Anda di halaman 1dari 8

MEKANISME PASAR : PERMINTAAN dan PENAWARAN

MEKANISME PASAR: PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama priode waktu tertentu.
Misalnya;ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Sumbawa, kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli
pada berbagai tingkat harga dalam satu priode waktu tertentu, per bulan, atau pertahun di Sumbawa.

1. HUKUM PERMINTAAN
a. Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan berkurang dan sebaliknya, apabila harga suatu
barang atau jasa turun, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah.
b. Dari hukum permintaan tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta konsumen memiliki hubungan negatif atau
berlawanan arah. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang diminta akan turun. Mengapa demikian??????
c. Hal tersebut karena apabila harga suatu barang naik, sementara penghasilan konsumen tidak berubah, maka daya beli konsumen akan
menurun, sehingga ia akan mengurangi jumlah barang yang dibeli.
ATAU
a. Seperti apapun baiknya suatu barang, akan selalu ada barang lain yang dapat menggantikan penggunaannya. Oleh karena itu, apabila
harga suatu barang naik, maka konsumen akan cenderung untuk mengurangi konsumsi barang yang harganya naik tersebut dan
menggantikannya dengan barang lain yang memiliki kegunaan yang sama atau hampir sama.

2. MACAM-MACAM PERMINTAAN
a. Permintaan potensial atau permintaan absolut yakni permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.
b. Permintaan efektif yakni permintaan yang didukung dengan daya beli.

3. PENGGOLONGAN PERMINTAAN DAPAT DIBEDAKAN


a. Permintaan individual
b. Permintaan pasar
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang terkait
c. Tingkat pendapatan perkapita
d. Selera atau kebiasaan
e. Jumlah penduduk
f. Perkiraan harga di masa mendatang
g. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

a. Harga barang itu sendiri


1. Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2. Hal ini akan membawa kita ke hukum permintaan bila harga suatu barang naik, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang,
dan sebaliknya.

b. Harga barang lain yang terkait


1. Harga barang lain juga mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan
dua macam barang dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap)
2. Contoh barang sibstitusi: daging ayam=daging sapi, ikan=tempe
3. Contoh barang pelengkap: mobil=bensin

c. Tingkat pendapat perkapita


Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga
permintaan terhadap suatu barang meningkat.
d. Selerah atau kebiasaan
1. Selerah atau kebiasaan juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang.
2. Misalnya: walaupun harga sama, permintaan beras di provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan Sumatra Utara. Mengapa? Karena
orang Maluku lebih menyukai sagu, sebaliknya orang Sumatra Utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang
membutuhkan beras, terutama dikalangan masyarakat Batak, pada saat acara pernikahan.
e. Jumlah penduduk
Kita ambil contoh beras lagi
Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, maka permintaan beras berhubungan positif dengan jumlah penduduk. Makin
banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin banyak.

f. Perkiraan harga di masa mendatang


Bila kita memperkirakan bahwa suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong
orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.

g. Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil
kelompok masyarakat menguasai kue perekonomian. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah
sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun

h. Usaha-usaha produsen meningkat penjualan


1. Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat.
2. Misalnya: lewat iklan, pemberian hadiah, dan pemberian potongan harga.

5.
B. PENAWARAN
1. Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu priode tertentu.
2. Konsep. Penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu yang tunduk pada hukum penawaran dan
asumsi ceteris paribus yang mendasarinya.

1. HUKUM PENAWARAN
a. apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu
barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang.
b. Dari hukum penawaran tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif
atau searah.
c. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa demikian?????
d. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
e. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa demikian?????
f. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
2. MACAM-MACAM PENAWARAN
a. Penawaran individual artinya dilakukan oleh perseorangan
b. Penawaran pasar artinya penjumlahan dari penawaran-penawaran secara individual.

Kurva penawaran
Harga per unit (P) Jumlah Beras Yang
(Rp) Akan Ditawarkan (Q)
(Kg)

3.500 100
3.750 150
4.000 200
4.250 250
4.500 300
4.750 350

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN:


a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang terkait
c. Harga faktor produksi
d. Biaya produksi
e. Teknologi produksi
f. Jumlah pedagang/penjual
g. Tujuan perusahaan
h. Kebijakan pemerintah

a. Harga barang itu sendiri


Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.

b. Harga Barang lain yang terkait


Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu
barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.

c. Harga Barang lain yang terkait


Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu
barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.

d. Harga faktor produksi


Kenaikan harga faktor produksi (tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga
modal) akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor
produksi akan mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain, dan hal
ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.

e. Biaya produksi
Kenaikan harga input sebenaranya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. Dengan demikian, bila biaya produksi meningkat
(apakah dikarenakan kenaikan harga faktor produksi atau penyebab lain), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti
penawaran barang itu berkurang.

f. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungan dengan
penawaran, suatu barang kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

g. Jumlah Pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

h. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. contoh: beras, sebagai makanan utama. Kebijakan
pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan
para petani menanan padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan
keperluan impor beras dapat dikurangi.
C. HARGA KESEIMBANGAN
a. Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen mapun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.
b. Permintaan sama dengan penawaran
c. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat dan penawaran
menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat,
jumlah permintaan menurun.
Contoh. Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan : Qd = 200 10P
Penawaran : Qs = -40 + 5P
Di mana: Qd, Qs = ribu unit per tahun
P = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan pasar:
Qd = Qs
200 10P = -40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 10 (16) = 40
Qs = -40 + 5 (16) = 40

1. Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp 160 jt/unit. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu
40.000 unit/tahun.
2. Jika harga mobil ditetapkan Rp 150 jt/unit (di bawah harga keseimbangan), maka akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak
15.000 unit mobil/tahun.
3. Jika harha mobil ditetapkan Rp 170 jt/unit (di atas harga keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran sebayak 15.000 unit
mobil/tahun
D. SURPLUS EKONOMI
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinal (marginalism approach), yang mengatakan bahwa
keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir
barang yang diproduksi atau di konsumsi.
1. Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang konsymen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar.
2. Surplus produsen (producer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar.
Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah
dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar, atau sering
dikenal dalam bahasa Inggris deadweight loss.

Diagram surplus konsumen & surplus produsen

E. KEGAGALAN PASAR
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efesien, bila asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional,
memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifat privat.
Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat (timeless and placeless).

Beberapa hal yang menjadi kegagalan pasar


a. Informasi tidak sempurna (incomplete information)
b. Daya monopoli (monopoly power)
c. Eksternalitas (externality)
d. Barang publik (public good)
e. Barang altruisme (altruism good)

F. INTERVENSI PEMERINTAH
Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah. Namun yang harus diperhatikan adalah tidak semua
campur tangan pemerintah memberikan hasil yang baik, walaupun tujuannya baik.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaan adalah adanya trade off (konflik) antara
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Misalnya: ada konflik antara tujuan efesiensi dengan pemerataan.
Agar harga rumah dapat terjangkau rakyat kecil dan berpenghasilan rendah, pemerintah memberikan subsidi. Tetapi pemberian
subsidi itu cenderung mengorbankan efesiensi, karena uang subsidi bisa dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif.

Tujuan intervensi pemerintah


1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan besar yang dapat memengaruhi pasar, agar mereka tidak
menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan
4. Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi
.
a. Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen.
1. Harga dasar (floor price); tingkat harga minimum yang diberlakukan.
2. Harga tertinggi (ceiling price); batas maksimum harga penjualan oleh produsen
3. Kuota; selian dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi).

b. Pajak dan Subsidi


1. Pajak; pajak di satu sisi memberatkan karena mengakibatkan harga menjadi mahal, namun di satu sisi pajak dibutuhkan sebagai sumber
penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya khususnya redistribusi pendapatan dan sebagai alat stabilisasi ekonomi.
2. Subsidi; subsidi dapat dipandang sebagai pajak negatif (negative tax) karena subsidi menambah pendapatan nyata.

c. Tarif & Kuota


1. Dalam sistem perekonomian terbuka (melakukan transaksi dengan perekonomian luar), maka harga barang yang berlaku adalah harga
internasional. Yang menjadi persoalan adalah bila harga domestik lebih tinggi daripada harga dunia.
2. Sebab dengan mekanisme pasar bebas, terpaksa dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Walaupun dari sudut
konsumen hal ini menguntungkan, tetapi demi melindungi industri dalam negeri, pemerintah menempuh kebijakan protektif dengan
memberlakukan tarif (pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah impor).

MEKANISME PASAR
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
Jenis-jenis aliran
Sirkulasi aliran pendapatan dan ekonomi pasar
Pasar barang dan pasar faktor produksi
Interaksi diantara sektor rumah tangga dan perusahaan
Jenis-jenis aliran
a.Gaji/upah, sewa, bunga dan keuntungan
b.Tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan
c.Barang dan jasa
d.Pengeluaran konsumsi

Interaksi sektor rumah tangga dan perusahaan dalam perekonomian pasar

Hasil interaksi:
a.Jenis barang dan jasa apakah yang harus diproduksikan
b.Tingkat harga dari masing-masing barang
c.Tingkat produksi dari masing-masing barang

MEKANISME PASAR
Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-negara maju, membuktikan
bahwa (i) pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien didalam mengalokasikan faktor-faktor
produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi (ii) dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat
buruk, sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
Beberapa kebaikan mekanisme pasar
1.Pasar dapat memberikan informasi yang tepat
2.Pasar memberikan perangangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha.
3.Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien.
4.Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Beberapa Kelemahan mekanisme pasar


1.Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
2.Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya.
3.Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli (siapa paling efisien akan monopoli)
4.Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang (barang public tidak disediakan pasar)
5.Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang merugikan.
Eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atau baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau
memproduksi. Seperti: polusi, pencemaran dll.

KEGAGALAN PASAR
Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan kemantapan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi,
Tujuan campur tangan Pemerintah:
1.Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
2.Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
3.Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi
pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
4.Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi, dan tentara, yang penggunaannya
dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
5.Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi
masalahnya.

BENTUK-BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH


1.Membuat Peraturan-peraturan.
Tujuan pokok dari peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar
dan tidak merugikan khalayak ramai.
2.Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-
cara mengumpulkan pajak.
Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi tingkat bunga, operasi bank-bank, dan
mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3.Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung.
Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan-
keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah (i) kegiatan pengangkutan kereta api, (ii)
perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan (iii) perusahaan jasa pos. Campur tangan
tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan
tersebut.

SISTEM EKONOMI
Secara garis besarnya, sistem ekonomi (sistem pengaturan kegiatan ekonomi) dapat dibedakan menjadi tiga bentuk,
yaitu :

1.Ekonomi Pasar
Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara penjual dan pembeli dipasar.
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien.
Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat
dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah
kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur
tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang
terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan mengenai ciri-ciri dasi sistem ekonomi pasar antara lain:

Ciri-ciri

Masyarakat bebas menentukan kegiatan ekonomi


Pemerintah sama sekali tidak campur tangan urusan ekonomi
Seluruh sumberdaya dikuasai sepenuhnya oleh masyarakat
Masyarakat bebas menentukan jenis usaha dan pekerjaan

Kebaikan Mekanisme Pasar


1.Pasar memberikan informasi yang lebih tepat
2.Pasar merangsang pengusaha untuk mengembangkan kegiatannya
3.Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
4.Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
5.Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi

Keburukan mekanisme pasar


1. Menggilas golongan tertentu
2. Kegiatan ekonomi menjadi tidak stabil
3. Menimbulkan monopoli yang merugikan
4. Tidak dapat menyediakan barang secara efisien
5. Menimbulkan eksternalitas yang merugikan

2. Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem
ekonomi pasar.
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1.Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2.Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3.Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan
komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar,
yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negaranegara eropa barat
yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan
Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran
seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada
masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem
ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.

3. Ekonomi Perencanaan Pusat.


Sistem ekonomi yang seluruh kegiatannya diatur oleh pemerintah. Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak
sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara
terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh
pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan
tidak dapat berkembang.

Pandangan Ekonomi Perencanaan Pusat


1.Pemerintah menjawab dan menyelesaikan pertanyaan tentang barang apa dan dalam jumlah berapa yang
diproduksikan
2.Ekonomi pasar akan menghasilkan pengangguran dan ketidakadilan
3.Kegiatan usaha yang dijalankan pemerintah akan berjalan lebih efisien

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun
karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam
mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi perencanaan pusat adalah :
1.Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2.Hak milik perorangan tidak diakui
3.Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4.Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1.Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2.Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3.Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4.Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5.Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1.Mematikan inisiatif individu untuk maju
2.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Sebagian negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran. Apabla kita perhatikan corak keiatan
ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dsb, maka dengan jelas terlihat bahwa
kegiatan ekonomi individu dan perusahaan swasta merupakan faktor yang terutama dalam menentukan cora
kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan tetapi terlihat pula dengan jelas bahwa pemerinah memegang
peranan penting dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini juga berlaku
untuk negara-negara berkembang seperti negara kita.
Posted by Mata Hati Perjuangan at 6:18 AM

Anda mungkin juga menyukai