Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komputer semakin pesat,seiring dengan kebutuhan dan tuntunan
komputer yang memiliki peforma yang baik. insentitas pemakaian komputer yang tinggi dan
kondisi saran listrik yang tidak memadai mengakibatkan kondisi peforma komputer menurun dan
tingkat kerusakan tinggi,sehingga memperlukan sistem perbaika perawatan pemeriksaan pada
komputer dengan dilakukannya perawatan dan perbaikan yang menyeluruh,kita dapat
menganalis komponen-komponen yang terjadi kerusakan, sehingga perlu diperbaikai atau
meungin diganti sehingga kondisi komputer kembali lagi seperti semula pada komputer yang
standar.
Motherboard merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device
dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi. Mainboard penting dengan
prosesor. Mainboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada
computer. Motherboard bertanggungjawab dalam mengatur lalulintas data antara prosesor,
memori, drive dan bus. Dan apabila pekerjaan ini tidak dilakukan dengan benar, performance
komputer akan menurun. Mainboard yang kurang baik, akan mengakibatkan tidak maksimalnya
kinerja peripheral lain pemilihan mainboard yang tepat akan sangat mempengaruhi kinerja
computer.

1.1 .Pokok Pembahasan


1. Pengenalan Motherboard.
2. Kerusakan Motherboard.
3. Bagian-Bagian Utama Motherboard.
4. Penyebab Kerusakan Motherboard.
5. Istilah-Istilah Pada Motherboard.
6. Cara Kerja Motherboard.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Motherboard
a. Pengertian
Motherboard adalah Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang
terpasang adanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.Mainboard
merupakan perangkat yang berfungsi menghubungkan semua komponen/device/pherifel pada
satu papan board agar bisa saling berhubungan satu sama lain .Melalui Motherboard sistem
komputer bekerja. Motherboard merupakan komponen utama PC anda akan disatuhkan
.Motherboard adalah papan rangkai utama pada komputer dimana processor ,memory dan
peripheral-peripheral lainnya.

b. Tujuan
Tujuan Motherboard utama diciptakanya motherboard(papan induk) adalah untuk
menyediakan koneksi logik dan elektrik antar komponen dalam sebuah komputer .

c. Fungsi Motherboard
 Tempat memasang atau meletakan semua komponen komponen yang terdapat dalam casing.
 Menghubungkan satu piranti dengan piranti lainya.
 Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya.
 Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.
 Mengatur lalu lintas data komputer

d. Komponen Motherboard .

SATA PORT
Serial ATA (SATA) merupakan port yang digunakan untuk menghubungkan harddisk
dengan PC Anda. Ini merupakan pengembangan terbaru dari Paralel ATA (PATA) yang
sebelumnya telah lama kita kenal.
SOUTHBRIDGE

Di bawah heatsink itu terdapat chipset southbridge yang berfungsi untuk melakukan
pengaturan terhadap input dan output beberapa komponen seperti harddisk, optical drive, USB
ports, dan slot tambahan PCI Express. Seiring dengan banyaknya tuntutan proses yang harus
dilakukan, maka kini chipset ini dilengkapi dengan heatsink agar lebih stabil.

NORTHBRIDGE

Chipset yang terdapat di bawah heatsink yang dilengkapi kipas ini bekerja sama dengan
chipset southbridge untuk melakukan pengaturan terhadap video card, processor, dan memory.
Pada chipset ini memiliki beberapa fitur baru yang mampu memberikan port kecepatan tinggi
untuk koneksi LAN dan tambahan ekstra PCI Express.

CPU SOCKET.

Socket ini merupakan tempat untuk meletakkan processor. Pada beberapa motherboard
terbaru telah menggunakan CPU socket yang cukup mudah digunakan, sehingga Anda tidak
membutuhkan obeng untuk memasang ataupun membukanya. Namun, Anda harus tetap berhati-
hati karena ada beberapa kapasitor berada cukup dekat dengan socket yang bukan tidak mungkin
akan tersentuh dan akan mengakibatkan kerusakan.

MEMORY SLOTS

Slot memory mungkin salah satu bagian yang cukup lama tidak mengalami perubahan.
Sebelumnya mungkin kita mengenal SDRAM sebagai tipe memory yang digunakan, namun kini
setelah keluar DDR ada lagi tipe memory terbaru di atasnya, yaitu DDR2. Namun, bagian yang
paling penting diperhatikan darinya adalah jumlah slot memory tersebut.
BIOS

Ketika Anda kali pertama menghidupkan PC, motherboard akan boot dan menjalankan
kode yang berisikan Basic Input Ouput system (BIOS), BIOS akan menjalankan beberapa tes
untuk mempersiapkan semua hardware yang kemudian menjalankan operating system. BIOS itu
sendiri tersimpan dalam Flash RAM dengan kapasitas sekitar 2-4 MB, dan kebetulan pada
contoh ini motherboard memiliki dua buah BIOS.

EXPANSION SLOTS

Beberapa motherboard terbaru kini dilengkapi dengan campuran PCI dan PCI Express
expansion slot. Sedangkan untuk PCI Express biasanya terdapat dua jenis, yaitu PCI Express 16x
yang berfungsi untuk menggantikan AGP slot dan PCI Express 1x yang berukuran paling kecil
dan nantinya digunakan sebagai pengganti slot PCI yang ada sekarang ini untuk menunjang
modem dan beberapa input device lainnya.

KOMPONEN TAMBAHAN

Beberapa produsen motherboard biasanya melengkapi motherboard dengan beberapa


chipset opsional, seperti Silicon Image SATA RAID, Texas Instrument FireWire Controller, dan
dua Broadcom Gigabit LAN controller. Beberapa chipset tersebut dapat digunakan untuk
menunjang konektivitas yang membutuhkan transfer rate lebih tinggi.

e. Tipe-Tipe Motherboard.
 Gigabyte
 Intel
 SIS
 NVIDIA NFORCE
 VIA
 Asrock
 Next,dll

2.2 Mengetahuan Kerusakan Motherboard

Cara Mengetahui Kerusakan Pada Motherboard Dan Langkah-Langkahnya Perbaikanya

Motherboard atau Mainboard adalah board atau papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip
kontroler lainnya. Pada motherboard juga terdapat SLOT Ekspansi yang merupakan tempat
untuk memasang card-card tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan
kemampuan yang dibutuhkan. Untuk microprossor terpasang pada soket yang sesuai dengan
bentuk dan ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA 775, soket A 462
(AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Pada motherboard, microprocessor berkomunikasi
dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur data. Bus ini telah berkembang dari bus
66, 100, 133, 200, 266, 333, 400, 500, 800 MHz. Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja
microprocessor yang semakin cepat. Slot ekspansipun mengalami perkembangan. Tabel diagram
motherboard biasanya telah disertakan pada saat anda membeli CPU/ Mainboard. Motherboard
yang kita miliki biasanya tidak berjalan mulus seperti yang diinginkan, terkadang motherboard
yang kita gunakan mengalami kerusakan. CekLagi.com mencoba memberikan langkah jika ada
kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi pada motherboard Anda, dan berikut cara
mengatasinya.
1. Jika Motherboard Mati Total
• Periksa power supply,Sebelum itu pastikan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan
socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Pasangkan kembali kabel power,
sambungkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power
supply berputar? Jika berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi
dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.

• Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard
baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.
• Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih
atau tidak, jika overheat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Part IC CMOS sampai saat ini
tidak dijual bebas.

•Periksa apakah switch on berfungsi atau tidak


Bongkar Motherboard tersebut dengan hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa
gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih sebaiknya cepat dikeringkan.

• Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.


Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx
di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan
tersambung ke listrik.

2. Nyala Tapi Tidak Tampil

• Dengarkan apakah ada suara bip atau tidak. Jika ada, kerusakan biasanya ada di processor,
memory dan VGA.

• Periksa Processor, periksa pendingin processor, jika overheat berarti kipas processor tidak
bekerja dengan baik dan sebaiknya Anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja
alias rusak.

• Periksa memory, bisanya jika memory rusak, maka akan terdengar suara bip sebanyak 3 kali.
Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai
bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak.

• Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada
kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card
menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut.
• Jika PC Anda masih belum menyala juga, periksa monitor, jangan-jangan monitor yang
rusak. Ada cara untuk memastikan yang rusak monitor atua CPU nya, test dengan menekan tuts
Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Jika lampu menyala
berarti kerusakan ada pada CPU.

• Standarnya, jika memperbaiki komputer, bersihkan dari debu, seperti motherboard, memory,
cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya
dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Namun, berhati-hatilah dalam pengerjaannya dan
jangan terburu-buru.

3. Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri

• Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau
hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada
masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa
berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi
untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.

• Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto
protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus
anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan
virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”, biasanya ada masalah
di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas.

• Coba anda install ulang Windows.

Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan
perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan
kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak
terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.

2.3 Bagian-Bagian Utama dari Motherboard ini yaitu secara rinci dapat dilihat sebagai
berikut:

1. Socket Processor
Ada bermacam jenis socket processor dan telah mengalami perkembangan dalam setiap
jenis yang dikeluarkan. Pada motherboard yang kami analisis menggunakan socket processor
LGA775 yang kompatibel dengan prosesor Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D, Pentium
Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon 3000 series.
LGA 775 merupakan suatu istilah dalam socket processor, LGA merupakan singkatan dari
“Land Grid Array” sedangkan angka 775 merupakan angka yang menunjukan banyaknya kaki
pin pada socket processor. Berikut kami berikan berbagai jenis soket dan prosesor yang
kompatibel :

Jenis soket Prosesor yang kompatibel


Soket 1 80486
Soket 2 80486
Soket 3 80486 (3,3 V dan 5 V)
Soket 4 Intel Pentium 60 MHz, Pentium 66 MHz
Soket 5 Intel Pentium 75 hingga 133 MHz
Soket 7 Intel Pentium, Pentium MMX
Soket 8 Intel Pentium Pro
Soket 370 Intel Pentium III, Celeron
Soket 423 Intel Pentium 4 core Willamate
Soket 478 Intel Pentium 4, Intel Pentium 4 HT,
Pentium 4 Extreme Edition, Celeron,
Celeron D, Pentium M
Soket 479 Mobile: Intel Pentium M, Celeron M
Soket 486 80486
Soket 495 Mobile: Intel Celeron
Soket 603 Intel Xeon.
Soket 604 Intel Xeon.
Soket 615 Mobile: Intel Celeron
Soket M Mobile: Intel Core Solo, Core Duo, Core
2 Duo, Celeron M
Soket N Intel Dual-Core Xeon LV
Soket P Mobile: Intel Core 2 Duo, Core 2
Extreme, Celeron M
LGA 771 Intel Xeon.
LGA 775 Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D,
Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo,
Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon 3000
series
PAC418 Intel Itanium
PAC611 Intel Itanium
Slot 1 Intel Celeron, Intel Pentium II, Intel
Pentium III
Slot 2 Intel Pentium II Xeon, Intel Pentium II
Xeon

2. Chipset
Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk
bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini
bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis
(video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama
dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer
lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak
selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri
dari sebuah chip saja.
Dalam mainboard ada chipset EPROM yang berisi system operasi dasar yaitu BIOS ( Basic Input
/ Output System ). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan Inisialisasi Hardware pada
saat booting.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output
berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol
input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer.

Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard
berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya
mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori
(RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini,
dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran
data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).

Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat
didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori,
bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang
bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri
dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge.

1. Northbridge
Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan
graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge.
Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU,
RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam
northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem
Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller
Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat
dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang
dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri
prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type
prosesor dan desain motherboardnya sendiri.

Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari
chipset NVIDIA nForce. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM
adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan
Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.

2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug
and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management
dan sejumlah perangkat lainnya.

Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang


kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur
penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge
sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet,
USB, dan audio.

3. Slot RAM

Slot Memori
Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori.Pada PC
ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:
SIMM (Single In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna putih dan
digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM dan EDORAM.Dalam pemasangan
memori dengan slot ini kepingan harus dalam jumlah genap ( minimal 2 keping ).

DIMM (Double In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna hitam
atau biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori (RAM) dengan jenis SDRAM dan
DDRAM. Dalam pemasangan pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak harus dalam
jumlah yang genap.

RIMM (Rambus In Line Module Memori): Yaitu, slot yang berwarna hitam atau biru
yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok antara
soket DIMM dengan RIMM hanya terletak pada Jumlah cekungan yang ada ditengah – tengah
slot.

Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang
dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk
Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak
era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi
address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga
64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB,
lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM
tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).

4. IDE port, FDD port


Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti
floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua,
satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE
menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave
seperti CDROM dan harddisk slave.
5. Serial Port dan Paralel Port
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi
disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel.
Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer,
scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang
menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan
dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial.
Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard,
sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.

Kebanyakan mainboard zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCI,
dan Serial. Kesemua ports tersebut memilii karakteristik dan fungsi tersendiri. Intinya untuk
memudahkan user berinteraksi dengan computer dalam melakukan pekerjaan-pekerjaannya.

6. PCI (Periperal Component Interconect)


Setelah munculnya bus ISA yang mempunyai keterbatasan kecepatan dan jumlah bit,
dikenalkan lagi bus EISA (Extended ISA), VESA (Video Electronics Standard Association) dan
PCI, karena hadirnya mikroprosesor kecepatan tinggi seperti 486 dan Pentium dibutuhkan bus
dengan bandwith kecepatan tinggi. PCI berbasis pada local bus yang cepat. Pada
perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standar industri di bawah administrasi dari PCI Special
Interest Group (PCI-SIG) yang kemudian definisi dari PCI diperluas menjadi konektor standa
interface bus (slot) ekspansi.
PCI mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit untuk bus
data dan alamat (AD[31:0]) (bandingkan dengan ISA ,16 bit). PCI ialah bus dengan arsitektur
sinkronous, yakni bus dimana semua transfer data dijalankan secara relatif bersamaan terhadap
pulsa detak sistem. PCI yang sekarang, spesifikasinya diperluas untuk mendukung operasi pada
133 MHz, namun yang banyak digunakan komputer sekarang tetap 33 MHz.
PCI mendukung mekanisme auto-configuration dimana setiap piranti PCI terdapat sekelompok
register konfigurasi yang memungkinkan identifikasi/pengenalan akan jenis piranti seperti SCSI,
Video, Ethernet dan lainnya. PCI mendukung pemakaian tegangan 5 V dan 3.3 Volt. Namun pin
tegangan 3.3 Volt baru dihubungkan ke slot PCI pada komputer keluaran terakhir. PCI local bus
adalah independen, dapat digunakan pada berbagai mikroprosesor, bukan hanya pada prosesor
INTEL.

7. ISA (Industry Standard Architecture)


Bus ISA dikembangkan oleh IBM di Boca Raton, Florida.Ketika IBM memperkenalkan
IBM PC tahun 1981, digunakanlah bus ISA 8 bit, namun pada bulan Agustus 1984 IBM
memperkenalkan IBM PC-AT (Advance Technology)yang menggunakan bus ISA 16 bit.Slot
ISA terdiri dari 16 bit, meskipun tersedia yang 8 bit yang merupakan subset dari ISA 16 bit. Oleh
karena itu kartu ISA 8 bit dapat dipasang pada slot ISA 16 bit namun tidak sebaliknya.Pada ISA
8 bit hanya terdapat sebuah pengontrol DMA (DMA Controller). Bus ISA 16 bit mempunyai 2
buah pengontrol DMA yaitu master dan slave. Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer
baca (data dibaca dari memori ke piranti I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke
memori) dan transfer verify yang digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh RAM/memori
di komputer. Berikut Tabel perbandingan Bandwith ISA, EISA, dan Micro Channel Bus .

Tabel 11.1 Karakteristik berbagai Bus


Karakteristik ISA EISA Micro Channel

Maks. jalur data 16 32 bit 32 bit


bit

Kecepatan slot bus 8 8 10


ekspansi

8 16 20

Semakin canggih komputer, yang membutuhkan kecdepatan bus yang berbeda (missal
port ISA dengan VGA Card), para desainer motherboard mendesain ulang bus yang disebut
sebagai local bus. Ide dari local bus ialah mengakses sistem bus pada kecepatan yang sama
dengan mikroprosesor atau mendekatinya. Pada mikroprosesor berkecepatan 33MHz yang
memiliki bus local dan ISA, kecepatan bus ISA terbatas hanya 8 MHz, tetapi sinyal local bus
diakses pada kecepatan yang sama dengan CPU, yaitu 33MHz.
8. AGP (Accelerated Graphics Port)
AGP didesain untuk motherboard Pentium II ke atas, AGP dianggap mampu bekerja 4
kali lebih cepat dibandingkan bus PCI yang menggunakan pipelining. Bus ini dibuat oleh intel
sebagai bus yang didisain khusus untuk aplikasi video dan grafis.

Tabel 11.2 Perbedaan AGP dengan PCI


AGP PCI

Permintaan Pipelined Tidak pipelined

Address/data de-multiplexed Address/data multiplexed

Peak pada 533MB/s dalam 32 bits Peak pada 133MB dalam 32 bits

Single target, single master Multi-target, multi-master

Hanya Memory read/write Link ke seluruh sistem

Antrian prioritas High/low Tidak ada Antrian prioritas

Karena kelebihan inilah AGP mampu membuat frame ratelebih bagus dan menampilkan
grafik 3D yang lebih realistis. AGP berbasis pada PCI dengan beberapa tambahan dan
peningkatan, namun secara elektris maupun logis tidak bergantung pada PCI. Namun memiliki
tambahan sinyal , letaknya juga dibedakan dengan slot PCI. Dalam sebuah motherboard hanya
bisa terdapat 1 slot AGP. Apabila dilihat dari samping, Motherboard akan memiliki bagian-
bagian seperti berikut:

1. Colokan PS2 untuk Keyboard dan Mouse, berguna untuk mencolokan Keyboard dan
Mouse dan Keyboard yang memiliki type colokan PS2 ke dalam Motherboard. Bentuk
dari kedua colokan ini sama persis, yang membedakan keduanya adalah warnanya,
mouse berwar hijau dan keyboard warnanya ungu.
2. Paralel Port, berguna untuk mencolokkan printer atau stick PS yang bisa di pakai untuk
bermain games ke komputer. Pararel port dapat pula digunakan untuk aplikasi
engineering seperti kontrol dll. Biasanya dipakai oleh anak jurusan Elektronik
Teknik,Fisika Teknik atau Teknik Industri. Paralel Port dapat di program dapat di
program dengan menggunakan bahasa pemrograman standar seperti pascal, maupun yang
berbasis objek seperti Visual Basic 6, Visual Basil Net, Delphi, dll.
3. Serial Port, hampir sama dengan parelel port, tetapi secara teknologi serial port lebih
tertinggal dari paralel port. Dahulu serial port dipakai untuk mencolokan mouse yang
bertype serial tetapi sekarang jarang di gunakan. Serial port juga dapat dipakai untuk
aplikasi engineering, dapat pula di program dengan bahasa yang sama dengan paralel
port. Serial port dapat di masuki dengan colokan yang memiliki jenis serial.
4. Pada beberapa Motherboard yang memiliki VGA Onboard akan terdapat VGA Card yang
sudah tergabung di Motherboard. Colokan VGA card berguna untuk di gabungkan ke
layar monitor.
5. Pada Motherboard yang memiliki Sound Card On – Board, maka akan terdapat pula
sebuah colokan dari sound card yang sudah terintegrasi di dalam Motherboard. Sound
card berguna untuk menghasilkan suara ke komputer yang di gabungkan ke speaker.
Menerima input suara yang di hubungkan ke dalam microphone, atau menerima input
dari piranti elektronik lain sebagai line-in.
6. Pada Motherboard yang baru pada umumnya sudah di lengkapi dengan dual slot
universal serial BUS (USB), USB merupakan antar muka atau interface baru yang
menawarkan kelebihan berupa kecepatan transter data yang tinggi dan memiliki
kemampuan untuk langsung plug- and –play ketika system operasi masih di jalankan.
Slot USB biasa dipakai untuk mencolokan flashdisk, masukan photo dari kamera digital,
printer dan dll.

Motherboard bisanya sudah dilengkapi dengan ethernet card yang dapat di pakai untuk jaringan
LAN. Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa
setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type antara lain :

1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau
slot yang tersedia untuk processor.
2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di up-grade sampai dengan kecepatan processor
berapa. Umumnya Motherboard mampu untuk di up-grade dengan mengganti processor.
Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan
pertimbangan untuk bisa di up-grade.
3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada motherboard semakin besar kapasitas
memory yang disediakan semakin menguntungkan.
4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk
EDO RAM, SDRAM, dll.
5. Setting motherboard secara BIOS ( software ) atau secara jumper setting.
6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot tersebut sangat bermanfaat untuk penambahan
peripheral seperti audio card.
7. Apakah motherboard support untuk untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih
menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari
computer dengan memasang AGP card.
8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa (66, 100, 133, 200, 400 Mhz
)9. Apakah VGA card dan audio card sudah onboard atau tidak.
9. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.

2.4 Penyebab Kerusakan Motherboard

SERING TERJADI HANG


1. Penyebab Memory tidak cocok Solusi Ganti Memory
2. Penyebab Ada virus di harddisk Solusi Scan harddisk
3. Penyebab Over clock Solusi Setting kembali clock prosesor
4. Penyebab Ada bad sector di harddisk Solusi Partisi harddisk dengan benar
PEMBACAAN DATA MENJADI LAMBAT (KOMPUTER JADI LELET)
1. Penyebab Memory tidak cukup Solusi Tambah memory
2. Penyebab Harddisk penuh atau Ada Virus Solusi Kurangi isi harddisk, scan harddisk, atau
ganti dengan harddisk yang berkapasitas lebih besar
CMOS FAILURE
1. Penyebab Baterai habis Solusi Ganti baterai CMOS
2. Penyebab Setting bios berubah Solusi Setting kembali bios
TIDAK BISA BOOTING
1. Penyebab Chace memory rusak Solusi Disable eksternal chace memory di bios
2. Penyebab Memory tidak cocok Solusi Ganti memory
3. Penyebab Boot sector pada harddisk Solusi Masukkan operating system baru
4. Penyebab Ada bad sector pada trek awal harddisk Solusi Partisi harddisk
SUARA BIP PANJANG BERKALI-KALI
1. Penyebab Memori rusak Solusi Periksa kedudukan memory
2. Penyebab Memory tidak cocok Solusi Ganti memory
3. Penyebab Memory tidak masuk slot dengan sempurna Solusi periksa kembali kedudukan
memory
SUARA BEEP TIDAK BAGUS TETAPI TIDAK ADA TAMPILA/BIP DUA KALI
1. Penyebab VGA Card Rusak Solusi Ganti VGA Card
2. Penyebab Slot VGA tidak terpasang sempurna Solusi Periksa Kedudukan VGA
I/O DISK ERROR
1. Penyebab Sistem di harddisk rusak Solusi Perbaiki harddisk
FLOOPY DISK FAILURE
1. Penyebab I/O rusak Solusi Ganti I/O
2. Penyebab Floopy rusak Solusi Periksa Floopy
3. Penyebab Kabel floopy putus Solusi Periksa Kabel Floopy
4. Penyebab Tegangan power suply tidak cukup Solusi Periksa tegangan power suply ke floopy
MOTHERBOARD MERESET SENDIRI ATAU TIDAK BISA BOOTING
1. Penyebab Power suply tidak normal Solusi Ganti power suply (dengan daya yang lebih besar
jika dicurigai dayanya kurang)
2. Penyebab Motherboard kotor (berdebu) Solusi Bersikan
KAPASITAS HARDDISK TIDAK NORMAL
1. Penyebab Setting jumpers I/O tidak benar Solusi Periksa setting jumpers I/O harddisk
ON BOARD TIDAK JALAN
1. Penyebab On board rusak Solusi Ganti dengan Card
2. Penyebab Setting on board tidak benar Solusi Periksa Setting on Board
TAMPILAN DI LAYAR ADA HURUF YANG BERKEDIP-KEDIP ATAU MUNCUL
GARIS
1. Penyebab VGA card Rusak Solusi Ganti VGA Card
MOUSE TIDAK BERFUNGSI
1. Penyebab Mouse rusak Solusi Ganti mouse
2. Penyebab On Board Mouse rusak Solusi Ganti dengan card
3. Penyebab Setting Mouse tidak benar Solusi Periksa kembali setting mouse
4. Penyebab Driver Mouse tidak cocok Solusi Periksa driver mouse
5. Penyebab Mouse tidak terdeteksi Solusi Set up ulang mouse
6. Penyebab Kabel mouse tidak sesuai Solusi Cocokkan kabel mouse untuk on board atau card
MOTHERBOARD BLANK( TIDAK ADA REAKSI SAMA SEKALI)
1. Penyebab BIOS rusak Solusi Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
2. Penyebab Prosesor terbakar Solusi Ganti prosesor
3. Penyebab Regulator jebol Solusi Ganti IC regulator
4. Penyebab Chipset rusak Solusi Ganti IC chipset
5. Penyebab IC reset rusak Solusi Ganti IC reest
6. Penyebab IC clock rusak Solusi Ganti IC clock prosesor
7. Penyebab Setting jumpers over clock Solusi Setting kembali clock nya
8. Penyebab Memory rusak Solusi Ganti memory
9. Penyebab PS padam Solusi Periksa PS

5.Istilah - Istilah pada Motherboard

1. BIOS
Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi motherboard
dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai
sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.
2. Bus
Istilah yang menyatakan sistem aliran data yang digunakan hardware yang terpasang
pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan yang digunakan biasanya
adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data.
3. Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau komponen
lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin tinggi clock
speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware
tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz).
Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.
4. FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara prosesor
dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz (MHz).
5. Heatsink
Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas yang
dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah kipas untuk
menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.
6. Overclocking
Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori, atau kartu
grafis, dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen tersebut. Teknik ini
memerlukan sebuah system pendingin khusus pada komponen, karena menghasilkan panas
berlebih, di mana panas berlebih ini dapat merusak sistem. PC

5.Cara Kerja Motherboard


Dalam system computer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam
mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral
yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh. Sementara fungsi mainboard
pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang diperlukan pada jalannya
proses di dalam computer.
Ketika sebuah computer dinyalakan (power-on), yg pertama kali berproses adalah chip
BIOS yg akan mem-verifikasi komponen yg dipasang sistem PC, seperti type processor,
memory, add-on card, dan komponen lainnya. Biasanya semua komponen ini akan dideteksi
otomatis oleh BIOS, dan disalin dalam list (daftar) yg dapat dilihat oleh user. BIOS mendapatkan
power dari sebuah battere yg berfungsi ketika computer dimatikan (power-off), jadi data yg
disimpan pada chip tidak akan hilang. Ketika BIOS selesai memverifikasi informasi dari seluruh
komponen yg terinstall, maka tugas akan beralih ke chipset yg mengontrol seluruh device /
komponen. Chipset mengatur processor ketika menginstruksikan atau meminta data dari
memory, transfer dari memory ke HDD dan komponen I/O yg ada.
Pertamakali system akan mendeteksi OS (System Operasi) yg dipakai, dari sinilah system
hardware & software akan terhubung dan bekerjasama. Jika OS dapat dideteksi maka system
akan bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa macam OS yg umum digunakan adalah Microsoft
Windows, Linux atau DOS.

Cara Kerja Keseluruhan Dalam Memproses I/O


§ Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan
data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
§ Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu
sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu;
a. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat
yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.
b. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data
aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).
BAB II
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

MotherBoard merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device
dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah
penting dengan prosesor fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan
Dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki
spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type.Cara kerja motherboard adalah peripheral-
peripheral akan saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui
jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer
yang utuh.. Prinsip kerja komputer secara keseluruhan tersebut diawali memasukan data dari
perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan
dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan
dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.

3.2SARAN

Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit
dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang.
Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
DAFTAR PUSTAKA

 Budi.Rahmat.2008“Dunia teknik“http://www.petri.co.il.06 juni 2009.


 Endangkurnia.2011.”MakalahTeknisi”From www.Endangblogspot.com,14 Desember 2012.
 Lisa.2012.:Motherboar”From http;?lisablog.com.14 September 2012
 Nazarudin, Ramdani. 2006.Komputer & Troubleshooting.Bandung
 Informatika.Yani,Ahmad.2005.PanduanMenjadiTeknisi Komputer.Jakarta:KawaPustaka.All-3
Upgrading and repairing PCs in easy steps.
 Hendra,Wijayanto.2007”Sample Motherbord”From http://ebsoft.web. 2 januari 2009.
 http://downloadmakalahdanartikel.blogspot.com/2015/04/motherboard.html

Anda mungkin juga menyukai