Anda di halaman 1dari 25

PUTRI SALJU dan TUJUH KURCACI

*****************************************
Pada suatu waktu, hiduplah seorang Ratu di sebuah kerajaan. Ratu ini adalah wanita
tercantik di seluruh negeri dan sangat bangga dengan kecantikannya. Ratu memiliki
Cermin Ajaib yang dapat menjawab setiap pertanyaan. Setiap pagi, Ratu berdiri di
hadapan Cermin Ajaib dan bertanya kepada Cermin Ajaib,

Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?. Setiap hari
pula Cermin Ajaib akan menjawab, Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini.

Suatu hari, saat pertengahan musim dingin, saat salju jatuh seperti bulu dari langit,
Ratu duduk di dekat jendela yang dipigura oleh kerangka kayu berwarna hitam.
Sambil menjahit, dia menatap salju hingga tak sengaja jarinya tertusuk jarum jahit.
Tiga tetes darah jatuh dari jari Ratu yang terluka. Darah tersebut jatuh di atas salju,
merah di atas putih, tampak begitu cantik.

Melihatnya, Ratu kemudian berpikir, Andai saja aku punya anak dengan kulit
seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela ini. Tak
lama kemudian, sang Ratu pun memiliki anak dengan kulit seputih salju, bibir
semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela. Dia dipanggil, Putri Salju.

Waktu terus berjalan dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja. Kecantikannya
sudah melampaui kecantikan Ratu. Suatu hari, Ratu kembali bertanya kepada
Cermin Ajaib,

Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?. Saat itu
Cermin Ajaib menjawab, Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri
Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku.

Sejak saat itu, Ratu pun menjadi benci kepada Putri Salju. Ratu merasa
kecantikannya tersaingi oleh Putri Salju. Ratu berpikir untuk menyingkirkan Putri
Salju sehingga dia akan kembali menjadi wanita tercantik di negeri ini.

Ratu pun memanggil pemburu dan menyuruhnya membawa Putri Salju ke hutan.
Pemburu itu diperintahkan untuk menikam Putri Salju sampai mati, dan membawa
paru-paru dan hati Putri Salju kembali ke Ratu. Ratu ingin memasak paru- paru dan
hati Putri Salju dengan garam dan memakannya, untuk melampiaskan
kebenciannya kepada Putri Salju.

Pemburu pun mengajak Putri Salju ke hutan. Ketika pemburu mengambil pisau
berburu untuk menusuk Putri Salju, Putri Salju mulai menangis, dan memohon
sungguh-sungguh agar pemburu itu tidak membunuhnya. Putri Salju berjanji untuk
melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali. Pemburu merasa kasihan
padanya dan ia berpikir untuk melepaskan Putri Salju. Jika Putri Salju berlari ke
dalam hutan, maka Putri Salju akan dimakan oleh binatang buas. Maka pemburu
pun melepaskan Putri Salju dan menyuruhnya berlari ke dalam hutan.

Untuk memenuhi permintaan Ratu agar membawa paru- paru dan hati Putri Salju,
maka pemburu itu membunuh seekor babi hutan. Paru- paru dan hati babi hutan
tersebut diambil oleh pemburu dan dibawanya kembali ke Ratu, sebagai bukti
bahwa pemburu tersebut telah membunuh Putri Salju. Ratu pun memasaknya
dengan garam dan memakannya, mengira bahwa ia telah memakan paru- paru dan
hati Putri Salju.

Putri Salju sekarang sendirian di hutan besar. Dia sangat takut dan mulai berlari. Dia
berlari di atas batu-batu tajam dan ranting- ranting pohon sepanjang hari. Akhirnya,
saat matahari hampir terbenam, ia datang ke sebuah rumah kecil. Rumah ini milik
tujuh kurcaci. Mereka sedang bekerja di tambang dan saat itu sedang tidak berada
di rumah. Putri Salju pun masuk ke dalam dan menemukan segala sesuatunya lebih
kecil, tetapi tersusun rapi dan teratur. Ada meja kecil dengan tujuh piring kecil, tujuh
sendok kecil, tujuh pisau kecil dan garpu, tujuh cangkir kecil, dan di dinding ada
tujuh tempat tidur kecil.

Putri Salju merasa lapar dan haus sehingga dia memutuskan untuk mengambil
sedikit sayuran dan roti dari setiap piring dan minum setetes anggur dari setiap
gelas. Karena begitu lelah, dia pun tidur di salah satu tempat tidur. Ketika malam
datang, tujuh kurcaci kembali dari tempatnya bekerja. Mereka menyalakan tujuh
lilin kecil mereka , dan melihat bahwa seseorang telah berada di rumah mereka.

Kurcaci pertama berkata, Siapa yang telah duduk di kursiku?.

Kurcaci kedua berkata, Siapa yang telah makan dari piringku?.

Kurcaci ketiga berkata, Siapa yang telah makan rotiku?.

Kurcaci keempat berkata, Siapa yang telah makan sayuranku?.

Kurcaci kelima berkata, Siapa yang makan menggunakan garpuku?.

Kurcaci keenam berkata, Siapa yang telah memotong dengan pisauku?.

Kurcaci ketujuh berkata, Siapa yang telah minum dari cangkirku?.

Mereka merasa heran dan penasaran, siapakah orang yang telah masuk ke rumah
mereka. Kemudian mereka menemukan Putri Salju sedang tidur di salah satu
tempat tidur mereka. Ketujuh kurcaci itu pun berlari mengelilingi Putri Salju dan
berseru takjub,
Dia begitu cantik.

Mereka sangat menyukai Putri Salju dan membiarkannya tidur di tempat tidur
mereka.

Putri Salju bersama 7 kurcaci Ketika Putri Salju terbangun, mereka menanyakan
siapa dia dan bagaimana dia telah menemukan jalan ke rumah mereka. Putri Salju
bercerita bagaimana ibunya telah mencoba membunuhnya, bagaimana pemburu
membiarkannya hidup, bagaimana ia menjalankan seluruh hari, hingga akhirnya
datang ke rumah mereka. Para kurcaci merasa kasihan dan mengijinkan Putri Salju
tinggal di rumah mereka dengan syarat Putri Salju harus mencuci baju,
membersihkan rumah, memasak, dan mencuci untuk mereka. Selain itu, mereka
juga memperingatkan Putri Salju untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke
dalam rumah mereka.

Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik
di seluruh negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib,

Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?. Cermin
Ajaib pun menjawab, Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri
Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku.

Ratu pun terkejut dan tahu bahwa pemburu sudah menipunya. Dia pun segera
mencari Putri Salju dan akan membunuhnya sendiri, karena Ratu tidak akan tenang
sampai Cermin Ajaib mengatakan bahwa Ratu adalah wanita tercantik di seluruh
negeri, bukan Putri Salju.

Ratu pun berpikir keras untuk dapat membunuh Putri Salju. Dia menyamar sebagai
wanita tua penjual pakaian dan merias wajahnya sedemikian rupa sehingga tidak
ada seorang pun yang mengenalinya. Ratu pun pergi ke rumah kurcaci dan
mengetuk pintunya,

Buka. Bukalah. Aku wanita tua penjual pakaian.

Putri Salju tidak mengizinkan wanita tua itu masuk, sesuai dengan pesan para
kurcaci. Putri Salju hanya mengintip dari jendela dan bertanya,

Apa yang kamu miliki?. Korset tali, Nak, kata wanita tua dan ditunjukkannya
satu korset tali yang dijalin dari sutra kuning, merah, dan biru.

Putri Salju menyukainya dan membeli korset itu untuknya. Saat dia memasang
korset itu, wanita tua menawarkan untuk membantunya, Kamu tidak
memasangnya dengan benar, kemarilah, aku akan melakukannya dengan lebih
baik, dan wanita tua itu menarik tali korset dengan begitu ketat sehingga Putri
Salju tidak bisa bernafas. Putri Salju pun jatuh dan seolah- olah ia sudah mati.
Wanita tua itu merasa puas dan kembali ke istananya.

Malam pun datang dan ketujuh kurcaci kembali dari tambang. Mereka menemukan
Putri Salju tergeletak. Mereka mengangkatnya dan menemukan bahwa Putri Salju
mengikat tali korset terlalu erat. Ketujuh kurcaci pun memotong tali korset sehingga
Putri Salju dapat kembali bernafas. Pasti itu adalah Ratu yang coba membunuh
kamu. Hati- hatilah. Jangan biarkan orang lain masuk lagi, kata ketujuh kurcaci.

Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik
di seluruh negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib,

Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?. Cermin
Ajaib pun menjawab, Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri
Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku.

Ratu kembali terkejut. Dia pun menyusun rencana baru untuk membunuh Putri
Salju. Ratu pun membuat sisir beracun.

Ratu kembali menyamar menjadi penjual sisir dan mengetuk pintu rumah tujuh
kurcaci. Putri Salju tidak memperbolehkannya masuk. Lalu Ratu mengeluarkan sisir
dan mengatakan bahwa dia penjual sisir. Putri Salju pun membukakan pintu dan
membeli sisir. Ayo, biarkan aku menyisir rambutmu, kata wanita penjual. Dia baru
saja menempelkan sisir ke rambut Putri Salju, sehingga membuat gadis itu jatuh
dan mati. Itu akan membuatmu terbaring di sana, kata Ratu.

Para kurcaci pulang tepat pada waktunya. Mereka melihat apa yang telah terjadi
dan menarik sisir beracun dari rambut Putri Salju. Putri Salju membuka matanya
dan hidup kembali. Dia berjanji pada kurcacil untuk tidak membiarkan siapa pun
masuk ke rumah tujuh kurcaci.

Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik
di seluruh negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, Wahai Cermin
Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?. Cermin Ajaib pun
menjawab, Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu
kali lebih cantik daripada Ratuku. Ratu sangat marah, Putri Salju akan mati,
walaupun imbalannya adalah nyawaku!

Ratu masuk ke kamar rahasia nya dan membuat apel beracun. Esoknya dia
menyamar sebagai wanita tua penjual apel. Wanita tua itu menawarkan apel
kepada Putri Salju. Putri Salju menolaknya. Jika kamu tidak ingin, aku tak bisa
memaksamu, kata wanita tua, Jika kamu takut, maka aku akan memotong apel
menjadi dua dan makan setengahnya. Ini, kamu makan setengah yang kemerahan.
Apel itu dibuat begitu berseni dan hanya setengah yang beracun. Ketika Putri Salju
melihat bahwa wanita tua itu makan separuh bagian dari apel itu, keinginan untuk
mencicipi semakin kuat, sehingga ia akhirnya membiarkan tangan wanita tua itu
memberikan apel yang setengah lainnya melalui jendela. Putri Salju menggigit apel
tersebut, belum sampai habis Putri Salju sudah jatuh ke tanah dan mati.

Ratu sangat senang. Dia pulang ke istana dan bertanya pada Cermin Ajaib, Wahai
Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?. Cermin Ajaib pun
menjawab, Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini. Ratu senang karena
sekarang dia kembali menjadi wanita paling cantik di negeri ini.

Malam itu para kurcaci pulang dari tambang. Putri Salju tergeletak di lantai, dan dia
sudah mati. Mereka tidak bisa menghidupkan kembali. Mereka membaringkannya di
atas usungan dan ketujuh kurcaci tersebut duduk di sampingnya, menangis selama
tiga hari. Mereka akan menguburkan dia, tapi mereka melihat bahwa dia tetap
segar. Dia tidak terlihat seperti orang mati, dan dia masih memiliki pipi merah
cantik. Mereka membuat peti kaca untuk Putri Salju, dan meletakkan Putri Salju di
dalamnya, sehingga dia bisa dilihat dengan mudah. Mereka menulis nama Putri
Salju di atas peti dalam huruf-huruf emas, dan salah satu dari mereka selalu tinggal
di rumah dan terus mengawasinya.

Putri Salju dan Pangeran Suatu hari seorang Pangeran muda datang ke rumah
kurcaci dan ingin tempat bermalam. Ketika dia masuk ke ruang tamu mereka, dia
melihat Putri Salju terbaring di peti kaca, begitu cantik diterangi oleh tujuh lilin kecil.
Pangeran meminta mereka untuk memberikan kepadanya, karena dia tidak bisa
hidup tanpa bisa melihatnya. Ketujuh kurcaci kasihan kepada Pangeran itu dan
memberikan peti kaca berisi Putri Salju kepada Pangeran.

Pangeran itu itu membawa peti mati ke istanaya dan ditempatkan di sebuah
ruangan di mana ia duduk di sampingnya setiap hari. Setiap dia pergi, Peti kaca
Putri Salju dibawa juga bersamanya. Pegawai istana yang selalu membawakannya
untuk Pangeran. Suatu hari mereka sangat marah tentang hal ini, karena harus
membawa peti kaca ke manapun Pangeran pergi. Salah satu dari mereka membuka
peti kaca, mengangkat tegak Putri Salju, dan berkata,

Kami terganggu sepanjang hari, hanya karena seorang gadis yang mati, dan ia
memukul punggung Putri Salju dengan tangan. Kemudian potongan apel yang
mengerikan keluar dari mulut Putri Salju dan Putri Salju hidup kembali. Akhir dari
cerita ini adalah pernikahan antara Pangeran dan Putri Salju.

Putri Salju dan pangeran hidup bahagia selamanya bersama 7 kurcaci...

Cinderrella
**************
Di sebuah kota, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baik hatinya.
Cinderella namanya. Cinderella tinggal bersama ibu tiri dengan kedua kakak tirinya
dimana mereka selalu berbuat jahat kepada Cinderella. Cinderella selalu disuruh
melakukan semua pekerjaan rumah, dibentak dan dimarahi oleh kedua kakak serta
ibu tirinya. Bahkan dengan kejamnya kadang Cinderella hanya diberi makan satu
kali setiap hari. Bahkan mereka memanggilnya Cinderela yang mempunyai arti
gadis yang penuh debu dan kotor. Namun walau mendapat perlakuan yang tidak
menyenangkan, Cinderella mempunyai hati yang bersih. Dia tidak pernah
membalas perlakuan jahat kakak dan ibu tirinya dengan kejahatan pula. Sebaliknya,
Cinderella dengan tulus selalu menerima perlakuan itu dan mengerjakan semuanya
dengan lapang dada.

Pada suatu ketika, Istana mengadakan sebuah pesta. Para pengawal kerajaan
menyebarkan surat undangan pesta tersebut. keluarga Cinderella pun mendapat
undangan tersebut. ibu dan kakak tiri Cinderella pun begitu senang. Bahkan mereka
berencana untuk berdandan secantik cantiknya dengan harapan siapa tau
pangeran kerajaan itu tertarik dengan mereka, sehingga mereka bisa menjadi putri
raga. Wah asyiknya ya, ayo kita dandan secantik cantiknya. Kalau aku bisa jadi
putri, tentu ibu juga akan senang dan bahagia , kata kedua kakak tiri cinderela
kepada sang ibu tiri. Mendengar hal itu, cinderela rupanya tertarik untuk ikut ke
pesta itu. Namun ketika dia berkata kepada ibu tiri dan kedua kakaknya bahwa dia
mau ikut, Cinderella malah dimarahi. Kamu tidak boleh ikut!! Kata kakak tiri
Cinderella. Jika kamu ikut, mau pakai apa kamu ? Baju mu jelek semua, badanmu
pun kotor ! lanjut kakak tiri cinderela dengan penuh amarah. Begitu sedihnya
Cinderella mendengar hal ini. Tak lama kemudia berangkatlah ibu tiri dan kedua
kakak tiri Cinderella ke istana dengan tidak lupa menghina Cinderella terlebih
dahulu sebelum berangkat. Hal ini membuat Cinderella bertambah sedih hingga
menangis. Dia kemudian masuk ke kamar nya dan menangis tersedu sedu.

Ketika Cinderella sedang menangis tersedu sedu di dalam kamarnya, tiba tiba
terdengar suara : Cinderella, berhentilah menangis. . Cinderella pun menjadi
kaget. Dia mencari cari asal suara itu. Kemudian dia menemukan bahwa ternyata
yang berbicara adalah seorang peri. Peri tersebut tersenyum dengan sangat ramah.
Peri itu kemudian berkata : jangan menangis Cinderella, hapuslah air matamu.
Bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal ke kebun labu di halaman belakang
rumah. . Cinderella pun kemudian berhenti menangis dan menyeka airmatanya
lalu menuruti kata dari peri yang baik hati ini.

Setelah sampai di kebun labu belakang rumah, ibu peri mengayunkan tongkat
sihirnya sambil berkata sim salabim, lalu terjadilah keajaiban, 4 ekor tikus itu
berubah menjadi empat ekor kuda, serta 2 kadal itu berubah menjadi dua orang
sais. Ibu peri pun mengubah Cinderella menjadi putri yang cantik dengan gaun yang
sangat indah dengan sepatu kaca yang sangat mengkilat. Begitu senang nya hati
Cinderella sehingga dia menari dengan riang. Sang ibu peri pun berkata kepada
Cinderella, berangkatlah ke pesta di istana, Cinderella, namun pulanglah sebelum
jam 12 malam yang ditandai dengan lonceng pukul dua belas malam. Dikarenakan
pengaruh sihir ini akan hilang setelah pukul 12 malam dan semuanya akan kembali
seperti semula. iya ibu peri, terima kasih banyak ibu peri. Jawab Cinderella
dengan riang gembira.

Lalu berangkatlah Cinderella dengan kereta kudanya menuju pesta di istana.


Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan
semua yang hadir tertuju pada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan
Cinderela. Cantiknya putri itu! Putri dari negara mana ya ? Tanya mereka. Tak
hanya itu, pangeran istana pun ikut terkagum kagum dengan Cinderella. Sang
Pangeran datang menghampiri Cinderela. Putri yang cantik, maukah Anda menari
dengan saya ? katanya. Ya!, kata Cinderela sambil mengulurkan tangannya
sambil tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua
kakak Cinderela yang berada di situ tidak menyangka kalau putri yang cantik itu
adalah Cinderela. Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. Orang seperti
andalah yang saya idamkan selama ini, kata sang Pangeran. Wah ternyata sang
pangeran sampai menyukai Cinderella. Dikarenakan hanyut oleh suasana, membuat
Cinderella lupa akan waktu bahwa dia harus pulang sebelum jam dua belas malam.
Ketika lonceng berdentang menandakan waktu jam 12 malam, membuat Cinderella
kaget dan teringat pesan dari ibu peri bahwa setelah jam 12 malam, khasiat sihir
akan menghilang. Maaf Pangeran saya harus segera pulang..,. Cinderela menarik
tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. Di tengah
jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderela tidak memperdulikannya, ia terus
berlari.

Pangeran yang kaget dengan peristiwa larinya Cinderella pun tidak tinggal diam.
Pangeran mengejar Cinderela, tetapi ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak
tangga, pangeran menemukan ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderela.
Pangeran pun memungut sepatu itu. Aku akan mencarimu, dan pasti bisa
menemukanmu kata pangeran dalam hati.

Meskipun Cinderela kembali menjadi gadis yang kotor dan penuh debu, Cinderella
bahagia karena bisa pergi ke pesta. Besok harinya, setelah pesta itu, pangeran
memerintahkan para pengawal untuk mencari pemilik sepatu kaca yang dia
temukan. Para pengawal yang dikirim Pangeran pun datang ke rumah-rumah yang
ada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca
dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal
tiba di rumah Cinderela. Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu
kaca ini, kata para pengawal. Dengan penuh semangat, kedua kakak Cinderela
mencoba sepatu tersebut, tapi kaki mereka terlalu besar. Namun mereka tetap
memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai kaki mereka menjadi lecet
namun tetap tidak bisa masuk kedalam sepatu kaca.
Pada saat pengawal akan pergi dari rumah Cinderella, ternyata ada seorang
pengawal yang melihat Cinderella. Hai kamu, cobalah sepatu ini, katanya.
Mendengar hal ini Ibu tiri Cinderela menjadi marah, tidak akan cocok dengan anak
ini!. Namun pengawal kerajaan tetap memerintahkan Cinderella untuk tetap
mencobanya. semua tetap memperoleh kesempatan untuk mencoba tanpa
kecuali!! kata pengawal kerajaan itu. Kemudian Cinderela menjulurkan kakinya.
Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. Ah! Andalah Putri itu, seru pengawal
gembira. Cinderela, selamat.., Cinderela menoleh ke belakang, ternyata ibu peri
sudah berdiri di belakangnya. Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan
Pangeran. Sim salabim!., kata ibu peri yang baik hati ini. Begitu peri membaca
mantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaun
pengantin. Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas
kali, kata sang peri. Cinderela diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini
menjadi temannya.

Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia.


Akhirnya Cinderela menikah dengan Pangeran dan hidup Berbahagia untuk
selamanya. Melihat hal ini membuat kakak-kakak tiri dan ibu tiri Cinderella bersikap
baik dengan Putri Cinderellakarena dia sekarang sang putri yang cantik. Ternyata
Cinderella yang sudah menjadi putri ini sama sekali tidak menyimpan dendam
dengan kakak-kakaknya dan ibu tirinya, bahkan Cinderella mau menerima dan
memaafkan mereka walaupun sering disakiti. Kemudian berakhirlah dongeng dan
cerita Cinderella dengan bahagia.

Sumber :http://ceritacinderellapalinglengkap.blogspot.co.id/

Putri Tidur
******************
Pada zaman dahulu ada seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki seorang anak, sehingga hari-
harinya penuh dengan kesedihan. Namun sutau ketika sang Ratu berjalan di tepi Sungai dan
seekor ikan berkata kepadanya.
Apa yang anda inginkan akan segera terpenuhi, dan akan segera memiliki seorang Putri. Ucap
sang ikan.
Ternyata yang dikatakan oleh ikan kecil itu memang benar, hingga akhirnya sang Ratupun
memiliki seorang Putri yang sangat cantik dan membuat sang Raja dan ratupun begitu gembira
dengan kehadirannya hingga mengadakan jamuan besar-besaran dengan mengundang semua
penduduk, teman, keluarga hingga semua peri kerajaan yang dapat memberikan berkah kepada
putrinya itu.
Di kerajaan terdapat 13 orang peri namun sang Raja hanya memiliki 12 piring emas jadi sang
Raja hanya mengundang 12 peri saja. Para tamu dan semua yang hadir memberikan hadiah
kepada putri kecil itu. Satu orang peri memberikan kebaikan, peri yang lain memberikan
kekayaan, peri yang lainnya lagi memberikan kecantikan dan begitupun dengan peri-peri yang
lainnya hingga sang Putri hampir mendapatkan semua hal terbaik. Namun ketika peri yang
kesebelas usai memberikan berkahnya, peri yang ketiga belas datang dengan marah dan
membalas dendan dengan mengucapkan.
Putri Raja ketika menginjak usia ke lima belas ia akan tertusuk oleh jarum jahit dan dia akan
mati. Ucap peri ke tiga belas.
Lalu peri yang kedua belas maju memberikan berkatnya dengan berkata.
Sang Putri tidak akan mati, akan tetapi ia hanya akan tertidur selama serratus tahun. Ucap Peri
kedua belas.
Sang Rajapun berharap semoga kutukan itu tidak pernah terjadi dan ia dapat menyelamatkan
putri kesayangannya dengan memerintahkan semua jarum jahit harus dimusnahkan dan di bawa
keluar istana.
Sementara semua berkah yang diberikan peri-peri itu terwujud, sang Putri menjadi wanita yang
begitu cantik, ramah-tamah, baik hati dan bijaksana sehingga semua orang menyukainya. Namun
tepat di usianya yang ke lima belas sang Raja juga Ratu kebetuan pergi meninggalkan istana dan
putrinya sendirian di istana. Sang Putripun berkeliling-keliling melihat kamar-kamar yang ada di
istana hingga ia masuk ke satu menara tua yang disana itu ada tangga kecil juga sempit yang
menuju keatas hingga ia menemukan pintu kecil. Dipintu kecil itu ada kunci emas yang
tergantung, dan iapun membuka pintunya dan seketika ia melihat wanita tua yang sedang sibuk
menjahit dengan jarum jahit. Sang Putripun berkata.
Wahai ibu yang baik, apa yang anda lakukan disini?. Ucap sang Putri
Menjahit dan Menyulam. Ucap wanita tua itu.
Hasil sulamanmu itu sangat cantik. Ucap sang putri sambil mengambil jarum dan mulai
mengikutinya menyulam. Namun secara tidak sengaja sang putripun tertusuk oleh jarum dan ia
jatuh ke tanah hingga ia benar-benar seperti orang yang mati.
Kejadian itu sama seperti yang diramalkan oleh peri ketiga belas itu namun memang tidak mati
melainkan hanya tertidur. Sang Raja dan ratu yang baru sampai ke istanapun ikut tertidur, kuda,
anjing, lalat dan burung merpatipun semuanya tertidur. Bahkan api yang menyalapun terhenti,
daging panggangpun kaku tukang masak yang sedang menarik rmabut anak kecil yang
melakukan hal yang kurang baik juga tertidur, semuanya tertidur dan diam.
Tanaman-tanaman liar berduripun dengan cepat memagari sekitar istana dan bertambah tebal
setiap tahunnya hingga istanapun tidak terlihat lagi. Namun berita tentang Putri tertidur
menyebar hingga ke seluruh daratan sehingga bnayak anak-anak Raja juga pangeran yang ingin
masuk ke istana itu. Namun tak pernah berhasil karena ada tanaman duri yang terhampar dan
menjerat mereka seolah-olah mereka dipegang oleh tangan hingga mereka tidak dapat maju lagi.
Setelah bertahun-tahun lamanya, orang-orang yang sudah tua menceritakan tentang putri cantik
itu, menceritakan juga mengenai duri-duri yang tebal itu, indahnya istana itu, dan semua yang
didengarnya tentang banyak pangeran yang mencoba masuk ke istana namun mereka tidak bisa
masuk menembus semak belukar itu.
Lalu ada seorang pangeran yang mendengar cerita itu hingga akhirnya ia berkata.
Cerita ini tidak akan pernah membuatku takut, aku akan pergi dan melihat putri tidur itu. Ucap
pangeran tersebut. Meskipun ia sudah di cegah oleh orang tua itu namun ia tetap pergi.
Ketika pangeran itu datang, serratus tahun sudah berlalu dan ketika ia datang ke istana, ia hanya
melihat tanaman indah yang mudah sekali di lewatinya. Tanaman itu menutup kembali dengan
rapat ketika pangeran sudah melaluinya. Pangeranpun melihat anjing yang sesnag tertidur pulas
begitu pula dengan kuda, lalat, burung dan merpati juga tukang masak yang sedang memegang
rambut anak kecil.
Ketika ia masuk kedalam, keadaan begitu sunyi hingga ia bisa mendengar suara nafasnya sendiri.
Lalu iapun pergi ke menara tua itu dan membukakan pintunya, dengan segera iapun menemukan
sang Putri Tidur itu yang terlihat begitu cantik hingga sang Pangeranpun tidak dapat
memalingkan matanya. sang Pangeranpun langsung berlutut dan mencium sang Putri dan
seketika sang Putripun terbangun tersenyum kepada pangeran yang sudah mematahkan
kutukannya.
Mereka berduapun langsung keluar dari menara dan ketika itu juga sang Raja dan Ratu juga para
menteri sudah terbangun dan saling memandang karena takjub. Kuda meringkik, anjing
melompat dan menggonggong, burung-burung merpati terbang ke langit, lalat terbang, api
menyala lagi, tukang masak memutar telinga anak tersebut hingga menangis.
Dengan begitu Raja dan Ratupun akhirnya menikahkan pangeran itu dengan Putrinya dengan
pesta yang sangat meriah. Merekapun akhirnya hidup bahagia sepanjang hidupnya.

SUMBER : ENDAH
PINOKIO
***********
Di suatu kota, ada sebuah toko milik Kakek Gepeto pembuat boneka. Suatu hari,
Kakek Gepeto menciptakan boneka kayu. Alangkah senangnya kalau boneka manis
ini menjadi seorang anak. Setelah Kakek Gepeto berbisik demikian, terjadi satu
keajaiban.

Selamat siang, Papa. Boneka itu berbicara dan mulai berjalan.

Dengan amat gembira, Kakek Gepeto berkata, Mulai hari ini, engkau anakku. Kau
kuberi nama Pinokio. Agar kau menjadi anak pintar, besok kau mulai sekolah, ya!

Keesokan paginya, Kakek Gepeto menjual pakaiannya dan dengan uang itu ia
membelikan Pinokio sebuah buku ABC. Belajarlah baik-baik dengan buku ini!

Terima kasih, Papa. Aku pergi sekolah dan akan belajar dengan giat.

Hati-hati ya! pesan Kakek Gepeto.

Tetapi dari arah yang berlawanan dengan sekolahnya terdengar suara, drum, dum,
dum, dum. Ketika Pinokio mendekat ternyata itu adalah tenda sandiwara boneka.
Pinokio lalu menjual buku ABC-nya, membeli karcis dengan uang itu dan masuk ke
dalam. Di dalam tenda sandiwara, sebuah boneka anak perempuan akan telah
dikepung prajurit berpedang.

Lihat! Jahat sekali prajurit itu, kata Pinokio. Pinokio lalu naik ke panggung dan
menerjang boneka prajurit. Tali boneka itu putus dan jatuhlah boneka itu. Pemilik
sandiwara yang marah segera menangkap Pinokio dan akan melemparnya ke api.

Maafkan aku. Kalau aku dibakar, kasihan Papa yang sudah tua. Aku berjanji pada
Papa untuk belajar di sekolah dengan rajin", kata Pinokio.

Karena iba, pemilik sandiwara melepaskan Pinokio dan memberinya beberapa


keping uang. Gunakan uang ini untuk membeli buku-buku pelajaranmu, kata
pemilik sandiwara tersebut.

Kemudian Pinokio pergi untuk membeli buku-buku baru. Tetapi di tengah jalan,
Rubah dan Kucing yang melihat Pinokio memiliki banyak uang memiliki rencana
jahat. Mereka lalu menyapa Pinokio dengan ramah, Selamat siang, Pinokio yang
baik. Kalau uang emas itu bertambah banyak, pasti Papamu lebih senang, ya!

"Bagaimana cara menambah uang emas ini? tanya Pinokio.

Gampang. Kau bisa menanamnya di bawah pohon ajaib. Lalu tidurlah, maka pada
saat kau bangun nanti, pohon itu akan berbuah banyak sekali uang emas.

Kemudian Pinokio diantar oleh Rubah dan Kucing, menanam uang emasnya di
bawah pohon ajaib. Ketika Pinokio mulai tidur siang, Rubah dan Kucing menggali
uang emas itu dan menggantung Pinokio di pohon. Setelah itu mereka pergi.

"Tolong! teriak Pinokio ketika sudah bangun dari tidurnya dan mengetahui dirinya
tergantung di sebuah pohon.

Seorang Peri Biru yang melihat keadaan Pinokio, mengutus burung elang untuk
menolongnya. Burung elang membawa Pinokio dengan paruhnya, dan
membawanya ke ruangan di mana Peri Biru telah menunggu. Peri Biru menidurkan
Pinokio di tempat tidur dan memberinya obat.

Sesudah minum obat, Peri Biru bertanya, Pinokio, mengapa kau tidak pergi ke
sekolah?

Hmm... di jalan, aku menjual bukuku untuk anak miskin yang kelaparan dan
membelikannya roti karena itu aku tidak bisa pergi ke sekolah," jawab Pinokio
berbohong.

Tiba-tiba saja syuut hidung Pinokio mulai memanjang. Pinokio! Kalau kau
berbohong, hidungmu akan memanjang sampai ke langit," kata Peri Biru.

Maafkan aku. Aku tak akan berbohong lagi. Pinokio meminta maaf. Peri Biru
tersenyum, dan memerintahkan burung pelatuk mematuki hidung Pinokio,
mengembalikannya ke bentuk semula.

Ayo cepat kembali ke rumah, dan belajar ke sekolah! kata Peri Biru.

Di tengah perjalanan pulang, Pinokio bertemu dengan kereta dunia bermain. Pinokio
tidak bisa menahan diri untuk tidak naik. Pinokio telah lupa akan janjinya pada Peri
Biru. Setiap hari ia hanya bermain-main saja.
Pada suatu hari, Pinokio terkejut melihat wajahnya yang terpantuk di permukaan air.
Ah! Telingaku jadi telinga keledai! Aku pun berbuntut! teriaknya. Ternyata anak-
anak lain pun telah menjadi keledai. Akhirnya Pinokio pun menjadi seekor keledai
dan dijual ke sirkus. Pinokio telah melanggar janjinya kepada Peri Biru, maka ia
mendapat hukuman.

Setiap hari ia dipecut, dan harus melompati lingkaran api yang panas. Walaupun
takut, Pinokio tetap meloncat. Akhirnya ia terjatuh sampai kakinya patah. Pemilik
sirkus menjadi marah. Keledai dungu! Lebih baik dibuang ke laut.

Kemudian Pinokio dilempar ke laut. Blup, blup, blup. Pinokio tenggelam ke dasar
laut. Ikan-ikan datang menggigitnya. Lalu kulit keledai terlepas.

Terima kasih ikan-ikan, kata Pinokio.

Sebenarnya Peri Biru melihat bahwa Pinokio telah menyadari kesalahannya dan
memerintahkan ikan-ikan untuk menolongnya. Sambil berenang, Pinokio berjanji
dalam hati, Kali ini setelah aku pulang ke rumah aku akan ke sekolah dan belajar
dengan giat. Aku juga akan membantu pekerjaan di rumah dan menjaga Papa.

Pada saat itu, seekor ikan hiu besar datang mendekat dengan suara yang
menyeramkan.

Haaa. Tolong. Pinokio ditelan oleh ikan hiu yang besar itu. Di dalam perut hiu
segalanya gelap gulita. Tetapi di kejauhan terlihat seberkas sinar. Ternyata itu
adalah Kakek Gepeto!

"Papa!

Pinokio!

Mereka berdua saling berpelukan.

Aku pergi ke laut untuk mencarimu, dan aku ditelan hiu ini. Tapi ternyata di sini aku
bertemu denganmu. Untung kita selamat!" seru Kakek Gepeto.

"Ayo, kita keluar dari sini! kata Pinokio.

Badanku sudah lemah. Kau saja yang pergi, kata Kakek Gepeto.

Aku tidak mau kalau tidak bersama-sama Papa, kata Pinokio.

Ketika ikan hiu sedang tidur, Pinokio melarikan diri dari mulut hiu dengan
menggendong Kakek Gepeto di punggungnya.Dengan sekuat tenaga ia berenang
sampai akhirnya tiba di pantai. Mereka menyewa sebuah pondok petani terdekat.
Sambil merawat Kakek Gepeto, Pinokio bekerja setiap hari. Akhirnya Kakek Gepeto
menjadi sehat kembali.

Pinokio, karena kaulah aku jadi sehat seperti ini. Terima kasih ya!
"Papa, mulai sekarang aku akan lebih menurut lagi.

Tiba-tiba saja sekeliling mereka menjadi bersinar terang.

Pinokio, kau telah menjadi seorang anak yang baik. Peri Biru muncul dan
mengubah Pinokio si boneka kayu menjadi seorang anak manusia.

SUMBER : http://kidtozz.blogspot.co.id/2013_08_01_archive.html

BEAUTY and the BEAST


***************************
Disebuah pedesaan pinggiran, hiduplah seorang ilmuwan tua bernama Maurice. Dia
sangat berambisi untuk memenangkan nobel penghargaan penemuan paling
bergengsi. Dia tidak hidup sendiri, melainkan dia hidup berdua bersama putri
tunggalnya, Belle. Belle adalah gadis tercantik di desa itu. Tak ayal, banyak pria
berniat meminangnya. Tak terkecuali, preman desa, Gaston. Gaston mencintai Belle
karena kecantikannya semata, bukan karena hatinya. Belle tidak seperti gadis pada
umumnya, meskipun dia cantik, Belle tidak menghabiskan waktunya hanya untuk
berdandan, dia menghabiskannya didalam perpustakaan. Membaca dan
bersenandung, adalah kesenangan Belle. Didalam perpustakaan, ada satu buku
yang membuatnya tergila-gila, yaitu buku dongeng tentang pangeran yang dikutuk
karena tidak mengenal kasih sayang.

Semuanya berawal saat Maurice pergi ke luar kota untuk mengikuti lomba
penemuan terbesar. Ditengah jalan, Maurice tersesat dan dikepung sekawanan
serigala. Kemudian, Philip, kuda yang ditunggangi Maurice ketakutan dan hampir
masuk kedalam jurang. Karena spontan kaget, Philip berbalik sehingga Maurice pun
terjatuh di hutan gelap. Maurice yang ketakutan berlari tak tentu arah. Sampailah ia
didepan gerbang sebuah kastil tua. Diapun segera memasukinya untuk meloloskan
diri dari kejaran serigala lapar.
Tak disangka, kastil tua itu milik seorang pangeran yang dikutuk menjadi monster
buruk rupa karena kesombongannya. Seluruh penghuninya pun berubah menjadi
benda-benda, bukan lagi manusia. Maurice langsung saja dijebloskan kedalam
penjara menara yang menyeramkan.

Philip kembali ke rumah Belle. Belle sangat khawatir karena Philip pulang tanpa
ayahnya. Diapun menyusul ayahnya dan kembali ke kastil menyeramkan itu. Saat
Belle memasukinya, penghuni yang berupa benda-benda itu senang bukan main.
Mereka berharap, dengan datangnya Belle, maka kutukan itu bisa berakhir. Mereka
juga semakin khawatir karena mawar ajaib akan segera layu dan rontok, jika itu
terjadi, maka mereka tidak akan bisa kembali semula dan tetap terkutuk
selamanya. Maka, mereka menuntun Belle menuju penjara ayahnya. Saat Beast
tahu, dia marah bukan main. Namun, dia menawarkan 2 pilihan kepada Belle.
Ayahnya bebas dan dia ditawan selamanya, atau ayahnya yang menjadi tawanan
selamanya. Belle memilih opsi pertama, dia menggantikan ayahnya. Dia menangis
dan sedih karena dia tahu dia tak bisa lagi bertemu ayahnya. Dia membayangkan
akan disiksa dan dipenjara.

Bayangan Belle seutuhnya salah. Didalam kastil, dia sangat bahagia. Hari-hari
berlalu, banyak hal baru yang ia lalui bersama Beast. Walau mulanya ia takut
kepada Beast yang tempramen, akhirnya hati Beast luluh oleh kebaikan dan
keteguhan hati Belle yang mengajarinya tentang kasih sayang. Bulan berganti. Hari
berlalu. Cinta tumbuh diantara mereka. Sejak Beast menyelamatkan Belle dari
serangan kawanan serigala, Belle semakin mencintai Beast. Namun, suatu hari
Belle melihat ayahnya terpuruk diterpa hujan salju melalui cermin ajaib Beast. Belle
tak sanggup melihat ayahnya menderita. Dengan berat hati, Beast merelakan Belle
pergi, dan tak lagi menjadi tawanannya. Beast terpukul dan hanya bisa melamun
memikirkan Belle sepanjang hari. Belle pulang dengan membawa cermin ajaib
Beast sebagai penghubung mereka.

Gaston, yang telah berambisi menikahi Belle, berniat memasukkan Maurice


kedalam rumah sakit jiwa. Maurice yang telah bercerita tentang Beast kepada
Gaston dan seluruh warga desa, dianggap gila karena tidak mungkin ada makhluk
seperti Beast. Kemudian, Gaston mendesak Belle. Jika dia mau menikah dengannya,
ayahnya akan bebas. Tetapi, Belle tidak mau menerima pinangan Gaston yang
memaksa. Gaston marah dan menarik ayah Belle kedalam kereta untuk diangkut.
Belle tidak mau semua ini terjadi. Dia kemuadian mengambil cermin ajaib dan
menunjukkan bahwa Beast benar-benar ada dan dia sangat menyayanginya. Gaston
yang cemburu kemudian mengajak warga berbondong-bondong untuk menyerbu
kastil Beast dan memprovokasi bahwa Beast bisa memangsa warga jiga terus
dibiarkan. Belle kemudian membela Beast. Karena Gaston tidak terima, Belle dan
Maurice dikurung didalam gudang bawah tanah. Untung saja, Chips, putra Mrs.Potts
diam-diam menyelinap kedalam tas Belle. Kemudian dia menyelamatkan Belle serta
Maurice dan segera menyusul ke kastil.

Kastil sudah berhasil diporak-porandakan oleh warga. Namun, pihak Beast menang
dalam pertarungan spektakuler itu. Anak buah Beast berpesta pora atas
kemenangan mereka. Mereka tidak tahu bahwa Gaston sudah menyelinap ke
menara sisi barat, tempat Beast berada. Pertarungan berlangsung. Beast hanya
bisa diam saja karena telah patah hati dan putus asa ditinggal orang yang
dicintainya. Gaston menguasai Beast sepenuhnya. Tepat saat Gaston akan
menghunus Beast, seketika itu Belle bersama Maurice dan Phillip datang. Kekuatan
dan semangat Beast kembali. Beast pun memenangkan pertarungan. Nahas, saat
Beast berusaha meraih tangan Belle, punggung Beast ditusuk oleh Gaston. Karena
kesakitan, Beast menepis Gaston dan Gastonpun terlempar ke jurang.

Hujan semakin deras. Beast tak sanggup lagi bertahan. Belle menangis sambil
memegang tangan Beast. Tepat saat helaian mawar ajaib terakhir rontok, Beast
sudah tak bernapas lagi. Belle pun menangis histeris dan berkata bahwa dia
mencintai Beast. Keajaiban terjadi. Perlahan, kutukan itu sirna. Seluruh istana
kembali menjadi istana yang menawan, anak buah Beast menjadi manusia lagi.
Dan... Beast kembali menjadi manusia, pangeran yang tampan dan gagah, yang
mengerti akan arti cinta dan kasih sayang. Akhirnya, Beast dan Belle menikah dan
hidup bahagia selamanya.

SUMBER :http://dongeng1001cerita.blogspot.co.id/2012/12/beauty-and-beast.html
TUKANG SEPATU dan LILIPUT
************************************
Dahulu kala, disebuah kota tinggal seorang Kakek dan Nenek pembuat sepatu.
Mereka sangat baik hati. Si kakek yang membuat sepatu sedangkan nenek yang
menjualnya. Uang yang didapat dari setiap sepatu yang terjual selalu dibelikan
makanan yang banyak untuk dibagikan dan disantap oleh orang-orang jompo yang
miskin dan anak kecil yang sudah tidak mempunyai orangtua. Karena itu walau
sudah membanting tulang, uang mereka selalu habis. Karena uang mereka sudah
habis, dengan kulit bahan sepatu yang tersisa, kakek membuat sepatu berwarna
merah. Kakek berkata kepada nenek, Kalau sepatu ini terjual, kita bisa membeli
makanan untuk Hari Raya nanti.

Tak lama setelah itu, lewatlah seorang gadis kecil yang tak bersepatu di depan toko
mereka. Kasihan sekali gadis itu ! Ditengah cuaca dingin seperti ini tidak
bersepatu. Akhirnya mereka memberikan sepatu berwarna merah tersebut kepada
gadis kecil itu.

Apa boleh buat, Tuhan pasti akan menolong kita, kata si kakek. Malam tiba,
merekapun tertidur dengan nyenyaknya. Saat itu terjadi kejadian aneh. Dari hutan
muncul kurcaci-kurcaci mengangkut kulit sepatu, membawanya ke rumah si kakek
kemudian membuatnya menjadi sepasang sepatu yang sangat bagus. Ketika sudah
selesai mereka kembali ke hutan.

Keesokan paginya kakek sangat terkejut melihat ada sepasang sepatu yang sangat
hebat. Sepatu itu terjual dengan harga mahal. Dengan hasil penjualan sepatu itu
mereka menyiapkan makanan dan banyak hadiah untuk dibagikan kepada anak-
anak kecil pada Hari Raya. Ini semua rahmat dari Yang Maha Kuasa.

Malam berikutnya, terdengar suara-suara diruang kerja kakek. Kakek dan nenek lalu
mengintip, dan melihat para kurcaci yang tidak mengenakan pakaian sedang
membuat sepatu. Wow, pekik si kakek. Ternyata yang membuatkan sepatu untuk
kita adalah para kurcaci itu. Mereka pasti kedinginan karena tidak mengenakan
pakaian, lanjut si nenek. Aku akan membuatkan pakaian untuk mereka sebagai
tanda terima kasih. Kemudian nenek memotongh kain, dan membuatkan baju
untuk para kurcaci itu. Sedangkan kakek tidak tinggal diam. Ia pun membuatkan
sepatu-sepatu mungil untup para kurcaci. Setelah selesai mereka menjajarkan
sepatu dan aju para kurcaci di ruang kerjanya. Mereka juga menata meja makan,
menyiapkan makanan dan kue yang lezat di atas meja.
Saat tengah malam, para kurcaci berdatangan. Betapa terkejutnya mereka melihat
begitu banyaknya makanan dan hadiah di ruang kerja kakek. Wow, pakaian yang
indah !. Merek segera mengenakan pakaian dan sepatu yang sengaja telah
disiapkan kakek dan nenek. Setelah selesai menyantap makanan, mereka menari-
nari dengan riang gembira. Hari-hari berikutnya para kurcaci tidak pernah datang
kembali.
Tetapi sejak saat itu, sepatu-sepatu yang dibuat Kakek selalu laris terjual. Sehingga
walaupun mereka selalu memberikan makan kepada orang-orang miskin dan anak
yatim piatu, uang mereka masih tersisa untuk ditabung. Setelah kejadian itu semua,
Kakek dan dan nenek hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.

PUTRI DUYUNG
*********************
Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang bernama Raja Triton. Raja Triton
adalah Raja Lautan yang perkasa, punya banyak anak perempuan. Mereka
mencintai dunia bawah laut, tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel, anak bungsunya,
memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia. Meskipun ayahnya telah
memperingatkannya agar tidak ke sana, Ariel mengabaikannya. Dia sering
berenang ke permukaan laut.
Ariel dan sahabatnya, Flounder, senang mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel
memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar
laut. Pada suatu hari Triton tahu bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Triton
marah sekali. Dia mencemaskan keselamatan Ariel. Maka dia meminta sahabat
kepercayaannya, Sebastian si kepiting, untuk mengawasi Ariel.
Beberapa hari kemudian Ariel melihat ada kapal melintas di permukaan laut.
Manusia! seru Ariel sambil cepat- cepat berenang mendekati kapal itu. Oh,
tidak! teriak Sebastian. Cepat- cepat dia dan Flounder mengejar Ariel.
Ketika Ariel muncul di permukaan air, dilihatnya sebuah kapal besar penuh pelaut
yang bernyanyi- nyanyi dan menari- nari. Mata Ariel bercahaya ketika dia melihat
pemuda gagah yang oleh para pelaut dipanggil Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada
pandangan pertama. Tiba- tiba langit menjadi gelap dan kilat menyambar- nyambar.
Kapal Pangeran Erik bukan tandingan badai yang mengerikan itu. Kapal itu
diombang- ambingkan ombak dan Pangeran Erik terlempar ke laut.
Aku harus menyelamatkannya! teriak Ariel. Disambarnya Pangeran yang hampir
tenggelam itu, lalu dia berenang ke pantai. Ditariknya Pangeran Erik ke atas pasir.
Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh wajahnya dengan lembut dan
menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah untuknya.
Tak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran mencarinya. Dia tak ingin
dilihat manusia. Jadi, diciumnya Pangeran, lalu dia cepat- cepat menyelam kembali
ke laut.
Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, pelayannya yang setia, di
sisinya. Apa yang terjadi? Tanya Sir Grimsby. Dia senang Pangeran Erik masih
hidup. Ada gadis, kata Pangeran yang masih kelihatan bingung. Seorang gadis
menyelamatkan aku lalu menyanyi. Suaranya merdu sekali. Belum pernah aku
mendengar suara semerdu itu. Aku ingin menemukan gadis itu dan aku ingin
menikah dengannya! Rupanya Pangeran Erik juga telah jatuh cinta.

Raja Triton marah sekali ketika ia tahu bahwa Ariel jatuh cinta pada seorang
manusia. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan koleksi barang-
barang miliknya. Ayah, aku mencintainya! kata Ariel, Aku ingin bersamanya!.
Dia manusia! Pemakan ikan! teriak Triton, Tidak boleh! Diangkatnya trisula
saktinya. Sambaran- samnbaran kilatnya menghancurkan semua harta kesayangan
Ariel. Lalu Raja Lautan itu pergi. Ariel menutup wajahnya dan menangis.
Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di kerajaan bawah
laut. Ursula, si Penyihir Laut, yang dulu memerintah kerajaan bawah laut sebelum
Triton, sedang mencari cara untuk menggulingkan Triton. Lewat bola kristalnya, dia
bisa melihat Ariel yang sedang menangis. Dia mendapat ide, Aku bisa
mengalahkan Raja laut lewat anaknya.
Ursula mengirim sepasang pelayan belutnya, Flotsam dan Jetsam, ke gua Ariel.
Mereka berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya mendapatkan
Pangeran yang dicintainya. Ariel sedang sedih sekali, sampai- sampai dia
mengabaikan peringatan Sebastian dan ikut bersama Flotsam dan Jetsam untuk
menemui si Penyihir Laut.

Aku punya tawaran untukmu, anak manis, kata Ursula ketika Ariel sudah memasuki
sarangnya. Tawaran? Tanya Ariel lugu. Ya, kata si Penyihir, Aku akan
membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau akan menemui
Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum matahari terbenam
pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya, sebagai manusia. Jika dia tidak
menciummu, kau akan berubah kembali menjadi putri duyung, dan kau akan
menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran ini adalah suaramu, kata si
penyihir. Suaraku? tanya Ariel terkejut, Aku tak akan bisa berbicara atau
menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat Pangeran jatuh cinta padaku?. Kau kan
masih punya wajahmu yang cantik, jawab Ursula.
Setelah Ariel menyetujui tawaran Ursula, si Penyihir Laut menggunakan kekuatan
sihirnya. Perubahan yang mengejutkan terjadi. Ekor Ariel lenyap. Kini dia punya dua
kaki dan menjadi manusia. Pada saat yang bersamaan suaranya meninggalkan
tubuhnya dan ditangkap dalam sebuah kerang. Ketika dia ingin mencari Pangeran,
Ariel dibantu sahabat- sahabatnya ke pantai. Dia mencoba berbicara kepada
mereka, tetapi tak ada suara yang keluar.
Tak lama kemudian Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah jatuh cinta
kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula- mula Pangeran mengira telah
bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya. Tetapi Ariel tak dapat
berbicara, maka Pangeran mengira dia keliru. Pangeran Erik kasihan kepada Ariel,
yang perlu pakaian, mandi, dan makan. Dibawanya Ariel ke istananya.

Dalam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia tetap
merindukan si gadis yang bersuara merdu. Ketika sedang berperahu berdua,
Pangeran Erik sudah hamper mencium Ariel. Sayangnya Flotsam dan Jetsam
membalikkan perahu mereka. Nyaris saja! kata Ursula yang menyaksikan
segalanya lewat bola kristalnya. Aku harus bertindak sendiri! ujar Ursula. Si
Penyihir Laut lalu minum ramuan sihir dan berubah menjadi seorang gadis cantik.
Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan menikah dengan
seorang gadis yang baru saja dijumpainya. Kasihan Ariel. Pangeran Erik telah
tersihir. Ursula, yang kini tampil sebagai gadis cantik, telah menggunakan suara
Ariel, yang disimpannya dalam kerang dan digantungkan di lehernya. Pangeran Erik
mengira dia adalah gadis yang menyelamatkannya ketika kapalnya karam. Ariel
pun patah hati.
Upacara pernikahan akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik. Skatel
kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin putri melewati
cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah bayangan Penyihir Laut. Skatel
sadar bahwa Pangeran Erik telah ditipu. Cepat- cepat dia menjelaskan hal ini
kepada Ariel dan teman- temannya yang lain. Sebastian cepat menyusun rencana.
Flounder membantu Ariel naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan
camar temannya untuk menunda pernikahan. Aku akan memberitahu Triton akan
hal ini, kata Sebastian.
Pernikahan Pangeran Erik dan si gadis hampir dilaksanakan, ketika sekawanan
burung camar, dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang si pengantin putri.
Pengantin putri berteriak. Suara yang keluar adalah suara Penyihir Laut. Ariel naik
ke geladak tepat ketika Skatel berhasil menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel
dari leher si gadis. Kerang itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya.
Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu, kata Ariel. Rupanya memang kau, kata
Pangeran Erik. Matahari menghilang di ufuk barat, tepat ketika mereka akan
berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada Ariel telah habis. Dia berubah
kembali menjadi Putri Duyung, sementara si gadis juga berubah menjadi Penyihir
Laut. Ursula menyambar Ariel dan terjun ke laut.
Berkat pemberitahuan Sebastian, Triton sudah menunggu di sarang Ursula ketika
mereka tiba di sana. Kulepaskan anakmu jika kau mau menjadi gantinya, seru
Ursula. Triton setuju. Sekarang Triton yang menjadi tawanan Ursula, menggantikan
Ariel. Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba-
tiba sebuah pedang menusuk bahu Ursula. Rupanya Pangeran Erik datang untuk
menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi Ursula
mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya kemarahannya,
tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas permukaan laut.

Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik. Disambarnya kemudi
dan diarahkannya kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat ketika Ursula akan mengirim
sambaran kilat maut ke arah Ariel dengan trisulanya, kapal Pangeran Erik
menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat telah binasa.
Karena si Penyihir Laut telah mati, Triton bebas. Dia muncul ke atas permukaan laut
dengan memegang trisulanya. Dilihatnay Ariel sedang menatap Pangeran Erik
dengan tatapan cinta. Ariel betul- betul mencintainya, ya, kata si Raja Lautan
kepada Sebastian yang berada di sampingnya. Sebastian mengangguk. Aku akan
rindu padanya, Triton menambahkan, kemudian diangkatnya trisula saktinya dan
diarahkannya kilat sakti ke arah ekor Ariel.
Ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi dia punya kaki. Ariel sekarang menjadi
manusia. Pangeran Erik pun mencium gadis yang dicintainya itu. Tak lama
kemudian mereka menikah dan berlayar bersama

PUTRI DUYUNG
*********************
Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang bernama Raja Triton. Raja Triton
adalah Raja Lautan yang perkasa, punya banyak anak perempuan. Mereka
mencintai dunia bawah laut, tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel, anak bungsunya,
memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia. Meskipun ayahnya telah
memperingatkannya agar tidak ke sana, Ariel mengabaikannya. Dia sering
berenang ke permukaan laut.
Ariel dan sahabatnya, Flounder, senang mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel
memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar
laut. Pada suatu hari Triton tahu bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Triton
marah sekali. Dia mencemaskan keselamatan Ariel. Maka dia meminta sahabat
kepercayaannya, Sebastian si kepiting, untuk mengawasi Ariel.
Beberapa hari kemudian Ariel melihat ada kapal melintas di permukaan laut.
Manusia! seru Ariel sambil cepat- cepat berenang mendekati kapal itu. Oh,
tidak! teriak Sebastian. Cepat- cepat dia dan Flounder mengejar Ariel.
Ketika Ariel muncul di permukaan air, dilihatnya sebuah kapal besar penuh pelaut
yang bernyanyi- nyanyi dan menari- nari. Mata Ariel bercahaya ketika dia melihat
pemuda gagah yang oleh para pelaut dipanggil Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada
pandangan pertama. Tiba- tiba langit menjadi gelap dan kilat menyambar- nyambar.
Kapal Pangeran Erik bukan tandingan badai yang mengerikan itu. Kapal itu
diombang- ambingkan ombak dan Pangeran Erik terlempar ke laut.
Aku harus menyelamatkannya! teriak Ariel. Disambarnya Pangeran yang hampir
tenggelam itu, lalu dia berenang ke pantai. Ditariknya Pangeran Erik ke atas pasir.
Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh wajahnya dengan lembut dan
menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah untuknya.
Tak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran mencarinya. Dia tak ingin
dilihat manusia. Jadi, diciumnya Pangeran, lalu dia cepat- cepat menyelam kembali
ke laut.
Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, pelayannya yang setia, di
sisinya. Apa yang terjadi? Tanya Sir Grimsby. Dia senang Pangeran Erik masih
hidup. Ada gadis, kata Pangeran yang masih kelihatan bingung. Seorang gadis
menyelamatkan aku lalu menyanyi. Suaranya merdu sekali. Belum pernah aku
mendengar suara semerdu itu. Aku ingin menemukan gadis itu dan aku ingin
menikah dengannya! Rupanya Pangeran Erik juga telah jatuh cinta.

Raja Triton marah sekali ketika ia tahu bahwa Ariel jatuh cinta pada seorang
manusia. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan koleksi barang-
barang miliknya. Ayah, aku mencintainya! kata Ariel, Aku ingin bersamanya!.
Dia manusia! Pemakan ikan! teriak Triton, Tidak boleh! Diangkatnya trisula
saktinya. Sambaran- samnbaran kilatnya menghancurkan semua harta kesayangan
Ariel. Lalu Raja Lautan itu pergi. Ariel menutup wajahnya dan menangis.
Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di kerajaan bawah
laut. Ursula, si Penyihir Laut, yang dulu memerintah kerajaan bawah laut sebelum
Triton, sedang mencari cara untuk menggulingkan Triton. Lewat bola kristalnya, dia
bisa melihat Ariel yang sedang menangis. Dia mendapat ide, Aku bisa
mengalahkan Raja laut lewat anaknya.
Ursula mengirim sepasang pelayan belutnya, Flotsam dan Jetsam, ke gua Ariel.
Mereka berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya mendapatkan
Pangeran yang dicintainya. Ariel sedang sedih sekali, sampai- sampai dia
mengabaikan peringatan Sebastian dan ikut bersama Flotsam dan Jetsam untuk
menemui si Penyihir Laut.

Aku punya tawaran untukmu, anak manis, kata Ursula ketika Ariel sudah memasuki
sarangnya. Tawaran? Tanya Ariel lugu. Ya, kata si Penyihir, Aku akan
membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau akan menemui
Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum matahari terbenam
pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya, sebagai manusia. Jika dia tidak
menciummu, kau akan berubah kembali menjadi putri duyung, dan kau akan
menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran ini adalah suaramu, kata si
penyihir. Suaraku? tanya Ariel terkejut, Aku tak akan bisa berbicara atau
menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat Pangeran jatuh cinta padaku?. Kau kan
masih punya wajahmu yang cantik, jawab Ursula.
Setelah Ariel menyetujui tawaran Ursula, si Penyihir Laut menggunakan kekuatan
sihirnya. Perubahan yang mengejutkan terjadi. Ekor Ariel lenyap. Kini dia punya dua
kaki dan menjadi manusia. Pada saat yang bersamaan suaranya meninggalkan
tubuhnya dan ditangkap dalam sebuah kerang. Ketika dia ingin mencari Pangeran,
Ariel dibantu sahabat- sahabatnya ke pantai. Dia mencoba berbicara kepada
mereka, tetapi tak ada suara yang keluar.
Tak lama kemudian Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah jatuh cinta
kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula- mula Pangeran mengira telah
bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya. Tetapi Ariel tak dapat
berbicara, maka Pangeran mengira dia keliru. Pangeran Erik kasihan kepada Ariel,
yang perlu pakaian, mandi, dan makan. Dibawanya Ariel ke istananya.

Dalam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia tetap
merindukan si gadis yang bersuara merdu. Ketika sedang berperahu berdua,
Pangeran Erik sudah hamper mencium Ariel. Sayangnya Flotsam dan Jetsam
membalikkan perahu mereka. Nyaris saja! kata Ursula yang menyaksikan
segalanya lewat bola kristalnya. Aku harus bertindak sendiri! ujar Ursula. Si
Penyihir Laut lalu minum ramuan sihir dan berubah menjadi seorang gadis cantik.
Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan menikah dengan
seorang gadis yang baru saja dijumpainya. Kasihan Ariel. Pangeran Erik telah
tersihir. Ursula, yang kini tampil sebagai gadis cantik, telah menggunakan suara
Ariel, yang disimpannya dalam kerang dan digantungkan di lehernya. Pangeran Erik
mengira dia adalah gadis yang menyelamatkannya ketika kapalnya karam. Ariel
pun patah hati.
Upacara pernikahan akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik. Skatel
kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin putri melewati
cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah bayangan Penyihir Laut. Skatel
sadar bahwa Pangeran Erik telah ditipu. Cepat- cepat dia menjelaskan hal ini
kepada Ariel dan teman- temannya yang lain. Sebastian cepat menyusun rencana.
Flounder membantu Ariel naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan
camar temannya untuk menunda pernikahan. Aku akan memberitahu Triton akan
hal ini, kata Sebastian.
Pernikahan Pangeran Erik dan si gadis hampir dilaksanakan, ketika sekawanan
burung camar, dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang si pengantin putri.
Pengantin putri berteriak. Suara yang keluar adalah suara Penyihir Laut. Ariel naik
ke geladak tepat ketika Skatel berhasil menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel
dari leher si gadis. Kerang itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya.
Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu, kata Ariel. Rupanya memang kau, kata
Pangeran Erik. Matahari menghilang di ufuk barat, tepat ketika mereka akan
berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada Ariel telah habis. Dia berubah
kembali menjadi Putri Duyung, sementara si gadis juga berubah menjadi Penyihir
Laut. Ursula menyambar Ariel dan terjun ke laut.
Berkat pemberitahuan Sebastian, Triton sudah menunggu di sarang Ursula ketika
mereka tiba di sana. Kulepaskan anakmu jika kau mau menjadi gantinya, seru
Ursula. Triton setuju. Sekarang Triton yang menjadi tawanan Ursula, menggantikan
Ariel. Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba-
tiba sebuah pedang menusuk bahu Ursula. Rupanya Pangeran Erik datang untuk
menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi Ursula
mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya kemarahannya,
tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas permukaan laut.

Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik. Disambarnya kemudi
dan diarahkannya kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat ketika Ursula akan mengirim
sambaran kilat maut ke arah Ariel dengan trisulanya, kapal Pangeran Erik
menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat telah binasa.
Karena si Penyihir Laut telah mati, Triton bebas. Dia muncul ke atas permukaan laut
dengan memegang trisulanya. Dilihatnay Ariel sedang menatap Pangeran Erik
dengan tatapan cinta. Ariel betul- betul mencintainya, ya, kata si Raja Lautan
kepada Sebastian yang berada di sampingnya. Sebastian mengangguk. Aku akan
rindu padanya, Triton menambahkan, kemudian diangkatnya trisula saktinya dan
diarahkannya kilat sakti ke arah ekor Ariel.
Ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi dia punya kaki. Ariel sekarang menjadi
manusia. Pangeran Erik pun mencium gadis yang dicintainya itu. Tak lama
kemudian mereka menikah dan berlayar bersama

ANDE -ANDE LUMUT


*************************
Pada jaman dahulu , di desa Dadapan tinggallah seorang janda yang sangat miskin
dan hina, dengan anak yang sangat tampan, gagah dan perkasa bernama Ande-
Ande Lumut. Banyak gadis yang sudah melamarnya, tetapi tak satupun diterima.
Bagaimana dengan gadis-gadis yang mengharapkan engkau menjadi suaminya,
Nak? , Tanya Nyi Dadapan sambil bekerja kepada Ande-Ande Lumut. Ande-Ande
Lumut diam sesaat dan berkata, Saya belum berpikir tentang pernikahan, Bu?.
Karena mengerti anak angkatnya belum berhasrat untuk membicarakan tentang
pernikahan, maka Nyi Dadapan berhenti membicarakan hal itu.
Tak jauh dari desa Dadapan terdapat sebuah desa yang bernama Karang Wulusan.
Syahdan, desa itu terpisah oleh sebuah sungai yang cukup besar dari desa
Dadapan. Di sana tinggallah seorang janda yang hidup berkecukupan bernama Nyi
Menah. Ia mempunyai enam orang anak yang cantik-cantik bernama : Kleting
Merah, Kleting Hijau, Kleting Biru, Kleting Ungu, Kleting Kelabu, Kleting Hitam. Pada
suatu hari datanglah seorang gadis berpakaian kotor, gadis itu bernama Kleting
Kuning. Saya sangat lapar dan haus sudihkah nona memberi makan dan minum?,
pinta gadis itu. Keenam gadis itu mencemooh. Untunglah Nyi Menah segera
mengajak gadis atu, memberinya makan dan minum serta ganti pakaian.

Eh, Kleting Kuning, jemput bawaan ibu itu, perintah Kleting Merah dengan nada
kasar. Kleting Kuning segera menjemput Nyi Menah yang pulang dari pasar. Kleting
Kuning seorang anak yang rajin, seadngkan keenam gadis anak Nyi Menah pemalas
dan pekerjaannya hanya bersolek. Di desa Dadapan ada seorang jejaka tampan
yang menginginkan seorang istri, namanya Ande-Ande Lumut, nah kalian segera ke
sana, kata Nyi Menah kepada keenam anak gadisnya.

Keenam gadis itu segera berangkat. Mereka saling mendahului agar segera terpilih
menjadi istri Ande-Ande Lumut. Tiballah mereka di pinggir sungai yang memisahkan
desa Dadapan dan Karang Wulusan. Bagaimana caranya kita menyeberang?
Keluh Kleting Biru. Tiba-tiba muncullah ketam raksasa bernama Yuyu Kangkang.
Mau kemanakah kalian ini?. Tanya YUyu Kangkang. Kami mau menyeberangi
sungai ini, maukah kau menolong kami, pinta Kleting Merah. Kemudian Yuyu
Kangkang mengajukan syarat. Jika aku sudah menyeberangkan kalian, maka aku
akan mencium kalian satu persatu. Pada awalnya keenam gadis itu menolak, tapi
itulah jalan stu-satunya untuk sampai ke seberang sungai. Dengan terpaksa mereka
menyetujui permintaan. Setelah itu Yuyu Kangkang dengan cekatan
menyeberangkan keenam Kleting itu.
Setelah sampai di seberang sungai. Geli aku!, bau, teriak keenam Kleting itu
setelah mereka diseberangkan Yuyu Kangkang. Namun mereka tidak bias
mengingkari janji. Yuyu Kangkang langsung mencium Kleting itu satu persatu.
Dalam pikiran mereka yang penting segera bertemu dengan pria idaman yang tak
lain adalah Ande-Ande Lumut.

Sesampainya di rumah Nyi Dadapan, keenam Kleting segera masuk dan


memperkenalkan diri. Sekarang kalian maju satu persatu, mulai dari Kleting yang
paling tua, kata Nyi Dadapan. Kleting Merah segera maju. Ia berjalan lenggak-
lenggok berusaha menarik perhatian Ande-Ande Lumut. Sementara itu, Nyi
Dadapan melantunkan lagu. Anakku, si Ande-Ande Lumut temuilah ada gadis yang
ingin melamarmu, si gadis nan cantik rupawan Kleting Merah yang jadi namanya.
Jawab Ande-Ande Lumut. Duh ibu saya belum menerima rupa cantik bekas si Yuyu
Kangkang. Kleting Merah sangat kecewa, begitupun Kleting lainnya.
Sementara itu, setelah menyelesaikan pekerjaannya Kleting Kuning berangkat
menyusul keenam Kleting. Tibalah ia di tepi sungai besar. Hai gadis manis, tentu
kau ingin menyeberang. Mari kutolong, tapi dengan syarat kau harus kucium, kata
Yuyu Kangkang dengan mantap. Hep, Kleting Kuning segera naik ke punggung
Yuyu Kangkang. Ia duduk dengan baik. Dengan perlahan-lahan Yuyu Kangkang
berenang menuju tepi sungai di seberang. Krubyuk sengok, Krubyuk sengok,
Krubyuk sengok, begitulah irama Yuyu Kangkang berenang.

Setelah mereka tiba di seberang, Kleting Kuning segera membuka kotoran ayam
yang dibungkus daun pisang. Lalu dioleskannya di kedua pipinya. Yuyu Kangkang
kemudian menagih janji. Sekarang aku tinggal menciummu gadis manis. Kleting
Kuning segera memasang pipinya yang diolesi kotoran ayam. Tobat, bau, aku
muak, aku tidak mau menciummu. Pergi!, teriak Yuyu Kangkang sambil
meninggalkan Kleting Kuning.
Kleting Kuning tiba di rumah Nyi Dadapan. Dinda Candra Kirana, akhirnya kau
kutemukan!, kata Pangeran Inu Kertapati yang telah menyamar sebagai Ande-Ande
Lumut. Kleting Kuning tergagap dan bingung, ketika menyadari dirinya dihampiri
seorang Pangeran. Akhirnya dua sejoli, putra dan putrid raja itu bertemu kembali.
Pada hari pernikahannya, mereka tidak lupa menjemput Nyi Dadapan, Nyi Menah
dan keenam anak gadisnya. Akhirnya mereka hidup bahagia.

Anda mungkin juga menyukai