksaan


histopatologi.

Kriteria4 . Gambaranradiologitorak serialpatJa penderita umur > 1


tahun meriuniukkaninfiltrat baru atau progresif, konsolidasi,
kavitasi,atau efusi pleura,
''
dan
paling sedikit satu diantara keadaan berikut :

.,1). Produksidansekresisallrrannafas meningkat,


_
2), Timbulperubahanbaru berupa sputum purulen atau
terladiperubahan sifat sputum,

3). lsolasikuman positif pada biakan darah,

4). lsolasi kurnan patogen positif dari aspirasi trakea,


s:katan/ cuci bronkus atau biopsi,

5). Virus dapat diisolasi atau terdapa.tantigen virus dalam


sekresisaluran nafas,

pneumonia
I 6). ffJ,1il?:,ffoa-tanda padapemeriksaan

Catatan:

. Sputumyangdibatukkan tidakbergunadalamdiagnosispneumoniatetapi
mungkinmembantumengidentifikasikun,o;;etioiogi<cizrhmemberikandata
suseptabilitas
antimikrobial.

. Penemuan daripemeriksaan
sinar-xdadaserialmungkinlebihmembantu
daripadapemeriksaan
tunggal.
Faktor Risiko Pnemoni-

a. lnstrumentasisalura.nnafas misalnyapada pemasangan pipa enCotrakea,


ventilasimekanis,ciantrakeostomi-

b. Tindakan operasi terutama operasi torak dan abcjcnren.

c- Kondisiyang mudah rnenyebabkanaspirasi misalnya pada pemasangan pipa


. lambrrng (nasogastric tube), penurunan kesadaran, dan disfagia.

d. Usia iua. I

e. Obesitas.

t- ." Penyakil obstr-uksiparu me;rahun-

g- Tes funosiparu abnorrnal(terutamadengan pcnurunan kecepataneskpirasi).

h. lntubasidalamrval<tulama-

i. Gangguanfungsi iniunologi-

Petunjuk Pengemban'gan Surueilans pnemonia :

a. Semua faktor risiko harus cjicatatdenqan lengkap pada catatan pasien oleh
'dokter, perawat atau anggota tim kesehatan lain yang menangani pasien
(Kategoril).

b. Pelaksanaansurveilansmenghitungrate menurut faktor resiko spesifikmini-


maljenis operasilorak dan abdomen, dan.ventilalorserta melaporkan pada
Panitia PIN rumah sakit minimal 6 bulan sekari dan sekaligus
menyebarluaskannyamelalui buletin rumah sakit (Kategori ll)

4. pRlMER (tADp)
INFEKS|AL|RAN D,A,RA,H

Letak lnfeksi : InfeksiAliran Darah primer (lADp) atau Laboratorycon-


firmed BioodstreamInfeciion(LCBI)

ii
Koce BSI-LCBI

Definisi Infeksialirandarahprimeracialahinfeksialirandarahyang
timbultanpaadaorganatau jaringan la.inyang dicurigai
sebagaisumberinfeksi.

Kriteria1 Terdapatkumanpathogenyang dikenal dari satu kali atau


lebih biakan darah

dan
biakan dai darahtersebuttidak-berhubungandengan
infeksidi tempathin-

Kriteria2 Ditemukansalah'safu.'diintaragejala berikut lanpa


penyebab
lain:

dema.m(r 38" C)
menggigil
hipotensi

dan
paling sedikitsatudari berikui :

1)- Kontaminanlqiiit biasa (mis., Drpthe roids, Eacillus sp.,


porionibaderium sp, coagulase negative staphy
loacci ataumicrococcy'ditemukan dari dua kali atau
lebih biakandarah yang diambil dari waktu yang
berbeda

2). Kontaminan kulitbiasa(mis-,Dpth eroids,Bacillus sp-,


prorionibacleriufr sp, coagulase negative staphy
lococci,atauni crococcr)d itemukan dari paIing sedikit
satubiakandarah daripasiendengansaluranintravas
kuler,dan doktermemberikanterapi antimikrobial
yang sesuai-

3). Testantigenpositifpada darah (mis.,H. influenza,S.


Pneumoniae, N. meningitrdisatau group B Strepto-
coccus)
54
dan
Tanda{anda, gejala-gejaladan hasil laboratorium yang
positif tidak berhubungandengan suatu infeksi ditempat
lain.

Kriteria3 pasien berumur>1 tahun dengan paling sedikitsatutanda-


tanda dan gejala-gejalaberikut:

- demam (t 38'C)
- hipotermi < 37'C)
- apnea
- atau bradikardia

dan
1). Kontarninankulitbiasa (mis., Drptheroids,Baciltussp.,
'' prorionibacterium sp,, coagulase negative siaphy
lococci, alau micrococcy' ditemukan dari dua kali atau
lebih biakan Carah yang diambil dari waktu yang
berbeda-

2). Kontaminan kulit biasa (mi-, DiptheroiCs, Bacillus sp.'


prorionibacterium sp., coagulase negative staphy
locccci, alau m;crococci) ditemukan dari paling sedikit
satu biakan darah dari pasien dengan saluran inh"avas
kuler,dan doktermemberikanterapi anti-mikrobialyang
sesuai.

3). Test antigen positifpada darah (mis., H- inflttenzae,S'


Pneumoniae, N- meningitidis atau group B Streptococ'
cus).

dan
Tanda-tanda,gejala-gejala dan hasil laboratoriumyang
positif tidak berhubungandengan satu infeksi di tempat
lain-
PetunjukPelaporan

" Laporkanphlebitispurulent dengankonfi;rnasibiakan


semikuantitaiif
yang
positifdari ujungkateter,tetapicenganbiakandarahnegatifatau tidak
dilakukanbiakansebagaiBSI-LCBI.

' Laporkankumandari biakandarahsebagaiBSI-LCB|bila tidak terdapat


buktiadanyainfeksiditempatlain

. Pseucjc.\acteriemia
bukanmerupakaninfeksin6sokomial_

Laboratorium. '

Untukorangdewasadananakumur> 12 tahun

Diiemukansatudiarrtar:r-2
krit'eria
berikut:'

a - Kum a n p a togendari biakancJarahda n k u ma n re rs e b u tt id a k a d a


hubungannya den-oan
i;rfeksidi tempatlain.

b. Ditemukansatudiantaragejalaklinisberikut:

- de r r r a r n ( >S B 'C)
- rnenggigi!
- hipotensi
-' oliguri

dan satudi ahtaratandaberikut:

1)- Terdapatkontaminankutitdan 2 biakan berturut- turut dan kuman


tersebuttidak ada hubungannyadengan infeksicii tempat organ /
jaringan lain.

2).Terdapatkontaminan kulitdaribiakandarahpasi:.:-yang
mc-ngEunakan
alal intravaskuler
(kateterinlravena)dan dokter telah memberikan
antimikrobayangsesuaidegansepsis.

Untukba yi< 12 bulan,ditemukan


safucian t a rao e ia rab e rik u :t

.s6
- demarn{t 38" C)
- hipotermi( < 37" C)
- apnea
- bradikardi<10O/menii.

dan salu diantaratanda berikut :

1). Terdapat kontaminan kulit dari 2 biakan berturu-turut dan kuman


tersebut tidak ada hubungannya dengari infeksi di tempat I organ I
jariangan)lain-

2). Terdapatkontaminankulitdari biatjn darah pasien yang menggunakan


aiat intravaskuler(kaleter intravena)dan kateter telah memberikan
antimikrobayang sesuaidengan infeksi.
-Catatan
:

Untuk neonatusdrgolongkan
infeksinosokomial
apabila :

' Pada partusnormaldi rumahsakit infeksilerjadisetelah lebih dari 3 hari.


' Terjadi3 hari setelah partus patolcgik,tanpa didapatkan pintu masrlk
kuman
. Pintu'masukkuman jelas, misalnyaluka infus-

Faktor Resiko lnfeksi Aliran Darah Primer

a. Pemasangankaleter intravena(l.V) yang berkaitan dengan :

. jenis kanula
. metode pemasangan
. larna pemasangankanula

b. Kerentananpasien terhadap infeksi.

Petunjuk Pengembangan Surveilans lnfeksi AliranDarah Primer

a. Pemasangankateterintravena(l.V)yang berkaiiandengan

57
. Jeniskanula
. l'4etodepemasangan
. Lama pernasangankanula

pasienterhadapinfeksi
b. Kerentanan

Pencegahan lnfeksiAliran Darah Primen

PencegahanIADPteruiamaditujukanpadapernassngandan perawatanlV.

a. indikasi pemasanganl.V. hanyadilakukanuntuktindakan pengobatan


dan atau untukkepentingandiagnostik(Kategoril). !

b. Pemilihankanulauntukinfusprimer

. Kanulaplastikbolehdigunakanuntukl.V.secararutin,per.nasangan
tidakbolehlebihdari48-72jam(Kategorlll).

c. CuciTangan

pemasangankanula
sebelummelakukan
1). Cucitanganharusdilakukan
(Ka'tegoril).

2). Pada urnumnyacuci tangancukup menggunakansabun dan air


mengalirtetapiuntuk pemasangankanulavena sentral dan untuk
pemasangan antiseptik
melaluiinsisi,cucitanganharusrnenggunakan
. (Kategoril).

d- PemilihanLokasiPemasangan
l.V.

Pada orangdewasapemasangkanulalebihbaik pada tungkaiatasdari


pada tungkaibawah,bilaperlupemasangan
dilakukandi daerahsubklavia
aiau jugular(Kategori
l).

e. PersiapanPemasangan
l.V.

1). Tempatyangditusuk/dipasangkanulaharusterlebihdahuludisinfeksi
denganantiseptik
(Kategori
l).

5B
2). Gunakan YodiumTinctur1-2"/"atau dapat juga menggunakan
klorheksidine,
lodoforataualkoholTA%Antisepiikharussecukupnya
dan ditunggusampaikeringminimal30 detik sebelumdilakukan
pemasangan kanula(Kategoril).

3). Jangan menggunakanheksaklorofenatau carnpuransemacam


benzalkoniumdalamair untukdisinfeksitempat
tusukan(Kategoril).

t" Prosedursetelahpemasangan
f.V

padatempatperrrasangan
1). Beri salepantiseptik teruianrapada teknik
insisi'(Kategori
l).

2) . Kanuladifiksasisebaik-baiknya
(Kategori!)-

3)- Tutuolahdengankasa steril(Kategoril)-

4). Cantumkan tanggal pemasangandi tempat yang mudafr dibaca


(nrisalnyapada plasterpenutuppipa infus).Serta pada catatan pasien
yang bersangkuiantuliskantanggaldan lokasi pemasangan(Kategori
r).
g. PerawatantempatPemasangan
l.V-

i). Tempat tusukandiperiksasetiap hari untuk melihatkerrrungkinan


timbulnyakomplikasi
lanpamembukakasapenuiupyaitudengancara
meraba daerahvenatersebut.

Bila ada demamyangtidakbisadijetaskan dan ada nyeritekanpada


tem p at tusukan,barulahkasa p e n u t u p d ib u k a u n t u k me lih a t
kemungkinan (Kategoril).
komplikasi

2). Bilakanulaharusdipertahankan untukwaktulama,makasetiap48-72


jarn kasapenutupharusdigantidenganyang barudan steril (Kategori
It) .

3 ) . Bila a da waktu pemasangan kan u lat e mp a tp e ma s a n g a nd ib e ri


antiseptikmakasetiappenggantian
kasapenutup,tempatpemasangan

59
diberiantiseptikkembali(Kategoriil).

h. PerrggantianKanula

1). Jika pengcbatanl.V.melaluiinfusperifer(baikmenggunakan heparirr


atau yang dipasangmelaluiinsisiT,bila tidak ada komplikasiyang
mengharuskan mencabutkanulamakakanulaharusdigantisetiap48-
72iam secaraasepsis(Kategoril).

tidakmengikutiteknikaseptikyangbaik, maka harus


2). Jika penggantian
digantisecepatnya(Kategoril).

i. Ka.nulaSentral

1)- Kanuiasentralharusdipasangdenganteknikaseptik(Kategoril).

lagi atau
2)- Kanulasentralharussegeradilepasbila tidakdiperlukan
diCugamenyebabkan sepsis(Kategori
l).

3)- Kanulasentraldipasangmelaluivena jugulardan subkiaviakecuali


digunakanuntukpemantauantekananvenasentral,tidaxha:usdiganti
secararutin(Kategoril).

4)- Kanulasenlratyang dipasangmelaluiu""" p"rif"r harusdiperlukan


seperti kanulaperifertersebutdiatas (Kategoril).

5). Bila kanula sentraldipertahankanlebih lama,kasa penutupharus


' diperiksadan.digantisetiap48-72jam (Kategorill).

j. PemeliharaanPeralatan

1). Pipa l.V. termasukkanulapiggy -back harusdigantisetiap48 jam


( Kateg o r il).

2). Pipayangdigunakan harusdigantisetiapZ,+i'-qa


untuk hiperalimentasi
jam (Kategoril).

3 ). Pi pa yan g harusdigantisesudahmema n ip u la p
s ie mb e ria nd a ra h ,
produk-produk darah,atauemulsilernak(Kategorilll).
60
4). Pada setiap penggantiankompbnensistem lV. harus dipertahankan
tetap tertutup.Setiap kali hendak memasukkao']!Jatmelalui pipa, ha;us
dilakukan Cisinteksisesaat sebe.lurnmemasukkan obat tersebut
(Kategorill).

5). Pengambilah bahan pemeriksaan darah melalui pipa l.V. tidak boleh
dilakukan kecualidalamkeadaandaruratat"rupipa akan segara dilepas
(Kategori ll).

k. PenggantianKomponenSistemIntravenadalamKeadaanInfeksiatau
' ,
Flebitis.

Jika dari tempat tusukan keluar pus atau terjadi selulitisatau flebitis
tanpa gejalagejala infeksi pada tempat l.V. atau diciugabakleremia
yang berasal-darikanula,maka semuasistemharus dicabut (Kategori
r)
l. PemeriksaanUntuk Infeksiyang dicurigaikarena Inlravena.

Bila dicurigai terjadi infeksi karena Pemasangan l.V- seperti


purulen,bateriemi.makadilakukanpemeriksaanbiakan
trombofiebitis
ujung kanula.

Cara oengambilanbahan sebagaiberikut:

. 1). Kutit tempat tusukan harus dibersihkandan disinfeksidengan


alkohol. biarkansampai kering.

2).' Kanula dilepas,ujung kanuladipotongt 1 cm secara aseptikuntuk


dibiakkan dengan teknik semikuanlitatif(kategorill).

3). Jika sistem l.V. dihentikan oleh karena kecurigaan kontaminasi


cairan, maka cairan haris dibiakkan dan sisa botol diarrtankan-.
(kategoril).

4). Jika sistem l.V.dihentikanoleh karenakecurigaanbakterimiakibat


!.V. cairan harus dibiakkan(Kateqorill)
makasi.a Uott danisinya
5). Jikaterbuklibahwacairanterkkontam.nasi,
dengan nomorlot yangsamadenganyAngdicatat(KateEori l).

dicurigaiberasaldari pabrik (instrinsiccontami-


6) Jikakontanrinasi
nation),maka secepatnya harus dilaporkan kepaCaDinas
Kesehatan( Kategoril).

m- Selamadan SesudahPencampuranCairanparenteral.
KendaliMutu

harus dicampurdi bagian


1)- Cairanparanteraldan hiperalimentasi
farmasikecualikarenakepentinganklinis,pencampurandilakukan
diruarganpasien(Kategorill).

2\. Tenagapelaksana harus mencuci tangan sebelum mencampur


cairanparenteral(Kategoril)-

rr- SelrelummencarnDUrdan semua


menequnakancairanDarenleral,
wadahha:'usdiperiksauntuk*iii ut adanya kekeruhan,kebocoran,
keretakandan partikel tertentu dan tanggal kedaluarsa.Bila
didapatkankeadaan tersebt.ttcairan tidak boleh digunakan dan
lrarusdikembalikanke bagianfarmasi dan dari bagianfarmasitidak
bolehdikeluarkan (Kategoril).

4 ). Ruangandi bagian farmasi tempat mencarrrpurcairan parenteral


lersebutharus memiliki pengatur udara laminer (laminarflowhocd.l
(Kategorill).

5). Sebaiknyadipakaiwadah yang berisi cairan dengan dosis tunggal


(sekalipakai)- Bila dipakai bahan parenteral dengan dosis ganda
(untultbeberapa kali pakai) dan sisanya untuk wadah harus diberi
tandatanggal dan jam dikerjakan.

6). Label wadah harus diperiksa untuk mengetahui apakah perlu


dimasukkanke dalam lemari es atau tidak.

5. SEPSIS KLINIS ( Glinical Sepsis)

Letak Infeksi : Sepsis Klinis


Kode BSI-CSEP

Definisi Sepsisklinisharusmemenuhipaling
sedikitsatu dari
kriteriaberikut:

Kriteria i Ditemukansalah satu diantara'gejalaberikut tanpa


penyebablain :

- Suhu >3BqC,beftahanminimal 24 iam denganatau


tanpapembarianantipiretika.

- Hipotensi(sistolik> 90 mm Hg)

- Oliguridenga,r jumlahurin(< 2Oml/ jam afau< 0.5cc /


kg BB / jam ).

dan
Semua gejala / tanda yang disebut dibawah ini :

1). Biakan darah tidak ditakukanatau tidak diketemukan


kuman atau antigendalam darah.

2). f idak terdapattanda-tandainfeksiditempat lain.

3). Teiahdiberikananiimikrobasesuai dengan sepsis.

Kiiteria 2 Ditemukanpada pasieri berumur 1 tahun paling sedikit satu


gejala/tanda berikut tanpa diketahui ada penyebab yang
lain :

- demam (> 38" C)


- hipotermia (< 37" C)
- apnea
- atau bradikardia < 100 x/menit-

dan
semua gejalaltandadibawah ini :

1). biakandarah tidakdilakukanatau tidak diketemukan


kumanatauantigendalamdarah,

2). tidakterdapatianda_tanCa
infeksiditempatlain.

3)- diberikan
terapiantimikrobrsesuaicrenqansepsis.

Petunjuk Pelaporan

Laporkaninfeksialirandarahdengankufturyang positifsebagai
BSI-l_cBl

6. OSTEOMYELIT|S

Letak lnfeksi : Osteomyelitis

Kode BJ.BONE

Deiinisi Osteomyelitisharus memenuhi syarai paling sedikit satr,r


kriteria berikut ini :

Kriteria 1 TeiCapatkumandari hasilbiakantuianc.

Kriteria 2 : Terdapat bukli adanya osteomyeiitisyang ciiketemukan


pada pemeriksaan tangsung (direk) tulang pada waktu
pembedahanatau pemeriksaanhistopatologis

' Kriteria 3 : pada pasien terdapatparingsedikit dua dari randa-tanda


I dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab fainnya:

- demam (> 38. C)


- bengkak setempal
- nyeri tekan
- hangal, alau
- terdapat drainase pada lempat yang dicuiigai infeksi
tulano.

dan
palingsedikitsafu dari berikut.

64
j:sr
J;J
I -ij

1). Terdapat kurnan dari biakan darah.

2t. Test antigen darah posiiif (mi., H. lnfluenzae, S.


Pneuminae)

3). Bukti radiologis adanya infeksi, mis., tanda ab;ronnal


p?da x-rar,,CT-scan,MRl, radio label scan. (gallium,
technetirtrn,dll).

7. SEl.lD!atau BURSA

Letak infeksi Sendiatau bursa

Kode BJ - JNT

De fi nisi Infeksisendi atau bursaharus paiing sedikitmentenuhi


satu kriteriaberikut:

Krileria1 Terdapatkumandaribiakancairansendiatau biopsisyn-


.
ovial-

Kriteria2 Terdapat bukti adanya infeksi sendi atau bursa yang


terlihat pada waktu pembedaharratau pemeriksaan
histopatologis.

Kriteria3 Pada pasien terdapatpaling seclikit duadari tanda-tanda


cian gejalagejala berikuttanpa ada penyebab lainnya :

- nyeri sendi
- bengkak
- nyeritekan
- hangat
- terdapat effusiatau pembatasanger.X

dan
palingsedikilsatudariberikut:

f,)
1). Terdapat kuman dan sel - sel darah putih pada
pengecatangram daricairansendi.

2). Testantigendarah, urine atau cairansendipositlf.

3)- Buktiradiologisadanyainfcksi,mis,tandaabnormal
pada X-ray, CT scan, MRl, radio label scan, (gal-
lium,technetium,dll-)

8. RUANG DISCUS
,
a

Letak infeksi Ruangdiscus

Kode BJ-DISC :1

Definisi lnfeksidiscusvertebralisharus memenuhipalingsedikitsafu


kriteriaberikui :

Kriteria 1 Terdapatkuman dari hasil biakan jaringan discus vertebralis


yang didapatpada waktu pembedahan aiau aspirasijarum.

Kriteria2 Terdapatbukli infeksidiscus vertebralisyang dilihatselama


pembedahanatau pemeriksaan histopatologis.

Kriteria3 Pasien menderita demam (> 38. C) tanpa diketahui ada


penyebabatau nyeri pada ruang discus vertebraiis yang
terkena

dan
Tanda infeksi pada pemeriksaan radiologis X-ray, CT-scan,
MFll,radiolabelscan dengan gallium atau technetium.

Krtiteria4 Pasien menderita demam (t 38o C) tanpa diketahui ada


penyebabatau nyeri pada ruang discus veftebralis yang
terkena

66
dan
Testantigendarahatau urinepositif(mis. H lnfluenzae,S.
Pneumoniae,N. lvleningilidis,atau grup B Strepiococcusl,

9. INFEKSIINTRAKRANIAL

Letak infeksi: Infeksiintrakranial(absesotak.infeksisubduralatauepidu-


ral, ensefalitis)

{ode cNS-tc

Definisi Infeksiintrakranialharus memenuhipaling sedikitsatu kriteria


berikut:
I
f
Kriteria 1 Terdapatkurr,andari biakanjaringan otak atau durameter. )
a

Kriteria 2 Terdapatabses atau buktiadanya infeksi intrakranialyang


t
terlihat pada waktu pembedahan atau pemeriksaan 3
3
histopatologis. 3

=
Kritei'ia 3 Pada pasien terciapat paling sedikit dua dari tanda{anda -t
J
dan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya : :=
-{
- nyeri / sakit kepala
- pusing =
E
ta
- demam (> 38" C) .1
{:
- tanda-tanda neurologisyang terlokalisasi a
- atau perubahan derajatkesadaranatau kebingungan i
I

=
2
dan E
.E
bila diagnosis dibuat anternortem,dokter mulai memberikan a
I
terapi antimikrobial yang sesuai I

3
5
dan E
g
paling sedikit salu dari berikut : *
a

E
q

1). Terdapatkuman pada pemeriksaanmikroskopisdari E


:l

F
67 ii
jaringano'.akatau abses yang diambildenganaspirasi
jarumataubiopsipada waktupembedahanatau auton.i

2). Testaniigendarahatau urinepositif.


3). Buktiradiologisadanya infeksi,mis, tanda abnormal
padaultrasound,CT scan, MRl.radionuclidebrainscan,
atauarteriogram

4). Diagnosticsingle antibody titer (lgM) atau kenaikan


pairedsera(lgG)untuk pathogensebanyakempat ka!i.

Kriteria4 Pasienberumur> 1 tatrun mendaoatpalingsedikit dua


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab
tanda-tanda
lainnya:

- demam(> 38'C)
- hipbtermia (< 37'C)
- apnea
- bradikardia
- tanda-tandaneurologisyang tedokalisasi
- atauberubahanderajat kesadaran

dan
Eiia ciiagnosisdibuatanten:ortern,dckter mulai memberikan
terapi antimikrobialyang sesuai

dan
pralingsedikit satu tJari berikut :

1). Terdapatkuman pada pemeriksaan mikros kopis dari


jaringanotak atau abses yang diambil dengan aspirasi
iarum atau biopsipada waktu pembedahan atau autopsi

2)" Test antigen darah atau urine positif

3). Bukti radiologis adanya infeksi, mis, landa abnormal


padaultrasound, brain scan,
CT scan, MRl, radionuclide
atau arteriogram.

6S
4)- Diagnosticsingleantibodytiter (lgM) atau kenaikar.
p'::ed sera(lgG)untukpathogensebanyakernpatkali.

Pe tun ju kPelaporan:

Sila terdapatmeningtisclanabsesotakbersamaan,laporkaninfeksisebagai
lc-

10. MENINGITISatau VEt\tTRtKULtTtS.

Letak infeksi : Meningitisatau ventrikulitis

Kode CNS-MEN

Definisi Meningitisatauventrikulit!s
harusmernenuhipalingsedikit
safu kriteriaberikui :

Kriteria 1 : lerdapat kuman cari biakan cairan serebrospinar(csF).

Kriteria 2 : Pada pesien terdapatparingsecikit satu daritanda-tanda


dan gejala-gejaiaberikuttanpa ada penyebab tainnya: i

demam(>.39"C)
- nyed/ sakitkepala
- kakukuduk
- meningealsigns
- cranialnervesigns
- atau irritabilitas

dan
bila diagnosis dibuat anternortem, dokter mulai
memberikanterapi antimikrobialyang sesuai

dan
paling sedikit satu dari berikut :

1). Sel-sellekositmeningkat,peningkatanproteindan /

o9
irtaupenurunanglukosadi CSF

2). Kurnanterlihatpada pengecatanGranrdari CSF

3). Terdapatkurnandari biakandarah

4). TestantigenCSF,darah atau urine positif

5). Diagnosticsingle aniibody titer (lgM) atau kenaikan


pairedsera(lgG)untukpathogensebanya.k empat kali.
a

Kriteria.3 Pasien'berumur< 1 tahun mendapat paling sedikit salu


tanda{anda dan gejalagejala berikut tanpa ada penyebab
lainnya:

- demam (> 38" C)


- hipotermia(> 37" C)
- 3pnea
- bradikardia
- meningealsigns
- cranialnerve signs
- atau iritabiiilas

dan
bila diagnosisdibuat antemortem, dokter rnulaimen:berikar:
terapi antimikrobialyang sesuai

idan
lpaling sedikit satu dari berikut :

1). PemeriksaanCSF positif dengan peningkatansel-sel


lekosit, peningkatan protein dan atau penurunan
glukosadi CSF.

2). Kumanterlihatpada pengecatanGramdari CSF.

3). Terdapatkumandari biakanciarah.

10
4). TestantigenCSF darahatau urinepositif.

5). Diagnosticsingiearrtibodyiitei (tgtvr;atau kenaikan


pairedsera(lgG)untukpathogen sebanyak empatkali"

PetunjgkPelaporan:

Laporkan meningitispada neonatussebagainosokomialterkecualibila


terdapat bukti kuat yang menunjukkanbahwa meningitistelah dicapat
secara transplacental.

Laporkaninr,jruicsF shunt(v-Pshunr)sebagaisst-MEN uilater;aoinya


t
tahunpemasangan, bila lebihtama.laporkansebaga.i
CNS-MEN.

Laporkanmeningoensefalitis
sebagrai
MEN

Laporkanabsesspinaldenganmeningitis
sebagaiMEN,

,t. ABSES SPINAL tanpa MEN|NG|T|S.

l-etak infeksi Absesspinaitanpanreningilis

KoCe CT{S-SA

Definisi Abses spinal paciaruangepiduralatau subdural,tanpa


melibatkancairan serebrospinal
atau strukturtulanqyang
berdekatan,harus memenuhipaling sedikitsatu kriteria
berikut:

Kriteria1 Terdapatkuman dari biakanabses pada ruang spinalepi-


duralatausubdural-

Kriteria2 Terdapatabses pada ruangspinalepiduralatau subdtna!


yangterlihatpadawaktupembedahanatauautoosiataubukti
adanyaabsesyangtedihatpadapemeriksaan histopatologis.

tl
Kriteria3 : Padapasienterdapatparingsedikitsatu dari tanda-tanda
dan gejala-gejala
berikuttanpa a.dapenyebablainnya:

- demam( t 3B.C)
- nyeri/sakitbagianbelakang(back pain)
- nyedtekanfocat
- radiculitis
- paraparesis
- atauparaplegia

dan
biladiagnosisdibuatantemortem,doktermulaimemberikan
yang
terapiantimikrobial sesua:

dan
palingsedikitsaludari berikut:

1). Teidaparkumandaribiakan darah

21. Bukti radiologisadan;ra abses spinal, mis, tanda ab-


normalpada mvelografi,ultrasound,CT-scan,N4Rl,atau
scanning-scanning yang iain (mis, gallium,technetiunr)-

Peiunjuk Pelaporan:

Laporkan abses spinaldengan meningitissebagai MEN.

12. INFEKSIARTERIALatauVENOUS

Letak inveksi Arterialatauvenous

Kode CV.S.VASC

Definisi Infeksiaderialatauvenousharus memenuhipalingsedikit


satukriteriaberlkut:

Kriteria1 Terdapatkumanyangdibiakkandari arleriatauvenayang


diambilpadawaktupembedahan .,.,
dan
biakan ciarah irdak dilakukan atau tidak diaaoalkan kumarr
dari biakan darah.
Kriteria 2 : Terbuktiadanya irf;ps1 arteriatau vena yang tertihatpaca
waktupembedahanataupemeriksaanhistopatologis.

Kriteria3 : Pasien menderitapalingsedikitsatu dari tanda-tandadan :


gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya :

demam (> 3BeC)

- iliH"sar pada yang


daerah rerkena
dan
.lebihdari r 5 kolonikumanyang dibiakkandari
ujungkanrrla
intravaskulerdengan menggunakanmelode pembiakan
emikuantitatif

' dan
biakan darah tidak dilakukan atau tidak dioaoatkan kuman
dari biakan darah.

Kriteria 4 : pasien menderitadrainase purulent pada daerah vaskuler


yang terkena.
'
dan
biakan (arah tidak dilakukan atau tidax didapatkan kuman
daribiakan darah.

Kriteria 5 : Pasien berurnur > 1 tahun menderita paling sedikit satudari


tanda-tandadan gejala-gejalaberikuttanpa ada oenyebab
lainnya-:

- demam (> 38'C)


- hipotermia(< 37" C)
- apnea
bradi.<ardia
lethargi
atau nyeri pada daerah vaskuler yang terkena

dan
lebihdari15 kolonikumanyang dibiakkandari uiungkanula
intravaskulerdenganmenggunakanmetode pembiakan
semikuantitatif

dan
atau trdakdidapatkankuman
biakandarah tidakdilakukan
dari biakandarin.

PetunjukPelaporan

. Laoorkaninfeksipadagraftarteriwenous,
shuntatau fistulaataukanulasi
' intravaskulertanpa daribiakandarahsebagaiCVS-
di ketemukankuman
VASC.

. Laporkaninfeksiintravaskuler
dengandiketemukankuman cjaribiakan
darahsebagaiBSI-LCBI.

13. ENDOCARDITIS

Letak infeksi padakatupiantungalamiah atau prosthetik.


Endocarditis

Kode Endocarditispada katupiantung alamiah atau prosthetik


harusmemenuhipalingsedikitsatu kriteriaberikut:

Kriteria Terdapatkumanyangdibiakkandari katup atau vegetasi.

Kriteria Padapasienterdapatduadantanda-tandadan gejala-gejala


b:;ikut tanpaada penyebablainnya :

- demam(>38'C)
- bising(murmur)
baruatau berubah
- fenomenaembolik
'1 .i
manifeslasikulit (yaitu, peieuhiae,splinterhemorrhage,
nodul subkutan yang nyeri)
payah jantung kongestif
- atau kelainankonduksijantung

dan
bila diagnosis dibuat antemortem, dokter mulai memberikan
terapi antimikrobiatyanE sesuai

dan
paling secjikitsatu dari berikut :

1). TerdapatHuman dari duaafaulebih biakan darah.


.
2). Terdapatkumanyana terrihatdengan pengecatanGram
dari katup,bila hasilbiakannegatifatau tidakdiker;akan.

3)- Vegetasivarvurer
yang terrihatpada waktu pembedahan
atau atrtopsi.

. 4). Test antigenpositif dari darah atau urine (misarnya,H.


influenzae, S- pneumoniae, N- meningitlCis.afau grcup
B. S.treptococcus).

5). Buktiadanya vegetasi baru pada echocardiogram.

Kriteria3 : pada pasien berumur > 1 tahun terdapat dua dari tanda-
tanda dan gejaragejata berikut tanpa ada penyebab rainnya:

demam (> 38. C)


hipotermia(< 37e C)
apnea

- 3fi:5?fJ?mur)
baruarau
berubah
fenomena embolik
nianifestasikulit (yaitu, petechae, splinter hemorrhage,
nodul subkutan yang nyeri)

)
. :ff lJilH'_:"*X?:ll"n,,n
g
dan
biladiagnosisdibuatantemortem,doktermulairnen:5*-i<=-
yang sesuai
terapiantemikrobia!

dan
paiingsedikitsatudari berikut:.

1). Te,dapatkumandan dua atau lebih biakandarah.

2). Terdapatkumanyangterlihatcienganpengecatan G=-


dari katupbila hasilbiakannegatifatau tidakdikeriaer.

3). Vegetasivalwler yangterlihatp^U. w"Ltu pemberJai-:-


atau autopsi.

4). Testantigenpositifdaridarahatau urine(misalni,=,--


influenzae,S. pneumoniae,N. meningitidis,atauo*=-:
B. Streptocrccus)-

5). Buktiadanyavegetasibaru pada echocardiogram.

14. MYOCARDITISatauPERICARDmS

Letak infeksi Myocarditisatau pericarditis

Kode CVS-CARD
I

Definisi Myocarditisataupericarditisharus memenuhipalingse:\-t


satu kriteriaberikut:

Kriteria 1 Terdapat kumanyang dibiakkandari jaringan pericard:'>


cairanyang diambildenganaspirasijarumataupadanac-
pembedahan.

Kriteria2 Padapasienterdapatduahrttanda-tanda dan gejala+ja


berikuttanpaada penyebablainnya:
- nyeridada
- pulsusparadoksus
- ataupembesaraniantung

dan
palingsedikitsatudari berikut:

1). EKG abnormalyang sesuai dengan myooarditisatau


pericarditis-

2). Testantigenpositifpada darah (mis., H. lnfluenzae,S.


pneumonia)-

3)- Bukti adanya myocarditisatau pericarditis pada


pemeriksaanhistologisjaringaniantung.

antibodiVpe - specificsebanyakempatkali
4). Kenaik,en
denganatau tanpa isolasivirus dari pharynxatau fe-
ces.

CT scan,MFil,
padaechocardiogra:ir,
5). Efusipericardial
atau angiography.

Kriteria3 Pada paslen berumur> 1 tahun te:'dapatdua dari tanda-


tandadangejalagejalaberikuttanpaada penyebabiainnya:

demam (t 38oC)
hipotermia(< 37oC)
apnea
bradikardia
pulsusparadokus
atau pembesaranjantung

dan
paling sedikit satu dari berikut

1)'EKG
abnorl"'
runn;;;""?,ifftr#,n*'t'satau
pericarditis.

2). Testantigenpositifpada da.rah(mis..H. lnfluenzae,S-


pneumonia).
3). B ukti adanyamyo c a rd it isa t a u p e ric a rd it isp a d a
pemeriksaan histologisjaringanjantung.

4)- Kenaikanantiboditype - specificsebanyakempat kali


daripharynxatau feces-
denganaiautanpa'lsolasivirus

5). Efusipericardialpad:iechocardiogram,
CT scan, MRI
atau angiography. '

Catatan
Kebanyakankasus-kasuspascabedahjantungatau pasca infark miokard
bukaninfeksius.

15. MEDIASTINITIS

Letak infeksi Mediastinitis

Kode CVS.MED

Definisi harus memenuhipalingsedikit salu kriteria


Mediastinitis
berikut:

Kriteria, Terdapatkumanyang dibiakkandari iaringan mediastinal


., atau cairanyangdiambildenganaspirasijarum atau pada
waktupembedahan.

Kriteria2 Terdapat bukti media s t in it is y a n g t e rlih a t s e la ma


atau pemeriksaanhistopatologis.
-Rembedahln
Kriteria3 Pada pasienterdapatpalingsedikitsafudari tanda-tanda
berikuttanpaada penyebablainnya:
dan gejala-gejala

- demam(> 38"C)
- n y e ri d a d a
ra
l.etidakstabilansternum

dan
paling sedikit satu dari berikut :

1). Dischargepuiulentdari daerah mediastinal.

2). Terdapat kuman dari biakan darah aiau cairan yang.


keiuar dari daerah mediastinal"

3). Pelebaran nretliastinum,p?dax-ray.

Kriteria4 '. Pada pasien berumur1 tahunterdapat dua daritanda{anda


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab lainnya:

demam(>38"C)
hipotermia(<371C)
apFea
bradikardia
ketidakstabilanstemum

qart
paling sedikit safu dari berikut:

- Dischargepurulentdari daerah mediastinal


- Terdapatkumandari biakandarah alau cairan yang keluar
dari daerah mediastinal
- Pelebaran mediastinumpada x-ray.

Petunjuk Pelaporan

Laporkan mediastinitissetelah bedahjantungyang disertaiosteomyelitissebagai


SSI-MED dan bukan SSI-BONE-

16. CONJUNCTIVITIS

Letak infeksi : Coniunctivitis

19
Kode EENT-CCINJ

Definisi Conjunctivitisharus memenuhipaling sedikit satu kriteria


berikut:

Kfiteria 1 TerdapatkumanpathogenyangCibiakkandari eksudatpu-


rulent yang diambil dari coniunctivaatau jaringan yang
berdekatan,seperti p e lu p u kma t a , c o rn e a , k e le n ja r
meibomian,ataulacdmalis.

Kriteria2 Terdapatkemerahanpada conjunctivaatau sekitar rnata


pasien

dan .. .
paling sedikit safu dari berikut :

1). Lekositdan kumantamoakpaCapengecatanGiam ciari


eksudat-

2). Eksudat purulent-

3). Tesi antigen positif (mis-,ELISA aiau iF untuk Ctamydia


trachomatis, virus herpes simpiex, a<Jenovirus) pada
eksudat atau conjunctivalscrapoing.

4). Tampak multinucleatedgiant cells pada perneriksaan


conjuctiva
atauscrappins'
i s). ;:"" ;t-H"
6). Kenaikantiterdiagnostic
singleantibody(lgM)sebanyak
empatkali padapairedsera(lgG)untuk kumanpatho.
gen.

Petunjuk Pelaporan

. Laporkaninfeksimata
yanglainsebagaiEyE.

80
' Ja.rgan melaporkan conjuctivitiskimiawi (che mic.tl conjunctivitislakibat nitrat
perak (AgNO.)sebagai infeksi nosokomia!

' Jangan melaporkan conjunctivitisyang timbul sebagai bagian ciaripenyakit


virus yang meluas (seperticampak,cacar air. atau Upi). ,

17. M ATA (Selain conjunctivitis)

Letak Mata, selainconjunctivitis


t

Kode EENT-EYE

Definisi lnfreksipada mata, selain conjunctivitis,harus memenuhi


paling sedikit satu kriteria berikui :

Kriteria1 Terdapatkuman pathogenyang dibiakkandari cairanvitre_


ous pada kameraanteriordan posterior.

Kriteria2 : Pacrapasien terdapat paring sedikit due dari tanda-tanda


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada pen;.ebablainnya:

- nyeri pada mata


- gangguan penglihatan
- atau hlpopion

dan
pafing sedikit satudari berikut:

1). Dokter mendiagnosasebagai infeksi mata,

2'). Test antigen positif dalam darah (mis., H. lnftuenzae,S.


Pneumoniae).

3). Diketemukankuman daribiakari darah.

8l
;8. TELINGA,MAgTOID.

Letak ini-ksi : Telinga,mastoid

Kode : EENT-EAR

Definisi Infeksipada telingadan rnastc*Jharus memenuhikriteria


berikut:

Otitis eksterna harus mernenuhipaling sedikit safu dari


kriteriaberikui:
.
,
Kriteria1 : Terdapaikunran pathogenyangdibiakkandari
drainagepurubntdari salurantelinga-

Kriteria2 : TerdapatpalinEsedikitsafu dari landa.tanda


dangejala-gejata
berikuttanpaaCapenyebab
yanglainnya:

- demam (> 38eC)


- nyeri
- kemeraha't
- atau dralnasedad saluran telinqa

' dan
terdapat kuman yang terlihat dengan
pengecatanGram pada drainage purulent

Otitis media harus memenuhipalingsedikit satudari kriteria


berikut :

Kriteria1 : Terdapatkunnn yang dibiakkan dari drainage


purulentdatitefrrqa tengah (middle ear)yang
diambil denoan cara tympanocentesis atau
pada waktu penbedahan-

Kriteria2 : terdapatpalirg sedikit satu dari tanda-tanda


dan gejalageph berikuttanpa ada penyebab

S]
i

E
sl
a
ir
-i
't
i

yang lainnya : ri
'|'
.l

- demam( > 38" C)


- nyeripada gendang teiinga f

j
- inflamasi
g
- retraksiatau penurunan mobilitasgendang I
;l
telinga {Y
- atau cairan dibelakanE gendang telinga
]
- atau drainasedarisaluran '_!
a
.1
Otitis interna harusmemenuhipalingsedikit saiudari kriteria .1

berikut :
=
I
1
Ktieria I : Terdapatkr:rnan yang dibiakkan dari cairan
-
bagiandalamtelingayang dianrbilpada waktu
pembedahan- =
=g

i
Kriteria2 : DoKer mendiagnosasebagai infeksi bagian !
dalamtelinqa. +
:
..1

:
tulastoiditisharusmemenuhipaiingsedikit-salucjarikriteria i
.l

berlkut : 3

Kriteria 1 : 'lerdapatkuman yang dibiakkan dari drainage


purulentdari mastoid.

Kriteria 2 : Terdapatpaling sedikit satu dari tanda-tanda


dan gejala-gejalaberikut tanpa ada penyebab
yang lainnya:

.- demam(>3BoC)
- nyeri
- nyeri tekan
- erilema
- sakit kepala
- atau paralisisfacialis
dan
puii"g sedikitsatu dari berikut :
Gram dari bahan-
1). Terdapatkuman pada pengecatan
bahanPur-rlentdari mastoid'

2). Testantigenpada darahpositif'

gusi)
19. RONGGA MULUT (mulut'lidah'atau

Letak infitsi : Ronggamulut(mulut'liUah'atau gusi)


-
Kode : EENT-OML
palingsedikit
oefinisi : lnfeksipada ronggamulutharus memenuhi
salu dari kriteriaberikut:

K r i te r ia l:Terdapatkumanpathogen y a n g d ib ia k k a n d a rib a h a n p u ru -
lent dariiaringanatau ronggamulut'
buKi adanyainfeksi
Kriteria2 : Pasienmenderitaabsesatauterdapat langsung'
ronggarnulutyang terlihatpada pemeriksaan
pemeriksaanhistopa
setamapemoeoalian,atau selama
tologis-

Kr i te r ia 3 :T erdapatpa|ingsedikitsat u d a rit a n d a . t a n d a d a n g e ja la .
tanpa ada penyebabyang lainnya:
gejalaberit<ut
l
- abses
padamukosavans
. :[TXllrcak putihvansrnenonjol
mengalamiinflamasi
- atauPlaquePadamukosamulut

dan
paling sedikit satu dari berikut :

Lr --
q
x
a

1). Terdapatkuman padapengecatanGram.


{
i
2i. PengecatanKOH (poiassiumhydroxide)positif.

3). Multinucleated gian t c e lls y a n g t e r! ih a l p a d a


pemeriksaanmikroskopikkerokanmukosa.

4). Testantigenpada sekresioral positif.

5). Kenaikantiterdiagnosticsingleantibody(lgM)sebanyak
empat kali pada ppiredsera(lgG)untukkumanpathc-
gen.

6). Dokter mendiagnos a in f e k s i d a n me mb e rik a n


pengobatandenganantijamurtopikalatauoral.

F e t u n ju k Pela p oran

Laporkaninfeksinosokomial herpesvirusprimersebagaiOPAL;
infeksiherpes I

virUsrecurrerltbukaninfeksinosckomial I
'l

5
I
a

O. SI N USITIS I
f
I
I
I
Letak infeksi Sinusitis a

Kode EENT-SINU

Definisi Sinusitis harus memenuhipralingsedikit safu dari kriteria


berikut:

Kriteria1 Terdapatkumanpathogenyangdibiakkandaribahanpuru-
lent dari ronggasinus.

Kriteria2 Terdapat paling sedikit safu dari tanda-tandadan gejala-


gejala berikOttanpa ada penyebabyang lainnya:

- demam( t 38'C )
nyeriataurryeritekanpadadaerahsinusyanglei-kena
- sakit kepala
- eksudatpurulent
- atau penbuntuanlubanghidurrg

dan
palingsedikitsatudari berikut:

1). Transilluminasi
positif
2I- Pemeriksaanradiografispositif

21. INFEKSISALURANNAPASATAS.
Pharyngitis, !_aryngitis,pigtoflitis.

Letak infeksi : -'lnfeksisalurannapas atas.pharyngrtis,laryngitis,epiglotti:is

KoCe : EENT-UR

Definis Infeksi saluran napas atas harus memenuhi paling sedikil


salu dari kriteriaberikut :

Kriteria 1 : Terdapat paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejala-


gejala berilorttanpa ada penyebabyang lainnya :

- demam(r38.C)
- eritema
- nyeripharynx,tenggorok
- batuk
- suara serak

cian
paling sedkit satu dari berikut :

Terdapatktrnan pada pembiakandaritempat yang spesifik

1). Terdapatkuman dari biakan darah.

E6
{
;il
2). Test antigenpada darahatau sekrusiinfeksisaluran
napas atas Positif- I
3)l;;1ii:,ll'ji:Tff
::"":::l:il'??1Jl;ilI::'il,I"j
1 J
t
I
t
1
gen- g.
{:l
4). Dokter mendiagnosa infeksi dan memberikan iI
pengobatan dengan antibiotika. {
-l
',il
-i
Kriteria 2 : Terdapat abses yang terlihat pada perneriksaan langsurig.. g
3t
selama pernbedahan,atau pemeriksaanhistopatologis. ' 3
aa
.I

Kriteria 3 : Pada pasien berumur 1 tahun terdapat dua dari tanda{anda ?

dan gejala-gejataberikuttanpa ada penyebab iainrya : I


=
=
:
,Jemarn( t 38" C; g

-t
iripotermia(<37'C)
==
:--. apnga
te
- il:ili?iliroi."n",s"1 =
:
a
atau eksudatpurulenditenEgorok a
J
g

dan 5
i
. paiing sedikit saru dari berikui : i:t
:l

. 1). Terdapat kuman pada pembiakan dari tempat yang t

spesifik-

2). Terdapat kuman daribiakan darah.

3). Test antigen pada darah alau sekresi saluran napas


positif.

' -
4). Kenarkantiterdiagnosticsingleantibody(lgM) sebanyak
empat kali pada pairedsera (lgG) untuk kuman patho-
gen-
5). Doktermendiagnosainfeksisalurirnna:e.: :--

22. GASTROENTERITTS

Letak Infeksi : Gastroenteritis

Kode : GI-GE

Definis! Gastroenteritisharus memenuhipaling s::,:'.: -..::-.dari


kriteriaberikut:
,
Kriteria1 Pasienmendapatseranganakutdiarrhea(b=re<=-r
lebihdan 12 jam) denganatautanpa munta: :-=- :rnam
-iama
(>38oC) danta,npal'.rya
penyebabbukanncir::gs- .nis..
test diagnostik,regimenterapeutik,eksase:l=, :.--: dari
keadaankronis,atau stres psikologis).

Kriterla2 Terdapatpaling sedikit duadari tanda-tai:a _::jala-


gejalaberikuttanpaada penyebabyangla:--..:---

- nausea(mual)
- muntah
- nyeriperut
- atau sakii kepala

dan
palingsedikitsafu dari berikut:

1). Terdapatkumanpatogenenterikpada:.a.=- .:tcran


(stool)atau hapusanrektum.

ce:: -'.-skop
2)- Kumanpatogenenterikdiketemukan
rutinatau elektron.

3). Kuman patogen enterikdideteksideng: -;--=', :nti-


oen atau antibodidaridarahataufeces

88
4). Terdapat bukti adanya kuman enterik patogen ya;.g
dideteksi dari perubahansitopatik pada biakaniar,,tgan
(toxin assay).
5). Kenaikan titer diagnosticsingle antibody (lgM) sebanyak
emoat kalipada paired.sera(lgG) untuk kuman patho-
gen.

UntukNeonatus
dikatakanmenderitagastroenteritis
apabila:

hipotermisuhu<
1)- Hiperterrni,suhu > 38oC, rekta-l,atau
37'C, rektal-

2). Kembung-

3). Bising usus meningkatatau menurun-

1). Muntah-

s). Pemei-iksaantinja mikroskopisditemukan > 5 per lapang


pandang, eritrosit> 2 per lapang panciangbesar

Catatan:
.
Gastroenteritispada neonatus yang lahir di rumah sakit sel'aludianggap
sebagai gastroenteritisnosokomial.

Faktor Risi ko Gastroenteritis

a. Bayi dan anak usia6 sld 24 bulan


b. Geriatrik
c. Pasienanak denganpbnggantiASl(PASI) ,
d. Gangguanfungsiimunologi
e. _Debilitas a

i
Pen c eg ah an Gas t roente riti s tE

a. C ucitan g a n .

89
b. Penanganan makanal,yangbaikdanaman di rumah'sakit-
c. Tindakanisolasitertentupadase@ pasiendiareakutdoednpen\':"-abvang
diciugainfeksius.
d. Personilyang menderitadiarealo.ildengan penyebabyang didug:' nfeksius
tidak diperbolehkanuntukmemberiasuhanlangsung-

23. INFEKSITRAKTUSDIGESN\NS
(esophagus,gaster,ususkecil,usrrsbesar dan rektun';

Letak infeksi Infeksitraktus@estivus (esophagus,gastei. usus kecil'


dan
ususbesardanre(1um)tidaktermasukgastro-errteritis
appendicitis

Kode G!-GIT

Definisi, lnfeksitraktus@estivus,tidakiermasukgastrcenleritisdan
harusmemenuhipalingsedikitsaluderikriteria
appendicitis,
berikut:

Kriteria1 Pasienmenderita absesataubuktilainadanyainteksiyang


terlihat pada waktu p e mb e d a h a na t a u p e n le rlK s a a n
histopatologis-

Kriteria2 Terdapatpatirg sedikit dua dari tanda-ianda can geiala-


geialaberikuttarpa ada penyebabyang lainnyaclansesuat
denganorganalau laringanyang terkena:

- demam(> 38PC )
- nausea (mual)
- muntah
- nyeriperut
- atau nyeri tekan

dan
palingsedikitsatudari berikut:

't). Terdapatlarrnanpada biakandrainaseatau iaringan


> \_:
yangdiambilpadawaktupembedahan a.au endoskopi,
atau dari drain yang dipasangsecara bedah-

2). Kuman teriihat pada pemeriksaanmikroskopikpada


pengecatanGram atau KCH atau terlihat multinucle-
atedgiantcellsdaridrainaseataujaringanyang diambil
pada waktu pembedahanatau endoskopiatau drain
yang dipasangsecarabedah.

3). Terdapatkumandaribiakandarah.

4r- Buktikelainanpatologispadapemeriksaanradiologis.

5). Buktikelainanpatologispadapemeriksaanendoskopik
(mis., Candrdaesofagitisata_ir
proctifis).

2 4 . F iEPATITIS .=
:
Letak infeksi Hepatitis

Kode GE-HEP

Definlsi Hepatitisharus memanuhipalingsedikit satu dari kriteria


berikut:

Kriteria Terdapatpaling sedikit dua dan tanda-tanda clan gejala-


gejalaberikuttanpaada penyebabyang lainnya:

- demam(t 3BoC )
- anorexia
- nausea(mual)
- muntah
- nyeri perut
- jaundice
- atau riwayattransfusidalamwaklu 3 bulan sebelumnya

dan
palingsedikitsatudariberikut:
9t
I ). Testantigenatauantibodipos;tiiuntukhepatitis
A, hepa-
titisB. hepatitisC, atau delra hspatiiis.

2). Tesifungsiliverabnormal(mis.,peningkatan
ALTIAST,
bilirubin).

3). Cytomegalovirus(CMV) terdeteksidiurineatau sakresi


orofaringeal..

PetuniukPelaporan. . ,
' o Jangan melapcrkanhepatitisalau jaunciiceyang nonirfeksius(mis.,
defisiensialpha-1antitrypsin).

.- Janganmelaporkan ataujaundiceyangdisebabkan
hepatiiis terpaparoleh
hepaiotoxin(alcoholic
alauacetamincphen-induced
hepatitis,
dll)-

. Janganmelaporkan ataujoundiceyangdiserabkanolehobstruksi
hepatitis
bilier(cholecystitis).

25. INTRAABDOMII.IAL

Letak Infeksi Inlraabdcminal, termasuk, kandr:r_: empedu, ductus


choledochus,liver (tidak termasuk :*-:patiiisvirus), limpa,
pankreas, peritoneum, ruang sub:irrenic atau subdia
phragmatika,atau jaringan intraabc::i'rinalyang lain atau
daerah yang tidak dijelaskan diternp:: lain)

Kode GI-IAB

Definisi lnfeksiinlraaMominal harus memen 'ri paling sedikit satu


dari kriteriaberikut :

Kriteria1 Ditemukankuman pada biakan caira:.:urulent dari rongga


intraabdominalyang diambil pada \.,,ai:'Jpembedahanatau
denganaspirasijarum.

92
Kriteria 2 -.erdapatabses atau bukti lain adanya infeksiirrtra-abCcmi-
nal yang terlihat pada waku pembedaha,r ?tau oemeriksaan
histopatoiogis-

Kriteria3 Pasien mengalamipaiingsediki'.Jua dari tanda{anda atau


gejala-gejalaberikuttanpa diketahuiada penyebabyanglain:

- jaundice demarn (t 38o C )


- nausea (mual)
- muntah
'-, nyeri perut

dan
paling sedikit salu dari keadaanberikut :

1). .Ditemukankuman dari biakan cairan yang kelua,-


dari
'd;ain
yang dipasangsecarabedah (r'.ris.,
redondraic,
Crainterbuka.T-tubedrain)-

2). Ditemukankumandari biakancairan drairrataujaringan


yang ciiambilrvahu pembecaharratau aspirasijarui'n.

3). Ditemukan kuman dari biakan darah dan bukti radio


grafis adanya i;rfeksi,rnis.,garnbaran abnormal pada
. ultra sound, CT scan, MRl, atau radiolabel (mis ,
-"can
galium, lechnetium)atau pada pen-reriksaan sinar-x.

Petuniuk Pelaporan

Jangan melaporkan pancreatitis (sindromakeradangan yang khas ditandai


dengan nyeri abdomen, mual dan muntah yang disertai dengan kadar enzim
pankreatik yang tinggi) terkecualidapat ditentukanitu berasal dari infeksi.

26. NECROTIZING ENTEROCOLITIS

Letak tnfeksi : Necrotizingenterocolitis

Kode : GI-NE C
93
Definisi : Necrotizingenterocolitis
pada anak harusrnern:nuhikriteria
berikut :

Kriteria : Anak mcngalamipaling sedikii dua tanda-tandadan gejala-


gejalaberikuttanpa diketahuiada penyebabyang lain :

- muntah
- distensiabdomina'
- atauprefeedinoresidual

dan
terdapatdarah (mikroskopisatau grcss) dalamtinja yang
persistens

dan
palingsedikitsafudarikelainanradilcgisabdcminal
berikul:

1). pneumoperitoneum
2). pneumatosisintestinalis
3). 'rigid'loopususkecilyangtidakberubat.

27. BRONCHITIS

Letak Infeksi Bronchitis, bronchiolitis.t z :n eitis,tanpa


tracheobronchitis.
buktiadanyapneumonia

Kode LRI.BRON
i
Definsi lnieksitracheobronchial harus memenuhi:aling palirig
sedikitsafudari kriteriaberikut :

Kriteria 1 Tidak terdapatpneumoniabaik sacara s;ris maupun


radiografis

dan
pasienmengalamipalingsedikitdua danta-':a-tandadan
berikuttanpaada penyebabl3in,"rlQdiketahui:
gejala-gejala

94
dernam(>38'C)
batuk
produksisputum baruataumeningkat
rhonchi
wheezing

dan
paling sedikit sat!, dari keadaanberikut:

1)- B iakan positif dari a s p ira t t ra c h e a d a la m a t a u


bronchoscopy-

2). Testantigenpositifdarisekresisalurannapas.

Kriteria2 Pas:enberumur> 1 tahuntidakterdapalpneunioniabaik


secaraklinismaupunradiografis

aan
pasien mengalami paling sedikitdua dari tanda-tanda dan
gejaia-gejalaberikuttanpaada penyebablainyang diketahui:

- demarni>33"C )
- batuk
- poduksi sputum baru atau meningkat
- rhonchi
- wheezing
- respiratory distress
- apnea
- atau bradikardia
:
dan
paling sedikit satu dari keadaan berikut :
I
a

1). Biakan positif {ari aspirat trachea cialam atau i


!
bronchoscopy- {

2). Test antigen positif dari sekresisaluran napas.

95
3). Kenaikantiter antibodytunggal(lg!.!re=,.;<enaikan
kadarserum(igG)empatkalidari 2kzi; =e<:.=dksaan.

Petunjukpelaporan

Jangan melaporkanbronchitiskronis pada pasien denga.ncen'.-akitparu


menahunsebagaiinfeksiterkecualiterdapat
buktidariinfeksis:kurder akut,
dalambentukperubahanjenis kuman

26. INFEKSILAIN PADASALURANNAPASE}AWAH

Letak infeksi : Otherinfectionof the lowerrespiratorytraa .

Kode LRI-LUNG

Definis! Infeksilainpadasalurannapasbawahharuscairc sedikit


memenuhisatukriteriaberikut:

Krite:'ia 1 Ditemukankumanpada hapusanatau biakanca:-;iaringan


paruataucairanparu,termasukcairanpleu= ?=-ien.

Kriteria 2 Terdapatabses paru atau empiemayang ieiiai waklu


pernbedahanataupemeriksaanhistcpatclog:s.

Kriteria3 Terdapatronggaabses yang terlihatpacia::-:r-iksaan


radiografis

Petunjuk Pelaporan

. Laporkaninfeksisaluran
napasbawahdan pneumoniayai-g::,:maan
dengankumanyangsamasebagaiPNEU.

. Laporkanabsesparuatauempiematanpapneumonia
sebaga.-iNG.

29. ENDOMETRITIS.

96
:

Letak Infeksl Endometritis

Kode REPR.EMET

Definisi Enciometritis paling sedikitsalu kriteria


harusnnemetruhi
berikut:

Kriterial Ditemukankumandari biakan cairan atau iaringan en-


dometriumyangdiambilpadawaktupembedahan,dengan
aspirasijarum,dtau biopsisikat (brush biopsy)-

Kriteria2 Pada pasienterdhpat palingsedikit dua dan tanda-tanda


dan gejalagejalaberikuttanpadi ketahuipetryebablainnya:

- demam(> 38" C )
- nyeriaMominal
- nyeritekanuterus
- ataucairanpurulentkeluardari ulerus

Petunjuk Pelaporan

Lap o rkan e n donretritispost parturr sebagaiinfeksinosokorrrialterk ec ua Ii cairan


amnion teiah terinfeksi pada waktu masuk rumah sakii atau pasien telah
dimasukkan 48 jam setelah pecahnya ketuban.

3 0 . EPTStO TO MI

Letak Infeksi Episiotomi

Kode REPR-EPIS

Definisi Infeksi episiotomiharusmemenuhipaling sedikit safu dari


kriteriaberikul:

Kriteria1 Pasienpascapartusper vaginammengalamidrainasepu-


rulentdari episiotomi

J "7
Kriteria2 - : Pasienpasca partus pur vaginam menderitaabsz''.^=.2
episiotomi-

Petunjuk Pelaporan

N1'lll,ianganlaporkansebaTi SSl.
prosedurpembedahan
Episiotomibukan

31. VAGIT{ALCUFF

Lel.akInfeksi Vaginalcuff
,
Kode REPR-VCUF

Definisi lnfeksi vaginal cuff harus memenuhi paling sedikit sz'-; czi
kriteria berikut : '

Kritei-ia1 Pasien pasca hysterectornymengalami drainase 3 )'-'.2''-


dari vaginalcuff.

Kriteria2 Pasien pasca hysterctomy mendapat abses pada .'aci:a


cuff.

Kriteria3 Ditemukan ktrman pathogen pada biakan yang diarn:ii :'--'


cairan atau jadngan dari vagina.l cuff)

Petunjuk Pelaporan

. umumnyaadalahSS|-VCUF
Infeksivaginalcuff
. ) sebagaiREPR.VCU=-
VCUF lambat:(t 30 hari setelahhysterectomy

TRACT
32. OTHER INFECTIONOF THE REPRODUCTIVE

Letak lnfeksi : lnfeksi lain pada tractus reproduktiflaki-lakidan ,*'anie


(epididymitis,testis,prostat,vagina. ovarium,uterus-a:a:
iaringan pelvis profun d a y a n g la in , t id a k t e rn ' s -<
endometritisatauinfeksivaginalcuff)

Kode REPR.OREP

Definisi Infeksilainpadatractusrepioduktiflaki-lakidan vvanitaharus


memenuhipalingsedikitsalu dari kriteriaberikut :

Kriteria1 Ditemukan kuman dari biakan jaringan atau cairan dari


bagian yang terkena.

Kritaria2 , D;temukan abses atau buictilain adar.ya infeksi pacia daerah


yang terkena yang terlihat pada waktu pembedahan atau
pemeriksaan histopatologis-

Kriteria 3 Pasien mempunyaidua daritanda-tandaaiau gejala-gejala_


berikut tanpa diketahuiada sebab lainnya :

- demam(>3BoC)
- mual
- muntah
- nyeri
- nyeritekan, atau disu:'ia

dan
paling sedikit saiu dari berikut

1). Kuman dari biakandarah-


2)- Diagnosis dari dokter.

Petunjuk Pelaporan

. LaporkanendometritissebagaiEMET
. LaporkaninfeksivaginalcuffsebagaiVCUF.

rumahsakit.Infeksiinsisisetelah
pembedahan
diidentifikasikan
terpisahsebagai

99
33. KULIT

Letak lnfeksi Kulit

Kode SST-SKIN

Definisi lnleksikulitharusmemenuhi
palingsedikitsafukriteriaberikut:

Kriteria1 Pasienmempunyai
drainasepurulent,pustula.vesicula,atau
furunkel.

Kriteria 2 Pasierrmempunyaipaling seclikitdua dut tanda-ianda dan


gejaia-gejala
baikuttanpadiketahuidda.penyebabyanglainnya:

- nyeriataunyeritekan
- bengkaklokal
- kemerahan
- atauhangat:

dan
palingsedikitsafudariberikut:

1). Diternukan
kumandaribiakanaspirataiaudrainasedari
daerahyang terkena;bila kuman adalah normal flora
kulit(mis.,cnagulase negative staphylccocci,micrococci,
diphtheroids) itu harusmerupakanbiakanmurni.

Kumandari biakandarah.

r/. Testantigenpositif,Cilakukan
darijaringanyang terinfeksi
atau darah (mis-, herpes simplex, varicella zosten H.
influenzae,N- meningitidis).
A\
1r . Ditemukanmultinucleated
giant ceil pada pemeriksaan
jaringanyang terkena.
mikroskopis
tr\ Diagnostic
singleantibodytiter (lgM) atau kenaikan
empatkalidalamduakalipemeriksaan pairedsera (lgG)
untukkumanpathogen
Catatan :

lnfeksi kulit nosokomialmungkindiakibatkanoleh berbagai prosedur yang


dilakukandi rumah sakit.
100
diidentifikasikan sebagaissl-sKlN
terpisah
lnfeksiinsisisetetahpembedahan
insisidada selelahcBGb terinfeksi'
terkecuatiuil, ="i"ian ceee. Apabila
bilatempatdortordi kakiyang terinfeksi'
iempatspesifikuoJ"n SKNCdan
tcutiiIainyang berhubungandengan
letak spesifiknyauo"t"t SKNL-tnfeksi
pemaparanpentingdiicjentifikasidengantetaknyaiendirijarrtertuiisdibawah
petuniukPelaPoran'

Petuniuk PelaPoran

. LaporkanomphalitispadaanaksebagaiUMts-
neonatussebagaiCIRC'
. Laporkanint"f.rip"O'aOaeransirkumiisi
PUST'
. Laporkanpustulapadaanaksebagai
yang terinfeksisebagaiDECU-
. Laporkanutcusdecubitus
. Laporkanluka bakaryangierinfeksisebagaiFURN-'-
sebagaiBRST'
. Laporkanabses tnammaataumasiitis

3 4 . J AR ING ANL UNA K


infectious gangrene'
Letak Infeksi Sott tissue (necrorlzingfasceitis'
lymphadenitis'atau
necrotizingcellulitis.inteitiousmyositis'
lymphangitis)

Kode SST.ST
pating sedikit satu
Definisi Infeksiiaringanlunak harus memenuhi
kriteria berikut:

jaringanatau drainagedari
Kriteia 1 Diketemukankumandaribiakan
daerah Yang terkena-
yang
Kriteria2 Pasien mendapat drainage purulent dari daerah
terkena-

Kriteria3 Terdapat abses atau bukti lain adanya infeksi-yang lllp^*


histopatologts-
paOawaftu pembedahanatau pemeriksaan

dan gejala-
Kriteria4 : Terdapatpaling sedikitdua daritanda-tanda

r0l
gejalttpada daerahyang tedrenaberikut
tanpa diketahui
ada penyebablainnya

- nyed atau nyeritekantokal


- kemerahan
- bengkak
- atau hangat

dan
palingsedikitsatudaribenkut:

1)- Kumandari biakandarah.


-
,). positif,diiakukandari jaringan yang
I:_-r._,.1irjgen
rorrnteksiatau darah(mis.,herpessimplex,variceili
...^. zoster, 11-
influenzae,N- meningitidis)
3). Diagnosticslngleantibodyfitar (lgM) atau
kenaikan
ernpatkalidalam ctuakalipemeriksaan pairedsera(lgG)
untukkumanpathogen.

Petunjuk petaporan

. Laporkan ulkusyang
terinfeksi(decubitus)
sebagaiDECU.
. Laporkan infeksidarijaringan
peMs profundasebaga!OREP-.

' Laporkaninfeksidi tempatpembedahar yangmengenai baikkuritrnaupun


' jaringan
lunakyang.daram(dadaatau di bawahfascia
atau lapisan otot)
sebagai ssr-sr, terkecuariprosedurpembedahan
daramcBGB..Bita kurit
dan jaringan runakyangdarampadainsisi
dadamenjaditerinfeksi, tempat
spesifik menjadi STc dan jika kuritdan jaringan
tunakdaramdari tempat
donor pada kaki menjaditerinfeksi,tempat
ipesifik adarahsrL (specific
site leg).

5. ULCUS DECUBITUS

Letak Infeksi : Decubitusurcer,termasuksuperficiardan


profunda(daram)

l0:
Definisi lnfeksiulcusdecubitusharusmemenuhikiiteria berikut:

Kriteria Terdapatpalingsedikit dua dari tanda-tandadan gejala-


gejalaberikuttanpadiketahuiada penyebabiainnya:

- kemerahan
- nyerilekan
- ataubengkakpadapinggiriukadecubitus

dan r
paling sedikitsafu dari berikut :

1). Kuman dari biakan cairaa atau jaringan yang diambil


secarabenar(lihatdibawah).

2). Kuman dari biakan darah

Catatan :

' ' Drainase purulent saja tidak cukupkuat membuktikan


adanya infeksi.

' Kuman dari biakan permukaanulcusdecubitustidak cukup kuat membuktikan


hahwa ulcus lerinfeksi.Spesimenyang Ciambilsecara benar
adalah dengan
aspirasi iarum daricalran atar-r
biopsijaringanpada daerah perbatasan ulcus.

36. r.ltssEMt NATED INI:ECTTON

Letak Infeksi : Infeksiyang menyebar (disseminatedinfection)

Kode : SyS-Dl

D efi nisi : Disseminated infectionadalahinfeksiying mengenaiorgan


atau sistimyangmultipel,tanpaada infeksiditempatyang
jelas,biasanyapenyebabnya viraldarrdengaqtanda{anda
dan gejala-gejalayangtidakdiketahuiada penyebabdan
menjadicokfat gelapatauhitamatauperubahanwama(dis_

r0 3
yang infeksiusdari organ-organ
kompatibeldenganketerlibatan atau sistinr
multipel.

Petunjuk Pelaporan

. Kode harus digunakanprimeruntukinfeksiviralyangmengenaisistimcr-


gan yang multipel(mis. Measles,mumps, rubella,varicella,erythema
infectiousum).Infeksi-infeksidapatdiidentifikasidengan kiteria ktinik saja.
Jangan menggunakankode ini untuk infeksinosokomialdengan temoat-
tempat metastatik, seperti baclerial endocarditis,hanya letak primer ciari
infeksitersebutharusdilaporkan.

. Fever of unknownorigen(FUO)sebaiknya tidakdilaporkan-sebagai


Ol-dVS.

. Neonatal'sepsi* harusdilaporkansebagaiBSI-CSEP.

. Viralexanthema
alaurashillnessebaikrrya sebagaiDI-SYS.
dilaporkan

LUKA BAKAR

Letak lnfeksi : Luka bakar (bum)

Kode : SST-BURN

Definisi : fnfeksiluka bakar harus rnemenuhipaling sedikit saiu dari


kriteria berikui :

'Kriteria 1 Terdapatperubahanpada penampakanatau karaki:' ,uka


bakaq seperti p'emisahan eschar yang cepat, atau :::har
menjadicoklat gelap atau hitam atau perubahan warna idis-
coloration) yang hebat atau edema pada perbatasan -ka.

dan
Pemeriksaanhistologisdari biopsi luka bakar menunjr<<an
invasi kuman kedalam jaringan berdekatan yang sehz:

Kriteria2 Terdapat perubahan pada penampakan atau karaki:i ;uka


bakar,seperti pemisahaneschar yang cepat, aiau e3-: zr

i q4
meniadicoklat gelap atau hitantatau p,rrubahan warna (drs-
coloration) yang hebat atau edema pada perbatasan luka.
dan
paling sedikitsafu dari berikui:

1). Terdapat kuman dari biakan darah dan tidak terdapat


infeksilain-

2)- Oapat diisolasi virus herpes simplex, identifikasi


histologisdari inclusionsdengancara mikroskopicahaya
(light microscopy) atau tempat partikel-partikel virus
dengan mikroskop eleklron daribiopsi kerokan lesi.

Kriteria3 Terdapat paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejala-


gej+ berikuttanpa diketahuiadapenyebablainnya:

- demam (> 38" C)


- hipotermia(< se'C)
- hipotensi
oliguria (< 2O mldam)
- hiperglikemiadengan diet karbohidrat pada level yang
sebelurrrnyadapat ditolelirdengan mental confusion.

dan
paling sedikit satu ciariberik.tt:

1)- terdapat kuman dari biakan darah cian tidak terdapat


.infeksilain-

2). Kuman dari biakandarah.

3)- Dapatdiisolasivirusherpessimplex,identifikasi
histologis
dari inclusionsdengancara mikroskopicahaya (light
microscopy) :.iautampakpartikel-partikelvirus dengan
mikroskopeleklrondaribiopsikerokanlesi.

Catatan :
. Purulentsajapadatempatlukabakarlrdakcukup
kuatuntukdiagnosis
infeksi

t0s
lukabarar,purr-rlent
sepe{iitumungkin
menunjukkanperawatanlukayang kurang
baik.
' Demamsajapadapasienlukabakartidakcukupkuatuntukdiagnosisinfeksi
luka bakar karenadernammungkinmerupakanakibatiraumajaringanatau
mungkinpasienmendapatinfeksiditempatlain-

' Ahfi bedah pada RegionalBumCenteryang eksklusifmerawatpasien luka


bakar,mungkinmemerlukan kriteria1 untuftdiagnosisinfeksiluka bakar-

' Rumah sakit denganRegionalBum Center mungkinmembedakaninfeksi


luka baka,-lebihtanjutsebagaiberikut:
r
' burn wcund site
' burn graft site
' burn donorsite
' burn donorsite-cadaver
- tetapisistimNNIShanyamemberikode semuanvasebaqaiBURl.l.

38. ABSES BUAH DAD.Aatau MAST|T|S

Letak Infeksi Brearstabscessatau mastitis

Kode SST-BRST

Definisi Abses buah dada atau masiitis harus memenuhi paling


sedikit saludari kriteria berikut :

Kriteria r i Biakan positil dari jaringan buah dada yang terkena atau
cairan yang diambil dengan cara insisi dan drainase atau
aspirasi jarum.

Kriteria2 Pasien menderitaabses buah dada atau buktt lain adanya


infeksi vang tampak pada waktu pembedahan atau
pemeriksaanhistopatologis.

Kriteria3 : Pasienmengarami
demam (t 3gnc) dan keradanganrokal
padabuahdada.

r 06
Pururentsaja padatentpatluka.bakartidakcukupkuat
untukdiagnosisinfeksi

dan
dokternrendiagnosasebagaiabsesbuah dada.
Cautan :

Abses buah dada yang timbuldalam waktu7 hari setelahmelahirkanharus


die..rggapsebagai nosokomiai.

I9..,OMPHALIT ts '
Letak Infeksi Omphalitis

Kode SST.UMB

Definisi Omphalitispada neonaius(umur30 hari) harus memenuhi


, paling sedikit safu kriteriaberikut:

Kriieria 1 Pasien mengalami eritema dan/ataudrainaqe serous dari


umbilicus

cian
paling seclikitdari sata berikut :

1). Kuman ditemukan dari biakan drainage atau aspirasi


jarum

2)- Kuman ditemukan daribiakan darah

Kriteria2 Pasien mengalamibaik eritemamaupun drainage purulent


pada umbilicus.

PetunjukPelaporan

. Laporkaninfeksidariartena
umbilicalis
atauvenayangberhubungandengan
kaleterisasisebagai cvs-vAsc bila biakandarah negatifatau tidak
dikerjakan.

)'7
dalam waktt: 7 hari setelah keluar dari rumahsakit.

40. PUSTULOSIS ANAK

Letak Infeksi Infantpustulosis(pustulosisanak)

Kode SST-PUST

Definisi Pustulosis pada anak (umur 12 bulan) harus memenuhi


paling sedikit satu kriteria berikut :

Kriteria1 Anak menderitasalu atau lebihpustule

dan
dokter rnendiagnosissebagai infeksi kulit.

Orrntema2 Ar:ak menderit-aSatu atau lebih pustule-

dan
dokter memberiterapiantimikrobialyang sesuai.

Petunjuk Peiaporan

. Jangan melaporkan eritema toxicum dan penyebab noninfeksius dari


pustulosis.

. . Laporkan sebagai nosokomialapabilapustulosistimbul dalam waktu 7 hari


setelah keluar dari rumah sak'tt

41. CIRCUMCITIONNEONATUS

Letak lnfeksl : Newbom circumcision

.Kode : SST-CIRC

Definisi : lnfeksi sirkumsisipada neonatus (umur < 30 hari) harus


memenuhipalingsedikitsatu dari kriteriaberikut:

10"\
Kriteria 1 : Pasien mengalamid,ainage
purul:nt dari tempatsirkumsisi.

Kriteria 2 : Pasien neonatus mendapatpaling sedikit saru dari tanda-


ianda dan geiala-gej alaberikut lanpa diketahui ada
penyebab lainnyapada temparsirkumsisi:

- eritema
- bengkak
atau nyeri tekan

dan
ditemukan kuman da;i tempatsirkumsisi.

Kriteria 3 : Pasien neonatus mendapatparingsedikit satu dari tanda-


tanda dan gerari-gejata berikut tanpa ciiketahuiada
penyebab lainnyapadatempatsirkumsisi:

eritema

- :,"ltffilrireran
gan
ditemukan kontaminankurit(coagurasenegatif streptococci,
di.chtfieroici,Baciilus sp,atau micrococci)dari biakan tempat
si:-kumsisi-

dan
Doktermendiagnosa infeksiatau dokter memuraiterapiyang
sesuai-

Petunjuk Pelaporan

Newbom circumcisionbukan merupakanprosedurpembedahan


Nt,ilS,jangan ..
melaporkan sebagai SSl.

r9
LAMPI
2
LAMPIRAN
PENGAMBILAN PENYI]VIPANANDANPENGIRIMAN
B A H AP
NE M E R IK SAAN
MI KRCBI O LO G I

ir0
L A MP I RA N

PENGAMBILAN,FENYIMPANANDAN PENGIRIMAN
BAHAN PEMERIKSAANMIKROBIOLOGI

Seperti halnya pemeriksaan mikrobilogik pada umumnya, nraka dalam hal


pengambilan, penyimpanandan pengiriman bahan pemeriksaan yan? berkaitan
dengan infeksi nosokomialharus mernenuhibeberapapersyaratantertentu.

Syarat yang berlaku umum untuk semua bahan pemeriksaandikernukakan dalam


petunjuk umum. Syarat-syaratyangberlaku khusus bahan terlentu dibahas daldm
petunjuk khusus-Petunjukumum dan khusus yang akan dikemukakanlebih lanjut
adalah persyaratan untuk bahan perneriksaan bakterologik. .

Pada bagian akhir dari petunjukini, disajikansebuah label untuk mempermudalr


pada pemakai secaracepa!memilihcara tepat untuk menanganibahan tertentu-
Bilapara pemal<aijasalaboratorium mikrobiologimengalamikesukaran,diharapkan
berhubungan langsungdenganpetugaslaboratorium-

A. PETUNJUKUMUM

Di dalam petunjukumum pemeriksaanbal<terlologik,yang clapat diterapkan


secara umum ialah tahap oengambilan bahan pemeriksaan.Penyimpanan
serla pengirimandiperinciclalampetunjuk khusus.

Pengambiian bahan pemeriksaanbakteriologikuntuk infeksi nosokomial


hendaknya beberapasyarat yaitu :
.
1. Bahan diambilsebelumpemberian antibiotikaatau khemotherapeutika-
Dalam keadaanterlanjurdiberi, maka sebaiknyacitampirkan jenis dan
lakaran serta lama pemberianobat-

2. Bahan pemeriksaandiambilpada saat dan tempa:yang iepat. Saat dan


tempat dipilih dengan mempertimbangkan kenungkinan terbesar
me ndapatkankuman-kuman.

Pengambilandilakukandengancara dan alatsei:rikian rupa, sehingga


cemarantidaklerjadi(caraaseptik)
lll
pemeriksaan
4. Bahan pemeriksaanCiambilcialamiumlahyang cukupuntuk
yarrg diminia.

Formulirpemeriksaanhendal<nyadiisi dengan lengkap'

3. PETUNJUKKHUSUS

Petunjuk bahan pemeriksaan yang sering diminta untuk diperiksa, akan


dibahas sendiri. untuk bahan pemeriksaan yang relatifagak iarang diminta,
hanya dicantumkan ddlam tabel pada akhir petunjuk ini' '

1. Air seni

waktu penampungan air seni sebaiknya pagi hari ("early morning spec!-
men")alau4 jam setelahkencingterakhir.Terh-pal penampungialahtabung
steril bertutup.Tempaipengambilandapat dengan cara penampurlg3n
porsi tengah yang bersih ("clean voided mid stream), pungsi suprapubik
atau dengan kateter.Jumlah airseniyang dibutuhkanantara 1-2 ml bila
diambil dengan pungsi suprapublicatau 1Ornl,bila diainbilCenganporsi
. tengah yang bersihatau kateter-Bahan yang diperolehsegera dikirimke
labcratorium-Bila tertunda dapat oisimpan daiam lemari es suhu 4"C
selarna 24iam, atau diiambah pengawet asam borat.

2. Darah

Waktu pengambilan darah untuk biakankumandipilihsesuaidengan


perialananpenyakit-Tempatpenampungbahandisediakansepasang
media yang berisi media cair, Tryptic PhosphateBroth (TPB) atau
'TrypticaseSoy Broth'(TSB)atau.CookedMeatMedium"(Ct'/M)untuk
kumananaerob.Masing-masing mediadiisidengan+ 5ml - '10ml darah
untukt 10%volumemedia.

Pcngislandarah dlakukan dengan cara aseptik-pengirimanbahan ke


laboraloriumsegera mungkin.Bila tertundadapat diietakkandalam
inkubator37 C semahm.

t')
3. Nanah
Pengambilan nanah (pus)dapatdikelornpokkanmenjadi dua cara, yaitu :

a. Pengambilannanah daritempat yang tertutup misalnya cjariabses.


rofrgga tubuh (kavum pleura, rongga sendi dan lain sebagainya)-
Bahan diambil dengan cara pungsi aspirasi, dengan semprit steril.

b. Pengambilan nanah dari tempat yang terbuka atau yang berhubungan


ciengan uCara, misalnya dari luka terbuka Bahan diambil dengan ca:a
, hapusan dengan lidikapas steril.

Sahan yang cliambil dengan cara a), segera dikirim ke laboratorium-


Diusahakan sedikit mungkinbahan kontak dengan udara yaitu dengar:
cara,-neniadakanudaraCidalamsarnpritdan meuutup jarum pada ujung
semprit dengan tutup'kareibekas tutup botol obat sur:tik.

Bahan yang diambildengancara b), dimasukkanke dalam media trans-


port stuart dan segera dikirimke laboratorium.

Bila pengirimantertunda,supaya disimpandalam suhu kamar.

4. Tinja

Pengambilan bahan pada pagi hari dan atau pada linja yang baru ketuar
("Freshly passed stool"). Bila tinja sulit diperoleh maka pengambilan ciengan
hapusan rektum dianjurkan.Tinjayang diperolehditampung di dalam labung
atau botol qelas setrildan segeradikirimke laboratorium.Bila diambil dengan
hapusan rektum, oikirin dalam media transport Carry Blair. Jumlah bahan
yang diperlukansebanyak 10 gram atau sebesar ibu jari kakiorang.dewasa.

5. Dahak

Daiiak (sputum) diperolehdari penderitadengan cara batuk spontan,dengan


ekspek torans. aspirasicairanlambung atau aspirasi transtrakeal.Penderita
diberi petunjuk agar yang ditampung adalah benar-benar dahak dan bukan
air liurnya. Pengambilandilakukanpada pagi han ("earty morning sputum")

ili
dan ditampungda.tam!:awanpetristeril.
Bahansegeradikirimke laboratorium.
penundaantidakdianjurkan
olehkarena
penambahanpengawettidakada-

). Liquor ce-rebrospinatis

Pengambilandengan pungsi,dilakukanswaktu-waktusebanyak 2-4 rrt-


Penampurigdapat berupa tabung/ botol gelas steril bertutupalur (screw
capped") atau tabung berisi media pemupuk "DextroseAscitic' (DAF).
Pengiriman ke laboratoriumsegera mungkin (seragimasih irangat)
Penyimpanantidak dianjurkan.

l4
LAMPIRAN
LAIVI
PIRAN3

I$OLASI

iti
Tabel pemilihancararara pengambiian,penyimpananpengirimanbahan
pemeriksaanbakteriologi.

1 AirSeni Biakandansediaan . pagihad 4"c Segera


langsung
kuman-kuman 40C
. tabungstedl asam
pyogenik
borat
2. Dahak Biakandansediaan . pagihari . SeEera
langsungkuman-kuman ,
bukantahanasam . cawanpetdsteril Suhu
kamar
c Oareh Biakankumanaerob . sepasangmedia 37"c Segera
dan anaerob-:t-

4. Cairan Biakandansediaan . pungsiaspirasi 37. C Segera


pleura langsung
kuman-kuman sempritsteril
aerobdananaerob
. mediapemupuk
5. Uquor Biakandansediaan . tabungster!! 37" C Segera
Cerebros langsung
kuman-kuman (seJagi
pinalis pyogenik " mediapemupuk hangat
DAF 37. C)
b- Hapusan Biakanriansediaan .lidikapassteril Suhu Segera
tenggoroklangsungkuman-kuman dalammedia kamar
arvhidung pyogenik
i . bansportstuart Suhu Segera
kamar
7. Nanah Biakandansediaan . lidikapassteril 37"C Segera
langsung
kuman-kuman dlmmedia
aerobdananaerob transportstuart
. pungsiaspirasi
dlmsempritsteril. Segera

.1.*{'

l l t'
l--t-aMPIRANlll
ISOLASI
''\ - - - . . . - , *
u - '- " " '

A. PERKEft{BANGAN
KONSEPISOLASI

Konsep isolasi penderita penyakit menular sudah ada sejak zaman kuno,
dengan adanya pengasingan terhadap penderitakusta. Sebelum tahun 1850,
konstruksi rumah sakit terdiri dari bangsal-bangsal yartg terbuka dengan
penderita yang penuh sesak - Akibatnyainfeksisilang sangat tinggi dan angka
kematian sangat tinggi. Florence Nightingale,berdaSarkan pengamatannya
pacfawaktu perang Krim mencatatdalam lrlofeson Hospitals,tentang perlunya
ruang perawatan berbentuk paviliun-paviliunkecil yang dihubungkan dengan
koridor terbuka.Ajarannya mengenai'perawatan demam' ('fever nursing')
menekankaapentingnyaasepsis dan kebersihanlingkunganberdasarkan
konsep yangL'erkembangsaat itu bahwaperawaiandemarndapatmenularkan
penyakit kare:rakontak Cengantubuh,dan bukan karena lingkungan- A.khir
abad 'i 9. tebri infeksi diterima di rumah sakit Amerika Serikat dan dimulai
dengan dihindarinyabangsal yang perruhsesakcianditerapkanpraklekasep-
siS. Rumah Sakii penyakit menular memulaiisolasiindividr-:ai
rnaupunkelompok
paciaiahun 1889.Pada pergantianabad,rumahsakitumurn r,'rulai mengisolasi
pasien denganpenyakit menular pada ruangindividual,alai-alatterpisahdan
penggunaan desinfektans- Sejak terjadinya wabah (outbreak) infeksi
nosol<omialpada tahun 1960-an, Centersfor DiseaseConiroland Pi-evention
(CDC) mulai menyusun kebijakan isolasipasien penyakit menular di rumah
sakit. Rekomendasi CDC yang pertama berjudul Isolation techniques for
use in hospitals tedrit pada tahun 1970,yang membagi cara isolasi dalarn7
ketegori, berdasarkan -carapenularan epidemilogik.Penggunaan 7 kategori
' dipantau mengakibatkanterjadinya pengisolasianyang
tidak diperlukanatau
berlebihan,sehingga lerjadi beberapa kaliperkembanganPada tahun 1985
diperkenalkan universal precautions, kewaspadaan [precaution] terhadap
darah dan cairan tubuh, yang tidak membedakanperlakuan terhadap setiap
pasien, dan tidak tergantung pada diagnosispenyakitnya.pada tahun '1987,
diperkenalkan -6ody Substance- lsolation, usaha untuk menghindari kontak
dengan semla jenis cairan tubuh-

Pedoman Contres for Disease Controland Prevention (CDC,Ailanta,USA)


Pedomanisolasiterbaru dari CDC diterbitkan
pada tahun i9g4, dan direvisi

n7
kembalipadatahun1997,terdiridari 2'lapis' kewaspadaan-Lapisanperiama,
dinamakanStandarci Precautionsyang merupakankombinasiantara lJnter
sal precautions(UP)dengan Bcdy Substancetsolations(BSl). Kewaspadaan
lapis pertamaini bertujuanuntuk nnenurunkan risiko penularandari infeksi
yang sudahataubelumdiketahuidandipedakukan untuksemuapasienapapun
diagnosanya.Yangsudahdiketahui,termasukpenyakitinfeksi,ataupunStan-
dard precautioninidtujukan pada darah,semua cairan tubuh, sekresidan
ekskresi(keaiali keringat),baik yang nyatatercampurdarah maupuntidak. .
kulit yang terlukadan membran mukosa.
Lapisan kedua kewaspadaanini disebut Ttansmission-EasedPrecautions.
ditujukanuntukpasienyang reybuktiatau diduga berpenyaKi menularirtau
yang secaraepidemiologis mengidapkuinanpatogen,yang rhemerlukanlebih
dari standardpreautions untuk mencegahtrans:'nisisilangnya.
Transmission'BasedPrecautionsyang didasarkan atas cara penularan /
transmisipenyakitterdiridari tigajenis:

. airborneprecautions(kewaspadaan penularanlewat udara)


. droplet pre';aution(kewadpadaan
penuiaranlewatdroplet)
. contact precautions(kewaspadaanpenularanlewat kontak)

Jenis-jeniskewaspadaan ini dapatjuga berupakombinasi,bila ada suaru


penvakiimempunyaibeberapacara penularan,dan setiaptipe merupakan
tambahan terhadapstandanLprecautions.cara isolasi sebelumnyayang
berdasarkancategoryspecific isotations(Strict isolations,contact isolations.
respiratory isolations,tuberculosis,entericprecautions, ciandrainage/ secre-
tions isolation).serta yang berdasardrseasespeciiic semua sudah ciifebur
habis ke dalamti;a jeniskewaspadaan berdasarcara penularantersebut-
Ciri lain dari pedomanterbaru ini adalah adanya daftar pasien dewasa dan
pasien anaki-anak yang dianggapinfeksiusberdasardiagnosa kerja empiris
yang dikaitkandengancara penularanyang ada.

B. AIRBORNEPRECAUTIONS

Kewaspadaanini bertujuanuntuk menurunkanpenularanpenyakitmelalui


udara, baik yang berupa bintik percikandi udara (airbome droplet nuclei,
ukuran 5 pm atau lebih kecil) atau partikeldebu yang berisi agen infeksi-
organisme yang ditularkandengancara ini dapat menyebarsecara luas
bersamadenganaliranudara-

ilE
Penyakityang masuk kategoriini antaralain tuberkulosis,varisela,campak.
Diperlukanventilasi seperti pada isolasi BTA (Basil TahanAsam); pasien
ditempatkandalam ruangtersendiride4ganafiranudaranegatif(negativeair-
flow) denganminimal6 kali pei'gantianudara per ja:-n,yang dipantautcrus
menerus.Udara langsungdibuangke luar atau dilewatkanpenyanng(filter)
partikularudara dengan efisiensitinggi bila akan disirkulasikembali. Pintu
ruangan harus selalu dilutup.Pasienhanyaboleh meninggalkankamar bila
ada kepentinganmendesdk.Bila paslenal6n diangkutkeluarharusdipakaikan
maskerchirurgis.Alat pelindungrespirasiharusdikenakanuntukpasienyang
didiagnosaatau diduga tuberkolosissesuaidengan pedomanyang telah ada
untuk tuberkulosis.Orang termpsuk petugas ifurnah Sakit. yanE tentan
terhadap penya'rcit
campak(measles)dan cacarair (varisela)dilarangmasuk
ke ruanganpasiendenganpenyaklttersebut-.
Tabell : AIRBORNEPRECAUTION

Sebagai tambahan dari Standard Precautions, Airborne Precautions


digunakanuntukpasienyang diketahuiataudidugamenderitapenyakitserii.is
denganpenularanmelaluipercikanhalusdi udara.

Contoh penyakit:
. Campak
Vadsela(termasukherpeszosteryang menyebarI diseminated)
Tuberkulosis

Penempatan pasien: .
Tempatkan pasien pada'tempat yang :
. lekanan negatif termonitor,
. rninimalpergantianudara enam kali setnp jarn
. pembuangan (exhaust) udara keluar yang memadai aiau penggunaan
filter tingkat tinggi termonitor sebelum udara bereclar.ke seluruh rumah
sakit.
. Jagalah agar pintu tetap tertutupdan pasien tetap dalam ruangan.
. Bila t'xJakada ternpat tersendiri, tempatkan pasien dalam ruai-rganderrgan
pasien lain yang terinfeksi mikroorganismeyang sama, dan tidak ada
infeksilain-

Proteksi respirasi:
Gunakanpelindung pernapasan waktumasukke ruangpasienyangdiketahui
atau didugamengidaptuberkulosis, Jangan masuk ruanganpasienyang
diketahuiataudidugarnenderitacampakatauvariselabagiorangyangrentan
terhadapinfeksitersebut.

Pengangkutanpasien :
Batasi pemindahanatau pengangkutanpasienhanya untukhal-halyang
pentingsaja.Bilapemindahan pasienmemangdiperlukan.
ataupengangkutan
hindaripenyebaran dropletnukleusdenganmemberipasienmaskerchirurgis.

t20
C. DROPLETPRECAUTIONS

. Kategoriiniditujukanuntukmenurunkanpenularandropletdarikumanpatogen
yang infeksius.Penularandropletteriadibilapartikelpercikanyangbesar(di-
ameter >5 rnikrometer)dari orangyang terinfeksimengenailapisanmukosa
hidung, mulut atau konjungtivamatadari orangyang rentan.
Droplet(percikanbesar)dapatterjadipadawaktuseseorangberbicara.batuk,
bersin, ataupun pada waktu pemeriksaanjalan napas sepertiintubasiatau
bronkoskopi.
Penufaran melaluidroplet/ percikanbesarberbedadengan iransmisiairbome
karena pada fransmisidropielrnemerlukan kontakyang dekatantarasumber
dan penerimapenularan,karenapercikanbesartidakdapatbertahaniamadi
udara dah hanya dapat berpindahdari dan ke ten':patyang dekat.
Ccntoh penyakityang ditularkanmelaluidroletadalahmeningococcal menin-
gitis, meningitisatau pneumoniapneumckokalyang multidrugreslster:,
pedusis,pharyngitis ataupnurnonia jnfluenza,danparpovirus
streptokal, 819.
Pasien harus ditenrpalkancii kamartersendiri.Bila tidak tersediakama.-
tersendiri, pasientJengan rnikroorganismepenyebab infeksiyangsamadapat
dirawatdi ruangyang sama alau cohort (bangsalumum)
Maskerharusdipakai,bilaseseorang beradadalamjaraktigakakidaripasier.
Akan lebihpraktisjika memakaimaskerdiharuskan sejakseseorangmemasuki
ruanganpasien-Pasienhanyadiperbolehkan meninggalkan ruangarrhanya
jika sangai perlu,dan harusmemakaimasker-

| /:
Tabel2: DROPLETPRECAUTTONS

se bagaitambahandari standard p recautions, Dropet p recatrtrbnsdigunakan


untuk pasienyang diketahr-ii
atau diduga menderitapeyakitserius dengan
pe.:ularanmelaluipercikanpratikelbesar_

Con'rohpenyakit.
. fnvasiveH. influenzaetipeB. termasukmeningitis,pneumonia
dan sepsis
- invasive N. nrcningitidis,termasukmeningitis, pneumeniadan sepsis
..
.fvasives. penumomaemultidrugrepisten,tenfrasukmeningiiis,pneumo-
'nia,sinusitis,dan otitismedia.
. bakteriinfeksisaluran nafaslainciengantransmisidroplet:
(a)' Diphteria(pharyngeat)
(b) Mycop,iasma pneumoniae
(c) Pertusis'
(d) Pneumoniae ptague
(e) Streptococcalpharyngitis, pneumonia,atau scarleifever pada bayi
dan anak-anak
. Infeksivirusseriusdengantrasmisidroplet, termasuk:
(a) Adenovirus
(b) Influenzae
(c) Mumps
(d) Parvovirus819
(e) Rubella

Penempatanpasien:
Tempatkanpada uuangtersendiriatau bersama pasien lain dengan infeksi
aktif organismeyang sama,tetapi tidak ada infeksitain. Bila ada karnar
tersendiri,tempatkandalam ruangansecara kohort,dan bila ruang untuk
kohorttidak memungkinkan, buatlahjarak pemisahminimal3 kaki.antara
pasienterinfeksidenganpasienlain dan pengunjung-

Pem a ka ia nm asker:
Pemakaianrnaskerbilaberada/ bekerladenganjarakkurangdari 3 kakidari
pasien.

122
Transport pasien :
Batasi per.rindahandan transpod pasienhanyauntuk keperluanmendesak.
Bila terpaksamemindahkanpasien,gunakanmaskerchirurgisuntukpasien-

D. CONTACT PRECAUTIONS

Kewaspadaaniniditujukanuntukpasienyangdketahuiatau didugamenderita
.oenyakityang secara epidemiologis pentingdan ditularkan melaluikontak
langsung (misalnyakontak tangan atau kulit ke kulit) yang terjadiselama
perawatanrutin,atau kontak tak langsungipersinggungan) denganbenda
di lingkunganpasien-
Pasien harus ditempatkandi ruangtersendiri.Bila tidak tersedia,dapat
dengankohort(bangsalumttm).
Sarung tangan harus dipakai sebagaipencegahan,sebagaimanapada
slandarprecautions terhadapkontakdengandarahdanbafrantubuh-Pada
contactprecaution inisarungtanganharusOigantisetelah menyentuh bahan
yarlgmengandung mikroorganisme dengankonsentrasi tinggi (misalnyatinia
atau cairanluka).Sarung tanganharusdibukasebelurnmeninggalkan
ruangandan kemudianharuscucitangandenganbahanpencuciantiseptik-
.Jubahyangbeisihdan nonsterilharusdipakaibila didugateriadikontakyang
cukuprapatdenganpasien,biiapasieniidakdapatmenahari buangairbesar
(inkotinensia)atau bita ada luka basahyangtidak dapatdiiahandengan
pembalut.Jubahharusdilepassebelummeninggalkan ruangan
Contoh penyalii / keadaan yang rnemerlukan contact precautionsadalah
infeksi atau kolonisasibakteri yang multidrugresistens,colitis Clostridium
difficile,respiratorysyncytialvirus padaanak,infeksikulitdenganscabies,
impetigo,zoster{diseminata)dan viralhemorrhagic fever(Lassafeveratau
virus Marburg).
Variselayangdiseminaledmerupakancontohinfeksiyangmemerlukan dua
macarnprecautionsberdasarkancarapenularannya, yaituairbornedan con-
tact.
KebijaksanaanmengenAispecialorganismisolatrbn mencakupkewaspadaan
terhadapsemuabentukkontakdenganpasien,peralatan sekitartempat tidur
dan lingkungandekatpasien.Penekanan khususpadapemakaiari peralatan
tersendiriuntukmasing-masing pasiendantidakmembenarkan pemakaian
alat bersama.Kebersihansekitarpasieniugaharusdiperhatikan, karenahal
ini sangatpentinguntuk organismesepertivancomycin - resistantEntero-
cocci dan Clostridiumdifficile.

123
Tabel3 : CONTACTPRECAUTIONS
Sebagaitambahandari Slandard Precaution,Contact Preca utionsdigunakan
untuk pasien yang diketahuiaiau dicurigai menderitapenyakit serius yang
mudahmenularmelaluikontakpasienataukontakdengansesuatudi lingkurrgan
pasien.

Contohnya:
- Infeksigastrointestinal,
respirasi,kulilatau lukaatau kolonisasibakteriyang
multidrugresistantsesuaikeputusanprogrampemt erantasan.
. lnteksienterikdangandosisinfeksirendahatau berkepanjangantemasuk:
(a) Clostridiumdiftidle
(b) Enterohemorrhage.E. Coli, Shigella, hepatitisA. atau rotavirus pada
pasienincontinenta
- RSV, parainfluenzavirus.atau infeksienterovitalpada bayi dan anak-anak
- lnfeksikulityang sangatmenu.lar atau yang bisa timbulpada kulil kering,
termasuk:
(a) Diphtheria(kulit)
(b) herpezsimplexvirus(neonatusatau mucocutaneus)
(c) lmpetigo
(d) Abses tresar,selulitisatau dekubitus '
(e) Pediculosisi
(D Scabies
(g) Stapylococcalfuru;rcolosis pada bayi dan anak-anak
(h) Stapylococcalscaldedskin syndrome
(D Zcster(disemianta atauimmunocompiomised host)
. Viral/hemorrhagicconjuntivitis
. Viralhomorrhagic fever(lassafeveratau Marburgvirus)

p asien:
Pe n e m p a tan
Tempatkanpada kamarsendiriataubersamapasienlain denganinfeksiaktif
organismeyang sama tetapitanpa infeksilain. Bila kamar tersendiritidak
tersedia,tempatkandalamruangansecarakohort.

Sarungtangan dan cuci tangan :


sarungtanganwaktumasukdan selamadalamruangpasien,lepaskan
Pakailah
waktuakanmeninggalkan ruangan,kemudiancucidan gosoktangandengan

ta 4
lz+
anti kuman. letelah membuka sardng tangandan cuci tangan,usahakanagar
tangan tidak menyentuh grermukaanaiau barang apapun yang berpontesi
terkontaminasi-

Pemakaian lauo I
Pakailah gaun waktu masuk kamar pasien, bila diperkirakan (pakaian)
seseorang yang masuktersebut akan bersentuhandengan pasien atau dengan
alat-alat ir sek-itarpasiefi, bila pasi'enyang dirarvatdiare, inkontinensia atau
pasien iliostomy dan bila pasien yang dirawat luka basah tanpa pembalut.
Lepaslah gaun saat akan meninggalkarl ruangan. Seielalr membuka gaun.
usahakan agar pakaian tidak lagi menyentuhpermukaan yang berpotensi
tcrkontaminasi.

Tiansport pasien :
Batasi pemindahandan transpcri pasienhanya untuk hal yang penling.Bila
terpaksa harus memindahkan keirlarkamar,usahakantetap melaksanakan
.precautions.

Perawatan lingkungan :
Usahakan agar alat perawatan pasien,peralatandi sekitartempat tidur pasien
dan permukaan lain yang sering tersentuhciibersihkan
setiap hari.

Peralatan perawatan pa.sien :


Bila mungkin, gunakan oeralatan pasien non-kr-itisdan peralatan seperti
stetoskop, tensimeter,rektal termometerrnasing-masingsatu untuk satu atau
sekelompok pasien kohort untuk menghindaripemakaian bersama. Bila
pemakaian bersama tidgk dapat dihindari,peralatan tersebut harus selalu
dibersihkandan didisinfeksisebelumdipakaiuntuksatu atau sekelompokpasien
lain.

t25
E. KEWASPADAAN
DENGANPENDEKATANSINDROMIKDAN
KEWASPANAAN
TERHADAPORGANISMETfi USUS.

Beberapapenyakitdenganetiologivirusmaupunbakteridenganketerbatasan
fasilitaspenunjang
trntukmenegakkandiagnosis,cukupseringdiagnosispasti
belum ata; tidak Capatditegakkan.Pada masa tersebut,penularantetap
teriadi.Dalamkeadaanseperti ini perlu digunakan pendekatansindromik
dalammene'rtukan jenis kewaspadaanyang palingsesuai(tabel4), selain
StandardPrecautions.Kemungkinankuman.penyebabperlu disesuaikan
denganepidemiologi penyakitmasinE-rnasing
daerah.
.t

Di beberapa tempatdiAmerikaSerikattelahtimbulse.ienis enterokckusyang


resistenterhadapVancomisin(Vanomycin resistantenterococci)yang harus
ditanganisebaikmungkindengancontact precautionsyang memerlukan
pendekatan Sebelumpedomantersedia,beberapalembaga
multifaktor.
menggunakan'special organismisolation'yang dilaporkanefektifuntuk
organismemultidrug-resistant
termasukEnterococcusresistant,Enterococ-
cus faucium,Acinetobacteraniteatusdarr Clostridiumdifficile(tabel 5).

126
Tabel 4. Sindrom atau kondisi klinik yang secara empirik met.rerlukan
kewaspadaantarnbahan

Sindrom / Kondisi klinik: Penyebabpotensial : Precaution


emprns:
Diare:
(1) Diareakut dengan kemungkinaninfeksipada Entericpathogen Kontak
pasien inkontinensia
(2') Diare pada dewasa dengan riwayat Clostridiumd!ffrcile Kontak
pemakaian antibioiika broad spectrumatau
langka.lama
a
Me ningit is :
Rash atau exanthemaumum denganetiologitak
diketahui:
(1) Petechihe/ echyrroticdengandemam Neisseriameningitidis Droplet
(2) Vesiculer Varisela Airbome/kontak
(3) Makulcpapulardenganpilekdan demam Rubeola(measles) Airborne
j Infeksi respirasi :
('l) BatuUdernamlnfiftratlobus atas paru pada M. tuberculosis Airborne
pasienHIV negatitalaupasiendenganrisiko
. HIV yang kecil
(2) Batuk/demam/infittratparuciilokasimanapun M. iubercuiosis Airborne
pada pasien HIV positifatau pasiendengan
risikotinggi terinfeksiHIV
(3) Batukparok-sisrnal at:u ya!19rrrenetapselama Bordetellapenusis Droplet
periode pertusis
(4) lnfeksi respirasi terutarnabronkitisdan croup RSV atau
pada bayi dan anak-anak paraintluenzavirus Kontak
.
Risiko mikroorganisme yang multidrug resis-
ta nt :

(1) Riwayatinfeksi atau kolonisasidengankuman Eakteriresisten Kontak


yang multidrugresistant
(2) lnfeksi kuliL luka atau infeksi saluran kemih BaKeriresisten Kontak
pada penderita yang baru masuk rumahsakit
atau lempat perawatan di mana organisme
rnultidrug resistanttinggi

Infeksipada kulit atau luka :


Absesatau luka basah yang tidakbisa ditutup StaphylococcusaLtreus Kontak
GroupA Slreplococcus

127
TabCIs.ISOLATION
PRECAUTIONS
UNTUKORGANISMEKHUSUS

Suatu perlakuanisolasiprecautionskhususuntuk mikroorganismeyang secara


surveilansterbuktimengakibatkan masalah tertentu berkaitandengan obat
antimikrobaataupenularannosokornial.

1. Precautions

Precauticns berkaitandenganorganisme khusus dibarlakukan dengan melihat


, kasusper kasuspadakeadaansebagaiberikut:

a. Bilapasienmengalamiinteksiatau kolonisasidenganorganismeyangmultidrug
resistenyanglidakdapatciiobatidenganantibiotka biasa,dan atau :
b- Bilaorganisme tertentu merusakoranglaindan atau
diketahuimernilikipotensi
ekologisekitarrumahsakitkarakieristik patogenitas,
dariantibiogram, viru-lensi
atausifatepidemiologisorganisme tersebut.

2. Praldek yang dianjurkan

SebagaitambahanpadatehnikUniversaiPrecautionsyaLrg
biasa,perlakuanberikut
dianjurkanuniukmengurangi
kemungkinan transmisiorganismeke pasienlain,
petugasatauiingkungan
:

a. Tempatkanpasienpadaruangtersendiribila mungkin
b. Lakukanprecaution pertindungan
secara ketat untuk semua kontakdengan
. pasienataudenganlingkungan dekatnya.
c. Keharusancuci tangandiberlakukansecara ketat setelah melepassarung
tangandansetdlahmelepassemuapakaianpelindungoranglain.
d. Pakailahsarungtanganuntuksemuakontakdenganpasien,peralatanpasien
sekitartempattidurdanlingkungandekat pasien.
e. Gantisarungtangansebelummenanganiperalatandan setiapkali kotor.
f. Pakailahjubahsekalipakai(disposabte)
untukkontaklangsungdenganpasien,
dan permukaankamar.Bukalahjubah
peralatanyangpotensialterkontaminasi
sebelummeninggalkan kamar.
g. Pakailahmaskerdan kacamatapengamanwaktu melakukanproseduryang
mengeluarkan aerosolmisalnyasurction,
bronkoskopi, induksisputum,terapi
aerosoldll.Maskerharusdbukawaktukeluardari ruanqan.

128
h. Sediakanperlengkapansatu set untukmasing-masing pasien.Perlengkapan
lidak boleh dipakarbers^.:ra(kecualikalaudidisinfeksisecarabaik).Termasuk
irri adaiah termometerelektronik,manonreter. stetoskop,kursirocia,slretcher
dll. Setelahpasienpulangsernuaperlatanharusdidisinfeksi,
i. Peiugas rumah langga ditugaskanuntukmembersihkan semuapermukaan
datarCekatpasiendengangermicide- Minimalpembersihan ini meliputipalang
tempat tidur, meie overbed,jemuran'malam,lantai dan permukaanalat
eleklronik,alatterapirespirasidan barang-baranglainyangberkontaklangsung
dengan pasien. Kain lap''yang clipakaiuntuksatu pasientidakbolehdipakai
untuk ruang dan peralatan pasien lain. Kain lersebut hanrs dicuci sebelum
dipakaikembaliatau dibuang.

Walaupuntidakmungkinciapatmembersihkan lingkungan patogen,


dariorganisme
kewaspadaanterhadaporganismekhususini dimaksudkanuntukmenurunkan
jumlah/ angka kolon!bakteripadapermukaan
datard?nlingkungardekatpasien.

t29
LAMPIRAN
LAIVIPNRAN
4
SURVEILANS

r 30
LAMPIRAN IV

INFEKSINOSOKOMIAL
SURVEILANS

A. PENDAHULUAN

Kegiatansurveilanse;ridemiologi
nrerupakankomponenpenunjangpentingdalan
setiap programpengendalianinfeksinosokomial.Informasiepidemiologiyang
dihasiikanolehkegiatanserveilansbergunaunluk mengarahkanstrategiprog;am
baik padatahapperencanaan, pehksanaanmat pu,npadatah-iap
evaluasi.Dengan
kegiatansurveilansyang baik dan benardapatdibuktikan'bahwaprogram dapat
berialanlebihefe.ktif
dan efisien-

StudidiAS menunjukkan bahwaprogram pengencJaiianlnfeksi


nosokomial(PtN)
dengan kegiatansurveilansman:pumenurunkanl<ejadianinfeksi nosokomial
sebanyak327"sedangkanprogrampengendalianinfeksinosokomiaitanpa
surveilanskejaCianinfeksinosokomial meningkat18%. Oleh karena itu selain
menerapkancara pencegahaniru-eksi nosokcmialyang benar dan tersedianya
sarana (alat dan bahan)yang memenuhistandar rninimal kegiatan surveilans
epidemiologimuttakada pada stiap pragrampengendalianinfeksi nosokomial-
infeksinosokomialselalumasukdalam tolok
Cleh sebabitu kegiatansurveila;rs
ukur akreditasirumahsakitdi negara-negaramaju.

Sehubungandenganpentingnya peranansurveilansdalammenajamenprogram
pengendalian makapedomanini disiapkanbagi petugasrumah
infeksinosokomial,
sakit khususnyaaftggotaPanitiaPIN untukmembuatprogramdan melaksanakan
' surveilansinfeksinosokomial.
I
Pedornanini memuatpedomanumumkegiatansurveilansbeserla contoh-
contohnya sehinggamemudahkanPanitia PIN melaksanakansurveilans-
Diharapkansetiap rumah sakit dapat merennakan dan menetapkan ienis
surveilansyang akan diterapkansesuaidengan misi dan visi serta situasi dan
kondisimasing-masingrumahsa}fl-

Disarankanpula agar setiaprumahsakitmembuat protap sendiri.Angka infeksi


nosokomialyang diperolehkhususnya
dimanfaatkan untukprogrampengendalian
infeksinosokomialmasing-masingrumah sakil.Angkainfeksincsokomialmasing-
masingrumahsakittidaksepenuha-ryadapatdibandingkandari satu rumah sakit
llr
ke rumah sakit lainnyadisebabkankarakteristikrumahsakityang berbeda. Sebelum
melaksanakan kegiatan surveilans hendaknya rumah sakit sudah membeniuk
PanitiaPIN termasukmenunjr-ik pelaksanasunreilansdenganuralantugas masing-
masir-lg.

Disarankanagar minirnaloenanggungiawab (ketua Panitia PIN) dan pelaksana


sudah mendapat pendidikar./pelatihantambahan tentang surveilans epidemiolcgi
infeksi nosokomial- Diharapkan pula Panitia PIN dilengkapi dengan bahan dan
alat yang memenuhi standarminimaluntukmemulaisuatuprogram pengencialian
inieksi ncsokomiai khususrryaprogrhm surveilarrs.Juga pedu direncanakan dana
untuk mendukung kegiatan serta bahan-bahan rulukan tentang surveilans
epidemioiogiinfeksinosokomial, sertacarapencegaharrdana penanggulangannya.
Setiap staf rumah sakit yang terlibatdalampengendalianinfeksinosokomialperlu
disosialisasikantentang kebijakan dan kegiatan prograrn pengendalian infeksi
n-osokcmial

pengumpulanyang sistematik,analisis
Definisisurveilansinfeksinosokomialadalah
dan interpretasi yang meneruskandari data kesehatan yang penting. untuk
digunakan daiam perei'canaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatanmasyarakat,yang didiseminasikansecara berkala
kepada pihak-oihakyang memedukannya.

B. TUJUAN & KEGUNAAN SURVEILANSINFEKSINOSOKOMIAL

0 Menurunnya risiko infeksi nosokomial.

1. Memperoleh data dasaryaitu tingkatendemisitasinfeksi nosokomial


disuatu rumah sakit.

2. dinidalammengidentifikasi
Sebagaisistemkewaspadaan kejadian
luar biasa(KLB)
a Memenuhistandarmutuasuhankeperawatan dan pelayananmedis
yang dapat dipakai sebagaisaranamengidentifikasiterjadinya
malpraktek

4. Mengukurdan menilaikeberhasilan
suatuprogrampengendalian
infeksinosokomial-
5- Meyakinkanparaklinisitentangadanya masalahyang memerlukan
oenanggulanEan.

6- Memenuhistandarpela'yanan
rumahsakit (sebagaisatutolok ukur
akreditasii-

Suatusurveilansharusmenrpunyaitujuan yang jelas dan ditinjausecara


berkalauntukmenyesuaikan
dengansituasi,kondisidankebutuhanyang
berubah.

Perubahan-perubahan
yang mungkinterjaditersebut meliputi:

. Adanyainfeksibaru.
' Perubahankekcmpok populasipasien,misalnyadiperlukanpenerapan
rcara intervensi
riredislainyang berisikotinggi.
. Perubahanpolakumanpenyakit,serta oerubahanpola:'esistensikuman
terhadapantibiotikzr.

Pengumpulandan analisisdata surveilansharus dilakukandan terkait


dengansuatupencegahan- Oleh karena itu sebelummerailcangsistem
dan melaksanakan surveilanstersebutpentingsekaliuntukmenentukan
dan :'nerinci
tujuandarisuryeilans
terlebihdahulu-

O Menurunkanangkainfeksispesifik d! rumah sakit.

Tujuanlerpentingdarisurveilansinfeksi nosokonrialadalahmenurunkan
risikolerjadinyainfeksinosokomial.Untuk mencapaitujuan ini, maka
penentuantujuanspesifiksurveilansini harus didasarkanatas cara
penggunaanidata, sumberdaya manusiadan dana yang tersediauntuk
itu.

inidapatberorientasipada "outcome" ataupun


Tujuanspesifiksurveilans
pada proses-

Tujuan spesifiksurveilansberorientasicoutcomeadalah kegiatan yang


ditujukanpada pemantauanangka infeksi nosokomial(insidens atau
prevalens).

Tujuanspesifiksurveilans prosesadalahkegiatansurveilans
berorientasi

r 33
yang dituiukanpada pemantauankegiatan/ upayapengendalian(cara
cuci tangan, pemasanganlnfus,pemas?:.:Jan
kateter,keiersediaanalat-
dana dan sebagainya).

Namundemikian,artidarikegiar:.;t akanrtenurunapabilaticiakdisertai
peniefasandari tujuan outcomeyang rinci.Meskipunada banyakmacam
tujuan surveilansyang sahih,tujuanakhimyaadalah mencapaitujuan
outcome.lraitumenurunkanlaiuinteksi.angkakesakitan,angkamortalitas
dan biaya..

J Menciapatl{an data dasar endemik

Pada dasarnya data surveilans infeksi nosokomial digunakan untuk


mengkuantifikasikanrate dasar infeksinosokomialyang endemis. Dapat
diketahui seberapa besar risikoyang dihadapi oleh setiap grasienyang
dirawat cii rumah sakit, Sebagianbesar(90-95%)da:i infeksi nosokomial
adaiah endemik, dan ini di luar dari KLB infeksi nosot(omialyang telah
dikenal- Oleh karena kegiiitan surveilansinfeksi nosokornial harus
dimaksudkan uqtuk menurunkanangka laju endemik.

Meskipun 91 % dari ru:-nah


sakitdilapcrkanmenggunak'ondata surveilans
uniuk meneniukan angka laju endemik,namun pengumpulan daia saja
tidak akan mempengaruhirisikoinfeksijika tidak disertai dengan upaya
pencegahan infeksiyang memadai. Dengandemikian kegiatan surveilans
akan sia-sia belaka bahkan selainmahalluga sangat tidak memuaskan
semua pihak.

o Mengidentifikpsi Kejadian Luar Biasa (KLB)

Bila angka endemik telah dapat diketahui,maka kita dapat mengenali


bila terjadi suatu penyimpangandari angka.clasar-tersebut,
yang kadang
me ncerminkansuatu
tig9g]yg-_q,*il'outbreak) infeksi nosokomial.
Untuk mengenaliadanyapenympangan ;iOf"afaitri#eksisehinggadapat
menetapkanbrahwakejadiantersebutmerupakansuatu ke_iadian luar
biasa,sehinggasangatdiperlukan
keterampilan khususdari padapetugas
kesehatanyang bertanggungiawab.

Keterampilan
tersebut
harusmennadaisehingga
seimbangdenganwaktu
yanghilanguntukmengerjakan
pengumpulan
datasurveilans.
olehkarena
t34
seringkali proporsi.nfeksinosokomial
yangterjadipadaoutbreak tersebul
sangatlahkecil,mungkinhanya5-1O"/".

Tanpa adanya keterampilan tersebutmaka pengumpulandata yang


dilakukantidak ada gunanyasamasekalidan kejaciianluar biasa akan
lewat demikiansaja.

Dan lagi, sering laporantentangkecurigaanadanyasuatu KLB infeksi


nosokomial lebih cepat datangdari secrairg Cokier atau teknisi
laboratoriumyangjelidaripadahasilanalisis
datasurveilansparapetugas
pengendalianinfeksinosokomiai. Kelemahandalamkecepatanwaktu ini
sering menjadiketerbatasan daripenggunaandata surveilaris.

A Meyakinkan petugasmedis

Salah saiu iantangandari salu programpengendalian infeksiaclalah


m e ya kin kanterragamedisatautena g ak e s e h a t a ny a n g la in u n t u k
m e n e r a p kan pencegahaninfeksiyan g d ia n ju rk a ns e p e rt i h a ln y a
kewaspadaan universal alau universa! p recaution-

Pengetahuanyangdidapatdarikepustakaan hanyaefektifpadaperilaku
meieka apabiladitunjang yangnyatamerekahadapi
olehinfcrmasispesifik
dan mereka percaya-

Sering kali informasidari kepusiakaan,kurangberhasilmemaparkan


permasalahansepertiyangmerekahadapisehari-hari, sementaraseiiap
rumahsakititu sendirilahyangpalingefektifdapaldipakaisebagaiacuan
d a la m m engubah perilaku sumber d a y a ma n u s ia n y a k a re n a
menggambarkhnpermasalahan yang aktualdan dapatdipakaisebagai
titik tolak penerapancarapencegahaninfeksinosokomial-

Data surveilansdipercayadan dijadikansebagaipedomanbila diolah


secara baik dan profesionalserta disaiikandan diumpan balik /
i:rformasikansecararutindengancarayang menarikkepadapihakterkait.

Umpan balik mengenaiinformasiitu biasanyasangat efektif dalam


untukmelakukanupayapencegahaninfeksi
menggiringlenagakesehatan
nosokomialdenganmenerapkankewaspadaan dalampekerjaan
universal
seh a r i- h a ri.
r 35
D Mengeval uasi sistem pengendalian

Setelah permasalahandapat te;identifikasidangan adanya data surveilans


dan upaya pencegahanatau pengendaliantelah dijalankan,maka masih
diperlukansurve:lanssecara bexesinambunganguna meyakinkanbahwa
permas alahan yang ada benar-benar telah terkendali. Dengan
pemantauan yang terus menerus, maka suatu upaya pengendalian yang
nampaknya rasional kadang akhimya dapat ciiketahuibahwa temyata tidak
efektif sama sekali. Sebagaicontch, bahwa perav,ratanmeatus setiap hari
untuk mencegah infeksi nosokomia!salurankemih yang nampak ras:onal,
namun data surveilans menunjukkan bahwa ticjak ada manfaatnya.

O Memenuhi persyaratan administrasi (seperti AKREDITASI)

Dengaq adanya peratuian yang mengharuskanrurrt?hsakit melakukan


sun,eilans infeksi nosokomialsebagai persyaratanunluk mendapatka;r
akreditasi,maka seringka!idatasurveilanshanyadipakaiuntuk rremenuhi
peraturan tersebut.

Pengi;mpulandaia surveilansyang semata-matahanya untuk i-r,emuaskan


' surveyor yang datang secara berkala. mungkin setiap :3 iahun sekali,
adaiahsuatu pemborosansumbe;dayayang luar biasa ianpa memberikan
manfaat kepada rumah sakit ataupuntenagayang ada. Tuluan surveilans
untuk menurunkan risikoterjadinyainfeksinosokomial.

fl Untuk mengantisipasi tuntutan mal-praktek

Dahulu' dikhawatirkan bahwa pengumpulan data surveilans infeksi


nosokomial dapat dipergunakansebagaibukti untuk menuntut rumah sakit
sehubungan dengan terjadinyainfeksi nosokomial-Namun belakangan
para ahli hukum dapat menyatakan bahwa dengan adanya surveilans
yang baik membuktikan bahwa rumah sakit telah berusaha untuk
mengendalikan masalah,bukannyamenyembunyikan-Ini merupakan bukti
penting untuk melawan-tuntutan yang tidakdiinginkan.Sebagaitambahan
bahwa rekam medik -peroranganyang ada pada panitia ptN adalah
merupakan rahasia jabatan yang tidak dapat dibeberkan di depan
pengadilan. oleh karena itu, data surveilans menjadi penting dan lebih
banyak membantu dalam melawanlunlutanmal prakiek.dan iarangsekaii
akan memberatkan.

r36
PENGERTIAN.PENGERTIAN

1. Surveilansinfeksinosokomial
:
Pengamatanterus rnenerus"aktif
dan sistematisterhadapkejadiandan
penyebaranlN pada suatupoputasiserra
p"ri"ti*" vang;"njp"ngaruni
terjadinyainfeksinosokomiat-'

2- Populasiberisiko:.

Populasiy"ng mendapatfaninfeksi,misarnyapopulasibarisiko
untuk infeksi Tl-"Tiar
-' saturan
-J{s'qrr kemih aqalan
adauir Semua OaSien dengan katetef Ufln
menetap- '\errrrrl "";;;;";'l:i

3' l-im / PaniiiaPiN.terdiridari anggota


munidisiprin yang
bertanggungjarvabpenuht"rnaiJf pengendariandi rumahsakit
i"f.k;; nosokomiar.
4' Perawat pengendaliinfeksinosokomiat'ihrection
adalahpeiawatyang merupakan controtNurse = tcN)
anggotapanitiaplN dan bertanggung
j aw ab se b a gaipelaksana
harianpeng e n d a lia nin f e k s in o s o k o mia l
termasukkegiatansurveirans epidemiorogi
infeksincsokomiaf.
5. Kejadianluar biasa(KLB)= wabah=
epidemik.
Tmbutnya kejadianpenyalctter.tentu
(mis ; insidensISK) pada area
geografisiertentu(mis;rumah
sakit)secarabe,,makna dan dampakyang
nyata dari insidensnormal(enOemii)
penyakitinfeksitersebut.
6. End e m ik: ;

Keadaandimanasualu penyakifatau penyebab


penyakitsecaraterus
menerus tetap ada pada populasimanusia
dalamsuatuarea gieografis
tertentu(mis;rumahsakit).

Rate, Ratio, proporsi

Merupakan ukuran.reratifyang digunakan


untuk mengukurbesarnya
kemungkinankejadian
imoiUiOiiasJtau morralitas)
suatumasalah
kesehatan termasuk infe.isinosokomial:

a- Rate nlengukurkemungkinanmunculnyasuatukeiadian pada popu!asi


tertentu misainya infeksi nosokomialdi Ruang Bedah.

Rate:

. Insidens Rate : Ukuranfrekuensikasusbaru pada pooulasidan


pada kurun waklu tertent'u

. Prevalence Rate: Ukurah frekuensikasus baru dan lama oada


populasi dan kurun waktr.ttertentu

. Attack Rate : Sama dengan insidens rate tetapi digunakan


pada kejadianluar biasa (wabah) biasanya
dinyatakandengan persen ("/").

. Mortality Rate : Ukuranfrekuensikematian pada suatu populasi


dan kurunwaktu terlentu.

. CFR : Ukuran/propoi'sikasus yanj r.-:eninggalkarena


kondisi tertentu (infeksi nosokomial) pacia
populasi dan kurun waktu tedentu (case fatel-
ity rete)

. Rumus: Rate=K+
X: Fembilang : kejadianyang akan dirrkur(morbiditasarau
mortalitas).
Y : Penyebut : populasiberisikoterhadapkejadiantersebut.
K: Konstanta : 1O0,1.OOO, 1O.0OO atau 100.OOO

b. R ati o:

Perbandingansuatufrekuensikejadiandibandingkandengan kejadian
yang lain, misalnyainsidensrate ILO di Ruang PerawatanBedah
dibanding dengan insidensrate ILO di Ruang Kebidanan dan
Kandungan.

138
R u m u s: = 1.
Ratio +

X: Pembiiartg kejadianatau suatu kejadian (insidensILO)


patja.suatu kelompokatau populasitertentu
(insidensILO di ruangBedahl.

Y: Penyebut Frekuensisuatu kejadianyang sama(insidens


ILO)padasuatukelompokaiau populasiyang
berbeda (ln s id e n slL O d i Ru a n g Ra wa l
Kebidanan& Kandungan).

K : Konstanta 1

c. Proporsi

Presentasesuatukejadiandari selui'uhjumlah kejadiandari suatu seri


data-

Ru m u s: Proporsi= 100. X
Y
X: Pembiiang Jumlahkejadian(mis:jumlahILO)yangtimbul
oada
dariseluruhkejadianinfeksinosokorhial
populasiCankurunwaktutertentu

Y : Penyebut Jumlahkejadiankeseluruhanpada populasi


dan kurunwaktuyangsama
I
(mis : jumla h s e lu ru h p e n y e b a b in f e k s i
nosokomial).

K : Konstanta 100

r 39
INFEKSINOSOKOMIAL
O. METODEsURVE|LANS
dapatdikenalbeberapaienis'
Menurutmetofcloginyamakasurveilans

Jenis SurveilanslnfeksiNosokomial-

1. SurYeilansKo:'nPrehensif
2. SurveilansSelektif
3. SurueilansInfeksiNosokomialdengansasarankhusus
4. dan periodik
Surfeiians tnfekii Nosokomialterbatras - -
5. SurveilansInfeksiNosokomialpasca rawat'

Ketebihandan kelemahan masing-masing metode

METOOE K EL ? B IH A N KELSMAHAN

Surveilans
komprehensif
. lnciderce MeMapalk3ndata dari semua ienis inleksi dari Mahat,padat karya. iidak munokin diprbandin,okan
semuaparienidapalrnengoefltililasiLhjster- dengan njtnah sakil lzin-

.' Prevalence Lebrhmrah danlrarryarnernedukatls6lit stmbr Sering te4ad o'reregiinasi tentaog risiko paien
ca.aberqilirao tntl,k in(ek'i msokomial- '- - :;da\
c-.eridapatl.an aku'a!
daya:dapatpldadlal(gPka.l dengLan u r {u n .:r sr u d ? c'.6 - - -- |

Oapatdigdnakanuniuk tnendapatkandata awal daiammengestifrasiPopulasiperoedaan anta( I


sebagaidasarpenerapansHem sineilats njiin kdonrpo* pop.iasi pasim.
I
. Surveilans Ffeksbd dan Capat dl(omtir.asi dengBnmetode Mrrj3ftint?Jak|rnganb3(tan t-JiuanpeFcegahanI
lan- ;rr4 phs: detEa$,-ralornFrxt!(i.t hutang ac
setektil rnecervl
tempal intekd kuat Capalke6rudalamBrenenlukankJu<er.

. Surveilans Menekankanpasren yang brisiko lingqi. harrya Untuk rnendapalkanangka dasar diperlukan
' memedr.*ansedl.u'lSOM. gJ^ia s yatE brteinambur$an firurBkinteriadi
selektil menrut
unit kekelituanlfide{.

. Brgilir Lebihmurahdantehl menyir||(atwakludbandrE Oapal salah lduger


'surveihrs bddencz. sediktt SDM: seraua unit di
rumahsakil pencegahangifiran
Surveilars inletsi Memanlaatkansrnber daya denganletrih elehil Trdak mendapatkan arka dasat
nosokomial denganluit an psrcegahan fang idas
dengan sasararl
ktxJsns

Surveitans Memberikanangka dasar dengan waktu lebih Manrr6fi inkansalah kluslet


periodk terbalas singkat dibandrg dengan itrtence.

Surveilans pasca Meriogkafran crsefndng secara benmkna Meruddafi rtasatah pada peoguMan waP'tudan
prawat banyakyarB tiitakdapatditindaklaniuti.

t40
c
PENERAPAN
SURVEILANSINTEKSINOSOKOMIAL

Jenis Surveilansinfeksinosokomiai:

akandiarna.tirutin
1. ldentifikasiinfeksinosokornialyang melaluikegiatan
sunreilans.
2. Perencanaan pengumpulan data
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan& penyajiandata
5. Analisisdan lnterpretasi
data
'
6. Pembuatanlaporan& rekomendasitindaklanjutserta dir;eirii;,.-
, informasi.

Pada awal pelaksanaan surveilans hendaknya semua langkah diatas


dikerjakan, jika surveilans sudah berialan rutin yang dikerjakan adalah
langkah 4-6.:namunbila surveilanstidak berialansebagaimanadiharapkan
perlu ditinjau kembalimetodesurveilans yang diterapkanmulai dari langkah
pedama.

Disarankan agar kegiatan surveilans didahului oleh pembentukan Panitia


Pengendalian infeksinosokomial (Panitia PIN).
1. ldentitas Masalah Infeksi nosokomial
Penentuan masalah infeksi nosokomialyang akan diamati rutin melalui
kegiatansurveilansmernerlukanwaktu. Beberapasumber yang dapat

l/1 I
l+l
digunakan untuk identifikasimasalah infeksi nosokomialtcrsebut,
dapat dilakukanderrganbeberapacara antara lain berdasarkatt:
. laporan personilrumah sakitbersangkutan
. pengalaman rumah sakit lain
. tinjauan literatur
. melakukan kajian atau pengumpulandata dasar.

Pengumpulan data dasar (tingkat endemisitas) infeksi nosokomial


dilakukarr derrgan studi retrospektif,prospektif selama kurang tis3
bulan alau suruey pointprevelensdll.yang dilakukan oleh pelaksana
surveilansdan anggotatirn lain.

Pengurrpulandala dasardapatdilakukandi seluruhrumahsakit,tetapi


untukmengumpulkandata dasardi rudng
untuk praktisnyadian.iurkan
perawatan yang diangg3pmempunyairisiko tinggiinfeksinosokornial
misalnya ruang Perawalan Bedah, Dalam, Kebidanan dan
Kandungan, ICU dan ruang lain yang berisikoinfeksinosokcr,rial,
baik disebabkan j-enispelayanarrmaupun disebabkankaral<teristik
pasien sendiri.

Langkah selanjritnvaadalah :

/ fuienghitungangka infeksinosokomial(insidensatau prevalens


rete). misalnya Insidensrate (lR) infeksinosokomial di Rumah
Sakit'XX" dalam kurun waktuJuni vdAgustus 1999,rata-rata=
1O%, dimana proporsi tLO 35%; ISK : 115%; Flebitis2O "r" dan
Pnemoni : 1O"/".

./ Menyusun rencana pendanaanprogram pengendalianinfeksi


nosokomial termasuk dana kegiatansurveilans(alatbahan,biaya
pertemuan dan insentifpelaksana)-

2. Rencana Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dapat menyitabanyak waktu kaiena itu


perlu perencanaanyang hati-hatiagarwaktupengurnpulandata lebih
efektif

a. MenentukanJenis Surveilans
vano akan dilaksanakan
I A')
laL
Setelahmendapatgambaranangkainfeksinosokomialpelaksana
surveilansbersama-samadengan anggota Tim PIN la-irr
merientukanienis surveilansyang akan dilaksanakancienga:'t
membandingkan hasil survey dengan tinjauanliteraturdan
pengalamandarirumahsakitlainyangsudahberpengalaman.

pemilihanjenis surveilans:
Dasarpertimbangan

. waktu
. Tenaga
. Msidan misi rumahsakit-

b. Dasarpertimbinganpemilihanjenisinfeksinosokomialyang akan
diamatiberdasarkan pengukuranrelatif(lihatlampiranl, hal 160)
rnenentukandifinisipopulasipaslen-

:
Populasipasiendapatditentukanberdasarkan

. Jenispelayanan/ ruangrawat(Bedah,Dalamdll).

. Faktor risiko spesifik (pasie n d e n g a n o p e ra s i b e rs ; h ,


pemasangan katetermeneta.pdll).

Contoh:

surveilansrutinuntukseluruhjenis infeksinosokomialdilakukan
di ruangperawatantertentusaja misalnyaPenyakitAnak, Dalam,
bedah serta Kebidanandan Kandungan(Obsgyn)atau secara
selektifjenis surueilansdilakukanterhadapinfeksinosckomial
lertentusaia misalnyaILO bersihdibeberaparuangperawatan
yang berisikoILO bersih-

c. Menetapkan difinisiinfeksinosokomial lihat


yangakandigunakan,
difinisipada buku PedomanPengendalian InfeksiNosokomial
lanrpiran1 (lnfeksiNosokomial)

d. dataspesifikyang akan dikumpulkan


Menetapkan
laju
dataadalahuntukmengukur
salahsatutujuanpengumpulan

| +- )
infeksi (insidens rate) infeksinosokomialkarenaitu dibutuhkan2 jenis
data yaitu data pembilang dan penyebut.

. Data pembilang:

Data pembilang adalah semua pasien yang ierkena infeksi


nosokomial. Biasanya informasiminimal yang diperlukansecara
rutin adalah :

./ Data cienrografi : nama.umur,ieniskelamin,no RS / no. reg-


ister(rekamrnedik),ruangperawatan/ jenis
pelayanan& tanggalmasukkeluarrumah
sakit-

./ Jenis i lokasianatcmiiniekslsertatanggalmulaitimbulnyagejala
infeksi

/ patogen penyebab

Informasi tambahan varrqdibutuhkanditentukanoleh :

./ Bagairnana 0"," ufu" dianalisisdan digunakan


/ Data muciah diperoleh atau tidak
,/ Tenaga cukup atau tidak.

Bila secara rutin data i,apg diinginkantidak dapat dikumpulkan,


. lakukan pengumpulan data secara periodikatau sewaklu-waktu
sebagai suatu survey atau penelitian,Pada invesligasiKLB dapat
dikumpulkan data tambahan yang dibutuhkanuntuk mengetahui
sumber dan cara penularan.

Data tambahan yang dibutuhkanumumnyaadalah :

/ Nama ahlibedah
.- .,/ Antibiotika yang digunakan
./ Faktor risiko

Data yang tidak akan digunakanjangandikumpulkankarena akan


buanq waktu dan tak berquna.

t44
Kumpulkandata senrinimalmungkin namun mencapai tujuan-

Srimber Data:

Sumber piimer (utama) yang sering digunakan :

/ Laporan laboratoriumrnikrobiologi
,/ Kurva suhu
./ Catatan pasien, catatan dokter atau perawat (status pasien)
/ Catatan Obat
/ Laporan personil rumah sakit lainnya, baik lisan maupun tertulis.

Sumber seliunder

./ Laporan farmasi yang mungkin mengindikasikan adanya infeksi


(distribusiantibiotika)-
/ Laporanotoiisi dan laporanpatologilainnya-
/ Laporan masuk rumah sakit (diagnoslsmasuk) yang memheri
informasi adanya infeksi komunitas {masyarakat) atau infeksi
nosokomialpadawaktu dirawat di rumah sakit sebelumnya'

/ Laporan pemeriksaanradiologi-
/. Laporan pasien se.reiahpulang (pasca rawat). Laporan ini sulit
Cipero!elt.
,/ Laporan pemeriksaan mikrobiologi daf sampel llngkungan (tidak
dianjurkan rutin, dilakukan hanya bila ada indikasi).
./ Laporan hasil investigasiatau penelitian-
i

Data PenYebut
Data
penyebutadalahseluruhpasienyangberisikoinfeksinosokomial-
penyebut yang akan dikumpulkan metode
tergantung surveilans{enis
infeisiyangdipilihrumahsakitdan kegunaandatatersebut,misalnya
datapenyebutuntuksemuajenisinfeksinqsokomialdi RuangPenyakit
Dalam,sedangkanuntukllo bersih data penyebutadalahsemua
pasiendenganoperasilukabersih-

I A<
e. Menentukan kapan data dikumpulkan

Sebaiknyadatadikumou|kansaatpasienmasinberadadirun]ahsakit
dikumpulkan' sedangkan
karena setelah pasien pulang data sulit
faktor berikut:
frekuensipengumpulandata tergarrtung
. Jurnlah pasien
. Lama harirawat rata-rata
. KarakteristikPoPulasiPasien'

f. Menentukan SiaPa PengumPulData


surveilans'
. Tetapkankriteri-ayang dianggapmampLrmelaksanatian

Disiplinmanapunyangmenjadipe|aksana.survei|anstidakmasa|ah
keterampilan
yang pentingt"t"n,-ni kritlria rninimalpengeiahuan'
maupun sikap (attitude)sebagaiberikut:

/' Paiofisiologiin{eksi
-
/ M;krobiologi
l.|lmuPenyakitDalam&Bedah(Medical&Surgical|''lursing)
./ EPidemiologi
.i Statistik dasar (deskriotif)
ship) yang
.nL, ;nrnu sia (interpersona! relation
", Hubungan di rumah sakit
rnampu rneyakink'anpara pengambit keputusan
memotivasistaf
pentingnya'p""g""d"ii"n in{ekJinosokomialdan
pencegahan dan
rumah safl ,r,it"tt melaksanakantindakan
me|engkapicatatan(status)pasienc|engangetiaptandadangeja|a
masing-masing'
infeksi sesuai dengan standar protesi
pengendalian infeksi
Pengalaman Oi ntgl'" maju suatu
perawat
nosokomiatru.rnefertitdan efisienialah menggunakan
termasuk
sebagai petarcJna pengendalianinfeksi nosokomial
(lCN)'
surveilans,yang disebul !nfectionControl Nurse

. Tetapkan uraiantugas, petan,fungsidan tanggung iawab'


yang dipilih) apakah
. Tetapkan kedudukan (kalau perawat n
2
kedudukannyadibawahbidangkeperawatanbaiksebagaii".b":?,l a
perawat tersebul menduduxt
struktura! atau iungsional disaiankan ketua
1t

hubungan keriasama dengan


jabatan fungsionai-Jelaskan
PanitiaPIN dan anggotalainnYa'

t46
sebelumkegiatansurveirans
infeksinosokomiar
dimurai,dianjurkan
untukterlebihdahulumembentukpanitiaplN.

Pelaksana surveilansinfeksinosokorniar
adarahanggotapanitiaprN
posisikuncidarampengendarian infeksinosokomial
llang.menduduki
Karenasebagaiperaksanasurveiransdia
memirikiinformasitentang
besarnyamasalahinfeksinosokomiar,faktor
risikodan masarahrain
yi:9^l-"I\"jtan dengan kineriastaf rumah sakftdatampetaksanaan
Kewaspacraan universardan aspek fain yang berkaitandengan
pencegahaninfeksi.

g. FormulirpengumpulanData

. Ru ti n:
Memuatdataminimalyang
dibtiluhkan
dan mudahmengisinya.
' Kl-B

Memuatdatatambahanyangdibutuhkan
untukinvestigasi
KLB yakni
yangberkaitandengan:

,/ Sumberpenularan
,/ Carapenula,-an
,/ Aspek lain yang diperlukan u n t u k p e ; . la n g g u t a n g a n
atau
memutuskanrarrtaipenularan.

-) Bagaimanapun
bentukfonnuriryang
digunakantidakmasatahyang
pentingmemuatsemuadataminirnaryang
dibutuhkan
dan praklis
dalampenggunaannya.

(contoh : formurirpengumpurandara
rutin infeksinosokomiarrihat
lampiran2 hat .161).

3. PengumpulanData(Monitoring)

setelahprogrampengendalian infeksinosokomialdimulaiterlebihdahulu
sosialisasikanseruruhaspekkegiatanpengendalianinfeksinosokomial
pada staf ruangandan staf laint6rkait.

I..11
a- SumberData:

. Laporanlaboratorium
. Catatan/ statuspasien
. Kunjunganpasien'
. Laporanpersonilrumahsakit.

b. ldentifikasiInfeksiNosokomial

Informasikan ke ruang-ruangterkait tentang pengeridaliandan


surveilans infeksi nosokomial di rumah sakit bersangkutan dan
jelaskan kapan pengumoulandala dimulai dan mintalah agar
perawat dan dokter ruanganbekerjasamadalam pengendalian
infeksi nosokomialdan mintalahjelaskanpentingnyakelengkapan
catatan pasien (status)sesuai dengan standar profesi masing-
masing.

Siapkan buku pedomans_urveilans / definisiinleksi nosokomial


sebagar rujukan penelrtuaninfeksi nosokomial.

Siapkan semua formulirpengumpulandata yang dibutuhkan

/ Daftar lsian

'/ Check Lisl proses penerapan kewaspadaanun;versal,lihat


lampiran 3 hal 162 yaitu daftar tilik pengendalian:nfeksi.

/ Bukui catatan untuk mencatat temuan di ruangan yang


berkaitan dengan pengendalianinfeksinosokomial.

Lakukan kunjungan ruangan

Cari indikasi adanya infeksinosokomialdenganrnelakukan telaah/


kaj:an laporan laboratorium.Dapat pula dilakukan kunjungan
laboratorium untuk mengetahuiapakah ada hasil isolasi positif
pada waktu tersebut di ruang perawatan dimana dilakukan
kegiatan surveilans.

t48
/ Kajiancatatanatausiatuspasienuntuk rr.elihattanda infeksi
danhasilkultui.Biiaada,pasienirrfeksinosokomialcatatkapan
dankapanpasienmasukrumahsakit-
rnulaiteriadi,

/ Jikagejataatau tanggalmulainyatanda infeksi kurang lefas


tanyakandokteratauperawatpasienyang bersangkutan'

/ Kajiancatatanobat untuk-melihatpasien dengan antibiotika


(kemungkinan infeksinosokomiai)-

/ Kajian kurva suhi.:untuk mengidentifikasipasien dengan


demam..

/ Tanyakan dan dokterruangallapakahada pasien


padaperawaf
denganinfeksi
..f

/ Masalah / kendalapengunrpulandata :

' Status pasien tidak lengkap baik cataian dokter maupun


pasien-
' Pemeriksaan laboratoriurnjarang dilakukan
' Pemakaianantibiotikayang kurarrgrasional.

. Jika ada pasien-infeksincsokomialcaiat pada Caftarisian'

. Lakukan pengecekan apakah pasien infeksi nosokomial


sebelumnya (kalauada) sudah sembuh atau belum-

. sambilrirelakukankuniunganruangan perhatikanapakah ada staf


baik perawat, dokter maupun keluarga pasien yang tidak
melakukan standar pencegahan inleksi dengan benar jika ada
catatan pada formulvcheck listpenerapanprosedur kewaspadaan
universal.

. Perhatikan apakahfasilitas/ bahan seperti anti septik, sabun dll-


tidak digunakandengan benar.

. Sewaktu - waktu lakukanwawancara / diskusi dengan perawat

t49
fasilitasuntuktindakanpencegahan
ruangantentangketersediaan
infeksimeliputikemudahanmemperoleh, kecukupan persediaan,
kenrudahanpemakaianciarrkenyamanan

Informasidiataspentinguntukperencanaanpenyediaansarana/
bahandan menyusunprogrampelatihan biladiperlukan.

4. Pengolahan& PenyajianData

a. PengolahanData

Tujuan:

Untuk memberiinfornrasiyangberEunabagistrategipengendalian
infeksinosokornial.Disampingitu pengolahandata bergunauntuk
konsolidasiserta validasidaia, juga rnernucahkanpenyaiianciata.

Sarana

/ Soft ware computer


/ Manuai biia tidak ada kompuier.

Pemindahan data ke daftar tabulasi

Memilih kategori data yang akan diolah

Cara: i,

Lakukanpengelompokan/ ketegoridatadalam sumberf ormulir


tabulasi,jika pengolahandilakukansecara manual(contoh lihat
lampiran4, hal 163),jika data diolahdengankomputersiapkan
software pengolahan data_ pengelompokan data untuk
pengolahan rutin minimal adatah jenis infeksi nosokomial &
Ruang Perawatan. Secara berkala dapat dikelompokkan
menurut jenis kelamin, irmur, lama hari rawat, pemakaian
antibiotika,dan kultur positif,jenis tindakandll.

Dari daftar isian pindahkandata ke formulirtabulasidenqan


cara melidiseperticcntoh berikut:
Rumah Sakit "XX"
Buang : BedahBulan : Desernber1999
JumlahPasienKeluar:200onng

JUMLAHIN
PEMWATAN
RUANG
udi Absolut
rL0 )r,Lilt]ttt l 16
lSK LK [l 8
.
PNEMONI ill 3
BAKTERIEMIA 0
FI-EBITIS )nr- (

LAIN.LAIN 0
TOTAL 32

. Menghitung besar masar.ahInfeksi Nosokomial

Dari conloh di atas dapat dihitung besar masalan infeksi


nosokomial ciiRuang BedahRS "XX" pada bulan Desember 1999
adalah:

Totalinsidentrateinfeksinosokomial
fY-l | 32 -

|? .* = ?t
zm*too*=t,
x 100% = 16"/"
| l#
/ Insidentratespesifik:

Untukmenghilunginsbent ratespesifik menurutjenis infeksi


nosokomial(lLO,ISK dll), terlebihdahulu harus dihitung
jumlah pasienberkikountuk masing-masing jenis infeksi
nosokomialpadabdan yang sama (Desember).Sebagai
contoh pasienberisikoISK adalah total pasien dengan
katetermenetapmisalnyadi ruangBedahtersebutada 2O
orang,maka: insidensratespesifikISK :
o
$rt x 2gr1gg"/"=5"/"
lrl
/ ProporsiinfeksinosokomialmenurutJenis :

.ILO
#=soz
.ISK
# ="*
# = o'gz
. PNEMONI

. FLEBITIS
* = t'sx
b. Pbnyajian Data

Data perlu disu5un dan disajikandaiam berbagaribentuk.

Tujuan

' Memperlihatkanpora infeksinosokomiardan perubahanyang


ada
(trend).
Memudahkan analisis dan interprestasidata.
' Penyajian data, perlu memenuhikriteriatertentu
anrara lain :
/ J-elas: menggambarkan apa yang disajikan, kapan
dan dimana
/Sederhana, tidak rumit
/Menjelaskan diri sendiri (self exptanatory)

. Contoh FenyajizrnData:
/ Tabel
/ Diagram Balok (batang)dan
/ diagram kue (pie)

t52
Jenis / bentukdan kegunaan

Jenis Kegunaan

Tabel Biasanyamenunjukkan frekuensikejadian


dengankategoriyang berbedaatau sub baglan
suatuvariabei
Grafik Menggambarkan
kecenderunganmenurutvraktu
garis
Diagram pi:rbandingan
Menggambarkan
batang

I Diagram Menggambarkanproporsi

t-,"t":
Tabel1
InfeksiNosokomialcji RS"X' MenurutRuangPerawatan& Jenis lnler-''
Desember1999

Ruang Jmt Insidens ienis infeksi nosokomial


Pasien
Perawalan Keluar Rate(%) Flebitis Pnernoni rLo fSK '.:zl

Anak 60 3.3 'l o 1

Penyqkit 100 4.O 1 o 1


Dalam

Bedah 140 10.7 2 3 8 I

Obsgyne 100 11.G 1 o 6 4

Totai 400 8.0 :) J 16 U :'z


Diagram'!
PemakaianAntibiotikaMenurutKiasifikasiOperasional
dj RS .XX" Desember.!999

100

BO

60

4A

20

o
5. Analisis dan InterPretasiData

Tu ju a n :

apakahada masalahlnfeksi nosokomialyary:


infon-nasi
tviendapatkan
memerlukanpenanggulangan lebihlanlutmisalnyaterjarJr
atauinvesligasi
KLB.

C ar a :

Pembandinganangka infeksinosokomial(insidens rate) unt;r


dengancarasebagaiberikul
hdanyapenyimpangan
mengidentifikasi

,/ Per hatikan kecenderunganin f e k s i n o s o k o mia l a p a k a r


menunjukkankenaikanyangcukuptaiamatau tidak.
Bandingkan nosokomial
insidensrateinfeksi bulanini dengankur,;'
waktuyang sama pada tahunyang lalu, apakah ada kenaikz'
yang cukupbermaknayang perlur,rendapat pertratian-

./ kecenderungan
ciarrbandingkan
Perhatikan menurut'ienisinfek'.
ruang perawatan$enis pelayanan)dan patogen penyebab k' z
ada.

,/ Gunakanmetodestatistikuntuk melihatpenyimpanga.n ye('-


bermakna,namunberdasarkan pengalaman anggotaPanitiaP" -
khususnyatCN dan ketua panitiadapatinenggunakan akal sei,','
untukmenentukan apakahadapenyimpangan bermaknaalaut-icz'
dengan melihat insidensrate rala-ratapaoa kurun vtz.'-
sebelumnya(tingkatendemisitas) dencz'
dan dikonfirmasikan
determinan
ditemirkannya lainyang kemungkinan menyebab'r.'.-
penyimpangan tersebut.

M i salnyateriadi pelanggara nle rh a d a p s t a n d a r c a (a -c z : 2


pe ncegahanadanya mahas is wap ra k t e k d i ru ma h s a 7 ' : '
terbatasnyaalat atau bahanyang diperlukanuntuk pencegah2-'
infeksi.nosokomial.

/ BandingkanlnsidensTateinfeksinosokomialbulan ini dengz-'


kurunwaktuyangsamapadatahunyanglalu,apakahada kenai2.a-
i'
Vangcukupbermaknayangperlumendapatperhatian

/ Bandingkanpula angka yang diperolehdenganrumah sakit lain


yang serupa,tiamun perludiingatmeskipunrumah sakit hampir
serupa kelas dan ienis pelayanannyatetapi mutrgkin ada
perbedaanpopulasiatau penerapandefinisiinfeksi nosokomial
ataudeterrninanlainyangmenyebabkan perbandingan tidakvalid-

ld e n ti fikasi masalah dalam pela k s a n a a np e n c e g a h a n d a n


pengendalianinfeksinosckomial.

Petunjukuntuk menentukanindikasikaoansuatu masalah infeksi


nosokomialmemerlukantindaklanjut.

/ Apakahinfeksimenyebabkan ?
kelrtatian

sajaataudisebabkan
,/ Infeksiterjadipadalokasi(anatomi)tertentu
oleh patogentertentusaja-

/ Apakah organismeyang diisolasi(kultur)resisten terhadap


antibictika?

Apakahpopulasitertenturentanterhadaporganismeiertentupula-
misatnya,RuangPerawatanBayi rentanterhadapSalmonella-Unt\
Luka BakarrentanterhadapStreptococcus A?.

Adakahindikasimasalahakanlebihmeluas?

lnterpretasi i

Interpretasiyang dibuat harus menuniukkaninforrnasitentang


penyimpangan penting.baik peningkatan ataupenurunan.
Perlu dijelaskansebab-sebabpeningkatan atau penurunanangka
infeksi nosokomialjika ada data pendukungyang relevandengan
rrrasalahyang dimaksud-tetapitic;ahi;olehdibuatspekulasimengenai
peningkatan maupunpenurunantersebutiikatidakada datainformasi
yang mendukungmisalnyadata yangdiperolehsumberterpercaya,
mlsalnyahasil kunjunganruangan,wawancaradengan perawatI
dokterataudatahasilsuatupenvelidik formal.
Contoh
Tabel3
lnfeksi NosokomialivlenurutJenis lnfeksi di RumahSakit "XX"
Septembers;/dDesember 1999

ta?? a
Jeitis'lN'; )l : Tdtel,'

rLo -l
9 8 16 4A
I SK I 6 9 8 30
Flebitis 6 i
A
5 5 20
P n e mo rri 3 2 2 3 10
Tota! 23 -zl 24 JZ 100
(tR) 12"/" 1A% 17"/" 17"/" '13"/"

Dari tabel 3 di atas tampak bahwa rata-rala insidensrate infeksi


nosckomialselarnakurunwaktuSeptembers/d Desember1999adalah
13 7" dengan raftge 10-17"/"

Bila dibandingkandengandatadasarinfeksinosokomiaiRS "XX" maka


insident rate pada kurun waktu Septenrbers/d Desenrber1999 rata-
rata lebih tinggi dari data dasar (lR = 1O%).

Bila dilifiat infeksi nosokomialmenurut jenis maka baik pada kurun


waktu SeptemberDesember1999 maupun kurunwaktu sebelumnya
(data dasar) proporsiinfeksinosokomialtertinggiadalah lLO.

Namun bila dibandingkandengandata dasar maka proporsi ILO pada


kurun waktu September s/d Des-ornber19Q9nroporsiILO mengalami
peningkatanyang cukup berarti(data dasar proporsiILO =.35%).

Bila dilihat kecenderunganILO menurut bulan maka meningkatnya


proporsiILO disebabkanpada bulan Desemberterjadipeningkatan

t51
jumlah lLo yang cukup bermaknayakni lebih kurang dua kali dari lLo
pada bulan-bulansebelumrrya-

Berdasarkanhasilpemantauanpelaksanaankewaspadaantrniversaldi
ruang perawatantidak ada masalah yang menyebabkan tei-jadinya
peningkatanILO -

Jenis infeksi lainnyatidak menunjukkanperubahanyang cukup berarti.

6. Laporan & Diseminasi Informasi

a. Laporan:

' Laporan cukup dibuatdarambentuk taber,gr'afikarau diagram


yaig nienunjukkanbesarnyamasalah infeksinosokomial(:ate,
rat;o atau proporsi)yang ierjadi dalam kurun waktu pelaporan
dengan narasisingkatlebih kurang sepeni contoh anarisisdan
interpretasidiatas.

' Laporan dilengkapidenganrekomencasitindaklanjut bagi pihak


t^erkaiidengan peningkatanILO_

. Misaln,,adarihasilanalisisdata diatas,
saran tindaklanjut adalah
mengadakaninvestigasiKLB lLo untuk mengetahuisumber i:ara
penularan dan faktor lain yang mempengaruhi agar dapat
dilakukan tindakanpenangguranganyang efektifdan efisien.

' Yang mbmbuat laporan adalah ICN atau anggota panitia plN
lain yang melaksanakansurveilans.

b. Diseminasi Informasi

' Sebelum informasidisebarluaskanterlebih crahuludiskusikan


dengan ketua Pinitia plN.

' Tujuan utamadiseminasiinformasihi6it kegiatansurueilansiaiair


agar pihak terkaitdapatmemanfaatkaninformasilersebut untuk
menetapkanstrategipengendalianinfeksinosokomiai.

r53
Laporandisampaikan
pada:

/ Seluruhanggotatim
{ DirekturBumahSakit
,/ SeluruhstafRumahSakit
,/ Ruangatauunit terkaitdenganmasalahinfeksi nosokomial
yang dilapoCran

. Carapenyampaian
laporan& diseminasiinformasi:

. Kapanlaporandikirim| ,

. ,/ -. Periodiksebaikrrya
bulanan,palingtidak tiga bulanar
,/ Segerabilaada KLB

. Bentukpenyampaian
:

,/ Lisandalamperlemuan
./ Laporaniertuiis
./ Papanbuletindimanasemuastaf runrahsakitdapat melihat
denganmudah.

t59
Lampiran1

PERBANDINGAN INFEKSINOSOKOMIALDAN
RISIKORELATIF
ALTERNATIF
PENGUKURAN
B ERDASARKANKEPENTINGAN RELATIF

ffi wi
ffitf;$ffiffi
.i :':1'." ?i : '' - -

U0jj f-'-EiNI-*ft,.,.
,iffi l{ets]rTBiaffil?diil*
iF.i?

*Y,.i-dapa!,.ri,

ffi ffi,'={
;tffi xffi=
i$j$
r-iffi
tLo 24 37 42 35

Pnemoni 10 24 39 22

ISK 42 11 13 35

Bakteriemia 5 4 3 35

Lain-lain 1e 4 3 32

Total 100 100 100 32

r5 0
Lampiran
2

llrmr Ru.'ihSltlt I l4ilyontrl


Trngg.l i H.rllo;

| | t I ro

J .nh I Pr o:.dufl ttnggtt


Inlolrl | optilrto^rtl Opril!l
rlr

o.
Lamoiran3
D.A,FTAFTILIK PENGENDALIANINFEKSI
Ru-rng:
Tangal:

:! Ya ." Tidak

l. Pengelohanalat Wada:rtahan lusukan


tajam lsi wadahkurangdari 34
I
Itdak ada bag'nrrlajam yangkeluar
iarurnsuntik tidakdisarungkarr
Perryarungan satutangan

2. Dekontaminasi
alat Larutanklorin0.5%
Lanrtankloin dalamwadahplastik
Alal direndamdatarnklorinselama15menit
Alatdibilasair sebelumdikirimke CSSD
Alatsterildisimpandalamwadahkeringdan

3. Cuci tangan Ait menqarir


Sabun
lap kering dan brsih- steril
Pelugas tampak mencucitangan&
mengeringkannyasetelahkontar der.:an :
. cairan tubuh
. melepas saruno tangan
. kOntekrlanga; pasien

4. Alal pelinoung Sarunglanganslerii


Sarungtangane(sih
Sarunlltangenrumahlanoga
Sepatuboot
Gaun/ jubah/ apoon/ ce!-.mak
makser
Pelindungmata/ kacamata

5. Sampah Sampahdipisahkan sesuaiienisnya


Sarnpahlerkontaminasi dalamwadahlerlutup
lnceneratorber{ungsibaik

6. Pemasangan Cara pemasangan


kateterurin Kualitassarana/ alat
Kecukupanalat
7. Pemasanganinfus Carapemasangan
Kualilassarana/ alat
keorkupanalat

KETERANGAN :
Ya : ada / lersedia/ dikeriakan sesuaiindikator
lldak : tidak ada / tidak tersedia/ tidakdikeriakansesuaiindikator

lo/
Lampiran 4
Fo;mat Tabulasi
RumahSakit
Ruang: :-.-......
Bulan
JumlahPasienKeluarRS (pulang) :

l(.;3

Anda mungkin juga menyukai