PENDAHULUAN
2.1.1 Epidermis
Epidermis pada daun Zea mays terdiri dari epidermis atas dan epidermis bawah
dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Epidermis ini hanya terdiri atas satu lapis sel atau
disebut epidermis unilateral. Pada lapisan epidermis ini terdapat sel bulliform yang terletak
pada epidermis atas.
Sel bulliform adalah sel-sel yang berbentuk seperti gelembung, berukuran lebih besar,
bervakuola besar, berisi cairan sel, dan berdinding tipis yang terdiri dari kutin dan kutikula.
Sel bulliform terletak pada permukaan daun secara menyeluruh atau terkadang hanya
melekuk diantara tulang daun. Sel bulliform ini tumbuh lebih cepat daripada sel-sel
epidermis, hal ini menyebabkan terbentuknya daun-daun yang masih menggulung seperti
daun Zea mays. Stomata pada Zea mays tersebar secara merata di kedua epidermis. Stomata
pada Zea mays letaknya memanjang dan merupakan deretan-deretan yang sejajar, terdiri dari
sel penutup yang dikelilingi oleh kedua sel tetangga yang sejajar dengannya, dan berjumlah
satu setiap sisi.
2.1.2 Mesofil
Pada Zea mays, jaringan mesofil tersusun atas sel parenkim palisade dan parenkim
spons yang berbeda bentuk dan ukurannya. Parenkim palisade pada Zea mays memiliki lobus
antar selnya dan tampak bercabang.
Sel parenkim palisade terdapat pada epidermis unilateral. Sel parenkim spons
bentuknya bermacam-macam dan memiliki kekhususan dengan adanya lobus yang terdapat
antara sel satu dengan yang lain. Untuk membedakan antara sel parenkim palisade dengan
spons pada Zea mays tidak mudah karena bentuk sel mesofil lebih kurang sama.
3.1 Kesimpulan
Daun monokotil memiliki bentuk yang sama di kedua sisinya, meskipun masih ada
permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari penanpang melintang dengan melihat
posisi xilem dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga
cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral,
contohnya Opuntia vulgaris (Kaktus), Aloe vera (Sukulen), dan Sansevieria trifasciata.
Daun isobilateral (unifacial) tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade dan jaringan
spons. Contohnya terdapat pada Zea mays, Oryza sativa, dan Triticum aestivum.
3.2 Saran
Dalam mempelajari anatomi tumbuhan, diperlukan pengetahuan yang cukup baik
mengenai berbagai jenis tumbuhan dan morfologinya. Hal tersebut diperlukan untuk
mempermudah dalam mempelajari struktur anatomi tumbuhan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www2.sluh.org/bioweb/microscopy/plantanatomy/zeamaysleafhplabeled.htm
http://www.pusatbiologi.com/2013/03/struktur-anatomi-daun-dikotil-dan.html