Anda di halaman 1dari 24

MOTHERBOARD

Perkembangan teknologi komputer semakin pesat,seiring dengan kebutuhan dan tuntunan


komputer yang memiliki peforma yang baik. insentitas pemakaian komputer yang tinggi
dan kondisi saran listrik yang tidak memadai mengakibatkan kondisi peforma komputer
menurun dan tingkat kerusakan tinggi,sehingga memperlukan sistem perbaika perawatan
pemeriksaan pada komputer dengan dilakukannya perawatan dan perbaikan yang
menyeluruh,kita dapat menganalis komponen-komponen yang terjadi kerusakan,
sehingga perlu diperbaikai atau meungin diganti sehingga kondisi komputer kembali lagi
seperti semula pada komputer yang standar.
Motherboard merupakan board/papan induk atau main board dimana semua
device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi. Mainboard
penting dengan prosesor. Mainboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat
syaraf pada computer. Motherboard bertanggungjawab dalam mengatur lalulintas data
antara prosesor, memori, drive dan bus. Dan apabila pekerjaan ini tidak dilakukan dengan
benar, performance komputer akan menurun. Mainboard yang kurang baik, akan
mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain pemilihan mainboard yang
tepat akan sangat mempengaruhi kinerja computer.

B.Pokok Pembahasan
1. Pengenalan Motherboard.
2. Kerusakan Motherboard.
3. Bagian-Bagian Utama Motherboard.
4. Penyebab Kerusakan Motherboard.
5. Istilah-Istilah Pada Motherboard.
6. Cara Kerja Motherboard.

BAB II
PEMBAHASAN
1.Motherboard
a. Pengertian
Motherboard adalah Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen
yang terpasang adanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen
PC.Mainboard merupakan perangkat yang berfungsi menghubungkan semua
komponen/device/pherifel pada satu papan board agar bisa saling berhubungan satu sama
lain .Melalui Motherboard sistem komputer bekerja. Motherboard merupakan komponen
utama PC anda akan disatuhkan .Motherboard adalah papan rangkai utama pada
komputer dimana processor ,memory dan peripheral-peripheral lainnya.
b. Tujuan
Tujuan Motherboard utama diciptakanya motherboard(papan induk) adalah untuk
menyediakan koneksi logik dan elektrik antar komponen dalam sebuah komputer .

c. Fungsi Motherboard
Tempat memasang atau meletakan semua komponen komponen yang terdapat dalam
casing.
Menghubungkan satu piranti dengan piranti lainya.
Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya.
Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.
Mengatur lalu lintas data komputer

d. Komponen Motherboard .
SATA PORT
Serial ATA (SATA) merupakan port yang digunakan untuk menghubungkan harddisk
dengan PC Anda. Ini merupakan pengembangan terbaru dari Paralel ATA (PATA) yang
sebelumnya telah lama kita kenal.

SOUTHBRIDGE
Di bawah heatsink itu terdapat chipset southbridge yang berfungsi untuk melakukan
pengaturan terhadap input dan output beberapa komponen seperti harddisk, optical drive,
USB ports, dan slot tambahan PCI Express. Seiring dengan banyaknya tuntutan proses
yang harus dilakukan, maka kini chipset ini dilengkapi dengan heatsink agar lebih stabil.

NORTHBRIDGE
Chipset yang terdapat di bawah heatsink yang dilengkapi kipas ini bekerja sama dengan
chipset southbridge untuk melakukan pengaturan terhadap video card, processor, dan
memory. Pada chipset ini memiliki beberapa fitur baru yang mampu memberikan port
kecepatan tinggi untuk koneksi LAN dan tambahan ekstra PCI Express.

CPU SOCKET.
Socket ini merupakan tempat untuk meletakkan processor. Pada beberapa motherboard
terbaru telah menggunakan CPU socket yang cukup mudah digunakan, sehingga Anda
tidak membutuhkan obeng untuk memasang ataupun membukanya. Namun, Anda harus
tetap berhati-hati karena ada beberapa kapasitor berada cukup dekat dengan socket yang
bukan tidak mungkin akan tersentuh dan akan mengakibatkan kerusakan.

MEMORY SLOTS
Slot memory mungkin salah satu bagian yang cukup lama tidak mengalami perubahan.
Sebelumnya mungkin kita mengenal SDRAM sebagai tipe memory yang digunakan,
namun kini setelah keluar DDR ada lagi tipe memory terbaru di atasnya, yaitu DDR2.
Namun, bagian yang paling penting diperhatikan darinya adalah jumlah slot memory
tersebut.

BIOS
Ketika Anda kali pertama menghidupkan PC, motherboard akan boot dan menjalankan
kode yang berisikan Basic Input Ouput system (BIOS), BIOS akan menjalankan beberapa
tes untuk mempersiapkan semua hardware yang kemudian menjalankan operating
system. BIOS itu sendiri tersimpan dalam Flash RAM dengan kapasitas sekitar 2-4 MB,
dan kebetulan pada contoh ini motherboard memiliki dua buah BIOS.

EXPANSION SLOTS
Beberapa motherboard terbaru kini dilengkapi dengan campuran PCI dan PCI Express
expansion slot. Sedangkan untuk PCI Express biasanya terdapat dua jenis, yaitu PCI
Express 16x yang berfungsi untuk menggantikan AGP slot dan PCI Express 1x yang
berukuran paling kecil dan nantinya digunakan sebagai pengganti slot PCI yang ada
sekarang ini untuk menunjang modem dan beberapa input device lainnya.
KOMPONEN TAMBAHAN
Beberapa produsen motherboard biasanya melengkapi motherboard dengan beberapa
chipset opsional, seperti Silicon Image SATA RAID, Texas Instrument FireWire
Controller, dan dua Broadcom Gigabit LAN controller. Beberapa chipset tersebut dapat
digunakan untuk menunjang konektivitas yang membutuhkan transfer rate lebih tinggi.

e. Tipe-Tipe Motherboard.
Gigabyte
Intel
SIS
NVIDIA NFORCE
VIA
Asrock
Next,dll

2.Mengetahuan Kerusakan Motherboard


Cara Mengetahui Kerusakan Pada Motherboard Dan Langkah-Langkahnya Perbaikanya
Motherboard atau Mainboard adalah board atau papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip
kontroler lainnya. Pada motherboard juga terdapat SLOT Ekspansi yang merupakan
tempat untuk memasang card-card tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas
dan kemampuan yang dibutuhkan. Untuk microprossor terpasang pada soket yang sesuai
dengan bentuk dan ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA
775, soket A 462 (AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Pada motherboard,
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data. Bus ini telah berkembang dari bus 66, 100, 133, 200, 266, 333, 400, 500, 800 MHz.
Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin cepat. Slot
ekspansipun mengalami perkembangan. Tabel diagram motherboard biasanya telah
disertakan pada saat anda membeli CPU/ Mainboard. Motherboard yang kita miliki
biasanya tidak berjalan mulus seperti yang diinginkan, terkadang motherboard yang kita
gunakan mengalami kerusakan. CekLagi.com mencoba memberikan langkah jika ada
kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi pada motherboard Anda, dan berikut cara
mengatasinya.
1. Jika Motherboard Mati Total
Periksa power supply,Sebelum itu pastikan kabel power di lepas dari power supply,
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Pasangkan kembali kabel
power, sambungkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah
kipas di power supply berputar? Jika berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali
kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.

Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau
motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya
berlebih atau tidak, jika overheat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas.

Periksa apakah switch on berfungsi atau tidak


Bongkar Motherboard tersebut dengan hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih sebaiknya cepat
dikeringkan.

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.


Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik.

2. Nyala Tapi Tidak Tampil

Dengarkan apakah ada suara bip atau tidak. Jika ada, kerusakan biasanya ada di
processor, memory dan VGA.
Periksa Processor, periksa pendingin processor, jika overheat berarti kipas processor
tidak bekerja dengan baik dan sebaiknya Anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor
tidak bekerja alias rusak.

Periksa memory, bisanya jika memory rusak, maka akan terdengar suara bip sebanyak 3
kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus
pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu
IC nya yang rusak.

Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada
kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card
menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut.

Jika PC Anda masih belum menyala juga, periksa monitor, jangan-jangan monitor yang
rusak. Ada cara untuk memastikan yang rusak monitor atua CPU nya, test dengan
menekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Jika
lampu menyala berarti kerusakan ada pada CPU.

Standarnya, jika memperbaiki komputer, bersihkan dari debu, seperti motherboard,


memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau
komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Namun, berhati-hatilah
dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru.

3. Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart
sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti
power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah,
saya sarankan ganti saja.

Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan
auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update
antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus
menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti eror vxd at address, biasanya ada
masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas.

Coba anda install ulang Windows.

Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan
perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada
tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau
yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.

3.Bagian-Bagian Utama dari Motherboard ini yaitu secara rinci dapat dilihat sebagai
berikut:

1. Socket Processor
Ada bermacam jenis socket processor dan telah mengalami perkembangan dalam setiap
jenis yang dikeluarkan. Pada motherboard yang kami analisis menggunakan socket
processor LGA775 yang kompatibel dengan prosesor Intel Pentium 4, Pentium D,
Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon
3000 series.
LGA 775 merupakan suatu istilah dalam socket processor, LGA merupakan singkatan
dari Land Grid Array sedangkan angka 775 merupakan angka yang menunjukan
banyaknya kaki pin pada socket processor. Berikut kami berikan berbagai jenis soket dan
prosesor yang kompatibel :

Jenis soket Prosesor yang kompatibel


Soket 1 80486
Soket 2 80486
Soket 3 80486 (3,3 V dan 5 V)
Soket 4 Intel Pentium 60 MHz, Pentium 66
MHz
Soket 5 Intel Pentium 75 hingga 133 MHz
Soket 7 Intel Pentium, Pentium MMX
Soket 8 Intel Pentium Pro
Soket 370 Intel Pentium III, Celeron
Soket 423 Intel Pentium 4 core Willamate
Soket 478 Intel Pentium 4, Intel Pentium 4 HT,
Pentium 4 Extreme Edition, Celeron,
Celeron D, Pentium M
Soket 479 Mobile: Intel Pentium M, Celeron M
Soket 486 80486
Soket 495 Mobile: Intel Celeron
Soket 603 Intel Xeon.
Soket 604 Intel Xeon.
Soket 615 Mobile: Intel Celeron
Soket M Mobile: Intel Core Solo, Core Duo,
Core 2 Duo, Celeron M
Soket N Intel Dual-Core Xeon LV
Soket P Mobile: Intel Core 2 Duo, Core 2
Extreme, Celeron M
LGA 771 Intel Xeon.
LGA 775 Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D,
Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo,
Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon
3000 series
PAC418 Intel Itanium
PAC611 Intel Itanium
Slot 1 Intel Celeron, Intel Pentium II, Intel
Pentium III
Slot 2 Intel Pentium II Xeon, Intel Pentium II
Xeon

2. Chipset
Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk
bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer,
chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya
pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada
motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi
chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang
bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau
sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Dalam mainboard ada chipset EPROM yang berisi system operasi dasar yaitu BIOS
( Basic Input / Output System ). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan
Inisialisasi Hardware pada saat booting.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan
output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi
untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada
komputer.

Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard
berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya
mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem
memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O.
Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai polisi
lalu lintas pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat
didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus
memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard
yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh
sistem. Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada
motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge.

1. Northbridge
Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan
graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke
southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani
komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada
sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali
video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan
nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).

Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat
dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM
yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk
mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan
bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.

Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari
chipset NVIDIA nForce. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe
RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel
Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.

2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug
and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power
management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang
kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA)
dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset
modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi
pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

3. Slot RAM

Slot Memori
Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori.Pada PC
ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:

SIMM (Single In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna putih dan
digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM dan EDORAM.Dalam
pemasangan memori dengan slot ini kepingan harus dalam jumlah genap ( minimal 2
keping ).

DIMM (Double In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna hitam atau
biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori (RAM) dengan jenis SDRAM
dan DDRAM. Dalam pemasangan pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak
harus dalam jumlah yang genap.

RIMM (Rambus In Line Module Memori): Yaitu, slot yang berwarna hitam atau biru
yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok
antara soket DIMM dengan RIMM hanya terletak pada Jumlah cekungan yang ada
ditengah tengah slot.

Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang
dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard
untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui
bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut
dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga
mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain
mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang
tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan
dari OS dan mahalnya harga RAM).

4. IDE port, FDD port


Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti
floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari
dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary
IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary
master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan
pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.

5. Serial Port dan Paralel Port


Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi
disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan
kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer
dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal
tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya
digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti
lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan
serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan
kabel-kabel yang merepotkan.

Kebanyakan mainboard zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCI,
dan Serial. Kesemua ports tersebut memilii karakteristik dan fungsi tersendiri. Intinya
untuk memudahkan user berinteraksi dengan computer dalam melakukan pekerjaan-
pekerjaannya.
6. PCI (Periperal Component Interconect)
Setelah munculnya bus ISA yang mempunyai keterbatasan kecepatan dan jumlah bit,
dikenalkan lagi bus EISA (Extended ISA), VESA (Video Electronics Standard
Association) dan PCI, karena hadirnya mikroprosesor kecepatan tinggi seperti 486 dan
Pentium dibutuhkan bus dengan bandwith kecepatan tinggi. PCI berbasis pada local bus
yang cepat. Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standar industri di bawah
administrasi dari PCI Special Interest Group (PCI-SIG) yang kemudian definisi dari PCI
diperluas menjadi konektor standa interface bus (slot) ekspansi.
PCI mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit untuk
bus data dan alamat (AD[31:0]) (bandingkan dengan ISA ,16 bit). PCI ialah bus dengan
arsitektur sinkronous, yakni bus dimana semua transfer data dijalankan secara relatif
bersamaan terhadap pulsa detak sistem. PCI yang sekarang, spesifikasinya diperluas
untuk mendukung operasi pada 133 MHz, namun yang banyak digunakan komputer
sekarang tetap 33 MHz.
PCI mendukung mekanisme auto-configuration dimana setiap piranti PCI terdapat
sekelompok register konfigurasi yang memungkinkan identifikasi/pengenalan akan jenis
piranti seperti SCSI, Video, Ethernet dan lainnya. PCI mendukung pemakaian tegangan 5
V dan 3.3 Volt. Namun pin tegangan 3.3 Volt baru dihubungkan ke slot PCI pada
komputer keluaran terakhir. PCI local bus adalah independen, dapat digunakan pada
berbagai mikroprosesor, bukan hanya pada prosesor INTEL.

7. ISA (Industry Standard Architecture)


Bus ISA dikembangkan oleh IBM di Boca Raton, Florida.Ketika IBM memperkenalkan
IBM PC tahun 1981, digunakanlah bus ISA 8 bit, namun pada bulan Agustus 1984 IBM
memperkenalkan IBM PC-AT (Advance Technology)yang menggunakan bus ISA 16
bit.Slot ISA terdiri dari 16 bit, meskipun tersedia yang 8 bit yang merupakan subset dari
ISA 16 bit. Oleh karena itu kartu ISA 8 bit dapat dipasang pada slot ISA 16 bit namun
tidak sebaliknya.Pada ISA 8 bit hanya terdapat sebuah pengontrol DMA (DMA
Controller). Bus ISA 16 bit mempunyai 2 buah pengontrol DMA yaitu master dan slave.
Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer baca (data dibaca dari memori ke piranti
I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke memori) dan transfer verify yang
digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh RAM/memori di komputer. Berikut Tabel
perbandingan Bandwith ISA, EISA, dan Micro Channel Bus .

Tabel 11.1 Karakteristik berbagai Bus


Karakteristik ISA EISA Micro Channel
Maks. jalur data 16 bit 32 bit 32 bit
Kecepatan slot bus 8 8 10
ekspansi
8 16 20

Semakin canggih komputer, yang membutuhkan kecdepatan bus yang berbeda (missal
port ISA dengan VGA Card), para desainer motherboard mendesain ulang bus yang
disebut sebagai local bus. Ide dari local bus ialah mengakses sistem bus pada kecepatan
yang sama dengan mikroprosesor atau mendekatinya. Pada mikroprosesor berkecepatan
33MHz yang memiliki bus local dan ISA, kecepatan bus ISA terbatas hanya 8 MHz,
tetapi sinyal local bus diakses pada kecepatan yang sama dengan CPU, yaitu 33MHz.

8. AGP (Accelerated Graphics Port)


AGP didesain untuk motherboard Pentium II ke atas, AGP dianggap mampu bekerja 4
kali lebih cepat dibandingkan bus PCI yang menggunakan pipelining. Bus ini dibuat oleh
intel sebagai bus yang didisain khusus untuk aplikasi video dan grafis.

Tabel 11.2 Perbedaan AGP dengan PCI


AGP PCI
Permintaan Pipelined Tidak pipelined
Address/data de-multiplexed Address/data multiplexed
Peak pada 533MB/s dalam 32 bits Peak pada 133MB dalam 32 bits
Single target, single master Multi-target, multi-master
Hanya Memory read/write Link ke seluruh sistem
Antrian prioritas High/low Tidak ada Antrian prioritas
Karena kelebihan inilah AGP mampu membuat frame ratelebih bagus dan menampilkan
grafik 3D yang lebih realistis. AGP berbasis pada PCI dengan beberapa tambahan dan
peningkatan, namun secara elektris maupun logis tidak bergantung pada PCI. Namun
memiliki tambahan sinyal , letaknya juga dibedakan dengan slot PCI. Dalam sebuah
motherboard hanya bisa terdapat 1 slot AGP. Apabila dilihat dari samping, Motherboard
akan memiliki bagian-bagian seperti berikut:
1. Colokan PS2 untuk Keyboard dan Mouse, berguna untuk mencolokan Keyboard
dan Mouse dan Keyboard yang memiliki type colokan PS2 ke dalam
Motherboard. Bentuk dari kedua colokan ini sama persis, yang membedakan
keduanya adalah warnanya, mouse berwar hijau dan keyboard warnanya ungu.
2. Paralel Port, berguna untuk mencolokkan printer atau stick PS yang bisa di pakai
untuk bermain games ke komputer. Pararel port dapat pula digunakan untuk
aplikasi engineering seperti kontrol dll. Biasanya dipakai oleh anak jurusan
Elektronik Teknik,Fisika Teknik atau Teknik Industri. Paralel Port dapat di
program dapat di program dengan menggunakan bahasa pemrograman standar
seperti pascal, maupun yang berbasis objek seperti Visual Basic 6, Visual Basil
Net, Delphi, dll.
3. Serial Port, hampir sama dengan parelel port, tetapi secara teknologi serial port
lebih tertinggal dari paralel port. Dahulu serial port dipakai untuk mencolokan
mouse yang bertype serial tetapi sekarang jarang di gunakan. Serial port juga
dapat dipakai untuk aplikasi engineering, dapat pula di program dengan bahasa
yang sama dengan paralel port. Serial port dapat di masuki dengan colokan yang
memiliki jenis serial.
4. Pada beberapa Motherboard yang memiliki VGA Onboard akan terdapat VGA
Card yang sudah tergabung di Motherboard. Colokan VGA card berguna untuk di
gabungkan ke layar monitor.
5. Pada Motherboard yang memiliki Sound Card On Board, maka akan terdapat
pula sebuah colokan dari sound card yang sudah terintegrasi di dalam
Motherboard. Sound card berguna untuk menghasilkan suara ke komputer yang di
gabungkan ke speaker. Menerima input suara yang di hubungkan ke dalam
microphone, atau menerima input dari piranti elektronik lain sebagai line-in.
6. Pada Motherboard yang baru pada umumnya sudah di lengkapi dengan dual slot
universal serial BUS (USB), USB merupakan antar muka atau interface baru yang
menawarkan kelebihan berupa kecepatan transter data yang tinggi dan memiliki
kemampuan untuk langsung plug- and play ketika system operasi masih di
jalankan. Slot USB biasa dipakai untuk mencolokan flashdisk, masukan photo
dari kamera digital, printer dan dll.

Motherboard bisanya sudah dilengkapi dengan ethernet card yang dapat di pakai untuk
jaringan LAN. Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother Board
adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek
atau type antara lain :
1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type
socket atau slot yang tersedia untuk processor.
2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di up-grade sampai dengan kecepatan
processor berapa. Umumnya Motherboard mampu untuk di up-grade dengan
mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian
motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di up-grade.
3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada motherboard semakin besar
kapasitas memory yang disediakan semakin menguntungkan.
4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan
untuk EDO RAM, SDRAM, dll.
5. Setting motherboard secara BIOS ( software ) atau secara jumper setting.
6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot tersebut sangat bermanfaat untuk
penambahan peripheral seperti audio card.
7. Apakah motherboard support untuk untuk AGP bagi VGA card, support AGP
akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan
kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.
8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa (66, 100, 133, 200,
400 Mhz )9. Apakah VGA card dan audio card sudah onboard atau tidak.
9. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.
4.Penyebab Kerusakan Motherboard
SERING TERJADI HANG
1. Penyebab Memory tidak cocok Solusi Ganti Memory
2. Penyebab Ada virus di harddisk Solusi Scan harddisk
3. Penyebab Over clock Solusi Setting kembali clock prosesor
4. Penyebab Ada bad sector di harddisk Solusi Partisi harddisk dengan benar
PEMBACAAN DATA MENJADI LAMBAT (KOMPUTER JADI LELET)
1. Penyebab Memory tidak cukup Solusi Tambah memory
2. Penyebab Harddisk penuh atau Ada Virus Solusi Kurangi isi harddisk, scan harddisk,
atau ganti dengan harddisk yang berkapasitas lebih besar
CMOS FAILURE
1. Penyebab Baterai habis Solusi Ganti baterai CMOS
2. Penyebab Setting bios berubah Solusi Setting kembali bios
TIDAK BISA BOOTING
1. Penyebab Chace memory rusak Solusi Disable eksternal chace memory di bios
2. Penyebab Memory tidak cocok Solusi Ganti memory
3. Penyebab Boot sector pada harddisk Solusi Masukkan operating system baru
4. Penyebab Ada bad sector pada trek awal harddisk Solusi Partisi harddisk
SUARA BIP PANJANG BERKALI-KALI
1. Penyebab Memori rusak Solusi Periksa kedudukan memory
2. Penyebab Memory tidak cocok Solusi Ganti memory
3. Penyebab Memory tidak masuk slot dengan sempurna Solusi periksa kembali
kedudukan memory
4.
SUARA BEEP TIDAK BAGUS TETAPI TIDAK ADA TAMPILA/BIP DUA KALI
1. Penyebab VGA Card Rusak Solusi Ganti VGA Card
2. Penyebab Slot VGA tidak terpasang sempurna Solusi Periksa Kedudukan VGA
I/O DISK ERROR
1. Penyebab Sistem di harddisk rusak Solusi Perbaiki harddisk
FLOOPY DISK FAILURE
1. Penyebab I/O rusak Solusi Ganti I/O
2. Penyebab Floopy rusak Solusi Periksa Floopy
3. Penyebab Kabel floopy putus Solusi Periksa Kabel Floopy
4. Penyebab Tegangan power suply tidak cukup Solusi Periksa tegangan power suply ke
floopy
MOTHERBOARD MERESET SENDIRI ATAU TIDAK BISA BOOTING
1. Penyebab Power suply tidak normal Solusi Ganti power suply (dengan daya yang lebih
besar jika dicurigai dayanya kurang)
2. Penyebab Motherboard kotor (berdebu) Solusi Bersikan
KAPASITAS HARDDISK TIDAK NORMAL
1. Penyebab Setting jumpers I/O tidak benar Solusi Periksa setting jumpers I/O harddisk
2.
ON BOARD TIDAK JALAN
1. Penyebab On board rusak Solusi Ganti dengan Card
2. Penyebab Setting on board tidak benar Solusi Periksa Setting on Board

TAMPILAN DI LAYAR ADA HURUF YANG BERKEDIP-KEDIP ATAU MUNCUL


GARIS
1. Penyebab VGA card Rusak Solusi Ganti VGA Card
MOUSE TIDAK BERFUNGSI
1. Penyebab Mouse rusak Solusi Ganti mouse
2. Penyebab On Board Mouse rusak Solusi Ganti dengan card
3. Penyebab Setting Mouse tidak benar Solusi Periksa kembali setting mouse
4. Penyebab Driver Mouse tidak cocok Solusi Periksa driver mouse
5. Penyebab Mouse tidak terdeteksi Solusi Set up ulang mouse
6. Penyebab Kabel mouse tidak sesuai Solusi Cocokkan kabel mouse untuk on board atau
card
MOTHERBOARD BLANK( TIDAK ADA REAKSI SAMA SEKALI)
1. Penyebab BIOS rusak Solusi Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
2. Penyebab Prosesor terbakar Solusi Ganti prosesor
3. Penyebab Regulator jebol Solusi Ganti IC regulator
4. Penyebab Chipset rusak Solusi Ganti IC chipset
5. Penyebab IC reset rusak Solusi Ganti IC reest
6. Penyebab IC clock rusak Solusi Ganti IC clock prosesor
7. Penyebab Setting jumpers over clock Solusi Setting kembali clock nya
8. Penyebab Memory rusak Solusi Ganti memory
9. Penyebab PS padam Solusi Periksa PS

5.Istilah - Istilah pada Motherboard

1. BIOS
Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi motherboard
dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah
sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada
motherboard.
2. Bus
Istilah yang menyatakan sistem aliran data yang digunakan hardware yang terpasang
pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan yang digunakan
biasanya adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data.
3. Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau komponen
lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin
tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh prosesor atau
komponen hardware tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah megahertz (MHz)
atau gigahertz (GHz). Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah
prosesor.
4. FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara prosesor
dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz (MHz).
5. Heatsink
Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas yang
dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah kipas untuk
menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.
6. Overclocking
Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori, atau kartu
grafis, dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen tersebut. Teknik ini
memerlukan sebuah system pendingin khusus pada komponen, karena menghasilkan
panas berlebih, di mana panas berlebih ini dapat merusak sistem. PC

5.Cara Kerja Motherboard


Dalam system computer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam
mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh
peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh. Sementara
fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang
diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
Ketika sebuah computer dinyalakan (power-on), yg pertama kali berproses adalah chip
BIOS yg akan mem-verifikasi komponen yg dipasang sistem PC, seperti type processor,
memory, add-on card, dan komponen lainnya. Biasanya semua komponen ini akan
dideteksi otomatis oleh BIOS, dan disalin dalam list (daftar) yg dapat dilihat oleh user.
BIOS mendapatkan power dari sebuah battere yg berfungsi ketika computer dimatikan
(power-off), jadi data yg disimpan pada chip tidak akan hilang. Ketika BIOS selesai
memverifikasi informasi dari seluruh komponen yg terinstall, maka tugas akan beralih ke
chipset yg mengontrol seluruh device / komponen. Chipset mengatur processor ketika
menginstruksikan atau meminta data dari memory, transfer dari memory ke HDD dan
komponen I/O yg ada.
Pertamakali system akan mendeteksi OS (System Operasi) yg dipakai, dari sinilah system
hardware & software akan terhubung dan bekerjasama. Jika OS dapat dideteksi maka
system akan bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa macam OS yg umum digunakan
adalah Microsoft Windows, Linux atau DOS.

Cara Kerja Keseluruhan Dalam Memproses I/O


Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan
lain-lain.
Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas
komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu;
a. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua
perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.
b. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah
data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).

BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
MotherBoard merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device
dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah
penting dengan prosesor fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input
dan
Dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard
memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type.Cara kerja motherboard
adalah peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat
meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi
akan menjadi sebuah system computer yang utuh.. Prinsip kerja komputer secara
keseluruhan tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut
diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah
tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat
hasilnya melalui perangkat keluaran.

SARAN
Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit
dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang
menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan
cara mengatasinya.

DAFTAR PUSTAKA
Budi.Rahmat.2008Dunia teknikhttp://www.petri.co.il.06 juni 2009.

Endangkurnia.2011.MakalahTeknisiFrom www.Endangblogspot.com,14 Desember 2012.

Lisa.2012.:MotherboarFrom http;?lisablog.com.14 September 2012

Nazarudin, Ramdani. 2006.Komputer & Troubleshooting.Bandung:


Informatika.Yani,Ahmad.2005.PanduanMenjadiTeknisi
Komputer.Jakarta:KawaPustaka.All-3
Upgrading and repairing PCs in easy steps.

Hendra,Wijayanto.2007Sample MotherbordFrom http://ebsoft.web. 2 januari 2009.

Anda mungkin juga menyukai