Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

RESENSI BUKU

DOSEN : CAMPIN VEDDAYANA , M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : DELIA FERNANDA

NIM : 2048201027

PROGRAM S1 FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ABDURAB

2020

RESENSI BUKU
METODE PENELITIAN NOVEL YANG DIBACA

Penerbit Bintang Indonesia

Tipe Cerita Anak

Bahan Sampul Soft Cover

Kondisi Baru

Bahasa Bahasa Indonesia

Buku Kumpulan Dongeng Anak Sedunia.

Spesifikasi :

- Isi 128 halaman

- Kertas CD/Buram

- PENERBIT BINTANG INDONESIA

ORIENTASI

Di setiap penjuru dunia mempunyai dongeng-dongeng yang menarik. Semua dongeng itu
memiliki pesan moral yang sangat bagus, seperti tidak boleh sombong, berbaik hati dengan
sesama, sampai mengabdi kepada orangtua. Selain memuat dongeng-dongeng lokal, buku ini
juga berisi dongeng-dongeng dari negara Timur dan Barat yang semuanya memiliki kisah-
kisah yang luar biasa. Dongeng-dongeng menarik yang dapat teman-teman baca dalam buku
ini a

Dongeng ini tergolong cerita rakyat secara lisan, yang dianggap tidak benar-benar terjadi,
karena tujuan utama dari cerita dongeng sendiri adalah menghibur. Meskipun demikian,
dongeng tetap berisi ajaran moral, melukiskan kebenaran bahkan ada yang mengandung
unsur sindiran.

Perkembangan dongeng di Indonesia sangat pesat sekali. Bahkan cerita rakyat dibukukan
dalam Edisi Bilingual, yaitu gabungan dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).
Tujuannya adalah untuk membantu para pembaca belajar berbahasa asing dan juga
memudahkan orang asing untuk mengenal dongeng yang berkembang di Indonesia.
Berdasarkan fakta, Agus DS mencoba untuk memaparkan ide-idenya mengenai
"Mendongeng" itu mudah dan efektif. Didalam buku ini penulis juga menunjukkan bahwa
dongeng memiliki segudang manfaat apabila seseorang mampu membawakan dongeng
secara menarik dengan ciri khasnya tersendiri. Mendongeng juga bisa dilakukan di mana saja,
kapan saja, dan oleh siapa saja.

Bercerita dan mendongeng adalah praktik yang telah tersebar di seluruh dunia. Pada masa-
masa sebelumnya, nenek dan kakek kita membacakan cerita anak pengantar tidur dan
dongeng untuk anak-anak.

Hal itu adalah momen yang paling disukai oleh anak-anak.

Bercerita selalu menjadi seni yang dengannya seseorang dapat dengan mudah berkomunikasi
dengan anak mereka dan mengajarkan mereka pelajaran hidup dengan cara yang paling
menyenangkan.

Selain memperkuat ikatan antara orang tua dan anak-anak, Dongeng untuk anak-anak juga
merangsang imajinasi anak, dan selanjutnya membantu mereka mengembangkan kreativitas.

Mendengarkan dongeng membantu memberi anak-anak pemahaman tentang yang benar dan
yang salah, bukan melalui pengajaran langsung, tetapi melalui implikasi.

Namun, akhir-akhir ini, anak-anak lebih tertarik pada permainan online dan menonton
youtube daripada dongeng.

TAFSIRAN ISI

Suatu waktu, hiduplah seorang Ratu di sebuah kerajaan. Ratu ini adalah wanita tercantik di
seluruh negeri dan sangat bangga dengan kecantikannya. Ratu memiliki Cermin Ajaib yang
dapat menjawab setiap pertanyaan. Setiap pagi, Ratu berdiri di hadapan Cermin Ajaib dan
bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di
negeri ini?”. Setiap hari pula Cermin Ajaib akan menjawab, “Ratuku adalah yang paling
cantik di negeri ini”.
Suatu hari, saat pertengahan musim dingin, saat salju jatuh seperti bulu dari langit, Ratu
duduk di dekat jendela yang dipigura oleh kerangka kayu berwarna hitam. Sambil menjahit,
dia menatap salju hingga tak sengaja jarinya tertusuk jarum jahit. Tiga tetes darah jatuh dari
jari Ratu yang terluka. Darah tersebut jatuh di atas salju, merah di atas putih, tampak begitu
cantik. Melihatnya, Ratu kemudian berpikir, “Andai saja aku punya anak dengan kulit seputih
salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela ini”. Tak lama kemudian,
sang Ratu pun memiliki anak dengan kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut
sehitam bingkai jendela. Dia dipanggil, Putri Salju.

Waktu terus berjalan dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja. Kecantikannya sudah
melampaui kecantikan Ratu. Suatu hari, Ratu kembali bertanya kepada Cermin Ajaib,
“Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Saat itu Cermin
Ajaib menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu
kali lebih cantik daripada Ratuku”. Sejak saat itu, Ratu pun menjadi benci kepada Putri Salju.
Ratu merasa kecantikannya tersaingi oleh Putri Salju. Ratu berpikir untuk menyingkirkan
Putri Salju sehingga dia akan kembali menjadi wanita tercantik di negeri ini.

Ratu pun memanggil pemburu dan menyuruhnya membawa Putri Salju ke hutan. Pemburu itu
diperintahkan untuk menikam Putri Salju sampai mati, dan membawa paru-paru dan hati
Putri Salju kembali ke Ratu. Ratu ingin memasak paru- paru dan hati Putri Salju dengan
garam dan memakannya, untuk melampiaskan kebenciannya kepada Putri Salju.

Pemburu pun mengajak Putri Salju ke hutan. Ketika pemburu mengambil pisau berburu
untuk menusuk Putri Salju, Putri Salju mulai menangis, dan memohon sungguh-sungguh agar
pemburu itu tidak membunuhnya. Putri Salju berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak
pernah kembali. Pemburu merasa kasihan padanya dan ia berpikir untuk melepaskan Putri
Salju. Jika Putri Salju berlari ke dalam hutan, maka Putri Salju akan dimakan oleh binatang
buas. Maka pemburu pun melepaskan Putri Salju dan menyuruhnya berlari ke dalam hutan.

Untuk memenuhi permintaan Ratu agar membawa paru- paru dan hati Putri Salju, maka
pemburu itu membunuh seekor babi hutan. Paru- paru dan hati babi hutan tersebut diambil
oleh pemburu dan dibawanya kembali ke Ratu, sebagai bukti bahwa pemburu tersebut telah
membunuh Putri Salju. Ratu pun memasaknya dengan garam dan memakannya, mengira
bahwa ia telah memakan paru- paru dan hati Putri Salju.
Putri Salju sekarang sendirian di hutan besar. Dia sangat takut dan mulai berlari. Dia berlari
di atas batu-batu tajam dan ranting- ranting pohon sepanjang hari. Akhirnya, saat matahari
hampir terbenam, ia datang ke sebuah rumah kecil. Rumah ini milik tujuh kurcaci. Mereka
sedang bekerja di tambang dan saat itu sedang tidak berada di rumah. Putri Salju pun masuk
ke dalam dan menemukan segala sesuatunya lebih kecil, tetapi tersusun rapi dan teratur. Ada
meja kecil dengan tujuh piring kecil, tujuh sendok kecil, tujuh pisau kecil dan garpu, tujuh
cangkir kecil, dan di dinding ada tujuh tempat tidur kecil.

Putri Salju merasa lapar dan haus sehingga dia memutuskan untuk mengambil sedikit sayuran
dan roti dari setiap piring dan minum setetes anggur dari setiap gelas. Karena begitu lelah, dia
pun tidur di salah satu tempat tidur. Ketika malam datang, tujuh kurcaci kembali dari
tempatnya bekerja. Mereka menyalakan tujuh lilin kecil mereka , dan melihat bahwa
seseorang telah berada di rumah mereka. Kurcaci pertama berkata, “Siapa yang telah duduk
di kursiku?”. Kurcaci kedua berkata, “Siapa yang telah makan dari piringku?”. Kurcaci ketiga
berkata, “Siapa yang telah makan rotiku?”. Kurcaci keempat berkata, “Siapa yang telah
makan sayuranku?”. Kurcaci kelima berkata, “Siapa yang makan menggunakan garpuku?”.
Kurcaci keenam berkata, “Siapa yang telah memotong dengan pisauku?”. Kurcaci ketujuh
berkata, “Siapa yang telah minum dari cangkirku?”.

Mereka merasa heran dan penasaran, siapakah orang yang telah masuk ke rumah mereka.
Kemudian mereka menemukan Putri Salju sedang tidur di salah satu tempat tidur mereka.
Ketujuh kurcaci itu pun berlari mengelilingi Putri Salju dan berseru takjub, “Dia begitu
cantik”. Mereka sangat menyukai Putri Salju dan membiarkannya tidur di tempat tidur
mereka.

Ketika Putri Salju terbangun, mereka menanyakan siapa dia dan bagaimana dia telah
menemukan jalan ke rumah mereka. Putri Salju bercerita bagaimana ibunya telah mencoba
membunuhnya, bagaimana pemburu membiarkannya hidup, bagaimana ia menjalankan
seluruh hari, hingga akhirnya datang ke rumah mereka. Para kurcaci merasa kasihan dan
mengijinkan Putri Salju tinggal di rumah mereka dengan syarat Putri Salju harus mencuci
baju, membersihkan rumah, memasak, dan mencuci untuk mereka. Selain itu, mereka juga
memperingatkan Putri Salju untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam rumah
mereka.

EVALUASI

Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik di seluruh
negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding,
siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Cermin Ajaib pun menjawab, “Ratuku adalah yang
paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku”. Ratu
pun terkejut dan tahu bahwa pemburu sudah menipunya. Dia pun segera mencari Putri Salju
dan akan membunuhnya sendiri, karena Ratu tidak akan tenang sampai Cermin Ajaib
mengatakan bahwa Ratu adalah wanita tercantik di seluruh negeri, bukan Putri Salju.

Ratu pun berpikir keras untuk dapat membunuh Putri Salju. Dia menyamar sebagai wanita
tua penjual pakaian dan merias wajahnya sedemikian rupa sehingga tidak ada seorang pun
yang mengenalinya. Ratu pun pergi ke rumah kurcaci dan mengetuk pintunya, “Buka.
Bukalah. Aku wanita tua penjual pakaian”. Putri Salju tidak mengizinkan wanita tua itu
masuk, sesuai dengan pesan para kurcaci. Putri Salju hanya mengintip dari jendela dan
bertanya, “Apa yang kamu miliki?”. “Korset tali, Nak,” kata wanita tua dan ditunjukkannya
satu korset tali yang dijalin dari sutra kuning, merah, dan biru. Putri Salju menyukainya dan
membeli korset itu untuknya. Saat dia memasang korset itu, wanita tua menawarkan untuk
membantunya, “Kamu tidak memasangnya dengan benar, kemarilah, aku akan melakukannya
dengan lebih baik,” dan wanita tua itu menarik tali korset dengan begitu ketat sehingga Putri
Salju tidak bisa bernafas. Putri Salju pun jatuh dan seolah- olah ia sudah mati. Wanita tua itu
merasa puas dan kembali ke istananya.

Malam pun datang dan ketujuh kurcaci kembali dari tambang. Mereka menemukan Putri
Salju tergeletak. Mereka mengangkatnya dan menemukan bahwa Putri Salju mengikat tali
korset terlalu erat. Ketujuh kurcaci pun memotong tali korset sehingga Putri Salju dapat
kembali bernafas. “Pasti itu adalah Ratu yang coba membunuh kamu. Hati- hatilah. Jangan
biarkan orang lain masuk lagi,” kata ketujuh kurcaci.

memerintahkan untuk membunuh Putri Salju di hutan. Para pengawal yang membawanya ke
hutan, merasa kasihan melihat Putri Salju menangis dan memohon agar para Pengawal tidak
membunuhnya. Ia berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak kembali . Akhirnya, Putri
Salju langsung berlari ke dalam hutan.

Putri Salju terus berlari ke dalam hutan, hingga ia sampai di sebuah rumah kecil. Putri
mengetuk pintu. Namun, tidak ada yang menjawab. Akhirnya, ia masuk kedalam rumah kecil
yang tidak terkunci. Di dalam rumah tersebut ternyata kosong, tidak berpenghuni. Ternyata,
rumah tersebut adalah milik tujuh Kurcaci yang sedang bekerja di tambang.

Ketika Putri Salju masuk kedalam rumah kecil tersebut, terdapat meja kecil dengan tujuh
piring, sendok dan garpu kecil, tujuh cangkir kecil, serta 7 tempat tidur kecil.

RANGKUMAN EVALUASI
Setiap hari ketujuh kurcaci menunggu keajaiban datang kepada Putri Salju agar bisa bangun
lagi. Namun, Putri Salju di tidak bergerak sedikitpun, mereka mengira Putri sudah mati .
mereka memasukan Putri Salju ke dalam Peti tertutup kaca dan menyimpannya di ruang tamu
mereka.

Suatu malam, datanglah seorang Pangeran datang kerumah mereka dan ingin bermalam.
Ketika Pangeran masuk ke dalam rumah tersebut, ia melihat Putri Salju terbaring di peti kaca.
Putri Salju terlihat sangat cantik di terangi tujuh lilin milik Kurcaci. Melihat kecantikan Putri
Salju Pangeran berniat membawanya ke istana. Pangeran pun memohon kepada tujuh
Kurcaci untuk mengijinkannya membawa Putri Salju ke istana. Karena merasa kasihan
Ketujuh kurcaci mengijinkan Pangeran membawa peti kaca berisi Putri Salju.

Akhirnya, Pangeran membawa peti kaca Putri Salju ke istana. Dan di tempatkan di sebuah
ruangan. Setiap hari ia duduk di samping Putri Salju.

Suatu hari, ketika Pangeran duduk di samping Putri Salju. Ia melihat kecantikan gadis dalam
peti tersebut. Pangeran seperti tersihir akan kecantikannya dan mendekat, mencium bibir
Putri Salju. Tiba-tiba Putri Salju terbangun dan ternyata ciuman itu dapat menghancurkan
mantra jahat sang Ratu. Putri Salju terbangun dan menemukan cinta sejatinya.

Pangeran meminta Putri Salju untuk menikah dengannya. Akhirnya, Putri Salju menikah
dengan Pangeran, mereka berdua hidup sangat bahagia di istana. Putri Salju pun tidak
melupakan kebaikan ketujuh Kurcaci dan Putri Salju beserta Pangeran pun sering berkunjung
kerumah mereka

KESIMPULAN

Pesan moral dari Kisah Dongeng Anak : Cerita Putri Salju adalah iri dengki hanya akan
membawa malapetaka dimasa yang akan datang. Sedangkan orang yang baik akan
mendapatkan kebahagian dan rasa hormat dari orang-orang disekelilingnya.

Anda mungkin juga menyukai