Anda di halaman 1dari 12

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TANGERANG SELATAN

TUGAS RESUME FILM


THE SECRET LIFE OF WALTER MITTY

Oleh:
An Nisa Anggit Hutami
NPM : 143030005178

Mahasiswa Program Diploma III Jurusan Pajak


Program Studi PBB/Penilai

Dosen Pengampu :
Satria Adhitama, S.Sos.,M.Si.

Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dalam Mata Kuliah Komunikasi Bisnis


Diploma III Jurusan Pajak Program Studi PBB/Penilai
Politeknik Keuangan Negara STAN
2016
Judul Film : The Secret Life of Walter Mitty
Produser : Samuel Goldwyn Jr., John Goldwyn
Sutradara : Ben Stiller
Penulis Naskah : Steven Conrad
Aktor dan Aktris : Ben Stiller, Kristen Wiig, Shirley MacLaine, Adam Scott,
Kathryn Hahn, Patton Oswalt, Josh Charles, Terence Bernie
Hines, Sean Penn.

A. Resume Film
The Secret Life of Walter Mitty
The Secret Life of Walter Mitty bercerita tentang Walter Mitty, seorang
manajer negative asset di majalah Life. Manajer negative assets adalah orang yang
bertugas mengelola katalog, file, dan barang-barang sejenis di perusahaan. Walter
Mitty memiliki ketertarikan terhadap rekan kerjanya, Cheryl Melhoff, yang baru saja
bergabung di majalah Life. Walter adalah tipe seorang pemimpi yang tidak memiliki
sikap berani mengambil aksi. Ia membutuhkan beberapa menit untuk memberanikan
diri mencoba memberikan kedipan (wink) pada akun eHarmony milik Cheryl, yang
pada akhirnya hal tersebut gagal. Ia menelpon pengelola situs eHarmony, situs
pencarian jodoh, melaporkan gangguan yang terjadi. Kedipan tidak bisa diproses
oleh situs karena informasi pada akun milik Walter ternyata masih kosong. Saat
pengelola situs akan membantu Walter dalam mengisi informasi tersebut, tiba-tiba
Walter mulai kembali pada kebiasaannya melamun.
Melamun yang dialami Walter ini berbeda dengan yang lain, dia bisa terdiam
sangat lama dan pikirannya menjadi beimajinasi sangat tinggi. Hal-hal yang sedang
ada dalam pikirannya dan ada dihadapannya menjadi fantasi. Pagi itu yang ada
dalam lamunannya adalah apartemen dekat stasiun, tempat ia menunggu,
mengalami kebakaran. Ia loncat ke salah satu kamar di apartemen tersebut dan
menolong seekor anjing, yang ternyata adalah anjing milik Cheryl. Dalam
lamunannya itu, ia sedang dipuji-puji oleh Cheryl. Namun, suara kereta tiba-tiba
terdengar, ia tersadar ia sedang terdiam di stasiun dan tertinggal kereta pagi itu.
Walter terlambat tiba di kantor dan salah satu rekannya menyapanya,
memberi kabar terkait adanya akuisisi di perusahaan. Di lobby depan, tib-tiba adik
perempuan Walter muncul, membawa kue clementine buatan ibunya dan
memberikan ucapan selamat ulang yang ke 42. Pagi itu adiknya akan mengikuti
audisi Rizzo, tetapi Walter memintanya untuk memastikan pemidahan piano milik
ibunya. Walter segera menuju ke lift dan meninggalkan adiknya di lobby. Dua orang
rekannya di depan lift menceritakan bahwa akan ada pengurangan pegawai secara
besar-besaran karena perubahan sistem majalah menjadi online, setelah adanya
akuisi minggu lalu. Saat sedang mengobrol, mereka bertemu dengan Ted Hendrick,
direktur baru manajer transisi di perusahaan Life. Lamunan Walter kembali muncul
ketika di dalam lift Ted menanyakan jenis pekerjaan yang Walter lakukan. Seolah-
olah saat itu Walter sedang menjadikan jenggot milik Ted sebagai bahan gurauan
dan kedua rekannya tertawa.
Sebelum menuju ke ruang kerja, ia melihat Cheryl. Cheryl menyapa dan
dibalas olehnya, tetapi ternyata yang disapa adalah orang di belakang Walter. Selagi
menunggu kopi yang sedang dibuat, Walter diam-diam melihat ke arah Cheryl dan
kembali melamun. Saat itu Walter muncul dengan perlengkapan gunungnya dan
sedang mendaki di puncak Himalaya, Cheryl terkagum padanya. Ketika sedang
melamun, Ted dan teman-temannya melihat Walter terdiam tidak bergeming. Ted
mencoba melemparkan bulatan kertas ke arah Walter untuk menyadarkannya dan
lemparannya tepat sasaran. Kata-kata Ted kepada Walter selalu terkesan
meremehkan.
Sampai di ruang kerja, ia mendapat paket kiriman dari fotografer terkenal,
Sean OConnell. Mereka berdua sudah bekerja bersama selama 16 tahun. Sean
mengirimkan Walter negatif foto dan sebuah dompet sebagai hadiah atas kerja
kerasnya. Ada surat kecil berisi pesan yang ditulis oleh Sean, dalam surat itu pesan
pentingnya adalah agar menjadikan negatif foto #25 sebagai cover depan majalah
edisi terakhir sebelum menjadi online di internet. Tetapi, saat negatif foto diperiksa,
foto #25 tersebut menghilang. Walter terpaksa mengulur waktu dengan manajer Ted
untuk memperlihatkan dan menyerahkan foto #25.
Hilangnya foto tersebut memaksa Walter untuk mencari keberadaan Sean. Ia
meminta bantuan Cheryl untuk mendapatkan informasi keberadaan Sean. Ia juga
mencari petunjuk melaui foto-foto lain. Saat ia melihat foto lain di luar kantor, Cheryl
mendatangi Walter dan menyarankan tentang petunjuk lokasi Sean.
Ketika jam istirahat kantor, Walter pulang ke apartemen barunya setelah
dihubungi oleh adiknya. Terjadi sedikit masalah saat pemindahan barang-barang ke
apartemen, yaitu piano milik ibunya yang merupakan hadiah dari almarhum ayahnya
sulit untuk dibawa masuk. Selesai menyelesaikan masalah piano, adiknya
memberikan sebuah hadiah berupa boneka karet yang merupakan mainan masa
kecil mereka.
Saat Walter kembali ke kantor setelah jam istirahat, ia bertemu dengan rekan
satu bidangnya, Hernando. Hernando memberikan sebuah foto yang sudah selesai
dicetak, foto petunjuk untuk melacak keberadaan Sean. Di dalam lift Walter bertemu
dengan Ted, ia bertanya tentang foto untuk cover terakhir. Walter hanya menjawab
bahwa foto sedang dipersiapkan, tetapi Ted membalas dengan perkataan bahwa
Walter sedang bermain-main karena melihat boneka karet yang sedang dibawa
Walter. Tiba-tiba ia mulai melamun lagi, ia berimajinasi terjadi pertengkaran dan
perebutan boneka karet antara ia dan Ted. Ted beberapa kali mengetuk-ngetuk dahi
Walter dengan satu jari agar Walter tersadar dari lamunannya karena Walter terlihat
diam tidak bergeming.
Keluar dari lift, Walter mendapatkan telepon dari Todd, pengelola situs
eHarmony. Todd meminta Walter untuk memberikan informasi-informasi menarik
terkait dengan dirinya agar bisa dimasukkan ke dalam profil akun miliknya. Ketika
sedang berjalan menuju ruang kerja, ia bertemu dengan Cheryl. Walter memberi
tahu foto yang baru saja ia dapatkan dan Cheryl membaca ada sebuah tulisan
Erkigsnek. Cheryl menganggap itu sepertinya benar-benar sebuah petunjuk. Saat
itu, Cheryl harus segera menjemput anaknya, Rich, yang sedang bermain
skateboard di taman. Ia menawarkan Walter untuk ikut keluar menemui anaknya.
Selama perjalanan, mereka membicarakan banyak hal termasuk Sean,
rencana pemecatan pegawai dan mantan suami Cheryl. Sesampainya di taman,
Walter mengajarkan trik-trik bermain skateboard kepada Rich selagi menunggu
Cheryl menyelesaikan perbincangan di telepon. Walter dulu memang jago dalam
bermain skateboard, bahkan Rich terkagum saat ia memperlihatkan kehebatan
bermainnya. Setelah menyelesaikan telepon, Cheryl menceritakan bahwa itu adalah
telepon tentang informasi keberadaan Sean. Peg, rekan kerja Cheryl memberi tahu
bahwa lokasi Sean sulit untuk dicari. Tetapi, Peg mengatakan bahwa akan ada
pengiriman salinan gaji sekitar 1090 ke Jersey dan satu lagi ke Greenland. Walter
saat itu berpikir mungkin Sean ada di Jersey. Tiba-tiba ia ingat pencarian nama
kapal Erkigsnek di handphone Cheryl yang tadi sempat buffering. Saat dibaca
ternyata kapal tersebut merupakan kapal yang berlayar di Nuuk, Greenland. Setiap
kali memandang terlalu lama, Walter kembali kepada kebiasaannya melamun.
Dalam lamunannya, Cheryl mengatakan bahwa ia ingin selalu bersama Walter.
Walter baru tersadar ketika Cheryl memanggilnya berkali-kali dan pamit untuk
pulang.
Walter kembali ke kantor dan tidak sengaja bertemu lagi dengan Ted. Ted
menanyakan pesanan foto #25 karena majalah harus segera diterbitkan dan atasan
sudah menunggu. Sebelum pergi, ia berpesan kepada Walter ketika mereka
bertemu lagi, Walter sudah harus menyerahkan foto #25.
Di ruang kerjanya, Walter bertanya kepada Hernando hasil pencarian foto
#25. Foto #25 tidak ditemukan di ruang kerja dan ruangan lain di kantor termasuk di
bagian penerimaan. Hilangnya foto merupakan kejadian yang tidak pernah terjadi
selama ia bekerja. Hernando menyarankan agar Walter menemui Sean karena bisa
saja Sean lupa tidak mengirim foto itu. Saat itu juga Walter bertekad bulat untuk
mencari keberadaa Sean. Ia memutuskan untuk pergi ke Greenland.
Sesampainya di Greenland, Walter menuju ke sebuah bar menggunakan
mobil sewaan. Seorang bartender mengatakan bahwa di sana surat bisa diterima
dengan cara mengirimkannya menggunakan helikopter saat kapal lewat, kapal
tersebut adalah Erkigsnek. Ia juga mengatakan bahwa Sean pergi menaiki sebuah
kapal. Saat Walter hendak bertanya nama pilot yang mengemudikan helikopter, tiba-
tiba seorang lelaki yang sedang mabuk menghampirinya dan memintanya untuk
bernyanyi. Keributan terjadi antara lelaki pemabuk dan Walter karena Walter tidak
terima atas perlakuan lelaki itu. Ketika tangan pemabuk mencengkeram wajah
Walter, sebuah cincin di jempol yang tepat berada di depan mata Walter sangat tidak
asing. Pertengkaran berakhir dan Walter memberikan foto jempol yang didapatnya
dari negatif foto yang dikirim Sean. Lelaki itu yang mengantar surat ke kapal
Erkigsnek pada hari Selasa dan juga mengantar Sean. Ketika mengantarkan itu,
Sean mengambil foto jempolnya.
Setelah selesai menghabiskan birnya, lelaki tersebut akan mengirimkan radio
ke Erkigsnek karena radio di kapal rusak. Walter ragu untuk ikut karena keadaan
lelaki itu sedang mabuk tetapi berani untuk mengemudikan helikopter. Tiba-tiba
bayangan Cheryl sedang menyanyikan lagu Major Tom muncul dalam lamunannya.
Bayangan tersebut membuat Walter berubah pikiran, ia berlari bergegas menuju
helikopter yang akan segera lepas landas. Walter berhasil naik ke helikopter.
Terjadi hujan badai saat helikopter sampai di atas kapal Erkigsnek. Helikopter
tidak mendarat dan Walter harus lompat ke arah kapal dengan membawa radio
kiriman. Tetapi Walter tidak mengerti bahwa yang di maksud kapal oleh pilot
helikopter adalah kapal karet kecil yang sudah dipersiapkan. Walter jatuh ke laut dan
radio tenggelam. Pada saat Walter meminta pertolongan, seekor ikan mendekatinya.
Kapten kapal menenangkan Walter dari kejauhan bahwa ikan tersebut adalah ikan
lumba-lumba, tetapi ternyata salah karena ikan itu adalah ikan hiu. Walter panik dan
anak buah kapal mendatangi Walter untuk menolong. Walter berhasil diselamatkan.
Setelah masuk kapal, Walter bertanya keberadaan Sean. Sean sudah pergi 4
jam yang lalu ketika ada kapal lain lewat sebelum badai datang. Kapal itu menuju ke
Islandia. Ketika Walter meminta tolong untuk bisa menghubungi Sean, Kapten kapal
terlihat kesal karena radio telepon yang harusnya bisa digunakan sebagai pengganti
radio yang rusak telah tenggelam ke laut bersama Walter. Walter hanya bisa
mengucapkan maaf. Anak buah kapal meminjami baju hangat ke Walter karena
keadaannya basah kuyup setelah tercebur ke laut. Walter ditawari sepotong kue
untuk pengganjal perut dan ternyata itu kue clementine buatan ibunya yang dibawa
Sean. Kue itu dibungkus dengan kertas yang ternyata tertulis jadwal pemotretan
Sean. Walter mendapatkan petunjuk, ia meminta tolong untuk bisa pergi berlabuh ke
Islandia dan menuju ke Eylafjallajokull, gunung berapi di Islandia.
Jarak dermaga ke Eylafjallajokull sekitar 15 km dan Walter bisa ke sana
menggunakan sepeda yang ada di dermaga. Ketika di perjalanan ia mendapat
telepon dari Todd, bertanya tentang informasi menarik yang harus Todd tulis lagi di
profil eHarmony. Walter menceritakan kejadian yang kemarin ia alami. Saat matanya
beralih ke sekumpulan burung yang terbang, ia berkhayal seolah-olah kumpulan
burung itu membentuk wajah Cheryl. Ia terjatuh karena pandangannya tadi tidak
fokus ke jalan, kemudian memutuskan untuk meninggalkan sepedanya dan berlari.
Ia sampai di sebuah hotel, di sana ia bertemu 3 anak yang sedang bermain
skateboard tetapi tidak bisa berbahasa inggris. Sulit untuk bertanya dan melakukan
komunikasi. Ia bertanya jalan Eldgos dan ketiga anak itu hanya tertawa. Kemudian
Walter menawarkan boneka karet kepada 3 orang anak itu agar bisa ditukar dengan
skateboard yang mereka miliki. Setelah bertukar barang, ketiga anak dipanggil orang
tuanya dan bergegas pergi. Walter masuk ke dalam hotel dan bertemu dengan
pemilik hotel di halaman belakang sedang memasukkan barang ke dalam mobil
karena hotel akan tutup. Pemilik hotel itu yang mencarikan pesawat untuk Sean dan
Sean sudah berada di lapangan terbang Stykkisholmur. Membutuhkan waktu 15
menit untuk pergi ke lapangan terbang tersebut. Tanpa menghiraukan informasi lebih
lanjut dari pemilik hotel, Walter berlari bergegas menuju ke jalan. Ia terkaget ketika
melihat lapangan terbang jaraknya masih jauh. Muncul ide untuk pergi
menggunakan skateboard dan menalikan batu di telapak tangan sebagi rem.
Pemandangan indah ia nikmati selama perjalanan. Alam yang masih asri dan sangat
indah di Islandia.
Ketika sampai di sebuah desa, Walter bingung karena tidak ada orang sama
sekali dan sangat sepi. Suara sirine terdengar dan tiba-tiba pemilik hotel sudah
menyusulnya. Pemilik hotel berkata Eldgos dan Walter hanya mengulang kata
tersebut. Ia mengira itu adalah nama jalan. Eldgos memiliki arti erupsi. Abu erupsi
sudah semakin mendekat dan Walter masuk ke dalam mobil pemilik hotel untuk
segera pergi menjauh dari tempat itu. Sebelum pergi ia sempat melihat sebuah
pesawat yang terbang mendekati gunung berapi dan di atas pesawat terlihat Sean
sedang memotret erupsi yang terjadi.
Mereka selamat dari erupsi dan Walter diturunkan ke sebuah tempat makan,
Papa Johns, oleh pemilik hotel. Di dalam Papa Johns, ia merasa tidak nyaman
karena dulu ia sempat bekerja di sana dan nama itu mirip dengan nama ayahnya. Ia
memilih segera keluar dan menelepon Cheryl. Ia memberi kabar bahwa ia sedang
berada di Islandia. Cheryl terkaget karena ia kira Walter berada di Greenland. Walter
menceritakan kejadian yang bisa sampai membawanya ke Islandia. Ia juga cerita
bahwa tadi ia sempat melihat Sean dari kejauhan. Tulisan yang ia dapatkan dari
kertas pembungkus kue ia beritahukan kepada Cheryl. Di pembungkus kue tertulis
jam, Rajqawee, Buzkashi dan Warlocks. Cheryl mencari arti dari ketiga kata
tersebut tetapi tidak bisa mengerti maksud dari ketiga kata itu. Cheryl menceritakan
keadaan di kantor yang sudah mulai berbeda karena sudah banyak pegawai yang
dipecat. Setelah selesai menelepon, ia mendapatkan pesan dari Hernando yang
berisi bahwa Ted akan membakarnya apabila ia tidak bisa segera bertemu dengan
Walter.
Walter segera pulang dan pagi harinya sudah harus pergi ke kantor. Kantor
sudah sangat berbeda, hampir semua pegawai sudah dipecat termasuk Cheryl dan
Hernando. Ted melihat Walter di depan kantor, ia menghampiri Walter dan meminta
foto #25. Walter tidak menyerahkan foto tersebut dan menceritakan bahwa foto
tersebut hilang, belum bisa ditemukan. Ted sangat marah dan dia memecat Walter.
Setelah selesai membereskan barang-barang di kantor, Walter pergi ke
rumah Cheryl. Ia justru bertemu dengan mantan suami Cheryl dan ia kira mereka
sudah rujuk kembali. Skateboard yang akan diberikan ke Rich ia letakkan di depan
rumah dan ia bergegas pulang.
Sesampainya di rumah, Walter membuang dompet yang diberikan Sean
karena ada perasaan marah dalam hatinya. Ia dipecat dari perusahaan karena foto
#25 yang tidak berhasil ia temukan. Walter menceritakan pemecatan dirinya kepada
ibunya. Ibunya justru berkata bahwa tidak seharusnya Walter dipecat karena
dedikasinya yang sudah sangat lama dan ia sudah bekerja sangat banyak untuk
Life. Saat Walter terdiam dan membolak-balikkan foto kiriman Sean yang belum
terpecahkan, ia terkaget ternyata foto itu sama dengan bentuk pinggiran piano milik
ibunya. Walter bertanya kepada ibunya, apakah ada yang memfoto piano sekitar
seminggu yang lalu. Ternyata yang memfoto itu adalah ibunya sendiri dengan
menggunakan kamera milik Sean. Seminggu yang lalu, Sean datang ke rumah dan
bertanya berbagai hal tentang Walter. Ibunya sudah menceritakan hal tersebut,
tetapi Walter tidak mendengarnya karena kebiasaannya melamun dan berkhayal.
Walter menceritakan tentang foto Sean yang hilang dan belum berhasil ia temukan.
Saat ia mengucapkan kata Warlocks, ibunya meralatnya, yang benar adalah
Warlords. Ketika Sean berkunjung ke rumah, ia berkata bahwa ia harus segera pergi
ke Warlords untuk memotret leopard salju. Walter segera mencari letak Rajqawee
Buzkasi Warlords dan tempat itu berada di Afghanistan yang saat itu sedang kacau.
Sean berada di puncak Himalaya.
Walter memutuskan untuk pergi ke puncak Himalaya menemui Sean. Selama
perjalanan ia ditemani penduduk lokal. Berbagai pengalaman ia dapatkan, ia berbagi
kue clementine yang dibawanya kepada penduduk lokal, ia berhasil makan daun di
perjalanan, bahkan ia istirahat menggunakan tenda di pinggir sungai. Perjalanan
jauh sudah ia tempuh dan ketika akan sampai puncak, ia harus berpisah dengan
dua penduduk lokal yang menemaninya karena mereka berbeda arah tujuan. Di
perjalanan ia mendapat telepon lagi dari Todd, profilnya sudah mendapatkan banyak
wink setelah pengalaman-pengalaman uniknya yang beberapa lalu Todd tulis. Todd
juga memberi kabar bahwa Cheryl sudah menghapus akunnya. Walter mengira itu
terjadi karena Chery sudah rujuk dengan mantannya. Ketika berbincang di telepon,
tiba-tiba ada seorang laki-laki menegurnya dan berkata bahwa dia sedang bekerja.
Walter terdiam dan kaget karena orang yang menegurnya adalah Sean.
Sean bertanya bagaimana Walter bisa sampai ke himalaya. Walter
menceritakan bahwa ia kehilangan foto #25 dan tidak ditemukan keberadaannya.
Sean hanya menjawab bahwa foto tersebut diduduki olehnya. Ia tidak mengerti
maksud Sean. Sean menjelaskan bahwa foto tersebut berada di dalam celah kecil di
dompet yang ia berikan kepada Walter sebagai hadiah. Ia sudah memberikan pesan
di surat lihat ke dalam, tetapi Walter mengira yang dimaksud adalah lihat ke dalam
kertas pembungkus. Hatinya kecewa ketika Walter mengatakan bahwa dompet itu
sudah ia buang. Foto #25 sebenarnya adalah sebuah hadiah juga bagi Walter, itu
berisi sebuah keindahan. Sean tiba-tiba memutus pembicaraan dan meminta Walter
untuk mendekat ke kamera. Saat itu leopard salju muncul, tetapi Sean tidak ingin
memfotonya karena tidak semua hal ia suka ia jadikan foto, ia kadang hanya ingin
menikmatinya. Setelah berhasil melihat leopard, Sean bergegas turun. Walter
menanyakan gambar dalam foto #25, tetapi Sean hanya menjawab bahwa anggap
saja itu ghost cat. Usaha untuk bertemu dengan Sean sudah berhasil, walaupun
fotonya tidak berhasil ia temukan.
Ketika pulang, Walter ditahan di bandara Los Angeles karena dianggap
melakukan perjalanan ilegal ke Himalaya. Ia bisa sampai ke Himalaya melalui
Yaman. Walter berhasil bebas karena bantuan Todd yang memang sedang berada di
Los Angeles. Todd sangat senang bisa bertemu dengan Walter, rasanya seperti
bertemu kawan lama. Walter menceritakan penyebab ia bisa ditahan dan ia berjanji
akan mengganti uang Todd yang digunakan untuk membebaskannya setelah
menjual piano di rumahnya.
Piano yang memang penuh kenangan bagi keluarga Walter terutama ibunya
terpaksa harus dijual karena terjadi kesulitan keuangan. Ibunya tidak marah, justru
memaklumi hal tersebut. Ketika Ibunya mengingatkan kepada Walter untuk
menyimpan cek hasil penjualan di dompetnya, ia hanya menjawab bahwa ia sudah
tidak punya dompet. Tiba-tiba Ibunya memberikan sebuah dompet yang ditemukan
di tempat sampah. Muncul perasaan sangat bahagia dalam hati Walter karena di
dalam dompet tersebut berisi foto yang selama ini ia cari.
Walter segera menuju ke kantor untuk bertemu dengan Ted dan menyerahkan
foto #25. Menurutnya, Walter seorang direktur yang sebenarnya tidak mengetahui
motto dan perjalanan majalah Life selama ini. Para karyawan yang sudah dipecat
merupakan orang-orang yang sudah membangun majalah sejak lama, termasuk dia.
Kalimat tersebut ia sampaikan kepada Ted setelah ia memberikan foto.
Di dalam lift saat hendak pulang, Walter bertemu dengan Hernando, ia menceritakan
keberhasilannya bertemu dengan Sean dan berhasil menemukan foto #25.
Hernando menanyakan gambar dalam foto tersebut tetapi Walter tidak
mengetahuinya karena ia tidak sempat melihatnya. Sebelum berpisah, Hernando
mengatakan bahwa Walter adalah seorang bos yang baik.
Walter membaca email dari Rich yang berisi tentang ucapan terimakasih atas
skateboard yang ia berikan sepulangnya dari Islandia. Di dalam email tersebut juga
ada video Rich sedang bermain skateboard dan kemampuannya bermain sudah
semakin baik.
Ketika Walter mengambil uang pesangon dari perusahaan, ia melihat Cheryl
turun dari eskalator, ia pun mengejarnya. Cheryl terlihat senang bisa bertemu lagi
dengan Walter setelah Walter seakan menghilang seperti ditelan bumi dan tanpa
kabar. Walter menceritakan perjalanannya mencari Sean sampai ke Himalaya. Ia
juga menceritakan saat ia bertemu dengan suami Cheryl dan memilih meletakkan
skateboard untuk Rich di depan pintu. Cheryl mengklarifikasi hal tersebut, ia tidak
rujuk dengan mantan suaminya. Saat itu Phil sedang membantu memperbaiki lemari
es di rumahnya yang rusak. Ternyata dugaan Walter selama ini salah. Perasaan
Walter bahagia mendengar hal tersebut. Mereka berjalan bersama menuju ke arah
kota. Di jalan, Cheryl mengajak untuk melihat majalah Life edisi terakhir yang hari itu
sudah terbit. Perasaan terkejut dan bahagia muncul ketika melihat cover dalam
majalah tersebut menampilkan Walter sedang duduk di luar bangunan kantor
majalah Life dan judul yang tertera di majalah adalah Dedicated to The People Who
Made It. Hal tersebut tidak disangka oleh Walter. Foto tersebut memang sebuah
hadiah terindah untuk Walter.
Film ini mengajarkan kita bahwa akan ada harapan yang besar apabila ada
kemauan yang besar juga, tidak hanya bermimpi tetapi juga berusaha mewujudkan
mimpi menjadi kenyataan. Selain itu, mengajarkan kita juga tentang sikap
menghargai orang lain dan dunia di sekitar kita. Pengalaman dalam perjalanan hidup
merupakan guru terbaik.

B. Unsur-unsur komunikasi dalam film


1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini adalah komunikasi yang terjadi di dalam hati dan
pikiran, sender dan receiver berada pada satu orang. Di dalam film ini,
komunikasi intrapersonal ada pada kebiasaan melamun Walter Mitty,
pikirannya sendiri yang saling berkomunikasi. Yang dilamunkan oleh Walter
hanya diketahui oleh dirinya sendiri.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang terjadi antara satu orang dengan orang yang lain.
Komunikasi banyak terjadi dalam film seperti komunikasi antara Walter
dengan Cheryl, Walter dengan Hernando, Walter dengan Ted, Walter dengan
ibunya.
3. Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budaya adalah bentuk komunikasi yang dilakukan
antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang
berbeda karena perbedaan geografis tempat tinggal. Salah satu yang terjadi
dalam film ini adalah komunikasi antar bahasa, yaitu pada saat Walter pergi
ke Islandia dan orang-orang di sana tidak bisa berbahasa inggris, Walter juga
tidak memahami bahasa Islandia. Terjadi kesalahan pengertian karena tidak
memahami bahasa di Islandia. Eldgos yang ternyata memiliki arti erupsi,
tetapi Walter kira itu adalah sebuah nama jalan.
4. Komunikasi verbal
Komunikasi lisan
Komunikasi lisan dalam film ini banyak dilakukan karena banyak terjadi
perbincangan antar tokoh, antara lain perbincangan antara Walter dan
Cheryl tentang petunjuk-petunjuk foto dari Sean, perbincangan antara
Walter dan Sean ketika berada di gunung Himalaya.
Komunikasi tulisan
Komunikasi verbal dalam bentuk tulisan dalam film ini dilakukan
melalui surat, SMS dan tulisan di dompet. Beberapa buktinya adalah
surat dari Sean yang dikirimkan bersama negatif foto dan dompet,
dompet hadiah dari Sean berisi pesan-pesan untuk Walter, SMS yang
dikirim Hernando kepada Walter tentang Ted yang ingin segera
bertemu Walter.
5. Komunikasi non verbal
Sentuhan.
Semakin dekat hubungan, maka akan semakin sering melakukan
komunikasi dengan sentuhan. Contohnya yaitu Walter yang memeluk
ibunya setelah ibunya memberikan dompet hadiah dari Sean, Walter
dan Cheryl yang berpegangan tangan di akhir film.
Tatapan mata
Beberapa bukti yang terdapat dalam film:
- Sorot mata kecewa Sean saat mengetahui dompet hadiahnya
sudah dibuang oleh Walter.
- Mata terkagum saat Walter melihat Cheryl.
- Mata kebingungan saat Ted menjawab pertanyaan Walter tentang
motto perusahaan majalah Life karena Ted sesungguhnya tidak
tahu.
Artefak
Artefak ini adalah pakaian atau aksesoris yang menunjukkan status
sosial seseorang. Contohnya yaitu Ted Hendrick sebagai seorang
direktur menggunakan setelan jas yang terlihat mewah dan elegan.
6. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah proses di mana organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik), bersifat
heterogen, berlangsung satu arah, dan mengandalkan perlalatan teknis.
Dalam film ini, salah satu contoh komunikasi massa adalah penyampaian
berita-berita atau informasi melalui majalah kepada publik, majalah tersebut
adalah majalah Life, tempat Walter bekerja.
7. Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi merupakan komunikasi yang terjadi dalam
lingkup suatu organisasi, terdiri dari komunikasi formal dan informal. Dalam
film ini, komunikasi formal yang ada adalah komunikasi formal dengan pola
vertikal dari atas ke bawah. Buktinya yaitu perintah atau berita yang
disampaikan atasan (Ted Hendrick sebagai direktur manajer transisi) kepada
karyawan-karyawannya, ia memberikan berita tentang perubahan majalah
menjadi bentuk online dan akan dilakukan pengurang pegawai. Selain itu,
perintah Ted kepada Walter agar menyerahkan foto #25 yang akan dijadikan
cover di majalah edisi terakhir.
8. Komunikasi informal
Di dalam organisasi terjadi juga komunikasi informal, yaitu komunikasi
antar anggota organisasi yang bersifat fleksibel, tidak ketat dan terjadi di saat
jam santai seperti jam istirahat. Contohnya dalam film ini adalah
perbincangan antara Walter dan rekan-rekan kerjanya saat sebelum masuk
kantor, mereka membahas tentang akuisisi yang terjadi di perusahaan
mereka. Selain itu, perbincangan Walter dengan Cheryl di jam istirahat.
9. Professional image
Salah satu cara untuk membentuk profesional image adalah dengan
bersikap profesional dalam bekerja dan menjadikan diri bisa diandalkan.
Contohnya yaitu Walter yang merasa memiliki tanggung jawab atas hilangnya
foto #25 berusaha mencari foto tersebut dengan mencari keberadaan Sean,
si pengirim foto. Ia berusaha dengan pergi ke negara-negara lain, bahkan
pergi ke gunung Himalaya. Walter adalah seseorang yang bisa diandalkan, ia
sudah bekerja dengan baik selama 16 tahun di majalah Life. Rekan-rekan
kerjanya sudah mengetahui hal tersebut.
10. Tata cara berbusana
Tata cara berbusana itu menyesuaikan dengan bidang pekerjaan,
situasi dan kondisi. Melaui cara berbusana, kepribadian, golongan dan tingkat
pendidikan bisa terlihat. Dalam film ini, cara berpakaian Walter dan rekan
kerjanya menggunakan jas, kemeja, dasi, celana bahan, sepatu pantofel.
Cara berpakaian tersebut menyesuaikan pekerjaan mereka di perusahaan
majalah yang bersifat formal. Selain itu, pakaian Cheryl di kantor yang tidak
berlebihan, sederhana saja tetapi tetap terlihat formal. Ia menggunakan
blouse dan rok span.
11. Grooming
Grooming merupakan memperhatikan detail-detail penampilan dari
ujung kaki hingga ujung kepala, yang diperhatikan adalah kesehatan,
kerapian, kebersihan dan keserasian. Dalam film ini contohnya adalah Ted
Hendrick yang berjenggot tetapi tetap terlihat rapi dan bersih karena ia tetap
menjaga kerapian dan kebersihannya, sehingga tetap nyaman untuk dilihat.
Walter yang sudah mencukur jenggot dan kumisnya setelah pulang dari
mendaki ke puncak Himalaya, hal tersebut merupakan bentuk grooming agar
tetap terlihat rapi dan bersih.
12. Cara menyapa dan bersalaman
Menyapa merupakan bentuk rasa senang akan kehadiran orang lain,
undangan untuk berhubungan lebih jauh, dan sikap menghargai
keberadaan orang lain. Sikap menyapa yang baik adalah menatap
mukanya dan menggeser tubuh ke arah lawan bicara, ketika dari jauh
bisa hanya melambaikan tangan. Contohnya adalah saat Cheryl
menyapa rekan kerja wanitanya ia menatap rekannya dan
mengucapkan Hai, kemudian rekannya berjalan mendekati Cheryl
sambil menjawab sapaan dari Cheryl.
Cara bersalaman yang benar adalah dengan mendekat dan berjabat
tangan tidak terlalu erat tetapi juga tidak terkesan lemas atau malas.
Contohnya yaitu saat Walter dan kedua rekan kerjanya bertemu
dengan Ted di lobby kantor, mereka bersalaman dan berjabat tangan.
Berjabat tangan dilakukan 3 kali sambil memperkenalkan diri dan
dilepaskan saat mulai berbincang.
13. Tata krama/etiket
Dalam tata krama ada magic word dan killer word, dalam film ini
contoh penggunaan magic word adalah mengucapkan minta maaf saat Walter
tidak sengaja menenggelamkan radio kiriman untuk kapal Erkigsnek, Walter
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Cheryl, Rich yang mengucapkan
terimakasih atas skateboard yang diberikan oleh Walter.
Selain itu, seseorang yang mengetahui tata krama/etiket pasti bisa
menguasai diri dan emosi. Semakin tinggi jabatan dan tingkat pendidikan
ketika marah mereka tidak akan mengeluarkan kata-kata kasar. Contohnya
Walter pada saat datang ke kantor menemui Ted dan memberikan foto,
hatinya kesal tetapi ia tidak melakukan tindakan kasar, ia justru mengingatkan
kepada Ted agar menjadi pemimpin yang bisa mengerti karyawan-
karyawannya.
14. Sikap kepemimpinan
Sikap kepemimpinan yang baik haruslah dimiliki seorang pemimpin
dalam sebuah organisasi. Seorang pemimpin harus bisa mengayomi anggota
organisasi dan harus memahami tujuan dari organisasi. Dalam film ini, Ted
sebagai direktur baru belum menunjukkan sikap kepemimpinan yang baik.
Ted belum bisa mengayomi para karyawan, ia melakukan pemecatan besar-
besaran secara sepihak karena rencana perubahan majalah cetak menjadi
online. Selain itu, sebagai pemimpin, Ted tidak mengetahui seluk beluk
majalah Life yang sudah ada sejak belasan tahun yang lalu, ia tidak
mengetahui tujuan dan motto perusahaan dengan baik. Sikap kepemimpinan
ini berpengaruh terhadap cara berkomunikasi dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai