Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran
Pencegahan & Penanggulangan Kepasiran
Gambar 4.1.
Tabel IV 1
Ukuran Pembukaan Saringan (Sieve Opening) 11)
Pertama-tama sampel dibersihkan, dipisah-pisahkan butirannya, ditumbuk
dan dilakukan pencucian, kemudian dikeringkan. Sieve merupakan susunan
screen secara vertikal, dimana ukuran saringan terbesar diletakkan paling atas, dan
seterusnya kebawah makin kecil. Sampel formasi ditempatkan pada bagian atas
(ukuran lubang screen terbesar), kemudian diletakkan pada alat pengguncang.
Pasir formasi akan terpisah berdasarkan ukuran butirannya.
Butiran pasir yang tertinggal pada masing-masing ukuran saringan itu lalu
ditimbang dan ditentukan persen berat kumulatifnya. Setelah itu diplot antara
berat kumulatif terhadap diameter batuan, seperti terlihat pada Gambar 4.2.
Apabila suatu sampel makin seragam atau baik pemilahannya, maka bentuk kurva
akan cenderung semakin tegak.
Gambar 4.2.
Kurva Hubungan Diameter Butiran Pasir vs Prosen Komulatif 2)
Gambar 4.4.
Jenis-Jenis Screen Pengontrol Pasir 22)
B. Perforated Liner Completion
Dalam metode ini casing dipasang di atas zona produktifnya dibor dan
dipasang casing liner dan disemen. Selanjutnya liner diperforasi untuk produksi.
Keuntungan metoda perforated liner completion antara lain :
1. Kerusakan formasi dapat dikurangi.
2. Produksi gas atau minyak lebih mudah dikontrol.
3. Stimulasi dapat dilakukan secara selektif.
4. Sumur dapat ditambah kedalaman dengan mudah.
Kekurangan metode perforated liner completion, antara lain :
1. Fluida mengalir ke lubang sumur tidak dengaa diameter penuh.
2. Interpretasi log kritis, karena perlu dilakukan gama ray log agar tidak salah
memilih lapisan pasir dan menghindari zona submargine pada saat akan
dilakukan perforasi.
3. Penyemenan liner sulit dilakukan.
4. Ada tambahan biaya untuk perforasi, penyemenan dan rig time.
Gambar 4.5.
Perforated Liner Completion 22)
Gambar 4.6. menunjukkan efek G-S ratio terhadap permeabilitas gravel pack.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa untuk harga G-S ratio lebih dari 5,
terjadi pengurangan permeabilitas gravel pack, karena gravel yang dibutuhkan
untuk mengontrol pasir terlalu kecil. Sedangkan pada harga G-S ratio 6 10,
terjadi pengurangan permeabilitas efektif pengepakan gravel. Untuk harga G-S
ratio lebih dari 10, maka pasir formasi akan dengan bebas melewati
pengepakan gravel. Harga optimum G-S ratio adalah 5 6, karena nampak
fungsi penahan (bridging) dari gravel.
Gambar 4.6.
Pengaruh dari Gravel Sand Ratio Pada Permeabilitas Gravel Pack 2)
Tabel IV 2.
Efek G-S Ratio Terhadap Pressure Drop 22)
7.7 54
8.5 13.0 180
7.7 94
6.3 160
12.8 11.2 97
8.2 270
c. H. J. Ayre :
D Ds
Ds 1
2
W=2
dimana :
D50 = diameter butir pada titik 50 % berat kumulatif pada kurva sieve analysis, in
Ds = diameter gravel terkecil, in
D1 = diameter gravel terbesar, in
Dalam prakteknya, lebar celah screen yang sering digunakan adalah : 0.5
in < W < d20. Ukuran lebar celah screen 0.05 in merupakan ukuran minimum yang
dapat mencegah tersumbatnya celah tersebut. Untuk menentukan ukuran screen
yang digunakan sesuai dengan ukuran range yang tersedia, dapat ditunjukkan pada
Tabel IV 3.
Tabel IV 3
Ukuran Screen yang Digunakan Berdasarkan Ukuran Range Gravel 22)